UAS dan Tugas Akhir Perencanaan Pembelaj
UAS DAN TUGAS AKHIR SEMESTER
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Oleh :
LUTFI
NIM 17171
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2015
A. UJIAN AKHIR SEMESTER
1. Buatlah alur analisis intruksional untuk satu mata pelajaran yang ada di
SMK Bisnis (ekonomi).! Analisis Inntruksional yang dibuat tersebut harus
didasarkan atas kebutuhan kompetensi yang terukur yang terdapat dalam
kurikulum 2006 atau 2013
2. Buatlah
skenario
pembelajaran
dengan
menggunakan
konsep
konstruktivisme dengan memperhatikan prinsip dan ciri-ciri belajar yang
melekat pada konsep konstruktivisme tersebut.! Begitu pula, buatlah
minimal dua bentuk evaluasi dari konsep konstruktivisme dengan
mengaplikasikan minimal dua KD (Kompetensi Dasar) dari mata pelajaran
yang ada di SMK.!
JAWAB :
1. Alur analisis intruksional mata pelajaran adminstrasi perkantoran di
SMK Bisnis (ekonomi)
Paradigma dan filosofi administrasi
Pengertian kantor dan administrasi perkantoran
Menjelaskan
paradigma dan
filosofi
administrasi
perkantoran
Unsur-unsur Administrasi
Ruang lingkup administrasi perkantoran
Tujuan administrasi perkantoran
Mengevaluasi
berbagai
karakteristik
administrasi
Bersifat pelayanan
Bersifat terbuka dan luas
Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam
2. 1
Skenario
Pembelajaran
Konstuktivisme
dengan
Menggunakan
Konsep
a. Mata Pelajaran : Administrasi Perkantoran
b. Jurusan : Administrasi Perkantoran
c. Kurikulum : 2006
d. Kompetensi Dasar :
I. Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
II. Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran
KD I :
Menjelaskan Paradigma dan Filosofi Administrasi Perkantoran
Indikator :
Siswa mampu menjelaskan pengertian kantor dan administrasi
perkantoran
Siswa
mampu
menjelaskan
Unsur-unsur
Administrasi
Perkantoran
Siswa mampu menjelaskan Ruang lingkup administrasi
perkantoran
Siswa mampu menjelaskan Tujuan administrasi perkantoran
Skenario :
Guru : Ananda, pernah lihat kantor kepala sekolah bukan.? ada
Sisw
yang tahu apa yang dimaksud dengan perkantoran
: (memikirkan jawaban dan mencoba menjawab pertanyaan
a
Guru
Sisw
guru)
: Bagus, ada yang mau mengungkapkan pendapat yang lain.?
: (Siswa lain juga ikut menjawab pertanyaan guru)
a
Guru
: Nah sekarang jika kita kaitkan dengan administrasi, siapa
yang tahu apa yang dimaksud dengan adminstrasi
Sisw
perkantoran.?
: (Siswa lain menjawab pertanyaan dari guru)
a
Guru
: (Guru memperbaiki dan menyempurnakan pendapat siswa
tentang materi administrasi perkantoran)
KD II :
Mengevaluasi Berbagai Karakteristik Administrasi Perkantoran
Indikator :
Bersifat pelayanan
Bersifat terbuka dan luas
Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam Organisasi
Skenario :
Guru : Pernahkah ananda pergi ke suatu kantor dan menilai
Sisw
pelayanan kantor tersebut.?
: (memikirkan jawaban dan mencoba menjawab pertanyaan
a
Guru
Sisw
guru)
: Bagus, ada yang mau mengungkapkan pendapat yang lain.?
: (Siswa lain juga ikut menjawab pertanyaan guru)
a
Guru
: Nah jika kita kaitakn dengan konsep pelayanan, apakah
Sisw
menurut ananda pelayanan di kantor tersebut sudah baik.?
: (Siswa lain menjawab pertanyaan dari guru)
a
Guru
: (Guru memperbaiki dan menyempurnakan pendapat siswa
tentang materi administrasi perkantoran)
2. 2
Evaluasi Konsep Kontruktivisme
KD 1.
NO Menjelaskan paradigma dan filosofi
administrasi perkantoran
Siswa mampu menjelaskan pengertian
1
kantor dan administrasi perkantoran
Siswa mampu menjelaskan
2
unsur Administrasi Perkantoran
Siswa
3
Unsur-
mampu
menjelaskan
Ruang
lingkup administrasi perkantoran
Siswa mampu menjelaskan Tujuan
4
administrasi perkantoran
KD 2.
Mengevaluasi
berbagai
karakteristik
administrasi perkantoran
1
Bersifat pelayanan
2
Bersifat terbuka dan luas
3
Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam
Organisasi
PENILAIAN OLEH GURU
1
2
3
4
Evaluasi hasil pembelajaran
N
O
1
KD 1
Menjelaskan paradigma dan filosofi
administrasi perkantoran
Penampilan bentuk presentasi didepan
kelas
KD 2
Mengevaluasi berbagai karakteristik
administrasi perkantoran
Penjelasan dan analisis karakteristik
1 administrasi perkantoran
2 Pemberian tugas /PR
PENILAIAN OLEH GURU
1
2
3
4
TUGAS SEMESTER
Instruksi :
A. Saudara diminta untuk melakakan analisis satu model pengembangan
pembelajaran yang dikemukakan para ahli dengan mengemukakakn
deskripsi singkat dari model yang dianalisis, kekuatan dan kelemahan,
serta kemukakan model pengembangan pembelajaran menurut saudara
sendiri yang ideal berdasarkan model yang saudara analisis tersebut.
