Macam Macam Alat Listrik beserta Fungsi

MACAM-MACAM ALAT LISTRIK BESERTA FUNGSI,
CARA PENGGUNAAN, DAN CARA PERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Eksperimen Fisika Dasar II
Dosen Pengampu: Dra. Hj. Heni Rusnayati, M.Si.

Disusun oleh :
Fathan Muhammad Izzuddin 1506910

DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016

Tabel 1. Macam-macam alat listrik beserta fungsi, cara penggunaan, dan cara perawatannya
No Nama Alat
Gambar
Fungsi
Cara Penggunaan
1 Amperemeter

Untuk
a. Untuk mengukur arus listrik
mengukur kuat
menggunakan amperemeter,
arus listrik.
maka amperemeter harus
dipasang seri dengan
memotong penghantar agar
arus melewati amperemeter.
b. Kemudian menyambungkan
amperemeter ke penghantar
yang telah dipotong.
c. Setelah amperemeter
terpasang, kita dapat
mengukur arus listrik yang
mengalir melalui jarum yang
ditunjukan pada angka di
amperemeter.
d. Dalam membaca amperemeter
Gambar 1. Diakses dari de.wiktionary.org

harus diperhatikan
karakteristik alat ukur karena
jarum penunjuk tidak tepat
pada angka.
e. Kuat arus yang terbaca (I)
sama dengan angka yang
ditunjuk dikali A skala
maksimum.

Cara Perawatan
Merapihkan
kembali kabelkabel yang teurai
setelah selesai
menggunakan
amperemeter

2

Voltmeter


Untuk
mengukur
tegangan listrik.

Gambar 2. Diakses dari www.wisegeek.org

a. Untuk mengukur tegangan
listrik dengan voltmeter, maka
voltmeter harus dipasang
pararel terhadap komponen
yang kita ukur beda
potensialnya.
b. Pada rangkaian arus searah
pemasangan kutub-kutub
voltmeter harus sesuai. Kutub
positif dengan potensial tinggi
dan kutub negative dengan
potensial rendah. Biasanya
ditandai dengan kabel
berwarna hitam dan merah

atau biru. Bila pemasangan
terbalik, akan terjadi
penyimpangan yang arahnya
ke kiri.
c. Setelah pemasangan dilakukan
dengan benar, pengukuran
dapat dilakukan dengan
melihat angka yang ditunjukan
jarum pada voltmeter.
d. Tegangan yang terukur (V)
sama dengan angka yang
ditunjuk dikali angka pada
kabel merah skala maksimum.

Merapihkan
kembali kabelkabel yang teurai
setelah selesai
menggunakan
voltmeter


3

Multimeter

Untuk
mengukur
tegangan listrik.
Untuk
mengukur arus
listrik.
Untuk
mengukur
hambatan.

Gambar 3. Diakses dari
www.clarketooling.co.uk

Untuk mengukur kuat arus dan
tegangan
· Memilih skala ukur lebih besar

dari pembacaan yang masih
dapat dilakukan.
· Menyambungkan multimeter,
sambungan harus pada posisi
yang benar. (Meter Digital akan
selamat pada penyambungan
terbalik, tetapi meter analog
mungkin menjadi rusak).
· Jika pembacaan melampaui
skala, pilih jangka ukur yang
lebih tinggi.
· Lihat penempatan saklar skala
ukur, pilih skala yang
berhubungan. Untuk beberapa
skala ukur, perlu mengalikan
atau membagi 10 atau 100.
· Untuk skala ukur tegangan AC
gunakan tanda merah sebab
kalibrasi skala sedikit geser.
Untuk mengukur besar

hambatan
· Jika menggunakan multimeter
digital.
a. Meletakkan jangkah ukur
resistansi yang mungkin
lebih besar dari yang ada.
Memperhatikan penampil
menunjukan “off the scale”

Merapihkan
kembali kabelkabel yang teurai
setelah selesai
menggunakan
multimeter

(biasanya kosong atau 1
pada sisi kiri). Hal itu
dikarenakan resistansi udara
sangat tinggi.
b. Menyentuhkan ujung

pengukur meter bersama dan
periksa apakah terbaca nol.
Jika tidak nol, putar sakelar
ke ‘Set Zero’ jika tidak coba
lagi.
c. Meletakkan ujung penduga
ke komponen. Menjauhi
sentuhan lebih dari satu
sambungan pada waktu yang
sama atau anda akan
dapatkan kenaikan
pembacaan.
· Jika menggunakan multimeter
analog, skala resistansi meter
analog normalnya berada paling
atas, skala ini tidak umum
sebab pembacaannya terbalik
dan juga tidak linear (pada
penbagianya). Ini tidak
menguntungkan, tetapi ini

terjadi karena kerjanya meter.
a. Meletakkan skala ukur
resistansi yang paling sesuai.
Pilih skala ukur resistansi
sehingga mendekati tengah
skala.
b. Memegang ujung pengukur

meter bersama dan
Menepatkan pengaturan di
depan yang biasanya
ditandai “0 ADJ” putar
sampai jarum menunjukan
nol (ingat skala o bagian
kanan). Jika tidak dapat
ditera pembacaan nol, maka
batteray di dalam meter
perlu diganti.
c. Meletakkan penduga pada
simpangan komponen . Jauhi

sentuhan lebih dari satu
sambungan pada waktu yang
sama atau anda akan
dapatkan kenaikan
pembacaan.
4.

