pengertian tujuan dan arah pelayanan bim

Tugas Individu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling
Tentang

“ Pengertian BK, Tujuan BK, dan Arah Pelayanan BK”

Oleh :
Bunga Shashilya Tanjung / 15003006 ( Kelompok 4 )

Dosen :
Dra. Neviyarni S, M.S

UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun sebuah makalah yang
membahas tentang “Pengertian, Tujuan, dan Arah Pelayanan Bimbingan dan Konseling”
meskipun bentuknya sangat jauh dari kesempurnaan, selanjutnya salawat dan salam kami
kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat

derajat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Dalam penulisan makalah, kami memberikan sejumlah materi yang terkait dengan
materi yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat dipahami oleh
pembaca. Dan kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
membimbing mata kuliah Bimbingan dan Konseling atas bimbingannya pada semester ini
meskipun baru memasuki awal perkuliahan. Kami juga mengharapkan agar makalah ini
dapat dijadikan pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan
makalah ini, karena apalah gunanya kami membuat makalah ini apabila tidak
dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai manusia biasa tentu kami tidak dapat langsung menyempurnakan
makalah ini dengan baik, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari dosen pembimbing mau pun pembaca.

Padang,Februari 2017

Penulis

DAFTAR ISI

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )


2

Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang............................................................................................................1
Rumusan Masalah.......................................................................................................1
Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
Bab II Pembahasan
Peta Konsep................................................................................................................2
Pengertian Bimbingan dan Konseling........................................................................3
Tujuan Bimbingan Konseling.....................................................................................4
Arah

Pelayanan

Bimbingan

dan


Konseling.................................................................5
Yel-yel

terkait

materi...................................................................................................6
Soal

dan

kunci

jawaban

terkait

materi.........................................................................6
Bab III Penutup
Kesimpulan.................................................................................................................9

Saran...........................................................................................................................9
Daftar Pustaka

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sangat banyak masalah – masalah di sekolah terutama pada siswa itu sendiri yang
tidak dapat diselesaikan dengan pengajaran oleh guru biasa di sekolah, untuk
menyelesaikan masalah pada setiap siswa di sekolah sangat di perlukan Bimbingan dan
Konseling, tapi sebelum itu agas Bimbingan dan Konseling dapat terlaksana dengan baik,
salah satu syarat yang perlu dan mutlak adalah di kuasainya pengertian yang tepat
mengenai Bimbingan dan Konseling itu oleh semua personil sekolah yang terlibat dalam
kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Bimbingan dan Konseling merupakan dua kata yang seolah – olah selalu di pakai
dalam saat yang bersamaan, sehingga sepintas lalu orang banyak menganggap keduanya
memiliki arti yang sama. Dalam hal tertentu istilah Bimbingan dan Konseling itu dapat

berarti sama, namun dalam hal tertentu pula istilah tersebut akan mempunyai arti yang
berbeda.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalahnya sebaga berikut:
1. Apa pengertian Bimbingan dan Konseling?
2. Apa saja tujuan Bimbingan dan Konseling?
3. Pelayanan apa saja yang ada dalam Bimbingan dan Konseling di sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Dapat menjelaskan keterkaitan, tujuan bimbingan dan konseling di sekolah, serta
pelayanan yang ada pada Bimbingan dan konseling kepada calon tenaga pendidik agar
tidak terjadi kesalah pahaman mengenai identifikasi Bimbingan dan konseling yang
sebenarnya.

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Peta Konsep


Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

5

B. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Pengertian bimbingan menurut etimologi adalah merupakan terjembahan dari guidance
yang berasal dari kata guide yang mempunyai arti direct, pilot, manager, and steer