B. Kemudian buatlah 1 paket rencana pembelajaran secara lengkap untuk satu
mta
pembelajaran
SMK
Bisnis
(ekonomi)
berdasakan
model
pengembangan pembelajaran yang telah saudara buat tersebut, yang
dimulai dari tujuan pembelajaran, tahapan kegiatan pembelajaran (strategi
pembelajaran), evaluasi hasil belajar, serta materi belajar yang digunakan
dalam pembelajaran? Paket rencana pembelajaran yang dibuat tersebut
harus mengikuti tahapan model pengembangan pembelajaran yang telah
saudara buat sendiri dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah yang
telah dibahas dalam mata kuliah perencanaan pembelajaran.
A. Analisis Model Pengembangan Pembelajaran
Dalam
tugas
ini,
saya
menganalisis
model
pengembangan
pembelajaran ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry. Adapun
deskripsi singkat mengenai Model ADDIE akan dijelaskan sebagai berikut :
PENGEMBANGAN Model ADDIE
ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or
Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Menurut langkahlangkah pengembangan produk, model penelitian. Model ini dapat digunakan
untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, mediadan bahan ajar.
Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk
merancang sistem pembelajaran. Berikut ini contoh kegiatan pada setiap tahap
pengembangan model atau metode pembelajaran, yaitu:
1. Analysis
Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya
pengembangan model/metode pembelajaran baru dan menganalisis
kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model/metode pembelajaran
baru. Pengembangan metode pembelajaran baru diawali oleh adanya
masalah dalam model/metode pembelajaran yang sudah diterapkan.
Masalah dapat terjadi karena model/metode pembelajaran yang ada
sekarang sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan
belajar, teknologi, karakteristik peserta didik, dsb.
Setelah analisis masalah perlunya pengembangan model/metode
pembelajaran baru, peneliti juga perlu menganalisis kelayakan dan syaratsyarat pengembangan model/metode pembelajaran baru tersebut. Proses
analisis misalnya dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan
berikut ini: (1) apakah model/metode baru mampu mengatasi masalah
pembelajaran yang dihadapi, (2) apakah model/metode baru mendapat
dukungan fasilitas untuk diterapkan; (3) apakah dosen atau guru mampu
menerapkan model/metode pembelajaran baru tersebut. Dalam analisis ini,
jangan sampai terjadi ada rancangan model/metode yang bagus tetapi tidak
dapat diterapkan karena beberapa keterbatasan misalnya saja tidak ada alat
atau guru tidak mampu untuk melaksanakannya. Analisis metode
pembelajaran baru perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan apabila
metode pembelajaran tersebut diterapkan.
2. Design
Dalam perancangan model/metode pembelajaran, tahap desain
memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan
tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar,
merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan
alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model/metode pembelajaran ini
masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan
berikutnya.
3. Development
Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi
rancangan produk. Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual
penerapan model/metode pembelajaran baru. Dalam tahap pengembangan,
kerangka yang masih konseptual tersebut direalisasikan menjadi produk
yang siap diimplementasikan. Sebagai contoh, apabila pada tahap design
telah dirancang penggunaan model/metode baru yang masih konseptual,
maka pada tahap pengembangan disiapkan atau dibuat perangkat
pembelajaran dengan model/metode baru tersebut seperti RPP, media dan
materi pelajaran.
4. Implementation
Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang
telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama
implementasi, rancangan model/metode yang telah dikembangkan
diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai
dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah penerapan
metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik
pada penerapan model/metode berikutnya
5. Evaluation
Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan
sumatif. Evaluation formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka
(mingguan), sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan
berakhir secara keseluruhan (semester). Evaluasi sumatif mengukur
kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada
pihak pengguna model/metode. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi
atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh model/metode baru
tersebut.
Tabel 1.1 Rangkuman Aktivitas Model ADDIE
KEKUATAN DAN KEKURANGAN Model ADDIE
1. Kekuatan
Model ini memungkin pendidik untuk menemukan masalah dan
penyebab gagalnya implementasi suatu model pembelajaran, sehingga
kesalahan dan kekeliriuan yang terjadi dapat diatasi.
Pengembangan model dilakukan dengan pendekatan pada siswa dan
guru secara keseluruhan.
Proses perencanaan sampai evalusi dilakukan secara lebih mendetail.
2. Kelemahan
Pengembangan ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
Memerlukan banyak sudut pandang dan pengambilan keputusan yang
matang
Model pengembangan ADDIE yang telah dijabarkan diatas baik
diterapkan bagi pendidik yang ingin mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Penerapan dari model ini membutuhkan waktu yang relatif lama. Agar
penerapan model pengembangan ini berjalan dengan ideal, pendidik harus
objektif dalam mengalisis dan menerapkan setiap proses dengan baik. Selain
itu, hasil dari pengembangan model ini juga harus didukung oleh potensi
sekolah yang mendukung pengembangan pembelajaran, baik secara kualitas
dan kuantitas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMK Bumi Minang
Kompetensi Keahlian
: Akuntansi
Mata Pelajaran
: Administrasi Adminstrasi perkantoran
Materi Pokok
: Perhitungan Adminstrasi perkantoran
Kelas / Semester
: X Akuntasi / 1
Waktu
: 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
II. Kompetensi Dasar
Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran untuk
memecahkan masalah yang terjadi sehari-hari
III.Indikator
•
Siswa mampu menjelaskan pengertian kantor dan administrasi perkantoran
•
Siswa mampu menjelaskan Unsur-unsur Administrasi Perkantoran
•
Siswa mampu menjelaskan Ruang lingkup administrasi perkantoran
•
Siswa mampu menjelaskan Tujuan administrasi perkantoran
IV. Tujuan Pembelajaran Khusus
Siswa mampu mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
V. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan dengan
beberapa tahap, yaitu planning organizing, actuating, dan conntrolling.
