Rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia: Studi Kasus Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2014 M/1435 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2014 M/1435 H
ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sistem Informasi
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Yusuf Durrachman,M.Sc
NIP.197105222006041002
M. Nur Gunawan,MBA
NIP.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Zulfiandri,MMSI
NIP.197001302005011003
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan
Fidusia” yang telah dibuat oleh Wiku Aji Pamungkas (109093000109) yang telah
diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 02 Oktober 2014. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi.
Tim Penguji,
Penguji I
Penguji II
Elvy Fetrina, MIT
NIP. 197406252009012005
Evy Nurmiyati, MMSI
NIP.
Tim Pembimbing,
Pembimbing I
Pembimbing II
Yusuf Durrachman, M.Sc
NIP.197105222006041002
M. Nur Gunawan, MBA
NIP.
Mengetahui,
Dekan Fakultas
Ketua Program Studi
Sains Dan Teknologi
Sistem Informasi
Dr.Agus Salim, M.Si
NIP.197208161999031003
Zulfiandri, MMSI
NIP.197001302005011003
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DENGAN
METODE RAD (Rapid Application Development) STUDI KASUS NOTARIS DAN
PPAT JUNIANTA AGUNG NUGRAHA ADALAH KARYA SENDIRI DAN
BELUM DIAJUKAN DALAM BENTUK APAPUN KEPADA PERGURUAN
TINGGI MANAPUN. SUMBER INFORMASI YANG BERASAL, ATAU
DIKUTIP DARI KARYA ILMIAH YANG DITERBITKAN MAUPUN TIDAK
DITERBITKAN DARI PENULIS LAIN DISEBUTKAN DALAM TEKS DAN
DICANTUMKAN DALAM DAFTAR PUSTAKA DI BAGIAN AKHIR SKRIPSI
INI.
Jakarta, September 2014
Wiku Aji Pamungkas
NIM 109093000109
v
ABSTRAK
Wiku Aji Pamungkas (109093000109),Rancang Bangun Sistem informasi
Pengelolaan Akta jaminan Fidusia (di bawah bimbingan Yusuf Durrachman dan M.
Nur Gunawan).
Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn sebuah lembaga instansi
profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat keputusan Menteri
Hukum dan Hak Aksasi Manusia. Seperti halnya pada bidang lain, bidang
kenotariatan pun sangat membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu
kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris dibuat dengan mesin ketik. Karena
proses pembuatannya memakai mesin ketik, maka waktu yang dibutuhkan dalam
pembuatan akta tidak dapat diperkirakan. Terlebih lagi apabila dalam satu bulan
terdapat ratusan bahkan ribuan order, maka staff notaris akan kewalahan dan
menyebabkan terjadinya kesalahan. Kesalahan pembuatan akta dapat menyebabkan
kerugian waktu maupun materi. Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan
fungsi ataupun manfaat dari sistem informasi terkomputerisasi sehingga
mempermudah maupun mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan
akta.. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan rancang bangun sistem informasi
pengelolaan akta jaminan fidusia untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan
akta, laporan keuangan, agar dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap jasa yang
diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn. Penulis
menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development serta
menggunakan tools Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian ini
adalah membuat rancangan aplikasi sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia.
Kata kunci : sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia, kenotariatan, notaris
dan ppat,
V Bab + xix Halaman + 110 Halaman + 3 Tabel Simbol + 39 Gambar + 23 Tabel +
Daftar Pustaka + Lampiran
Buku Acuan (18, 2003-2012)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi Allah Subhana wataa’la yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga shalawat serta
salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.
Walaupun tidak terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini,
namun pada skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran membangun yang nantinya
berguna bagi penulis dan pembaca.
Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan, bantuan
kepada saya selama melakukan praktek kerja dan proses penyelesaian laporan ini.
Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak. Agus Salim, Msc Selaku Dekan Fakultas Sains dan teknologi.
2.
Bapak Zulfiandri, MMSI Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi serta Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi.
3.
Bapak Yusuf Durrachman,M.Sc selaku Dosen Pembimbing I yang secara
bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan
baik secara moral maupun teknis.
4.
Bapak M. Nur Gunawan,MBA selaku dosen pembimbing II yang selalu
vii
memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu
meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran
dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
5.
Bapak Junianta Agung Nugraha selaku pemilik kantor notaris dan juga
bertindak sebagai pembimbing lapangan untuk skripsi ini. Beliau telah
membimbing dan telah banyak memberikan saran-saran yang berarti.
6.
Maya, Tya, Ayu, Nova, Ana, dan ibu Desi yang telah ikut membantu
bimbingan skripsi ini.
7.
Ibunda tercinta Sri Rahayu dan Ayahanda Abi Wiku Hari yang telah berjuang
untuk memberikan semangat hidup kepada keluarga dan menjadi motivasi saya
dalam melakukan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Doa dan harapan tak
pernah lepas dari ucapanmu, untuk keberhasilan puteramu. Ucapan terima kasih
tidak akan cukup membalas semua jasamu.
8.
Sahabat-sahabat saya di uin seperti Ilham, Icank, Rangga, Dendi, Yuli, Ana,
Mauk, Wildan, Erwhin, Zukri yang telah membantu saya beradaptasi disini
dengan sebaik mungkin. Kalian luar biasa.
9.
Teman-teman kelas Sistem Informasi C dan Sistem Informasi Korporasi A
angkatan 2009 seperjuangan. Thanks untuk kerjasamanya, kalian luar biasa.
Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan
menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat mengharapkan
viii
kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain untuk penulisan laporan selanjutnya
yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian. Amien.
