MAKALAH SEJARAH ASIA BARAT MODERN

MAKALAH
“Kebijakan Politik pada Masa Pemerintahan Mustafa Kemal
Atatturk di Turki”

Disusun oleh :
Mutiara Aisha Hafiz
1206202564

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH SEJARAH ASIA BARAT MODERN
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013

Kata Pengantar
Bismillahirramanirrahim..
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya terutama nikmat
kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam makalah ini saya membahas tentang siapa itu Mustafa Kemal
Attaturk, kebijakan yang ia buat selama menjadi pemimpin di Turki, pengaruhnya

terhadap perkembangan umat islam di Turki serta alasan kenapa Mustafa Kemal
berkeingininan kuat untuk mengubah Turki menjadi Negara yang Sekuler.
Dalam proses menyelesaikan makalah ini, tentunya saya mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih saya sampaikan
kepada Bapak Suranta selaku dosen mata kuliah “Sejarah Asia Barat Modern”.
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat. Kritik dan saran
yang membangun tentunya menjadi motivasi saya agar makalah ini menjadi lebih
baik lagi. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.

i

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………...........................................................................1
B. Rumusan Masalah …..............................................................................2
C. Pembahasan…….....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi Mustafa Kemal………………………………………………..3
B.Pemikiran Politik oleh Mustafa Kemal di Turki………………………..6
C.Alasan Mustafa Kemal memisahkan urusan politik dengan agama…….9
D. Pengaruh kebijakan politik Mustafa kemal terhadap umat islam yang
ada di Turki …………………………………………………………….10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................12

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Turki merupakan salah satu negara dimana kekhalifahan terbesar Islam pernah
terjadi disana, yakni Turki Ustmani. Oleh karena itu, keterikatan bangsa Turki
terhadap Islam sangatlah kuat. Islam sudah menyatu dalam kehidupan nasional
rakyat Turki. Namun, kejayaan Turki Ustmani ada masanya, dan setelah
runtuhnya kejayaan Turki Ustmani, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi modern memasuki dunia Islam, munculah gerakan-gerakan
pembaharuan di Turki, diantaranya kebijakan politik yang dibawa oleh Mustafa
Kemal Attaturk. Kebijakan ini tentunya membuat perubahan yang sangat drastis
pada kehidupan rakyat islam di Turki, karena Politik Kemal ini membawa ajaran
Sekularisme yang memisahkan antara agama dan Negara.
Lalu siapakah sebenarnya Mustafa Kemal ini? Bagaimanakah prinsip
pemikiran politik yang dilakukan oleh presiden pertama di Turki itu? Dan
mengapa ia memisahkan antara urusan agama dengan politik? Serta sejauh mana
pengaruh prinsipnya pada kehidupan rakyat Turki. Pertanyaan-pertanyaan itulah
yang sekiranya akan kita bahas dalam makalah yang berjudul “Kebijakan Mustafa
Kemal Attaturk di Turki”

1

B. Rumusan Masalah
1. Siapa itu Mustafa Kemal Atatturk
2. Bagaimana Pemkiran atau Kebijakan Politik yang di bawa Mustafa
Kemal selama masa pemerintahan?
3.Mengapa Mustafa Kemal memisahkan urusan politik dengan urusan
agama?

4.Apa saja pengaruh ide kebijakan politik Mustafa Kemal terhadap umat
Islam di Turki?
C. Pembahasan
1. Biografi Mustafa Kemal
2.Pemikiran Politik oleh Mustafa Kemal di Turki
3.Alasan Mustafa Kemal memisahkan urusan politik dengan agama
4. Pengaruh kebijakan politik Mustafa kemal terhadap umat islam yang
ada di Turki