Pengertian Administrasi Perkantoran terbagi atas dua yaitu pengertian
administrasi perkantoran secara luas dan administrasi perkantoran secara
sempit. Pengertian administrasi perkantoran secara luas adalah suatu kerja
sama secara sistematis dan teroordinasi menurut pembagian tugas sesuai
dengan struktur organisasi dalam mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Sedangkan pengertian administrasi perkantoran dalam arti sempit
adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dalam
pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan
membantu kelancaran perkembangan organisasi.
Agar pemahaman kita mengenai administrasi perkantoran lebih
mendalam, berikut ini akan dikemukakan pengertian Administrasi
Perkantoran menurut para ahli diantaranya :
a. George Terry
Administrasi perkantoran merupakan perencanaan, pengendalian, dan
pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka
yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Kallaus & Keeling
Administrative office is the process of planning, organizing adn
controlling all the information related activities and of leading or
directing people to attain teh objective of the organization.
c. WH Evans
Administrasi perkantoran merupakan fungsi yang menyangkut
manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai
pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat kita simpulkan
bahwa Administrasi Perkantoran merupakan suatu kegiatan dalam
memberdayakan
seluruh
sumberdaya
yang
berhubungan
dengan
perkantoran yang dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengontrolan.
2. Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran
Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang
meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
a. Manajemen dan pengarahan
b. Tata laksana/penyelenggaraan
c. Pelaksana secara efisien
d. Manajemen
e. Pengawasan
f. Pengendalian dan pengawasan
g. Pengarahan dan pengawasan
h. Pengarahan
i. Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :
a. pegawai
b. Material perlengkapan
c. Persayaratan
d. Metode
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac
Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :
a. Kepegawaian perkantoran (office personel)
b. Metode perkantoran (office methods)
c. Perlengkapan perkantoran (office equipment)
d. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)
e. Biaya perkantoran (office costs)
f. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
Perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam
manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :
a. ruang perkantoran (office space)
b. komunikasi (communications)
c. kepegawaian kantor (office personnel)
d. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)
e. peralatan dan mesin (appliance and machine)
f. perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)
g. metode (methods)
h. tata warkat (records)
i. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)
3. Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
a. Pengadministrasian seluruh kegiatan
b. Menginventarisasi peralatan kantor
c. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
d. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang
membutuhkan.
4. Sasaran Kegiatan Adminitrasi Perkantoran
Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya
adalah pekerjaan perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran
kegiatan Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya.
Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :
a. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang perkantoran meliputi Perkiraan kebutuhan ruang; Pemanasan
dan peredaran udara; Pendinginan udara; Pantulan suara; Lukisan;
Fasilitas
kebersihan;
Ruang
pertemuan;
faktor
keselamatan;
Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan; Pemeliharaan.
b. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi Pengiriman surat; Pelayanan pesuruh; Pipa
hantaran; Telepon; Susunan kabel; Pendiktean telepon; Sisitem telepon
antar kantor; Telegraf dan pelayanan kawat; Telex; Faximiles; Papan
pengumumman; Pelayanan terima tamu.
c. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan;
Pengujian; Kenaikan pangkat; Pergantian; sistem saran; Pengerahan
pegawai;
Keterlambatan;
persoalan
mangkir;
Wawancara
pemberhentian; Fasilitas ruang makan siang; Semangat kerjasama;
Disiplin; Pensiun; Pengaduan.
d. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perabotan dan perlengkapan meliputi Meja kerja; Kursi; Meja panjang;
Perlengkapan arsip; Ruang dan peti besi; Perabotan fungsional;
Perabotan gudang; Pemeliharaan dan perbaikan; Perlengkapan acuan;
Lemari perbekalan dan penempatan rak; Cagak Pakaian; Perabotan
perpustakaan; Penilaian perlengkapan baru.
e. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan Mesin meliputi Mesintik; Mesin tambah; Mesin faktur;
Mesin pembukuan; Mesin hitung; Perlengkapan dikte; Perlengkapan
kirim surat; Peralatan terlihat (Visible applince); dan lain-lain
perkantoran; Perlengkapan kebersihan;
Perlengkapan penggandaan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian
peralatan dan mesin baru.
f. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis;
Kertas
surat;
Formulir;
Perbekalan
kebersihan;
perbekalan
penggandaan; Penilaian perbekalan baru.
g. Metode
Metode
meliputi
pengolahan
bahan
keterangan;
Penyelidikan
perkantoran; Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin;
Prosedur pembagaan; (Charting procedures); Pemakaian film; Analisis
statistik.
h. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan formulir;
Pelayanan surat- menyurat; pola surat; Peninjauan surat-menyurat;
Pusat pengetikan; (Typing rools); Metode pelaporan; Penyelidikan;
Penyingkiran warkat (Disposal of records); Pembuatan mikrofilm;
Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
i. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Kontrol
pimpinan
pelaksana
meliputi
Perencanaan
organisasi;
Pemusatan atau pemencaran pelayanan; perencanaan anggaran;
Perkiraan (Forecasting); Pedoman petunjuk kerja; Koperensi; Latihan
pemindahan tugas; Analisis tugas pekerjaan; Pembakuan gaji.
Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai
pengertian administrasi yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian
administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu
terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip,
rumus-rumus, dalil-dalil diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi
sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya
dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa sebelumnya
mempelajari teori-teori administrasi. la berhasil dan sukses melaksanakan
tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan asas-asas
yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh
kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam
melaksanakan tugasnya.
