Training Leadership Motivation For Manag

Training – Leadership Motivation For Manager (8 Jam)
Program Leadership Satu Hari (8 Jam)
Training – Leadership Motivation For Manager (8 Jam)
Mengembangkan Potensi Kepemimpinan Dan Membangkitkan Yang Terbaik Dari Dalam Diri
Pendahuluan
Salah satu rahasia keberhasilan seorang manajer adalah ketika dia mampu membangun nilai-nilai
kepemimpinan di dalam dirinya; ketika dia mampu memimpin dan membantu bawahannya untuk
melakukan pekerjaan dengan lebih baik; ketika dia memiliki perilaku keberhasilan
kepemimpinan yang andal; dan ketika dia mampu menjadi pemimpin yang mempengaruhi setiap
bawahannya dengan etos kerja terbaik. Termasuk, mengetahui semua harapan dan impian dari
para bawahannya, lalu dengan sikap bijak dan profesional membangun jalan terang buat setiap
bawahannya, agar mereka bisa mewujudkan mimpi dan harapan melalui karir kerja. Perlu
dipahami bahwa tugas utama manajer tidak sekedar sebatas membuat rencana, mengorganisasi,
mengimplementasi, mengevaluasi, dan memperbaiki hal-hal yang kurang. Tetapi, dibutuhkan
kemampuan lebih untuk menjawab semua harapan bawahan, harapan customer, dan harapan
shareholder dengan bijaksana. Untuk itu semua, diperlukan gaya kepemimpinan manajer yang
penuh disiplin dalam rasa tanggung jawab untuk menghasilkan kinerja maksimal.
Tuntutan zaman mengharuskan setiap pemimpin di level apa pun untuk selalu mengembangkan
potensi dari setiap orang yang ada di sekitar organisasi. Apakah itu mengembangkan potensi
customer? Apakah itu mengembangkan potensi diri sendiri? Apakah itu mengembangkan potensi
dari karyawan? Termasuk, apakah itu mengembangkan potensi sukses para shareholder? Jadi,

zaman menuntut kepada para manajer masa depan untuk lebih mampu memimpin diri sendiri di
semua aspek kehidupan, agar mampu menjadi manajer yang bijaksana dan bersikap profesional
terhadap semua persoalan. Manajer haruslah menjadi pahlawan buat kantornya, dan menjadi
sahabat terbaik buat atasan dan bawahannya.
Pelatihan satu hari ini akan membantu peserta untuk mengembangkan potensi kepemimpinan
dari dalam diri sendiri. Termasuk, memotivasi peserta untuk tumbuh sesuai keinginan dan
harapan mereka, untuk menjadi seorang pemimpin terbaik dilingkungan tempat kerja .
Konsep dasar
Perusahaan yang hebat memerlukan manajer yang penuh tanggung jawab bersama motivasi dan
disiplin diri yang tinggi. Manajer yang mampu menjadi navigator bagi organisasi dan para
karyawan; manajer yang mampu mengembangkan para bawahannya untuk membantu
mewujudkan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi.
Tujuan Pelatihan

Pelatihan leadership motivation for manager ini, bertujuan untuk menemukan nilai-nilai
kepemimpinan yang mampu memberikan kontribusi kepada perusahaan dan karyawan.
Termasuk, memberikan ide-ide yang memotivasi manajer untuk menciptakan kehidupan
organisasi yang ideal; serta memberikan cara, tips, taktik, dan teknik yang jitu, untuk
menghasilkan kehidupan organisasi yang luar biasa dalam setiap aspek.
Manfaat Pelatihan

1. Menggunakan berbagai gaya kepemimpinan dan menentukan jenis perilaku kepemimpinan
yang sesuai dengan situasi.
2. Mengetahui dasar-dasar dari motivasi manusia untuk bekerja dengan maksimal.
3. Mampu menerapkan keterampilan dan prinsip-prinsip kepemimpinan yang lebih efisien dan
efektif.
4. Mampu memimpin dengan sikap dan perilaku positif, termasuk berkomunikasi secara terbuka
dengan setiap orang di tempat kerja.
5. Mampu menjadi manajer yang berpengaruh positif terhadap siapa pun dalam pekerjaan.
6. Mampu mendapatkan komitmen dari para bawahan, dan mampu mempertahankan kontrol
pada setiap aspek pekerjaan.
Metode Pelatihan
Presentasi Langsung, Tanya – Jawab, Brainstorming, Dan Role Play.
Materi Pelatihan
Pk. 09.00 – 10.30 Wib.
Sesi 1 : Developing The Leader Within You
Pk.10.40 – 12.10 Wib.
Sesi 2: Leading And Helping People Perform Better
Pk. 13.10 – 14.40 Wib.
Sesi 3: The Behaviors of Successful Leadership
Pk.14.50 – 16.20 Wib.

Sesi 4: Become a Leader of influence

Untuk training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Tulisan ini dikirim pada pada Selasa, Juli 21st, 2009 3:41 pm dan di isikan dibawah info training, pelatihan,
pendidikan, silabus training. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed.
Tanggapan sementara ditutup, tetapi anda dapat menelusur balik dari situs anda sendiri.

Kemampuan Awal Yang Wajib Dimiliki Manajer Hari Ini
Agustus 2, 2009

”Manajer Hari Ini Tidak Sekedar Cukup Memiliki Keterampilan Kuantitatif Dan Analitik
Yang Luar Biasa Hebat, Tapi Wajib Memiliki Perspektif Fungsional Dan Teknis
Kepemimpinan Yang Luas, Yang Mampu Melewati Sekat-Sekat Emosi Dan Pikiran.” –
Djajendra
Manajer hari ini harus menjadi pemimpin bijak yang dapat dengan mudah memimpin melewati
sekat-sekat emosi dan pikiran dalam membangun sebuah keharmonisan. Manajer harus mampu
mengajak semua staf-staf nya untuk bekerja bersama nilai-nilai sejati perusahaan; manajer harus
mampu menyemangati, mendorong, memberdayakan, dan memberi kekuatan kepada setiap stafstaf nya untuk bekerja sesuai rencana dan target perusahaan.
Untuk itu semua, seorang manajer hari ini haruslah memiliki kompetensi atau keahlian di
berbagai bidang, agar dirinya dapat memimpin secara maksimal untuk memenuhi semua

kebutuhan perusahaan.
Berikut ini ada lima belas keahlian atau kompetensi yang wajib di miliki manajer hari ini.
1. Kepemimpinan
Manajer hari ini wajib memiliki kompetensi kepemimpinan yang andal dan dipercaya oleh setiap
bawahan.
2. Keterampilan Kerja
Manajer hari ini wajib memiliki keterampilan kerja yang optimal. Manajer harus selalu
mengupdate pengetahuan dan cara kerjanya setiap saat, untuk diselaraskan dengan realitas kerja
hari ini.
3. Kemampuan Memberdayakan

