3.SI PI Fazril Azi Nugraha Hapzi Ali Sis

Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
Oleh
Fazril Azi Nugraha
Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Akuntansi
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
Universitas Mercubuana Jakarta
Abstrak
Dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat telah
mengubah pasar menjadi kompetitif, dalam menjalankan operasional perusahaan saat
ini, perusahaan membuat sistem informasinya dengan sangat detail mengenai seluruh
kegiatan operasional serta keuangan sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu untuk
membuat laporan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan oleh manajemen
untuk mengelola sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien. Sehingga sistem
informasi yang baik dapat menjadi sebuah competitive advantage dari perusahaan
sehingga sistem informasi menjadi sebuah hal yang penting.
Kata kunci: Sistem informasi, Sistem informasi manajemen, pasar kompetitif
Pendahuluan
Perkembangan

teknologi


informasi

sangat

berpengaruh

terhadap

perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini, bisnis tidak bisa dijalankan hanya
dengan mengandalkan cara konvensional. Perusahaan memerlukan kecerdasan dalam
bisnis dan strategi baru dalam pemanfaatan teknologi informasi agar bisnis tersebut
mampu bersaing dengan bisnis lainnya. Salah satu lingkungan bisnis yang
berkembang pesat dan memerlukan sistem informasi yang baik adalah E-Commerce (
Electronic Commerce) merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online
atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan get and deliver. Commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya biaya operasional untuk kegiatan

trading (perdagangan) . Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan komputer

menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut
“information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk
melakukan komunikasi dan bisnis.E commerce merupakan extensiondari commerce
dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini
belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau
tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Pendapat yang sangat berlebihan
tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line seolah-olah mampu menggantikan bisnis
tradisionalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengen cepat diinternet – dalam
orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan koordinasi
yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan.
Beberapa waktu lalu beberapa perusahaan taksi raksasa kewalahan karena
adanya kompetitor baru yang menggunakan sistem informasi dalam operasinya
seperti dilansir di media masa salah satunya, OPINI: Ekonomi Indonesia Hadapi
Lawan-Lawan Tak KelihatanLawan-Lawan Tak Kelihatan “yang jelas para usahawan
tengah menghadapi kompetisi baru yang identitasnya tak begitu kelihatan. Seperti
Blue Bird dan Express yang kecolongan Grab dan Uber.Lawan itu datang tanpa logo,
tanpa pelat nomor kuning, dan tak ada tulisan taksi.Tahu-tahu armada itu sudah besar
dan menggerogoti penerimaan perusahaan.Akibatnya, Express rugi Rp 81 miliar per
kuartal ketiga 2016. Sedangkan laba Blue Bird turun dari Rp 625,42 miliar ke Rp 360
miliar


pada

kuartal

ketiga

2016.

Sumber:

http://bisnis.liputan6.com/read/2688829/opini-ekonomi-indonesia-hadapi-lawanlawan-tak-kelihatan
Kehidupan lingkungan bisnis diwarnai dengan ketidakpastian, persaingan dan
perubahan. Perusahaan dengan adanya sistem informasi (SI) akan memiliki
kemampuan

untuk

bisnismemerlukan


mendeteksi
tanggapan

secara

strategis.

diperlukan perusahaan dalam kaitannya

efektif
Informasi

kapan
yang

perubahan
bersifat

dunia
strategis


dengan kehidupan jangka panjang

perusahaan sehingga penggunaan SI diharapkan mampu memberi manfaat yang
besar dalam menghadapi dunia bisnis yang kompetitif tersebut.

Hal tersebut

menimbulkan pemikiran akan kebutuhan investasi dalam SI. Keputusan akan

investasi menjadi hal yang sangat penting dalam suatu organisasi (Nunamaker
dan Ralph, 1996; Reick dan Izak, 1996 dalam rini handayani, 2005).
Dengan semakin besarnya pasar e-commerce dimana pengguna internet
semakin meningkat, menjadi sebuah tantangan bagi banyak perusahaan yang bersaing
dalam merebut pasar yang besar ini.Dalam persaingan pasar yang kompetitif dan ketat
ini pelayanan dari perusahaan ataupun bisnis menjadi kompetitif.Oleh karenanya
banyak perusahaan yang rela mengeluarkan investasi besar pada pengembangan
sistem informasi demi meningkatkan layanan mereka serta membuat alur operasional
mereka lebih cepat, efisien dan efektif.Sistem informasi yang baik menjadi sebuah
keunggulan kompetitif bagi perusahaan saat ini.

