Problems we face every day regarding teletraffic
Pendahuluan Rekayasa Trafk
Problems we face every day regarding teletrafic
Tu...la...lit
Sad looks
- Pelanggan bisa pindah
- Users complain…
Happy looks
- Means money for operators
- Urusan lancar bagi pelanggan
Sad looks Happy looks- Quality of Service - Beban trafk
- Kapasitas sistem
- Model harus dapat disesuaikan dengan proses pengukuran
- Model harus cukup sederhana agar dapat digunakan untuk men-dimensi sistem
- Tiga jenis trafik :
- – Trafik yang ditawarkan (offered traffic) : A –
- – Trafik yang ditolak atau hilang (lost traffic) : R
- Relasi ketiga jenis trafik tersebut : A = Y + R • Hanya carried traffic yang dapat diukur
- Jenis trafik lainnya harus dihitung
- Melihat kembali Volume trafik (V)
- – V = Intensitas trafik kali perioda pengamatan = AT [Erlang-jam]
- – V = Jumlah pendudukan kali waktu pendudukan rata-rata = n.h [Erlang-jam]
- – Sehingga diperoleh relasi dasar : AT = nh
- – Private subscriber : 0,01 – 0,04 erlang –
- – Diperlukan 2250 – 9000 pelanggan rumahan untuk menghasilkan trafik 90 erlang erl CCS ARHC TU HCS EBHC
Teletraffic Engineering
Teletrafic theory :
the application of probability theory to the
solution of problems concerning planning,
performance evaluation, operation, and maintenance of telecommunication systems. (Iversen, 2002)
Istilah teletrafic berhubungan dengan seluruh trafk pada jaringan telekomunikasi (termasuk jaringan data)
Memanfaatkan teori antrian (queuing theory), yang dapat digunakan untuk memodelkan trafk dan sistem pelayanan Incoming traffic Outgoing traffic
Sistem
Trafk dibangkitkan oleh pengguna sistem
Sistem melayani trafk yang masuk
Trafk dapat berupa panggilan yang harus disambungkan pada jaringan telepon, paket yang harus dirutekan pada jaringan data, request untuk web server dsb.
Tujuan teori teletrafic adalah sebagai berikut :
to make the trafic measurable in well defned units, through mathematical models derive the relationship between grade-of-service (GoS) and system capacity in such a way that theory becomes a tool by which investments can be planned (Iversen, 2002) Some interesting questions
Bila diketahui kondisi sistem tertentu dan trafk yang masuk
Bagaimana Quality of Service (QoS) yang dialami pengguna?
Bila diketahui trafk yang masuk dengan QoS yang dipersyaratkan
Bagaimana suatu sistem di-dimensioning ?
Bila diketahui kondisi sistem dan QoS tertentu
Berapa beban trafk maksimum yang dapat dilayani sistem dengan baik? Note : Istilah GoS dan QoS sering digunakan untuk menyatakan satu sama lainnya (sering dipertukarkan) Lebih jauh mengenai ini kita bahas pada slide selanjutnya Dengan kata lain, tujuan teletrafc adalah Menentukan hubungan antara
Hubungan Kualitatif
Dengan Dengan QoS tertentu Dengan Kapasitas sistem
Beban trafik tertentu tertentu
Untuk menyatakan hubungan antara ketiga faktor secara kuantitatif, diperlukan model matematis
Sifat model yang dikehendaki :
Pemodelan adalah proses yang iteratif :
