Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 1 Pertemuan 13

  Pertemuan ke-13 Pengantar:

  1.Akreditasi baru berstandar internasional

2.Elemen penilaian

  Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa mampu memahami standar akreditasi baru berstandar internasional Khusus Memahami:

  

1.Standar akreditasi baru berstandar

internasional

2.Elemen penilaian

  

Standar Akreditasi Rumah Sakit

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) Bab 3. Asesmen Pasien (AP) Bab 4. Pelayanan Pasien (PP) Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP) Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

  III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

  I Ketepatan identifikasi pasien

  II Peningkatan komunikasi yang efektif

  

III Peningkatan keamanan obat yang perlu

diwaspadai (high-alert) lV Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi

  V Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

  VI Pengurangan risiko pasien jatuh

  IV. Sasaran Milenium Development Goals

   I Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan Ibu

   II Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS

   III Penurunan Angka Kesakitan TB

  

CONTOH

I.KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS

PADA PASIEN

  1. AKSES PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN

(APK)

  

23 STANDAR, 85 ELEMEN

PENILAIAN

  

KELOMPOK STANDAR PELAYANAN

BERFOKUS PADA PASIEN

N BAB

  JML JML O

STD EP

  1 AKSES PELAYANAN DAN

  23

  85 KONTINUAITAS PELAYANAN (APK)

  2 HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

  30 100

  3 ASSESSMEN PASIEN (AP)

  44 184

  4 PELAYANAN PASIEN (PP)

  22

  74

  5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH

  14

  51 (PAB)

  6 MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT

  21

  84 (MPO)

  7 PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

  7

  28 (PPK)

BAB 1. AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN (APK) No

  19 APK.4.1

  6

  15 APK.3.3

  5

  16 APK.3.4

  4

  17 APK.3.5

  3

  18 APK.4

  5

  2

  14 APK.3.2.

  20 APK.4.2

  4

  21 APK.4.3

  2

  22 APK.4.4

  5

  23 APK.5

  6

  23

  1

    Standar   Elemen Penilaian 1 APK.1.

  6 2 APK.1.1.

  4 6 APK.1.2.

  7

  3 APK.1.1.

  1

  4

  4 APK.1.1.

  2

  3

  5 APK.1.1.

  3

  5

  13 APK.3.2

  7 APK.1.3

  4

  8 APK.1.4

  6

  9 APK.2

  4

  10 APK.2.1

  5 11 APK.3.

  5 No   Standar   Elemen Penilaian

  6

  

GAMBARAN UMUM

Pelayanan kesehatan di RS merupakan Subsistem

yankes yg terintegrasi dg sistem pelayanan, para praktisi dan profesional yankes dan tingkat pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas pelayanan.

  

Maksud dan tujuannya: menyelaraskan kebutuhan

pasien di bidang yankes dg pelayanan yg tersedia

di RS, mengkoordinasikan pelayanan, kemudian merencanakan pemulangan dan tindakan selanjutnya..

  GAMBARAN UMUM Hasilnya adalah meningkatkan mutu

pelayanan pasien dan efisiensi penggunaan

sumber daya yang tersedia di RS. Informasi

diperlukan untuk membuat keputusan yang

benar tentang : Kebutuhan pasien yang dapat dilayani RS.

  • Pemberian pelayanan yang efisien kepada
  • pasien.

  Transfer dan pemulangan pasien yang tepat

  • ke rumah atau ke pelayanan lain.

  

1. AKSES PELAYANAN DAN

KONTINUITAS PELAYANAN (APK)

  1. Admisi ke rumah sakit

  2. Kontinuitas pelayanan

  

3. Pemulangan pasien, rujukan dan

tindak lanjut

  4. Transfer pasien

  5. Transportasi Standar, maksud dan tujuan

  OH NT ADMISI KE RUMAH SAKIT CO Standar APK 1.1.

