SISTEM EKONOMI NEGARA BERKEMBANG dalam

SISTEM EKONOMI NEGARA BERKEMBANG

Di susun oleh :
Eva Megawati Bintan Kusuma
Thoriq Haisyami
Jaja Suharja
Muhamad Fathoni
Muhammad Obbi Irsyad

Universitas Pamulang
Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen (S1)
Jl. Surya Kencana No. 1 Kota Tangerang Selatan

SISTEM EKONOMI

1. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Secara umum sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang
dilakukan pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka
meraih kemakmuran atau kesejahteraan.

Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli -Terdapat
pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu
sebagai berikut...


Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso, pengertian sistem
ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku
masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya)
dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi,
investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur
dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.



Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory Grossman dan M.
Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponenkomponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen
ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu
yang saling menopang dan mempengaruhi.




McEachern : Pengertian sistem ekonomi menurut McEachern adalah
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan
for whom).



Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand, pengertian sistem
ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di
dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan
batas tersendiri.



Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah
suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.


2. MACAM – MACAM SISTEM EKONOMI
Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang di anut di berbagai negara
didunia ini antara lain sebagai berikut ;
Sistem Ekonomi Tradisional sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem
ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi
masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor apa adanya,
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional


Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.



Bergantung pada sektor pertanian/agraris.



Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang
dinamis.




Teknologi produksi sederhana.

b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal


Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing
individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.



Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari
keuntungan.

c. Keburukan sistem ekonomi tradisional


Masyarakat dengan pola pikir statis




Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi
alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

3. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat
adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang
dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh
anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara
lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat


Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik
dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga




Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau
swasta tidak diakui



Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat


Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah



Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan
perekonomian.



Kemakmuran masyarakat merata.




Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.

c. Keburukan sistem ekonomi terpusat


Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua
inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.



Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat
oleh pemerintah.



Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan
serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.




Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah
seluruhnya benar dan harus dipatuhi

4. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem
ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat
dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada
pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan
dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut
laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan

Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada
tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal


Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan

perekonomian



Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari
keuntungan sendiri

b. Kebaikan sistem ekonomi liberal


Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.



Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil
sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.




Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.



Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam
berusaha.

c. Keburukan sistem ekonomi liberal


Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.



Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.



Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar
keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak

diperhatikan atau dikesampingkan.

5. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan
kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam
perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi

a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran


Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang
menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.



Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui
berbagai kebijakan ekonomi



Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah
dengan berbagai kebijakan ekonomi.



Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentinga umum.

b. Kebaikan sistem ekonomi campuran


Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan
masyarakat.



Hak individu/swasta diakui dengan jelas.



Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

C. Keburukan sistem ekonomi campuran


Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.



Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena
banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah
sedangkan sedikit sekali pengawasannya

6. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem
ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat
makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan
untuk
rakyat
dalam
bimbingan
dan
pengawasan
pemerintah.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi
Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14.
Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila

Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002



Perekonomian
kekeluargaan.

disusun

sebagai

usaha

bersama

berdasarkan

asas



Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.



Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat



Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi
secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.



Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undangundang.

GBHN Bab III B No. 14


Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan
masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh
karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan
bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang
sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu
memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta
penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata

3. MASALAH- MASALAH SISTEM EKONOMI

Ada 5 (lima) masalah pokok perekonomian yang dihadapi masyarakat di Era
Modern yang saling mempengaruhi satu sama lain :

a. Apa (What)

Barang dan jasa apa saja yang akan dihasilkan dan berapa banyak jumlah
barang yang akan diproduksi, artinya produsen harus memutuskan barang

dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa harus
ditentukan.

b. Bagaimana (How)
Bagaimana cara memperoleh atau memproduksi barang yang diinginkan
tersebut atau bagaimana cara barang atau jasa tersebut dapat dihasilkan
tentunya dengan mengkombinasikan faktor-faktor produksi secara efektif dan
efisien, dimana untuk menentukan bagaimana sumber daya disediakan,
dialokasikan, dan dikombinasikan agar mendapat hasil yang maksimal,
tentunya berkaitan erat dengan penggunaan teknik yang tepat dalam
memproduksi suatu barang, sehingga mampu menghasilkan produk yang
paling efisien.

c. Untuk Siapa (Whom)

