BAB I II III Kecelakaan Lalu Lintas

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan pariwisata merupakan salah satu tujuan dari banyak orang di
dunia maupun di Indonesia untuk melepaskan kepenatan dan kejenuhan dari
kegiatan dan aktifitas sehari-hari setelah bekerja dan beraktifitas dengan
melakukan kegiatan pariwisata banyak didapat manfaat dari kegiatan liburan
tersebut diantaranya mendapatkan pengalaman baru, merefresh pikiran dan
tubuh dari stress, bercengkrama lebih dekat dengan keluarga dan orang
terdekat, mencoba wahana-wahana wisata yang ada dan masih banyak lagi
manfaat dari kegiatan pariwisaa tersebut.
Telah kita ketahui bersama bahwa di negara kita negara Indonesia
memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang terbentang dari sabang
sampai marauki, mulia dari tempat wisata dan objek wisata yang kaya akan
keindahan wisata alam, taman wisata, taman budaya,dan wisata kulinernya
banyak orang menyebutkan indonesia adalah surga dunia yang memiliki
banyak keanekaragaman wisata yang begitu indah dan memiliki khas di mana
tiap daerahnya memiliki kebudayaan yang berbeda beda yang melambangkan
cirri khas dari daerah tersebut dan banyak turis baik turis domestik maupun
mancanegara yang mengagumi keanekaragaman budaya dan wisata di Negara

Indonesia.
Secara etomoogi kata pariwisata berasal dari kata pari yang berarti
“banyak” atau “berkeliling”, sedangkan wisata berarti “pergi”. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dikemukakan bahwa pariwisata
adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Menurut
UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas
serta serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah.

1

Dengan banyaknya potensi tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia
menjadikan Indonesia surga bagi para turis-turis lokal dan utamanya turis-turis
mancanegara terutama daerah-daerah pantainya karena suhu dan iklim tropis
menjadikan turis luar banyak berdatangan ke Indonesia untuk berwisata karena
cuaca panasnya. Namun dari kegiatan-kegiatan pariwisata tersebut tidak dapat
dipungkiri bahwa tentu ada damppak negatif dari kegiatan pariwiata yang
melibatkan banyak orang dari turis-turis lokal sendiri maupun turis
mancanegara menjadikan praktik-praktik prostitusi banyak terdapat di tempattempat wisata khusunya daerah pantai yang banyak teradapat kafe-kafe gelap

dan tempat hiburan malam ditambah dengan banyaknya hotel-hotel dan tempat
penginapan dengan harga yang cukup terjangkau menjadikan ajang prostitsui
seks sangat mudah untuk dilakukan oleh para turis dan pengunjung di suatu
wilayah terutama di negara Indonesia.
Hal negatif dari hal kegiatan pariwisara tersebut dapat berdampak pada
penyakit-penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, Gonorhoe, Klamidia,
Sifilis, Kutil Kelamin, Herpes Genital. Namun pada makalah ini akan dibahas
mengenai kegiatan pariwisata dengan penyakit menular seksual HIV/AIDS.
HIV

(Human

Immunodeficiency

Virus)

adalah

sejenis


virus

yang

menyerang/menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya
kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS (Accuired Immune Deficiency
Syndrom) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi oleh HIV (depkes.go.id).
Di seluruh dunia pada tahun 2013 ada 35 juta orang yang hidup dengan
HIV yang meliputi 16 juta perempuan dan 3,2 juta anak berusia