Manajer hari ini haruslah pemimpin yang cerdas memberdayakan semua fungsi dan peran
organisasinya, dengan tujuan menghasilkan kualitas kerja dan kinerja yang maksimal.
4. Kemampuan Memotivasi Dan Memberi Inspirasi
Manajer hari ini haruslah pemimpin yang berkemampuan untuk memotivasi dan memberi
inspirasi kepada staf-staf nya. Di mana, setiap motivasi dan inspirasi ini harus bisa menyentuh
lubuk hati terdalam dari para staf untuk bekerja lebih maksimal.
5. Kemampuan Meningkatkan Produktifitas Kerja
Manajer hari ini harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan dan menjaga tingkat
produktifitas kerja yang tinggi. Setiap staf harus di beri petunjuk dan pedoman kerja dalam

upaya meningkatkan produktifitas kerja secara maksimal.
6. Kemampuan Meningkatkan Kinerja
Manajer hari ini haruslah pemimpin yang ahli dalam hal memacu potensi para staf dan memacu
semua potensi organisasi untuk menghasilkan kinerja yang maksimal.
7. Kemampuan Kerja Sama
Manajer hari ini harus menjadi pemimpin yang mampu mendorong setiap stafnya untuk bekerja
dalam kelompok, saling membantu, berjuang bersama, selalu menjaga kebersamaan, mau
berbagi informasi kerja dengan sesama kolega, dan selalu berkomunikasi secara terbuka dalam
hal pekerjaan.
8. Kemampuan Mengelola Waktu
Manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin yang bijak, yang mampu memanfaatkan waktu
kerja secara optimal untuk menghasilkan out put yang maksimal.
9. Kemampuan Mengelola Konflik Kerja
Manajer hari ini haruslah menjadi seorang pemimpin yang sabar dan tegar dalam hal mengelola
semua konflik di pekerjaan. Di mana, setiap konflik kerja harus dikelola dengan sikap tenang,
hati penuh kasih sayang dan kepedulian, serta pikiran positif yang di ikuti dengan niat baik untuk
menyelesaikan setiap konflik melalui bahasa cinta.
10. Kemampuan Membangun Hubungan Positif
Manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin positif, yang cerdas menggunakan sikap baik untuk
membangun hubungan positif terhadap setiap orang. Hubungan positif yang saling melengkapi di

antara para staf, untuk kemudian memberikan yang terbaik buat kemajuan perusahaan.
11. Kemampuan Mengurangi Tingkat Stress Dan Depresi

manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin yang mampu bekerja untuk mengurangi ketegangan
di tempat kerja. Khususnya, memiliki kemampuan untuk menghapus atau pun mengurangi
tingkat stres dan depresi di organisasi.
12. Kemampuan Mengarahkan Staf Untuk Mencapai Sasaran Kerja Tertinggi
Manajer hari ini harus menjadi pemimpin yang mampu memberikan pedoman dan arahan yang
jelas kepada setiap staf, agar para staf mampu bekerja dan bergerak ke arah pencapaian sasaran
kerja yang optimal.
13. Kemampuan Membangun Nilai-Nilai Sukses
Manajer hari ini wajib memiliki kemampuan untuk menanam nilai-nilai sukses di dalam
organisasi, dan mampu meyakinkan setiap orang untuk bekerja keras sesuai nilai-nilai sukses
terbaik.
14. Kemampuan Bekerja Berdasarkan Core Value Perusahaan
Manajer hari ini harus secara tegas dan tanpa kompromi, mengarahkan setiap staf untuk patuh
pada setiap nilai-nilai kerja perusahaan. Nilai-nilai kerja perusahaan ini harus diperlihatkan
melalui etos kerja yang baik.
15. Kemampuan Bekerja Sesuai Visi Dan Misi Perusahaan.
Manajer hari ini harus memiliki kemampuan untuk bekerja sesuai visi dan misi perusahaan.

Tidak boleh ada pertentangan antara tugas-tugas harian dengan misi atau pun visi perusahaan.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | Hrd, artikel, berita, etos kerja, leadership, leadership intelligence,
umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Tugas Pemimpin Adalah Menyalakan Cahaya Spiritual
Pada Visi Yang Diperjuangkan
Juli 23, 2009

“Visi Yang Ragu Itu Seperti Berada Di Dalam Kegelapan, Anda Sulit Untuk Mencapainya.
Sebab, Di Dalam Kegelapan Anda Tidak Mampu Melihat Visi Anda. Tetapi, Jika Anda
Mampu Menyalakan Cahaya Spiritual Di Dalam Visi Anda, Anda Pasti Sampai Dengan
Bahagia.” – Djajendra

Kepemimpinan adalah hal yang paling mendasar di dalam perjalanan menjemput visi kehidupan
yang cemerlang. Kepemimpinan berarti kemampuan mengelola semua aspek, fungsi, dan peran
organisasi dengan cemerlang. Kepemimpinan juga berarti kemampuan mengelola semua
perasaan, emosi, dan energi manusia dengan cara-cara profesional.
Visi kepemimpinan haruslah menjadi sinar spiritual yang dilihat pemimpin untuk kebahagiaan,

kesejahteraan, kesehatan, kedamaian, dan kemakmuran dirinya bersama-sama dengan para
pengikutnya.
Pemimpin yang bijak akan memulai perjalanan menjemput visi, dengan terlebih dahulu
mendisain program-program kerja, yang terencana secara profesional untuk dapat dihubungkan
ke dalam batin setiap pengikut.
Semua program kerja tersebut harus dilakukan dengan partisipasi aktif setiap pengikut melalui
feedback yang dapat dipertanggungjawabkan dengan benar.
Pemimpin wajib membangun kepercayaan dan keyakinan diri yang tinggi, terhadap integritas
dan kemampuan para pengikut. Sekali pemimpin meragukan kemampuan dan kesetiaan para
pengikut, maka visi yang dikejar akan terhalang di dalam kegelapan dan keraguan hati.
Pemimpin harus memfokuskan dirinya kepada hal-hal positif; menciptakan tekad, motivasi, dan
menyalurkan energi kemenangan kepada setiap pengikut; serta membantu diri sendiri dan para
pengikut untuk meraih tujuan sesuai visi.
Pemimpin harus memastikan bahwa dirinya telah bekerja dengan prinsip-prinsip kerja terbaik.
Termasuk, telah mampu mengoptimalkan semua potensi, bakat, dan kualitas organisasi dangan
sempurna; serta mampu menggambarkan visi yang dituju secara jelas dan sederhana kepada
setiap pengikut.
Pemimpin harus tahu semua alasan dari para pengikut untuk membantu dirinya dengan setia.
Pemimpin harus memahami dan merawat sumber motivasi para pengikut, yang berdedikasi dan
berjuang total bersama dirinya.