  • RS mempunyai standar prosedur untuk penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran rawat jalan. Maksud dan tujuan APK 1.1.
  • 1.Admisi pasien rawat inap ke RS untuk

    pelayanan dan untuk pendaftaran

    pelayanan rawat jalan distandarisasi

    lewat kebijakan dan prosedur tertulis.

  

ADMISI KE RUMAH SAKIT

Elemen penilaian APK 1.1.

  1. Kebijakan dan prosedur digunakan untuk standarisasi cara pendaftaran pasien rawat jalan.

  2. Kebijakan dan prosedur digunakan untuk standarisasi cara pendaftaran pasien rawat inap.

  

3. Kebijakan dan prosedur mencakup penerimaan pasien emergensi

ke unit rawat inap.

  4. Kebijakan dan prosedur mencakup menahan pasien untuk observasi.

  5. Kebijakan dan prosedur mencakup penanganan pasien apabila tidak tersedia tempat tidur pada pelayanan yang dituju.

  6. Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran pasien rawat jalan.

  

7. Petugas mengenal kebijakan dan prosedur dan melaksanakannya.

BAB 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA

  24 HPK.6.4.

  18 HPK.5

  3

  19 HPK.6

  3

  20 HPK.6.1

  3

  21 HPK.6.2

  3

  22 HPK.6.3

  2

  23 HPK.6.4

  6

  1

  17 HPK.4

  2

  25 HPK.7

  7

  26 HPK.7.1

  4

  27 HPK.8

  4

  28 HPK.9

  5

  29 HPK.10

  2

  30 HPK.11

  6

  2

  (HPK) No   Standar   Elemen Penilaian

  1 HPK.1

  3

  5

  2 HPK.1.1

  2

  3 HPK.1.1.

  1

  2

  4 HPK.1.2

  2

  5 HPK.1.3

  3

  6 HPK.1.4

  4

  7 HPK.1.5

  8 HPK.1.6

  16 HPK.3

  3

  9 HPK.2

  3 10 HPK.2.1.

  4

  11 HPK.2.1.

  1

  2

  12 HPK.2.2

  4

  13 HPK.2.3

  2

  15 HPK.2.5

  2

  5 GAMBARAN UMUM

Setiap pasien adalah unik, dng kebutuhan, kekuatan,

budaya & kepercayaan masing-masing. RS

membangun kepercayaan & komunikasi terbuka

dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai

budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien.

  

Hasil pelayanan pasien akan meningkat/bertambah

baik bila pasien & keluarga atau mereka yg berhak

mengambil keputusan diikut sertakan dalam

keputusan pelayanan & proses dng cara yg sesuai

dengan budaya.

  GAMBARAN UMUM

Untuk meningkatkan hak pasien di RS, harus

dimulai dg mendefinisikan hak tsb, kemudian

mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut. Pasien diberitahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap.

  

Staf dididik untuk mengerti dan menghormati

kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dg penuh perhatian dan hormat shg menjaga martabat pasien.

  GAMBARAN UMUM

Bab ini mengemukakan proses untuk : Mengidentifikasi, melindungi & meningkatkan hak

  • pasien Memberitahukan pasien tentang hak mereka
  • Melibatkan keluarga pasien, bila mungkin, dalam
  • keputusan ttg pelayanan pasien Mendapatkan persetujuan tindakan (informed
  • >consent) Mendidik staf tentang hak pasien.

  GAMBARAN UMUM Bagaimana proses tersebut dilaksanakan di RS sesuai ketentuan. Proses ini berkaitan dg bagaimana RS menyediakan yankes dg cara yang wajar, sesuai kerangka yankes dan mekanisme pembiayaan yankes. Bab ini juga berisi hak pasien dan keluarganya berkaitan dg

penelitian dan donasi dan transplantasi organ

serta jaringan tubuh.

   

2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

  • Hak pasien
  • Informed consent
  • Penelitian  Donasi organ

  CONTOH Donasi organ

  1. Standar HPK.10 RS memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya ttg bagaimana memilih untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya.