Jakarta, September 2014
Wiku Aji Pamungkas
ix
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN..................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI.............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii
DAFTAR SIMBOL .................................................................................................. xix
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ................................................................................................. 4
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
1.7 Metode Penelitian ............................................................................................... 5
1.8 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 7
BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................................... 9
2.1 Pengertian Rancang Bangun………………………………………………… .. 9
2.2 Konsep Dasar Sistem ......................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian Sistem.................................................................................... 9
2.2.2 Karakteristik Sistem .............................................................................. 10
x
2.2.3 Klasifikasi Sistem ................................................................................. 13
2.2.4 Model Umum Sistem ............................................................................ 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ….…………………. .................................... 16
2.3.1 Pengertian Informasi ............................................................................. 16
2.3.2 Kualitas Informasi ................................................................................. 16
2.3.3 Nilai Informasi ...................................................................................... 17
2.3.4 Tes Kebutuhan Informasi ...................................................................... 18
2.3.5 Siklus Informasi .................................................................................... 18
2.3.6 Pengertian Sistem Informasi ................................................................. 19
2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi ….…………………. ... 19
2.3.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem ................................................ 19
2.3.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem .............................................. 20
2.5 Konsep Dasar Akta .......................................................................................... 21
2.4.1 Pengertian Akta ..................................................................................... 21
2.4.2 Pengertian Fidusia ................................................................................. 21
2.5
Konsep Dasar Basis Data ................................................................................ 21
2.5.1 Pengertian Basis Data ............................................................................ 22
2.5.2 Database Manajemen System(DBMS) .................................................. 22
2.7
Konsep Dasar UML ......................................................................................... 23
2.6.1 Pengertian UML .................................................................................... 23
2.6.2 Diagram Dasar dalam UML................................................................... 24
2.6.2 .1 Usecase Diagram ............................................................................... 24
2.6.2 .2 Class Diagram ................................................................................... 25
2.6.2 .3 Sequence Diagram ............................................................................. 25
2.6.2 .4 Activity Diagram ................................................................................ 26
2.8
PHP ................................................................................................................ 29
2.9
Adobe Dreamweaver CS6 ............................................................................... 29
2.10 MySQL ............................................................................................................ 30
xi
2.11 Pengujian Perangkat Lunak .............................................................................. 31
2.11.1 Pengujian Black Box ............................................................................ 31
2.11.2 Kelebihan Black Box Testing ............................................................... 31
2.12 Studi Sejenis ..................................................................................................... 32
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 40
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................ 40
3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 40
3.2.1 Observasi ............................................................................................... 40
3.2.2 Wawancara ............................................................................................ 40
3.2.3 Studi Pustaka ......................................................................................... 41
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi .................................................... 41
3.3.1 Pemodelan Bisnis .................................................................................. 41
3.3.2 Pemodelan Data ..................................................................................... 42
3.3.3 Pemodelan Proses .................................................................................. 42
3.3.4 Pembuatan Aplikasi ............................................................................... 42
3.3.5 Pengujian dan Pergantian ...................................................................... 43
3.4 Kerangka Berfikir ............................................................................................... 44
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 45
4.1 Pemodelan Bisnis ............................................................................................. 45
4.1.1 Gambaran Umum Instansi Kelembagaan ........................................... 45
4.1.1.1 Sejarah Instansi Kelembagaan................................................ 45
4.1.1.2 Ruang Lingkup Perusahaan .................................................... 46
4.1.1.3 Visi, Misi dan Tujuan ............................................................. 47
4.1.1.4 Struktur Organisasi ................................................................. 47
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan...................................................................... 49
4.1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................ 50
4.1.4 Sistem yang Diusulkan ........................................................................ 51
4.1.5 Analisis Perbandingan Sistem ............................................................. 53
xii
4.1.6 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................. 54
4.2 Pemodelan Data ................................................................................................ 55
4.2.1 Analisis Dokumen ................................................................................. 55
4.2.2 Analisis Potensial Objek ........................................................................ 58
4.3 Pemodelan Proses ............................................................................................. 60
4.3.1 Identifikasi Aktor .................................................................................... 60
4.3.2 Identifikasi UseCase ............................................................................... 61
4.3.3 Perancangan Usecase ............................................................................. 62
4.3.4 Narasi Usecase ....................................................................................... 63
4.3.5 Activity Diagram ..................................................................................... 70
4.3.6 Perancangan Class Diagram .................................................................. 79
4.3.7 Mapping Class Diagram ......................................................................... 80
4.3.8 Spesifikasi Database ............................................................................... 81
4.3.9 Matriks CRUD........................................................................................ 87
4.3.10 Sequence Diagram ................................................................................ 90
4.4 Pembuatan Aplikasi .......................................................................................... 98
4.4.1 Coding .................................................................................................... 98
4.4.2 Perancangan Interface............................................................................. 98
4.5 Pengujian dan Pergantian ............................................................................... 103
BAB 5 PENUTUP .................................................................................................. 110
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 110
5.2 Saran ................................................................................................................ 110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ............................................................................. 12
Gambar 2.2 Model Umum Sistem ............................................................................ 15
Gambar 2.3 Siklus Informasi .................................................................................... 18
Gambar 2.4 Ilustrasi Basis Data ............................................................................... 22
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir .................................................................................. 44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ................................................................................ 48
Gambar 4.2 Analisis Sistem Berjalan ........................................................................ 49
Gambar 4.3 Sistem Usulan ....................................................................................... 51
Gambar 4.4 Usecase Diagram ..................................................................................... 62
Gambar 4.5 Activity Diagram Login ......................................................................... 70
Gambar 4.6 Activity Diagram Logout ....................................................................... 71
Gambar 4.8 Activity Diagram Staff ........................................................................... 72
Gambar 4.9 Activity Diagram Klien .......................................................................... 73
Gambar 4.10 Activity Diagram Entry Akta ............................................................... 74
Gambar 4.11 Activity Diagram Pembayaran Akta .................................................... 75
Gambar 4.12 Activity Diagram Entry Data User ...................................................... 76
Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan ......................................................... 77
Gambar 4.14 Activity Diagram Entry Data Proses ................................................... 78
Gambar 4.16 Perancangan Class Diagram .............................................................. 79
Gambar 4.17 Mapping Class Diagram ..................................................................... 80
Gambar 4.18 Sequence Diagram Login .................................................................... 89
Gambar 4.19 Sequence Diagram Logout .................................................................. 90
Gambar 4.20 Sequence Diagram Entry Data Staff ................................................... 91
Gambar 4.21 Sequence Diagram Entry Data Klien .................................................. 92
Gambar 4.22 Sequence Diagram Pembayaran Akta ................................................. 93
Gambar 4.23 Sequence Diagram Entry Data User ................................................... 94
Gambar 4.24 Sequence Diagram Proses Dokumen .................................................. 95
xiv
Gambar 4.25 Sequence Diagram Lihat Laporan ....................................................... 96
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Beranda ................................................................ 98
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login .................................................................... 98
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Halaman Utama ................................................... 99
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Data Klien ............................................................ 99
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Data Staff ........................................................... 100
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Data Akta ........................................................... 100
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Entry Proses Dokumen ...................................... 101
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Laporan .............................................................. 101
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Pembayaran ........................................................ 102
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Proses Dokumen ................................................ 102
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Manajemen User ................................................ 103
Gambar 4.38 Pengujian Proses Akta ....................................................................... 104
Gambar 4.39 Pengujian Proses Dokumen ............................................................... 105
Gambar 4.40 Pengujian Proses Staff ...................................................................... 107
Gambar 4.41 Pengujian Proses Pembayaran ........................................................... 108
Gambar 4.42 Pengujian Proses Login ..................................................................... 109
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Narasi Usecase Login ................................................................................. 63
Tabel 4.2 Narasi Usecase Logout ............................................................................... 64
Tabel 4.3 Narasi Usecase Entry Data Staff ................................................................ 64
Tabel 4.4 Narasi Usecase Entry Data Klien ............................................................... 65
Tabel 4.5 Narasi Usecase Entry Data Akta ................................................................ 66
Tabel 4.6 Narasi Usecase Pembayaran ...................................................................... 66
Tabel 4.7 Narasi Usecase Entry Data User ............................................................... 67
Tabel 4.8 Narasi Usecase Entry Data Proses ............................................................. 68
Tabel 4.9 Narasi Usecase Lihat Laporan ................................................................... 69
Tabel 4.11 Spesifikasi Tabel User .............................................................................. 81
Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel Klien ............................................................................ 82
Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Staff ............................................................................. 82
Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Akta ............................................................................. 83
Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Kwitansi ....................................................................... 85
Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Propinsi ........................................................................ 85
Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Kota ............................................................................. 86
Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Proses ........................................................................... 86
Tabel 4.19 Matriks CRUD ......................................................................................... 87
Tabel 4.20 Pengujian Proses Akta ............................................................................ 104
Tabel 4.21 Pengujian Proses Dokumen ................................................................... 105
Tabel 4.22 Pengujian Proses Staff............................................................................ 106
Tabel 4.23 Pengujian Proses Pembayaran ................................................................ 107
Tabel 4.24 Pengujian Proses Login .......................................................................... 108
xvi
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Actor
Menambah aktor dalam
diagram
Use Case
Association
Menambahkan
usecase pada diagram
Menggambarkan
relasi antar usecase
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Initial State
Memperlihatkan
dimana aliran kerja
berawal
Final State
Memperlihatkan
dimana aliran kerja
berakhir
Action State
Decision
xvii
Menambah aktifitas
baru pada diagram
Menambah titik
keputusan pada aliran
kerja
Fork
Menambah
sinkronisasi
horizontal pada
diagram (paralel)
Transition
Menambah transisi
dari suatu aktifitas
yang lainnya
Swimlane
Menambah
swimlane(digunakan
pada pemodelan
bisnis)
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Class
Menambahkan
kelas baru pada
diagram
Association
Menggambar
asosiasi relasi
Generalization
Menggambarkan
relasi generalisasi
Aggregation
Menggambarkan
relasi agregasi
xviii
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Object Lifeline
Menambahkan objek
baru pada diagram
Boundary
Menggambarkan
entitas
Stimulus
Self Stimulus
xix
Menggambarkan
pesan (message) antar
dua objek
Menggambarkan
pesan yang menuju ke
dirinya sendiri
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan kehidupan manusia yang terjadi dewasa ini tidak terlepas
dari perkembangan teknologi informasi, karena dengan adanya perkembangan
teknologi informasi maka perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat
lain tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Teknologi informasi tentunya
tidak lepas dari peranan komputer,
dan kebutuhan
akan
penggunaan
komputer dewasa ini sangat tinggi, baik untuk mencari informasi, artikel,
maupun pengetahuan terbaru.