Pemimpin harus memperlihatkan sikap dan perilaku hebat, yang dapat membangkitkan rasa
percaya pengikut kepada dirinya secara total.
Untuk training/seminar hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | ESQ, artikel, berita, leadership, leadership intelligence, umum |
Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Pentingnya Hubungan Positif Antara Manajer Dengan Staf

Juni 26, 2009

” Bagi Orang Yang Cerdas Secara Emosi, Sebuah Kritikan Akan Menjadi Obat Mujarab
Untuk Memperbaiki Kualitas Diri.” – Djajendra
Melalui keunggulan hubungan positif antara manajer dengan para staf, perusahaan dapat meraih
semua target bisnisnya dengan sempurna. Hubungan baik antara para manajer dengan para
stafnya akan menjadi penyebab keberhasilan manajer dalam memenuhi tanggung jawab
kepemimpinannya, dan juga akan menjadi kisah sukses para staf dalam mewujudkan loyalitas
dan kualitas kerja. Hubungan positif akan menjadi energi positif yang membangun kerjasama
antara manajer dengan para staf, sehingga dengan kerjasama yang harmonis tersebut, setiap
orang diperusahaan akan merasakan interaksi yang penuh kebaikan.

Para manajer yang cerdas selalu memanfaatkan kekuatan para staf melalui interaksi positif, yang
penuh perhatian dan pengakuan kepada eksistensi dan kualitas dari para staf. Biasanya, interaksi
ini diwujudkan dalam bentuk komunikasi yang saling berkontribusi untuk menangani semua
tugas dan tantangan kerja dengan kompak.
Jika seorang manajer gagal membangun hubungan komunikasi positif dengan para stafnya, maka
dapat dipastikan perasaan dan pikiran para stafnya akan menjauh dari dirinya. Dan, hal ini akan
menciptakan empati dan toleransi yang rendah dari para staf dalam menyelesaikan setiap tugas
dan tanggung jawab kerja.
Hubungan positif antara manajer dengan para staf akan menghindarkan terjadinya konflik dalam
organisasi, dan akan menghapus sifat arogansi dan sifat otoriter dalam organisasi. Semua pihak
akan menyatu untuk bertindak sesuai visi, nilai-nilai, dan misi perusahaan; serta setiap orang
akan menghapus semua berita buruk untuk dijadikan gosip kantor. Intinya, setiap staf dan
manajer akan bersatupadu melayani kepentingan internal dan eksternal perusahaan dengan
perilaku komunikasi positif yang sepenuh hati dengan sifat dan sikap baik.
Setiap perbedaan persepsi dan setiap perbedaan pendapat wajib diselesaikan dengan
menggunakan kecerdasan emosi baik yang penuh toleransi, untuk memperkaya organisasi
dengan ide-ide baru dan pemikiran yang logis terhadap realitas.
Manajer dengan kekuatan komunikasi positif pasti menjadi cemerlang untuk memimpin setiap
aspek, fungsi, dan peran kerja dengan efektif, sehingga hasil pekerjaannya akan berkualitas
tinggi dan maksimal.

Bagi orang yang cerdas secara emosi, sebuah kritikan akan menjadi obat mujarab untuk
memperbaiki kualitas diri. Dan biasanya, para manajer terbaik akan dengan sepenuh hati
menerima kritikan dari mana pun untuk menciptakan kebaikan buat semua pihak di perusahan.
Hubungan yang harmonis dalam keterampilan komunikasi positif wajib dibangun oleh para
manajer bersama-sama dengan para staf. Pembelajaran secara terus-menerus, khususnya untuk
memperkuat kecerdasan emosional diri dalam relasi interpersonal dengan semua pihak,
merupakan sesuatu yang wajib dipahami dan dikuasai oleh setiap orang di perusahaan. Intinya,
manajer bersama staf harus memiliki karakter komunikasi yang saling memahami dan saling

mau mendengar. Lalu, bersedia menjadi pribadi yang terbuka untuk menerima setiap feedback
dengan sikap penuh empati dan tanggung jawab.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | Hrd, artikel, bisnis dan karier, komunikasi, leadership intelligence,
umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Jadilah Pemimpin Pembelajar
Juni 10, 2009

“Ketika Pemimpin Berhenti Menjadi Pribadi Pembelajar, Maka Pengembangan
Kepribadiannya Akan Berhenti Secara Total.” – Djajendra
Seorang pemimpin harus memiliki keyakinan diri yang tinggi untuk tumbuh, keyakinan diri yang
tinggi untuk menjadi pembelajar yang tidak pernah berhenti belajar.
Pemimpin tidak boleh berhenti belajar dari pengalaman hidup; pemimpin tidak boleh berhenti
belajar dari pengalaman kerja; pemimpin tidak boleh berhenti belajar dari alam semesta; dan
pemimpin tidak boleh berhenti belajar dari kebenaran.
Pemimpin haruslah seorang pembelajar terbaik, yang selalu belajar dari tanda – tanda zaman
untuk melakukan perubahan.
Pemimpin harus memiliki gaya hidup yang dekat dengan karya-karya kebaikan, yang dekat
dengan sumber-sumber peradaban yang memanusiakan manusia, agar mampu memahami
realitas kehidupan, untuk kemudian dijadikan sebagai pelajaran buat menata masa depan yang
lebih cemerlang.
Pemimpin harus terus-menerus belajar, belajar buat masa depan kehidupan yang lebih baik.
Sebab, Pemimpin ada untuk menata masa depan yang lebih manusiawi, bukan untuk
mewariskan benih kesengsaraan buat manusia masa depan.
Pemimpin harus belajar menggunakan intuisi, perasaan, nilai-nilai kebaikan, empati, simpati, dan
kebenaran, untuk membuat keputusan – keputusan yang tepat sasaran buat kehidupan orang
banyak.
Pemimpin harus belajar untuk melibatkan orang – orang lain secara adil dan terbuka, lalu
membicarakan setiap kebaikan buat kemakmuran, kedamaian, dan kemanfaatan semua pihak.
Pemimpin harus belajar tidak hanya pintar bicara, tapi juga pintar mendengarkan dan pintar
memahami informasi yang realistis.

Pemimpin harus belajar mendengar dan melihat kebenaran, dan tidak membawa nasib orang lain
ke dalam kesulitan hidup. Tetapi, mampu menciptakan peluang sukses buat kehidupan setiap
orang.
Pemimpin harus belajar membuat keputusan berdasarkan logika yang cerdas, emosi yang cerdas,
dan pikiran yang rasional, untuk menciptakan kemudahan dan kebaikan buat semua orang.
Pemimpin harus belajar untuk melakukan segala kebaikan, segala kebaikan yang dilakukan
berdasarkan cinta dan kepedulian kepada orang lain.
Pemimpin harus belajar menjadi mentor yang bijak buat orang-orang disekitarnya, serta menjadi
inspirator yang mampu menyebarkan gairah hidup dan motivasi, untuk memberikan nilai-nilai
kemenangan hidup ke dalam hati setiap orang.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | artikel, leadership, leadership intelligence, leadership motivation,
umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Ketika Pemimpin Mengendalikan Hidup Orang Lain
Juni 10, 2009