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini bertujuan seberapa besar peran dari sistem
informasi pada perkembangan bisnis serta bagaimana perusahaan menggunakan
sistem informasi.
Landasan Teori
Sistem
Sistem didefinisikan secara berbeda menurut para ahli, namun semuanya memiliki
pendapat bahwa sistem bekerja sama untuk mencapai tujuan. Berikut definisi sistem
menurut beberapa ahli :
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang
saling integrasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti informasi target atau
goal(Hapzi Ali,2010).
Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005) karakteristik dari suatusistem, sebagai
berikut:
1) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponensistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagiandari sistem.
2) Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengansistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batasan sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukanruang lingkup dari sistem
tersebut.

3) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifatmenguntungkan
dan juga merugikan.
4) Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan
subsistem lainya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya.Denganpenghubung satu
subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnyamembentuk satu
kesatuan.
5) Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem.Masukan dapat berupa
masukan perawatan dan masukan sinyal.maintenance input adalahenergi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal inputadalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6) Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistemyang lain.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendirisebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran
maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bilamengenai sasaran
atau tujuannya.Sasaran sangat berpengaruh pada masukandan keluaran yan
dihasilkan.
Sistem sistem merupakan suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Romney,
2014), sedangkan menurut (Hall, 2004) suatu rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan yang sama.

Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sebuah kombinasi terorganisasi apapun dari manusia,
perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumberdata, dan kebijakan
serta prosedur yang terorganisasi yang menyimpan mengambil, mengubah, dan
memisahkan informasi dalam sebuah organisasi (O’brien & George, 2014).

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan

kepada

pihak

tertentu

dengan

laporan-laporan

yang

diperlukan.Pengolahan sistem informasi merupakan faktor kunci bagi keterlaksanaan
dan keberhasilan manajemen.Pengelolaan sistem informasi berpangkal pada Sistem
Informasi Manajemen (Tukino, 2014).

Kategori Sistem informasi (anonym, 2017):
1. Sistem

Pakar:

Sistem

berbasis

pengetahuan

(Knowledge-based)

yang

menyediakan nasihat atau advice dari para ahli dibidang tertentu dan bertindak
sebagai konsultan ahli kepada para pemakai. Contoh: Penasehat Permintaan
kredit, memonitor proses, dan sistem diagnostik pemeliharaan.
2. Sistem


Manajemen

Pengetahuan:

adalah

sistim

informasi

berbasiskan

pengetahuan (knowledge-based) yang mendukung penciptaan , organisasi, dan
pendistribusian pengetahuan bisnis kepada para karyawan dan para manajer
keseluruh perusahaan. Contoh: Intranet mengakses praktek bisnis terbaik, strategi
proposal penjualan, dan sistem penyelesaian/pemecahan masalah pelanggan.
3.

Sistem Bisnis Fungsional: Mendukung berbagai aplikasi managerial dan
operasional dalam mendukung fungsi bisnis dasar suatu perusahaan. Contoh:
Sistim informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran,
manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.

4. Sistim Informasi Strategis: adalah Sistim Informasi yang mendukung kegiatan
operasi atau Proses Manajemen yang melengkapi perusahaan dengan produk dan
jasa strategis, serta kemampuan untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing.
Contoh:

perdagangan

bursa/saham

secara

online,

mengikuti/menelusuri

pengiriman barang, dan Sistem perdagangan secara elekronik dengan memakai
Web.
5. Sistim Informasi lintas Fungsi : adalah Sistim Informasi yang terintegrasi yang
mengkombinasikan seluruh sistim informasi bisnis diperusahaan, dengan begitu
setiap unit kerja menggunakan sumber daya informasi secara bersama.
Jenis Jenis sistem informasi berdasarkan proses bisnis fungsional (Yudhi,2015)

Beberapa sistem informasi yang diperlukan untuk yaitu :
1.

