MILLAH IBRAHIM Landasan Pembentukan Karakter Umat

MILLAH IBRAHIM
Landasan Pembentukan Karakter Umat
Ja’far Sanusi

Abstrak
Millah adalah kewajiban-kewajiban hidup yang harus dilaksanakan demi tegaknya
aturan-aturan dan demi ketertiban masyarakat. Milllah Ibrahim adalah tuntunan hidup
yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam, yang merupakan pedoman hidup bagi
manusia pada saat itu. Millah Ibrahim ini terus dilanjutkan sebagai ajaran yang turun
temurun dan disempurnakan pada rasul berikutnya sampai kepada nabi rasul terakhir
Muhammad SAW. Millah adalah keparcayaan, komunitas spiritual, agama. Dalam
bahasa Turki Usmani kata millah dijadikan sebutan untuk seluruh agama yang
berkembang di wilayah imperium Turki.

Kata Kunci: sejarah, keturunan, ibroh, taklik
A. Pendahuluan

baik

Pembentukan
merupakan


hal

sangat

diperhatikan bagi masyarakat kita di

hanya

dengan

pendidikan

ajaran-ajaran

lebih

kehidupan

yang


yang
Nabi

ada

dalam

Ibrahim

dikenal

Millah adalah keparcayaan, komunitas

umat Islam sangat perlu

spiritual, agama1. Dalam bahasa Turki

sumber-sumber


Usmani kata millah dijadikan sebutan

karakter yang telah dibangun oleh para

untuk

pendahulu umat yakni para Nabi agar
memiliki pedoman hidup yang lebih

karakter

syarat

dengan sebutan “ Millah Ibrahim”.

rohani, untuk mencapai kesejahtaraan
kembali

keluarganya


Dalam sejarah Nabi Ibrahim

penting saat ini adalah kesejahteraan

menggali

dan

mengutamakan

kesejahteraan jasmani tetapi

rohani

Ibrahim

kesejahteraan rohani.

pembangunan manusia Indonesia saat
bukan


maupun

dapat dipedomani untuk membangun

Indonesia saat ini. Pada kenyataannya
ini

keluarga

masyarakat . Sejarah kehidupan Nabi

karakter
yang

dalam

1

﴾ 13 ﴿


seluruh

agama

yang

Cyril Glase, Ensiklopedi Islam, Raja Grafindo Persada,
Jakarta. 1999,h.269

di wilayah imperium

kamu dalam agama suatu kesempitan.

Turki. Kata millah Ibrahim juga banyak

(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim.

diterangkan dalam al-Qur‟an sebagai


Dia

agama Nabi Ibrahim, yang tidak lain

sekalian

adalah tuntunan atau ajaran-ajaran

dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al

yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim

Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi

AS

sebagai

saksi atas dirimu dan supaya kamu


pedoman hidup mereka . Millah adalah

semua menjadi saksi atas segenap

kewajiban-kewajiban hidup yang harus

manusia,… (al-Hajj:78)

berkembang

kepada

masyarakat
2

dilaksanakan

(Allah)

telah


orang-orang

Ibrahim

demi tegaknya aturan-

menamai

kamu

Muslim

AS

dari

menurut

ketertiban


catatan sejarah, beliau lahir di Irak

masyarakat. Milllah Ibrahim adalah

Selatan dan menetap di kota Ur al-

tuntunan hidup yang diajarkan oleh

Kaldaniyah, ayahnya bernama Azar

Nabi

bin Nahur3. Ibrahim hidup di tengah-

aturan

dan

demi


Ibrahim

Alaihissalam,

yang

meruangakan pedoman hidup bagi

tengah masyarakat

manusia pada saat itu. Millah Ibrahim

pada masa kekuasaan raja Namruz .

ini terus dilanjutkan sebagai ajaran

Negeri Babilonia

yang

dan

Mesopotania di wilyah sungai Tigris di

disempurnakan pada rasul berikutnya

Persia. Beliau hidup dua puluh abad

sampai kepada nabi rasul terakhir

lebih sebelum Nabi Isa dilahirkan yaitu

Muhammad

diperkirakan pada tahun 2018 sebelum

turun

temurun

SAW.

Sebagaimana

negeri Babilonia

terletak di daratan

firman Allah :

masehi4. Pada saat itu

ۡ ‫جهَا ِد ِهۦۚ ه َُو‬
ۡ‫ٱج َتب ََٰى ُكمۡ َومَا جَ َع َل َعلَ ٌۡ ُكم‬
ِ ‫َو َٰجَ ِه ُدو ْا فًِ ه‬
ِ ‫ٱَّلل حَ هق‬
َ‫ٌن م ِۡن حَ رَ ۚج ِّمله َة أَ ِبٌ ُكمۡ إِ ۡب َٰرَ هٌِ ۚ َم ه َُو َسم َٰهى ُك ُم ۡٱلم ُۡسلِمٌِن‬
ِ ‫فًِ ٱل ِّد‬
‫مِن َق ۡب ُل َوفًِ َٰ َه َذا لِ ٌَ ُكونَ ٱلره سُو ُل َش ِهٌ ًدا َعلَ ٌۡ ُكمۡ َو َت ُكو ُنو ْا‬
ُ
‫صلَ َٰو َة َوءَا ُتو ْا ه‬
‫اس َفأَقٌِمُو ْا ٱل ه‬
‫ٱلز َك َٰو َة‬
ِ ۚ ‫ش َه َدآ َء َعلَى ٱل هن‬

kekuasaan

besar

yang

sangat

dan

ditakuti

karena

penguasa tersebut diktator

dialah

berpengaruh
penguasa

ۡ ‫َو‬
‫ٱَّلل ه َُو م َۡولَ َٰى ُك ۡۖۡم َفن ِۡع َم ۡٱلم َۡولَ َٰى َون ِۡع َم ٱل هنصِ ٌ ُر‬
ِ ‫ٱع َتصِ مُو ْا بِ ه‬

terdapat

Namruz.

kerajaan
Yakni

Babilonia

nama

raja

lengkapnya

Namruz bin Kan‟an bin Kusy5.

Artinmya: berjihadlah kamu pada jalan
Allah dengan Jihad yang sebenar-

Raja yang berkuasa pada saat

benarnya. Dia telah memilih kamu dan

itu

adalah

raja

Namruz

yang

Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk
Dr. Syauqi Abu Kholil, Atlas Al-Qur’an: Jejak Para
Nabi, Terj. Jakarta, 2005,h.57.
4
Bey Arifin, Ringkasan Cerita dalam al-Qur’an, AlMaarif, Bandung, 1988,h.468
5
Ibid, h.59m
3

2

Lihat Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat: 130, Ali
Imron ayat :95, An-Nisa : 124, al-An’am: 162, AlHajj: 78.

