04 Sumber Biaya Jangka Pendek and Meneng
SUMBER-SUMBER
PEMBIAYAAN JANGKA
PENDEK DAN MENENGAH
Pertemuan Ke III
Pembiayaan Jangka Pendek
(Short Term Financing)
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1
tahun atau kurang, yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva
lancar.
Sumber Pembiayaan jangka pendek ada 3 jenis :
1. Pembiayaan Jangka Pendek Spontan
2. Pembiayaan Jangka Pendek nonspontan tanpa
jaminan
3. Pembiayaan
Jangka Pendek nonspontan
dengan jaminan
2. Pembiayaan Jangka Pendek
Non Spontan Tanpa Jaminan
Dua macam pembiayaan ini adalah kredit bank
jangka
pendek
dan
surat
berharga
(commercial paper/ (CP).
Perusahaan yg meminjam dana dari kredit
bank jangka pendek lazimnya melunasi
hutangnya paling lambat satu tahun.
CP adalah sekuritas jangka pendek yg mudah
diperjual belikan melalui pasar sekunder.
Perusahaan penerbit CP adalah peminjam
dana sehingga berkewajiban memberikan
bunga kepada pemegangnya.
Empat Jenis Bunga dalam Pembiayaan
Jangka Pendek Tanpa Jaminan
1.
Tingkat Bunga Nominal (nominal rate),
dinotasikan : Knom,.
2.
Tingkat Bunga Periodik (Percentage Cost
per Periodic), dinotasikan ; KPER.
3.
Tingkat Bunga Tahunan (Annual Percentage
Rate), dinotasikan : KAPR.
4.
Tingkat Bunga Efektif (Effective Annual
Rate), dinotasikan : KEAR.
Rumus Bunga
Knom
m
KPER =
1–d
KAPR = KPER x m
KEAR = (1 + KPER)m – 1
d = tambahan beban dan/atau bunga (%)
m =
12
Periode (bulan)
Dana diterima penuh dan periode
pinjaman selama satu tahun
Bank ABC memberikan utang jangka pendek kepada
perusahaan pengembang sebesar Rp 100.000.000,- untuk
waktu 1 tahun dengan tingkat bunga (nominal) sebesar 12
% per tahun maka :
12
m=
=1
12
KPER
= 12 %
1
= 12 %
(1-0%)
KAPR = 12 % x 1 =12 %
KEAR = (1+12%)1 – 1 = 12 %
Dana tidak diterima penuh dan periode
pinjaman selama satu tahun
Bank ABC menetapkan biaya administrasi dan
provisi sebesar 3 % maka :
12
m=
=1
12
KPER = 12 %
1
= 12,37 %
(1-3%)
KAPR = 12,37 % x 1 = 12,37 %
KEAR = (1+12,37%)1 – 1 = 12,37 %
Dana diterima penuh dan periode
pinjaman kurang dari satu tahun
Bank ABC tidak membebankan tambahan
biaya dan/atau bunga, tetapi debitor hanya
meminjam dana selama enam bulan, maka :
12
m=
=2
6
KPER = 12 %
2
=6%
(1-0%)
KAPR = 6 % x 2 = 12 %
KEAR = (1+6%)2 – 1 = 12,36 %
Dana diterima tidak penuh dan periode
pinjaman kurang dari satu tahun
Bank ABC membebankan biaya administrasi
serta provisi sebesar 3% dan debitor hanya
mrminjam selama 6 bulan, maka :
12
m=
=2
6
KPER = 12 %
2
= 6,19 %
(1-3%)
KAPR = 6,19 % x 2 = 12,38 %
KEAR = (1+6,19%)2 – 1 = 12,76 %
Saldo kompensasi (compensating
balance / CB)
Saldo
kompensasi
berdampak
pada
pengurangan
dana
diterima.
Jika
bank
menetapkan CB sebesar 10% untuk pinjaman
sebesar Rp 90.000.000,-, hal itu berarti bank
menganggap bahwa jumlah pinjaman yang
diberikan
kepada
debitor
adalah
Rp
100.000.000,- (100/90 x Rp 90.000.000).
Kembali
ke
ilustrasi
Bank
ABC.
