Contoh Laporan KKN Terbaru. docx

Contoh Laporan KKN Terbaru
LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) 2012
DI DESA TRUTUP KECAMATAN PLUMPANG KAB. TUBAN

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN :
Drs. SUN’UL FITHON

NAMA KELOMPOK :

No
1
2
3
4
5
6
7

Nama
Jurusan

Fakultas
Azis Bukhori
Bhs.Indonesia
FKIP
Inayatul Atiqoh
Bhs.Indonesia
FKIP
Dadang Purnomo
Matematika
FKIP
Anis Nur Laila S.
Matematika
FKIP
Siti Asma’ul Husna Matematika
FKIP
David Eko
Bhs. Inggris
FKIP
Pramono
Alfian Erik Ektrada Bhs. Inggris

FKIP

8

Lina Rahmawati

Bhs. Inggris

No
9
10
11
12
13
14
15

Nama
Jurusan
Fakultas

A’un Fitriawati
Akuntansi
FE
Jamilatus Sholihah
Akuntansi
FE
Kiswandi
Akuntansi
FE
Siti Maf’ula
Manajemen
FE
Jefri Hermawan
Sipil
FT
Novi Ayu Wulandari
Bhs.
FKIP
Inggris
Kokoh Himawan

Bhs.
FKIP
Inggris

FKIP

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
UNISDA LAMONGAN

2012

LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) 2012
DI DESA TRUTUP KECAMATAN PLUMPANG

Oleh:
NAMA KELOMPOK :
No
1
2

3
4
5
6
7

Nama
Jurusan
Fakultas
Azis Bukhori
Bhs.Indonesia
FKIP
Inayatul Atiqoh
Bhs.Indonesia
FKIP
Dadang Purnomo
Matematika
FKIP
Anis Nur Laila S.
Matematika

FKIP
Siti Asma’ul Husna Matematika
FKIP
David Eko
Bhs. Inggris
FKIP
Pramono
Alfian Erik Ektrada Bhs. Inggris
FKIP

8

Lina Rahmawati

Bhs. Inggris

No
9
10
11

12
13
14
15

Nama
Jurusan
Fakultas
A’un Fitriawati
Akuntansi
FE
Jamilatus Sholihah
Akuntansi
FE
Kiswandi
Akuntansi
FE
Siti Maf’ula
Manajemen
FE

Jefri Hermawan
Sipil
FT
Novi Ayu Wulandari
Bhs.
FKIP
Inggris
Kokoh Himawan
Bhs.
FKIP
Inggris

FKIP

Telah disahkan pada tanggal : 09 Agustus 2012

Kepala Desa
Trutup

Dosen

Pembimbing Lapangan

ARIF BAMBANG DAYONO

Drs. SUN’UL FITHON

DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang............................................................................................................... 1
2. Tujuan............................................................................................................................ 2
3. Sasaran dan target.......................................................................................................... 3
BAB II
KONDISI OBYEKTIF DESA
1. Keadaan Geografis Desa................................................................................................ 5
2. Kependudukan............................................................................................................... 6
3. Potensi Desa.................................................................................................................. 6

4. Sosial Budaya................................................................................................................ 7
5. Keagamaan.................................................................................................................... 8
6. Ekonomi........................................................................................................................ 9
7. Pendidikan..................................................................................................................... 11
8. Kesehatan...................................................................................................................... 12
9. Kelembagaan................................................................................................................. 12
10. Analisis kondisi desa.......................................................................................................14
BAB III
PROGRAM KERJA KKN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Program Kerja............................................................................................................... 16
2. Indikator Keberhasilan...................................................................................................16
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
1. Cara melaksanakan program kerja..................................................................................18
2. Partisipasi masyarakat....................................................................................................18
3. Sumber dana ................................................................................................................. 18
4. Hasil yang dicapai...........................................................................................................18
5. Hambatan-hambatan dan cara mengatasi.........................................................................21
6. Tanggapan/sambutan masyarakat....................................................................................23
7. Dampak positif/negatif....................................................................................................24

BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan ...................................................................................................................25
2. Saran............................................................................................................................. 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format A
Format B
Format C
Dokumentasi Kegiatan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk suatu pengabdian mahasiswa terhadap
masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan
diadakannya KKN diharapkan seorang mahasiswa semakin matang dengan disiplin
keilmuannya. KKN juga berupaya mewujudkan pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan
yang langsung dialami oleh mahasiswa, jadi tidak hanya sekadar materi, tetapi yang lebih
penting adalah aplikasi dari teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah yang harus
diterapkan didalam lingkungan masyarakat. Selain itu terkadang teori-teori yang telah kita dapat
dibangku kuliah ternyata tidak sama dengan kenyataan yang ada didalam lingkungan
masyarakat, sebagai peserta KKN kita harus bisa menyesuaikan dengan kenyataan yang ada.
Kita tidak hanya paham tentang teori saja, melainkan kita harus bisa menerapkan dan belajar
dari pengalaman-pengalaman yang telah kita dapat didalam lingkungan masyarakat,dari
pengalaman tersebut kita dapat menjadikan pemikiran kita menjadi lebih dewasa.
Melalui program KKN ini diharapkan mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan
kehidupan bermasyarakat secara langsung dengan segenap permasalahannya. Dengan
ditemukannya masalah didalam masyarakat, mahasiswa dituntut untuk mencari pemecahannya
melalui mekanisme sistem kerja interdisipliner keilmuan masing-masing.
Melalui kegiatan KKN ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai jembatan bagi
mahasiswa untuk menuju di kehidupan yang sesungguhnya, yaitu setelah mahasiswa tersebut
lulus dari perguruan tinggi. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka kegiatan
KKN dianggap penting dan harus diselenggarakan.