﴾ 14 ﴿

mempunyai kekuasaan yang sangat

yang berani mengoreksinya apalagi

besar dan dalam . Kekuasaan

yang

membantahnya. Karena masyarakat

terlampau besar pada diri manusia

tidak sanggup lagi mengoreksinya dan

cenderung

tidak punya alat untuk mengoreksinya.

mengakibatkan

klim

kebenaran mutlak seakan sah berada

taklid

yang

di tangannya. Apa yang diucapkan

membabi buta tradisi apapun

yang

oleh

sudah

penguasa

adalah

benar

Dalam

tak

kondisi

berlaku

atas

keinginan

pernah salah , apa yang dilakuklan

penguasa meskipun penuh dengan

penguasa besar itu adalah benar

kesesatan akan tetap dipertahankan ,

semata tak pernah terbantahkan oleh

karena kesalahan-kesalahan itu tidak

siapapun,

terasa

hal

melahirkan
Manusia

ini

yang

kerap

kesewenang-wenangan.

yang

dekat

di

telah

kebenaran

sekitar

Pada

berubah

yang

kondisi

tak

menjadi
terbantahkan.

seperti ini kehidupan

kekuasaan besar itu, karena talah

manusia berjalan dalam kesalahan

mendapatkan

dan kegelapan,

banyak

fasilitas

dan

manusia saat itu

keuntungan duniawi, maka mereka

menuju

enggan

yang terjadi ketika seorang penguasa

berfikir

melahirkan

kritis

budaya

,

sehingga

taklid

yang

pada

membabi buta.
Taklid

jurang
saat

itu

penguasa

rela

temurun tersebut menyebar keseluruh

mengoreksinya

hati

menggantikanya.

penguasa

yang

dan

membenarkan

tindakan

para

takutnya,

pada gilirannya membuat

akan

apalagi
Maka

karena

memberlakukan

undang-undang yang mengharuskan

ada perkembanngan berfikir, tidak ada

yang

lahir

setiap bayi laki-laki

karena

diduga

akan

6

koreksi terhadap kesalahan, sehingga
yang

ketakutan

Namruz

dilenyapkannya

kesalahan

Namruz)

ada orang lain yang akan

semua manusia menjadi bodoh, tidak

melahirkan

Inilah

habis masa kekuasaannya, dia tidak

yang sudah terus berjalan dan turun

perkataan

(Raja

dibayang-bayangi
terhadap

manusia

kehancuran.

mengganngu kekuasaannya .

turun

temurun. Pada saat seperti itulah
muncul kegelapan dalam kehidupan di
tengah-tengah masayakat. Apa yang
diinginkan

oleh

sang

penguasa

meskipun salah tidak ada seorangpun

6

﴾ 15 ﴿

Hadiyah Salim, Qishashul Anbiya, Sejarah 25 Nabi
dan Rasul, Al-Ma’arif Bandung, 1988, h.40

B. Sikap Hidup Ibrahim
Pembentukan Karakter
Karakter
manusia

Dalam

yang

menarik

dalam

pengambilan

sikap dari Ibrahim atas persoalan yang

adalah watak, tabiat

atau kepribadian manusia

dihadapi

dalam

hidupnya,

yang

sekaligus menjadi karakter mulia untuk

yang terbentuk dari hasil internalisasi

kehidupan

berbagai

Allah yang harus tunduk pada Syariat-

diyakini

kebajikan
dan

(virtues)

digunakan

yang

sebagai

landasan untuk cara pandang, berfikir,
7

manusia sebagai hamba

Nya.
Dalam kaitan tersebut diatas

.Kebajikan

penulis mencatat ada lima hal penting

terdiri dari sejumlah nilai , moral, dan

yang yang dapat dijadikan pelajaran

norma seperti jujur, berani bertindak,

dalam pembinaan karakter untuk kita

dapat dipercaya, hormat kepada orang

semua yakni; Keyakinan yang benar,

lain.

Mengutamakan keluarga dari harta,

bersikap dan bertindak

Pelajaran yang amat penting

Mengutamakan perintah Allah dari

dalam sejarah Ibrahim Alaihissalam

kepentingan keluarga, Mengutamakan

untuk kita umat manusia ini dinukilkan

cinta kepada Allah dari cinta kepada

kembali dalam kitab Allah Al-Qur‟an,

keluarga

tidak ada lain agar menjadi pelajaran

depan karakter kehidupan manusia.

dan

Membangun

masa

penting bagi kita saat ini dalam hal
bersikap dan bertindak untuk memilah

1. Keyakinan yang benar

dan memlilih di antara perkera-perkara
yang jelas-jelas salah menurut agama
yang harus ditinggalkan dan perkara
yang jelas-jelas benar menurut agama
untuk diperjuangkan dan perkara yang
samar-samar, beda-beda tipis antara
salah dan benar karena dibayangbayangi oleh kesenangan
harus

dikritisi

diwaspadai

sesaat,
untuk

ditinggalkan agar tidak terjebak pada
kesalahan. Berikut ini ada lima hal

Manusia sungguhnya makhluk
yang

benar

sesuai

dengan

fitrahnya. Fitrah manusia adalah
condong pada kebenaran ( hanif ),
sebagaimana dijelaskan dalam alQur‟an Surat Al-A’raf ayat : 72,
ketika Allah akan menjadikan Anak
Adam (manusia) saat mereka masih
di alam arwah, Allah mengambil
sumpah

kepada

calon

manusia

tersebut untuk tunduk kepada Allah
sebagai Robb(pemelihara)nya yang

7

tidak ada lain adalah tunduk pada

Pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa, Kementerian Pendidikan Nasional,
Jakarta, 2010, h.3

kebenaran

﴾ 16 ﴿

firman-Nya

maka

mereka ( manusia yang masih di

Ibrahim tidak percaya dan kecewa,

alam

kenapa

arwah)

itu

menyatakan

bintang-bintang

itu

kesanggupannya untuk memegang

meninggalkan

dirinya?

taeguh

bintang-bintang

itu bukan Tuhan.