Sistem informasi Produksi/manufaktur
Dimana sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi produksi.
Dimana informasi yang diberikan atau disajikan berupa jumlah bahan baku
yang digunakan dalam proses produksi, jumlah tenaga kerja, serta laporan
output barang jadi.

2.

Sistem Informasi Akuntansi
Pada sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi akuntansi atau
pencatatan.Merupakan sistem yang mencatat historis seluruh kejadian yang
berkaitan keuangan.Dimana informasi yang diberikan atau disajikan dapat
berupa arus kas perusahaan dan laporan posisi keuangan serta informasi
lainnya yang berkaitan dengan keuangan.data ini dapat dianalisis dalam
berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.

3.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Pada sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi sumberdaya
manusia/HRD.Tak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia adalah salah
satu asset terbesar perusahaan dalam operasinya, oleh karenanya perusahaan
harus memiliki informasi yang akurat terkait dengan sumberdaya manusia.

Menurut fungsi dari sebuah sistem informasi menurut (O’brien & George, 2014)
terdapat tiga alasan fundamental untuk semua aplikasi bisnis dari teknologi informasi.
Tiga alas an tersebut terdapat dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan oleh
sistem informasi bagi sebuah perusahaan bisnis :
1.

Mendukung proses bisnis dan kegiatan operasi bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan,
sistim

informasi

menyediakan

dukungan

bagi

manajemen

dalam

operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat
menjadi

penting, maka kemampuan Sistim Informasi untuk dapat

mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis
menjadi kritis/penting .
2.

Mendukung pengambilan bisnis oleh karyawan dan manajer
Sistim informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu
manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang
sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan
untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi

akanmembantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat,
dan lebih bermakna.
3.

Mendukung strategi bagi keuntungan kompetitif
Sistim informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran
strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar
Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan

meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen,
tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu
meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang
ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses
didukung dengan teknologi yang tinggi, sumberdaya yang berkualitas, dan yang
paling penting adalah komitmen perusahaan. Sistem informasi secara umum memiliki
beberapa peranan dalam perusahaan (O’Brien,2005) diantaranya sebagai berikut :
1.

Minimize Risk
Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor
keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai
hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diuar kontrol perusahaan.
Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi resiko-resiko
yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti forecasting, financial advisory,
planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran teknologi informasi
merupakan sarana bagi manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapi.

2.

Reduce Cost
Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha
pengurangan biaya operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan. Terdapat empat cara untuk mengurangi biaya
operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni eliminasi proses yang
dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga lebih cepat
dan praktis, serta otomatisasi proses.

3.

Added Value

Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan.
Penciptaan value ini tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga
untuk menciptakan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
4.

Create New Realities
Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi
perusahaan di dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya
penggunaan e-commerce, e-loyalty, e-customer, dan lain-lain dalam
menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.

Peranan sistem informasi menurut (anonym, 2017) adalah meningkatkan pelayanan
secara global/menyeluruh antara lain:
1. Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global (melakukan pengelolaan dan
pengawasan pasar global.pengawasan tingkat pelayanan dan tingkat biaya,
pelayanan penyebaran informasi dengan menggunakan global network.
2. Perencanaan strategi peruahaan dan kebijakan (mengetahui selera konsumen,
peluang pasar di tempat lain.
3. Pengambilan keputusan untuk pengembangan produk dan ekspansi (dgn adanya
strategi perusahaan maka akan bisa mengembangkan produk dan mapu bersaing di
pasar global dan terbetnuk kelompok kerja yang meluas dn membentuk sistem
delivery yang luas)
4. Mampu bersaing di pasar global (terjadinya perdagangan bebas, mengetahui
peluang pasar, pemanfaatan internet.
5. Membentuk kelompok kerja yang luas (merger dengan perusahaan lain, perusahan
pusat dengan cabang)
6. Membentuk sistem delivery yang meluas (adanya perwakilan delivery disetiap
cabang, dibentuk pelaksanaan transaksi melalui internet)
7. Melakukan perubahan ekonomi industri dengan menyediakan informasi dan
pengetahuan berbasis ekonomis yaitu mengetahui daya beli masyarakat,
mengetahui

informasi

seperti

kurs

valuta

asing

sehingga

memudahkan

pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, jumlah produksi, tingkat
keamanan suatu negara mempengaruhi daya beli masyarakat, bencana alam juga
mempengaruhi tingkat pembelian masyarakat sehingga mempengaruhi export kita

