Pengenalan Biota Kima dan Metode Monitor
Sam Ratulangi University
Faculty of Fisheries and Marine Science
Pengenalan Biota Kima dan Metode
Monitoring Kima
N. Gustaf F. Mamangkey, SPi, MSc, PhD
Ketua Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
Bioekologi Kima Secara Umum
Tridacna spp adalah kima yang umum terdapat dan menyebar di Indo
Pasifik
Terbesar dari anggota kelas Bivalvia dari moluska
Mereka hidup berfotosintesis dengan alga fotosintetik dari dinoflagelata
dengan jenis Symbiodinium yang tumbuh di dalam jaringan mantel.
Symbiodinium sendiri sering disebut Zooxanthelae sama seperti yang hidup
dalam jaringan polip karang
Dapat memproduksi mutiara terbesar
Bersifat protrandrous hermaprodit
Karakter
Morfologi
Kima
Sam Ratulangi
University
Spesies dari Tridacna spp
menurut World Register of Marine Species
Sam Ratulangi
University
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
crocea Lamarck, 1819
derasa (Röding, 1798)
gigas (Linnaeus, 1758)
lorenzi Monsecour, 2016
maxima (Röding, 1798)
mbalavuana Ladd, 1934
noae (Röding, 1798)
rosewateri Sirenko & Scarlato, 1991
squamosa Lamarck, 1819
squamosina Sturany, 1899
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type Locality: Phillippines waters
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Umumnya
hidup
mengebor dan
membesar
dalam liang
Umumnya
hidup di
daerah
dangkal dan
berkelompok
Memiliki ukuran
terkecil dari
kelompok kima
Sam Ratulangi
University
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Variasi warna
mantel T.
crocea
Sam Ratulangi
University
Tridacna derasa (Röding, 1798)
Sam Ratulangi
University
Morphological characters
Type locality: Ambon, Indonesia
Tridacna derasa (Röding, 1798)
Sam Ratulangi
University
Terdaftar dalam IUCN Red List as vulnerable (VU) karena
banyak diburu.
Derasa biasanya hidup di atas karang (tidak seperti
crocea)
Biasanya ditemukan menyendiri dan hidup pada
kedalaman 0 – 25 m.
Berukuran tubuh kedua terbesar setelah T. gigas,
dengan ukuran bias mencapai 50 cm dalam kondisi
budidaya dan 60 cm di alam liar
Tridacna derasa (Röding, 1798)
Geographical Distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna gigas (Linnaeus, 1758)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type locality: Ambon, Indonesia
Tridacna gigas (Linnaeus, 1758)
Memiliki ukuran terbesar dari semua anggota kima,
lebar bias mencapai 120 cm, berat > 200 kg dan
lama hidup bias mencapai 100 tahun
Hidup sampai kedalaman >30m
Sam Ratulangi
University
Tridacna gigas (Linnaeus, 1758)
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna lorenzi Monsecour, 2016
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type locality: "Northern part of
Cargados Carajos Archipelago (St.
Brandon), Mauritius
Tridacna lorenzi Monsecour, 2016
Geographical distribution
Ditemukan dan dideskripsikan berasal dari
Mauritius
Informasi bioekologi masih sangat sedikit
Bisa menyerupai Tridacna gigas ukuran
kecil
Sam Ratulangi
University
Tridacna maxima (Röding, 1798)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type locality: Mauritius
Tridacna maxima (Röding, 1798)
Disebut juga small giant clam
Memiliki sebaran luas di Indo-Pacific. Sebarannya
terluas di antara kelompok kima lainnya
Ditemukan kadang di atas karang, karang mati
atau pecahan karang
Sam Ratulangi
University
Tridacna maxima (Röding, 1798)
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna mbalavuana Ladd, 1934
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Syn: T. tevoroa
Type locality: Fiji, Viti
Levu, S. side Walu Bay,
Tridacna mbalavuana Ladd, 1934
Geographical distribution
•
•
•
•
Sam Ratulangi
University
Sebelumnya dikenal sebagai Tridacna tevoroa
Umumnya hidup terbatas di Kepulauan Tonga, Pasifik
Dijuluki “Devil Clam”
Informasi Bioekologi masih kurang
Tridacna noae (Röding, 1798)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Material from Taiwan
Tridacna noae (Röding, 1798)
Geographical distribution
Dikenal sebagai “Noah Giant Clam”
Memiliki kedekatan morfologi dengan
Tridacna maxima karena menyerupai T.