Demikian halnya pada bidang kenotariatan sangat dibutuhkan sistem
informasi yang dapat membantu kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris
dibuat dengan mesin ketik. Karena proses pembuatannya memakai mesin
ketik, maka waktu yang dibutuhkan memakan waktu lebih dari satu bulan.
Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan fungsi ataupun manfaat dari
sistem
informasi
terkomputerisasi
sehingga
mempermudah
maupun
mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan akta.
Sistem informasi terkomputerisasi dalam pengelolaan akta sangat
dibutuhkan bagi kinerja notaris. Sesuai dengan tugas dan jabatannya dalam
pasal 1 peraturan jabatan notaris dikemukakan bahwa notaris adalah pejabat
umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai
semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh suatu
peraturan umum atau oleh yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan
2
dalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya
dan memberikan sertifikat beserta salinannya.
Ada pun beberapa penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi pada
bidang kenotariatan diantaranya yaitu, Candra (2010) sistem informasi
dokumentasi dan pengolahan biaya pada kantor notaris Amir Husni,
Siswahyundari (2011) sistem informasi akuntansi kantor notaris Zuraida Zain,
Balqis (2010) analisis dan perancangan aplikasi basis data pegawai dan
dokumen pada notaris dan PPAT Zainal Abidin SH, Silvi (2008) analisis
pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap sikap konsumen dan loyalitas
pelanggan terhadap kantor notaris dan PPAT, Herman (2011) sistem informasi
pengarsipan surat masuk dan keluar di kantor notaris dan PPAT Septy Kuarta
Ichtiani SH, Rusli (2009) sistem aplikasi manajemen dokumen pada kantor
notaris dan PPAT Husnawaty, SH.
Dari latar belakang tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan judul:
Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan Fidusia.
Sistem informasi ini dapat dijadikan untuk mengelola dokumen, memberikan
laporan kwitansi yang dicetak serta memberikan keterangan oleh siapa akta
tersebut dibuat, sehingga dapat diketahui orang yang bertanggung jawab
apabila terjadi kesalahan penulisan akta.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian yang telah dijelaskan maka identifikasi masalah yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
3
1. Pada proses pembuatan akta, staff fidusia menerima dokumen aplikasi dari
pihak finance kemudian membuat akta, proses pengetikan akta ini
menggunakan template akta yang sudah jadi. Akibatnya kesalahan dalam
penulisan data barang jaminan maupun identitas debitur sering terjadi.
2. Pada proses penyimpanan atau pengelolaan file digital akta, file digital
disimpan oleh staff fidusia pada komputer mereka masing-masing. Tidak
adanya pengelolaan penyimpanan yang baik menyebabkan file digital
yang diperlukan susah ditemukan apabila pihak finance kehilangan akta
fidusia mereka dan meminta notaris untuk cetak ulang akta.
3. Pada proses pembayaran , bagian umum membuat kwitansi dengan rincian
total biaya yang harus dibayarkan pihak finance dengan cara tulis tangan.
Kemudian meng-copy kwitansi tersebut, kwitansi asli untuk pihak finance
dan kwitansi copy untuk notaris. Ketidaktelitian staff dalam menyimpan
dokumen-dokumen kwitansi ini menyebabkan ketidak sesuaian antara
laporan pemasukan dengan bukti kwitansi pembayaran.
4. Pada proses pelaporan, tidak adanya pelaporan tentang berapa akta yang
telah dibuat dan akta apa saja yang telah dibuat dalam kurun waktu per
bulan menyebabkan notaris tidak dapat mengetahui secara pasti akta-akta
yang telah dibuat. Satu-satunya cara mengetahui berapa akta yang telah
dihasilkan dalam kurun waktu per bulan adalah dengan cara melihat buku
nomor akta.
4
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah
pada Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn yaitu:
1.
Adanya kesulitan dalam mengetahui siapa yang bertanggung jawab apabila
terjadi kesalahan dalam penulisan akta.
2.
Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi yang dapat
digunakan untuk mengelola akta serta memberikan laporan akta dan
pembayaran.
3.
Bagaimana membangun sistem yang dapat membantu lingkungan kantor
notaris (staff, notaris, sekretaris) untuk meningkatkan pelayanan jasa
notaris.
1.4
Batasan Masalah
Sistem informasi notaris mempunyai beberapa permasalahan, tetapi dalam
penelitian ini terdapat batasan masalah yaitu:
1. Membuat rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia untuk manajemen informasi dengan metode pengembangan sistem
Rapid Application Development (RAD) dan tools UML.
2. Sistem yang dirancang tidak membahas pada tingkat keamanan.
3. Rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia ini
dibahas sampai pada tahap pengujian dengan menggunakan metode black
box testing.
4. Aplikasi ini hanya ditujukan untuk pembuatan akta jaminan fidusia
kendaran roda dua.
5
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisa berbagai kendala yang dihadapi lingkungan kantor Notaris
dan PPAT Junianta Agung Nugraha.
2. Menghasilkan rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia
untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan akta, laporan
kwitansi yang tercetak, agar dapat membantu kegiatan pelayanan jasa yang
diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn.
1.6
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu manfaat praktis
dan teoritis. Manfaat praktis dari penelitian ini ialah terbentuknya sistem
informasi pengelolaan akta yang dapat digunakan oleh kantor notaris untuk
mendukung pelayanan jasa notaris. Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini
ialah sebagai referensi untuk penelitian di bidang sistem informasi notaris
selanjutnya.