8. meningkatkan produktivitas dengan perencanaan jadwal kerja, perencanaan jumlah
produksi, mengurangi waktu menganggur.
9. meningkatkan produk dan pelayanan yang inovatif dan kreatif serta peningkatan
daya saing kita lihat dari jasa informasi, mengetahui selera masyarakat,
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dampak Implementasi Sistem Informasi
Dalam model kompetisi klasik Michael poter, bisnis manapun yang ingin
dapat bertahan dan berhasil secara efektif mengembangkan dan menerapkan strategi
untuk menghadapi (1) Rivalitas pesaing dalam industrinya, (2) ancaman dari pemain
baru dalam sebuah industry dan pasar-pasarnya, (3) ancaman yang dimiliki oleh
produk pengganti yang mungkin dapat mengambil pangsa pasar, (4) Daya tawarmenawar (bargaining Power) dari pelanggan dan (5) daya tawar menawar dari
pemasok (O’Brien, 2014). Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim
Informasi adalah mampu bersaing secara kompetitif dan bisa bertahan dengan rincian
antara lain :
a. Efisiensi dan efektivitas
b. Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan
c. Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan
d. Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap
perubahan pada lingkungan
e. Dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information
system).
f. Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis
dengan lebih cepat
g. Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global
dengan biaya yang murah, cepat dan tepat
h. Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan
Keunggulan kompetitif dan sistem informasi
Dengan memanfaatkan sistem informasi perusahaan dapat mencapai strategi-strategi
kompetitif, menurut (O’brien, 2014) antara lain:

a. Low Cost / Biaya rendah
Menjadi sebuah produsen produk ataupun layanan berbiaya rendah dalam
suatu indutri atau mencari cara untuk membantu pemasok dan layanan
berbiaya rendah atau mencari cara untuk membantu pemasok atau pelanggan
mengurangi biaya mereka. Dengan sistem informasi untuk secara substansial
mengurangi biaya dari proses bisni dan untuk mengurangi biaya pelanggan
dan pemasok.
b. Diferensiasi
Sistem informasi mengembangkan cara untuk mendiferensiasikan produk dan
layanan perusahaan dari produk dan layanan pesaing atau mengurangi
keuntungan diferensiasi dari pesaing. strategi ini memungkinkan sebuah
perusahaan untuk memfokuskan produk dan layanannya untuk memberikan
sebuah keuntungan dalam segmen khusus dan ceruk pasarnya.
c. Inovatif
Sistem informasi dapat digunakan untuk menemukan keunggulan kompetitif
inovasi yaitu dengan memberikan data data untuk mengembangkan produk
dan layanan baru yang berbeda.
d. Mempromosikan pertumbuhan
Sistem informasi yang baik secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan
perusahaan, terbukti dengan meluasnya transportasi online yang awalnya
hanya ada di Jakarta sekarang tersebar di beberapa kota besar. semuanya
karena sistem yang dibuat mampu mempercepat pertumbuhan perusahaan
tersebut
e. Mengembangkan Aliansi

Sistem informasi yang baik juga mampu membawa perbaikan hubungan dan
penambahan hubungan baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan
dan yang lainnya.
Tantangan dari penerapan sistem Informasi
Dalam penerapan sistem informasi terdapat beberapa tantangan yang muncul darinya
antara lain :
a. Tantangan investasi sistem informasi
Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi
perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai
yang kembali (good return) dari investasi sistem informasi tersebut.
b. Tantangan globalisasi
i.

Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya
ekonomi global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi
dan menjual produk di berbagai negara yang berbeda.

ii. Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi,
maka bisnis harus membangun standar global hardware, software dan
komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan yang antar
budaya serta mendesain proses bisnis transnasional.
c. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
i.

Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem
informasi yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang
merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya.

ii. Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang
khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau
teknologi dan sistem informasi mereka.
d. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan: etika dan pengawasan.

i.

Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang
besar, mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis
baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan
intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer,
kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan.

ii. Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan
terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem
informasi sampai ke yang negatif.
Metodologi
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan kajian pustakayang
meliputi kajian dari berbagai literature tentang sistem informasi dalam persaingan
bisnis saat ini. Sistem informasi sebagai solusi perencaan keunggulan kompetitif,
perbaikan efisiensi dan efektifitas mengenai operasional perusahaan berdasarkan
kajian literature tersebut selanjutnya dilakukan analisis dan dideskripsikan tentang
kebutuhan system informasi dalam persaingan bisnis saat ini.
Hasil dan diskusi
Bersamaan terus berkembangnya teknologi serta sarana dan prasarana
informasi kecepatan informasi dan pengambilan keputusan menjadi hal yang penting
dalam persaingan bisnis saat ini. Jika perusahaan terlambat mengambil keputusan
maka kompetitor lain akan langsung menguasai pasar.
Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi
dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem
informasi manajemen, serta memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi.
Sebuah sistem informasi yang baik akan membantu sebuah organisasi dalam
pengambilan keputusan untuk merealisasikan rencana bisnisnya. Dengan demikian,
penerapan teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah
satu cara yang paling efektif dalam untuk meningkatkan performa bisnis. Strategi
sistem informasi dipengaruhi oleh strategi-strategi lain yang diterapkan perusahaan

dan selalu memiliki konsekuensi. Empat komponen infrastruktur sistem informasi
menjadi kunci strategi sistem informasi.
5.

Minimize Risk
Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor
keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai
hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diuar kontrol perusahaan.
Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi resiko-resiko
yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti forecasting, financial advisory,
planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran teknologi informasi
merupakan sarana bagi manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapi.

6.

Reduce Cost
Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha
pengurangan biaya operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan. Terdapat empat cara untuk mengurangi biaya
operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni eliminasi proses yang
dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga lebih cepat
dan praktis, serta otomatisasi proses.

7.

Added Value
Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan.
Penciptaan value ini tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga
untuk menciptakan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.

8.

Create New Realities
Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi
perusahaan di dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya
penggunaan e-commerce, e-loyalty, e-customer, dan lain-lain dalam
menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi

Kesimpulan dan Rekomendasi
Dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat perlu
dimanfaatkan oleh perusahaan dalam membangun sistem informasi mengenai seluruh

kegiatan operasional serta keuangan sehingga dapat digunakan untuk mengambil
keputusan taktis oleh manajerial dengan menerapkan strategi keuntungan kompetitif
dalam mengelola sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien sehingga mampu
bersaing dengan pesaing serta memuaskan pelanggan serta menjalin hubungan baik
dengan vendor. Sistem informasi menjadi sebuah jalan keluar untuk menghadapi
lingkungan bisnis yang menuntut persaingan kompetitif.

DAFTAR PUSTAKA

Afandi Ahmad, https://www.academia.edu/8177298/SISTEM_INFORMASI_
MENJADI_ TANTANGAN_ MANAJEMEN Diakses tanggal 18 Maret 2017
Ali, Hapzi dan Wangdra, Tonny. (2010).Sistem Informasi Bisnis SI-Bis: Dalam
Prospektif Keunggulan Kompotitif.Jakarta: Praninta Offset
Anonim,

(2017).https://riankostans.wordpress.com/sistem-informasi-dalam-dunia-

bisnis/ Diakses tanggal 18 Maret
Hall., J, A., (2004). Sistem informasi Akuntansi, Jakarta:Salemba empat
Handayani rini, (2005), ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN

PENGGUNAAN

SISTEM INFORMASI, Universitas Diponegoro.
James A. O’Brien dan George M. Marakas.(2014). Sistem informasi manajemen,
Edisi 9. Jakarta: Salemba4
O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System 12th ed. Boston: McGraw-Hill
Companies, Inc
Romney, M., Steinbart P. J, (2005). Accounting System Information System 9th
Edition Jakarta:Salemba Empat
Tukino.

(2014),

Pengaruh

Kualitas

Sistem

Informasi

Manajemen

Dan

StrukturOrganisasi Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada PT UT
Quality Indonesia, CBIS Journal, Volume 2 No 1, ISSN 2337-8794.
Yudhi Herliansyah, (2015), Modul ajar dan E-learning Sistem informasi dan
pengendalian internal, universitas mercubuana Jakarta
http://bisnis.liputan6.com/read/2688829/opini-ekonomi-indonesia-hadapi-lawanlawan-tak-kelihatan