Untuk siapakah (for whom) barang dan jasa tersebut diproduksi. Siapa yang
akan menikmati atau memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut atau
bagaimanakah seluruh produk diidstribusikan kepada anggota masyarakat
dan apakah suatu produk ditujukan untuk masyarakat berpendapatan tinggi,
menengah, atau rendah.

d. Kapan (When)

Kapan suatu barang diproduksi dan suatu barang harus diproduksi pada saat
yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen.

e. Siapa Pelaku Produksi (Who)

Banyak pihak yang dapat melakukan produksi antara lain pihak pemerintah,
swasta, koperasi, atau oleh sektor informal. Inilah salah satu ciri modernisasi,
yaitu spesialisasi artinya setiap pihak memiliki keterampilan atau keahian
khusus yang tidak dimiliki oleh pihak lain. Pertimbangan mengenai siapa
pelaku yang akan memproduksi suatu barang merupakan hal yang penting
karena dengan spesialisasi, biaya pembuatan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat akan lebih efisien.

PERTUMBUHAN EKONOMI

1. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan
pendapatan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah produksi barang dan
jasa. Faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain ;
1. Kekayaan Alam
Kekayaan alam yang melimpah akan memudahkan suatu Negara untuk
melakukan kegiatan ekonomi, misalnya dalam penyediaan bahan baku,
tempat produksi dan lainya.
2. Kualitas dan Suantitas SDM
SDM yang berkualitas dalam jumlah banyak tentu merupakan potensi bagi
pertumbuhan ekonomi dan diharapkan mampu menjalankan kegiatan
ekonomi baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai pengusaha
3. Investasi (penanaman Modal)
besarnya nilai investasi akan mendorong terjadinya proses produksi, semakin
banyak penanaman modal maka akan makin banyak barang dan jasa yang
dihasilkan dalam sebuah perekonomian.
4. Sistem dan sikap sosial
sistem dan kegiatan sosial berkaitan dalam segi mental, prilaku, struktur dan
sebagainya yang menentukan apakah masyarakat tersebut termasuk
masyarakat modern atau tradisional.
5. Teknologi
Teknologi dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi, hal ini
disebabkan karena teknologi mampu mempermudah dan meningkatkan
produktifitas perekonomian, entah dalam produksi barang, jasa dan lainya.

6. Efisiensi
Tingginya produksi dalam negeri akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu Negara
2. PERBEDAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Maka dari tabel diatas maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Kedua-duanya sama-sama menekankan pada kenaikan PDB, tetapi
pertumbuhaan ekonomi hanya menekankan kenaikan pdb tanpa
memperhatikan laju pertumbuhaan ekonomi. Sedangkan pembangunan
ekonomi menekankan pada kenaikan pdb tetapi dengan catat pembangunan
ekonomi dkatakan berhasil apabila laju pembangunan ekonomi lebih cepat
daripada laju pertumbuhaan ekonomi
2. Pertumbuhaan ekonomi hanya melihat kenaikan tanpa melihat akibat atau
kondisi yang ada. Jadi pembenahaannya hanya pada sarana saja emisal
pembangunan jembatan, mesin-mesin dsb.Sedangkan pembangunan
ekonomi tidak hanya menakankan pada pembangunan secara fisik tetapi juga
perbaikan kelembagaan, kondisi ekonomi, sikap, serta strukturnya.

3. UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Untuk mengukur maju tidaknya suatu perekonomian diperlukan adanya suatu alat
ukur yang tepat. Alat pengukur pertumbuhan perekonomian adalah :
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
negara (domestik) selama satu tahun dan dinyatakan dalam harga pasar.
2. Produk Domestik Bruto (PDB) Per kapita atau pendapatna per kapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu
negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan
nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan
perkapita juga merefleksikan PDB perkapita. Pendapatan per kapita (per capita
income) adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode
tertentu, yang biasanya satu tahun .Contoh daftar PDB perkapita baik
secara Purchasing Power Pariy maupun nominal untuk beberapa negara tertinggi
maupun terendah untuk tahun 2010.
Nominal per kapita
PPP per kapita
1.

Luksemburg

80,288

Luksemburg

69,800

2.

Norwegia

64,193

Norwegia

42,364

3.

