TEORI KOMUNIKASI.pptx (606Kb)

  Teori * Filsafat Seni * Pemahaman Kulia Jakob Komunika * Sejarah dan tentang filsafat, h Sumardjo; si Tokoh sejarah dan tokoh Disku Filsafat Seni;

  • Fungsi seni komunisasi si Penerbit ITB; teknik dan Tugas 2000 komunikasi perkembangan Albert O.
  • Perkembagn teknik dan Halse; an teknik komunikasi Architectural komuniksai

  Rendering,

  • Mempelajari dan
  • Jenis dan

  The memahami Macam

  Techniques of teknik, strategi komunikasi

  Contemporary berkomunikasi

  • Strategi

  Presentation;

dan teknik

Komunikasi

  McGraw Hill penyampaian

  • Cara

  Book Co.; gagasan kepada Penyampaia

  Singapore; pihak lain secara n

  1989 baik dan benar Komunikasi

  Onong Uchjana

  • Hambatan

  Effendy, Ilmu Komunikasi Komonikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 1999

  REVERENSI TEORI KOMUNIKASI FILSAFAT SENI

  SECARA KODRATI, MANUSIA MEMILIKI SEJUMLAH POTENSI KEJIWAAN DALAM DIRINYA, TERHADAP

  • POTENSI PIKIR
  • POTENSI INDERAWI
  • POTENSI MERASAKAN
  • POTENSI UNTUK PERCAYA

  DALAM SEJARAH UMAT MANUSIA DIKENAL SEJUMLAH LEMBAGA KEBENARAN

  • AGAMA
  • ILMU
  • FILSAFAT
  • SENI

  KEBENARAN ABADI/SEJATI, BERMUARA PADA KEBENARAN

  • AGAMA
  • ILMU
  • FILSAFAT
  • SENI

  KEBERNARAN FILSAFAT MEMBANTU MEMPERJELAS KEBENARAN AGAMA BERBAGAI PENEMUAN ILMU, FILSAFAT, DAN SENI SERING MEMPERJELAS KEBENARAN AGAMA

  AGAMA ADALAH LEMBAGA KEBENARAN YANG PALING TUA:

  • HIDUP DAMAI
  • HARMONIS
  • SELAMAT DUNIA DAN KEABADIAN(AKHIRAT) ( KEBENARAN PENALARAN INDRAWI DAN NALAR

  LEMBAGA YAND DEKAT DENGAN AGAMA ADALAH LEMBAGA SENI, YAITU KEBENARAN:

  • MENDASAR
  • UNIVERSAL
  • MENYELURUH
  • MUTLAK DAN ABADI ( PERASAAN DAN INTUISI): SENI TARI, MUSIK, TEATER, SENI SASTRA DAN SENI RUPA
LEMBAGA YAND DEKAT BERIKUTNYA :

  • FILSAFAT TUJUANNYA UNTUK MENCAPAI KEBENARAN YANG SIFATNYA MENDASAR DAN MENYELURUH DALAM SISTEM KONSEPTUAL, UNTUK
  • KEARIFAN HIDUP
  • LOGIS
  • UNIVERSAL
  • MENDASAR
  • MENYELURUH
  • MUTLAK DAN LANGGENG ( YUNANI KUNO, INDIA KUNO, CINA

  LEMBAGA YAND RELATIF MUDA:

  • ILMU ALAT UNUK MENEMUKAN KEBENARAN ADALAH NALAR, LOGIKA, METODE DAN SISTEMATIK (FAKTA) TUJUANNYA ADALAH PEMBUKTIAN KEBENARAN SECARA KHUSUS DAN

  TERBATAS (KONTROL ATAS KENYATAAN EMPIRIS) ( BERKEMBANG SEJAK MASA RENAISANS EROPA PADA ABAD KE-16 ) KEDUDUKAN LEMBAGA AGAMA, FILSAFAT, SENI ADALAH MEDIA BAGI MANUSIA UNTUK DAPAT MENJANGKAU DUNIA ATAS YANG BERSIFAT SPIRITUAL DAN ROHANIAH (LEMBAGA FILSAFAT: APAKAH HAKIKAT DUNIA ROHANI, SIAPAKAH TUHAN ITU, APAKAH HAKIKAT MANUSIA ITU)

  SENI ADALAH DUNIA MEDIUM ANTARA MATERIALISME DUNIA DAN KEROHANIAN YANG KEKAL. SENI ADALAH SESUATU YANG MEMUAT HAL-HAL YANG TRANSENDENTAL, SESUATU YANG TAK KITA KENAL SEBELUMNYA, ( DIKENAL LEWAT KARYA SEORANG SENIMAN)