1.7
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
1.7.1
Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Mempelajari penelitian terdahulu, mempelajari panduan-panduan kantor
notaris dan mempelajari literature tentang manajemen kantor notaris.
6
2. Observasi
Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user (Sutabri,
2012:97).
3. Wawancara
Melakukan wawancara dengan karyawan, sekretaris dan notaris untuk
membuat analisis sistem yang berjalan dan analisis sistem yang dirancang.
1.7.2
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan ialah Rapid Application
Development (RAD) (Ariani S dan Shalahuddin, 2011:32). Metode RAD terdiri
dari pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembuatan aplikasi,
pengujian dan pergantian. Pada tahap pembuatan aplikasi, tools yang digunakan
ialah (Unified Modelling Language) UML (Sugiarti, 2013). Diagram yang
digunakan ialah use case diagram, class diagram, sequence diagram dan activity
diagram.
1.8
Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada:
Waktu
: November 2013 – Januari 2014
Tempat
: Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Jln. Melati No. 19, Sukajadi, Pekanbaru
7
1.9
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang disajikan dibagi dalam lima
bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode pengumpulan data, metode pengembangan
sistem, waktu penelitian, tempat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penulisan
laporan, yaitu pengertian rancang bangun, konsep dasar sistem
informasi, konsep dasar sistem informasi notaris, metode
pengembangan sistem, konsep dasar UML, metodologi penelitian
dan perangkat lunak pendukung.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metode pengumpulan data, metode
pengembangan sistem dan kerangka penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang proses pengembangan sistem mulai dari
perencanaan syarat, proses desain dan penerapan.
8
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari apa yang sudah dijelaskan pada babbab sebelumnya dan juga berisi saran-saran perbaikan yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas oleh penulis.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Rancang Bangun
Menurut Ladjamudin (2005), perancangan adalah kegiatan baru yang
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh
dari pemilihan alternative sistem yang terbaik.
Perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya
untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin
informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi
kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan
sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan
perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna
perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan (Ariani S dan
Shalahuddin, 2011).
Sedangkan bangun sistem adalah membangun sistem informasi dan
komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem (Whitten, 2004). Dari
beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa rancang bangun adalah
kegiatan baru yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan dengan komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem.
2.2
Konsep Dasar Sistem
2.2.1
Pengertian Sistem
Berdasarkan penekanan prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
10
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto,
2008).
Menurut Widjajanto (2008), sistem adalah sesuatu yang memiliki tiga
tahapan yaitu input, proses, output.
Sedangkan menurut Andri Kristanto (2008), sistem merupakan jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.
Di dunia ini banyak terdapat berbagai macam sistem. Mulai dari benda
yang bernyawa hingga benda mati. Sebagai contoh sistem pernafasan, sistem
pencernaan hingga sistem informasi manajemen atau sistem informasi eksekutif.
Pada bahasan ini yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok unsur yang
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2012). Namun dalam ilmu komputer yang
dibahas, sistem mempunyai pengertian yang lebih khusus dan sifat-sifat tertentu.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut maka penulis
menyimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok jaringan kerja yang erat
hubungannya dan berkumpul untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang
terdiri dari input, proses, dan output.
2.2.2
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya
(Sutabri, 2012):
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.
11
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar
sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut
dengan penghubung sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal output).
Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.
Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem dapat menjadi masukan bagi subsistem lain. Sebagai
contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi,
dimana
informasi
ini
dapat
digunakan
sebagai
masukan
untuk
pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi
subsistem lainnya.
12
7. Pengolah Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah data
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
(deterministik). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bil amengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Gambar 2.1 Karakteristik sistem (Sutabri, 2012:14)
Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti
informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi
dalam bahasan ini ialah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah (Sutabri, 2012).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003)
13
Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat
mendatang.
Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika
diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis
kelamin atau agama.
2.2.3 Klasifikasi Sistem
Menurut (Ladjamudin, 2005) sistem merupakan suatu bentuk integrasi
antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem
tersebut.
Oleh karena itu system dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut
pandang, yaitu:
1. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiranpemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan
sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem
penjualan, dan lain sebagainya
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat
oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).
Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam,
sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang
14
menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh
man-machine system. Karena menyangkut penggunaan computer yang
berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya
dapat diseteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sehingga dapat dikatakan
sistem yang deterministik adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan
menganut prinsip demokrasi (suara terbanyak adalah suara tuhan), karena
dalam sistem komputer misalnya seberapa banyak data yang salah yang
dimasukkan (menjadi input), maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu
saja data yang benar dimasukkan (menjadi input) diantara sekian juta data
yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tak
tentu adalah sistem sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik, dan
sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistik/tak tentu, dalam sistem
politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu
beberapa jam saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang selalu
dihujat berubah menjadi kawan dan didukung habis-habisan
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoristis sistem tertutup ini ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benra-benar tertutup, yang ada
15
hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem
sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang
sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup akan bekerja secara otomatis
dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.2.4 Model Umum Sistem
Secara umum penggambaran sistem sebagai suatu kesatuan dari bagianbagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja
tertentu untuk mencapai tujuan yaitu mengolah masukan menjadi keluaran
(Jayaputra dan Subiyakto, 2006). Penggambaran tersebut dapat dijelaskan sebagai
kesatuan yang terdiri dari bagian utama yaitu:
-
Bagian masukan (input)
-
Bagian pengolahan (process)
-
Bagian Keluaran (output)
Input
Process
(masukan)
(Proses)
Output
(Keluaran
Gambar 2.2 Model Umum Sistem (Jayaputra dan Subiyakto, 2006)
16
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Informasi
Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti
informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi
dalam bahasan ini ialah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah (Sutabri, 2012).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003)
Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat
mendatang.
Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika
diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis
kelamin atau agama.
2.3.2
Kualitas informasi
Di antara berbagai penggolongan data menjadi informasi, ada yang
mampu mencapai sasaran yang tepat dan ada pula yang tidak. Hal tersebut
sebenarnya bergantung pada kualitas informasi. Untuk membuat informasi yang
lebih bernilai maka informasi harus memiliki kualitas informasi seperti (Sutabri,
2012):
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
17
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang
dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilam keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim
dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3.
Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang
penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya
kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi
disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan
2.3.3
Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Jogiyanto, 2005)
18
2.3.4
Tes Kebutuhan Informasi
Terdapat 4 tes untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam
informasi, yaitu?
1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan?
2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?
3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan
memecahkan masalah?
4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?
2.3.5
Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita
banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka,
bentuk-bentuk suara, sinyal, gambar, dan sebagainya (Jogiyanto, 2005).
Jadi pada intinya adalah hasil dari pengolahan data yaitu informasi yang
sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat pada gambar 2.3 yang
dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat bahwa untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan sebagaimana siklus
yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005).
