Faktor Pendorong Bakat dan Kreativitas R

Faktor Pendorong Bakat dan Kreativitas Remaja
Oleh : Hernita Nur Utami
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Setiap anak memiliki bakat dan kreativitas yang berbeda dari anak lain. Perkembangan bakat dan
kreativitas seorang anak dipengaruhi oleh lingkungan. Maksudnya jika ada seorang anak yang memiliki
bakat bermain bola jika tidak dilatih dan diberi motivasi maka itu hanya akan menjadi potensi saja. Masa
keemasan seorang anak terjadi pada usia 4 tahun. Pada usia tersebut otak anak sudah berkembang
sekitar 40% dan mampu menyerap berbagai informasi. Oleh karena itu anak pada usia ini sangat cerewet
dan aktif bertanya tentang hal yang baru ia ketahui.
Orang tua wajib memberikan pendidikan kepada anak-anaknya untuk mengembangkan bakat dan
kreativitasnya. Karena bakat dan kreativtas tersebut sangat penting untuk kehidupan anak tersebut di
masa depan. Sangat disayangkan jika orang tua tidak peduli terhadap pendidikan anak-anaknya sejak
dini, itu berarti mereka melewatkan masa yang sangat baik untuk memberikan landasan kepada anakanaknya. Tidak hanya dengan memberikan pendidikan kepada anak, para orang tua juga harus mengerti
bagaimana memberikan fasilitas yang sesuai dengan bakat dan kreativitas anak.
Selain pendidikan dari orang tua, anak juga mendapatkan pendidikan di sekolah. Seperti orang tua, guru
juga harus mengerti bagaimana caranya memberikan fasilitas yang sesuai dengan bakat dan kreativitas
kepada anak. Harus ada kerja sama antara orang tua dan guru dalam memberikan pendidikan kepada
anak.
Ketika seorang anak menginjak masa remaja, masa dimana paling banyak menpengaruhi diri, pada masa
ini remaja berkembang menjadi remaja yang mulai mengerti orang lain.
Pemahaman ini mendorong remaja untuk berperan dan berhubungan lebih akrab dengan orang lain.

Pembentukan kreativitas pada remaja dibentuk berdasarkan dua kondisi, yaitu kondisi eksternal dan
internal. Kondisi eksternal yaitu penciptaan kondisi keamaan psikologis dan kebebasan psikologis yang
mungkin diajarkan oleh orang tuanya. Sedangkan kondisi internal berdasarkan dari motivasi remaja itu
sendiri yang didukung oleh lingkungannya.
Berdasarkan penelitian antara remaja yang kreatif dan remaja yang biasa saja, keluarga dari remaja yang
aktif tidak memberlakukan banyak aturan daripada keluarga dari remaja yang biasa saja. Orang tua
mengukur kreativitas anak sejak mereka kecil. Mereka didorong dan diberi kesempatan yang banyak
untuk mengembangkan bakat mereka.

Pendidikan anak usia dini terbukti sangat penting dalam perkembangan bakat dan kreativitas seorang
anak.
Selain pendidikan, lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap bakat dan kreativitas anak. Lingkungan
itu sendiri tidak hanya di lingkungan keluarga saja, tetapi ada lingkungan sekolah dan masyarakat. Harus
ada hubungan yang baik diantaranya ketiga lingkungan tersebut dalam pembentukan bakat dan
kreativitas seorang anak.
http://garudapendidikan.blogspot.com/2010/01/pengembangan-kreativitas-anak-dan.html
http://www.slideshare.net/dwiswati50/makalah-perkembangan-peserta-didik-28962363
Salahudin, Anas dan Alkrienciehie, Irwanto. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung: Pustaka Setia