kebenaran

firman-Nya

,

Pastri

sehingga pada asalnya manusia itu

Lalu dia melihat bulan, alangkah

mahluk

condong

bahagianya ini lebih besar dan lebih

pada kebenaran. Bila manusia terus

indah, lalu bulan pun menghilang

berada pada jalan fitrah itu, maka

meninggalkannya, Ibrahim kembali

manusia

mencapai

kecewa karena ternyata bulan tidak

kebenaran. Inilah yang ditunjukkan

setia tidak bisa dijadikan sebagai

Allah dalam

sosok Ibrahim yang

pelindungnya, bulan pasti bukan

terus menggunakan akal sehatnya

Tuhan. Pada saat yang lain dia

sampai

sangat

yang

fitrahnya

akan

mencapai

hakikat

kebenaran.

kagum

belihat

matahari

yang tampat lebih besar dan lebih

Dalam

dijelaskan

terang,

menyadari

mataharipun hilang meninggalkan

keberadaan dirinya tidak akan ada

Ibrahim, untuk kesekian kalinya

bila

yang

Ibrahim kecewa dari harapannya

Yang

yang

lebih

zat Yang Masha Kuasa. Namun

berkuasa, lebih kuat, lebih pandai,

dirinya yakin bahwa Zat Yang Maha

lebih agung, lebih dahsyat dan lebih

Kuasa

dari segala-galanya. Maka akalnya

memenukan

hendak

melalui wahyu Allah SW.

bahwa

sejarah
Ibrahim

tidak

ada

mmenciptakannya.
menciptakan

biasa

itu.

yang
lebih

bergantung

kepastian

Ketika

melihat

dianggapnya
dari

mengaguminya
ketika

pasti

mencari

kebenaran
sesuatu

dirinya

dirinya
dan

kepadanya

Ibrahim

melihat

luar

maka

kemudian

hendak bergantung kepada

pasti

ada,

kebenaran

hingga
tersebut

Keyakinan bahwa pasti ada
Zat

Yang

Maha

Kuasa,Maha

iapun

Perkasa, Maha Sempurna, Maha

hendak

Kasih Sayang, Maha Kuat, Maha

seperti

Hidup, inilah fitrah yang diberikan

bintang-

oleh Allah kepada Ibrahim AS dan

bintng alangkah bahagianya inilah

kita

gerangan yang maha indah dan

keyakinan itu Allah membantu kita

sempurna, namun ternyata bintang-

dengan

bintng itupun kemudia menghilang.

menurunkan

﴾ 17 ﴿

umat

manusia.

Dengan

menurunkan wahyu-Nya,
hidayah-Nya

dan

mengutus Rasul-rasul-Nya, sebagai

Sesungguhnya ia adalah seorang

perwujudan dari kasih sayang-Nya.

Nabi yang sangat membenarkan. (

Keyakinan

itu

menjadi

Maryam :41).

karakter besar Ibrahim AS, ketika
menghadapi orang tuanya Azar
yang gemar membuat patung dan
menjadikan
sebagi

patung

buatannya

sesembahan.

mengkritik

2. Mengutamakan cinta keluarga
dari harta

ayahnya

Ibrahim

yang

salah

Harta adalah

sesuatu yang

sangat dibutuhkan dalam kehidupan
manusia

untuk

mencapai

karena menjadikan patung sebagai

kesenangan dunia, banyak manusia

tempat berlindung. Keyakinan akan

berlomba-lomba

kebenaran itupun yang menjadi

mengumpulkan

karakter

Ibrahim

waktu, tenaga dan pikiran terus

berhala-berhala

dipertaruhkan untuk mendapatkan

yang tidak pantas disembah dan

kesenangan yang berupa harta.

dengan karakter kebenran yang

Orang yang banyak harta merasa

diyakininya itu menjadikan Ibrahim

bangga sebagai orang yang sukses.

berani menghadapi resiko kematian

Orang kaya bisa membanggakan

di hadapan raja Namruz.

diri, bisa pula dengan hartanya

kuat

memusnahkan

Ibrahim

dalam

untuk
harta,

sehingga

sejarahnya

orang dibuat bergantung kepada

dikenal sebagai sosok yang benar

orang kaya, bahkan dengan harta

(Shiddiq ) yang digambarkan dalam

itu orang kaya bisa membayar

al-Qur‟an 2), sejak ia masa anak-

suara agar orang banyak memilih

anak sampai masa dewasa

dirinya sebagai pemimpin, dengan

dan

menjadi orang tua, sehingga Allah

harta

memaklumkan

kitabnya

beriman, apapun bisa dibeli dari

Ibrahim adalah sosok

barang yang halal sampai barang

manusia yang memiliki karakter

yang haram, bahkan banyak orang

yang

yang

bahwa

benar

dalam

dan

membenarkan

firman-Nya.

yang

tidak

mempertaruhkan

Ceritakanlah

ada

pula

orang

yang

rela

(hai

mengorbankan keluarganya demi

Muhammad) kisah Ibrahim di dalam

mendapatkan harta. Inililah adalah

Al

pandangan-pandangan yang tidak

kitab

:

rela

orang

nyawanya demi mendapatkan harta

‫ب إِ ۡب َٰرَ هٌِ ۚ َم إِ هنهُۥ َكانَ صِ ِّد ٌٗقا هنبِ ًٌّا‬
ِ ‫َو ۡٱذ ُك ۡر فًِ ۡٱل ِك َٰ َت‬
Artinya

bagi

(Al

Quran)

ini.

﴾ 18 ﴿

benar, karena mengutamakan harta

keutuhan

dari segala-galanya.

pernah

Di sisi lain
kebutuhan

keluarga adalah

manusia,

di

dalam

keluarganya.
hijrah

Beliau

dari

Palestina

bersama isterinya menuju Mesir ,
dengan

usahanya

belaiu

keluarga ada kesetiaan, ada nilai-

mendapatkan harta yang cukup

nilai

banyak. Namun ketika raja Mesir

perjuangan,

kesamaan

pandangan, kesamaan nasib,ada

mengetahuinya

cinta dan kasih sayang. Nilai-nilai

dipanggil ke hadapan raja. Raja

yang ada dalam keluarga lebih

bermaksud

abstrak, dibanding harta. Ketika

Ibrahim AS untuk dijadikan isteri

seseorang

raja,

lebih

kesenangan
dinikmati

mementingkan

Ibrahim

AS

mengambil

tentu

dengan

isteri
imbalan

harta

yang

dapat

kesenangan harta yang lebih besar

seketika,

maka

orang

dari apa yang telah dimilikinya.