Siklus informasi atau pengolahan data adalah sebagai berikut:
Masukan
Proses
Keluaran
(Data)
(Model)
(Informasi)
Gambar 2.3 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005)
19
2.3.6
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah pr
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2014 M/1435 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2014 M/1435 H
ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sistem Informasi
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Yusuf Durrachman,M.Sc
NIP.197105222006041002
M. Nur Gunawan,MBA
NIP.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Zulfiandri,MMSI
NIP.197001302005011003
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan
Fidusia” yang telah dibuat oleh Wiku Aji Pamungkas (109093000109) yang telah
diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 02 Oktober 2014. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi.
Tim Penguji,
Penguji I
Penguji II
Elvy Fetrina, MIT
NIP. 197406252009012005
Evy Nurmiyati, MMSI
NIP.
Tim Pembimbing,
Pembimbing I
Pembimbing II
Yusuf Durrachman, M.Sc
NIP.197105222006041002
M. Nur Gunawan, MBA
NIP.
Mengetahui,
Dekan Fakultas
Ketua Program Studi
Sains Dan Teknologi
Sistem Informasi
Dr.Agus Salim, M.Si
NIP.197208161999031003
Zulfiandri, MMSI
NIP.197001302005011003
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DENGAN
METODE RAD (Rapid Application Development) STUDI KASUS NOTARIS DAN
PPAT JUNIANTA AGUNG NUGRAHA ADALAH KARYA SENDIRI DAN
BELUM DIAJUKAN DALAM BENTUK APAPUN KEPADA PERGURUAN
TINGGI MANAPUN. SUMBER INFORMASI YANG BERASAL, ATAU
DIKUTIP DARI KARYA ILMIAH YANG DITERBITKAN MAUPUN TIDAK
DITERBITKAN DARI PENULIS LAIN DISEBUTKAN DALAM TEKS DAN
DICANTUMKAN DALAM DAFTAR PUSTAKA DI BAGIAN AKHIR SKRIPSI
INI.
Jakarta, September 2014
Wiku Aji Pamungkas
NIM 109093000109
v
ABSTRAK
Wiku Aji Pamungkas (109093000109),Rancang Bangun Sistem informasi
Pengelolaan Akta jaminan Fidusia (di bawah bimbingan Yusuf Durrachman dan M.
Nur Gunawan).
Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn sebuah lembaga instansi
profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat keputusan Menteri
Hukum dan Hak Aksasi Manusia. Seperti halnya pada bidang lain, bidang
kenotariatan pun sangat membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu
kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris dibuat dengan mesin ketik. Karena
proses pembuatannya memakai mesin ketik, maka waktu yang dibutuhkan dalam
pembuatan akta tidak dapat diperkirakan. Terlebih lagi apabila dalam satu bulan
terdapat ratusan bahkan ribuan order, maka staff notaris akan kewalahan dan
menyebabkan terjadinya kesalahan. Kesalahan pembuatan akta dapat menyebabkan
kerugian waktu maupun materi. Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan
fungsi ataupun manfaat dari sistem informasi terkomputerisasi sehingga
mempermudah maupun mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan
akta.. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan rancang bangun sistem informasi
pengelolaan akta jaminan fidusia untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan
akta, laporan keuangan, agar dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap jasa yang
diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn. Penulis
menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development serta
menggunakan tools Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian ini
adalah membuat rancangan aplikasi sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia.
Kata kunci : sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia, kenotariatan, notaris
dan ppat,
V Bab + xix Halaman + 110 Halaman + 3 Tabel Simbol + 39 Gambar + 23 Tabel +
Daftar Pustaka + Lampiran
Buku Acuan (18, 2003-2012)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi Allah Subhana wataa’la yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga shalawat serta
salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.
Walaupun tidak terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini,
namun pada skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran membangun yang nantinya
berguna bagi penulis dan pembaca.
Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan, bantuan
kepada saya selama melakukan praktek kerja dan proses penyelesaian laporan ini.
Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak. Agus Salim, Msc Selaku Dekan Fakultas Sains dan teknologi.
2.
Bapak Zulfiandri, MMSI Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi serta Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi.
3.
Bapak Yusuf Durrachman,M.Sc selaku Dosen Pembimbing I yang secara
bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan
baik secara moral maupun teknis.
4.
Bapak M. Nur Gunawan,MBA selaku dosen pembimbing II yang selalu
vii
memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu
meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran
dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
5.
Bapak Junianta Agung Nugraha selaku pemilik kantor notaris dan juga
bertindak sebagai pembimbing lapangan untuk skripsi ini. Beliau telah
membimbing dan telah banyak memberikan saran-saran yang berarti.
6.
Maya, Tya, Ayu, Nova, Ana, dan ibu Desi yang telah ikut membantu
bimbingan skripsi ini.
7.
Ibunda tercinta Sri Rahayu dan Ayahanda Abi Wiku Hari yang telah berjuang
untuk memberikan semangat hidup kepada keluarga dan menjadi motivasi saya
dalam melakukan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Doa dan harapan tak
pernah lepas dari ucapanmu, untuk keberhasilan puteramu. Ucapan terima kasih
tidak akan cukup membalas semua jasamu.
8.
Sahabat-sahabat saya di uin seperti Ilham, Icank, Rangga, Dendi, Yuli, Ana,
Mauk, Wildan, Erwhin, Zukri yang telah membantu saya beradaptasi disini
dengan sebaik mungkin. Kalian luar biasa.
9.
Teman-teman kelas Sistem Informasi C dan Sistem Informasi Korporasi A
angkatan 2009 seperjuangan. Thanks untuk kerjasamanya, kalian luar biasa.
Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan
menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat mengharapkan
viii
kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain untuk penulisan laporan selanjutnya
yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian. Amien.
