POTENSI ENERGI TERBARUKAN SULUT docx

B6.3. PENGEMBANGAN SARANA KELISTRIKAN
Rencana pembangunan sarana pembangkit, transmisi dan distribusi di
ProvinsiSulawesi Utara dilakukan dengan memperhatikan potensi energi primer
setempatsebagai berikut.
Potensi Energi Primer
Sulawesi Utara memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar
berupapanas bumi hingga 700 MW yang tersebar di Lahendong, Tompaso dan
Kotamobagu(gunung Ambang). Dari potensi panas bumi tersebut, yang dieksploitasi
baru sebesar78 MW yaitu di Lahendong unit 1, 2, 3 dan 4 dan berpeluang untuk
dikembangkanadalah potensi sebagaimana terdapat pada table B6.4, termasuk
potensi tenaga air.Kendala yang dihadapi untuk mengembangkan potensi panas bumi
dan tenaga air tersebut adalah masalah status lahan, dimana sebagian besar potensi
tersebut beradadi kawasan cagar alam Kotamobagu (Gunung Ambang).Namun
demikian dengan terbitnya PP No. 10/2010 dan PP No. 28/2011, PLN bersamainstansi
terkait berencana mengusulkan kepada Menteri Kehutanan untuk pengalihanstatus
sebagian cagar alam gunung Ambang menjadi Taman Wisata Alam. Perubahan status
lahan ini akan membuka peluang bagi PLN untuk mengembangkan potensienergi
terbarukan di lokasi tersebut.Beberapa lokasi yang dapat dikembangkan potensinya
menjadi PLTA adalah Poigar II(30 MW), Poigar III (20 MW), Poigar IV (14 MW).Sumber
energi terbarukan yang tersedia di pulau-pulau berupa tenaga angin danradiasi
matahari. Karakteristik tenaga angin yang cenderung tidak kontinu dan

radiasimatahari yang efektifitasnnya cukup rendah memerlukan penerapan sistem
pembangkitbaik photo voltaic maupun tenaga bayu dengan desain khusus,
pengembanganpembangkit di pulau-pulau ke depan diprioritaskan menggunakan
sistem hibrid(interkoneksi dengan PLTD eksisting).