Eslandia

52,764

Amerika Serikat 41,399

4.

Swiss

50,532

Irlandia

40,610

5.

Irlandia

48,604

Eslandia

35,115

6.

Denmark

47,984

Denmark

34,740

7.

Qatar

43,110

Kanada

34,273

8.

Amerika Serikat 42,000

Hong Kong, SAR 33,479

9.

Swedia

39,694

Austria

33,432

10. Belanda

38,618

Swiss

32,571

179 Malawi

161

Malawi

596

Source:


International Monetary Fund, World Economic Outlook Database,September
2006

4. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI

·

Faktor Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses
pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki
kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
·

Faktor Sumber Daya Alam

Sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan
ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya
dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang
dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
·

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja
yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin
canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
·

Faktor Budaya

Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras
dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat
menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros,
KKN, dan sebagainya.
·

Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK.Sumber daya modal berupa barang-barang
modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

PERTUMBUHAN EKONOMI

1. MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

Teori Klasik
Dasar pemikiran dari teori klasik adalah pembangunan ekonomi dilandasi
oleh system liberal,yang mana pertumbuhan ekonomi dipacu oleh semangat untuk
mendapatkan keuntungan maksimal. Jika keuntungan meningkatkan , tabungan
akan meningkat,dan investasi juga akan bertambah. Hal ini akan meningkatkan stok
modal modal yang ada
.
Menurut pemikiran klasik,pada kondisi seperti ini perekonomian mengalami
tingkat kejenuhan atau keadaan stasioner. Beberapa teori klasik tersebut antara lain
sebagai berikut:
1.

Teori Pertumbuhan Adam Smith

Di dalam teori ini,ada tiga faktor penentu proses produksi /pertumbuhan yaitu
SDA,SDM,dan barang modal.
2. Teori Pertumbuhan David Ricardo
Menurut teori ini,pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA (dalam arti tanah) yang
terbatas jumlahnya, dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah tenga kerja
yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah,di atas atau di bawah tingkat upah
alamiah (atau minimal).
3. Teori Pertumbuhan dari Thomas Robert Malthus
Menurut teori ini ,ukuran keberhasilan pembangunan suatu perekonomian adalah
kesejahteraan Negara,yaitu jika PNB potensialnya meningkat. Memiliki sektor yang
dominan adalah pertanian dan industri dan juga memiiki dua kelompok faktor sangat
menentukan pertumbuhan,yaitu faktor-faktor ekonomi seperti tanah,tenaga
kerja,modal,dan organisasi;dan faktor-faktor non ekonomi seperti keamanan atas
kekayaan,konstitusi dan hukum yang pasti,etos kerja dan disiplin pekerja yang tinggi
4. Teori Marx
Marx membuat lima tahapan perkembangan sebuah perekonomian yaitu;
a.
b.
c.

Perekonomian komunal primitive
Perkonomian perbudakan
Perekonomian feodal

d.
e.
.

Perkonomian kapitalis
Perkonomian sosialis

Teori neo – Keynesian
Model pertumbuhan yang masuk di dalam kelompok teori neo-Keynesian adalah
model dari Harrod dan Domaryang mencoba memperluas teori Keynes,mengenai
keseimbangan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang dengan
melihat pengaruh dari investasi ,baik pada permintaan agregat maupun pada
perluasan kapasitas produksi atau penawaran agregat ,yang pada akhirnya akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Model dari Domar ebih memfokuskan pada
laju pertumbuhan investasi (∆I/I). Di dalam modelnya investasi (I)ditetapkan harus
tumbuh dalam suatu persentase yang konstan sejak s (marginal propensity to save),
yaitu rasio dari pertumbuhan tabungan domestik (S) terhadap peningkatan PDB
(Y) ,dan ICOR (incremental capital output ratio),yaitu rasio tambahan stok capital
terhadap tambahan output ((∆K/∆Y) = k),kedua-duanya konstanta. Jadi,formulasinya
adalah sebagai berikut :
(∆I/I)=
(3.1)
Sedangkan penekanan dari model Harrod lebih pada pertumbuhan Y jangka
panjang. Di dalam modelnya,laju pertumbuhan keseimbangan (disebut:warranted
growth) yang membuat besarnya S yang direncanakan ditetapkan selalu sama
dengan besarnya I yang direncanakan. Asumsi –asumsinya adalah sebagai berikut.







