Pengertian Orientasi Komplikasi Resolusi rendah
Pengertian Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda, Teks Cerita
Sejarah dan Ciri Kebahasaan
Halo teman, adik-adik. Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pengertian
orientasi, komplikasi, resolusi, koda, teks sejarah dan ciri kebahasaan teks
sejarah. Kebetulan waktu sekolah dulu saya senang dengan pelajaran Bahasa
Indonesia dan Sastra. Jadi, dalam blog ini mungkin saya akan lebih banyak
membahas tentang pelajaran bahasa.
Bagi kamu yang suka menulis, apa yang dibahas disini akan sangat berguna dan
tentunya menambah pengetahuan, mendapatkan jawaban dari materi pelajaran
dan membuat kamu lebih pintar.
Pengertian Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda, Teks Cerita Sejarah
dan Ciri Kebahasaan
Orientasi adalah awal atau pengenalan dari sebuah cerita atau peristiwa sejarah.
Biasanya berisi perkenalan tentang tokoh-tokoh dalam cerita yang akan
diceritakan.
Contoh orientasi: Pada zaman dahulu hiduplah seekor rusa yang sedang berjalan
di padang rumput nan hijau dengan bahagia, karena ia baru saja mendapatkan
tempat baru dengan sumber makanan yang melimpah.
Komplikasi adalah saat terjadinya sebuah masalah yang dihadapi oleh sang
tokoh utama dalam cerita.
Contoh komplikasi: Sampai sang rusa sedang bahagian, ternyata banyak
rintangan yang akan dilalui rusa yang sedang berbahagia ini. Di padang rumput
tersebut juga di huni oleh binatang lain termasuk binatang buas.
Resolusi adalah cerita dimana sang tokoh utama mendapatkan ide unutk
memecahkan masalah yang berada dalam komplikasi.
Contoh resolusi: Sang rusa tadi pun mendapatkan ide untuk menyelesaikan
masalahnya dengan mencari teman dari kelompok rusa lain. Dan, ia pun bahagia
karena telah mendapatkan teman dari bangsanya sendiri.
Koda adalah bagian akhir dari cerita yang mengandung makna dari cerita atau
amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Contoh koda: Kita harus bahagia memiliki teman, karena selain merasa aman.
Memiliki teman juga membuat kita tidak merasa kesepian meskipun kita
ditempat yang indah dan memiliki segalanya, tanpa teman kita akan sendiri dan
tidak merasa bahagia.
Ada cerita sejarah tentu ada teks cerita sejarah. Nah, disini saya juga akan
berbagi tentang apa itu teks cerita sejarah dan ciri kebahasaan teks cerita
sejarah.
Teks cerita sejarah adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa sejarah yang
terjadi di masa lampau dan berdasarkan fakta. Peristiwa sejarah tersebut
disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya, dan peristiwa
tersebut memiliki makna penting bagi kehidupan masyarakat. Sebuah teks dapat
disebut teks cerita sejarah apabila strukturnya seperti struktur teks cerita
sejarah. Selain itu di dalam teks cerita sejarah terdapat beberapa ciri
kebahasaan.
Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata
ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, adanya kata kerja
(verba) material, dan konjungsi (kata penghubung) temporal. Dalam teks sejarah
bisa didapatkan beberapa kaidah kebahasaan di antaranya penggunaan
konjungsi atau kata sambung yang menyatakan urutan peristiwa dan fungsi
keterangan yang menyatakan waktu, tempat dan cara. Teks sejarah yang
memang mengemukakan kejadian yang telah terjadi pada zaman dulu tentu
waktu peristiwa itu harus jelas, begitu pun dengan tempat kejadiannya harus
jelas pula.
Sejarah dan Ciri Kebahasaan
Halo teman, adik-adik. Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pengertian
orientasi, komplikasi, resolusi, koda, teks sejarah dan ciri kebahasaan teks
sejarah. Kebetulan waktu sekolah dulu saya senang dengan pelajaran Bahasa
Indonesia dan Sastra. Jadi, dalam blog ini mungkin saya akan lebih banyak
membahas tentang pelajaran bahasa.
Bagi kamu yang suka menulis, apa yang dibahas disini akan sangat berguna dan
tentunya menambah pengetahuan, mendapatkan jawaban dari materi pelajaran
dan membuat kamu lebih pintar.
Pengertian Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda, Teks Cerita Sejarah
dan Ciri Kebahasaan
Orientasi adalah awal atau pengenalan dari sebuah cerita atau peristiwa sejarah.
Biasanya berisi perkenalan tentang tokoh-tokoh dalam cerita yang akan
diceritakan.
Contoh orientasi: Pada zaman dahulu hiduplah seekor rusa yang sedang berjalan
di padang rumput nan hijau dengan bahagia, karena ia baru saja mendapatkan
tempat baru dengan sumber makanan yang melimpah.
Komplikasi adalah saat terjadinya sebuah masalah yang dihadapi oleh sang
tokoh utama dalam cerita.
Contoh komplikasi: Sampai sang rusa sedang bahagian, ternyata banyak
rintangan yang akan dilalui rusa yang sedang berbahagia ini. Di padang rumput
tersebut juga di huni oleh binatang lain termasuk binatang buas.
Resolusi adalah cerita dimana sang tokoh utama mendapatkan ide unutk
memecahkan masalah yang berada dalam komplikasi.
Contoh resolusi: Sang rusa tadi pun mendapatkan ide untuk menyelesaikan
masalahnya dengan mencari teman dari kelompok rusa lain. Dan, ia pun bahagia
karena telah mendapatkan teman dari bangsanya sendiri.
Koda adalah bagian akhir dari cerita yang mengandung makna dari cerita atau
amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Contoh koda: Kita harus bahagia memiliki teman, karena selain merasa aman.
Memiliki teman juga membuat kita tidak merasa kesepian meskipun kita
ditempat yang indah dan memiliki segalanya, tanpa teman kita akan sendiri dan
tidak merasa bahagia.
Ada cerita sejarah tentu ada teks cerita sejarah. Nah, disini saya juga akan
berbagi tentang apa itu teks cerita sejarah dan ciri kebahasaan teks cerita
sejarah.
Teks cerita sejarah adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa sejarah yang
terjadi di masa lampau dan berdasarkan fakta. Peristiwa sejarah tersebut
disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya, dan peristiwa
tersebut memiliki makna penting bagi kehidupan masyarakat. Sebuah teks dapat
disebut teks cerita sejarah apabila strukturnya seperti struktur teks cerita
sejarah. Selain itu di dalam teks cerita sejarah terdapat beberapa ciri
kebahasaan.
Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata
ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, adanya kata kerja
(verba) material, dan konjungsi (kata penghubung) temporal. Dalam teks sejarah
bisa didapatkan beberapa kaidah kebahasaan di antaranya penggunaan
konjungsi atau kata sambung yang menyatakan urutan peristiwa dan fungsi
keterangan yang menyatakan waktu, tempat dan cara. Teks sejarah yang
memang mengemukakan kejadian yang telah terjadi pada zaman dulu tentu
waktu peristiwa itu harus jelas, begitu pun dengan tempat kejadiannya harus
jelas pula.