  Maksud HPK.10 RS mendukung pilihan pasien dan keluarganya untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya untuk penelitian atau transplantasi. lnformasi disediakan pada proses donasi dan jika RS merupakan tempat untuk mendapatkannya, bagi masyarakat, regional atau nasional.

  Elemen Penilaian HPK.I0 RS mendukung pilihan pasien dan keluarganya untuk menyumbangkan organ tubuh dan jaringan tubuh lainnya. RS menyediakan informasi untuk mendukung pilihan tersebut.

BAB 3. ASESMEN PASIEN (AP) No   Standar   Elemen Penilaia n

  5

  33 AP.5.1

  4

  32 AP.5.1

  2

  1

  31 AP.5.9.

  6

  29 AP.5.8

  28 AP.5.7

  2

  6

  27 AP.5.6

  5

  26 AP.5.5

  7

  25 AP.5.4

  5

  1

  1

  34 AP.6

  3

  7

  4 AP.6.1

  43 AP.6.9

  6

  42 AP.6.8

  6

  41 AP.6.7

  5

  40 AP.6.6

  39 AP.6.5

  3

  3

  38 AP.6.4

  6

  37 AP.6.3

  7

  36 AP.6.2

  2

  35 AP.6.1

  24 AP.5.3.

  1 AP.1

  3

  6 AP.1.4

  1

  9 AP.1.5.

  4

  8 AP.1.5

  4

  1

  7 AP.1.4.

  3

  3

  10 AP.1.6

  1

  5 AP.1.3.

  5

  4 AP.1.3

  4

  3 AP.1.2

  4

  2 AP.1.1

  2

  6

  5

  18 AP.4

  22 AP.5.2

  6

  21 AP.5.1

  5

  20 AP.5

  3

  19 AP.4.1

  2

  5

  11 AP.1.7

  17 AP.3

  6

  16 AP.2

  3

  13 AP.1.9

  2

  12 AP.1.8

  3

  23 AP.5.3

  

GAMBARAN UMUM

Proses asesmen pasien yg efektif akan

menghasilkan keputusan tentang pengobatan

pasien yg harus segera dilakukan dan kebutuhan pengobatan lanjutan untuk

emergensi, elektif atau pelayanan terencana,

bahkan ketika kondisi pasien berubah.

  Proses asesmen pasien adalah proses yang

terus menerus dan digunakan pada sebagian

besar unit kerja rawat inap dan rawat

  

GAMBARAN UMUM

Asesmen pasien t.d atas 3 proses utama :

Mengumpulkan informasi dari data keadaan

  • fisik, psikologis, sosial, dan riwayat kesehatan pasien. Analisis informasi dan data termasuk hasil
  • laboratorium dan “ Imajing Diagnostic ” (Radiologi) untuk mengidentifikasi kebutuhan yankes pasien. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi
  • semua kebutuhan pasien yang telah i.

  diidentifikas

  

3. ASSESSMEN PASIEN (AP)

 Assessmen pasien  Pelayanan Laboratorium  Pelayanan Radiologi dan diagnostik imaging

  

Pelayanan Radiologi dan diagnostik

imaging

Standar AP.6.6

Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.

Maksud dan tujuan RS telah menetapkan film, reagensia dan perbekalan lain yg diperlukan utk pelayanan radiologi dan

diagnostik imajing kpd pasien secara teratur. Suatu

proses memesan atau menjamin tersedianya film,

reagensia dan perbekalan lain berlangsung efektif.

Semua perbekalan disimpan dan distribusi sesuai prosedur. Evaluasi periodik dari reagen menjamin akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.

  

Pelayanan Radiologi dan diagnostik

imaging

Elemen Penilaian AP.6.6 1.X-ray film, reagensia dan perbekalan ditetapkan.

  

2.X-ray film, reagensia dan perbekalan lain tersedia

  3.Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman.

  4.Semua perbekalan dievaluasi periodik untuk akurasi dan hasil.

  5.Semua perbekalan diberi label lengkap dan akurat.