Jakarta, September 2014
Wiku Aji Pamungkas
ix
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN..................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI.............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii
DAFTAR SIMBOL .................................................................................................. xix
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ................................................................................................. 4
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
1.7 Metode Penelitian ............................................................................................... 5
1.8 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 7
BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................................... 9
2.1 Pengertian Rancang Bangun………………………………………………… .. 9
2.2 Konsep Dasar Sistem ......................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian Sistem.................................................................................... 9
2.2.2 Karakteristik Sistem .............................................................................. 10
x
2.2.3 Klasifikasi Sistem ................................................................................. 13
2.2.4 Model Umum Sistem ............................................................................ 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ….…………………. .................................... 16
2.3.1 Pengertian Informasi ............................................................................. 16
2.3.2 Kualitas Informasi ................................................................................. 16
2.3.3 Nilai Informasi ...................................................................................... 17
2.3.4 Tes Kebutuhan Informasi ...................................................................... 18
2.3.5 Siklus Informasi .................................................................................... 18
2.3.6 Pengertian Sistem Informasi ................................................................. 19
2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi ….…………………. ... 19
2.3.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem ................................................ 19
2.3.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem .............................................. 20
2.5 Konsep Dasar Akta .......................................................................................... 21
2.4.1 Pengertian Akta ..................................................................................... 21
2.4.2 Pengertian Fidusia ................................................................................. 21
2.5
Konsep Dasar Basis Data ................................................................................ 21
2.5.1 Pengertian Basis Data ............................................................................ 22
2.5.2 Database Manajemen System(DBMS) .................................................. 22
2.7
Konsep Dasar UML ......................................................................................... 23
2.6.1 Pengertian UML .................................................................................... 23
2.6.2 Diagram Dasar dalam UML................................................................... 24
2.6.2 .1 Usecase Diagram ............................................................................... 24
2.6.2 .2 Class Diagram ................................................................................... 25
2.6.2 .3 Sequence Diagram ............................................................................. 25
2.6.2 .4 Activity Diagram ................................................................................ 26
2.8
PHP ................................................................................................................ 29
2.9
Adobe Dreamweaver CS6 ............................................................................... 29
2.10 MySQL ............................................................................................................ 30
xi
2.11 Pengujian Perangkat Lunak .............................................................................. 31
2.11.1 Pengujian Black Box ............................................................................ 31
2.11.2 Kelebihan Black Box Testing ............................................................... 31
2.12 Studi Sejenis ..................................................................................................... 32
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 40
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................ 40
3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 40
3.2.1 Observasi ............................................................................................... 40
3.2.2 Wawancara ............................................................................................ 40
3.2.3 Studi Pustaka ......................................................................................... 41
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi .................................................... 41
3.3.1 Pemodelan Bisnis .................................................................................. 41
3.3.2 Pemodelan Data ..................................................................................... 42
3.3.3 Pemodelan Proses .................................................................................. 42
3.3.4 Pembuatan Aplikasi ............................................................................... 42
3.3.5 Pengujian dan Pergantian ...................................................................... 43
3.4 Kerangka Berfikir ............................................................................................... 44
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 45
4.1 Pemodelan Bisnis ............................................................................................. 45
4.1.1 Gambaran Umum Instansi Kelembagaan ........................................... 45
4.1.1.1 Sejarah Instansi Kelembagaan................................................ 45
4.1.1.2 Ruang Lingkup Perusahaan .................................................... 46
4.1.1.3 Visi, Misi dan Tujuan ............................................................. 47
4.1.1.4 Struktur Organisasi ................................................................. 47
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan...................................................................... 49
4.1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................ 50
4.1.4 Sistem yang Diusulkan ........................................................................ 51
4.1.5 Analisis Perbandingan Sistem ............................................................. 53
xii
4.1.6 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................. 54
4.2 Pemodelan Data ................................................................................................ 55
4.2.1 Analisis Dokumen ................................................................................. 55
4.2.2 Analisis Potensial Objek ........................................................................ 58
4.3 Pemodelan Proses ............................................................................................. 60
4.3.1 Identifikasi Aktor .................................................................................... 60
4.3.2 Identifikasi UseCase ............................................................................... 61
4.3.3 Perancangan Usecase ............................................................................. 62
4.3.4 Narasi Usecase ....................................................................................... 63
4.3.5 Activity Diagram ..................................................................................... 70
4.3.6 Perancangan Class Diagram .................................................................. 79
4.3.7 Mapping Class Diagram ......................................................................... 80
4.3.8 Spesifikasi Database ............................................................................... 81
4.3.9 Matriks CRUD........................................................................................ 87
4.3.10 Sequence Diagram ................................................................................ 90
4.4 Pembuatan Aplikasi .......................................................................................... 98
4.4.1 Coding .................................................................................................... 98
4.4.2 Perancangan Interface............................................................................. 98
4.5 Pengujian dan Pergantian ............................................................................... 103
BAB 5 PENUTUP .................................................................................................. 110
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 110
5.2 Saran ................................................................................................................ 110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ............................................................................. 12
Gambar 2.2 Model Umum Sistem ............................................................................ 15
Gambar 2.3 Siklus Informasi .................................................................................... 18
Gambar 2.4 Ilustrasi Basis Data ............................................................................... 22
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir .................................................................................. 44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ................................................................................ 48
Gambar 4.2 Analisis Sistem Berjalan ........................................................................ 49
Gambar 4.3 Sistem Usulan ....................................................................................... 51
Gambar 4.4 Usecase Diagram ..................................................................................... 62
Gambar 4.5 Activity Diagram Login ......................................................................... 70
Gambar 4.6 Activity Diagram Logout ....................................................................... 71
Gambar 4.8 Activity Diagram Staff ........................................................................... 72
Gambar 4.9 Activity Diagram Klien .......................................................................... 73
Gambar 4.10 Activity Diagram Entry Akta ............................................................... 74
Gambar 4.11 Activity Diagram Pembayaran Akta .................................................... 75
Gambar 4.12 Activity Diagram Entry Data User ...................................................... 76
Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan ......................................................... 77
Gambar 4.14 Activity Diagram Entry Data Proses ................................................... 78
Gambar 4.16 Perancangan Class Diagram .............................................................. 79
Gambar 4.17 Mapping Class Diagram ..................................................................... 80
Gambar 4.18 Sequence Diagram Login .................................................................... 89
Gambar 4.19 Sequence Diagram Logout .................................................................. 90
Gambar 4.20 Sequence Diagram Entry Data Staff ................................................... 91
Gambar 4.21 Sequence Diagram Entry Data Klien .................................................. 92
Gambar 4.22 Sequence Diagram Pembayaran Akta ................................................. 93
Gambar 4.23 Sequence Diagram Entry Data User ................................................... 94
Gambar 4.24 Sequence Diagram Proses Dokumen .................................................. 95
xiv
Gambar 4.25 Sequence Diagram Lihat Laporan ....................................................... 96
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Beranda ................................................................ 98
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login .................................................................... 98
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Halaman Utama ................................................... 99
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Data Klien ............................................................ 99
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Data Staff ........................................................... 100
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Data Akta ........................................................... 100
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Entry Proses Dokumen ...................................... 101
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Laporan .............................................................. 101
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Pembayaran ........................................................ 102
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Proses Dokumen ................................................ 102
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Manajemen User ................................................ 103
Gambar 4.38 Pengujian Proses Akta ....................................................................... 104
Gambar 4.39 Pengujian Proses Dokumen ............................................................... 105
Gambar 4.40 Pengujian Proses Staff ...................................................................... 107
Gambar 4.41 Pengujian Proses Pembayaran ........................................................... 108
Gambar 4.42 Pengujian Proses Login ..................................................................... 109
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Narasi Usecase Login ................................................................................. 63
Tabel 4.2 Narasi Usecase Logout ............................................................................... 64
Tabel 4.3 Narasi Usecase Entry Data Staff ................................................................ 64
Tabel 4.4 Narasi Usecase Entry Data Klien ............................................................... 65
Tabel 4.5 Narasi Usecase Entry Data Akta ................................................................ 66
Tabel 4.6 Narasi Usecase Pembayaran ...................................................................... 66
Tabel 4.7 Narasi Usecase Entry Data User ............................................................... 67
Tabel 4.8 Narasi Usecase Entry Data Proses ............................................................. 68
Tabel 4.9 Narasi Usecase Lihat Laporan ................................................................... 69
Tabel 4.11 Spesifikasi Tabel User .............................................................................. 81
Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel Klien ............................................................................ 82
Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Staff ............................................................................. 82
Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Akta ............................................................................. 83
Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Kwitansi ....................................................................... 85
Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Propinsi ........................................................................ 85
Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Kota ............................................................................. 86
Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Proses ........................................................................... 86
Tabel 4.19 Matriks CRUD ......................................................................................... 87
Tabel 4.20 Pengujian Proses Akta ............................................................................ 104
Tabel 4.21 Pengujian Proses Dokumen ................................................................... 105
Tabel 4.22 Pengujian Proses Staff............................................................................ 106
Tabel 4.23 Pengujian Proses Pembayaran ................................................................ 107
Tabel 4.24 Pengujian Proses Login .......................................................................... 108
xvi
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Actor
Menambah aktor dalam
diagram
Use Case
Association
Menambahkan
usecase pada diagram
Menggambarkan
relasi antar usecase
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Initial State
Memperlihatkan
dimana aliran kerja
berawal
Final State
Memperlihatkan
dimana aliran kerja
berakhir
Action State
Decision
xvii
Menambah aktifitas
baru pada diagram
Menambah titik
keputusan pada aliran
kerja
Fork
Menambah
sinkronisasi
horizontal pada
diagram (paralel)
Transition
Menambah transisi
dari suatu aktifitas
yang lainnya
Swimlane
Menambah
swimlane(digunakan
pada pemodelan
bisnis)
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Class
Menambahkan
kelas baru pada
diagram
Association
Menggambar
asosiasi relasi
Generalization
Menggambarkan
relasi generalisasi
Aggregation
Menggambarkan
relasi agregasi
xviii
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol
Nama
Fungsi
Object Lifeline
Menambahkan objek
baru pada diagram
Boundary
Menggambarkan
entitas
Stimulus
Self Stimulus
xix
Menggambarkan
pesan (message) antar
dua objek
Menggambarkan
pesan yang menuju ke
dirinya sendiri
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan kehidupan manusia yang terjadi dewasa ini tidak terlepas
dari perkembangan teknologi informasi, karena dengan adanya perkembangan
teknologi informasi maka perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat
lain tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Teknologi informasi tentunya
tidak lepas dari peranan komputer,
dan kebutuhan
akan
penggunaan
komputer dewasa ini sangat tinggi, baik untuk mencari informasi, artikel,
maupun pengetahuan terbaru.