akan memilih kesenangan harta

Ibrahim

dibandingkan

diplomatis

keluarga

karena

menolak

dengan

cara

tapi kemudian

tak

kesenangan harta lebih nampak

kuasa menghadapi

seketika dibandingkan kesenangan

ancaman raja dan akhirnya Ibrahim

terhadap keluarga yang nilainya

membawa

kesenangannya abstrak. Sifat dan

menyelamatkan keutuhan keluarga

watak manusia yang egoistis hanya

dengan

meninggalkan

mementingkan dirinya sendiri tanpa

Dengan

demikian

memperhatikan

orang

dan

Ibrahim telah menjdi orang yang

keluarganya

akan

mudah

banyak harta di Mesir, dia tidak

mencampakkan

isterinya

kesengsaraan,

tidak

lain

ada

dalam
rasa

kasihan, tidak ada kesetiaan.

peduli

tekanan dan

isterinya

untuk

untuk
Mesir.

meskipun

mempertahankan

harta banyak hasil kerrja kerasnya,
tetapi

Ibrahim

memilih

Nabi Ibrahim AS, mengambil

menyelamatkan keutuhan keluarga

sikap yang benar ketika ada dua

dari pada harta yang dimilikinya. Ini

pilihan

harus

dikorbankan

adalah pilihan yang benar seorang

satunya,

beliau

kepala keluarga dalam menghadapi

mengutaamakan keluarga daripada

problema ujian dalam kehidupan

mempertahankan

keluarga

salah

ketika

yang

harta

harta

benda

benda,
itu

akan

menyebabkan ancaman terhadap

﴾ 19 ﴿

3. Mengutamakan perintah Allah
dari kepentingan keluarga

Ibrahim AS menikahi Siti Khajar dan

Ada dua pilihan berat yang

mengandung dan melahirkan anak

harus dipilih

ternyata

Siti

Khajar

dapat

salah satunya . Di

dari Ibrahim AS seorang bayi yang

mana kondisi sering terjadi juga

bernama Ismail. Baru saja rasa

pada diri kita saat ini, bukan hanya

bahagia tiba dengan mendapatkan

terjadi pada diri Nabi Ibrahim AS,

keturunan, Ibrahim AS dan Siti

yaitu mengutamakan perintah Allah

Khajar atas petunjuk Allah harus

atau mengutamakan kepentingan

hijrah ketempat yang amat jauh dari

keluarga?. Mungkin ini masalah

Siti Sarah di Palestina, menuju

kelihatan

tempat

sepele

dan

mudah

yang

penuh

dengan

dijawab bagi orang yang sadar atas

ancaman

hakikat

hamba

gersang, kering , tidak ada tanda-

Allah, tetapi jug tidak mudah bagi

tanda kehidupan. Saat sampai di

orang yang berfiki rasional semata

sebuah

tanpa dilandasi keyakinan yang

“Bakkah”

kuat tentang agama Allah.

perintah

dirinya

sebagai

kehidupan,

lembah

yang

Ibrahim
Allah

lagi

sunyi,

bernama
mendapat
untuk

Apa yang dialami oleh Ibahim

meningggalkan tempat itu, untuk

tidak semua orang sanggup memilih

berdakwah terhadap orang orang di

secara

luar wilayah

benar

dan

tepat

untuk

“Bakkah” , sekaligus

bersikap ketika kondisi sama-sama

harus meninggalkan anak bayinya

genting, atau bahkan dinilai urusan

serta isterinya yang masih dalam

dunia

lebih

kebimbangan dan masih banyak

darurat. Dalam sejarah Ibrahim AS,

membutuhkan pertolongan seorang

beliau adalah orang yang sangat

suami, apalagi Ismail bayi yang

merindukan

yang masih rentan tidak berdaya.

lebih

genting

dan

kerturunan

sampai-

sampai isterinya yakni Siti Sarah

Kalau hal ini menimpa kita,

yang talah menikah dengan Ibrahim

rasanya amat jarang

AS

juga

dalam ujian ini. Dalam kondisi

mengandung, usia Siti Sarah sudah

seperti itu, siapa berani mengambil

semakin

resiko kelaparan, kecelakaan dan

begitu
tua

lama
dan

tidak
nyaris

mampu

melahirkan

sebagai

pelanjut

tidak

keturuan
keluarganya,

sehingga Siti Sarah mengizinkan

﴾ 20 ﴿

kematian
kepentingan

yang lulus

anak isterinya untuk
apapun.

Namun

Ibrahim adalah Siddiq dia benar, dia

sampaikan kepada isterinya bahwa

anaknya Ismali.

dia

anak

membuahkan hasil yang nyata. Apa

isterinya demi menjalankan perintah

yang dilakukan oleh Ibrahim AS,

Allah.

Hal ini mengingatkan kita

melakukan dakwah terus mengajak

kepada firman Allah:
َٰ
ۡ ‫َو‬
‫ٱَّلل عِن َدهُۥٓ أَ ۡج ٌر‬
َ ‫ة َوأَنه ه‬ٞ ‫ٱعلَم ُٓو ْا أَ هن َما ٓ أَ ۡم َٰ َول ُ ُكمۡ َوأَ ۡولَ ُد ُكمۡ ف ِۡت َن‬

manusia ke jalan agama Allah dan

‫ٌم‬ٞ ِ‫َعظ‬

sabar menghadapi ujian dan terus-

Dan ketahuilah, bahwa

menerus berjuang untuk menjaga

akan

Artinya :
hartamu
hanyalah

meninggalkan

dan

anak-anakmu

sebagai

Sesungguhnya

di

cobaan
sisi

itu

apa yang dilakukan oleh Siti Khajar

anaknya agar tetap hidup dan

dan

mengasuhnya

sampai

Allah-lah

menghasilkan

buahnya.

melimpahkan

berkah

pahala yang besar. (al-Anfal :28)

zamzam
Ibrahim

Perjuangan itu

meninggalkan

yakni

dewasa,
Allah
berupa

air

sumber

Siti

kehidupan di tengah gurun sahara

Khajar dan Ismail demi melaksakan

yang tndus lagi gersang. Dari sebab

perintah Dakwah ke negeri-negeri di

zamzam

luar

membawa

“Bakkah”.