B. Tujuan KKN
Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah di samping sebagai kewajiban mahasiswa dalam
mengikuti mata kuliah intrakurikuler juga melibatkan mahasiswa, staf pengajar serta

pembangunan daerah untuk menuju tercapainya manusia yang maju, adil dan sejahtera
berdasarkan Pancasila. Sedangkan tujuan diadakannya KKN adalah sebagai berikut :
1.

Tujuan Akademik
a.

Mendewasakan alam pikiran mahasiswa serta memantapkan wawasan keilmuan dan
kemasyarakatan

sekaligus

memperdalam

pengetahuan

mahasiswa

tentang

manfaat

pendidikan, meningkatkan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat.
b.

Memperoleh gambaran yang jelas tentang tata kehidupan masyarakat secara riil, menggali
potensi-potensi yang ada dalam masyarakat, meletakkan dasar-dasar pengembangan sumber
daya manusia, sehingga proses transformasi keilmuan dari kampus dapat diterapkan didalam
masyarakat.

2. Tujuan non Akademik
a. Mengkoordinasikan dan meletakkan dasar-dasar tumbuhnya sumber daya manusia (SDM)
masyarakat desa Trutup, sehingga pada saatnya nanti bersamaan dengan berkembangnya
sektor-sektor pembangunan masyarakat, mahasiswa mempunyai persiapan yang memadai
dalam meningkatkan ketrampilan hidupnya.
b. Memantapkan kerangka landasan bagi upaya terwujudnya kesejahteraan hidup lahir batin,
mendorong dan memotifasi potensi SDM yang ada di masyarakat ke arah kehidupan yang
dinamis, memiliki wawasan keagamaan yang cukup, etos kerja yang tinggi dan demokratis.

C. Sasaran dan Target
1.

Mahasiswa
a. Memperluas wawasan dan mendewasakan cara berfikir terhadap fenomena-fenomena yang
terjadi di masyarakat dengan memakai paradigma keilmuan yang dipelajari dari kampus.
b. Memberikan keterampilan praktis tentang metode-metode ilmiah dan dalam aplikasinya
terhadap pengembangan diri dan persiapan terjun di masyarakat.
c. Menanamkan sense of research dan sense of critique (budaya penelitian dan budaya kritis)
atas fenomena yang terjadi di masyarakat guna memperoleh gambaran yang jelas tentang apa
yang harus dikembangkan di masyarakat.

2.

Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh alternatif pemikiran dan pengetahuan yang baru dan dibutuhkan dalam
pengembangan masyarakat, baik skala desa, kecamatan atau kabupaten.
b. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan sekaligus mengetahui data-data tentang
potensi fisik dan non fisik, sehingga dapat dioptimalisasikan melalui pembangunan yang nyata.
3.

Perguruan Tinggi

a. Memperoleh feed back (umpan balik) dari hasil integrasi mahasiswa dengan dinamika
masyarakat yang plural, sehingga segala kebijakan perguruan tinggi yang menyangkut
pendidikan (kurikulum) dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di masyarakat.
b. Memperoleh fenomena riil dan kasus nyata yang bisa dipakai sebagai salah satu rujukan materi
dalam kegiatan akademik, terutama penemuan masalah untuk pengembangan penelitian
ilmiah.

BAB II
KONDISI OBYEKTIF DESA

A. Keadaan Geografis Desa
Desa Trutup terletak di bagian barat laut kecamatan Plumpang serta berbatasan
langsung dengan kecamatan Rengel di bagian barat dan selatan dan kecamatan Pakis
di

bagian

utara.

Dan

sebagian

besar

wilayah

desa

ini

difungsikan

sebagai lahan pertanian. Wilayah desa Trutup merupakan dataran yang berada di
ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan air laut. Desa Trutup terdiri atas 2 (dua)
dusun, yaitu Dusun Talun ( di bagian utara ) dan Dusun Klaseman ( di bagian selatan ),
jarak antara dua dusun tersebut sekitar 500 ( lima ratus meter).Jarak yang sangat
dekat tersebut membuat masyarakat kedua dusun tersebut sangat kompak dalam
menjalan roda kehidupan bermasyarakat serta memudahkan pemerintahan desa dalam
menyampaikan informasi serta sangat mudah jangkauannya dalam mengumpulkan
data.
Jarak ibukota desa Trutup ke ibukota kecamatan, kabupaten, dan propinsi adalah
sebagai berikut :
1. Dari ibukota kecamatan ( kecamatan Plumpang ) sekitar 5 ( lima ) km dengan waktu
tempuh 10 ( sepuluh ) menit.
2. Dari ibukota kabupaten ( kabupaten Tuban ) sekitar 22 ( dua puluh dua ) km dengan
waktu tempuh 40 (empat puluh ) menit.
3. Dari ibukota propinsi ( propinsi Jawa Timur ) sekitar 90 ( sembilan puluh ) km dengan
waktu tempuh 2.5 ( dua setengah ) jam.

