Hak Kekayaan Intelektual dan id

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Oleh : Ega Jalaludin, S.H., M.M.

A. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan kepada
orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Biasanya hak
eksklusif tersebut diberikan atas penggunaan dari hasil buah
pikiran si pencipta dalam kurun waktu tertentu. Buah pikiran
tersebut dapat terwujud dalam tulisan, kreasi artistik, simbolsimbol, penamaan, citra, dan desain yang digunakan dalam
kegiatan komersil.

Menurut WIPO (World Intellectual Property Organization) – badan
dunia di bawah naungan PBB untuk isu HKI, hak kekayaan
intelektual terbagi atas beberapa kategori, yaitu:
1. Hak Kekayaan Industri
2. Hak Cipta
3. Paten
4. Merek
5. Desain Industri
6. Indikasi Geografis
7. Rahasia Dagang

8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

1. Hak Kekayaan Industri
Kategori ini mencakup penemuan (paten), merek, desain industri, dan indikasi
geografis. Dari sumber situs WTO, masih ada hak kekayaan intelektual lainnya
yang termasuk dalam kategori ini yaitu rahasia dagang dan desain tata letak
sirkuit terpadu.
2. Hak Cipta
Hak Cipta merupakan istilah legal yang menjelaskan suatu hak yang diberikan
pada pencipta atas karya literatur dan artistik mereka. Tujuan utamanya adalah
untuk memberikan perlindungan atas hak cipta dan untuk mendukung serta
memberikan penghargaan atas buah kreativitas.
Karya-karya yang dicakup oleh Hak Cipta termasuk: karya-karya literatur seperti
novel, puisi, karya pertunjukan, karta-karya referensi, koran dan program
komputer, data-base, film, komposisi musik, dan koreografi, sedangkan karya
artistik seperti lukisan, gambar, fotografi dan ukiran, arsitektur, iklan, peta dan
gambar teknis.
Kategori ini mencakup karya-karya literatur dan artistik seperti novel, puisi,
karya panggung, film, musik, gambar, lukisan, fotografi dan patung, serta
desain arsitektur. Hak yang berhubungan dengan hak cipta termasuk artis-artis

yang beraksi dalam sebuah pertunjukan, produser fonogram dalam
rekamannya, dan penyiar-penyiar di program radio dan televisi.

3. Paten
Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan atas sebuah penemuan, dapat berupa
produk atau proses secara umum, suatu cara baru untuk membuat sesuatu atau
menawarkan solusi atas suatu masalah dengan teknik baru.
Paten memberikan perlindungan terhadap pencipta atas penemuannya. Perlindungan
tersebut diberikan untuk periode yang terbatas, biasa-nya 20 tahun. Perlindungan
yang dimaksud di sini adalah penemuan tersebut tidak dapat secara komersil dibuat,
digunakan, disebarkan atau di jual tanpa izin dari si pencipta.
4. Merek
Merek adalah suatu tanda tertentu yang dipakai untuk mengidentifi-kasi suatu barang
atau jasa sebagai-mana barang atau jasa tersebut dipro-duksi atau disediakan oleh
orang atau perusahaan tertentu. Merek membantu konsumen untuk mengidentifikasi
dan membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan karakter dan kualitasnya, yang
dapat teridentifikasi dari mereknya yang unik.

5. Desain Industri
Desain industri adalah aspek ornamental atau estetis pada sebuah

benda. Desain tersebut dapat mengandung aspek tiga dimensi,
seperti bentuk atau permukaan benda, atau aspek dua dimensi,
seperti pola, garis atau warna.
Desain industri diterapkan pada berbagai jenis produk industri dan
kerajinan; dari instrumen teknis dan medis, jam tangan, perhiasan,
dan benda-benda mewah lainnya; dari peralatan rumah tangga dan
peralatan elektronik ke kendaraan dan struktur arsitektural; dari
desain tekstil hinga barang-barang hiburan.
Agar terlindungi oleh hukum nasional, desain industri harus terlihat
kasat mata. Hal ini berarti desain in-dustri pada prinsipnya
merupakan suatu aspek estetis yang alami, dan tidak melindungi
fitur teknis atas benda yang diaplikasikan.