Hasrat menabung adalah bagian proporsional dari pendapatan nasional
s=S/Y
(3.2)
Tambahkan kapital untuk suatu periode tertentu besarnya sama dengan investasi
yang ada:
∆K=I
Seluruh tabungan tersalur dalam investasi netto :
S=I=∆K
(3.3)
Sehingga:
s=S/Y=I/Y
(3.6)
Maka,pertumbuhan dirumuskan sebagai berikut :
g=∆Y/Y=(∆Y/I)/(Y/I)=(I/Y)/(I/∆Y)=(S/Y)/(∆K/∆Y=s/k
(3.7)
Persamaan (3.7)merupakan persamaan dasar dalam model Harrod.
Rumus dasar ini mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dalam satu kurun waktu
akan tergantung pada tabungan (s) dan efisiensi kapital (k). Dengan demikian,jika
laju pertumbuhan ekonomi ingin ditingkatkan,maka bisa dengan dua cara,yaitu
meningkatkan tabungan (memperbesar s) dan meningkatkan efisiensi/produktivitas
kapital (memperkecil k).

C.

Teori Neo-Klasik
Pemikiran dari teori neo–kasik didasarkan pada kritik atas kelemahan –
kelemahan atau penyempurnaan terhadap pandangan /asumsi dari teori klasik.
Beberapa model neo-klasik antara lain sebagai berikut:

1)

Model Pertumbuhan A. Lewis
Model ini dikenal dengan sebutan suplai tenaga kerja yang tidak terbatas adalah
satu diantara model neo-kasik yang meneliti gejala di NB. Dalam model
ini,pertumbuhan ekonomi terajadi karena pertumbuhan industri dengan proses
akumulasi modal yang pesat,sedangkan di pertanian pertumbuhannya relatif rendah
dengan akumulasi kapital yang rendah sekali.

2)

Model Pertumbuhan Paul A. Baran
Model ini dikenal sebagai teori pertumbuhan dan stagnasi ekonomi. Pemikirannya
sering disebut sebagai tesis neo-Marxis,karena ia menolak pemikiran Marxis yang
menyatakan bahwa NB akan maju seperti di Eropa karena sentuhannya dengan
negara-negar maju (NM) atau negara-negara kapitas. Sedangkan Baran
berpendapat bahwa akibat pengaruh dari NM,ekonomi NB akan menjadi buruk.
Menurut Baran, proses kapitaisme di NB berbeda dengan yang terjadi di NM.

3)

Model Ketergantungan Neo-Kolonial
Dasar dari pemikiran model ini adalah pembangunan ekonomi di NB sangat
tergantung pada NM,terutama dalam investasi langsung (PMA) dan impor barangbarang industri . Pekerja-pekerja di negara berkembang dipekerjakan sebagai buruh
di perusahaan-perusahaan asing yang berlokasi di negara berkembang disektor
pertanian dan pertambangan ,sementara semua kebuthaan produk-produk
manufaktur ,mulai dari barang-barang konsumsi hingga peralatan dan mesin industri
diimpor di negara maju

4)

Model Pertumbuhan W.W Rostow
Menurut Rostow,pembangunan ekonomi dimanapun juga merupakan proses yang
bergerak dalam sebuah garis lurus,yaitu dari masyarakat terbelaka ke masyarakat
maju. Dalam modelnya,proses pembangunan terdiri atas lima tahapan,yaitu:

a)
b)
c)
d)
e)

Masyarakat tradisional
Prakondisi untuk lepas landas
Lepas landas
Menuju kedewasaan,dan
Era konsumsi massa tinggi

5)

Model Pertumbuhan Solow
Model pertumbuhan Slow adalah penyempurnaan model pertumbuhan HarrodDomar. Dalam model Solow,proporsi faktor produksi diasumsikan dapat berubah
(jumlah kapital dan tenaga kerja atau rasio dari kedua faktor ini dalam sebuah
proses produksi /produk tidak harus konstan,atau bisa saling mensubsitusi ) dan
tingkat upah tenaga kerja dan suku bunga juga bisa berubah.