Apa

dilakukannya,
mendapatkan
setelah

pertolongan

yang

itulah

kafilah

barang

yang

dagangannya

ternyata

singgah ke “Bakkah” di situ ada

Allah,

mata air zamzam. Para kafilah

menjalankan

ujian

kehidupan yang amat berat demi

minum

beserta

unta

mereka

sepuas-puasnya.

menyelamatkan anaknya Ismail, Siti

Kafilah kafilah

itu mersa

Khajar mendapatkan barokah dari

bersyukur dapat air yang mereka

Allah dengan dipancarkannya

air

butuhkan sehingga kondisi tubuh

zamzam sember kehidupan yang

mereka segar kembali, unta-unta

berkah berlimpah hingga saat ini.

merekapun menjadi kuat lagi untuk
melanjutkan perjalanan yang jauh

4. Mengutamakan
cinta
kepada
Allah dari cinta kepada keluarga

guna memenuhi khajat majikannya

Kedua tokoh tangguh

berdagang. Banyak dari kafilah itu

it uterus berjuang Ibrahim berjuang

merasa tertolong dengan adanya

keras menegakkan agama Allah,

zam-zam, sehingga tidak sedikit

Siti

mereka

Khajar

melindungai

berjuang
dan

keras

memelihara

﴾ 21 ﴿

untuk

mencari

yang

rizki

memberi

dalam

hadiah

kepada Siti Khajar dan anaknya

Ismail penunggu zamzam itu. Ini

telah lama ditinggalkan Ibrahim AS,

bentuk keberkahan dan kemurahan

mengalami kehidupan

Allah yang membuka pintu rizki

baik. Kerinduan untuk bertemu ayah

kepada orang-orang yang singgah

pun semakin terasa.

ke zam-zam khususnya adalah Siti

saatnya datang ayah yakni Ibrahim,

Khajar dan Ismail. Sitri Khajar dan

AS

Ismail

meninggalkannya

semakin

hari

semakin

yang

yang lebih
Sampailah

telah
.

lama

Ibrahim

AS

makmur dan sejahtera. Siti Khajar

datang

dan Ismail semakin hari semakin

maka dia bertemu dengan orang-

dikenal banyak orang telah banyak

orang yang ada di tempat tersebut ,

binatang

yang

maka bertanya Ibrahim AS tentang

semakin

isterinya Siti Khajar dan anaknya

ternak

digembalakannyan
banyak

pula

harta

yang

ke

tempat

keluarganya,

Ismail.

dimilikinya.

Setelah diketahuinya ternyata

Siti Khajar dan Ismail hidup

mereka sedang menggembalakan

sebagaimana orang pada umumya,

domba-dombanya di Arafah. Saat

telah

itu

memiliki

makanan,

persediaan

pakaian

dan

tempat

terjadilah

sungguh

pertemuan

yang

mengharukan

antara

tinggal . Ismail pun semakin besar,

ayah, anak dan isternya

talah memjadi anak yang dapat

selama ini tidak salin bertemu,

membantu sebagian

pekerjaan

terutama sang anak yang belum

ibunya. Di antara rezeki yang Allah

mengenal ayahnya. Maka ibunya

berikan melalui para kafilah dagang

memperkenalkan

kepada Siti Khajar penunggu telaga

adalah

Zam-zam adalah hadiah berupa

keluarga yang dirahmati Allah ini.

bintang ternak yakni domba dan

Mereka

lainnya.

setelah sekian lama mengharapkan

Semakin

hari

semakin

bertambah domba yang dimilikinya.
Seiring

dengan

maka
menggembala

dapat

domba-domba

tersebut.
Kehidupan

kecil

yang terdiri dari anak dan ibu yang

﴾ 22 ﴿

dapat

Bahagialah

bertemu

Di

kembali

tengah-tengah

kebahagiaan

yang

baru

saja

mereka dapatkan, datang perintah
Allah

keluaraga

ayahnya.

Ibrahim

pertemuan ini.

kemampuannya,

Ismailpun

bahwa

yang

untuk

menguji

kembali

keimanan keluarga ini, yakni Allah
memerintahkan

IbrahimAS

untuk

meyembelih

putra

kesayangan

yang akan menyelamatkan Ibrahim

satu-satunya yang bernama Ismail.

dan

Tentu saja ini bukan masalah yang

mengingatkan

kecil. Ini bagi keluarga manapun

Allah:

merupakan urusan rumah tangga
yang pelik karena menjadi masalah
besar

yang

ada

dalam

rumah

tangga yang sangat disayanginya.
Namun hal ini harus dilaksanaakan
,

maka

hal

disampaikan

tersebut

harus

dengan

baik,

keluarganya.

Hal

kita

pada

ini
firman

ۡ‫قُ ۡل إِن َكانَ ءَا َبآؤُ ُكمۡ َوأَ ۡب َنآؤُ ُكمۡ َوإِ ۡخ َٰ َو ُن ُكمۡ َوأَ ۡز َٰ َو ُج ُكم‬
َ‫ة َت ۡخ َش ۡون‬ٞ َ‫َوعَشِ ٌرَ ُت ُكمۡ َوأَ ۡم َٰ َو ٌل ۡٱق َترَ ۡف ُتمُوهَا َوت َِٰجَ ر‬
‫ٱَّلل‬
َ ‫َكسَا َدهَا َو َم َٰ َسكِنُ َت ۡر‬
ِ ‫ض ۡو َن َها ٓ أَحَ به إِلَ ٌۡ ُكم ِّمنَ ه‬

‫جهَاد فًِ سَبٌِلِهِۦ َف َترَ هبصُو ْا حَ هت َٰى ٌ َۡأتًَِ ه‬
ُ ‫ٱَّلل‬
ِ ‫َورَ سُولِهِۦ َو‬
َٰ
ۡ
ۡ
‫ِبأ َ ۡم ِر ِهۦۗ َو ه‬
َ‫ٱَّلل ُ ََل ٌ َۡهدِي ٱل َق ۡو َم ٱل َفسِ قٌِن‬
Artinya : Katakanlah: "Jika bapabapa