6. Indikasi Geografis
Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang digunakan pada ba-rang-barang
yang memiliki keaslian geografis yang spesifik dan memiliki kualitas atau reputasi
berdasar tempat asalnya itu. Pada umumnya, Indikasi Geografis merupakan nama
tempat dari asal barang-barang tersebut. Produk-produk pertanian biasanya memiliki
kualitas yang terbentuk dari tempat produksinya dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
lokal yang spesifik, seperti iklim dan tanah. Berfung-sinya suatu tanda sebagai

indikasi geografis merupakan masalah hukum nasional dan persepsi konsumen.
7. Rahasia Dagang
Rahasia dagang dan jenis-jenis informasi rahasia lainnya yang memiliki nilai komersil
harus dilindungi dari pelanggaran atau kegiatan lainnya yang membuka rahasia
praktek komersial. Namun langkah-langkah yang rasional harus ditempuh sebelumnya untuk melindungi informasi yang bersifat rahasia tersebut. Pengujian terhadap
data yang diserahkan kepada pemerintah sebagai langkah memperoleh
persetujuan untuk memasarkan produk farmasi atau perta-nian yang memiliki
komposisi baru juga harus dilindungi dari kecurang-an perdagangan.

8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi,
yang di dalamnya terdapat ber-bagai elemen dan sekurang-kurangnya satu
dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya
saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semi\
konduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elekronik.
Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi
dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah
elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit
terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan
pembuatan sirkuit terpadu.


B. Empat Prinsip HKI








Prinsip Ekonomi
HI berasal dari kegiatan kreatif yang diekspresikan dalam
berbagai bentuk dan akan memberikan keuntungan kepada
pemilik yang bersangkutan
Prinsip Keadilan
Dalam mencipta sebuah karya maka pencipta memiliki hak
dan memiliki perlindungan dalam kepemilikannya
Prinsip Kebudayaan
Dengan menciptakan sebuah karya maka dapat
meningkatkan taraf kehidupan, peradaban, dan martabat

manusia yang memberikan keuntungan bagi sesama
Prinsip Sosial
Hak yang ada diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada
individu dan perlindungan diberikan berdasarkan
keseimbangan

C. Klasifikasi HKI
Berdasarkan WIPO Hak Atas Kekayaan Intelektual dibagi
menjadi 2 bagian.

1. Hak Cipta (Copyrights)
2. Hak Kekayaan Industri (Industrial Property
Rigrhts)
diantaranya Paten, Merek, Varietas Tanaman,
Rahasia dagang, desain industri, desain tata letak
sirkuit terpadu

D. Dasar Hukum HKI di Indonesia
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek
UU No. 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman
UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
UU No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu

E. Hak Cipta (UU HC)
Pasal :
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.

2.
Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi,
kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas
dan bersifat pribadi.
3.
Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam
lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.
4.
Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang
menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak
dari pihak yang menerima hak tersebut.

E. Hak Cipta (UU HC)














Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan
dan semua hasil karya tulis lain;
Cerama, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantonim;
Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi,
seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
Arsitektur;
Peta;
Seni batik;
Fotografi;
Sinematografi;

Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan.

Hak Cipta (UU HC) yang
dilindungi
Lihak Pasal 12 UU 19/2002 tentang Hak Cipta
Masa Berlaku Hak Cipta
Lihat Pasal 29 – 34 UU 19/2002 tentang Hak Cipta

Penyelesaian Sengketa
- Melalui Pengadilan Niaga
- Kasasi Mahkamah Agung

F. Hak Paten


Pasal 1 UU No. 14/2001 tentang Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara
kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu

melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.