“Seorang Pemimpin Harus Memahami Trik Dan Taktik Berpetualangan Yang Hebat, Agar
Diperjalanannya Tidak Terjebak Oleh Ranjau-Ranjau Kepentingan Kelompok Dan
Pribadi.” – Djajendra
“Sukses Terbesar Kepemimpinan Terletak Pada Kecerdasan Kepemimpinan Untuk
Memahami Sisi – Sisi Kemanusian Dari Orang – Orang Yang Dipimpin.” – Djajendra
Kepemimpinan sangat identik dengan kekuasaan, jabatan, kepentingan, dan transaksi. Setiap
pemimpin pasti mempersiapkan dirinya untuk mengendalikan hidup orang lain, untuk tidak
membiarkan orang-orang yang dipimpin mengalahkan reputasi dan kredibilitas dirinya.
Bila sedikit saja si pemimpin keliru untuk memahami kebutuhan sisi kemanusian dari orang –
orang yang mengikuti kepemimpinannya, pemimpin pasti akan dicap sebagai pemimpin yang
tidak mempunyai hati dan dedikasi kepada kepentingan orang lain.
Kepemimpinan adalah sebuah proses aktifitas manusia, yang harus secara konsisten tumbuh
membaik untuk kepentingan orang banyak. Kepemimpinan tidak boleh diam memandang
keadaan dan situasi, tapi harus bersikap proaktif dan dinamis untuk menjawab setiap situasi dan
kondisi secara cerdas dan penuh wibawa. Kepemimpinan adalah sebuah proses yang dimulai dari
kepemimpinan diri sendiri kepada kepemimpinan terhadap orang – orang lain. Kepemimpinan

berarti tanggung jawab terhadap setiap proses menuju perbaikan hidup melalui visi yang jelas
dan terang.
Kepemimpinan berarti relasi positif di antara si pemimpin dengan yang dipimpin. Tanpa ada
pengikut, pemimpin tidak pernah ada. Kepemimpinan terhadap orang lain itu hanya eksis selama
si pemimpin mampu membangun jembatan relasi yang harmonis dengan orang – orang lain. Jadi,
kepemimpinan itu sama artinya dengan pemimpin ditambah pengikut ditambah visi ditambah
relasi yang harmonis. Kepemimpinan yang bijak dan profesional membutuhkan kualitas
hubungan positif yang tinggi. Kualitas hubungan atau relasi yang dikembangkan melalui
kematangan dan kedewasaan emosi baik dan pikiran positif.
Kepemimpinan berarti petualangan yang berani dan cerdas untuk memasuki kehidupan yang
penuh dengan perbedaan dan keragaman. Seorang pemimpin harus memahami trik dan taktik
berpetualangan yang hebat, agar diperjalanannya tidak terjebak oleh ranjau-ranjau kepentingan
kelompok dan pribadi.
Kepemimpinan adalah petualangan segerombolan manusia untuk menyatu dalam satu
kepentingan, satu visi, satu tujuan, satu misi, satu budaya kerja, satu hati dan satu pikiran untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan.
Kepemimpinan harus memiliki peta perjalanan yang jelas dan terukur, agar dalam
petualangannya dapat menemukan cara – cara termudah dan terefektif untuk mendapatkan semua
hasil yang diinginkan tersebut.
Kepemimpinan artinya sikap yang konsisten dalam komitmen yang tak tergoyahkan oleh badai
kehidupan apa pun. Sikap kepemimpinan ini harus jelas dalam visi yang terang untuk mencapai
sebuah tujuan akhir yang jelas dan terang. Jadi, sikap yang benar atas setiap aspek pekerjaan
kepemimpinan, jika dibantu dengan visi yang jelas, terang, dan sederhana, maka pemimpin
bersama – sama tim yang mengikutinya tersebut pasti mendapatkan hasil terbaik dari setiap
perjuangan mereka.
Kepemimpinan berarti tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan yang nyata untuk
kebahagiaan, kemakmuran, kesehatan, dan kenyamanan dari setiap orang. Kepemimpinan itu
membangun kehidupan untuk memanusiakan manusia dengan memanfaatkan semua sumber
daya disekitar manusia secara bijak dan penuh hormat. Kepemimpinan itu berarti memiliki
dedikasi kepada alam semesta untuk menciptakan keseimbangan hidup yang harmonis buat
kepentingan setiap kehidupan di masa depan.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | artikel, berita, bisnis, bisnis dan karier, info, leadership, leadership
intelligence, leadership motivation, opini, umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Pemimpin Sejati Memimpin Melalui Suara Hati Yang Jujur
Juni 9, 2009

“Hasil Kepemimpinan Terbaik Harus Dalam Bentuk Kepuasan Dan Kenyamanan Hati
Yang Dipimpin. Hal Ini Hanya Bisa Terwujud. Jika, Pemimpin Mau Bekerja Melalui
Suara Hati Nya Yang Jujur Dan Adil.” – Djajendra
Untuk mencapai kepemimpinan yang optimal, dalam arti menjalankan nilai-nilai kepemimpinan
yang adil, jujur, dan penuh kebenaran universal, pemimpin harus memimpin melalui suara
hatinya yang jujur.
Memimpin melalui suara hati yang jujur memerlukan tindakan yang konsisten untuk
mengembangkan keahlian dan kemampuan diri si pemimpin. Khususnya, dalam hal berpikir
positif, beremosi baik, dan kemampuan untuk menyatu dalam nilai-nilai segala kebaikan.
Suara hati adalah simbol keaslian jiwa dan pikiran. Suara hati yang jujur akan bertindak untuk
menghasilkan kebenaran, keadilan, dan kebahagian. Oleh karena itu, seorang pemimpin sejati
selalu memahami tujuan kepemimpinannya secara jelas dan terang. Seorang pemimpin sejati
tidak akan menghabiskan waktu dan energinya hanya untuk mencari-cari tujuan
kepemimpinannya. Dia tahu bahwa para pengikut akan kecewa kepada pemimpin, yang bekerja
dengan tujuan yang tak jelas dalam arah yang penuh teka teki.
Pemimpin sejati akan menyingkirkan ego, nafsu, dan kepentingan diri sendiri. Lalu, secara jujur
membangun tujuan kepemimpinan yang dapat dimengerti oleh setiap pengikutnya melalui nilainilai positif pribadi. Nilai-nilai positif pribadi yang solid dan kuat akan menginternal di dalam
diri, dan menjadi sumber kekuatan identitas, dalam bentuk karakter kepemimpinan yang
dihormati dan dikagumi orang banyak.
Pemimpin sejati selalu mendengarkan suara hatinya untuk memberikan kebaikan kepada para
pengikut. Suara hati yang baik menjadi energi positif yang menyatukan hati dan pikiran, untuk
memahami semua kebutuhan orang lain dengan penuh empati, toleransi, dan niat baik.
Suara hati yang jujur akan memberikan kekuatan kepada si pemimpin untuk membangun relasi
yang solid dan tangguh dengan yang dipimpin.
Dunia kerja sekarang ini membutuhkan cara kerja yang bersinergi dalam kolaborasi yang
terkoordinasi secara solid. Jadi, relasi antar pribadi menjadi begitu penting untuk dipahami dan
dijalankan secara sempurna. Relasi yang cerdas dan penuh empati merupakan syarat terpenting
untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
Pemimpin sejati pasti tahu dan sadar untuk memimpin melalui relasi yang saling peduli dalam
kerja sama dari hati ke hati.