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Mustafa Kemal Attaturk
Mustaffa Kemal dilahirkan pada 12 maret 1881 di kota Salonika atau yang
sekarang dikenal dengan Yunani. yang merupakan markas besar kegiatan kaum
Yahudi. Wilayah Salonika yaitu belahan lain dari Negara Turki , tepatnya wilayah
Rumli yang jauh berbeda dengan Turki Anadhol yang sangat terjaga kondisinya,
baik dari segi materi maupun spiritual, Kondisi di wilayah Rumli kala itu
diibaratkan seperti air di dalam panci yang tengah di rebus dan mendidih, dibawah

pengaruh buruk, serta pengaruh dunia luar yang berhaluan bebas. 1
Mustafa Kemal mendapat julukan “Ghazi” (sang pembela keyakinan). Julukan
ini diberikan ketika beliau dengan gemilang membawa Turki kepada kemenangan
dalam perang kemerdekaan melawan Yunani, Sedangkan kata “Pasha” merupakan
sebuah gelar atas keberhasilannya dalam memenangkan Pertempuran Gallipoli.
Kemudian nama “Kemal”(Yang Sempurna) ia dapatkan dari guru matematikanya
karena kecerdasannya yang luar biasa dalam bidang matematika di sekolahnya.
Hingga tahun 1934 nama lengkapnya menjadi “Ghazi Mustafa Kemal Pasha”.
Beliau juga dikenal dengan nama “Atatürk” (yang berarti “Bapak Bangsa Turki”)
atas jasanya membawa Turki menjadi bangsa yang modern.
Mustafa Kemal adalah seorang Dunmah (Dunama), yaitu kalangan bangsa
Yahudi yang berpura-pura memeluk Islam agar dapat merusak Islam dari dalam.
Orangtuanya berasal dari keluarga Religius dan menginginkan supaya Mustafa
Kemal besar dengan pribadi yang religius pula. Ayahnya Ali Reza adalah seorang
penjual kayu namun bangkrut sehingga dia menjadi seorang pemabuk dan
akhirnya meninggal dunia pada saat kemal masih anak-anak atau sekitar usia 7
tahun.Setelah ayahnya wafat, Mustaffa dirawat oleh Ibunya, Zubaidah yang
terkenal sebagai orang berkeinginan sangat keras serta sangat keras pula dalam
1


Buku Kamal Attaturk: Pengusung Sekularisme dan Penghacur Khilafah
Islamiyah hal.11

3

mendidik anaknya, Zubaidah adalah seorang perempuan yang memiliki rasa
keberagamaan yang dalam. Karena didikan seperti itulah sehingga Mustaffa
tumbuh sebagai remaja yang keras, sombong, pemberontak terhadap segala
bentuk peraturan,tidak mau tunduk kepada siapapun dan suka menghina orang
lain.2
Semula ibunya mengirim Mustafa ke madrasah, tetapi ia tidak merasa betah
dan selalu melawan gurunya. Kemudian ibunya memindahkannya ke sekolah
modern di Salonika. Selanjutnya, karena tertarik pada lapangan militer, ia masuk
sekolah militer atas usahanya sendiri tanpa persetujuan ibunya. Pada tahun 1893
ia masuk ke Rushdiye (sekolah menengah militer Turki) dan pada tahun 1895, ia
memasuki akademi militer di monastir. Menurut H.C.Armstrong, dalam bukunya
yang berjudul “The Grey Wolf”, Mustaffa lebih sering menghabiskan waktunya
untuk mengejar wanita genit atau pergi ke tempat pelacuran.
Dalam bidang Militer, Mustafa Kemal memperlihatkan sosoknya sebagai
komandan perang yang tangguh. Ia membawa tentara Turki memenangkan

pertempuran perang melawan Italia (1911-1912), Perang Dardanella (1915),
Perang Kaukasus (1916), dan perang Palestina (1917). Pada 1917, Kemal
diangkat menjadi panglima Divisi ke-19 dan Inspektur Tentara di Erzurrum.
karena kecakapannya, beliau akhirnyadilantik sebagai Letnan Muda, dan bertugas
di Maktab Pegawai Tentara (Staff College) di Istanbul. Pada 1905, ia
menyelesaikan pendidikan militer dengan pangkat kapten.
Setelah menyelesaikan pendidikan milternya, Mustafa menaruh perhatiannya
secara total pada lapangan politik, untuk menambah dan memperluas ilmunya
mengenai politik, ia belajar bahasa perancis dan banyak membaca karya-karya
pemikir politik Perancis seperti Volteire, J.J Roesseou, dan August Comte.3
Pada masa studinya, Kemal menghadapi kenyataan penguasa Turki ketika itu,
Sultan Abdul Hamid , yang despotik dan absolut serta cenderung anti pembaruan.
2