Selain
menetapkan biaya administrasi dan provisi
sebesar 3%, bank juga menetapkan CB sebesar
20% untuk periode pinjaman satu tahun, maka :
Saldo kompensasi
(compensating balance / CB)
12
m=
= 1 12
100.000.000
Jumlah utang =
= Rp 125.000.000
(1 – 20%)
KPER = 12 % x 125.000.000
1
= 15,46%
(100.000.000 – 3% x 100.000.000)
KAPR = 15,46 % x 1 = 15,46 %
KEAR = (1+15,46%)1 – 1 = 15,46 %
Surat Berharga (Commercial
Paper)
Merupakan salah satu bentuk pembiayaan
jangka pendek yang terdiri dari promes
tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang memiliki standar kredit
yang tinggi. Umumnya hanya perusahaanperusahaan besar saja dengan kondisi
keuangan dan reputasi yang baik yang
dapat menerbitkan commercial paper.
Keuntungan menggunakan
commercial Paper
Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan
tingkat bunga pinjaman bank.
Tidak diperlukan adanya agunan khusus
untuk CP yang diterbitkan perusahaan
penerbit.
CP mendatangkan sejumlah besar dana
jangka pendek dalam tiap penerbitannya.
Keterbatasan commercial
paper
Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual
sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan
diterima pada periode tertentu.
Bila perusahaan penerbit mengalami kesulitan
keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak
mampu membayar kembali CP tersebut, sulit
meminta waktu penundaan pembayaran pada
para investornya.
Perusahaan kecil dengan kredibilitas tinggi dalam
masalah kreditnya, tidak dapat ikut menerbitkan
CP sebagai sumber dana jangka pendeknya.
Perhitungan bunga surat
berharga
k
+f
m
KPER =
k
1- -f
m
Keterangan :
k = tingkat bunga nominal (%)
m = 12 bulan (360 Hari)
Jumlah Bulan (Hari)
f = biaya emisi
3. Pembiayaan Jangka Pendek
Nonspontan dengan Jaminan
Sumber pembiayaan yang berasal dari
utang jangka pendek nonspontan dengan
jaminan terdiri atas (1) pembiayaan piutang
usaha, dan (2) pembiayaan persediaan.
Melalui pembiayaan itu, peminjam (debitor)
memperoleh dana jangka pendek dari
pemberi pinjaman (kreditor) dengan cara
menjaminkan
piutang
usaha
atau
persediaannya.
Pembiayaan piutang usaha
Pembiayaan piutang usaha dapat dibedakan
menjadi penjaminan piutang (pledging receivable)
dan anjak piutang/penjualan piutang (factoring).
Penjaminan Piutang
Dengan penjaminan piutang, pihak kreditor
berhak untuk menagih piutang dari pelanggan
debitor. Namun, bilamana pelanggan dari debitor
tidak melunasi utangnya, kreditor masih berhak
untuk menagih piutang kepada debitor. Hak
kreditor untuk tetap menagih kepada debitor
disebut resource.
Pembiayaan piutang usaha
Anjak Piutang
Tiga fungsi pokok perusahaan anjak piutang adalah :
1. Pemeriksaan kelayakan kredit
2. Pemberian kredit
3. Penanggungan Risiko.
Fungsi ketiga itu ada karena jika pelanggan dari
debitor
tidak
melunasi
utangnya,
kreditor
(perusahaan anjak piutang) tidak berhak lagi untuk
menagih piutang kepada debitor. Hal itu berarti
bahwa debitor telah mengalihkan risiko kegagalan
penagihan piutangnya kepada kreditor.
Pembiayaan Persediaan
Tiga macam metode pembiayaan
persediaan :
1. Inventory Blanket Lien
Debitor
menggadaikan
persediaannya
kepada kreditor. Sekalipun demikian,
pengelolaan persediaan masih berada di
pihak
debitor
yang
memungkinkan
persediaan tergadai itu menjadi berkurang
tanpa sepengetahuan kreditor.
Pembiayaan Persediaan
2. Penerimaan amanat (trust receipt)
Debitor
menjaminkan
persediaannya
kepada sebuah perwalian (pihak ketiga).
Bukti penerimaannya kemudian diserahkan
kepada kreditor.
3. Warehouse receipt
Kreditor dan debitor menyepakati untuk
menyimpan persediaannya di sebuah
gudang milik pihak ketiga yang independen,
CASE STUDY
Bank Cendrawasih menetapkan bunga 11,5%
per tahun untuk pinjaman jangka pendeknya.
