SUMBER DAYA ALAM dan (9)

NAMA
NIM
KELAS

: ARMAN DAUD SIREGAR
: 170301015
: AGROTEKNOLOGI-1

SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam juga dapat diartikan
sebagai sesuatu yang bersumber dari alam dan bisa dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan
kebutuhan hidup manusia sehingga kualitas hidup mereka lebih baik.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik, di antaranya
berdasarkan sifat keterbaruan, asal, dan penggunaannya.
A. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Keterbaruannya
Berdasarkan keterbaruan atau kemampuannya untuk diperbaharui, sumber daya alam
dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dan Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang
tidak akan habis meski digunakan secara terus-menerus, karena jenis sumber daya alam ini
bisa diperbaharui, didaur ulang, atau dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami
ini disebut renewable resources. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain
tumbuhan, hewan, air, hasil hutan, dan lain sebagainya..
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang
akan habis setelah digunakan secara terus-menerus, karena keberadaannya terbatas dan tidak
bisa diperbaharui, didaur ulang, atau dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami
ini disebut non-renewable resources.
Ada banyak contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui di sekitar
lingkungan kita, misalnya bahan tambang seperti emas, perak, besi, tembaga, nikel, serta
minyak bumi seperti bensin, solar, minyak tanah, dan gas alam. Untuk mengetahui secara
lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
B. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis
sumber daya alam tersebut antara lain Sumber daya hayati dan Sumber daya alam non hayati.
1. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya hayati adalah setiap sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup.
Dalam istilah asing, sumber daya alam hayati disebut juga biotic resource. Contoh-contoh

sumber daya alam hayati cukup banyak terdapat di sekitar kita, misalnya susu, telur, bulu,
daging yang berasal dari hewan; kayu, sayuran, buah, getah, umbi-umbian yang berasal dari
hewan, serta beragam mikroorganisme yang sering dimanfaatkan dalam bioteknologi.

NAMA
NIM
KELAS

: ARMAN DAUD SIREGAR
: 170301015
: AGROTEKNOLOGI-1

2. Sumber Daya Alam Non-Hayati
Sumber daya non-hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup.
Dalam istilah asing, sumber daya alam non-hayati disebut juga abiotic resource. Contohcontoh sumber daya alam non-hayati misalnya bahan tambang, udara, sinar matahari, batu
akik, minyak bumi, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contohcontoh sumber daya alam hayati.
C. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya
Berdasarkan pemanfaatannya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis.
Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain Sumber daya alam penghasil bahan baku
dan Sumber daya alam penghasil energi.

1. Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku
Sumber daya alam ini adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan baku
untuk menghasilkan jenis barang lain yang nilai ekonomis dan fungsinya lebih baik. Contohcontoh sumber daya alam penghasil bahan baku, misalnya hasil perikanan, bahan tambang,
hasil pertanian, dan hasil kehutanan.
2. Sumber Daya Alam Penghasil Energi
Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai
sumber energi dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Contoh-contoh sumber daya
alam jenis ini misalnya minyak bumi, gas alam, sinar matahari, angin, ombak, air terjun, batu
bara, dan lain sebagainya.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang
memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya. Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua yaitu
SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan
SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah institusi atau
perusahaan.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus
dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia
merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain

seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting sehingga
harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi atau
perusahaan. Oleh karena itu, Manajemen sumber daya manusia merupakan program aktivitas

NAMA
NIM
KELAS

: ARMAN DAUD SIREGAR
: 170301015
: AGROTEKNOLOGI-1

untuk mendapatkan sumber daya manusia, mengembangkan, memelihara dan
mendayagunakan untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya.
Beberapa referensi mengemukakan bahwa manajemen memiliki peran penting untuk sumber
daya manusia.


Manajemen adalah aktivitas perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan

pengkoordinasian dengan mempergunakan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya. Mulia Nasution (1996 : 1)



Manajemen sumber daya manusia adalah segala potensi yang ada pada manusia baik
berupa akal pikiran, tenaga, keterampilan, emosi, dan sebagainya yang dapat di
gunakan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk organisasi atau perusahaan. Tohardi
(2002 : 12)



Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai
berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Flippo (1996 : 5)