pola asuh dan kestabilan emosi remaja.do

Nama : Sheila Khoirunnisa
NIM : 5545152288
Prodi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (1)

Pola Asuh Orangtua dan Keterkaitannya dengan
Stabilitas Emosi Remaja
Remaja sering kali dikaitkan dengan kebebasan, pencarian jati diri serta kelabilan emosi. Hal
ini dikarenakan masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju
dewasa. Ketika masih kanak-kanak, peran orangtua dalam menentukan sesuatu untuknya
masih sangat besar, wajar saja ketika sudah memasuki masa remaja ia ingin menentukan
pilihannya sendiri dan cenderung ingin bebas. Namun sayangnya, kebanyakan dari remaja
belum dapat mengendalikan dirinya dengan sempurna sehingga peran orangtua masih sangat
diperlukan oleh mereka terutama dalam hal pola pengasuhan. Pemberian pola asuh yang tepat
akan menyalurkan emosi anak ke arah yang positif. Sebaliknya, pemberian pola asuh yang
salah jstru akan menyebabkan ketidakstabilan eemosi pada remaja dan akan memberikan
dampak negatif pada remaja tersebut, seperti kecemasan, sering mengalami emosi yang sulit
dikontrol, sulit memecahkan masalah, dan mengalami perubahan perilaku secara berlebihan
sehingga dapat mempengaruhi kemampuan belajar maupun kemampuan diri yang tidak
sesuai dengan perkembangan pada usianya. Dosen Program Studi Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Universitas Negeri Jakarta (Adita Putri Tidarsari, Metty Muhariati, dan Tarma)
dalam penelitiannya mengatakan bahwa semakin tinggi pola asuh orangtua maka tingkat

kestabilan emosi pada remaja akhir akan semakin tinggi pula, begitupun sebaliknya. Pola
asuh itu sendiri secara garis besar ada 3, yaitu demokratis, permisif, dan otoriter. Dari ketiga
pola asuh tersebut, pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang tepat untuk diterapkan
pada remaja. Karena, pola suh demokratis ini menerapkan perlakuan kepada anak dalam
rangka membentuk kepribadian anak dengan cara memprioritaskan kepentingan anak secara
rasional. Pola asuh demokratis ini akan cendrung mencegah remaja dari kegelisahan atau
kekacauan.

Referensi:
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkkp/article/view/2955