  

BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)

No   Standar   Elemen Penilaia n

  18 PP.4.1

  2

  14 PP.3.7

  2

  15 PP.3.8

  6

  16 PP.3.9

  2

  17 PP.4

  5

  5

  3

  19 PP.5

  4

  20 PP.6

  4

  21 PP.7

  3

  22 PP.7.1

  5

  22 Std  

  13 PP.3.6

  12 PP.3.5

  1 PP.1

  6 PP.2.4

  3

  2 PP.2

  3

  3 PP.2.1

  7

  4 PP.2.2

  4

  5 PP.2.3

  2

  2

  3

  7 PP.3

  3

  8 PP.3.1

  2

  9 PP.3.2

  2

  10 PP.3.3

  2

  11 PP.3.4

  74 EP

  

GAMBARAN UMUM

Tujuan utama yankes RS: pelayanan pasien.

  

Penyediaan pelayanan yang paling sesuai di

suatu RS untuk mendukung dan merespon terhadap kebutuhan pasien yang unik, memerlukan perencanaan dan koordinasi tingkat tinggi. Beberapa aktivitas tertentu bersifat dasar bagi pelayanan.

  GAMBARAN UMUM

Untuk semua disiplin yang memberikan pelayanan

pasien, aktivitas ini termasuk :

  Perencanaan dan pemberian pelayanan kepada

  • setiap/masing-masing pasien; Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil
  • pelayanan pasien; Modifikasi pelayanan pasien bila perlu;
  • Penuntasan pelayanan pasien; dan
  • >Perencanaan tindak lanjut.

  GAMBARAN UMUM

Banyak dokter, perawat, apoteker, terapis

rehabilitasi, & pemberi yankes lain melaksanakan

aktivitas tsb. Masing2 pemberi yankes mempunyai

peran yang jelas dalam yan pasien. Peran tsb

ditentukan o/ lisensi, kredensial, sertifikat, undang-

2 & peraturan, ketrampilan (skill) individu,

pengetahuan & pengalaman, kebijakan & uraian

tugas dari RS. Sebagian pelayanan bisa

dilaksanakan oleh pasien, keluarganya, atau

pembantu pelaksana pelayanan lainnya.

  GAMBARAN UMUM

Standar Asesmen Pasien (AP) menguraikan dasar

  • pemberian pelayanan, suatu rencana untuk masing-2 pasien berdasarkan asesmen atas kebutuhannya. Pelayanan tsb dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, rehabilitatif, termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya. Suatu rencana pelayanan pasien tidak cukup untuk mencapai

    hasil optimal. Pemberian pelayanan pasien harus

    dikoordinir dan diintegrasikan oleh semua individu yang terkait.

4. PELAYANAN PASIEN

  • Pemberian pelayanan untuk semua pasien
  • Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi
  • Makanan dan terapi nutrisi
  • Pengelolaan pelayanan rasa nyeri
  • Pelayanan pada tahap terminal (akhir hidup)

CON TOH

PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN

  Standar PP.2.3 Prosedur yang dilaksanakan harus dicatat dalam rekam medis pasien. Maksud dan tujuan Diagnostik dan tindakan lain yang dilakukan dan hasilnya, dicatat dalam rekam medis pasien. Tindakan tersebut termasuk endoskopi, kateterisasi jantung

dan tindakan invasif lain dan tindakan

diagnostik non invasif dan prosedur terapi.

TOH CON

  

PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA

PASIEN

Elemen Penilaian PP.2.3

  1.Tindakan yang dilakukan harus

dicantumkan dalam rekam medis pasien.

  2.Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien .

  

Millennium Development

Goals (MDGs)

Nation political commitment 189

  • negara  Indonesia menandatangani

    kesepakatan pembangunan MDGs

    (tahun 2000) Tujuan mempercepat pembangunan
  • manusia dan pemberantasan kemiskinan

8 MISI MDGs

  

3 Sasaran MDGs

di Bidang Kesehatan

Sasaran I : Penurunan angka kematian bayi dan Peningkatan kesehatan ibu Sasaran II: Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS Sasaran III: Penurunan angka kesakitan TB

  Penurunan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu Standar

  RS melaksanakan PONEK SMDGs .1.