,

anak-anak

,

saudara-

isteri-isteri,

kaum

dibicarakan denga bijaksana. Bagi

saudara,

Ibrahim, perintah Allah ini wajib

keluargamu, harta kekayaan yang

dijalankan, jika tidak, maka berarti

kamu usahakan, perniagaan yang

dia telah ingkar kepada Allah. Jika

kamu khawatiri kerugiannya, dan

dijalankan ini menyangkut nyawa

tempat tinggal yang kamu sukai,

anaknya yang masih kecil. Bagi Siti

adalah lebih kamu cintai dari Allah

Khajar yang sangat sayang kepada

dan RasulNya dan dari berjihad di

anak tunggalnya, akan sangat berat

jalan-Nya ,maka tunggulah sampai

menerima perintah suaminya ini ,

Allah

lebih baik dirinya yang dijadikan

Nya ". dan Allah tidak memberi

korban daripada anaknya masih

petunjuk kepada orang-orang yang

kecil, belum tahu liku-liku kehidupan

fasik.(At-Taubah : 24 )

mendatangkan

keputusan-

ini.
Nabi

Ibrahim

Nabi Ibrahim melaksanakan

dia

perintah Allah untuk menyembelih

mengutamakan perintah Allah, dari

anaknya
ًٓ ‫َفلَمها َبلَغَ َم َع ُه ٱلس ۡهعًَ َقا َل َٰ ٌَ ُب َنًه إِ ِّن ًٓ أَرَ َٰى فًِ ۡٱل َم َن ِام أَ ِّن‬
ُ ‫ك َف‬
‫ت ۡٱف َع ۡل مَا ُت ۡؤ َم ۖۡ ُر‬
ِ ‫ٱنظ ۡر مَا َذا َترَ َٰۚى َقا َل َٰ ٌَٓأ َ َب‬
َ ‫أَ ۡذ َب ُح‬

adalah

Nabi

yang

benar,

segala kepentingan duniawi, dia
mengutamankan cinta kepada Allah
Bukanlah dia tidak sangat cinta

Artinya:

‫ج ُدن ًِٓ إِن َشا ٓ َء ه‬
‫ٱَّلل ُ مِنَ ٱل َٰ ه‬
َ‫ص ِب ِرٌن‬
ِ ‫َس َت‬
Maka tatkala anak itu

kepada

sampai

(pada

daripada cinta kepada keluarga.
anak

isterinya,

tetapi

umur

sanggup)

kepatuhan kepada Allah di atas

berusaha bersama-sama Ibrahim,

segalaanya. Inilah jalan yang benar

Ibrahim

﴾ 23 ﴿

berkata:

"Hai

anakku

Sesungguhnya aku melihat dalam

untuk menguji masing-masing kita,

mimpi bahwa aku menyembelihmu.

siapakan

di

Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"

menjadi

manusia yang terbaik

ia

bapakku,

amal ibadahnya. ( al-Qur‟an, Surat

kerjakanlah apa yang diperintahkan

al-Mulk ayat : 2 ), hal ini yang

kepadamu; insya Allah kamu akan

menjadi sumber karakter kehidupan

mendapatiku

manusia, bahwa manusia dituntut

menjawab:

"Hai

Termasuk

orang yang sabar".

orang-

( Surat As-

untuk

antara

berbuat

kita

yang

yang

terbaik

di

Shaffat: 102).
ۡ
‫ٌن ٖٓٔ َو َٰ َند ٌَۡ َٰ َن ُه أَن َٰ ٌَٓإِ ۡب َٰرَ هٌِ ُم‬
ِ ‫َفلَ هما ٓ أَ ۡسلَمَا َو َتلههُۥ لِلجَ ِب‬
َ‫ك َن ۡج ِزي ۡٱلم ُۡحسِ نٌِن‬
َ ِ‫صد ۡهقتَ ٱلرُّ ۡء ٌَ ۚا ٓ إِ هنا َك َٰ َذل‬
َ ‫ٗٓٔ َق ۡد‬
ٓ
‫ٓٔ َو َفد ٌَۡ َٰ َن ُه بِذ ِۡب ٍح‬ٙ ُ‫٘ٓٔ إِنه َٰ َه َذا لَه َُو ۡٱل َب َٰلَؤُ ْا ۡٱلمُبٌِن‬
ٔٓ٧ ‫َعظِ ٌم‬

hadapan Allah. Puncak pengabdian

Artinya:

saat

Tatkala keduanya telah

berserah

diri

dan

membaringkan

Ibrahim

anaknya

Ibrahim

tersimpul

Ka‟bah,

dalam

simbol

sebagai

simbul

membangun masa depan karakter
kehidupan

manusia. Kini tibalah

yang

menentukan

kelangsungan sejarah

buat

kebenaran

atas

itu, tidak ada lain adalah sejarah

pelipis(nya), (nyatalah kesabaran

Tauhid yang telah dirintis dari masa

keduanya).Dan Kami panggillah dia:

kecil Ibrahim hingga akhir hayatnya

"Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu

dalam memperjuangkan kemurnian

telah

pengabdian hanya kepada Allah. (

membenarkan

mimpi

itu

Sesungguhnya Demikianlah Kami

inni

memberi Balasan kepada orang-

fatharassamawati ). Kebenran yang

orang

tidak diragukan lagi dalam sejarah

yang

Sesungguhnya

berbuat
ini

baik.

benar-benar

wajjahtu

manusia

tak

suatu ujian yang nyata.Dan Kami

hakikatnya,

tebus

seekor

dalam

(

monumental

anak

sembelihan

itu
yang

dengan
besar.

As-

Shaffat; 103-107)

wajhiya

lilladzi

terbantahkan

hendak

dikukuhkan

sebuah

bangunan

untuk

menjadi

pedoman bagi kehidupan manusia.
Ini adalah scenario Yang Maha

5. Membangun masa depan
karakter manusia

Kasih

Sayang

petunjuk

Sampailah pada klimak arti

untuk

kebenaran

memberi

bagi

umat

manusia.

kehidupan, bahwa kehidupan dan

Dalam riwayat kehidupan itu,

kematian manusia, diciptakan Allah

ketika Ibrahim Siti Khajar dan Ismail

﴾ 24 ﴿

telah

mendapatkaan

kehidupan

Sesungguhnya

Engkaulah

yang

yang layak dari Allah , dengan

Maha Penerima taubat lagi Maha

kecukupan harta yang dimilikinya,

Penyayang. 129. Ya Tuhan Kami,

ada kemampuan keluarga ini secra

utuslah untuk mereka sesorang

ekonomi

membantu

Rasul dari kalangan mereka, yang

turunlah

akan membacakan kepada mereka

perintah Allah bagi keluarga ini

ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan

untuk

monument

kepada mereka Al kitab (Al Quran)

mentauhidkan

dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta

untuk

masyarakat

maka

membangun

kebaktian

dalam

Allah, itulah perintah membangun

mensucikan

Baitullaah,

Sesungguhnya

sebagaimana

firman

Allah :