Sedangkan batas wilayah desa Trutup dibatasi oleh :
1. Sebelah Utara

: Berbatasan dengan Desa Pakis, Grabagan.

2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Kesamben.
3. Sebelah Selatan
4. Sebelah Barat

: Berbatasan dengan Desa Prambon Wetan, Rengel.
: Berbatasan dengan Desa Banjaragung, Rengel.

B. Kependudukan
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Nama Dusun
Talun
Klaseman
Jumlah
Persentase (%)

Laki-laki
(Jiwa)
917
760
1.677
50.56 %

Perempuan
(Jiwa)

1.640
49.44 %

Jumlah
Jumlah KK
(Jiwa)
1.849
1.468
3.317
100 %
100 %

Program KB : Pasangan penggunaan alat kontrasepsi kehamilan sebagai berikut:

Jumlah PUS dan keikutsertaan KB
Nama Dusun
Talun
Klaseman
Jumlah
Persentase (%)

Jml. PUS

100 %

Penggunaan Alat Kontrasepsi
Suntik
167
106
112
75
279
181
64.87 %
35.13 %

61
37
98

Persentasi Pasangan Usia Subur (PUS) yang mengikuti program KB adalah 100 %
C. Potensi Desa
Luas Wilayah
Kegunaan
Perumahan
Sawah
Tegal
Pekarangan
Tambak
Jumlah

11.40
63.09
15.18
80.43
174.28

6.55 %
36.20 %
2.39 %
8.72 %
46.14 %
100 %

Dalam prinsipnya masyarakat desa Trutup merupakan pekerja keras, yang setiap
hari mayoritas bekerja sebagai petani dan ada pula yang bekerja menjadi buruh di
pabrik pembuatan batu gamping. Adapun potensi desa yang belum dimanfaatkan
adalah pemanfatan limbah pertanian dan hewan ternak yang bisa digunakan sebagai
pupuk kompos. Serta kurangnya pemanfaatan tanaman hasil pertanian menjadi produk
makanan kecil yang bernilai gizi tinggi.
D. Keadaan Sosial Budaya
Desa Trutup adalah sebuah desa yang jumlah penduduknya sedikit tapi berjumlah KK yang
besar adapun presentasi umum di setiap KK hanya terdiri dari maksimal 4 orang, adapun yang
hidup di bawah garis kemiskinan sekitar 45% dan sisanya sudah sejahtera.Adapun
tradisi masyarakat

yang

ada di

desa Trutup

tergolong sudah

modern

yang

sudah

mengesampingkan nilai-nilai mistis yang ada pada zaman dahulu. Selain itu, masyarakat desa
Trutup juga sangat terkenal dengan keramahan dan keakrabannya, terbukti apabila ada orang
baru di desa mereka, maka mereka akan lebih mudah untuk menerima dengan baik dan ramah.
Masyarakat desa Trutup juga sangat menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan gotong royong,
serta toleransi yang tinggi antar umat beragama.
Jumlah Rumah Menurut Kualitas Bangunan

Nama Dusun

Permanen

Semi
Permanen

Tidak
Permanen

Talun
Klaseman
Jumlah
Persentase (%)

79.33 %

14.55 %

6.12 %

100 %

Jumlah

E. Keadaan Keagamaan
Mayoritas masyarakat desa Trutup menganut agama Islam yang berhaluan Ahlu
Sunnah Wal Jama’ah atau golongan NU ( Nahdlotul Ulama’ ), tetapi ada juga
masyarakat yang menganut agama Kristen Protestan dan aliran kepercayaan, yaitu
kepercayaan Sapta Dharma. Meski demikian seluruh masyarakatnya sangat rukun
dalam menghadapi perbedaan tersebut. Desa Trutup memiliki 2 ( dua ) buah masjid
dan 14 ( empat belas ) surau/mushollah yang tersebar di desa Trutup, baik di
dusun Talun maupun di dusun Klaseman, serta sebuah Gereja ( Gereja Pantai Costa )
di dusun Talun dan sanggar kepercayaan Sapta Dharma juga berada di dusun Talun.
Kegiatan rutinitas keagamaan yang dilakukan baik setiap minggu atau setiap bulan
di antaranya, tahlil dan istigotsah,yasinan, diba’an ( sholawat nabi ) dan jama’ah dzikir,
serta peribadatan umat Kristen setiap hari minggu pagi dan upacara selamatan warga
kepercayaan Sapta Dharma.