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

6

(menunjukkaan, menentukan, mengatur dan mengemudikan). Sedangkan bimbingan
menurut para ahli, menurut Walgito (2004) bimbingan adalah bantuan atau pertolongan
yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam mengindari atau mengatasi
kesulitan- kesulitan hidupnya, agar dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya.
Sedangkan menurut Smith (1969) bimbingan adalah sebagai proses layanan yang diberikan
kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan, rencana, interpretasi yang digunakan

untuk menyesuaikan diri dengan baik.
Pengetian konseling menurut etimologi adalah berasal dari bahas latin yaitu consilium
yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan menerima atau memahami.
Sedangkan dalam bahasa Anglo, istilah konseling berasal dari seilan yang berarti
menyerahkan atau menyampaikan. Dan konseling menurut para ahli, menurut Tolbent
(dalam Prayitno 2004:101) konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap
muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan
khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Sedangkan menurut Smith (1974)
konseling merupakan suatu proses dimana konselor membantu konseli membuat interpretasi
tentang fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau penyesuaian yang perlu
dibuatnya.
Jadi bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling oleh seorang ahli kepada individu yang sedang mengalami suatu
masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan
sarana yang ada.

C. Tujuan Bimbingan Konseling

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )


7

Secara umum tujuan bimbingan konseling bertujuan untuk membantu individu
mengembangkan diri secara optimal denga tahap perkembangan dan predisposisi yang
dimilikinya.
Tujuan bimbingan dan konseling yang tekait dengan aspek pribadi-sosial konseli adalah :
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif
2. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik baik bersifat internal maupun
dengan orang lain
3. Memiliki sifat positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik :
1. Memiliki kesiapan pemahaman diri yang terkait dengan pekerjaan
2. Memilik kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar
3. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang waktu
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir, adalah ;
1. Memahami pemahaman diri yang terkait dengan pekerjaan
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang
kematangan kompetensi karir
3. Memahami relevansi kompetensi belajar dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.

Menurut Prayitno (1999) tujuan umum bimbingan dan konseling dilakukan dalam
rangka pengembangan keempat dimensi kemanusiaan individu antara lain :
1. Dimensi keindividualan, mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara
optimal yang mengarah pada aspek kehidupan positif
2. Dimensi kesosialan, manusia sebagai makhluk sosial mampu berinteraksi dan
berkomunikasi
3. Dimensi kesusilaan, memberikan warna moral terhadap perkembangan dimensi
pertama dan kedua
4. Dimensi keberagaman, menitikberatkan pada hubungan diri manusia dengan Tuhan
YME

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

8

D. Arah Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Pelayanan dasar yaitu mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan manusia yang paling
elementer, yaitu kebutuhan makan, minum, udara segar dan kesehatan, serta kebutuhan
sosio-emosional. Tujuan dari pelayanan ini adalah :
a. Memiliki kesadaan tentang diri dan lingkungannya

b. Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab
c. Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya
d. Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
Pelayanan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan
tugas-tugas perkembangannya. Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik siswa
akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban
yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki
secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada umumnya
merupakan pelaksanaan pelayanan pengem-bangan bagi peserta didik. Pada satuan-satuan
pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam
penyelenggaraan pengembangan terhadap siswa. Dalam hal ini, pelayanan BK yang
dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor selalu diarahkan dan mengacu kepada tahap dan
tugas perkembangan siswa.
Pelayanan untuk menangani pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap
pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan peminatan. Permasalahan
tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga,
kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani permasalahan peserta didik, Guru BK atau
Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan teraputik oleh Guru BK atau Konselor
dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar, pelayanan pengem-bangan, dan pelayanan
peminatan.

Pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman minat
peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah peminatan/lintas
minat/pendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan
karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan pendukung)

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

9

yang ada dalam pelayanan BK. Pelayanan peminatan/lintas minat/pendalaman minat
peserta didik ini terkait pula dengan aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
Pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan pendidikan, seperti personil
satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat lainnya yang semuanya itu terkait
dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok terselenggaranya dan suskesnya
tugas utama satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi pengembangan potensi
siswa. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara langsung ataupun tidak langsung dengan
kegiatan pelayanan dasar, pengembangan peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di
atas