  Maksud dan

Proses persalinan dan perawatan bayi harus

  Tujuan dilakukan dalam sistem terpadu dalam bentuk pelayanan obstetrik & neonatus

komprehensif (PONEK) di rumah sakit dan

pelayanan obstetrik dan neonatus dasar (PONED) di Puskesmas

  

Langkah-langkah PONEK

  

1. Melaksanakan & menerapkan standar

pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu & paripurna.

  

2. Mengembangkan kebijakan & SPO sesuai

standar

  

3. Meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan ibu & bayi termasuk kepedulian terhadap ibu & bayi.

  

4. Meningkatkan kesiapan RS dalam

melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik & neonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan (PONEK 24 Jam)

  Lanjutan

  

5. Meningkatkan fungsi RS sbg model & pembina

teknis dalam Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif

  

6. Meningkatkan fungsi RS sbg pusat rujukan

yankes ibu & bayi bagi saryankes lain

  

7. Meningkatkan fungsi RS dalam Perawatan

Metode Kangguru (PMK) pada BBLR

  

8. Melaksanakan sistem Monev pelaksanaan

program Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi (RSSIB) 10 langkah menyusui & peningkatan kesehatan ibu

  Elemen Penilaian SMDG.I.

  1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana PONEK

  2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan

keseluruhan proses dalam program PONEK termasuk

pelaporan

  3. Adanya kebijakan RS & dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK

  4. Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK RS

  5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar

  

6. Terlaksananya fungsi rujukan PONEK pada RS sesuai dgn

kebijakan yang berlaku.

  PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS   Standar SMDGs .II.

  RS melaksanakan Penanggulangan HIV/AIDS sesuai pedoman rujukan ODHA Maksud dan Tujuan emudahan akses bagi ODHA untuk

  K

mendapatkan layanan pencegahan, pengobatan,

dukungan & perawatan, shg diharapkan lebih banyak

ODHA yang memperoleh pelayanan yang berkualitas

di RS yang ditetapkan sbg RS rujukan ODHA.

  

Langkah-langkah Penanggulangan

HIV/AIDS Meningkatkan fungsi pelayanan:

  1. VCT ( Voluntary Counseling & Testing);

  2. ART ( Antiretroviral Therapy);

  3. PMTCT ( Prevention Mother to Child Transmision);

  4. Infeksi Oportunistik (IO);

  

5. Pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dengan

faktor risiko Injection Drug User (IDU); &

  

6. Penunjang: gizi, laboratorium, dan radiologi,

. pencatatan dan pelaporan

  Elemen Penilaian SMDGs.II.

  1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

  2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses pelayanan penanggulangan HIV/AIDS termasuk pelaporannya

  3. Adanya kebijakan RS & dukungan penuh manajemen dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

4. Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS RS

  

5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan

teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar

  6. Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada RS sesuai kebijakan yg berlaku

  7. Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dgn faktor risiko IDU, penunjang sesuai kebijakan

  PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TB Standar SMDGs .III.

  Rumah sakit melaksanakan Penanggulangan TB sesuai pedoman strategi DOTS Maksud dan Tujuan

Penerapan strategi DOTS TB di RS dalam

meningkatan angka:

  • penemuan kasus (care detection rate, CDR),
  • keberhasilan pengobatan (cure rate), dan - keberhasilan rujukan (success referal rate).

  Elemen Penilaian SMDGs.III.

  1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana pelayanan DOTS TB

  2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dalam program pelayanan DOTS TB termasuk pelaporannya

  3. Adanya kebijakan RS & dukungan penuh manajemen dlm pelayanan DOTS TB sesuai stdr

4. Terbentuk & berfungsinya Tim DOTS TB RS

  5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim DOTS TB sesuai standar

  

6. Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada RS

sesuai kebijakan yang berlaku