Jumlah pinjaman yang dapat diberikan sebesar
Rp 380.000.000. Hitung tingkat bunga periodik,
tingkat bunga tahunan, dan tingkat bunga
efektif jika bank memberikan pinjaman itu
dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Bunga dibebankan dibunga
b. Lama pinjaman 1 bulan
c. Saldo kompensasi sebesar 5% dan pinjaman
selama 4 bulan.
Sumber-sumber Pembiayaan
Jangka Menengah
Pembiayaan dengan menggunakan jangka
menengah
banyak
digunakan
oleh
perusahaan jika mereka membutuhkan dana.
Ragam dan sumber pembiayaan pun sekarang
makin bertambah, walaupun sebenarnya tidak
dibedakan secara jelas jangka menengah dan
jangka panjang namun biasanya pembiayaan
berjangka waktu 1 – 10 tahun adalah jangka
menengah dan selebihnya adalah jangka
panjang.
Pembahasan dalam Pembiayaan
Jangka Menengah
Beberapa hal yang akan dibahas pada
bagian ini antara lain :
1. Pinjaman Berjangka (term loan).
2. Ketentuan-ketentuan Perjanjian Pinjaman.
3. Pendanaan Peralatan.
4. Pendanaan Sewa Guna Usaha (leasing).
5. Mengevaluasi
Pendanaan sewa guna
usaha dalam kaitannya dengan pendanaan
utang.
Pinjaman Berjangka (Term
Loan)
Pinjaman adalah salah satu jenis pembiayaan
jangka
menengah
yang
dikeluarkan
oleh
commercial bank, asuransi, dana pensiun, lembaga
pembiayaan pemerintah dan supplier.
Bank komersial adalah sumber utama dari
pinjaman berjangkan, bank membedakannya
dengan jenis pinjaman bisnis lainnya. Pertama,
pinjaman berjangka memiliki waktu jatuh tempo
akhir lebih dari 1 tahun. Kedua, pinjaman berjangka
sering kali menunjukkan kredit yang diperpanjang
berdasarkan perjanjian pinjaman resmi.
PEMBIAYAAN JANGKA
PENDEK DAN MENENGAH
Pertemuan Ke III
Pembiayaan Jangka Pendek
(Short Term Financing)
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1
tahun atau kurang, yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva
lancar.
Sumber Pembiayaan jangka pendek ada 3 jenis :
1. Pembiayaan Jangka Pendek Spontan
2. Pembiayaan Jangka Pendek nonspontan tanpa
jaminan
3. Pembiayaan
Jangka Pendek nonspontan
dengan jaminan
2. Pembiayaan Jangka Pendek
Non Spontan Tanpa Jaminan
Dua macam pembiayaan ini adalah kredit bank
jangka
pendek
dan
surat
berharga
(commercial paper/ (CP).
Perusahaan yg meminjam dana dari kredit
bank jangka pendek lazimnya melunasi
hutangnya paling lambat satu tahun.
CP adalah sekuritas jangka pendek yg mudah
diperjual belikan melalui pasar sekunder.
Perusahaan penerbit CP adalah peminjam
dana sehingga berkewajiban memberikan
bunga kepada pemegangnya.
Empat Jenis Bunga dalam Pembiayaan
Jangka Pendek Tanpa Jaminan
1.
Tingkat Bunga Nominal (nominal rate),
dinotasikan : Knom,.
2.
Tingkat Bunga Periodik (Percentage Cost
per Periodic), dinotasikan ; KPER.
3.
Tingkat Bunga Tahunan (Annual Percentage
Rate), dinotasikan : KAPR.
4.
Tingkat Bunga Efektif (Effective Annual
Rate), dinotasikan : KEAR.