Demikian halnya pada bidang kenotariatan sangat dibutuhkan sistem
informasi yang dapat membantu kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris
dibuat dengan mesin ketik. Karena proses pembuatannya memakai mesin
ketik, maka waktu yang dibutuhkan memakan waktu lebih dari satu bulan.
Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan fungsi ataupun manfaat dari
sistem
informasi
terkomputerisasi
sehingga
mempermudah
maupun
mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan akta.
Sistem informasi terkomputerisasi dalam pengelolaan akta sangat
dibutuhkan bagi kinerja notaris. Sesuai dengan tugas dan jabatannya dalam
pasal 1 peraturan jabatan notaris dikemukakan bahwa notaris adalah pejabat
umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai
semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh suatu
peraturan umum atau oleh yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan
2
dalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya
dan memberikan sertifikat beserta salinannya.
Ada pun beberapa penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi pada
bidang kenotariatan diantaranya yaitu, Candra (2010) sistem informasi
dokumentasi dan pengolahan biaya pada kantor notaris Amir Husni,
Siswahyundari (2011) sistem informasi akuntansi kantor notaris Zuraida Zain,
Balqis (2010) analisis dan perancangan aplikasi basis data pegawai dan
dokumen pada notaris dan PPAT Zainal Abidin SH, Silvi (2008) analisis
pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap sikap konsumen dan loyalitas
pelanggan terhadap kantor notaris dan PPAT, Herman (2011) sistem informasi
pengarsipan surat masuk dan keluar di kantor notaris dan PPAT Septy Kuarta
Ichtiani SH, Rusli (2009) sistem aplikasi manajemen dokumen pada kantor
notaris dan PPAT Husnawaty, SH.
Dari latar belakang tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan judul:
Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan Fidusia.
Sistem informasi ini dapat dijadikan untuk mengelola dokumen, memberikan
laporan kwitansi yang dicetak serta memberikan keterangan oleh siapa akta
tersebut dibuat, sehingga dapat diketahui orang yang bertanggung jawab
apabila terjadi kesalahan penulisan akta.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian yang telah dijelaskan maka identifikasi masalah yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
3
1. Pada proses pembuatan akta, staff fidusia menerima dokumen aplikasi dari
pihak finance kemudian membuat akta, proses pengetikan akta ini
menggunakan template akta yang sudah jadi. Akibatnya kesalahan dalam
penulisan data barang jaminan maupun identitas debitur sering terjadi.
2. Pada proses penyimpanan atau pengelolaan file digital akta, file digital
disimpan oleh staff fidusia pada komputer mereka masing-masing. Tidak
adanya pengelolaan penyimpanan yang baik menyebabkan file digital
yang diperlukan susah ditemukan apabila pihak finance kehilangan akta
fidusia mereka dan meminta notaris untuk cetak ulang akta.
3. Pada proses pembayaran , bagian umum membuat kwitansi dengan rincian
total biaya yang harus dibayarkan pihak finance dengan cara tulis tangan.
Kemudian meng-copy kwitansi tersebut, kwitansi asli untuk pihak finance
dan kwitansi copy untuk notaris. Ketidaktelitian staff dalam menyimpan
dokumen-dokumen kwitansi ini menyebabkan ketidak sesuaian antara
laporan pemasukan dengan bukti kwitansi pembayaran.
4. Pada proses pelaporan, tidak adanya pelaporan tentang berapa akta yang
telah dibuat dan akta apa saja yang telah dibuat dalam kurun waktu per
bulan menyebabkan notaris tidak dapat mengetahui secara pasti akta-akta
yang telah dibuat. Satu-satunya cara mengetahui berapa akta yang telah
dihasilkan dalam kurun waktu per bulan adalah dengan cara melihat buku
nomor akta.
4
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah
pada Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn yaitu:
1.
Adanya kesulitan dalam mengetahui siapa yang bertanggung jawab apabila
terjadi kesalahan dalam penulisan akta.
2.
Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi yang dapat
digunakan untuk mengelola akta serta memberikan laporan akta dan
pembayaran.
3.
Bagaimana membangun sistem yang dapat membantu lingkungan kantor
notaris (staff, notaris, sekretaris) untuk meningkatkan pelayanan jasa
notaris.
1.4
Batasan Masalah
Sistem informasi notaris mempunyai beberapa permasalahan, tetapi dalam
penelitian ini terdapat batasan masalah yaitu:
1. Membuat rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia untuk manajemen informasi dengan metode pengembangan sistem
Rapid Application Development (RAD) dan tools UML.
2. Sistem yang dirancang tidak membahas pada tingkat keamanan.
3. Rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia ini
dibahas sampai pada tahap pengujian dengan menggunakan metode black
box testing.
4. Aplikasi ini hanya ditujukan untuk pembuatan akta jaminan fidusia
kendaran roda dua.
5
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisa berbagai kendala yang dihadapi lingkungan kantor Notaris
dan PPAT Junianta Agung Nugraha.
2. Menghasilkan rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia
untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan akta, laporan
kwitansi yang tercetak, agar dapat membantu kegiatan pelayanan jasa yang
diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn.
1.6
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu manfaat praktis
dan teoritis. Manfaat praktis dari penelitian ini ialah terbentuknya sistem
informasi pengelolaan akta yang dapat digunakan oleh kantor notaris untuk
mendukung pelayanan jasa notaris. Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini
ialah sebagai referensi untuk penelitian di bidang sistem informasi notaris
selanjutnya.