Jumlah Penduduk Menurut Agama
Dusun
Talun
Klaseman
Jumlah
Persentase (%)

Islam
1.796
1.468
3.264
98.40 %

Protestan

Katolik

Hindu

Budha

1.60 %

Jumlah
1.849
1.468
3.317
%

Jumlah Rumah Ibadah
Dusun
Talun
Klaseman
Jumlah
Persentase (%)

F. Perekonomian

Masjid

Mushollah

Gereja

Sanggar

11.12 %

77.78 %

5.55 %

5.55 %

Jumlah

%

a. Mata pencaharian

No

Mata pencaharian

1TNI / POLRI
2
3Petani
4Karyawan swasta
5Peternak
6Pedagang
7Pensiunan
8Sopir
Jumlah

Jumlah
(jiwa)
7
18
376
96
84
43
37
34
695

Persentase
(%)
1.00 %
2.51 %
54.10 %
13.80 %
12.00 %
6.18 %
5.32 %
4.89 %
100 %

b. Sektor pertanian
1. Pemilik sawah

: 532 KK

Luas : 116

Ha

2. Penyewa/penggarap

: 89 KK

Luas : 27.52 Ha

Di desa Trutup petani memanfaatkan pengairan dari bengawan solo yang di alirkan
melalui pipa-pipa yang dibantu dengam tanaga diesel, adapun pola tanam di desa Trutupadalah
sistem penanaman dua kali padi dan satu kali tanaman palawija, terkadang juga buah-buahan,
namun yang sangat berbahaya adalah minimnya kesadaran masyarakat tentang pemakaian
pupuk organik dan lebih memilih menggunakan pupuk kimia buatan pabrik yang berbahaya,
segala

upaya

telah

dilakukan pihak

pemerintahan desa

untuk

mensosialisasikan penggunaan pupuk organik, akan tetapi hasil pertanian yang berkurangjika
menggunakan pupuk organik, membuat masyarakat tetap bertahan dengan pupuk kimia
buatan pabrik, yang pada hakikatnya merusak unsur hara di dalam tanah dan juga berbahaya
bagi kesehatan masyarakat.

c. Sektor peternakan :
1. Pemilik sapi

: 125 KK

2. Pemilik kerbau

: -

KK

3. Pemilik kambing : 89 KK
4. Pemilik unggas

:

97 ekor
:

-

ekor

: 126 ekor

: 475 KK

: 2.576 ekor

Berternak merupakan pekerjaan sampingan masyarakat desa Trutup untuk mengisi waktu
luang sepulang dari sawah atau dari bekerja di pabrik gamping, adapun pemeliharaannya
secara biasa saja dipelihara di belakang rumah yang biasanya di sebelah pawon (dapur),
adapun kotoran ternak mereka belum dimanfaatkan secara optimal, yang biasanya dibuang
atau digunakan untuk menguruk tempat yang rendah dibelakang rumahnya masing-masing,
upaya

yang

dilakukan pemerintahan desa

untuk

mensosialisasikan penggunaan pupuk

organik dari kotoran ternak masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena
hasil pertanian yang diperoleh sangatlah sedikit.
d. Sektor usaha perdagangan dan jasa :
1. Pemilik toko

: 32 KK

2. Pemilik warung

: 16 KK

3. Pertukangan

: 44 KK

4. Home industri

: 18 KK

Masyarakat desa Trutup sebagian ada yang berwirausaha kecil-kecilan yaitu berjualan
makanan, warung kopi, bahan sembako, percetakan, dan bengkel, adapun perhatian desa
sangat besar di antaranya diberikannya pinjaman modal dari PNPM- MP.
e. Infrastruktur
Desa Trutup merupakan

desa

yang

letaknya

strategis

yang

terletak dipinggiran

jalan

rayajalur Tuban- Rengel- Bojonegoro yang infrastrukturnya sudah sangat baik, misalnya jalan,
pada hakekatnya jalan sangat berpengaruh terhadap proses perekonomian warga, sehingga
dalam prinsipnya masyarakat tidak kesulitan dalam menjangkau kegiatan perekonomian seharihari karena jalan yang sangat bagus.
G. Pendidikan

Data tentang lembaga pendidikan formal di desa Trutup adalah sebagai berikut.
1. SD

: 2 (dua) lembaga

2. MI

: - lembaga

3. SMP

: - lembaga

4. MTs.

: - lembaga

5. SMA

: -. lembaga

6. MA

: - lembaga

7. TPQ/Diniyah

: 2 (dua) lembaga
Tingkat pendidikan masyarakat desa Trutup

Tingkat pendidikan
Tidak sekolah/belum sekolah
SD sederajat
SMP sederajat
SMA sederajat
Perguruan Tinggi
Jumlah

Jumlah (jiwa)
879
1.586
460
318
74
3.317

Persentase (%)
26.50%
47.82%
13.86 %
9.58 %
2.24%
100 %

Masyarakat desa Trutup merupakan masyarakat yang mayoritas berpengetahuan luas,
terutama di bidang pengolahan tanah (pertanian), kerja yang sangat berat yang dilakukan
masyarakat sebagai petani mengakibatkan cara pandang yang maju sehingga masyarakat
berbondong-bondong menyekolahkan anaknya sampai jenjang tinggi, dengan harapan ketika
anaknya dewasa nanti mereka tidak bekerja di sawah atau menjadi buruh di pabrik gamping
akan tetapi mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.