5. Penggolongan
Administrasi
Ditinjau
Dalam
Kegiatan
Operasionalnya.
Didalam kegiatan operasionalnya secara umum administrasi dapat
pula digolongkan atas:
1. Administrasi Negara
2. Administrasi Swasta (Perusahaan)
Administrasi
Negara,
merupakan
kegiatan
dalam
bidang
kenegaraan, bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan Administarasi Swasta (Perusahaan) yaitu kegiatan yang
dilakukan dalam bidang swasta atau niaga, dengan usaha mencapai tujuan
yaitu mencari keuntungan. Diantara Administrasi Negara dan Administrasi
Swasta terdapat perbedaan dalam hal sifat dan tujuannya. Administrasi
Negara ruang lingkupnya lebih luas dan kompleks dari pada Administrasi
Swasta,
karena
menyangkut
hubungannya
dengan
pelaksanaan
kebijaksanaan negara (pemerintah). Manajemen kantor dilihat dari sudut
sasaran adalah segala kegiatan penataan yang ditujuhkan kepada segala hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan dalam system perkantoran untuk
mencapai sasaran organisasi.
6. Aktivitas Kantor
Aktivitas Kantor terbagi atas :
a. Kegiatan komunikasi.
b. Kegiatan kalkulasi.
c. Pengelolaan Warkat.
d. Penyusunan Laporan.
e. Kegiatan yang mengikuti prosedur rutin.
Di samping itu ada aktivitas tambahan yang juga dianggap penting
yaitu :
a. Menulis.
b. Mengarsip.
c. Mencek.
7. Tujuan Kantor
Tujuan Kantor terdiri atas :
a. Penerima Informasi.
b. Pencatatan Informasi.
c. Penyusunan Informasi.
d. Pemberian Informasi.
e. Perawatan Aktiva.
VI. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah
b. Metode Simulasi
c. Metode Pemberian Tugas
d. Metode Tanya Jawab
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Awal
Alokasi
10 menit
Kegiatan
Inti
Alokasi
· Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
· Guru memeriksa daftar hadir siswa.
· Guru menyampaikan apersepsi mengenai materi
yang terkait.
Eksplorasi
· Guru menjelaskan tentang pengertian PPh Pasal
23
60 menit · Guru menjelaskan tentang PPh Pasal 23
Elaborasi
· Membiasakan siswa membaca dan menulis
Nilai Karakter:
- religius
Nilai Karakter:
- berpikir logis
- santun
Nilai Karakter:
- mandiri
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
- berpikir logis
mengenai PPh Pasal 23
- cinta ilmu
· Memberikan kesempatan berpikir, menganalisis, - kerjasama
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa - kerja keras
takut
· Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif materi PPh Pasal 23
· Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar terutama
dalam materi PPh Pasal 23
· Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal
- kreatif
- percaya diri
- kritis
tersebut
· Siswa mengadakan simulasi pencatatan kedalam
PPh Pasal 23 dan menyampaikan hasilnya
didepan kelas.
· Tanya jawab apabila ada kesulitan dan ada
materi yang belum dipahami oleh siswa.
Konfirmasi
· Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal
yang belum dimengerti siswa
· Guru bersama siswa meluruskan masalah,
memberikan penguatan, dan membuat
Nilai Karakter:
- berpikir logis
- kerjasama
- kreatif
- percaya diri
kesimpulan dari tanya jawab
· Guru bersama dengan siswa bersama-sama
Kegiatan
membuat kesimpulan tentang materi yang telah
Penutup
diberikan
· Guru memberikan tugas kepada siswa
Alokasi · Guru memberikan informasi mengenai materi
Waktu
20 menit
pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
· Guru memberikan kata-kata penutup.
VIII. Media/Sumber Pembelajaran
1.
Media Pembelajaran
Papan tulis, spidol, LKS, Infokus
2.
Sumber Pembelajaran
Buku Mengelola Administrasi Adminstrasi perkantoran
IX. Penilaian
1. Prosedur penilaian-penilaian acuan patokan (KKM)
Nilai Karakter:
- Religius
- Santun
a. Penilaian proses belajar
Sikap dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran baik dalam
bertanya, menjawab
pertanyaan (soal) maupun dalam
menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan materi. (Ranah
Afektif dan Ranah Kognitif).
Penugasan menjawab pertanyaan tertulis secara terstruktur. (Ranah
Psikomotor).
b. Penilaian Hasil Belajar
2. Hasil dan Bentuk Tes
a. Simulasi
b. Studi Kasus
3. Kriteria Penilaian
No
1
2
3
4
5
Kriteria Jawaban
Kriteria
Penilaian
20
20
20
20
20
Soal no.1
Soal no.2
Soal no.3
Soal no.4
Soal no.5
NILAI = SKOR TOTAL
a. Kognitif (70%)
Indikator
Instrumen
Skor
1. Membuat format
Buatlah Format dari
10
Persamaan Akuntansi
2. Mencatat transaksi ke
Persamaan Akuntansi
Studi Kasus : Persamaan
90
dalam Persamaan
Akuntansi
Akuntansi
b. Afektif (30%)
No.
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
5
Jumlah
Skor
1
2
3
Keterangan :
Aspek Yang Dinilai
Tidak terlambat mengikuti pelajaran
Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk
Santun dalam berkomunikasi
Aktif dalam pembelajaran
Perhatian
DAFTAR PUSTAKA
Raya, Sari Great. (2014). Administrasi Perkantoran. rayasarigreat.wordpress.com.
diakses 21 Desember 2015.