maxima yang berukuran kecil
Borsa dkk (2015) menyebut bahwa
Bunaken adalah salah satu area distribusi
kima ini
http://link.springer.com/article/10.1007/s12526-014-0265-9
Sam Ratulangi
University
Tridacna noae (Röding, 1798)
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna rosewateri
Sirenko & Scarlato, 1991
Morphological characters
Locality: Mauritius
Sam Ratulangi
University
Tridacna rosewateri
Sirenko & Scarlato, 1991
Geographical distribution
Kima yang sampai saat ini dianggap endemic di
Kepulauan Mauritius (Samudra Hindia)
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosa
Lamarck, 1819
Morphological characters
Type locality: Ambon Indonesia
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosa
Lamarck, 1819
Disebut fluted clam karena memiliki gunduka “scutes” yang
sangat jelas membentuk tube
Memiliki bukaan untuk bisus yang sempit
Bisa bertumbuh sampai 40 cm di alam liar
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosa
Lamarck, 1819
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosina
Sturany, 1899
Morphological characters
Locality: Red Sea
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosina
Sturany, 1899
Sam Ratulangi
University
• Sinonim dengan Tridacna costata
• Mencapai lebar 48 cm
• Hidup di perairan dangkal Laut merah
Variasi warna mantel
Tridacna spp
Tridacna crocea
Tridacna squamosa
Tridacna noae
Tridacna derasa
Tridacna maxima
Sam Ratulangi
University
Spesies dari Hippopus spp
menurut World Register of Marine Species
Hippopus hippopus (Linnaeus, 1758)
Hippopus porcellanus Rosewater, 1982
Sam Ratulangi
University
Hippopus hippopus
(Linnaeus, 1758)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Hippopus hippopus
(Linnaeus, 1758)
Sam Ratulangi
University
• Dikenal sebagai “cakar beruang”/ bear paw clam
• Dikenal juga sebagai Kima Pasir
• Dikategorikan sebagai “LC” (Least Concern dalam status konservasi
IUCN Red List
Hippopus hippopus
(Linnaeus, 1758)
Sam Ratulangi
University
Geographical distribution
Hippopus porcellanus
Rosewater, 1982
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Hippopus porcellanus
Rosewater, 1982
Sam Ratulangi
University
• Dikenal dengan nama Kima Porselen atau China
Clam
• Umumnya hidup di atas substrat berpasir dan di
daerah lamun
• Distribusi terbatas di Indo-west Pacific: Indonesia,
Andaman, Filipina
Kima di Indonesia
Sebelumnya dikenal Indonesia memiliki 7 (tujuh)
spesies dan semuanya dilindungi menurut SK Menteri
Kehutanan No. 12/ Kpts/II/1987, dan PP No 7/1999
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tridacna crocea
Tridacna derasa
Tridacna gigas
Tridacna maxima
Tridacna squamosal
Hippopus hippopus
Hippopus porcellanus
Namun saat ini setidaknya terdapat 8 spesies
termasuk Tridacna noae walaupun belum di SK kan
Sam Ratulangi
University
Posisi kima dalam Status
konservasi
Sistem Ranking Status Konservasi berdasarkan (The International
Union for Conservation of Nature)IUCN Red LIst
Sam Ratulangi
University
Sam Ratulangi
University
Mengapa diperlukan Monitoring
Keberadaan Kima makin terancam karena tereduksi secara
individual maupun habitat nya telah terkonversi
Ancaman bisnis dan konsumsi yang kuat
Mengetahui fluktuasi jumlah di alam
Memberikan masukan bagi pengambil keputusan
Mendapatkan penyadaran akan eksistensi organisme di
alam
Sam Ratulangi
University
Bahan dan Alat yang diperlukan
GPS
SCUBA
Meteran
ATM anti air
Kamera/Video underwater
Senter
Perahu
Metode Monitoring
(menyerupai monitoring karang dan benthos)
Sam Ratulangi
University
Metode Monitoring
(menyerupai monitoring karang dan benthos)
Sam Ratulangi
University
5m
5m
Analisis Data
Kepadatan
Indeks Keanekaragaman
Indeks Keseragaman
Indeks Dominasi
PEMBUATAN LAPORAN
Sam Ratulangi
University
Faculty of Fisheries and Marine Science
Pengenalan Biota Kima dan Metode
Monitoring Kima
N. Gustaf F. Mamangkey, SPi, MSc, PhD
Ketua Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
Bioekologi Kima Secara Umum
Tridacna spp adalah kima yang umum terdapat dan menyebar di Indo
Pasifik
Terbesar dari anggota kelas Bivalvia dari moluska
Mereka hidup berfotosintesis dengan alga fotosintetik dari dinoflagelata
dengan jenis Symbiodinium yang tumbuh di dalam jaringan mantel.