Rumus Bunga
Knom
m
KPER =
1–d
KAPR = KPER x m
KEAR = (1 + KPER)m – 1
d = tambahan beban dan/atau bunga (%)
m =
12
Periode (bulan)
Dana diterima penuh dan periode
pinjaman selama satu tahun
Bank ABC memberikan utang jangka pendek kepada
perusahaan pengembang sebesar Rp 100.000.000,- untuk
waktu 1 tahun dengan tingkat bunga (nominal) sebesar 12
% per tahun maka :
12
m=
=1
12
KPER
= 12 %
1
= 12 %
(1-0%)
KAPR = 12 % x 1 =12 %
KEAR = (1+12%)1 – 1 = 12 %
Dana tidak diterima penuh dan periode
pinjaman selama satu tahun
Bank ABC menetapkan biaya administrasi dan
provisi sebesar 3 % maka :
12
m=
=1
12
KPER = 12 %
1
= 12,37 %
(1-3%)
KAPR = 12,37 % x 1 = 12,37 %
KEAR = (1+12,37%)1 – 1 = 12,37 %
Dana diterima penuh dan periode
pinjaman kurang dari satu tahun
Bank ABC tidak membebankan tambahan
biaya dan/atau bunga, tetapi debitor hanya
meminjam dana selama enam bulan, maka :
12
m=
=2
6
KPER = 12 %
2
=6%
(1-0%)
KAPR = 6 % x 2 = 12 %
KEAR = (1+6%)2 – 1 = 12,36 %
Dana diterima tidak penuh dan periode
pinjaman kurang dari satu tahun
Bank ABC membebankan biaya administrasi
serta provisi sebesar 3% dan debitor hanya
mrminjam selama 6 bulan, maka :
12
m=
=2
6
KPER = 12 %
2
= 6,19 %
(1-3%)
KAPR = 6,19 % x 2 = 12,38 %
KEAR = (1+6,19%)2 – 1 = 12,76 %
Saldo kompensasi (compensating
balance / CB)
Saldo
kompensasi
berdampak
pada
pengurangan
dana
diterima.
Jika
bank
menetapkan CB sebesar 10% untuk pinjaman
sebesar Rp 90.000.000,-, hal itu berarti bank
menganggap bahwa jumlah pinjaman yang
diberikan
kepada
debitor
adalah
Rp
100.000.000,- (100/90 x Rp 90.000.000).
Kembali
ke
ilustrasi
Bank
ABC.
Selain
menetapkan biaya administrasi dan provisi
sebesar 3%, bank juga menetapkan CB sebesar
20% untuk periode pinjaman satu tahun, maka :
Saldo kompensasi
(compensating balance / CB)
12
m=
= 1 12
100.000.000
Jumlah utang =
= Rp 125.000.000
(1 – 20%)
KPER = 12 % x 125.000.000
1
= 15,46%
(100.000.000 – 3% x 100.000.000)
KAPR = 15,46 % x 1 = 15,46 %
KEAR = (1+15,46%)1 – 1 = 15,46 %
Surat Berharga (Commercial
Paper)
Merupakan salah satu bentuk pembiayaan
jangka pendek yang terdiri dari promes
tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang memiliki standar kredit
yang tinggi. Umumnya hanya perusahaanperusahaan besar saja dengan kondisi
keuangan dan reputasi yang baik yang
dapat menerbitkan commercial paper.
Keuntungan menggunakan
commercial Paper
Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan
tingkat bunga pinjaman bank.
Tidak diperlukan adanya agunan khusus
untuk CP yang diterbitkan perusahaan
penerbit.
CP mendatangkan sejumlah besar dana
jangka pendek dalam tiap penerbitannya.
Keterbatasan commercial
paper
Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual
sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan
diterima pada periode tertentu.
Bila perusahaan penerbit mengalami kesulitan
keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak
mampu membayar kembali CP tersebut, sulit
meminta waktu penundaan pembayaran pada
para investornya.
Perusahaan kecil dengan kredibilitas tinggi dalam
masalah kreditnya, tidak dapat ikut menerbitkan
CP sebagai sumber dana jangka pendeknya.
Perhitungan bunga surat
berharga
k
+f
m
KPER =
k
1- -f
m
Keterangan :
k = tingkat bunga nominal (%)
m = 12 bulan (360 Hari)
Jumlah Bulan (Hari)
f = biaya emisi
3. Pembiayaan Jangka Pendek
Nonspontan dengan Jaminan
Sumber pembiayaan yang berasal dari
utang jangka pendek nonspontan dengan
jaminan terdiri atas (1) pembiayaan piutang
usaha, dan (2) pembiayaan persediaan.