Islam di Asia Barat Modern: Sejarah dan Penjajahan dan pergolakan hal.159160
3
Pemikiran Politik Islam:dari masa klasik hingga Indonesia kontemporer
hal.108

4


Sultan mengekang kebebasan berpendapat, para mahasiswa diawasi secara ketat.
Tekanan seperti ini membuat Mustafa Kemal melawan dengan membentuk
gerakan bawah tanah dan menerbitkan surat kabar rahasia yang ditulis tangan.
Gerakannya ini mendukung kritikan terhadap penguasa dan menolak absolutism
Sultan. Namun akhirnya, akibat gerakannya Kemal ditangkap dan dijebloskan ke
dalam penjara kemudian diasingkan ke Suriah. Selama di pengasingan ia
membentuk perkumpulan Vatan (Tanah Air) bersama dengan teman-temannya.
Dalam perkembangannya Kemal mendirikan cabang perkumpulan Vatan di
Salonika. Nama perkumpulan ini kemudian menjadi Vatan ve Hurruyet Cemiyeti
(Perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan). Dia dihukum dan dibuang ke daerah
Damsyik, Syria, tetapi secara sembunyi-sembunyi beliau kembali ke Salonika dan
membentuk komite kebangsaan dan kemajuan ( commite for union and progress)
Mustafa Kemal Ataturk selama perjuangan politiknya hidup
membujang.

Sampai

akhirnya


ia

memenangkan

perang

kemerdekaan, ia lalu mengawini Latifa Hanim, puteri Usakizade
Muammer, seorang pedagang kaya dari Izmir. Sayang sekali
perkawinan tersebut tidak berumur panjang dan berakhir dengan
perceraian disebabkan Mustafa Kemal terlalu sibuk dengan
kewajiban-kewajibannya sebagai kepala negara Turki yang baru.
Pada tahun sekian Mustafa Kemal mulai banyak terserang penyakit. Ia terkena
penyakit kulit,sakit jantung, darah tinggi, penyakit pengerasan hati(cirrhosis)
akibat kecanduan alkohol dan mengalami demam yang sangat tinggi. Sehingga
pada tanggal 26 september 1938,ia pingsan selama 48 jam disebabkan terlalu
panas lalu sadar kembali namun hilang ingatan. Kemudian pada 9 november 1938
, ia pingsan lagi selama 36 jam sampai akhirnya meninggal pada 10 november
1938 pd umur 57 tahun dengan membawa perubahan signifikan bagi bangsa Turki
Usmani dan sekaligus meninggalkan kontroversi di dunia islam. Ia dipuji oleh
bangsa Turki sebagai Bapak Turki yang membebaskan Turki dari belenggu

depotisme penguasa kerajaan Turki Usmani dan Sekutu. Namun sebaliknya, ia

5

dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya
sekularisasi di dunia islam.

B. Pemikiran Politik oleh Mustafa Kemal Attaturk di Turki
Mustafa Kemal melihat bahwa pemerintahan Turki Usmani bukan tipe ideal
pemerintahan modern. Sultan berkuasa mutlak dan tidak dibatasi oleh hukum.
Tidak ada parlemen yang mengontrol kekuasaan Sultan. Selain itu dalam
hubungannya dengan barat (sekutu). Sultan juga tidak berdaya menghadapi
kekuataan barat yang sedikit demi sedikit telah menguasai wilayah kekuasaan
Turki Usmani.4
Dalam pasal 1 dari undang-undang dasar Turki tahun 1924 Mustafa Kemal
menegaskan bahwa Negara Turki adalah republik, nasionalis, kerakyatan,
kenegaraan dan revolusionis. Kemudian pada tahun tersebut pula Musatafa Kemal
mengesahkan undang-undang “Penyatuan Pendidikan”