D.

Teori Modern
Dalam teori modern ini,faktor-faktor produksi yang krusial tidak hanya banyaknya
tenaga kerja dan modal,tetapi juga kualitas SDM dan kemajuan teknologi (yang
terkandung di dalam barang modal atau mesin),energy,kewirausahaan,bahan
baku,dan material. Bahkan,dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dunia saat
ini,kualitas SDM dan teknologi merupakan dua faktor dalam satu paket yang menjadi
penentu utama keberhasilan suatu bangsa dan negara. Selain itu, faktor-faktor lain
yang oleh teori modern juga dianggap sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi adalah ketersedian dan kondisi infrastruktur,hukum,serta peraturan stabilias
poitik,kebijakan pemerintah,birokrasi,dan dasar tukar internasional.
Perbedaan yang mendasar dengan kelompok teori klasik dan neo-klasik atau neoKeynes yang mencakup tenaga kerja,kapital,dan kewirausahaan. Dalam kelompok
teori modern ,kualitas tenaga kerja lebih penting dari pada kuantitasnya. Kualitas
tenaga kerja tidak hanya dilihat dari tingkat pendidikan tetapi juga kondisi
kesehatannya. Tingkat pendidikan biasanya diukur dengan persentase tenaga kerja
yagn berpendidikan tinggi terhadap jumlah tenaga kerja,atau penduduk yang
terdaftar dalam suatu tingkat pendidikan tertentu,misalnya pendidikan dasar.
Sedangkan, tingkatr kesehatan umumnya diukur dengan tingkat harapan hidup.
Demikian juga hanya dengan modal,kualitasnya lebih penting dari pada kuantitas.
Kewirausahaan juga termasuk kemampuan seseorang untuk melakukan inovasi
yang merupakan salah satu faktor krusial bagi pertumbuhan ekonomi.

2 NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA


Negara berkembang

Negara berkembang merupakan negara yang memiliki tingkat perekonomian yang
belum begitu maju atau bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki perekonomian
dengan kesejahteraan rakyat yang kurang merata. Pendapatan negara berkembang
ini berada di kategori menengah dengan sektor industri yang cukup. Beberapa faktor
penentu negara berkembang ini ialah:
1. Struktur ekonomi yang belum kokoh sehingga pertumbuhan ekonominya yang
cukup lambat
2. Standar hidup yang tergolong rendah karena pendapatan yang relatif kecil
3. Pendidikan yang belum merata secara menyeluruh
4. Jaminan kesehatan yang belum dilengkapi dengan fasilitas yang layak
Untuk negara berkembang masalah yang sering terjadi adalah kemiskinan dan
pengangguran yang masih tinggi. Itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan
negara maju dan negara berkembang dari segi ekonomi yang mudah dipahami.
Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan negara berkembang yaitu:
·

Faktor Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses
pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki
kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
·

Faktor Sumber Daya Alam

Sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan
ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya
dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang
dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

·

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja
yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin
canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
·

Faktor Budaya

Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras
dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat
menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros,
KKN, dan sebagainya.
·

Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK.Sumber daya modal berupa barang-barang
modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