Symbiodinium sendiri sering disebut Zooxanthelae sama seperti yang hidup
dalam jaringan polip karang
Dapat memproduksi mutiara terbesar
Bersifat protrandrous hermaprodit
Karakter
Morfologi
Kima
Sam Ratulangi
University
Spesies dari Tridacna spp
menurut World Register of Marine Species
Sam Ratulangi
University
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
Tridacna
crocea Lamarck, 1819
derasa (Röding, 1798)
gigas (Linnaeus, 1758)
lorenzi Monsecour, 2016
maxima (Röding, 1798)
mbalavuana Ladd, 1934
noae (Röding, 1798)
rosewateri Sirenko & Scarlato, 1991
squamosa Lamarck, 1819
squamosina Sturany, 1899
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type Locality: Phillippines waters
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Umumnya
hidup
mengebor dan
membesar
dalam liang
Umumnya
hidup di
daerah
dangkal dan
berkelompok
Memiliki ukuran
terkecil dari
kelompok kima
Sam Ratulangi
University
Tridacna crocea Lamarck, 1819
Boring clam
Variasi warna
mantel T.
crocea
Sam Ratulangi
University
Tridacna derasa (Röding, 1798)
Sam Ratulangi
University
Morphological characters
Type locality: Ambon, Indonesia
Tridacna derasa (Röding, 1798)
Sam Ratulangi
University
Terdaftar dalam IUCN Red List as vulnerable (VU) karena
banyak diburu.
Derasa biasanya hidup di atas karang (tidak seperti
crocea)
Biasanya ditemukan menyendiri dan hidup pada
kedalaman 0 – 25 m.
Berukuran tubuh kedua terbesar setelah T. gigas,
dengan ukuran bias mencapai 50 cm dalam kondisi
budidaya dan 60 cm di alam liar
Tridacna derasa (Röding, 1798)
Geographical Distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna gigas (Linnaeus, 1758)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type locality: Ambon, Indonesia
Tridacna gigas (Linnaeus, 1758)
Memiliki ukuran terbesar dari semua anggota kima,
lebar bias mencapai 120 cm, berat > 200 kg dan
lama hidup bias mencapai 100 tahun
Hidup sampai kedalaman >30m
Sam Ratulangi
University
Tridacna gigas (Linnaeus, 1758)
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna lorenzi Monsecour, 2016
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type locality: "Northern part of
Cargados Carajos Archipelago (St.
Brandon), Mauritius
Tridacna lorenzi Monsecour, 2016
Geographical distribution
Ditemukan dan dideskripsikan berasal dari
Mauritius
Informasi bioekologi masih sangat sedikit
Bisa menyerupai Tridacna gigas ukuran
kecil
Sam Ratulangi
University
Tridacna maxima (Röding, 1798)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Type locality: Mauritius
Tridacna maxima (Röding, 1798)
Disebut juga small giant clam
Memiliki sebaran luas di Indo-Pacific. Sebarannya
terluas di antara kelompok kima lainnya
Ditemukan kadang di atas karang, karang mati
atau pecahan karang
Sam Ratulangi
University
Tridacna maxima (Röding, 1798)
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna mbalavuana Ladd, 1934
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Syn: T. tevoroa
Type locality: Fiji, Viti
Levu, S. side Walu Bay,
Tridacna mbalavuana Ladd, 1934
Geographical distribution
•
•
•
•
Sam Ratulangi
University
Sebelumnya dikenal sebagai Tridacna tevoroa
Umumnya hidup terbatas di Kepulauan Tonga, Pasifik
Dijuluki “Devil Clam”
Informasi Bioekologi masih kurang
Tridacna noae (Röding, 1798)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Material from Taiwan
Tridacna noae (Röding, 1798)
Geographical distribution
Dikenal sebagai “Noah Giant Clam”
Memiliki kedekatan morfologi dengan
Tridacna maxima karena menyerupai T.