Artinya :” Dan
Ibrahim

yang

Al-Baqarah: 127-129)
C. Kesimpulan

(ingatlah), ketika

meninggikan

dasar-dasar

Baitullah

(membina)
bersama

Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan
terimalah

(amalan

daripada

kami),

Kami

Sesungguhnya

Engkaulah yang Maha mendengar
lagi Maha Mengetahu. 128. Ya
Tuhan

Engkaulah

Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (

‫ت َوإِ ۡس َٰ َمعٌِ ُل رَ هب َنا‬
ِ ٌَۡ ‫َوإِ ۡذ ٌ َۡر َف ُع إِ ۡب َٰرَ ِ ۧه ُم ۡٱل َق َوا ِع َد مِنَ ۡٱلب‬
ۡ ‫ٕٔ رَ هب َنا َو‬٧ ‫ك أَنتَ ٱل هسمٌِ ُع ۡٱل َعلٌِ ُم‬
‫ٱجع َۡل َنا‬
َ ‫َت َقب ۡهل ِم هن ۖۡا ٓ إِ هن‬
‫ك َوأَ ِر َنا َم َناسِ َك َنا‬
َ ‫ك َومِن ُذرِّ هٌتِ َنا ٓ أُم ٗهة م ُّۡسلِم َٗة له‬
َ َ‫م ُۡسلِم ٌَۡ ِن ل‬
‫ٕٔ رَ هب َنا َو ۡٱب َع ۡث‬٨ ‫ك أَنتَ ٱل هتوه ابُ ٱلره حٌِ ُم‬
َ ‫َو ُت ۡب َعلَ ٌۡ َن ۖۡا ٓ إِ هن‬
ٗ ‫ٌِهمۡ رَ س‬
َ‫ك َو ٌُ َعلِّ ُم ُه ُم ۡٱل ِك َٰ َتب‬
َ ِ‫ُوَل م ِّۡنهُمۡ ٌ َۡتلُو ْا َعلَ ٌۡ ِهمۡ ءَا َٰ ٌَت‬
ِ ‫ف‬
ۡ
ٕٔ٩ ‫ك أَنتَ ۡٱلع َِزٌ ُز ۡٱلحَ كٌِ ُم‬
َ ‫ٌه ۡۖۡم إِ هن‬
ِ ‫َوٱلح ِۡك َم َة َوٌ َُز ِّك‬

Kami

mereka.

Kami,

Jadikanlah

Kami

berdua orang yang tunduk patuh
kepada Engkau dan (jadikanlah) di
antara anak cucu Kami umat yang
tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada Kami caracara dan tempat-tempat ibadat haji
Kami, dan terimalah taubat kami.

﴾ 25 ﴿

Millah

adalah

keparcayaan,

komunitas spiritual, agama.

. Kata

millah

banyak

Ibrahim

juga

diterangkan dalam al-Qur‟an sebagai
agama Nabi Ibrahim , yang tidak lain
adalah tuntunan atau ajaran-ajaran
yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim
AS

kepada

masyarakat

sebagai

pedoman hidup mereka. Millah adalah
kewajiban-kewajiban hidup yang harus
dilaksanakan
aturan

demi tegaknya aturan-

dan

demi

ketertiban

masyarakat. Milllah Ibrahim adalah
tuntunan hidup yang diajarkan oleh
Nabi

Ibrahim

merupakan

Alaihissalam,

pedoman

hidup

yang
bagi

manusia pada saat itu. Millah Ibrahim
ini terus dilanjutkan sebagai ajaran
yang

turun

temurun

dan

disempurnakan pada rasul berikutnya

kecintaan segalanya dan membangun

sampai kepada nabi rasul terakhir

masa depan kehidupan manusia yang

Muhammad SAW

berkarakter mulia, sehingga akan lahir

Perjalanan dan sikap hidup Nabi
Ibrahim

beserta

keluarganya

merupakan warisan

karakter yang

generasi manusia yang mulia . Jika
pilihan –pilihan

yang benar

menyikapi problema hidup

penting, rintisan nilai-nilai luhur yang

menjadi

dicontohkan kepada kita semua untuk

akan

dipedomani

memiliki karakter mulia.

dan

diamalkan

aplikasi kehidupan seorang

dalam

dengan tantangan seseorang harus
kecerdasan

benar

akal

berdasarkan

dan

seorang

karakter
muslim

muslim

harus

nilai-

Islam

itu

dia

„Aid

memiliki

akan

Baru

Aliaran-Aliran
di

Indonesia,

Penelitian

Syarif

Analisis

Manhajiah

terhadap

Pergerakan,

Islam
SAW,

di

Sejarah
Masa

(terj), Jakarta

Robbani Press,1990.
Al- Ghazali, Imam, Membersihkan Hati
dari

segala-

Ahklaq

Tercela,

Ahmad

Sunarto (Pent), Pustaka Amani,

galanya.Mengutamakan cinta kepada
Allah dari cintanya kepada keluarga

dkk,

Nabawiyah

Rasulullah

perintah Allah adalah perkara yang
dari

,Syahrul,

Syirah

Mengutamakan pertintah Allah dari

utama

Rumah

Al- Buthi, Muhammad Said Ramadhan,

.

karena

Membangun

HIdayatullah, Jakarta: 2008

yang benar karena derajat keluarga

keluarganya,

,

Lembaga

dari mencintai hartanya adalah pilihan

kepentingan

dan

IPO IN RAB WAH,

Keagamaan

selalu

hartabenda

al-Qarni

„Adam

. Mencintai keluarganya lebih besar

dari

Pribadi

Publishing, Jakarta, tahun 2005.

dan berani menghadapi resiko duniawi

tinggi

untuk

Tangga Berpondasi Taqwa, Bening

:

bertindak benar tanpa ada keragunan

lebih

yang

Riyadh, Saudi Arabia, T.Th.

sehingga dengan dengan keyakinan
benar

masyarakat

Masyarakat,

.yakni

Keyakinan dan keimanan yang benar,
yang

tercipta

maka

Abdul Muhith, A.Fatah, dkk, Bimbingan

dan

prioritas-

prtioritas yang benar menurut
nilai

karakter masyarakat

D. Daftar Pustaka

kecerdasan emosinya memilih sikap
yang

tersebut

muslim,

karena dalam kehidupan yang penuh
dengan

dalam

Jakarta, 1988.
Al-Gazali, Imam, Menggali Mutiara Ihya

karena cinta kepada Allah di atas

﴾ 26 ﴿

Ulumuddin,

Rafiuddin

(pen),

Pustaka Dwipar Jakarta, Tahun

Effendi Bahtiar, Islam dan Dialog Budaya,

2006.