3. PERNANAN PEMERINTAH DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI
* Memberikan eksternalitas, yaitu manfaat tambahan yang bisa diperoleh sebagai
akibat proses produksi maupun konsumsi, seperti Imunisasi, pemeriksaan
kesehatan, pemasangan lampu jalanan, dan kemudahan biaya pendidikan.
* Mendorong penggunaan barang-barang yang berguna seperti penggunaan alat
kontrasepsi dan wajib belajar, serta melarang penggunaan barang-barang yang
dapat menghambat atau mempunyai efek merusak, seperti obat-obatan, Narkotik
dan Psychotropica, rokok, dan juga minuman keras.
* Menciptakan kesejahteraan bersama yang merata dengan jalan menolong dan
memelihara mereka yang lemah, jompo, orang-orang miskis, dan penderita cacat.
* Mengatur jalannya roda perekonomian demi terciptanya iklim usaha yang baik,
stabil, serta kondusif bagi pengembangan ekonomi yang diharapkan.
* Mendukung munculnya pusat-pusat pertumbuhan daerah di berbagai wilayah agar
keseimbangan dan pemerataan kesejahteraan dapat tercapai di seluruh kawasan
Negara.
* Mendorong perkembangan sektor riil seperti perdagangan, pertanian, industri, dan
jasa dengan cara yang adil. Pemerintah tidak boleh memberikan hak istimewa atau
monopoli dalam bentuk apapun kepada pihak swasta yang kebetulan dekat dengan
penguasa misalnya. Seluruh rakyat mempunyai hak yang sama untuk memenuhi
kebutuhannya, dan jangan sampai terjadi ketimpangan maupun diskriminasi
terhadap individu dan juga golongan tertentu.
* Membantu berkembangnya usaha kecil dan menengah serta memberikan
kesempatan yang sama dengan pengusaha besar soal pendanaan, pasar,
keterampilan, dan teknologi serta dalam hal regulasi.
* Melakukan pengolahan secara efektif dan efisien terhadap sumber daya alam yang
terdapat di dalamnya dan diberdayakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat, bukan hanya sekelompok orang saja. Sumber daya alam yang harus
dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat seperti misalnya minyak bumi, gas alam,
emas, nikel, aspal, bouksit, dan lain-lain.

4. STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari
perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan
ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan
pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama
yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan. Beberapa strategi
pembangunan ekonomi adalah:

1. Strategi Pertumbuhan
2. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
3. Strategi Ketergantungan
4. Strategi yang berwawasan ruang
5. Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan.Keadaan sosial antara si kaya dan si
miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang
muncul adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakan
oleh Ilma Aldeman dan Morris. Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini
adalah
ditekannya
peningkatan
pembangunan
melalui
teknik social
engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu.
Dengan kata lain, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar persepsi,
instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad,
1980). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu
memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang
seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.
Berikut adalah contoh kasus strategi pemerataan pembangunan yang terjadi di
Provinsi Banten.
Tak dapat dipungkiri, kondisi geografis suatu daerah mempunyai peranan penting
dalam kemajuan pembangunan. Daerah yang berada di wilayah strategis sangat
signifikan dalam mempercepat dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Sebagai
contoh, Provinsi Banten yang secara geografis bisa dibagi dalam dua wilayah
pembangunan, yaitu utara dan selatan. Bagian utara meliputi Tangerang, Kota
Tangerang Selatan, dan Cilegon. Sedangkan bagian selatan meliputi Kabupaten
Lebak, Pandeglang, dan Serang.

5. ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN
EKONOMI
Aspek dan permasalahan apakah yang dipelajari oleh bidang ilmu ekonomi
internasional mengenai ketiga bentuk hubungan ekonomi tersebut? Banyak aspek
dan permasalahan yang dikaji oleh bidang ilmu ini, tetapi berikut ini kita sebutkan
beberapa contoh aspek dan permasalahan utama yang dipelajari oleh bidang ilmu
ini:
(a)Pola perdagangan. Mengapa suatu negara mempunyai pola ekspor dan pola
impor tertentu? Faktor apa yang mempengaruhinya? Misalnya, mengapa justru
Indonesia mengekspor minyak bumi, kayu, tekstil, barang kerajinan, dan mengimpor
beras, mesin, bijih besi dan sebagainya? Apa yang menentukan pola perdagangan
seperti ini?
(b)Harga ekspor dan impor. Bagaimanakah harga barang ekspor dan harga barang
impor ditentukan? Faktor-faktor apa yang menentukannya? Misalnya, mengapa
harga minyak bumi dan barang-barang hasil industri meningkat lebih cepat dari pada
harga hasil-hasil pertanian seperti karet, teh, lada?
(c)Manfaat perdagangan. Apakah manfaat dari adanya hubungan ekonomi luar
negeri bagi suatu negara? Apakah pengaruh hubungan ekonomi tersebut terhadap
kesejahteraan nasional? Apakah untung dan rugi dari adanya hubungan ekonomi
luar negeri dari segi konsumsi, produksi, distribusi pendapatan dan pembangunan
ekonomi pada umumnya?
(d)Pengaruh makro. Apakah pengaruh hubungan perdagangan terhadap keadaan
makro dan moneter di dalam negeri? Misalnya, apabila ekspor meningkat, apakah
akibat dari itu .terhadap tingkat harga dalam negeri, GDP, jumlah uang yang beredar
dan sebagainya?
(e)Mekanisme neraca pembayaran. Bagaimanakah proses penyesuaian neraca
pembayaran suatu negara apabila terjadi perubahan situasi ekonomi (misalnya,
kenaikan harga ekspor) atau apabila dilaksanakan suatu kebijaksanaan tertentu
(misalnya, devaluasi)?
(f)Politik perdagangan luar negeri. Apakah untung-rugi dari kebijaksanaan
pengenaan tarif bea masuk, pelarangan impor, kuota, subsidi, pajak ekspor dan
sebagainya bagi perekonomian nasional dan bagi perekonomian dunia?
(g)Persekutuan perdagangan. Apakah akibat dari diadakannya persekutuan
perdagangan, seperti Pasaran Bersama Eropah dan (secara lebih terbatas) ASEAN?
Apakah keuntungan dan kerugiannya bagi masing-masing negara anggota?