maxima yang berukuran kecil
Borsa dkk (2015) menyebut bahwa
Bunaken adalah salah satu area distribusi
kima ini
http://link.springer.com/article/10.1007/s12526-014-0265-9
Sam Ratulangi
University
Tridacna noae (Röding, 1798)
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna rosewateri
Sirenko & Scarlato, 1991
Morphological characters
Locality: Mauritius
Sam Ratulangi
University
Tridacna rosewateri
Sirenko & Scarlato, 1991
Geographical distribution
Kima yang sampai saat ini dianggap endemic di
Kepulauan Mauritius (Samudra Hindia)
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosa
Lamarck, 1819
Morphological characters
Type locality: Ambon Indonesia
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosa
Lamarck, 1819
Disebut fluted clam karena memiliki gunduka “scutes” yang
sangat jelas membentuk tube
Memiliki bukaan untuk bisus yang sempit
Bisa bertumbuh sampai 40 cm di alam liar
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosa
Lamarck, 1819
Geographical distribution
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosina
Sturany, 1899
Morphological characters
Locality: Red Sea
Sam Ratulangi
University
Tridacna squamosina
Sturany, 1899
Sam Ratulangi
University
• Sinonim dengan Tridacna costata
• Mencapai lebar 48 cm
• Hidup di perairan dangkal Laut merah
Variasi warna mantel
Tridacna spp
Tridacna crocea
Tridacna squamosa
Tridacna noae
Tridacna derasa
Tridacna maxima
Sam Ratulangi
University
Spesies dari Hippopus spp
menurut World Register of Marine Species
Hippopus hippopus (Linnaeus, 1758)
Hippopus porcellanus Rosewater, 1982
Sam Ratulangi
University
Hippopus hippopus
(Linnaeus, 1758)
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Hippopus hippopus
(Linnaeus, 1758)
Sam Ratulangi
University
• Dikenal sebagai “cakar beruang”/ bear paw clam
• Dikenal juga sebagai Kima Pasir
• Dikategorikan sebagai “LC” (Least Concern dalam status konservasi
IUCN Red List
Hippopus hippopus
(Linnaeus, 1758)
Sam Ratulangi
University
Geographical distribution
Hippopus porcellanus
Rosewater, 1982
Morphological characters
Sam Ratulangi
University
Hippopus porcellanus
Rosewater, 1982
Sam Ratulangi
University
• Dikenal dengan nama Kima Porselen atau China
Clam
• Umumnya hidup di atas substrat berpasir dan di
daerah lamun
• Distribusi terbatas di Indo-west Pacific: Indonesia,
Andaman, Filipina
Kima di Indonesia
Sebelumnya dikenal Indonesia memiliki 7 (tujuh)
spesies dan semuanya dilindungi menurut SK Menteri
Kehutanan No. 12/ Kpts/II/1987, dan PP No 7/1999
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tridacna crocea
Tridacna derasa
Tridacna gigas
Tridacna maxima
Tridacna squamosal
Hippopus hippopus
Hippopus porcellanus
Namun saat ini setidaknya terdapat 8 spesies
termasuk Tridacna noae walaupun belum di SK kan
Sam Ratulangi
University
Posisi kima dalam Status
konservasi
Sistem Ranking Status Konservasi berdasarkan (The International
Union for Conservation of Nature)IUCN Red LIst
Sam Ratulangi
University
Sam Ratulangi
University
Mengapa diperlukan Monitoring
Keberadaan Kima makin terancam karena tereduksi secara
individual maupun habitat nya telah terkonversi
Ancaman bisnis dan konsumsi yang kuat
Mengetahui fluktuasi jumlah di alam
Memberikan masukan bagi pengambil keputusan
Mendapatkan penyadaran akan eksistensi organisme di
alam
Sam Ratulangi
University
Bahan dan Alat yang diperlukan
GPS
SCUBA
Meteran
ATM anti air
Kamera/Video underwater
Senter
Perahu
Metode Monitoring
(menyerupai monitoring karang dan benthos)
Sam Ratulangi
University
Metode Monitoring
(menyerupai monitoring karang dan benthos)
Sam Ratulangi
University
5m
5m
Analisis Data
Kepadatan
Indeks Keanekaragaman
Indeks Keseragaman
Indeks Dominasi
PEMBUATAN LAPORAN
Sam Ratulangi
University