persediaan dan pergudangan makalah dan jurnal

Nama : ClaudiaGita Melvina
Nim : 2014017102
Kelas : 4A4 Akuntansi
Universitas sarjanawiata tamansiswa, yogyakarta

Audit Terhadap Sikus Produksi: Pengujian
Subtantif terhadap Saldo Sediaan
DESKRIPSI SEDIAAN
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual
dalam kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi
dalam pengolahan produk yang akan dijual. Didalam perusahaan dagang,
sediaan terutama terdiri dari sediaan barang dagang. Dalam perusahan
manufaktur, sediaan terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong,
sediaan produk dalam proses, sediaan produk jadi, sediaan suku cadang, dan
bahan habis pakai pabrik (fectory supplies).
Sediaan umumnya mendapat perhatian yang lebih besar dari auditor didalam
auditnya karena berbagai alasan berikut ini:
1.

Umumnya sediaan merupakan komponen aktiva lancar yang
jumlahnyacukup material dan merupakan objekmanipulasi serta tempat


2.

trejadinya kesalahan-kesalahan besar.
Penentuan besarnya nilai sediaan secara langsung mempengaruhi kos
barang yang dijual sehingga berpengaruh pula terhadap perhitungan laba

tahaun yang bersangkutan.
3. Verifikasi kuantitas, kondisi, dan nilai sediaan merupakan tugas yang
lebih kompleks dan sulit dibandingkan dengan verifikasi sebagian besar
4.

unsur laporan keuangan yang lain.
Seringkali sediaan disimpan diberbagai tempat sehingga menyulitkan

5.

pengawasan dan penghitungan fisiknya.
Adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagi auditor
dalam melaksanakan auditnya.


PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN SEDIAAN DALAM
NERACA
Sebelum membahas pengujian subtantif terhadap sediaan, perlu diketahui
terlebih dahulu prinsip akuntansi berterima umum dalm penyajian sidiaan di
neraca berikut ini:

1.

Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dangan
lower of cos or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan

2.

dalam menentukan kos sediaan.
Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca
harus dicantumkan daam tanda kurung, dan njika sediaan diturunkan
nilainya pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda
kurung. Kos pengganti kini harus dicantumkan dalam laporan keuangan
untuk sediaan yang kosnya ditentukan berdasarkan metode masuk


3.

terakhir keluar pertama.
Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi
laba tahun yang diaudit harus dijelaskan daam laporan keuangan dan
audit harus menyatakan perkecualian mengenai konsistensi penerapan

prinsip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.
4. Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika
sediaan digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.
5. Jika jumlahnya materi, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus
dikelompokan menurut kelompok utama berkut ini: sediaan produk jasa,
6.

sediaan produk dalam proses dan sediaan bahan baku.
Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika

7.


jumlahnya material atau bersifat luar biasa.
Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunya harga sedian setelah
tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang
ditahan. Cadangn ni tidak boleh dikurangkan dari sediaan, namun harus
disajikan sebagai pengurangan akun Laba Ditahan.

TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP SEDIAAN
Tujuan adit terhadap sediaan adalah:
1.

Memperoleh keyakinan tentang kendala catatan akuntansi yang

2.

bersangkutan denga sediaan
Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan dineraca dan
ketrsediaan transakasi yang berkaitan dengan sediaan. Pengujian
substantif yang dilakukan:
 Prosedur analitik
 Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan


sediaan
 Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan
 Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
 Konfirmasi sediaan yang berada di tanga pihak luar
3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yag berkaitan dengan sediaan
yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan
yang disajikan di neraca. Pengujian substantif yang dilakukan




Prosedur analitik
Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan

sediaan
 Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan
 Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
 Konfirmasi sediaan yang berada di tanga pihak luar
4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang

dicantumkan di neraca. Pengujian substantif yang dilakukan:
 Pemeriksaan bukti pendukun transaksi yang berkaitan denga
sediaan
 Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan
 Konfirmasi sediaan yang berada di tangan pihak luar
 Pemeriksaan perjanjian konsinyasi
5. Menbuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan dineraca.
Pengujian substantif yang dilakukan:
 Pengujian analitik
 Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan



sediaan
Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
Permintaan informasi terhadap metode penilaian sediaan yang



digunakan oleh klien

Pemeriksaan kesesuaian kos per satuan sediaan dengan prinsip



akuntansi berterima umum
Pemeriksaan catatan pendukung yang berkaitan dengan data kos

per satuan sediaan
 Pelaksanaan gross-profit test
 Meminta surat representasi sediaan dari klien
6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan dineraca.
Pengujian substantif yang dilakukan:
 Pemeriksaan terhadap perjanjian konsinyasi
 Pemeriksaan penggolongan sediaan dari neraca
 Pemeriksaan pengungkapan sediaan di neraca
PROGRAM PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN
Prosedur Audit Awal:
1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun sediaan yang akan diuji
lebih lanjut
a. Unsur saldo sediaan yang tercatum dineraca saldon akun sediaan

yang bersangkutan didalam buku beras
b. Hitung kembali saldo akun sediaan dibuku besar
c. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu
d. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal
yang bersangkutan
e. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun kontrol
sediaan dibuku besar

Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur analitik
Hitung ratio berikut ini:
a. Tingkat perputaran sediaan
b. Ratio laba bersih dengan sediaan
c. Ratio sediaan dengan volume penjualan yang diharapkan
Pengujian Terhadap Transaksi Rinci
3. Melalui pengujian, lakukan pemeriksaan atas dokumen pendukung
transaksi yang dicatat dalam akun sediaan. Pengujian dilaksanakan
dengan mengambil sampel berikut ini:
a. Sampel akun sediaan yang akan diperiksa transaksi mutasinya
b. Sampel transaksi yang dicatat dalam akun sediaan pilihan

4. Lakukan pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan
Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci
5. Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
6. Konfirmasi sediaan yang berada di tanga pihak luar
7. Periksa perjanjian konsinyasi
Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan
8.

Bandingkan penyajian sediaan dengan prinsip akuntansi berterima

umum
a. Periksa kasifikasi sediaan di neraca
b. Periksa pengungkapan yang bersangkutan denga sediaan
c. Lakukan anaitycal review terhadap sediaan