Pemimpin sejati pasti mendisiplinkan dirinya untuk bisa memimpin melalui suara hati yang jujur.
Termasuk, dengan mendisiplinkan dirinya untuk fokus kepada nilai-nilai kebaikan universal dan
nilai-nilai yang memberi manfaat kepada orang banyak.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | artikel, berita, bisnis dan karier, leadership, leadership intelligence,
leadership motivation, umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Memimpin Dalam Tekanan
Mei 18, 2009

“Setiap Orang Di Waktu Sulit Yang Penuh Tekanan Harus Tahu Bahwa Pemimpin Mereka
Selalu Bersama Mereka. Oleh Karena Itu, Pemimpin Harus Selalu Membuat Pengikutnya
Tahu Bahwa Dirinya Selalu Bersama-Sama Pengikutnya.” – Djajendra
Memimpin berarti memiliki kekuasaan. Ketika kekuasaan yang dimiliki pemimpin itu mendapat
tekanan, maka setiap orang yang ada dalam kepemimpinan tersebut akan berada dalam
ketidakpastian. Hanya pemimpin yang tegar, sabar, pintar, dan cerdik yang akan survive dari
berbagai tekanan. Pemimpin yang cerdik pasti tahu bagaimana cara untuk menangani tekanan.
Dia juga tahu bahwa tekanan dalam sebuah kepemimpinan merupakan tantangan yang harus
ditangani secara bijak dengan memperhatikan setiap situasi dan kondisi secara rinci dan
profesional.
Berikut ini ada 11 tips yang akan membantu pemimpin untuk menangani tekanan.
1. Pemimpin harus berbicara dan berkomunikasi kepada setiap kekuatan, untuk mengatasi masamasa sulit dengan cara-cara persuasif dan positif.
2. Pemimpin wajib memiliki informasi dan pengetahuan yang lengkap terhadap situasi dan
kondisi terakhir. Dan, memastikan bahwa semua kendali kekuasaan masih utuh ditangannya.
3. Pemimpin tidak boleh membiarkan persoalan apa pun bepergian tanpa mendapatkan perhatian.
Pemimpin harus bersikap tegas dalam mengambil tindakkan untuk meredam simpang siurnya
sebuah persoalan. Pemimpin harus meyakinkan semua orang untuk memahami apa yang terjadi.
4. Pemimpin wajib memberikan petunjuk yang jelas dan yang sederhana, agar setiap orang dapat
memiliki informasi yang sama untuk menghindari konflik dan kesalahpahaman.
5. Pemimpin harus bersikap terbuka untuk menerima pertanyaan dan informasi dari siapa pun.
Kemudian, harus mampu memberikan jawaban-jawaban yang sejuk dan penuh empati.

6. Pemimpin harus bersikap proaktif untuk memotivasi setiap orang untuk segera meninggalkan
masalah dan memulai langkah baru dengan solusi.
7. Pemimpin harus melibatkan semua kekuatan dalam pengambilan keputusan penting. Sebab,
saat semua kekuatan merasa terwakili secara bijaksana, maka risiko dari tekanan yang ada akan
menjadi minimal.
8. Pemimpin tentu saja harus membuat keputusan akhir untuk mengatasi tekanan, tapi sebaiknya
pemimpin meminta dukungan dari tim intinya dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Pemimpin harus memfungsikan tim intinya secara maksimal untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.
9. Pemimpin harus selalu menyemangati dan memberikan harapan positif kepada setiap orang,
agar mereka dapat terhindar dari situasi sulit di bawah tekanan, dan merasa terlindung di bawah
kepemimpinan yang tangguh dan solid.
10. Setiap orang di waktu sulit yang penuh tekanan harus tahu bahwa pemimpin mereka selalu
bersama mereka. Oleh karena itu, pemimpin harus selalu membuat pengikutnya tahu bahwa
dirinya selalu bersama-sama pengikutnya. Manfaatkan sepenuhnya setiap pertemuan dan kontak
dengan setiap pengikut, dan buat mereka tahu bahwa mereka memiliki dukungan total dari
pemimpinnya. Lalu, berkomunikasilah secara bijaksana dan penuh empati dalam visi yang
terang.
11. Redamlah setiap rumor negatif dengan visi dan harapan yang terarah. Bangkitkan semangat
dan antusias dari semua orang untuk bekerja total dalam mengatasi setiap risiko berbahaya dari
tekanan yang ada.
Untuk seminar/ training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | artikel, berita, leadership, leadership intelligence, opini, umum |
Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Pemimpin Harus Pintar Berkomunikasi Untuk
Mencapai Kesepakatan
Mei 8, 2009

“Pemimpin Yang Baik Tidak Akan Memanfaatkan Sebagian Besar Waktu-Waktunya
Untuk Memperkaya Diri Sendiri, Tapi Dia Akan Menggunakan Semua Waktunya Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Orang Banyak.”- Djajendra

Seorang pemimpin haruslah cerdas mencapai kesepakatan dengan pemimpin-pemimpin lain buat
kebaikan orang banyak. Seorang pemimpin haruslah pintar berbicara untuk membangun
komunikasi yang hebat dengan banyak orang. Seorang pemimpin haruslah memperlihatkan
contoh kepemimpinan yang efektif melalui kemampuan berkomunikasi yang konsisten dalam
komitmen yang dipercaya oleh banyak orang. Pemimpin yang baik akan selalu menjadikan
semua pihak sebagai sahabat sejati untuk kemajuan orang banyak. Pemimpin yang baik selalu
sadar diri bahwa ia merupakan alat untuk menciptakan keadilan, kesejahteraan, dan perdamaian
buat kehidupan banyak orang. Pemimpin yang baik selalu bekerja cerdas untuk mencapai
kesepakatan buat menciptakan kemakmuran dan perdamaian buat banyak orang. Pemimpin yang
baik selalu siap menjadikan dirinya sebagai alat untuk membantu kehidupan orang lain secara
jujur dan adil. Pemimpin yang baik tidak akan memanfaatkan sebagian besar waktu-waktunya
untuk memperkaya diri sendiri, tapi dia akan menggunakan semua waktunya untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup orang banyak. Pemimpin yang baik selalu fokus untuk
membangun kepercayaan diri dari orang banyak melalui komunikasi yang membangkitkan
harapan dan gairah hidup. Pemimpin yang baik selalu akan menjelaskan semua rencananya
dalam bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh siapa pun. Pemimpin yang baik tidak akan
merahasiakan apa pun dari orang-orang yang membantunya sejak awal. Pemimpin yang baik
selalu mengajak semua orang untuk berlari ke arah visi yang ada. Pemimpin yang baik selalu
membuat ucapannya menjadi realitas yang membahagiakan semua orang. Pemimpin yang baik
selalu memberikan contoh yang nyata dalam membangun karakter positif dari orang banyak.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
1 Komentar | artikel, berita, leadership, leadership intelligence, umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Tujuan Sejati Pemimpin Adalah Membantu Orang Lain
Menemukan Kekuatan Potensi Diri.
Mei 2, 2009