Pustaka Swara, Jakarta, 1994

Ahmad, Mahdi

Rizqullah

Rasulullah,

Sebuah

Nalisis

Studi

berdasarkan

sumber
Yessi

,Biografi

yang
HM.

Ana

sumber-

otentik,

Basyaruddin,

Abdul Halim, Ali Mahmud,
Metode

Hadiyah

Qishashul

Anbiya,

Ma‟arif ,Tahun 2005.
Hamka,

Dakwah
Membentuk

Salim,

Sejarah 25 Nabi dan Rasul, Al-

LC,

Tasauf

Moderen,

Pustaka

Panjimas, Jakarta, Tahun 2001
Hasan Ibrahim Hasan , Sejarah

dan

Pribadi Muslim, Gema Insani Press,

Kebudayaan Islam , Yog yakarta:

Jakarta, 1995

Kota Kembang, 1989.

Ash-Shabuni ,Ali, At-Tibyaan fii U’lumi al-

Kahalid

Bahreisy,

Hussein, Himpunan

Qur’an (terj.) Studi Ilmui Al-Qur’an ,

Hadis Shahih Bukhori, Surabaya:

alih bahasa; Aminuddin, Bandung:

Al-Ihklas, Tahun1982,

Pustaka Setia, Tahun, 1991.
Al-Atsqolani,

Ibnu

Lengkap
SAW,

Khajar,

Isra’

Suyuthi,

Imam

Mi’raj

Perjalanan

Kahalid Bahreisy, Hussein, Himpunan
as-

Hadis Shoheh Muslim, Surabaya:

Kajian
Rasulullah

Al- Ikhlas, Tahun 1988
Kementerian

Melintasi Dimensi waktu ,

dan

Noor Amarsyah ( peny), Qisthi

2010,

Qardhawi,Yusuf,Keluasan

Djamil,
dan

Tantangan

Zaman,

Kar

akterBangsa,

Jakarta: Logos

Muhammad Syah , Ismail , Filsafat

tahun. 1996

Aksara

Bey Arifin, Ringkasan Cerita dalam al-

Sejarah

Qur‟an, Al-Maarif, Bandung,1988

Masa

Cyril Glase, Ensiklopedi Islam, Raja
Jakarta.

Jakarta,

Wacana Ilmu, 1997
Hukum Islam,

Persada,

,

Filsafat

Islam,

(terj), Jakarta : Pustaka Firdaus ,

Grafindo

Nasional

Fathurrahman

Hukum

Keluwesan Syariat Islam dalam
Menghadapi

Pendidikan

Pengembangan Pendidikan Budaya

Berdasarkan Hadits Shohih, Arya
Press, Jakarta, Tahun 2008
Al-

Pustaka, Bandung, 1966

alihbahsa

Jakrata: Qisthi Press, Tahun 2006
Fardiyah,

Fazlur Rahman, Tema Pokok Al-Qur‟an,

Jakarta : Bumi
Manhajiahterdaadap

Pergerakan

Islam di

Rasulullah Saw

(terj.)

Jakarta Robbani Press, 1977.
M.M. Al A‟zami, The History of Qur’anic

1999,h.269

Tex, From Relevation Al-Qur’an ,

﴾ 27 ﴿

Gema Insani, Sobirin Sholihin (pen)

fi Ulumu al-Qur’an ,Jilid II,

.Jakarta, 2005

Dar al-Fikr, 1988.

M.Quraish

Shihab,

Membumikan

Al-

Sayyid Sabiq

Beirut:

, Fiqh Sunnah,

Jilid 1,

Qur‟an,

Fungsi dan Peranannya

Alih

Dalam

Kehidupan

Bandung : Al-Maarif Tahun 1994,

Masyarakat,

Mizan, Bandung, 1994
M.Quraish

Shihab,

Pesan,

Tafsir

Kesan,

Soenarjo
Al-Misbah,

Keserasian

Al-

Kehidupan,

Mizan,

1971 .
Syauqi Abu Kholil, Atlas Al-Qur’an: Jejak
Para Nabi, Terj. Jakarta, 1988

Ulwan,Abdullah,

Pendidikan

Yayasan

Qur’an dan Terjemahnya ,Jakarta,

Bandung, 1944
Nasih

(Ketua)

Pedoman

Syeh Abdurrahman bin Naser, As-Sa‟diy,

Anak Dalam Islam,

99 Hadis Utama Bukhori Muslim,

Semarang: AS-Asyifa Tahun 1981 ,

Akademika Pressindo,

h. 57.

2005

Nasution, Harun,
Berbagai

Islam

Ditinjau

Dari

Aspeknya, Jakarta :

Noor , Mawardi, et.al.
Besar

Jakarta: Bayan,

Teladan

(ed.) ,

Syariat

Garis
Islam ,

Umat,

Raja

1996
Ya‟kub,

tahun 2002.

Sejarah dan
Jakrata:

Pustaka Firdaus, 1997
Yatim,

Inilah

Ali Mustofa ,

Metode Dakwah Nabi ,

Bintang , Jakarta, 1981
Abda‟i,

Prilaku

Grafindo Persada, Jakarta, Tahun

Omar Amin Hoesin, Kultur Islam, Bulan
Rathomy,

Jakarta,

Tahia Al- Ismail , Tarikh Muhammad,

Penerbit UI, tahun1985.
Garis

Syaf,

Penerjemah/Penafsir Al-Qur‟an, Al-

M.Quraish Shihab, Lentera Hati, Kisah
Hikmah

Mahyudin

Penyelenggaran

Qur‟an, Lentera Hati, Jakarta, 2002
dan

Bahasa

Hari

Badri

Islam ,

Sejarah

Peradaban

Dirasah Islamiyah II,

Pembalasan, Bandung: Al-Maarif ,

Jakarta: Raja Grafindo Persada

tahun 12983

tahun 2003

Rasyid,

Sulaiman,

Fiqih Islam ,

Bandung : Sinar Baru

Algesindo,

tahun 1994
Abdurrahman , A Haris al-

Zarkasyi, Imam Badar

Yahya , Abu Zakaria, bin Syaraf anNawawy,

Riyadhus Sahlihin, alih

bahasa : Salim Bahreisy, Bandung

Rusyd, Ibn , Bidayatul Mujtahid Terj ,
M.A.

,

al- Din

Muhammad bin Abdillah ,Burhan \

﴾ 28 ﴿

: al-Ma „arif, 1987