E. Yel-yel terkait materi
(Lagu ular naga)

Hari Kamis kami belajar BK...
Yang membahas tentang definisi, tujuan dan Arahan BK
Kami jadi tahu bahwa Bimbingan adalah Guidance
Dan istilah tentang Konseling, konselor, konseli
Juga tahu tentang tujuan BK secara umumnya
Kami tahu arahan BK ada empat
Semoga pada materi ini
Akan terus kami ingat
F. Soal dan kunci jawaban terkait materi
1. Manakah berikut ini yang merupakan arti dari Bimbingan?
a. Path

c. Way

b. Guide

d. Going

2. Seorang yang memiliki profesi yang mendalami di bidang konseling yaitu?
a. Konsultan

c. konselor

b. Konseli

d. Konsultasi

3. Berikut ini yang merupakan tujuan BK dilihat dari dimensi kemanusiaan individu,
menurut Prayitno, kecuali.....

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

10

a. Sosial

c. Keberagaman

b. Susila

d. Kebudayaan

4. Salah satu pelayanan yang menangani tugas-tugas perkembangan siswa adalah....
a. Pelayanan pengembangan
b. Pelayanan akademik
c. Pelayanan problema
d. Pelayanan teraputik
5. Yang bukan merupakan aspek dari tujuan khusus BK adalah...
a. Tujuan karir
b. Tujuan pribadi sosial
c. Tujuan jangka panjang
d. Tujuan akademik
Essay
6. Jelaskan definisi Bimbingan dan Konseling menurut Smith?
7. Jelaskan keempat tujuan BK menurut Prayitno dilihat dari dimensi kemanusiaan
individu!
8. Jelaskan pelayanan dasar dari BK!

Kunci Jawaban
1. B. Guide
2. C. Konselor
3. D. Kebudayaan
4. A. Pelayanan pengembangan
5. C. Tujuan jangka panjang
6. Menurut Smith :
Bimbingan adalah sebagai proses layanan yang diberikan kepada individu-individu
guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
dalam membuat pilihan, rencana, interpretasi yang digunakan untuk menyesuaikan diri
dengan baik. Sedangkan konseling merupakan suatu proses dimana konselor

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

11

membantu konseli membuat interpretasi tentang fakta yang berhubungan dengan
pilihan, rencana, atau penyesuaian yang perlu dibuatnya.
7. Tujuan BK dari dimennsi kemanusiaan individu :
a. Dimensi keindividualan, mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara
optimal yang mengarah pada aspek kehidupan positif
b. Dimensi kesosialan, manusia sebagai makhluk sosial mampu berinteraksi dan
berkomunikasi
c. Dimensi kesusilaan, memberikan warna moral terhadap perkembangan dimensi
pertama dan kedua
d. Dimensi keberagaman, menitikberatkan pada hubungan diri manusia dengan Tuhan
YME
8. Tujuan dari pelayanan dasar adalah :
a. Memiliki kesadaan tentang diri dan lingkungannya
b. Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab
c. Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya
d. Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya

BAB III

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

12

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari satu segi dapat kita lihat bahwa Bimbingan dan Konseling memiliki arti yang
sama yaitu proses pemberian bantuan terhadap seseorang, atau sekelompok orang. Dari
segi lain konseling merupakan alat dalam pemberian bimbingan, konseling juga
merupakan alat yang paling ampuh dalam keseluruhan program bimbingan atau dengan
kata lain konseling merupakan titik sentral dari keseluruhan kegiatan bimbingan. Tujuan
dari Bimbingan dan Konseling yaitu (a) Untuk dapat mewujudkan diri sendiri. (b) Untuk
dapat mengarahkan diri sendiri. (c) Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang
berbagai hal. (d) Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan
dinamis. (e) Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya. Bimbingan dan Konseling
memiliki arah pelayanan seperti pelayanan dasar, pelayanan pengembangan, terapeutik,
dan peminatan.
B. Saran
Seorang guru bisa dinilai memiliki mutu kerja yang berkualitas jika bisa
membimbing siswa dengan baik, jadi hendaknya mendalami dan menguasai bidang
Bimbingan dan Konseling agar jika terjadi masalah yang di hadapi peserta didik
hendaknya membimbing mereka agar menjadi pribadi yang berkualitas pula.

DAFTAR PUSTAKA

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

13

Prayitno, dkk. 2014. Pembelajan melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Satuan
Pendidikan. Padang: UNP
Ahmad, Riska. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Padang: UNP Press
Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widia Sarana
Indonesia
Tohirin. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta : PT Grafindo Persada.

Bimbingan Konselng pertemuan II ( Bunga Shashilya Tanjung 15003006 )

14