Melalui pembiayaan itu, peminjam (debitor)
memperoleh dana jangka pendek dari
pemberi pinjaman (kreditor) dengan cara
menjaminkan
piutang
usaha
atau
persediaannya.
Pembiayaan piutang usaha
Pembiayaan piutang usaha dapat dibedakan
menjadi penjaminan piutang (pledging receivable)
dan anjak piutang/penjualan piutang (factoring).
Penjaminan Piutang
Dengan penjaminan piutang, pihak kreditor
berhak untuk menagih piutang dari pelanggan
debitor. Namun, bilamana pelanggan dari debitor
tidak melunasi utangnya, kreditor masih berhak
untuk menagih piutang kepada debitor. Hak
kreditor untuk tetap menagih kepada debitor
disebut resource.
Pembiayaan piutang usaha
Anjak Piutang
Tiga fungsi pokok perusahaan anjak piutang adalah :
1. Pemeriksaan kelayakan kredit
2. Pemberian kredit
3. Penanggungan Risiko.
Fungsi ketiga itu ada karena jika pelanggan dari
debitor
tidak
melunasi
utangnya,
kreditor
(perusahaan anjak piutang) tidak berhak lagi untuk
menagih piutang kepada debitor. Hal itu berarti
bahwa debitor telah mengalihkan risiko kegagalan
penagihan piutangnya kepada kreditor.
Pembiayaan Persediaan
Tiga macam metode pembiayaan
persediaan :
1. Inventory Blanket Lien
Debitor
menggadaikan
persediaannya
kepada kreditor. Sekalipun demikian,
pengelolaan persediaan masih berada di
pihak
debitor
yang
memungkinkan
persediaan tergadai itu menjadi berkurang
tanpa sepengetahuan kreditor.
Pembiayaan Persediaan
2. Penerimaan amanat (trust receipt)
Debitor
menjaminkan
persediaannya
kepada sebuah perwalian (pihak ketiga).
Bukti penerimaannya kemudian diserahkan
kepada kreditor.
3. Warehouse receipt
Kreditor dan debitor menyepakati untuk
menyimpan persediaannya di sebuah
gudang milik pihak ketiga yang independen,
CASE STUDY
Bank Cendrawasih menetapkan bunga 11,5%
per tahun untuk pinjaman jangka pendeknya.
Jumlah pinjaman yang dapat diberikan sebesar
Rp 380.000.000. Hitung tingkat bunga periodik,
tingkat bunga tahunan, dan tingkat bunga
efektif jika bank memberikan pinjaman itu
dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Bunga dibebankan dibunga
b. Lama pinjaman 1 bulan
c. Saldo kompensasi sebesar 5% dan pinjaman
selama 4 bulan.
Sumber-sumber Pembiayaan
Jangka Menengah
Pembiayaan dengan menggunakan jangka
menengah
banyak
digunakan
oleh
perusahaan jika mereka membutuhkan dana.
Ragam dan sumber pembiayaan pun sekarang
makin bertambah, walaupun sebenarnya tidak
dibedakan secara jelas jangka menengah dan
jangka panjang namun biasanya pembiayaan
berjangka waktu 1 – 10 tahun adalah jangka
menengah dan selebihnya adalah jangka
panjang.
Pembahasan dalam Pembiayaan
Jangka Menengah
Beberapa hal yang akan dibahas pada
bagian ini antara lain :
1. Pinjaman Berjangka (term loan).
2. Ketentuan-ketentuan Perjanjian Pinjaman.
3. Pendanaan Peralatan.
4. Pendanaan Sewa Guna Usaha (leasing).
5. Mengevaluasi
Pendanaan sewa guna
usaha dalam kaitannya dengan pendanaan
utang.
Pinjaman Berjangka (Term
Loan)
Pinjaman adalah salah satu jenis pembiayaan
jangka
menengah
yang
dikeluarkan
oleh
commercial bank, asuransi, dana pensiun, lembaga
pembiayaan pemerintah dan supplier.
Bank komersial adalah sumber utama dari
pinjaman berjangkan, bank membedakannya
dengan jenis pinjaman bisnis lainnya. Pertama,
pinjaman berjangka memiliki waktu jatuh tempo
akhir lebih dari 1 tahun. Kedua, pinjaman berjangka
sering kali menunjukkan kredit yang diperpanjang
berdasarkan perjanjian pinjaman resmi.