1.7
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
1.7.1
Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Mempelajari penelitian terdahulu, mempelajari panduan-panduan kantor
notaris dan mempelajari literature tentang manajemen kantor notaris.
6
2. Observasi
Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user (Sutabri,
2012:97).
3. Wawancara
Melakukan wawancara dengan karyawan, sekretaris dan notaris untuk
membuat analisis sistem yang berjalan dan analisis sistem yang dirancang.
1.7.2
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan ialah Rapid Application
Development (RAD) (Ariani S dan Shalahuddin, 2011:32). Metode RAD terdiri
dari pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembuatan aplikasi,
pengujian dan pergantian. Pada tahap pembuatan aplikasi, tools yang digunakan
ialah (Unified Modelling Language) UML (Sugiarti, 2013). Diagram yang
digunakan ialah use case diagram, class diagram, sequence diagram dan activity
diagram.
1.8
Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada:
Waktu
: November 2013 – Januari 2014
Tempat
: Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Jln. Melati No. 19, Sukajadi, Pekanbaru
7
1.9
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang disajikan dibagi dalam lima
bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode pengumpulan data, metode pengembangan
sistem, waktu penelitian, tempat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penulisan
laporan, yaitu pengertian rancang bangun, konsep dasar sistem
informasi, konsep dasar sistem informasi notaris, metode
pengembangan sistem, konsep dasar UML, metodologi penelitian
dan perangkat lunak pendukung.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metode pengumpulan data, metode
pengembangan sistem dan kerangka penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang proses pengembangan sistem mulai dari
perencanaan syarat, proses desain dan penerapan.
8
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari apa yang sudah dijelaskan pada babbab sebelumnya dan juga berisi saran-saran perbaikan yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas oleh penulis.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Rancang Bangun
Menurut Ladjamudin (2005), perancangan adalah kegiatan baru yang
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh
dari pemilihan alternative sistem yang terbaik.
Perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya
untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin
informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi
kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan
sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan
perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna
perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan (Ariani S dan
Shalahuddin, 2011).
Sedangkan bangun sistem adalah membangun sistem informasi dan
komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem (Whitten, 2004). Dari
beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa rancang bangun adalah
kegiatan baru yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan dengan komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem.
2.2
Konsep Dasar Sistem
2.2.1
Pengertian Sistem
Berdasarkan penekanan prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
10
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto,
2008).
Menurut Widjajanto (2008), sistem adalah sesuatu yang memiliki tiga
tahapan yaitu input, proses, output.
Sedangkan menurut Andri Kristanto (2008), sistem merupakan jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.
Di dunia ini banyak terdapat berbagai macam sistem. Mulai dari benda
yang bernyawa hingga benda mati. Sebagai contoh sistem pernafasan, sistem
pencernaan hingga sistem informasi manajemen atau sistem informasi eksekutif.
Pada bahasan ini yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok unsur yang
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2012). Namun dalam ilmu komputer yang
dibahas, sistem mempunyai pengertian yang lebih khusus dan sifat-sifat tertentu.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut maka penulis
menyimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok jaringan kerja yang erat
hubungannya dan berkumpul untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang
terdiri dari input, proses, dan output.
2.2.2
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya
(Sutabri, 2012):
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.
11
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar
sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut
dengan penghubung sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal output).
Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.
Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem dapat menjadi masukan bagi subsistem lain. Sebagai
contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi,
dimana
informasi
ini
dapat
digunakan
sebagai
masukan
untuk
pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi
subsistem lainnya.
12
7. Pengolah Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah data
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
(deterministik). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bil amengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Gambar 2.1 Karakteristik sistem (Sutabri, 2012:14)
Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti
informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi
dalam bahasan ini ialah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah (Sutabri, 2012).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003)
13
Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat
mendatang.
Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika
diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis
kelamin atau agama.
2.2.3 Klasifikasi Sistem
Menurut (Ladjamudin, 2005) sistem merupakan suatu bentuk integrasi
antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem
tersebut.
Oleh karena itu system dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut
pandang, yaitu:
1. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiranpemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan
sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem
penjualan, dan lain sebagainya
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat
oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).
Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam,
sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang
14
menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh
man-machine system. Karena menyangkut penggunaan computer yang
berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya
dapat diseteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sehingga dapat dikatakan
sistem yang deterministik adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan
menganut prinsip demokrasi (suara terbanyak adalah suara tuhan), karena
dalam sistem komputer misalnya seberapa banyak data yang salah yang
dimasukkan (menjadi input), maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu
saja data yang benar dimasukkan (menjadi input) diantara sekian juta data
yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tak
tentu adalah sistem sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik, dan
sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistik/tak tentu, dalam sistem
politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu
beberapa jam saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang selalu
dihujat berubah menjadi kawan dan didukung habis-habisan
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoristis sistem tertutup ini ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benra-benar tertutup, yang ada
15
hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem
sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang
sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup akan bekerja secara otomatis
dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.2.4 Model Umum Sistem
Secara umum penggambaran sistem sebagai suatu kesatuan dari bagianbagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja
tertentu untuk mencapai tujuan yaitu mengolah masukan menjadi keluaran
(Jayaputra dan Subiyakto, 2006). Penggambaran tersebut dapat dijelaskan sebagai
kesatuan yang terdiri dari bagian utama yaitu:
-
Bagian masukan (input)
-
Bagian pengolahan (process)
-
Bagian Keluaran (output)
Input
Process
(masukan)
(Proses)
Output
(Keluaran
Gambar 2.2 Model Umum Sistem (Jayaputra dan Subiyakto, 2006)
16
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Informasi
Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti
informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi
dalam bahasan ini ialah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah (Sutabri, 2012).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003)
Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat
mendatang.
Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika
diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis
kelamin atau agama.
2.3.2
Kualitas informasi
Di antara berbagai penggolongan data menjadi informasi, ada yang
mampu mencapai sasaran yang tepat dan ada pula yang tidak. Hal tersebut
sebenarnya bergantung pada kualitas informasi. Untuk membuat informasi yang
lebih bernilai maka informasi harus memiliki kualitas informasi seperti (Sutabri,
2012):
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
17
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang
dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilam keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim
dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3.
Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang
penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya
kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi
disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan
2.3.3
Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Jogiyanto, 2005)
18
2.3.4
Tes Kebutuhan Informasi
Terdapat 4 tes untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam
informasi, yaitu?
1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan?
2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?
3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan
memecahkan masalah?
4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?
2.3.5
Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita
banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka,
bentuk-bentuk suara, sinyal, gambar, dan sebagainya (Jogiyanto, 2005).
Jadi pada intinya adalah hasil dari pengolahan data yaitu informasi yang
sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat pada gambar 2.3 yang
dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat bahwa untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan sebagaimana siklus
yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005).
Siklus informasi atau pengolahan data adalah sebagai berikut:
Masukan
Proses
Keluaran
(Data)
(Model)
(Informasi)
Gambar 2.3 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005)
19
2.3.6
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah pr