yang antara lain


menghapuskan segala bentuk pengawasan atas sekolah-sekolah oleh lembagalembaga islam. Dengan kebijaksanaan poltik pendidikan itu, pelajaran agama di
sekolah-sekolah sedikit demi sedikit dikurangi sampai akhirnya dihapuskan sama
sekali dari tahun 1935 sampai tahun 1948. Pada tahun 1925 dikeluarkan perintah
penutupan asrama Darwis dan “makam-makam suci”, dan larangan terhadap
praktek klenik dan segala macam tahayul dan khurafat. Selanjutnya pada tahun
1926 mulai dipergunakan kalender Masehi. Pada tahun 1928, Menyusul
penghapusan islam sebagai agama Negara. Pada tahun 1934 wanita Turki
mendapat hak untuk memilih dan dipilih.
Pada 1920, Mustafa Kemal dan kawan-kawan membentuk Majelis Nasional
Agung. Dalam sidangnya di Ankara, majelis sepakat memilih Kemal menjadi
ketuanya, inilah langkah awal Kemal sebagai presiden untuk melakukan upayaupaya pembaruan yang telah lama dicita-citakannya. Posisi Kemal semakin kuat
dan akhirnya dunia internasional pun mengakui eksistensi Kemal sebagai
4

Pemikiran Politik Islam:dari masa klasik hingga Indonesia kontemporer
hal.109-110

6

penguasa Turki. Dalam sidangnya yang pertama, Majelis Nasional Agung
memutuskan hal-hsl penting, yaitu:
1. Kekuasaan tertinggi berada ditangan Majelis Nasional Agung.
2. Perwakilan rakyat tertinggi berada di tangan Majelis Nasional Agung.
3. Majelis Nasional Agung berfungsi sebagai lembaga legislatif dan
eksekutif sekaligus.
4. Tugas pemerintahan dilakukan oleh Majelis Negara yang anggotanya
dipilih dari Majelis Nasional Agung.
5. Ketua Majelis Nasional Agung merangkap jabatan sebagai ketua
Majelis Negara.5
Selanjutnya, yang dilakukan Kemal adalah menghapus jabatan sultan
sebagai pemegang kekuasaan politik pada 1922, dan ini disetujui oleh Majelis
Nasional Agung. Oktober 1923,turki menjadi Negara republik, meskipun masih
tetap mencantumkan Islam sebagai agama Negara. Khalifah Abdul Madjid
sebagai penguasa terakhir dinasti Turki Usmani beserta keluarganya diperintahkan
untuk meninggalkan Turki. Dengan diusir nya khalifah tersebut, maka berakhirlah
riwayat Turki Usmani yang pernah Berjaya sejak 1300 M dan digantikan dengan
Republik Turki Modern oleh Mustafa Kemal. Jabatan sultan kemudian
dihapuskan pada 3 Maret 1924 untuk menghilangkan dualisme
kepemimpinan, yang berlaku bagi jabatan khalifah hanyalah
sebagai pemangku otoritas spiritual
Mustafa Kemal juga mengapus kementerian Syariah dan Awqaf dan
menyatukan system pendidikan dibawah kementerian pendidikan. Ia juga
menghapus jabatan Syekh Al-Islam yang merupakan pembantu utama khalifah
usmani dalam masalah-masalah agama. Selanjutnya sekolah dan perguruan tinggi
negeri juga ditutup.
Kemudian pada tanggal 24 Juli 1923, pemerintah pusat menandatangani
Perjanjian Lausanne dengan Britania Raya, Perancis, Yunani, Italia, dan lain-lain.
5