(h)Modal luar negeri. Apakah untung-rugi dari penanaman modal asing dan bantuan
luar negeri? Bentuk penanaman modal dan bantuan yang bagaimana yang
menguntungkan dan yang bagaimana merugikan negara penerima? Adakah
tindakan-tindakan yang bisa diambil pemerintah untuk menghindari atau mengurangi
akibat-akibat negatifnya?
(i) Pengalihan teknologi. Bagaimanakah proses pengalihan teknologi dari suatu
negara ke negara lain? Adakah kerugian-kerugian yang perlu dihindari dalam proses
ini? Kebijaksanaan apa-kah yang bisa memperlancar proses pengalihan teknologi
tersebut?
Daftar permasalahan ini tidak tuntas. Tetapi setidak-tidaknyaia memberikan
gambaran kepada pembaca betapa luasnya dan betapa pentingnya masalahmasalah yang dicakup oleh bidang ilmu ekonomi internasional.
Jika suatu saat Anda menjumpai Televisi buatan Amerika di salah satu toko
elektronik di Indonesia, yang mana urut-urutan kejadian sampai Televisi buatan
Amerika ini dijual orang di Indonesia tidak jauh berbeda dengan proses membawa
Almari dari bahan kayu jati buatan Pasuruan Ke Kota Kediri, mengingat jarak
tempuh kedua proses ini hampir sama. Namun, ekonomi internasional mencakup
kepentingan-kepentingan yang lain dan berbeda, karena perdagangan dan investasi
internasional terjadi di antara negara-negara bebas. Pengiriman Televisi buatan
Amerika bisa terganggu jika pemerintah Indonesia menetapkan kuota yang
membatasi impor; Televisi buatan Amerika bisa mendadak murah di mata orang
Indonesia jika nilai tukar mata uang Amerika US $ jatuh terhadap mata uang Rupiah
Indonesia. Peristiwa ini tak mungkin terjadi di dalam wilayah Indonesia sendiri,
karena undang-undang dan peraturan Negara RI tidak sama dengan Negara-negara
lain. Dan setiap Negara memiliki ciri khas tersendiri dalam menerapkan kebijakan
perdagangan masyarakatnya.

KESIMPULAN

Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda-beda tergantung dari tingkat
pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar
pendapatan / penghasilan dari penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi
maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu
negara itu di bawah rata-rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.
Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan
penduduk suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat
banyak. Oleh karena itu pemerintah harus memperbaiki beberapa sektor yaitu
pengangguran, sumber daya manusia, inflasi, korupsi dan kemiskinan agar tingkat
pertumbuhan ekonomi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://lelywidiya.blogspot.co.id/2013/04/peranan-pemerintah-terhadappeningkatan_10.html
http://ipahipeh.blog.fisip.uns.ac.id/2011/05/25/ukuran-pertumbuhan-ekonomi/
http://faridaevione.blogspot.co.id/2013/04/teori-teori-dan-model-modelpertumbuhan.html
http://makalah-artikel-online.blogspot.co.id/2009/05/faktor-faktor-yangmempengaruhi.html
http://www.belonomi.com/2015/05/peran-pemerintah-dalam-perekonomian.html
http://nickyraulika.blogspot.co.id/2012/05/strategi-pembangunan-ekonomiindonesia.html