Nilai
Artikelsiana. (2015). Pengertian Administrasi Perkantoran, Karakteristik, dan
Ruang lingkupnya. artikelsiana.com diakses 21 Desember 2015
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Oleh :
LUTFI
NIM 17171
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2015
A. UJIAN AKHIR SEMESTER
1. Buatlah alur analisis intruksional untuk satu mata pelajaran yang ada di
SMK Bisnis (ekonomi).! Analisis Inntruksional yang dibuat tersebut harus
didasarkan atas kebutuhan kompetensi yang terukur yang terdapat dalam
kurikulum 2006 atau 2013
2. Buatlah
skenario
pembelajaran
dengan
menggunakan
konsep
konstruktivisme dengan memperhatikan prinsip dan ciri-ciri belajar yang
melekat pada konsep konstruktivisme tersebut.! Begitu pula, buatlah
minimal dua bentuk evaluasi dari konsep konstruktivisme dengan
mengaplikasikan minimal dua KD (Kompetensi Dasar) dari mata pelajaran
yang ada di SMK.!
JAWAB :
1. Alur analisis intruksional mata pelajaran adminstrasi perkantoran di
SMK Bisnis (ekonomi)
Paradigma dan filosofi administrasi
Pengertian kantor dan administrasi perkantoran
Menjelaskan
paradigma dan
filosofi
administrasi
perkantoran
Unsur-unsur Administrasi
Ruang lingkup administrasi perkantoran
Tujuan administrasi perkantoran
Mengevaluasi
berbagai
karakteristik
administrasi
Bersifat pelayanan
Bersifat terbuka dan luas
Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam
2. 1
Skenario
Pembelajaran
Konstuktivisme
dengan
Menggunakan
Konsep
a. Mata Pelajaran : Administrasi Perkantoran
b. Jurusan : Administrasi Perkantoran
c. Kurikulum : 2006
d. Kompetensi Dasar :
I. Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
II. Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran
KD I :
Menjelaskan Paradigma dan Filosofi Administrasi Perkantoran
Indikator :
Siswa mampu menjelaskan pengertian kantor dan administrasi
perkantoran
Siswa
mampu
menjelaskan
Unsur-unsur
Administrasi
Perkantoran
Siswa mampu menjelaskan Ruang lingkup administrasi
perkantoran
Siswa mampu menjelaskan Tujuan administrasi perkantoran
Skenario :
Guru : Ananda, pernah lihat kantor kepala sekolah bukan.? ada
Sisw
yang tahu apa yang dimaksud dengan perkantoran
: (memikirkan jawaban dan mencoba menjawab pertanyaan
a
Guru
Sisw
guru)
: Bagus, ada yang mau mengungkapkan pendapat yang lain.?
: (Siswa lain juga ikut menjawab pertanyaan guru)
a
Guru
: Nah sekarang jika kita kaitkan dengan administrasi, siapa
yang tahu apa yang dimaksud dengan adminstrasi
Sisw
perkantoran.?
: (Siswa lain menjawab pertanyaan dari guru)
a
Guru
: (Guru memperbaiki dan menyempurnakan pendapat siswa
tentang materi administrasi perkantoran)
KD II :
Mengevaluasi Berbagai Karakteristik Administrasi Perkantoran
Indikator :
Bersifat pelayanan
Bersifat terbuka dan luas
Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam Organisasi
Skenario :
Guru : Pernahkah ananda pergi ke suatu kantor dan menilai
Sisw
pelayanan kantor tersebut.?
: (memikirkan jawaban dan mencoba menjawab pertanyaan
a
Guru
Sisw
guru)
: Bagus, ada yang mau mengungkapkan pendapat yang lain.?
: (Siswa lain juga ikut menjawab pertanyaan guru)
a
Guru
: Nah jika kita kaitakn dengan konsep pelayanan, apakah
Sisw
menurut ananda pelayanan di kantor tersebut sudah baik.?
: (Siswa lain menjawab pertanyaan dari guru)
a
Guru
: (Guru memperbaiki dan menyempurnakan pendapat siswa
tentang materi administrasi perkantoran)
2. 2
Evaluasi Konsep Kontruktivisme
KD 1.
NO Menjelaskan paradigma dan filosofi
administrasi perkantoran
Siswa mampu menjelaskan pengertian
1
kantor dan administrasi perkantoran
Siswa mampu menjelaskan
2
unsur Administrasi Perkantoran
Siswa
3
Unsur-
mampu
menjelaskan
Ruang
lingkup administrasi perkantoran
Siswa mampu menjelaskan Tujuan
4
administrasi perkantoran
KD 2.
Mengevaluasi
berbagai
karakteristik
administrasi perkantoran
1
Bersifat pelayanan
2
Bersifat terbuka dan luas
3
Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam
Organisasi
PENILAIAN OLEH GURU
1
2
3
4
Evaluasi hasil pembelajaran
N
O
1
KD 1
Menjelaskan paradigma dan filosofi
administrasi perkantoran
Penampilan bentuk presentasi didepan
kelas
KD 2
Mengevaluasi berbagai karakteristik
administrasi perkantoran
Penjelasan dan analisis karakteristik
1 administrasi perkantoran
2 Pemberian tugas /PR
PENILAIAN OLEH GURU
1
2
3
4
TUGAS SEMESTER
Instruksi :
A. Saudara diminta untuk melakakan analisis satu model pengembangan
pembelajaran yang dikemukakan para ahli dengan mengemukakakn
deskripsi singkat dari model yang dianalisis, kekuatan dan kelemahan,
serta kemukakan model pengembangan pembelajaran menurut saudara
sendiri yang ideal berdasarkan model yang saudara analisis tersebut.