  SENI= PENGHAYATAN+DINIKMATI

  ILMU= PEMAHAMAN+ MEMAHAMI DI INDONESIA LEBIH DAHULU MENIKMATI KARYA SENI TINGKAT DUNIA DARI PADA ILMU SENI DUNIA (MENJADI SENIMAN, BUKAN MENJADI AHLI SENI ILMIAH)

  ILMU-ILMU SENI DIDITRIBUSIKAN MENJADI

  • SENI RUPA
  • SENI TEATER
  • SENI TARI
  • SENI SASTRA
  • SENI MUSIK
  • SENI ARSITEKTUR , DSB

  TOKOH DUNIA , TEORI DAN KOSNEP SENI

  • TEORI MIMISIS DARI ARISTOTELES DAN PLATO
  • FILSAFAT SENI = ESTETIKA
  • YUNANI PURBA, 500-300 TAHUN SM SOCRATES, PLOTINUS, ST. AGUSTINUS ( KEINDAHAN ALAM DAN SENI)
  • Menyiarkan informasi (to information)
  • Mendidik (to educate)
  • Menghibur (to entertaint)
  • Mempengaruhi (control social)
  • Tentang Berita (Pengertian, obyek, nilai berita, unsur berita, sifat berita, kaidah-kaidah penulisan berita, struktur berita, data berita, dan teknik penulisan berita)
  • Menyiarkan informasi (to information)
  • Mendidik (to educate)
  • Menghibur (to entertaint)
  • Mempengaruhi (control social)
  • Tentang Berita (Pengertian, obyek, nilai berita, unsur berita, sifat berita, kaidah-kaidah penulisan berita, struktur berita, data berita, dan teknik penulisan berita)

  Kamus Besar Bahasa Indonesia

  mengartikan kata berita dengan cerita

  atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

  • Dalam pengertian jurnalistiknya, berita dipahami, laporan seorang

  wartawan/jurnalis mengenai fakta/peristiwa.

  • Untuk membedakan antara berita dalam paham jurnalistik dan berita dalam pengertiannya sebagai “sekedar” pengumuman atau gosip, maka berita menegaskannya dengan unsur, sifat, nilai dan media yang digunakannya (dijelaskan

  Obyek Berita Berita seluruhnya mengabarkan/menginformasikan tentang fakta. Dalam hal ini fakta yang dimaksud adalah:

  • PERISTIWA
  • KASUS
  • FENOMENA
  • KEDEKATAN
  • BARU
  • UNIK
  • KONTROVERSIAL
  • DAMPAK
  • KETEGANGAN
  • BENCANA
  • KONFLIK DAN KEMASYHURAN

  Sifat Berita

  • Mengarahkan (directive)
  • Membangkitkan perasaan (efective)

  Memberi informasi (informative)

  Sifat Berita

  • Mengarahkan (directive)
  • Membangkitkan perasaan (efective)

  Memberi informasi (informative)

  Kaedah-kaedah Berita

  • Akurasi (accuracy): kebenaran dan ketepatan data yang diberitakan.
  • Keseimbangan (balance): keseimbangan ini dilakukan ketika sebuah peristiwa berkaitan dengan dua belah pihak. Maka, untuk menyeimbangkan pelaporannya, wartawan harus sama-sama menggali data dari dua belah pihak terkait secara seimbang. Begitu juga dalam penulisannya.
  • Kejelasan (clarity) : dapat dipahami maksud yang dikehendaki dalam isi berita. Ini meliputi keutuhan data dan penulisan berita.
  • STRAIGHT NEWS (berita langsung)
  • DEPTH NEWS ( berita mendalam)
  • FEATURE (BERITA KISAH) > SEJARAH
  • PROFIL
  • PERJALANAN
  • MUSIMAN
  • TREN
  • BAGAIMANA CARA
  • DI BALIK LAYAR
  • MEMBUAT JUDUL
  • JENDELA BERITA
  • MEMBUAT ENDING

  

Teori * Filsafat Seni * Pemahaman tentang Kuliah Jakob Sumardjo;

Komunikasi * Sejarah dan filsafat, sejarah dan Diskusi Filsafat Seni; Tokoh tokoh seni Tugas Penerbit ITB;

  • * Fungsi teknik komunisasi dan 2000

    komunikasi perkembangan Albert O. Halse;
  • Perkembagnan teknik dan Architectural teknik komunikasi Rendering, The komuniksai