Pemikiran Politik Islam:dari masa klasik hingga Indonesia kontemporer
Hal.110

7

Pada perang dunia I berakhir dengan kemenangan pihak sekutu dan Turki harus
menandatangani perjanjian Sevres (10 Agustus 1920), tapi golongan nasionalis
Turki tidak menyetujui karena perjanjian ini merugikan Turki.Maka dari itu
dibuatlah perjanjian Lausanne.
Isi perjanjian Lausanne adalah sebagai berikut :
1. Thracia Tinur (daerah sekitar konstantinopel) dikembalikan kepada Turki
2. Turki melepaskan semua daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki:
A. Arabaia Merdeka
B. Lybia diserahkan ke Italia
C. Mesir,PAlestina,Trans-Jordania,Irak,Cyprus diserahkan ke Inggris.
D. Syirya, Libanon diserahkan ke inggris
3. Borporus,Marmora, dan Dardanella terbuka untuk semua kapal asing.
4. Semua “capitulations” (hak-hak ekstra territorial) dari bangsa asing dihapus.
5. Turki tidak perlu mengurangi angkatan perangnya.
6. Turki tidak usah membayar kerugian perang.
7. Turki harus melindungi minoritas.
Selanjutnya pada pertengahan Oktober, Ankara menjadi ibukota Negara Turki
yang baru. Pada tanggal 29 Oktober, Republik diproklamasikan dan Mustafa
Kemal Pasha dengan suara bulat terpilih Presiden Republik.
Politik sekularisasi yang dipelopori oleh Mustafa Kemal di Turki yang hampir
seluruh penduduknya beragama Islam itu ternyata tidak sepenuhnya berhasil, dan
tidak pula sanggup mempertahankan keutuhannya. Dengan di hapuskannya
pelajaran agama di lembaga-lembaga pendidikan, bermunculah secara liar
madrasah-madrasah swasta. Selain itu, politik yang tidak memperhatikan
kehidupan keagamaan rakyat itu berakibat timbulnya vakum kekosongan agama
budaya pada masyarkat, sehingga memberikan peluang kepada gerakan ekstrim
islam dibawah tanah untuk mengisi kekosongan itu. Meskipun Mustafa Kemal

8

berusaha dengan gigih menyisihkan islam dari kehidupan politik Turki tetapi
Kemal tidak memperkenalkan ideologi lain sebagai alternatif. Sementara itu
dengan telah dihapuskannya islam, dan tidak tersedia ideology pengganti, timbul
lah akan bahaya infiltrasi paham komunisme.6
C.Alasan Mustafa Kemal memisahkan urusan politik dengan agama
Dalam pemikiran Kemal, Turki Usmani tidak bisa maju karena terdapat
hubungan yang erat antara islam dan Negara. Penguasa Usmani ketika itu
menggunakan dua gelar sekaligus untuk kekuasaannya, yaitu gelar khalifah untuk
kekuasaan agama dan gelar sultan untuk kekuasaan politik. Bagi Kemal ikut
campurnya Islam dalam politik telah membawa kemuduran islam. Kemal
membandingkan bahwa barat berani meninggalkan agama dari politik dan
melakukan sekularisasi sehingga melahirkan peradaban yang tinggi. Karena itu,
kalau Turki mau maju dan modern, tidak ada jalan lain kecuali meniru barat
dengan melakukan sekularisasi juga. Masyarakat turki harus di ubah menjadi
bangsa barat. Peradaban Barat dapat mengalahkan peradaban-peradaban lain
bukan hanya karena kemajuan IPTEK semata, tetapi juga karena keseluruhan
unsurnya. Dan sekulerisasi inilah yang menimbulkan peradaban yang tinggi itu.
Sehingga, Mustafa Kemal berpendapat jika rakyat Turki ingin mempunyai
peradaban tinggi harus melakukan sekulerisasi.
Sekulerisasi yang dijalankan oleh Mustafa Kemal tidak serta merta
menghilangkan agama dari rakyat Turki, namun hanya melakukan pembatasan
kekuasaan golongan ulama dalam soal negara dan politik. Oleh karena itu,
pembentukan partai yang berdasarkan agama dilarang, institusi-institusi negara,
sosial, ekonomi, hukum, politik, dan pendidikan harus dibebaskan dari kekuasaan
syari’ah.
Menurut Mustafa Kemal, sekulerisme bukan saja memisahkan masalah
bernegara (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) dari pengaruh agama, melainkan
juga membatasi peranan agama dalam kehidupan orang Turki sebagai suatu

6

Islam dan Tata Negara: Ajaran,Sejarah dan Pemikrian hal.226

9

bangsa, karena menurut beliau bahwa indikasi ketinggian suatu peradaban terletak
pada keseluruhannya, bukan secara parsial.