H. Kesehatan
Kesadaran masyarakat desa Trutup akan kebersihan bisa dikatakan sudah baik, hal ini
terlihat dari penataan rumah yang teratur, tempat sampah di masing – masing rumah yang
sudah tersedia, namun ada sebagian warga yang menempatkan kandang ternak yang terletak
bersebelahan dengan rumah tempat tinggal. Untuk fasilitas kesehatan pihak pemerintah desa
masih memperhatikan akan hal itu, hal ini terbukti dengan adanya Polindes dan bidan.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di desa Trutup antara lain:
-

Puskesmas induk

: -

-

Puskesmas pembantu

: -

-

Polindes

: 1 ( satu ) buah

-

Praktik dokter umum

: -

-

Praktik bidan/mantri

: 1 ( satu ) orang

Sedangkan berdasarkan data penderita penyakit menular tahun 2012 adalah:
1. Kusta

: - orang

2. TBC

: - orang

3. HIV/AIDS

: - orang

4. Demam berdarah : - orang
5. Kolera / disentri

: - orang

6. Flu burung/babi

: - orang

I. Kelembagaan
Desa

Trutup

merupakan

desa

yang memiliki gerakan

kelembagaan

yangcukup baik, yang memiliki kegiatan rutinitas yang dilakukan para anggotanya,
adapun

organisasi

LPMD, PKK,FATAYAT

kelembagaan

yang

MUSLIMAT

ada

diantaranya

NU, IPNU,

adalah
IPPNU,

: BPD,
dan

Karang Taruna, Remas, semua lembaga ini bergerak sesuai dengan bidangnya dan
sesuai dengan usianya masing-masing, adapun kegiatan yang dilakukan pasti
mendapat dukungan dari desa karena di dalam desa terdapat beberapa anggaran
yang telah dianggarkan untuk kegiatan kelembagaan kepemudaan. Namun demikian,

keaktifan organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna dan Remas dalam
melaksanakan kegiatan terkesan masih sangat kurang.

J. Analisis Kondisi Desa
Berikan analisis singkat tentang kondisi desa tempat Saudara melaksanakan KKN
(berdasarkan kondisi pada poin b sampai i)

Bidang / Subbidang
Kependudukan
a. Keikutsertaan PUS dalam
mengikuti program KB

Kondisi saat ini

Potensi desa
Penggunaan pupuk organic

b. Pemanfaatan tanaman hasil
pertanian menjadi makanan kecil

Keagamaan
a. Rutinitas masyarakat dalam
memperingati hari besar islam

Perekonomian
a. Administrasi / pemasaran
kegiatan home industri/ usaha
kecil-kecilan
Pendidikan
Kegiatan bimbingan belajar mata
pelajaran umum

Kesehatan
Kesadaran dalam membuang
sampah pada tempatnya

Kondisi yang diharapkan
Keterangan

PUS yang mengikuti program
KB sebesar 40 % (masih
rendah).

PUS yang mengikuti
program KB sebesar
90%.

Perlu
penyu
penti

Masih sedikit petani yang
menggunakan pupuk organic.

Lebih banyak petani
yang menggunakan
pupuk organic.

Perlu
sosia
pengg
organ

Masih sedikit petani yang
memanfaatkan tanaman hasil
pertanian menjadi makanan
kecil.

Petani lebih bisa dalam
memanfaatkan tanaman
hasil pertanian.

Perlu
dalam
tanam
menj

Masyarakat kurang
memperingati arti pentingnya
hari besar islam.

Keaktifan masyarakat
dalam memperingati
hari-hari besar islam.

Perlu
kegia
mem
islam

Pelaku usaha masih kurang
memahami dalam
administrasi/pemasaran usaha.

Pelaku usaha lebih
mengetahui administrasi
dan pemasaran usaha.

Ikut m
melak
admi
produ

Pihak sekolah kurang rutin
dalam mengadakan bimbel
bagi anak didiknya.

Pihak sekolah lebih
mengintensifkan
pelaksanaan bimbel bagi
peserta didiknya.

Ikut m
meng
bimb
didik

Masih ada masyarakat yang
kurang memperhatikan

Masyarakat lebih
memperhatikan

Perlu
temp

Kelembagaan
Keaktifan organisasi kepemudaan

pentingnya membuang sampah
pada tempat sampah.

pentingnya membuang
sampah pada tempat
sampah.

Kurang aktifnya kegiatan
organisasi kepemudaan.

Organisasi kepemudaan
lebih aktif dalam
melaksanakan kegiatankegiatan.

Perlu
penda
meni
organ
dalam
kegia

BAB III
PROGRAM KERJA KKN
PROGRAM KERJA DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

Bidang/Program kerja KKN
Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Indikator keberhasilan program

a. Berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) dan
ekstrakulikuler di SD ( Sekolah Dasar ), TK ( Taman KanakKanak ), PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ), dan TPQ
( Taman Pendidikan Al-Qur’an ).
b. Mengadakan program bimbingan belajar (bimbel) pelajaran
umum bagi siswa SD.
c. Membantu kegiatan PHBI ( Peringatan Hari Besar Islam )
bersama , TPQ, Ta’mir masjid dan Remas.