1. Sistem diamati dan trafk diukur 2.
Berdasarkan data yang diukur, sebuah model teletrafic dibuat
3. Model digunakan untuk memprediksi kelakukan sistem 4.
Jika akurasi model kurang memadai, model diperbaiki berdasarkan pengukuran yang baru Model Sistem
Loss (blocking) systems Jika trafk tidak dapat diolah, akses terhadap jaringan akan ditolak (blocked) dan trafk akan hilang
Queuing systems Bila trafk tidak dapat diolah langsung, trafk akan
menunggu di bufer sampai tersedianya kapasitas
yang mencukupi (tidak pernah ada trafk yang hilang) Mixed system Gabungan antara loss dan queuing system Bila trafk tidak dapat diolah langsung, trafk akan menunggu di bufer Bila kapasitas bufer sudah penuh tetapi masih ada trafk yang datang, maka trafk tersebut akan di-blok (lost trafic)
Topologi jaringan Model Trafk
Memodelkan trafk yang dibangkitkan user
Memodelkan trafk tertentu Circuit switched trafic
Komunikasi selalu connection oriented Kapasitas digunakan selama koneksi berlangsung Koneksi bisa analog atau digital
Packet switched trafic Komunikasi dapat connectionless Aliran data berbentuk paket Ukuran paket dapat bervariasi
Message switched Messages tidak dibagi-bagi ke dalam beberapa paket melainkan dikirimkan dalam satu buah paket
Cell switched Ukuran paket tetap (Used in ATM network) Parameter dasar sumber trafik
Flow adalah sederetan paket yang berasal dari sumber yang sama dan diperuntukkan bagi tujuan yang sama pula
Flow dapat dikatagorikan berdasarkan trafk yang dibawanya :
Streaming fows
Audio/video transmission Small inter-arrival times between packets Batasan delay yang ketat (strict delay bounds) Panjang fow didefnisikan dalam waktu
Elastic fows
Data transmission (HTTP, FTP etc.) Inter-arrival times can have large variations Trafic is bursty Delay paket dapat bervariasi Panjang fow didefnisikan dalam jumlah
Defnisi Intensitas Trafk :
The instantaneous trafic intensity in a pool
of resources is the number of busyresources at a given instant of time. (ITU-T
Recommendation B.18)(Intensitas trafk dalam sekumpulan sumber daya adalah jumlah sumber daya yang sibuk dalam suatu saat tertentu)
Contoh resource pool : jumlah saluran trunk dalam suatu konsentrator, jumlah kanal, jumlah timeselot dsb. Besaran trafk
Volume trafk (V)
Jumlah lamanya waktu pendudukan perangkat telekomunikasi
Total holding time
Holding time = durasi panggilan Pangggilan (call) = koneksi dalam sistem teletrafic Holding time = service time
Intensitas trafk (A)
Jumlah lamanya waktu pendudukan per satuan waktu
Volume trafk dibagi perioda waktu tertentu
Diketahui ada n saluran
Diketahui ada sejumlah p saluran (dari n saluran yang ada) diduduki pada saat
bersamaan
Bila t
p
menyatakan jumlah waktu pendudukan p saluran dalam perioda T, maka : n t = T p
Total holding time semua saluran n
V
p.t p p=1
Maka intensitas trafk
n n A = p.t /T = p(t /T) p p
p=1 p=1
Pengertian lain dari intensitas trafk
Intensitas trafk yang diolah oleh satu saluran sama dengan peluang (bagian dari waktu) saluran tersebut diuduki (busy)
Intensitas trafk menyatakan pula jumlah rata-rata saluran yang diduduki secara bersamaan dalam perioda waktu tertentu
n p(t /T) p
Expected value p=1 Pendekatan lain perhitungan intensitas trafk
Jumlah waktu dari seluruh pendudukan per satuan waktu (perioda pengamatan) N
A =1/T
t n n=1 Contoh : Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran.
Di dalam satu jam (jam sibuk) misalnya diketahui Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam
Maka: A =(0,25+0,5+0,25+0,5)jam/1 jam = 1,5 jam/jam
N
Hasil-hasil lain t
Waktu pendudukan rata-rata : n t =1/N r n=1
Jumlah pendudukan per satuan waktu C = A/t = N/T r
A = C.t r C = jumlah panggilan (pendudukan) per satuan waktu (1 jam sibuk) t = lamanya waktu pendudukan rata-rata dinyatakan r dalam satuan waktu yang sama dengan C
Contoh : C = 3600 panggilan/jam = 60 panggilan/ menit = 1 panggilan/detik t = 1/60 jam/panggilan = 1 menit/panggilan = 60 r detik/panggilan Maka : A = 3600 x 1/60 = 60 jam/jam = 60 x 1 = 60 menit/menit
Harap diingat bahwa intensitas trafk tidak bersatuan (dimensionless)
Tetapi, untuk menghormati jasa ilmuwan Denmark Agner Krarup Erlang (1878- 1929), maka intensitas trafk diberi satuan Erlang (erl)
Sebuah saluran atau sever dapat menangani trafk sampai 1 E
Trafik yang dimuat (carried traffic) : Y
Misalkan ada suatu sentral. Asumsikan bahwa
Rata-rata terdapat 1800 panggilan baru dalam 1 jam, dan
Rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit
Maka intensitas trafk adalah a = 1800x3/60 = 90 Erlang
Jika rata-rata waktu pendudukan naik dari 3 menit menjadi 10 menit, maka a = 1800 x 10/60 = 300 Erlang Contoh-contoh (cont.) Pertanyaan
Suatu perusahaan rata-rata melakukan panggilan
keluar sebanyak 120 kali pada 1 jam sibuk. Masing-masing panggilan rata-rata berdurasi 2 menit. Pada arah ke dalam (menerima), perusahaan tersebut menerima 200 panggilan yang durasi setiap panggilannya rata-rata 3menit.Hitung trafk keluar (outgoing trafic), trafk
ke dalam (incoming trafic), dan trafk total.Jawab