  Techniques of

  • Mempelajari dan
  • Jenis dan

  Contemporary memahami teknik, Macam

  Presentation; strategi komunikasi

  McGraw Hill berkomunikasi dan

  • Strategi

  Book Co.; teknik penyampaian Komunikasi

  Singapore; 1989 gagasan kepada

  • Cara

  Onong Uchjana pihak lain secara Penyampaian

  Effendy, Ilmu baik dan benar Komunikasi

  Komonikasi

  • Hambatan

  Teori dan Komunikasi

  Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 1999

  REVERENSI

  Deskriptif : tulisan yang hanya

  menggambarkan atau melukiskan suatu peristiwa secara utuh. Tulisan deskriptif ini dipakai oleh penulis, biasanya, untuk mendudukkan sebuah peristiwa atau masalah yang sedang dibicarakan orang banyak. Dengan mendeskripsikan peristiwa dan masalah secara utuh, penulis mencoba menjelaskan kepada pembaca tentang peristiwa atau masalah yang sebenarnya.

  Eksposisi : tulisan yang mengandung

  gagasan baru yang dicoba ditawarkan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan pada peristiwa/kasus/fenomena yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Misalnya gagasan baru tentang penanggulangan bencana lumpur SDA agar tidak berlanjut lama.

  Argumentasi : tulisan yang

  mengetengahkan pendapat-pendapat tentang suatu masalah atau peristiwa dengan menggunakan alasan-alasan kuat, baik dengan mendasarkan pendapatnya dengan penalaran rasional maupun dengan data faktual terpercaya. Tulisan argumentatif ini bisa penilaian, penolakan, atau menguatkan gagasan dan pendapat diri sendiri atau orang lain tentang suatu masalah/peristiwa.

  • ARTIKEL
  • KOLOM
  • ESSAI
  • TAJUK RENCANA/ EDITORIAL
  • RESENSI

  Resensi

  Tulisan yang isinya menimbang atau menilai sebuah karya yang dikarang atau dicipta orang lain.Karya yang dinilai dalam tulisan resensi meliputi buku, flm, teater, lagu, dan semacamnya. Secara umum, resensi dibagi menjadi 3, yaitu:

  Deskriptif : menggambarkan dan

  • menjelaskan tentang karya seseorang secara menyeluruh, baik dari segi isi, penulisannya, maupun penciptanya (creator). Resensi deskriptif ini tidak sampai pada penilaian kritik (bagus/tidak) si penulis terhadap karya yang dia resensi. Dia hanya menjelaskan secara singkat tentang isi, proses, dan pencipta

  

Deskriptif-evaluatif : resensi dengan karakter

  kedua ini melakukan penilaian terhadap sebuah karya lebih dalam dari yang pertama. Dia tidak hanya menggambarkan, tapi menilai sebuah karya secara keseluruhan dengan kritis dan argumentatif. Sehingga ada kesimpulan pada akhir resensi, apakah karya yang diresensi baik kualitasnya atau tidak.

  Deskriptif-komparatif : resensi yang ketiga

  ini lebih sulit lagi daripada macam resensi yang kedua. Resensi macam ketiga ini mencoba melakukan penilai pada sebuah karya dengan cara membandingkan karya orang lain yang memiliki kesamaan atau keterkaitan secara isi dan materi. Disebut sulit, sebab selain membutuhkan analisa mendalam dan kritis, resensi macam ketiga ini membutuhkan pengetahuan dan wawasan luas. Tidak hanya satu karya yang harus dia pahami, namun karya-karya lain yang berhubungan dengan karya yang dia resensi harus pula dia pahami.

  TUGAS

MEMBUAT RESENSI BUKU ATAU KARYA

ARSITEKTURAL Metode Deskriptif-evaluatif Sistematika penulisan

  • Judul
  • Latar belakang
  • Tujuan dan manfaat
  • Pembah
  • • Gambaran content buku / proses sebuah karya

  • Penilaian

    •Kesimpulan = terkait dengan tujuan manfaat dan

    tingkatan (diketik di format kertas A4 minimal 2 lembar/halaman;spasi 1.5)

  Dikumpulkan & presentasi

  Deskriptif : tulisan yang hanya

  menggambarkan atau melukiskan suatu peristiwa secara utuh. Tulisan deskriptif ini dipakai oleh penulis, biasanya, untuk mendudukkan sebuah peristiwa atau masalah yang sedang dibicarakan orang banyak. Dengan mendeskripsikan peristiwa dan masalah secara utuh, penulis mencoba menjelaskan kepada pembaca tentang peristiwa atau masalah yang sebenarnya.

  Kaedah-kaedah Berita