Jangka Waktu Paten
Menurut Pasal 8 UU No 14/2001 tentang
Paten ;
20 Tahun, dan 10 Tahun untuk paten
sederhana

F. Hak Paten










Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai subjek yang dapat dipatenkan: proses, mesin,
dan barang yang diproduksi dan digunakan. Proses mencakup algoritma, metode bisnis, sebagian
besar perangkat lunak (software), teknik medis, teknik olahraga dan semacamnya. Mesin
mencakup alat dan aparatus.
Barang yang diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan komposisi materi
seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya. Khusus Sel punca embrionik manusia
(human embryonic stem atau hES) tidak bisa dipatenkan di Uni Eropa.
Kebenaran matematika, termasuk yang tidak dapat dipatenkan. Software yang menerapkan
algoritma juga tidak dapat dipatenkan kecuali terdapat aplikasi praktis (di Amerika Serikat) atau
efek teknikalnya (di Eropa).
Saat ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode bisnis) masih merupakan subjek yang
sangat kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus hukum di sana, mengijinkan paten
untuk software dan metode bisnis, sementara di Eropa, software dianggap tidak bisa dipatenkan,
meski beberapa invensi yang menggunakan software masih tetap dapat dipatenkan.
Paten yang berhubungan dengan zat alamiah (misalnya zat yang ditemukan di hutan rimba) dan
juga obat-obatan, teknik penanganan medis dan juga sekuens genetik, termasuk juga subjek yang
kontroversial. Di berbagai negara, terdapat perbedaan dalam menangani subjek yang berkaitan
dengan hal ini. Misalnya, di Amerika Serikat, metode bedah dapat dipatenkan, namun hak paten
ini mendapat pertentangan dalam prakteknya. Mengingat sesuai prinsip sumpah Hipokrates
(Hippocratic Oath), dokter wajib membagi pengalaman dan keahliannya secara bebas kepada
koleganya. Sehingga pada tahun 1994, The American Medical Association (AMA) House of
Delegates mengajukan nota keberatan terhadap aplikasi paten ini.

G. Merek
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Jenis-jenis Merek
(2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis
lainnya.
(3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
(4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa
dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang
atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang
dan/atau jasa sejenis lainnya.

Merek

Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Jenis-jenis Merek
(2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
(3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
(4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis
lainnya.

Merek

Jangka Waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan
dapat diperpanjang dengan jangka waktu yang sama

H. Perlindungan Varietas
Tanaman
UU No 29/2000 tentang Varietas Tanaman
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya disingkat PVT, adalah
perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh
Pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas
Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui
kegiatan pemuliaan tanaman.
(2). Hak Perlindungan Varietas Tanaman adalah hak khusus yang diberikan negara
kepada pemulia dan/atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman untuk
menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan kepada
orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu.
(3). Varietas tanaman yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok tanaman dari
suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman,
daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe
yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya
satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan.

Perlindungan Varietas
Tanaman
Jangka Waktu
Dalam Pasal 4 adalah 20 Tahun untuk tanaman semusim
dan 25 Tahun untuk tanaman Tahunan

I. Rahasia Dagang
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui
oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
(2). Hak Rahasia Dagang adalah hak atas rahasia dagang
yang timbul berdasarkan Undangundang
ini.

I. Rahasia Dagang
Objek Rahasia Dagang ;
1. Formula
2. Metode Pengolahan
3. Metode Penyelenggaraan Usaha
4. Daftar Konsumen
5. Tingkat Kemampuan debitur mengembalikan kredit
6. Perencanaan (blue Print)
7. Rencana Arsitektur
8. Tabulasi data
9. Informasi Teknik manufakture
10. Rumus-rumus perancangan
11. Rencana Pemasaran
12. Perangkat lunak komputer
13. Kode-kode akses
14. PIN
15. Data pemasaran
16. Rencana usaha

I. Rahasia Dagang
Jangka Waktu Perlindungan
Waktu tidak terbatas. Batasnya hanya sampai
dengan informasi menjadi milik publik.

J. Desain Industri
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan
daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
(2). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan
Desain Industri.
(3). Permohonan adalah permintaan pendaftaran Desain Industri yang
diajukan kepada Direktorat Jenderal.

J. Desain Industri
Jangka waktu :
10 Tahun sejak diberikannya tanggal penerimaan
dan tercatat dalam daftar umum desain industri.

K. Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud dengan :
(1). Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi,
yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling
berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor
yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.
(2). Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari
berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen
aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan
peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit
Terpadu.
(3). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu.

K. Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Jangka Waktu :
10 tahun sejak pertama kali desain tersebut di eksploitasi
secara komersial di manapun