Berjalannya proses KBM yang mengg
pembelajaran yang menyenangkan da
membosankan

Peserta didik mampu menghilangkan
serta cepat mencari solusi atas masala
Masyarakat lebih menghargai arti pen
memperingati hari-hari besar dalam a
dapat mengambil pelajaran darinya
Mengikuti kegiatan atau ritual keagamaan masyarakat.
Masyarakat lebih meningkat dalam m
rutinitas kegiatan keagamaan
e. Mengadakan lomba-lomba islami dalam rangka bulan Meningkatkan partisipasi masyarakat
ramadhan dan peringatan HUT ( Hari Ulang Tahun ) Republik memeriahkan dan menyambut datang
Indonesia ke- 67 .
ramadhan dan HUT RI ke- 67
Kelembagaan
Membantu kinerja lembaga yang sudah ada di desa.
Melengkapi papanisasi lembaga yang belum ada.
Ekonomi
Membantu kegiatan koperasi/home industriyang sudah ada.

Meningkatkan kinerja lembaga – lem
terbentuk di desa dalam hal administr
dan pengarsipan.
Pembuatan papanisasi lembaga di des
dan diketahui oleh semua lapisan mas

Ikut meningkatkan kinerja koperasi/h
kegiatan operasional dan pemasarann
administrasi, pembukuan, dan pelapo
b. Pelatihan pembuatan home industri Kurma Jawa (pengolahan Ikut meningkatkan keterampilan dan
buah tomat menjadi camilan) bagi ibu-ibu PKK
ibu PKK dalam memangfaatkan tanam
menjadi makanan kecil.
Hukum dan Sosial Politik
a. Membantu proses pengurusan berkas-berkas e-KTP, KK, Surat Membantu kelancaran dalam pengaju
Tanah, Surat Jalan, dan sebagainya.
berkas-berkas untuk melaksanakan pr
Surat Tanah, Surat Jalan, dsb.
Sosialisasi perda/perdes kepada masyarakat
Meningkatkan pemahaman dan kepat
terhadap peraturan-peraturan yang dib
pemerintah desa/daerah.

Pengembangan Lingkungan
a. Pembuatan bak sampah lingkungan

Meningkatkan keindahan dan kebersi
desa
b. Penghijauan lingkungan sekitar balai desa
Menciptakan suasana yang sejuk dan
sekitar balai desa
c. Mengadakan kegiatan kerja bakti dan bersih-bersih tempat Menjaga kebersihan lingkungan dan k
ibadah serta lembaga pendidikan
ibadah (masjid/mushollah)

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

A.

Pelaksanaan Program
Bidang/program kerja
Bidang Pendidikan dan Keagamaan
a. Berpartisipasi dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM) dan
ekstrakulikuler di SD ( Sekolah
Dasar ), TK ( Taman KanakKanak ), PAUD ( Pendidikan Anak
Usia Dini ), dan TPQ ( Taman
Pendidikan Al-Qur’an ).
b. Mengadakan program bimbingan
belajar (bimbel) pelajaran umum
bagi siswa SD.
c. Membantu
kegiatan
PHBI
(Peringatan Hari Besar Islam )
bersama , TPQ, Ta’mir masjid dan
Remas.

d. Mengikuti
kegiatan
atau
ritual keagamaan masyarakat.

e. Mengadakan lomba-lomba islami
dalam rangka bulan ramadhan dan
peringatan HUT ( Hari Ulang
Tahun ) Republik Indonesia ke67 .

Langkah-langkah kegiatan
Kegiatan dilaksanakan
dengan membantu dewan
guru dan ustadz/ustadzah
dalam melaksanakan KBM
atau kegiatan ekstrakulikuler (
sesuai hari masuk sekolah/
ngaji )
Memberikan bimbingan
belajar secara langsung
kepada peserta didik, di luar
jam sekolah ( sore hari )
Mengadakan kegiatan
khotimul qur’an pada siang
hari dan pengajian umum
pada malam hari dalam
rangka peringatan nuzulul
qur’an
Mengikuti setiap kegiatan
keagamaan yang dilakukan
oleh masyarakat misal, shalat
fardhu atau sunnah
berjama’ah, tahlilan dan
istigotsah, diba’an,kenduren,
slametan, dsb.
Lomba-lomba diadakan
selama 3 hari berturut-turut
dengan cara membuat jadwal
dan dilaksanakan pada sore
hari menjelang berbuka
puasa.

Kelembagaan
a. Membantu kinerja lembaga yang Membantu para anggota
sudah ada di desa.
lembaga-lembaga desa dalam
menjalankan tugas-tugasnya
yang berhubungan dengan
administrasi, pembukuan, dan

Keterlibatan
masyarakat

Sumber dana

Peserta didik,
dewan guru,
komite,
ustadz/ustadzah,
wali murid

Iuran anggot

Peserta didik,
dewan guru,
komite,dan wali
murid
Masyarakat
( jama’ah ), Alim
Ulama’, Perangkat
Desa, Tokoh
Masyarakat /
agama
Masyarakat
( jama’ah), kiyai,
tokoh agama.

Iuran anggot

Sumbangan
masyarakat d
iuran anggota

Sumbangan
masyarakat d
iuran anggota

Masyarakat
( siswa
Iuran anggot
TK/SD/SMP/SMA
) dan orang tua.

Anggota lembaga
dan masyarakat
yang
membutuhkan
pelayanan

Iuran anggot

pengarsipan.
Membuat papanisasi lembaga
TPQ dan Diniyah, yang
lembaga
dilakukan secara bertahap
mulai pembuatan rangka,
pengecatan, dan penyablonan.