B. Kemudian buatlah 1 paket rencana pembelajaran secara lengkap untuk satu
mta
pembelajaran
SMK
Bisnis
(ekonomi)
berdasakan
model
pengembangan pembelajaran yang telah saudara buat tersebut, yang
dimulai dari tujuan pembelajaran, tahapan kegiatan pembelajaran (strategi
pembelajaran), evaluasi hasil belajar, serta materi belajar yang digunakan
dalam pembelajaran? Paket rencana pembelajaran yang dibuat tersebut
harus mengikuti tahapan model pengembangan pembelajaran yang telah
saudara buat sendiri dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah yang
telah dibahas dalam mata kuliah perencanaan pembelajaran.
A. Analisis Model Pengembangan Pembelajaran
Dalam
tugas
ini,
saya
menganalisis
model
pengembangan
pembelajaran ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry. Adapun
deskripsi singkat mengenai Model ADDIE akan dijelaskan sebagai berikut :
PENGEMBANGAN Model ADDIE
ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or
Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Menurut langkahlangkah pengembangan produk, model penelitian. Model ini dapat digunakan
untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, mediadan bahan ajar.
Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk
merancang sistem pembelajaran. Berikut ini contoh kegiatan pada setiap tahap
pengembangan model atau metode pembelajaran, yaitu:
1. Analysis
Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya
pengembangan model/metode pembelajaran baru dan menganalisis
kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model/metode pembelajaran
baru. Pengembangan metode pembelajaran baru diawali oleh adanya
masalah dalam model/metode pembelajaran yang sudah diterapkan.
Masalah dapat terjadi karena model/metode pembelajaran yang ada
sekarang sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan
belajar, teknologi, karakteristik peserta didik, dsb.
Setelah analisis masalah perlunya pengembangan model/metode
pembelajaran baru, peneliti juga perlu menganalisis kelayakan dan syaratsyarat pengembangan model/metode pembelajaran baru tersebut. Proses
analisis misalnya dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan
berikut ini: (1) apakah model/metode baru mampu mengatasi masalah
pembelajaran yang dihadapi, (2) apakah model/metode baru mendapat
dukungan fasilitas untuk diterapkan; (3) apakah dosen atau guru mampu
menerapkan model/metode pembelajaran baru tersebut. Dalam analisis ini,
jangan sampai terjadi ada rancangan model/metode yang bagus tetapi tidak
dapat diterapkan karena beberapa keterbatasan misalnya saja tidak ada alat
atau guru tidak mampu untuk melaksanakannya. Analisis metode
pembelajaran baru perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan apabila
metode pembelajaran tersebut diterapkan.
2. Design
Dalam perancangan model/metode pembelajaran, tahap desain
memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan
tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar,
merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan
alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model/metode pembelajaran ini
masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan
berikutnya.
3. Development
Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi
rancangan produk. Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual
penerapan model/metode pembelajaran baru. Dalam tahap pengembangan,
kerangka yang masih konseptual tersebut direalisasikan menjadi produk
yang siap diimplementasikan. Sebagai contoh, apabila pada tahap design
telah dirancang penggunaan model/metode baru yang masih konseptual,
maka pada tahap pengembangan disiapkan atau dibuat perangkat
pembelajaran dengan model/metode baru tersebut seperti RPP, media dan
materi pelajaran.
4. Implementation
Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang
telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama
implementasi, rancangan model/metode yang telah dikembangkan
diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai
dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah penerapan
metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik
pada penerapan model/metode berikutnya
5. Evaluation
Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan
sumatif. Evaluation formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka
(mingguan), sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan
berakhir secara keseluruhan (semester). Evaluasi sumatif mengukur
kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada
pihak pengguna model/metode. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi
atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh model/metode baru
tersebut.
Tabel 1.1 Rangkuman Aktivitas Model ADDIE
KEKUATAN DAN KEKURANGAN Model ADDIE
1. Kekuatan
Model ini memungkin pendidik untuk menemukan masalah dan
penyebab gagalnya implementasi suatu model pembelajaran, sehingga
kesalahan dan kekeliriuan yang terjadi dapat diatasi.
Pengembangan model dilakukan dengan pendekatan pada siswa dan
guru secara keseluruhan.
Proses perencanaan sampai evalusi dilakukan secara lebih mendetail.
2. Kelemahan
Pengembangan ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
Memerlukan banyak sudut pandang dan pengambilan keputusan yang
matang
Model pengembangan ADDIE yang telah dijabarkan diatas baik
diterapkan bagi pendidik yang ingin mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Penerapan dari model ini membutuhkan waktu yang relatif lama. Agar
penerapan model pengembangan ini berjalan dengan ideal, pendidik harus
objektif dalam mengalisis dan menerapkan setiap proses dengan baik. Selain
itu, hasil dari pengembangan model ini juga harus didukung oleh potensi
sekolah yang mendukung pengembangan pembelajaran, baik secara kualitas
dan kuantitas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMK Bumi Minang
Kompetensi Keahlian
: Akuntansi
Mata Pelajaran
: Administrasi Adminstrasi perkantoran
Materi Pokok
: Perhitungan Adminstrasi perkantoran
Kelas / Semester
: X Akuntasi / 1
Waktu
: 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
II. Kompetensi Dasar
Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran untuk
memecahkan masalah yang terjadi sehari-hari
III.Indikator
•
Siswa mampu menjelaskan pengertian kantor dan administrasi perkantoran
•
Siswa mampu menjelaskan Unsur-unsur Administrasi Perkantoran
•
Siswa mampu menjelaskan Ruang lingkup administrasi perkantoran
•
Siswa mampu menjelaskan Tujuan administrasi perkantoran
IV. Tujuan Pembelajaran Khusus
Siswa mampu mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
V. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan dengan
beberapa tahap, yaitu planning organizing, actuating, dan conntrolling.