D. Pengaruh kebijakan politik Mustafa kemal terhadap umat islam yang
ada di Turki
Mustafa Kemal Ataturk bagi sebagian kaum muslimin masih dianggap sebagai
pahlawan. Karena memang buku-buku sekolah menjelaskannya demikian.
Padahal dialah yang menyebarkan ide-ide sekularisme. Dengan ide sekularisme
inilah, sebagian kaum muslimin merasa bebas untuk bertindak. Karena baginya
yang namanya urusan agama hanya urusan individu dengan Allah; ibadah ritual
semata. Sementara kehidupan sehari-hari, menjadi wewenang manusia untuk
mengaturnya. Hingga muncullah, pergaulan bebas, transaksi keuangan yang
berbau riba, memperoleh uang dari jalan judi tidak menjadi masalah dan
seterusnya.
Dengan banyaknya lembaga-lembaga islam yang ditiadakan atau dihapuskan
oleh Mustafa Kemal demi terwujudnya Negara Turki yang Sekuler, ini
mengakibatkan timbulnya pertentangan dari golongan kurdi yang teguh dengan
keimanannya terhadap islam , ia memberontak di Anatolia Timur pada februari ,
1925. Kemudian beberap kawan Kemal juga melakukan kudeta, kampanye antiKemal digerakkan dimana-mana. Gerakan opisisi muncul dengan mendirikan
Partai Republik Progresif. Untuk mengatasi hal ini, Mustafa coba mententramkan
keadaan dengan menggantikan perdana menterinya Ismet Inonu dengan Fethi Bey
yang dapat diterima oleh rakyat.7
Mustafa kemal yang secara radikal menerapkan hukum-hukum sekuler secara
dictator dan absolute, sebagai tuntutan undang-undang ketatanegaraan yang telah
ditetapkannya berjalan dengan baik tampa suatu hambatan yang berarti. Islam
7

Pemikiran Politik Islam:dari masa klasik hingga Indonesia kontemporer
hal.112

10

yang telah mengakar sebagai kultur masyarakat oleh masing individu rakyat Turki
juga tidak akan lekang, artinya negaranya sekuler dan rakyatnya teramat relegius
inilah sebuah keunikan yang ada di Turki hingga saat ini. Islam telah menjadi hak
privasi setiap warga masyarakat muslim Turki.

BAB III
KESIMPULAN
Bangsa Turki telah melakukan eksperimen sejarah, dimana secara terangterangan mereka menyatakan telah menjadi negara sekuler dengan menghapuskan
sistem khilafah yang telah bertahun-tahun menjadi bentuk pemerintahan Turki,
Serta mengambil peradaban barat sebagai modelnya. Salah satu tokohnya ialah
Mustafa Kemal Attaturk (seorang tokoh pembaharu yang dibesarkan dalam
didikan militer).
Secara garis besar, politik yang dilakukan oleh Mustafa Kemal adalah
merubah Turki menjadi sekularisasi dan modernisasi, Mustaffa Kemal ingin
memutuskan hubungan Turki dengan sejarahnya yang lalu agar Turki dapat
masuk dalam peradaban Barat. Tema utama dari pandangannya terhadap pemBarat-an adalah bahwa Turki harus menjadi bangsa Barat dalam segala tingkah
laku. Selanjutnya ide-ide reformasi Mustafa kemal menjadi suatu gerakan politik
yang dikenal dengan sebutan kemalisme. Sekularisasi ini dilakukan agar Turki
dapat maju dan modern dalam segala bidang di mata dunia.
Di satu sisi,Mustafa Kemal Attaturk sebenarnya dihormati sebagai
penyelamat bangsa dari kekuasaan penjajahan, dan sekaligus dihormati karena
jasanya dalam mengupayakan berdirinya negara modern Turki namun di sisi
lainnya, ia juga dikecam sebagai pengkhianat yang bertanggung jawab atas
hilangnya kekhalifahan Islam yang merupakan symbol kejayaan dan kemegahan
Umat Islam.

11

Daftar Pustaka


Jamil.M.F. (2000), Islam di Asia Barat Modern: Sejarah Penjajahan dan
Pergolakan. Selangor Darul Ehsan: Penerbit Thinkers Librarys SDN
BHD.



Islam dan Tata Negara: Ajaran,Sejarah dan pemikiran, Edisi V. H.
Munawir Sjadzali.Universitas Indonesia (UI-Press).Jakarta



Pemikiran Politik Islam : Dari Masa Klasik hingga Indonesia
Kontemporer. Dr.Muhammad Iqbal, dan Drs. H. Amin Husein Nasution.
Jakarta: Kencana 2010.



Kamal Attaturk: Pengusung Sekularisme dan Penghancur Khilafah
Islamiah. Dhabith Tarki Sabiq. Muasasah ar-Risalah, Beirut 2003.

12