Masyarakat,
Santri,
Ustadz/Ustadzah.

Iuaran anggo

Pelaku usaha,
masyarakat
konsumen

Iuran anggot

Mengadakan pengenalan
(demo) cara pembuatan
kurma jawa dari buah tomat
dan dilanjutkan dengan
pelatihan secara langsung
kepada ibu-ibu PKK

Ibu-ibu PKK dan
masyarakat

Iuran anggot

a. Membantu proses pengurusan
berkas-berkas e-KTP, KK, Surat
Tanah, Surat Jalan, dan sebagainya.

Membantu pemerintah desa
dalam mengurus berkasberkas, mengumpulkan datadata untuk pelaksanaan
program e-KTP bagi
penduduk

Masyarakat dan
pemerintah desa

Iuran anggot

b. Sosialisasi Perda/Perdes kepada
masyarakat

Memberikan sosialisasi
kepada masyarakat dalam
melaksanakan dan mematuhi
peraturan-peraturan yang
telah ditetapkan oleh
pemerintah

Masyarakat secara
umum

Iuran anggot

b. Melengkapi papanisasi
yang belum ada.
Ekonomi

Membantu pelaku usaha
dalam menjalankan usaha
a. Membantu kegiatan koperasi/home home industinya yang
industry yang sudah ada.
berhubungan dengan tata
administrasi dan cara
pemasarannya

b. Pelatihan
pembuatan
home
industry
Kurma
Jawa
(pengelolahan buah tomat menjadi
camilan) bagi ibu-ibu PKK
Hukum dan sosial politik

Pengembangan Lingkungan

Membuat bak sampah yang
ditempatkan di lokasi-lokasi
a. Pembuatan bak sampah lingkungan
yang strategis untuk
pembuangan sampah
b. Penghijauan
balai desa

lingkungan

sekitar

c. Mengadakan kegiatan kerja bakti
dan bersih-bersih tempat ibadah
dan lembaga pendidikan

Masyarakat

Iuran anggot

Melakukan penanaman pohon
mangga di lingkungan sekitar
balai desa

Pemerintah desa
dan masyarakat

Iuran anggot

Mengadakan kerja bakti
memmbersihkan lingkungan,
tempat ibadah, lembaga
pendidikan seminggu sekali

Masyarakat,
jama’ah,
siswa/santri,
pengurus lembaga
pendidikan

Iuran anggot

B. Hambatan dan cara mengatasi
No
1

Bidang / program kerja
Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Hambatan

a. Berpartisipasi dalam kegiatan belajar - Ada dewan guru yang acuh dan merasa
mengajar (KBM) dan ekstrakulikuler di terganggu dengan keberadaan mahasiswa
SD ( Sekolah Dasar ), TK ( Taman KKN.
Kanak-Kanak ), PAUD ( Pendidikan - Ada wali murid yang kurang setuju kalau
Anak Usia Dini ), dan TPQ ( Taman anaknya diajar oleh mahasiswa KKN.
Pendidikan Al-Qur’an ).
b. Mengadakan program bimbingan belajar - Siswa kurang antusias dalam mengikuti
(bimbel) pelajaran umum bagi siswa bimbingan belajar.
SD.
c. Membantu kegiatan PHBI (Peringatan - Masyarakat kurang antusias dalam
Hari Besar Islam ) bersama , TPQ, berpartisipasi terhadap acara PHBI
Ta’mir masjid dan Remas.
d. Mengikuti
kegiatan
atau - Ada jama’ah yang merasa terganggu dengan
ritual keagamaan masyarakat.
kehadiran mahasiswa KKN.
e. Mengadakan lomba-lomba islami dalam rangka bulan ramadhan dan peringatan
HUT ( Hari Ulang Tahun ) Republik Indonesia ke- 67 .

Kurangnya antusias pemuda-pemuda dalam
mengikuti perlombaan
Banyak peserta yang masih bingung dengan
pelaksanaan lomba

Cara menga

- Menjalin ko

- Mengajak k
dengan wal

- Memberika
siswa yang
bimbingan
- Memberika
pengajian u
mendatangk
- Menjalin ko
sering bernu

- Memotivas
turut serta m
- Memberika
cara dan pe
perlombaan

Kelembagaan

- Kegiatan lembaga yang tidak begitu banyak, - Bekerja sam
a. Membantu kinerja lembaga yang sudah
sehingga tidak ada kegiatan yang bisa dibantu. terkait deng
ada di desa.
dilakukan.

b. Melengkapi papanisasi lembaga yang - Lokasi penempatan papan nama yang sukar.
belum ada.

- Berkoordin
lembaga ya

Ekonomi
- Kegiatan usaha yang dilakukan masih skala
a. Membantu kegiatan koperasi/home
sangat kecil.
industry yang sudah ada.
b. Pelatihan pembuatan home industry - Kurangnya minat ibu-ibu PPK dalam
Kurma Jawa (pengelolahan buah tomat mengikuti pelatihan.
menjadi camilan) bagi ibu-ibu PKK

- Pemilik usa
agar lebih m
usahanya.
- Mengenalk
jawa agar ib
pelatihan.