Pengertian Administrasi Perkantoran terbagi atas dua yaitu pengertian
administrasi perkantoran secara luas dan administrasi perkantoran secara
sempit. Pengertian administrasi perkantoran secara luas adalah suatu kerja
sama secara sistematis dan teroordinasi menurut pembagian tugas sesuai
dengan struktur organisasi dalam mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Sedangkan pengertian administrasi perkantoran dalam arti sempit
adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dalam
pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan
membantu kelancaran perkembangan organisasi.
Agar pemahaman kita mengenai administrasi perkantoran lebih
mendalam, berikut ini akan dikemukakan pengertian Administrasi
Perkantoran menurut para ahli diantaranya :
a. George Terry
Administrasi perkantoran merupakan perencanaan, pengendalian, dan
pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka
yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Kallaus & Keeling
Administrative office is the process of planning, organizing adn
controlling all the information related activities and of leading or
directing people to attain teh objective of the organization.
c. WH Evans
Administrasi perkantoran merupakan fungsi yang menyangkut
manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai
pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat kita simpulkan
bahwa Administrasi Perkantoran merupakan suatu kegiatan dalam
memberdayakan
seluruh
sumberdaya
yang
berhubungan
dengan
perkantoran yang dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengontrolan.
2. Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran
Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang
meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
a. Manajemen dan pengarahan
b. Tata laksana/penyelenggaraan
c. Pelaksana secara efisien
d. Manajemen
e. Pengawasan
f. Pengendalian dan pengawasan
g. Pengarahan dan pengawasan
h. Pengarahan
i. Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :
a. pegawai
b. Material perlengkapan
c. Persayaratan
d. Metode
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac
Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :
a. Kepegawaian perkantoran (office personel)
b. Metode perkantoran (office methods)
c. Perlengkapan perkantoran (office equipment)
d. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)
e. Biaya perkantoran (office costs)
f. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
Perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam
manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :
a. ruang perkantoran (office space)
b. komunikasi (communications)
c. kepegawaian kantor (office personnel)
d. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)
e. peralatan dan mesin (appliance and machine)
f. perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)
g. metode (methods)
h. tata warkat (records)
i. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)
3. Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
a. Pengadministrasian seluruh kegiatan
b. Menginventarisasi peralatan kantor
c. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
d. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang
membutuhkan.
4. Sasaran Kegiatan Adminitrasi Perkantoran
Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya
adalah pekerjaan perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran
kegiatan Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya.
Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :
a. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang perkantoran meliputi Perkiraan kebutuhan ruang; Pemanasan
dan peredaran udara; Pendinginan udara; Pantulan suara; Lukisan;
Fasilitas
kebersihan;
Ruang
pertemuan;
faktor
keselamatan;
Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan; Pemeliharaan.
b. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi Pengiriman surat; Pelayanan pesuruh; Pipa
hantaran; Telepon; Susunan kabel; Pendiktean telepon; Sisitem telepon
antar kantor; Telegraf dan pelayanan kawat; Telex; Faximiles; Papan
pengumumman; Pelayanan terima tamu.
c. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan;
Pengujian; Kenaikan pangkat; Pergantian; sistem saran; Pengerahan
pegawai;
Keterlambatan;
persoalan
mangkir;
Wawancara
pemberhentian; Fasilitas ruang makan siang; Semangat kerjasama;
Disiplin; Pensiun; Pengaduan.
d. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perabotan dan perlengkapan meliputi Meja kerja; Kursi; Meja panjang;
Perlengkapan arsip; Ruang dan peti besi; Perabotan fungsional;
Perabotan gudang; Pemeliharaan dan perbaikan; Perlengkapan acuan;
Lemari perbekalan dan penempatan rak; Cagak Pakaian; Perabotan
perpustakaan; Penilaian perlengkapan baru.
e. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan Mesin meliputi Mesintik; Mesin tambah; Mesin faktur;
Mesin pembukuan; Mesin hitung; Perlengkapan dikte; Perlengkapan
kirim surat; Peralatan terlihat (Visible applince); dan lain-lain
perkantoran; Perlengkapan kebersihan;
Perlengkapan penggandaan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian
peralatan dan mesin baru.
f. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis;
Kertas
surat;
Formulir;
Perbekalan
kebersihan;
perbekalan
penggandaan; Penilaian perbekalan baru.
g. Metode
Metode
meliputi
pengolahan
bahan
keterangan;
Penyelidikan
perkantoran; Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin;
Prosedur pembagaan; (Charting procedures); Pemakaian film; Analisis
statistik.
h. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan formulir;
Pelayanan surat- menyurat; pola surat; Peninjauan surat-menyurat;
Pusat pengetikan; (Typing rools); Metode pelaporan; Penyelidikan;
Penyingkiran warkat (Disposal of records); Pembuatan mikrofilm;
Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
i. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Kontrol
pimpinan
pelaksana
meliputi
Perencanaan
organisasi;
Pemusatan atau pemencaran pelayanan; perencanaan anggaran;
Perkiraan (Forecasting); Pedoman petunjuk kerja; Koperensi; Latihan
pemindahan tugas; Analisis tugas pekerjaan; Pembakuan gaji.
Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai
pengertian administrasi yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian
administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu
terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip,
rumus-rumus, dalil-dalil diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi
sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya
dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa sebelumnya
mempelajari teori-teori administrasi. la berhasil dan sukses melaksanakan
tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan asas-asas
yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh
kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam
melaksanakan tugasnya.
5. Penggolongan
Administrasi
Ditinjau
Dalam
Kegiatan
Operasionalnya.