Power Supply

Untuk memasok
daya ke
komponen lain.

a. Menyambungkan power
supply ke sumber tegangan.
b. Menggunakan tombol on/off
untuk menyalakan dan
mematikan power supply.

Melepaskan

power supply
jika tidak akan
digunakan dalam
jangka waktu
yang lama
Mematikan
power supply
segera setalah
penggunaan.

Gambar 4. Diakses dari www.tradeindia.com

5

Rheostat

Untuk merubah
arus. Contohnya
untuk
mengendalikan
terang lampu
atau tingkat
harga kapasitor.

Gambar 5. Diakses dari www.ustudy.in

6.

Hambatan
Bangku

Untuk
menghambat
arus listrik yang
hambatannya
tidak dapat
diubah-ubah.
Membagi
tegangan pada
suatu rangkaian,
sehingga
diperoleh suatu
tegangan yang
besarnya sesuai
dengan

a. Menggunakan dua terminal,
Menjaga alat
satu terminal dihubungkan
agar tidak
untuk mengakhiri arus dan
terkena air.
yang lainnya untuk
menggerakan penyeka.
b. Jika rheostat menjulang ke
atas suatu papan cetak sirkuit
dapat ditemukan bahwa ketiga
terminal terhubung. Namun
demikian salah satu terminal
dari ketiganya dihubungkan
ke terminal penyeka. Hal ini
dilakukan untuk
meningkatkan kekuatan
mekanis kerja pemasangan
tetapi penunjang itu tidak
berfungsi secara elektris.
1. Ujung-ujungnya dipasang
parallel dengan sumber
tegangan.
2. Nilai resistensi variable
diperoleh diantara kaki
dengan salah satu kaki pada
ujung kiri atau kanan,
sedangkan diantara ujungujung kaki kanan dan kiri nilai
resistensinya konstan.

kebutuhan.
7.

Galvanometer

8.

Magnet

Untuk
menentukan
keberadaan,
arah, dan
kekuatan dari
sebuah arus
listrik dalam
sebuah
konduktor.

1. Galvanometer menyimpang
sewaktu magnet bergerak
terhadap koil. Hanya gerakan
relatifnya yang menentukan
ada tidaknya penyimpangan.
2. Galvanometer menyimpang
untuk sementara jika kontak
penghubung ditutup atau
dibuka.

Sebagai media
elektromagnetik
.

Menggunakan magnet untuk
menarik suatu benda dengan
tidak sembarang, terutama
menjauhkan magnet dari alat
elektronik karena dapat merusak
elemen elektronik tersebut.

Gambar 6. Diakses dari physics.wooster.edu

Sebagai
penunjuk arah
jarum kompas.

Gambar 7. Diakses dari www.apexmagnets.com

Digunakan
untuk
microphone dan
pengeras suara
lainnya.
Digunakan

Tidak
mendekatkan
magnet dengan
konduktor lain,
karena dapat
merusak.
Tidak membakar,
membanting,
maupun
memukul, serta
tidak meletakan
pada solenoida
dan di aliri arus
bolak-balik AC

untuk monitor
dan media
elktronik
lainnya.

karena dapat
menghilangkan
sifat
kemagnetan.

Digunakan
dalam kartu atm
sebagai
penyimpan data.

9.

Digunakan
dalam
trasformator.
Untuk menyebar
atau
mengumpulkan
cahaya

Lensa

Gambar 8. Diakses dari daldigital.net

a. Lensa cekung digunakan
untuk menanggulangi cacat
mata miopi, dimana syarat
lensanya s’ = - (jarak titik
jauh).
b. Lensa cembung digunakan
untukl menanggulangi cacat
mata hipermetropi atau rabun
dekat, dengan syarat lensanya
s’ = - (jarak titik dekat).

Menjaga lensa
agar tidak
tergores.
Membersihkan
lensa dari debudebu agar
bayangan yang
dihasilkan jelas.

10
.

Cermin

Cermin datar:
memantulkan
cahaya dengan
arah pantul
berlawanan.
Cermin
cembung: untuk
menyebarkan
cahaya pantul
dari fokus ke
segala arah.

Gambar 9. Diakses dari www.pinterest.com

Cermin cekung:
untuk
memfokuskan
cahaya pantul.

Untuk penggunaan cermin datar,
agar terlihat seluruh bagian objek,
maka harus digunakan cermin
minimal setengah dari panjang
objek tersebut.

Menjaga cermin
agar tidak
tergores.
Membersihkan
cermin dari debu
dan kotoran yang
menempel.
Membersihkan
dari bercakbercak air karena
dapat
menimbulkan
korosi pada
cermin.

DAFTAR PUSTAKA

_______. 2013. Fungsi Multimeter Analog. http://komponenelektronika.biz/fungsi-multimeter-analog.html. Diakses pada 11 September 2016.
Garci, Jessica. 2011. Fungsi, Penggunaan, dan Pemeliharaan Alat Ukur Listrik Magnet. http://jessicaabdurrahman.blogspot.co.id/2011/12/fungs
i-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat.html. Diakses pada 11 September 2016.