Hukum dan sosial politik
a. Membantu proses pengurusan berkasberkas e-KTP, KK, Surat Tanah, Surat
Jalan, dan sebagainya.
b. Sosialisasi Perda/Perdes kepada
masyarakat

- Berkas kependudukan sudah sangat lengkap
- Pihak pemerintah desa tidak begitu
membutuhkan bantuan mahasiswa KKN.
- Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat rata- rata desa sehingga tidak begitu ingin tahu
tentang pentingnya perda/perdes yang ada.

Mengikuti s
pemerintah

Bekerja sam
untuk mens
perda/perde
untuk dibag

Pengembangan Lingkungan
- Penempatan bak sampah yang membutuhkan
perizinan pihak desa dan masyarakat.
- Tidak diizinkannya penghijuan di lingkungan
b. Penghijauan lingkungan sekitar balai
balai desa karena ke depannya akan dipaving.
desa
a. Pembuatan bak sampah lingkungan

c. Mengadakan kegiatan kerja bakti dan
bersih-bersih tempat ibadah dan
lembaga pendidikan

- Kurangnya kesadaran atas kebersihan
lingkungan.

C. Tanggapan Masyarakat
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun 2012 di
desa Trutup mendapat acungan jempol dari mayoritas masyarakat, karena mampu
memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat selama ini yang tidak pernah terpenuhi
oleh KKN yang sudah-sudah, kegiatan peringatan malam nuzulul qur’an yang disertai
dengan pengajian umum yang nasehat-nasehatnya selaludibutuhkan masyarakat telah
diwujudkan oleh mahasiswa KKN UNISDALamongan tahun 2012, selain itu programprogram di bidang Pendidikan, Ekonomi, Kelembagaan, Hukum, dan Pengembangan
lingkungan juga

sangat

membantu

masyarakat,

setidaknya

satu

langkah

- Meminta
terkait pene
- Mengikuti k
mencari tem
sasaran pen
- Pendekatan
untuk sadar

menuju masyarakat

lebih maju,terima kasih

KKN

UNISDA

Lamongan 2012

apa

yang kalian lakukan di desa kami selama satu bulan dan ilmu yang kalian berikan akan
kami ingat selamanya.

D. Dampak Pelaksanaan KKN
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) merupakan awal dari berkembangnya mahasiswa
yang

secara

langsung

terjun

di

masyarakat,

Universitas Islam Darul

‘Ulum( UNISDA ) Lamongan yang menerjunkan mahasiswanya untuk bersosialisasi
dengan masyarakat yang tentunya membawa beberapa program kerja yang terdiri dari
beberapa bidang. Adapun dampak positif dan negatif tentang pelaksanaan KKN
adalah sebagai berikut :
Dampak Positif :
1. Masyarakat lebih maju dalam segi pemikiran
2. Masyarakat lebih kreatif dalam memanfaatkan sesuatu yang tidak bergunamenjadi
berguna
3. Munculnya kebersamaan warga ketika adanya mahasiswa KKN di desa mereka
4. Masyarakat

terbantu

dalam

menyelesaikan

permasalahan-permasalahan

yang

dihadapi dan solusi terbaiknya
Dampak Negatif :
1. Ada beberapa masyarakat yang merasa terganggu dengan program- program yang
dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
2. Timbulnya kekecewaan beberapa masyarakat karena ketidak puasan dengan program
KKN
3. Adanya permintaan masyarakat terhadap program-program KKN yang belum bisa
dilaksanakan

BAB V
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu program perkuliahan yang bertujuan
untuk membentuk kesadaran atas partisipasi mahasiswa dalam pembangunan suatu
wilayah atau daerah. Sebagai mahasiswa yang akan menjadi calon sarjana, hasil yang
diperoleh dari bangku perkuliahan harus dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya
dalam dunia pendidikan tetapi juga aplikasi di dalam masyarakat, mengenal dan
mencoba memecahkan dinamika-dinamika yang ada di masyarakat.
Sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, melalui kegiatan KKN mahsiswa
dituntut untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Mahasiswa
diharapkan menjadi motivator dan fasilitator dari usaha-usaha pembangunan yang pada
saat sekarang sedang giat dilakukan terutama di daerah pedesaan. Masyarakat dapat
berbagi permasalahan yang ada dan mencari solusi dengan partisipasi mahasiswa
peserta KKN, pemerintah di tempat lokasi KKN juga akan mendapatkan partner yang
bisa diajak bekerjasama dalam proses pembangunan di daerah setempat.

B.

SARAN
Untuk dapat tercapainya tujuan dari pelaksanaan program-program KKN, perlu
adanya koordinasi yang baik, mulai dari anggota kelompok KKN, Dosen Pembimbing
Lapangan, Panitia KKN, Pemerintahan Desa, serta seluruh lapisan masyarakat desa
yang ditempati sebagai sasaran pelaksanaan program-program KKN. Pelaksanaan
program KKN diharapkan mempunyai inovasi baru bagi masyarakat, sehingga programprogram KKN tidak selalu monoton dan terkesan membosankan. Serta diharapkan
dapat membangun masyarakat desa menjadi lebih maju.
Diposkan oleh Mas Wandy di 14.39
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
LabelEDUKASI