Didalam kegiatan operasionalnya secara umum administrasi dapat
pula digolongkan atas:
1. Administrasi Negara
2. Administrasi Swasta (Perusahaan)
Administrasi
Negara,
merupakan
kegiatan
dalam
bidang
kenegaraan, bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan Administarasi Swasta (Perusahaan) yaitu kegiatan yang
dilakukan dalam bidang swasta atau niaga, dengan usaha mencapai tujuan
yaitu mencari keuntungan. Diantara Administrasi Negara dan Administrasi
Swasta terdapat perbedaan dalam hal sifat dan tujuannya. Administrasi
Negara ruang lingkupnya lebih luas dan kompleks dari pada Administrasi
Swasta,
karena
menyangkut
hubungannya
dengan
pelaksanaan
kebijaksanaan negara (pemerintah). Manajemen kantor dilihat dari sudut
sasaran adalah segala kegiatan penataan yang ditujuhkan kepada segala hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan dalam system perkantoran untuk
mencapai sasaran organisasi.
6. Aktivitas Kantor
Aktivitas Kantor terbagi atas :
a. Kegiatan komunikasi.
b. Kegiatan kalkulasi.
c. Pengelolaan Warkat.
d. Penyusunan Laporan.
e. Kegiatan yang mengikuti prosedur rutin.
Di samping itu ada aktivitas tambahan yang juga dianggap penting
yaitu :
a. Menulis.
b. Mengarsip.
c. Mencek.
7. Tujuan Kantor
Tujuan Kantor terdiri atas :
a. Penerima Informasi.
b. Pencatatan Informasi.
c. Penyusunan Informasi.
d. Pemberian Informasi.
e. Perawatan Aktiva.
VI. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah
b. Metode Simulasi
c. Metode Pemberian Tugas
d. Metode Tanya Jawab
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Awal
Alokasi
10 menit
Kegiatan
Inti
Alokasi
· Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
· Guru memeriksa daftar hadir siswa.
· Guru menyampaikan apersepsi mengenai materi
yang terkait.
Eksplorasi
· Guru menjelaskan tentang pengertian PPh Pasal
23
60 menit · Guru menjelaskan tentang PPh Pasal 23
Elaborasi
· Membiasakan siswa membaca dan menulis
Nilai Karakter:
- religius
Nilai Karakter:
- berpikir logis
- santun
Nilai Karakter:
- mandiri
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
- berpikir logis
mengenai PPh Pasal 23
- cinta ilmu
· Memberikan kesempatan berpikir, menganalisis, - kerjasama
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa - kerja keras
takut
· Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif materi PPh Pasal 23
· Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar terutama
dalam materi PPh Pasal 23
· Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal
- kreatif
- percaya diri
- kritis
tersebut
· Siswa mengadakan simulasi pencatatan kedalam
PPh Pasal 23 dan menyampaikan hasilnya
didepan kelas.
· Tanya jawab apabila ada kesulitan dan ada
materi yang belum dipahami oleh siswa.
Konfirmasi
· Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal
yang belum dimengerti siswa
· Guru bersama siswa meluruskan masalah,
memberikan penguatan, dan membuat
Nilai Karakter:
- berpikir logis
- kerjasama
- kreatif
- percaya diri
kesimpulan dari tanya jawab
· Guru bersama dengan siswa bersama-sama
Kegiatan
membuat kesimpulan tentang materi yang telah
Penutup
diberikan
· Guru memberikan tugas kepada siswa
Alokasi · Guru memberikan informasi mengenai materi
Waktu
20 menit
pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
· Guru memberikan kata-kata penutup.
VIII. Media/Sumber Pembelajaran
1.
Media Pembelajaran
Papan tulis, spidol, LKS, Infokus
2.
Sumber Pembelajaran
Buku Mengelola Administrasi Adminstrasi perkantoran
IX. Penilaian
1. Prosedur penilaian-penilaian acuan patokan (KKM)
Nilai Karakter:
- Religius
- Santun
a. Penilaian proses belajar
Sikap dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran baik dalam
bertanya, menjawab
pertanyaan (soal) maupun dalam
menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan materi. (Ranah
Afektif dan Ranah Kognitif).
Penugasan menjawab pertanyaan tertulis secara terstruktur. (Ranah
Psikomotor).
b. Penilaian Hasil Belajar
2. Hasil dan Bentuk Tes
a. Simulasi
b. Studi Kasus
3. Kriteria Penilaian
No
1
2
3
4
5
Kriteria Jawaban
Kriteria
Penilaian
20
20
20
20
20
Soal no.1
Soal no.2
Soal no.3
Soal no.4
Soal no.5
NILAI = SKOR TOTAL
a. Kognitif (70%)
Indikator
Instrumen
Skor
1. Membuat format
Buatlah Format dari
10
Persamaan Akuntansi
2. Mencatat transaksi ke
Persamaan Akuntansi
Studi Kasus : Persamaan
90
dalam Persamaan
Akuntansi
Akuntansi
b. Afektif (30%)
No.
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
5
Jumlah
Skor
1
2
3
Keterangan :
Aspek Yang Dinilai
Tidak terlambat mengikuti pelajaran
Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk
Santun dalam berkomunikasi
Aktif dalam pembelajaran
Perhatian
DAFTAR PUSTAKA
Raya, Sari Great. (2014). Administrasi Perkantoran. rayasarigreat.wordpress.com.
diakses 21 Desember 2015.
Nilai
Artikelsiana. (2015). Pengertian Administrasi Perkantoran, Karakteristik, dan
Ruang lingkupnya. artikelsiana.com diakses 21 Desember 2015