“Pemimpin Sejati Harus Berdiri Tegak Bersama Kebenaran Di Antara Orang-Orang, Dan
Tidak Membiarkan Orang-Orang Terus Menunggu Tanpa Memahami Realitas
Kehidupan. Tetapi, Menjadi Rahmat Buat Kehidupan Setiap Orang, Dan Berjalan
Bersama Penderitaan Untuk Membebaskan Penderitaan Orang Lain.” – Djajendra
Pemimpin adalah seseorang yang terlahir dengan tujuan untuk membantu orang-orang lain
menemukan kekuatan potensi diri, dengan cara membangkitkan harapan mereka semua untuk
menemukan identitas dan jati diri masing-masing buat meraih sukses.
Mind set pemimpin harus bersifat kekal dengan tanggung jawabnya kepada kebaikan hidup
semua orang , dan memiliki kompetensi diri yang penuh dengan pengetahuan yang memberikan
kebahagiaan hidup buat orang banyak. Seperti kesadaran untuk bertindak buat kesejahteraan,
kesehatan, kecerdasan, dan kedamaian hidup semua orang secara adil dan jujur, dalam satu

keseimbangan hidup yang saling membantu, serta selalu tampil ke depan dengan sikap penuh
tanggung jawab untuk menyelesaikan semua masalah kehidupan, sehingga semua orang mampu
merasakan perdamaian dan kemakmuran hidup.
Pemimpin haruslah menjadi rahmat yang tidak terbatas pada masing-masing realitas hidup, dan
mampu bekerja dengan adil untuk kepentingan setiap orang secara total di setiap momen
kehidupan.
Saat pemimpin menjadi rahmat buat kehidupan banyak orang, maka orang-orang akan mengerti
untuk hidup saling menghargai dan saling memberi, dengan menjadikan si pemimpin sebagai
role model atau teladan dalam menjadikan kehidupan ini sebagai rahmat dari sang maha pencipta
buat kebaikan hidup setiap orang, tanpa terkecuali.
Setiap orang akan mencontoh sikap dan sifat baik si pemimpin. Lalu, menjadi pribadi yang
merasa paling beruntung berada bersama si pemimpin, untuk memanfaatkan potensi diri
sepenuhnya dan menjadikannya sebagai aliran berkat yang tak terbatas buat kebaikan hidup.
Jika setiap orang sudah mampu memanfaatkan potensi dirinya, dan menjadikannya sebagai aliran
berkat yang tak terbatas buat kebaikan hidup semua orang, maka setiap orang sudah tidak begitu
mudah lagi untuk melihat kesulitan, terutama kesulitan-kesulitan hidup yang ekstrim, sebab
kesadaran dan kemampuan untuk melihat potensi diri sebagai berkat buat kehidupan akan
menyelesaikan sebagian dari permasalahan hidup manusia secara bijak dan sempurna. Dan
orang-orang pada akhirnya akan mampu untuk memahami realitas kehidupan ini sebagai rahmat
yang harus diperjuangkan melalui jalan kebenaran dan keadilan.
Pemimpin sejati harus berdiri tegak bersama kebenaran di antara orang-orang, dan tidak
membiarkan orang-orang terus menunggu tanpa memahami realitas kehidupan. Tetapi, menjadi
rahmat buat kehidupan setiap orang, dan berjalan bersama penderitaan untuk membebaskan
penderitaan orang lain.
Pemimpin harus menawarkan setiap inti kebenaran hatinya, untuk menjadi benih kebaikan hidup
buat kedamaian, kemakmuran, kesehatan, keadilan, dan kebahagiaan hidup secara total dan
menyeluruh.
Pemimpin harus cerdas memahami misteri keseimbangan hidup ini sebagai rahmat khusus dari
Tuhan untuk membebaskan orang-orang dari keserakahan dan ketidakadilan. Lalu, mengarahkan
setiap kehidupan kepada jalan keseimbangan hidup yang menghormati semua ciptaan Tuhan dan
merawatnya secara bijak buat kemakmuran, kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian hidup setiap
orang. Pemimpin harus bisa menjadi pelayan kehidupan yang fokus kepada upaya menghapus
semua penderitaan kemanusiaan, dan membangun harapan untuk kebaikan hidup semua orang.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | ESQ, artikel, info, inspirasi, leadership, leadership intelligence, opini,
spiritual intelligence, umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Pemimpin Tanpa Karakter tapi Mempesona
April 30, 2009

”Karakter Seorang Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Mempesona, Tetapi Harus Bisa
Mewujudkan Semua Harapan Dan Memudahkan Kehidupan Banyak Orang.” – Djajendra
Karakter merupakan kunci dari keberhasilan Kepemimpinan. Sayangnya, di zaman sekarang ini
sering sekali seorang pemimpin dilahirkan melalui rahim industri media komunikasi, dan
hasilnya adalah pemimpin dengan menonjolkan pesona penampilan citra diri yang mengipnotis
semua orang. Kemajuan teknologi media komunikasi memungkinkan terciptanya pemimpinpemimpin instan hasil rekayasa ilmu marketing. Persoalannya, penciptaan dan pencitraan
pemimpin secara instan ini mengabaikan karakter sebagai fondasi dari jiwa si pemimpin instan
tersebut. Akhirnya, orang-orang yang semula kagum kepada pesona si pemimpin akan merasa
kecewa dengan realitas diri si pemimpin.
Pemimpin sejati seharusnya lahir dari kejujuran karakter diri yang benar-benar konsisten
terhadap pikiran, emosi, dan ucapan-ucapannya.
Orang-orang selalu gampang terpesona melihat pemimpin yang karismatik, cantik-tampan,
pintar, menarik, energik, penuh gairah, dan yang menyenangkan hati. Tetapi, semua yang
mempesona itu akan kehilangan daya magisnya saat si pemimpin memimpin orang-orang tanpa
karakter yang sesuai dengan kebutuhan hidup banyak orang.
Karakter merupakan syarat utama, karena untuk memimpin si pemimpin tidak sekedar cukup
dengan pencitraan diri yang penuh pesona, pemimpin harus berpijak pada fondasi kejujuran
untuk melihat realitas kehidupan dengan kepercayaan dan keyakinan untuk memberikan segala
kemudahan dan kebaikan buat orang-orang yang dipimpin.
Karakter yang jujur dan yang tidak terbungkus dalam sebuah rekayasa pencitraan diri, akan
menjadi modal buat orang-orang untuk meyakini niat baik si pemimpin dalam memperjuangkan
harapan mereka. Karakter yang jujur tidak akan menciptakan keraguan dan tidak akan
mengecewakan para pengikut dalam mewujudkan semua mimpi dan harapan hidup. Terlalu
sering kita mendengar tentang seorang pemimpin yang kekurangan karakter untuk melakukan
pekerjaan sesuai janji-janjinya. Pemimpin tanpa karakter hanya pintar berjanji melalui pesona
dirinya yang hebat, dan kemudian merusak kepercayaan dan keyakinan dari orang-orang yang
mendukung dan mengikuti dirinya.
Untuk training/seminar hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | artikel, berita, info, inspirasi, leadership, leadership intelligence, opini,
umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