Outgoing trafic adalah 120 X 2/60 = 4 erlang Incoming trafic adalah 200 X 3/60 = 10 erlang Trafk total adalah 4 + 10 = 14 erlang
Karakteristik trafik
Karakteristik tipikal untuk beberapa katagori pelanggan telepon
Business subscriber : 0,03 – 0,06 erlang – Private branch exhange : 0.10 – 0,60 erlang – Pay phone : 0,07 erlang
Hal ini berarti, misalnya : – Seorang pelanggan rumahan (private subscriber) biasanya menggunakan 1% s.d. 4% waktunya untuk berbicara melalui telepon (pada suatu selang waktu yang disebut “jam sibuk”)
VE UC 1 erl =
1TU =
1
36
30
1 VE =
1 CCS =
1 HCS = 1/36 1 5/6
1 UC =
1 ARHC = 1/30 6/5
1
1 EBHC = Variasi Trafk
Variasi yang dapat diperkirakan (predictable variations)
Long term trend (years)
Pertumbuhan trafk Existing services: growth of user population, changes in habits, economics New services
Variasi selama setahun (months) Variasi selama seminggu (days) Variasi harian selama 24 jam (hours) Variasi predictable lainnya Regular: Lebaran, Natal etc. Irregular: televoting
Bermacam kelompok user memiliki profl tahunan/mingguan/harian yang berbeda
Variasi yang acak
Short term random variations (seconds, minutes)
Disebabkan oleh tindakan antar user yang independent Random call arrivals
Random holding times
Long term random variations (hours)
Random variations caused by external sources
pengertian jam sibuk dan jam tersibuk
Jam tersibuk : satu jam tiap hari dimana trafk tertinggi (tersibuk)
Jam sibuk : selang satu jam (dengan akurasi 15 menit) yang memiliki rata-rata trafk tertinggi dalam periode yang lama Time Consistent Busy Hour (TCBH)
TCBH diambil dari hasil pengukuran beberapa hari, kemudian dibuat kurva rata- ratanya
TCBH digunakan sebagai dasar bagi perhitungan trafk
Secara statistik, kondisi trafk pada jam sibuk/jam tersibuk dianggap sudah stasioner (setimbang/stabil)
Nila trafk yang diukur di luar jam sibuk dapat lebih besar daripada nilai trafk yang diukur dalam jam sibuk Rekomendasi
ITU-T memberikan beberapa rekomendasi cara mengukur trafk pada jam sibuk (E.600)
Operator dipersilakan memilih metoda yang cocok untuk mereka Average Daily Peak Hour (ADPH)
Jam tersibuk ditentukan berbeda-beda untuk
setiap harinya (diferent time for diferent days), lalu dirata-ratakan selama perioda pengamatan Bila :
N = jumlah hari pengamatan
a n
() = trafk rata-rata yang terukur selama
interval 1-jam () pada hari ke-n max a n () = trafk tertinggi harian dari hari ke-n
Maka a ADPH = Ilustrasi ADPH
Time Consistent Busy Hour (TCBH) Perioda satu jam, perioda ini sama untuk setiap harinya, yang memberikan hasil pengukuran trafk rata-rata tertinggi selama perioda pengamatan
N = jumlah hari pengamatan
a () = trafk rata-rata yang terukur selama n interval 1-jam () pada hari ke-n
max a () = trafk tertinggi harian dari hari n ke-n
Maka a = TCBH Ilustrasi TCBH
Fixed Daily Measurement Hour (FDMH)
Selang satu jam pengukuran trafk sudah ditentukan sebelumnya (misalnya antara 9.30-10.30); trafk hasil pengukuran dirata- ratakan selama perioda pengamatan (selama 10 hari misalnya) Ilustrasi FDMH
Defnisi jam sibuk dibagi lagi berdasarkan resolusi waktu yang digunakan. Misalnya :
ADPH-F resolution of an hour
ADPH-Q resolution of an quarter of an hour Quality of Service (QoS)
Defnisi QoS :
The collective efect of service
performance, which determines the degree
satisfaction of a user of the service (ITU-T recommendation E.800)
Serveability: Technical QoS; Service availability and maintenance of quality
Support services: Availability, maintenance and quality of the corresponding support services
Operability: Operability and usability of the application used to access the service
Security: Confdentiality, integrity etc. of the service Grade of Service (GoS)
Defnisi GOS :
A number of trafic engineering variables to
provide measure of adequacy of a group ofresources under specifed conditions. (ITU-T
recommendation E.600) Nilai-nilai parameter GoS disebut standard GoS
Nilai parameter GoS yang doiperoleh dalam
kondisi sebenarnya disebut GoS results Standard GoS harus menunjukkan (should refect) persyaratan QoS
Istilah QoS dan GoS sering saling dipertukarkan
Parameter GoS berdasarkan perspektif user
Loss systems
Call congestion: The fraction of all call attempts which observes all servers busy (the nuisance the subscriber feels).
Time congestion: The fraction of time when all servers are busy.
Trafic congestion: The fraction of the ofered trafic that is not carried, possibly despite several attempts. Blocking probability = Call congestion Packet loss probability: Probability that trafic is lost due to congestion or transmission errors
Queuing systems Packet delay, latency
Jitter: variance in packet delay
Paramater GoS berdasarkan perspektif jaringan
Throughput: Amount of trafic delivered by the network in a time unit
Capacity: Theoretical upper bound for the carried trafic
Utilization rate: Fraction of capacity used by the network
Konfgurasi jaringan dibuat agar memenuhi persyaratan end-to-end QoS
Parameter GoS dipilih agar memenuhi persyaratan QoS
Service Level Agreement (SLA) adalah perjanjian antara pelanggan dan jaringan atas QoS dan GoS dari layanan jaringan yang dijual