« Entri Sebelumnya


Belajar Menjadi Pemimpin Yang Dicintai Orang Lain
Agustus 10, 2009

“Saya Tidak Tahu Kunci Kesuksesan, Tetapi Kunci Kegagalan Adalah Berusaha
Menyenangkan Semua Orang.” – Bill Cosby, Actor
Yth Bapak Djajendra,
Bagaimana cara kita belajar menjadi pemimpin yang dicintai orang lain? Seberapa besar
pengaruh integritas diri terhadap orang yang dipimpin? Apa yang harus dilakukan agar kita bisa
mengambil peluang dan menikmati pekerjaan dengan santai? Terima kasih, Rica M, Bekasi.
Djajendra menjawab
Dear Rica M,
Pertama, yakinkan diri Anda bahwa Anda dilahirkan untuk menjadi pemimpin yang dicintai
orang lain. Kemudian, pelajari kualitas dan mind set dari para pemimpin-pemimpin hebat yang
Anda kagumi, dan juga pelajari cara-cara efektif untuk menjadikan diri Anda sebagai pemimpin
yang dicintai.
Jadilah pemimpin pembelajar yang mempelajari cara-cara terbaik untuk menyatukan batin Anda
dengan batin para pengikut Anda.
Pengaruh integritas diri terhadap orang yang dipimpin, sangat besar dan sangat menentukan.
Kalau Anda fokus untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan Anda dari dalam diri Anda yang
terjujur, Anda pasti akan memiliki integritas diri yang diakui dan dipercaya oleh orang lain.
Integritas kepemimpinan diri Anda merupakan rahasia menjadi pemimpin yang dicintai dan
dipercaya oleh para pengikut.
Tidak ada pribadi yang sangat sempurna. Setiap orang pasti ada kekurangan dan kelemahan di
dalam dirinya. Saat Anda mau secara jujur memahami kekurangan dan kelemahan Anda, saat
Anda mau belajar serius untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan Anda, maka saat itu
Anda telah membuka gerbang sukses Anda untuk menerima semua peluang dan mengerjakannya
dengan senang hati. Perasaan gembira dan senang hati Anda bersama pekerjaan akan membuat
Anda mampu menikmati pekerjaan dengan santai. Sekian dulu ya, Rica M. Have a great day!

Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | berita, dialog, leadership, tanya jawab, umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Bila Staf Membangkang Apa Yang Harus Dilakukan?
Agustus 8, 2009

” Bila Staf Membangkang Terhadap Diri Anda, Sebaiknya Anda Melakukan Interospeksi
Terhadap Sikap Dan Perilaku Anda. Bila Staf Membangkang Terhadap Etos Kerja
Perusahaan, Segeralah Bertindak Tegas Untuk Menjaga Kehormatan Perusahaan Anda.”
– Djajendra
Yth Bapak Djajendra,
Pak! Saya baru saja dipromosikan menjadi supervisor. Bagaimana cara terbaik untuk melakukan
komunikasi dengan staf? Bila staf membangkang apa yang harus dilakukan. Terima kasih, pak!
Puput, Jakarta.
Djajendra Menjawab!
Dear Puput,
Saya ucapkan selamat untuk promosi yang Anda terima. Menjadi supervisor berarti Anda adalah
pemimpin yang telah memiliki staf untuk dikelola. Selanjutnya, komunikasi merupakan hal
terpenting untuk bisa menghasilkan sebuah kerja sama yang baik diantara Anda dengan para staf
Anda.
Cara terbaik untuk melakukan komunikasi dengan staf. Pertama, lakukan secara persuasif dan
bangun kekuatan empati di dalam diri para staf, untuk membantu Anda secara total di dalam
pekerjaan sehari-hari. Kedua, kembangkan sebuah etos kerja yang baik, yang sesuai dengan
nilai-nilai dan budaya kerja perusahaan. Lalu, pastikan semua komunikasi Anda dengan staf
Anda tersebut dilakukan sesuai dengan etos kerja perusahaan.
Saya tidak memahami maksud ”membangkang” dari email yang Anda kirim ke saya. Apakah staf
membangkang terhadap kepribadian Anda, atau apakah staf membangkang terhadap etos kerja
perusahaan? Jika staf membangkang terhadap kepribadian Anda, maka sebaiknya Anda
melakukan interospeksi terhadap diri Anda. Sebab, mungkin saja ada hal-hal atau perilaku yang
harus Anda rubah, agar Anda bisa menjadi pribadi yang dihormati oleh para staf Anda. Tetapi,
jika staf membangkang terhadap etos kerja perusahaan, Anda harus berani bersikap tegas dan
mengambil tindakan, untuk menjaga kehormatan perusahaan Anda.
Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com

Leave a Comment » | Hrd, berita, dialog, etos kerja, komunikasi, leadership, tanya jawab,
umum | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

Menemukan Kembali Gairah Kerja
Agustus 6, 2009

“Gairah Kerja Anda Akan Tumbuh, Saat Anda Mampu Menikmati Nilai – Nilai Kerja
Perusahaan Anda Dengan Perasaan Gembira.” – Djajendra
Pekerjaan adalah sebuah tanggung jawab. Dan kalau Anda melalaikan tanggung jawab itu, Anda
akan kehilangan komitmen untuk berdedikasi kepada pekerjaan Anda. Hasilnya, Anda sulit
mendapatkan prestasi dan karir kerja yang maksimal.
Dalam beberapa kasus yang saya temui ditempat kerja, ada orang-orang yang sangat bergantung
kepada figure manajer. Loyalitas orang-orang tersebut tidak pada perusahaan, tapi pada manajer.
Bila manajer pindah kerja, mereka pun segerombolan pindah kerja mengikuti si manajer. Dan hal
ini selalu menjadi pola dan cara mereka memperlihatkan loyalitas mereka kepada si manajer.
Suatu waktu ketika saya sedang berbincang-bincang dengan beberapa karyawan. Salah seorang
dari mereka berkata, “Saya masih bekerja disini karena saya tidak bisa meninggalkan manajer
saya, saya menemukan kembali gairah kerja karena motivasi dan kepercayaan yang diberikan
manajer kepada saya. Untuk itu saya harus menunjukkan kesetiaan saya pada manajer.”
saya pribadi sangat kagum kepada loyalitas si karyawan tersebut kepada manajernya, tapi saya
ragu, apakah si manajer mampu mewujudkan semua impian dan harapan si karyawan tersebut.
Sebab, si karyawan begitu menggantungkan dirinya kepada si manajer, sehingga dirinya
kehilangan motivasi untuk menjadi pribadi mandiri yang bekerja secara profesional.
sering sekali seorang manajer yang hebat mampu menyelamatkan para karyawan yang hampir
putus asa dengan pekerjaannya. Kondisi ini membangkitkan kembali rasa percaya diri si
karyawan, dan pada akhirnya si karyawan mampu menemukan kembali gairah kerjanya bersama
perusahaan.
Kemampuan manajer untuk menemukan kembali gairah kerja karyawan, merupakan hasil kerja
manajer yang sangat mulia. Tetapi, manajer tidak boleh memanfaatkan kelemahan si karyawan
tersebut sebagai keuntungan buat petualangannya dalam meraih karir kerja tertinggi.
Manajer yang baik pastinya menjadi pemimpin yang mulia, pemimpin yang memperlihatkan
reputasi dan kredibilitas diri yang kuat, agar para karyawan yang kehilangan gairah kerja itu bisa
bangkit kembali dengan sikap optimistis. Untuk kemudian menyiapkan diri sedemikian rupa,
untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, dan lebih profesional dalam pendakian ke puncak
karir.

Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com
Leave a Comment » | Hrd, artikel, berita, bisnis, etos kerja, leadership, loyalitas, self
development, team management | Permalink
Ditulis oleh DJAJENDRA

15 Kemampuan Awal Yang Wajib Dimiliki Manajer Hari Ini
Agustus 2, 2009

”Manajer Hari Ini Tidak Sekedar Cukup Memiliki Keterampilan Kuantitatif Dan Analitik
Yang Luar Biasa Hebat, Tapi Wajib Memiliki Perspektif Fungsional Dan Teknis
Kepemimpinan Yang Luas, Yang Mampu Melewati Sekat-Sekat Emosi Dan Pikiran.” –
Djajendra
Manajer hari ini harus menjadi pemimpin bijak yang dapat dengan mudah memimpin melewati
sekat-sekat emosi dan pikiran dalam membangun sebuah keharmonisan. Manajer harus mampu
mengajak semua staf-staf nya untuk bekerja bersama nilai-nilai sejati perusahaan; manajer harus
mampu menyemangati, mendorong, memberdayakan, dan memberi kekuatan kepada setiap stafstaf nya untuk bekerja sesuai rencana dan target perusahaan.
Untuk itu semua, seorang manajer hari ini haruslah memiliki kompetensi atau keahlian di
berbagai bidang, agar dirinya dapat memimpin secara maksimal untuk memenuhi semua
kebutuhan perusahaan.
Berikut ini ada lima belas keahlian atau kompetensi yang wajib di miliki manajer hari ini.
1. Kepemimpinan
Manajer hari ini wajib memiliki kompetensi kepemimpinan yang andal dan dipercaya oleh setiap
bawahan.
2. Keterampilan Kerja
Manajer hari ini wajib memiliki keterampilan kerja yang optimal. Manajer harus selalu
mengupdate pengetahuan dan cara kerjanya setiap saat, untuk diselaraskan dengan realitas kerja
hari ini.
3. Kemampuan Memberdayakan
Manajer hari ini haruslah pemimpin yang cerdas memberdayakan semua fungsi dan peran
organisasinya, dengan tujuan menghasilkan kualitas kerja dan kinerja yang maksimal.
4. Kemampuan Memotivasi Dan Memberi Inspirasi

Manajer hari ini haruslah pemimpin yang berkemampuan untuk memotivasi dan memberi
inspirasi kepada staf-staf nya. Di mana, setiap motivasi dan inspirasi ini harus bisa menyentuh
lubuk hati terdalam dari para staf untuk bekerja lebih maksimal.
5. Kemampuan Meningkatkan Produktifitas Kerja
Manajer hari ini harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan dan menjaga tingkat
produktifitas kerja yang tinggi. Setiap staf harus di beri petunjuk dan pedoman kerja dalam
upaya meningkatkan produktifitas kerja secara maksimal.
6. Kemampuan Meningkatkan Kinerja
Manajer hari ini haruslah pemimpin yang ahli dalam hal memacu potensi para staf dan memacu
semua potensi organisasi untuk menghasilkan kinerja yang maksimal.
7. Kemampuan Kerja Sama
Manajer hari ini harus menjadi pemimpin yang mampu mendorong setiap stafnya untuk bekerja
dalam kelompok, saling membantu, berjuang bersama, selalu menjaga kebersamaan, mau
berbagi informasi kerja dengan sesama kolega, dan selalu berkomunikasi secara terbuka dalam
hal pekerjaan.
8. Kemampuan Mengelola Waktu
Manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin yang bijak, yang mampu memanfaatkan waktu
kerja secara optimal untuk menghasilkan out put yang maksimal.
9. Kemampuan Mengelola Konflik Kerja
Manajer hari ini haruslah menjadi seorang pemimpin yang sabar dan tegar dalam hal mengelola
semua konflik di pekerjaan. Di mana, setiap konflik kerja harus dikelola dengan sikap tenang,
hati penuh kasih sayang dan kepedulian, serta pikiran positif yang di ikuti dengan niat baik untuk
menyelesaikan setiap konflik melalui bahasa cinta.
10. Kemampuan Membangun Hubungan Positif
Manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin positif, yang cerdas menggunakan sikap baik untuk
membangun hubungan positif terhadap setiap orang. Hubungan positif yang saling melengkapi di
antara para staf, untuk kemudian memberikan yang terbaik buat kemajuan perusahaan.
11. Kemampuan Mengurangi Tingkat Stress Dan Depresi
manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin yang mampu bekerja untuk mengurangi ketegangan
di tempat kerja. Khususnya, memiliki kemampuan untuk menghapus atau pun mengurangi
tingkat stres dan depresi di organisasi.

12. Kemampuan Mengarahkan Staf Untuk Mencapai Sasaran Kerja Tertinggi
Manajer hari ini harus menjadi pemimpin yang mampu memberikan pedoman dan arahan yang
jelas kepada setiap staf, agar para staf mampu bekerja dan bergerak ke arah pencapaian sasaran
kerja yang optimal.
13. Kemampuan Membangun Nilai-Nilai Sukses
Manajer hari ini wajib memiliki kemampuan untuk menanam nilai-nilai sukses di dalam
organisasi, dan mampu meyakinkan setiap orang untuk bekerja keras sesuai nilai-nilai sukses
terbaik.
14. Kemampuan Bekerja Berdasarkan Core Value Perusahaan
Manajer hari ini harus secara tegas dan tanpa kompromi, mengarahkan setiap staf untuk patuh
pada setiap nilai-nilai kerja perusahaan. Nilai-nilai kerja perusahaan ini harus diperlihatkan
melalui etos kerja yang baik.
15. Kemampuan Bekerja Sesuai Visi Dan Misi Perusahaan.
Manajer hari ini harus memiliki kemampuan untuk bekerja sesuai visi dan misi perusahaan.
Tidak boleh ada pertentangan antara tugas-tugas harian dengan misi atau pun visi perusahaan.