Document fungsional dan non fungsional

Manajemen Stratejik

PENDEKATAN BERBASIS SUMBER DAYA TERHADAP ANALISIS STRATEGI-STRATEGI
Menurut Grant, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi dan kelompokkan sumber daya-sumber daya perusahaan dari segi kekuatan dan
kelemahannya.
2. Gabungkan sumber daya-sumber daya perusahaan kedalam kapabilitas khusus. Ini merupakan
kompetensi inti atau kompetensi khusus perusahaan yang merupakan “pembelajaran kolektif dalam
organisasi, khususnya bagaimana mengkoordinasi berbagai keahlian produksi dan mengintegrasi
berbagai aliran teknologi”.
3. Evaluasi potensi laba dari sumber daya-sumber daya dan kapabilitas dari segi potensinya untuk
menghasilkan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan, dan kelayakan kembaliannya. Ada
empat karakteristik sumber daya yang merupakan faktor penting dalam mempertahankan keunggulan
kompetitif yaitu : durabilitas, transparansi, transferabilitas, dan replikabilitas.
4. Pilih strategi yang mengeksploitasi sumber daya-sumber daya dan kapabilitas relatif perusahaan
terhadap peluang-peluang eksternal.
5. Identifikasi kesenjangan-kesenjangan sumber daya dan curahkan investasi dalam memperbaiki
kelemahan-kelemahan.

PENDEKATAN TERHADAP PENGAMATAN DAN ANALISIS INTERNAL
Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan pengukuran variabel-variabel faktor strategis

internal dengan mengukur (1) kinerja masa lalu perusahaan, (2) pesaing kunci perusahaan, dan (3)
industri sebagai satu kesatuan.
Manajer strategis dapat mengamati dan menganalisis variabel internal dengan menggunakan salah satu
atau kombinasi dari tiga pendekatan yaitu :

Analisis PIMS

Institut perencanaan Strategis melakukan penelitian untuk membantu menemukan faktor-faktor
strategis internal yang relevan bagi badan-badan usaha. Sampai saat ini, penelitian PIMS telah
mengidentifikasi 9 faktor strategis utama yang bertanggung jawab terhadap terjadinya 80 persen variasi
dalam profitabilitas diantara perusahaan database.

Analisis Rantai Nilai

Analisis rantai nilai, salah satu cara untuk menguji sifat dan tingkat sinergi, apabila ada, di antara
kegiatan-kegiatan internal perusahaan. Pengujian sistematis kegiatan-kegiatan induvidual dapat
mendorong kepada pemahaman yang lebih baik terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Analisis Fungsional


Cara paling sederhana untuk mengamati dan menganalisis lingkungan internal organisasi adalah melalui
analisis fungsional. Ansoff, mengemukakan bahwa keahlian dan sumber daya perusahaan dapat diatur
dalam profil kompetensi sesuai fungsi bisnis seperti pemasaran, keuangan, penelitian dan
pengembangan, dan operasi.

Pengamatan Lingkungan Internal dengan Analisis Fungsional
Struktur
Pemahaman terhadap bagaimana perusahaan tertentu tersusun sangat berguna dalam perumusan
strategi. Apabila struktur perusahaan cocok dengan perubahan strategi yang diusulkan, maka struktur
tersebut merupakan kekuatan perusahaan. Apabila sebaliknya merupakan kelemahan perusahaan dan
akan membuat strategi tidak dapat dilaksanakan dengan benar.
Beberapa tipe dasar struktur yang mendominasi dalam organisasi, yaitu :
1. Struktur Sederhana, tidak ada kategori fungsional maupun produk ; tepat untuk perusahaan kecil
yang didominasi oleh pengusaha dengan satu atau dua lini produk yang beroperasi pada ceruk pasar yag
mudah diidentifikasi.

2. Struktur Fungsional, tepat untuk perusahaan ukuran sedang dengan beberapa lini produk dalam
satu industri. Para karyawan cenderung ahli dalam fungsi bisnis yang penting bagi industri tersebut.
3. Struktur Divisonal, tepat untuk perusahaan besar dengan banyak lini produk dalam beberapa
industri yang berhubungan. Para karyawan biasanya spesialis fungsional yang diatur sesuai dengan

pembedaan produk ataupun pasarnya.
4. Struktur Konglomerat, tepat untuk perusahaan besar dengan banyak lini produk dalam industri
yang tidak berhubungan. Struktur ini adalah variasi dari struktur divisional( holding company). Struktur
semacam ini biasanya gabungan dari cabang atau perusahaan independen.
Apabila struktur perusahaan saat ini tidak dengan mudah mendukung strategi yang sedang
dipertimbangkan, maka manajemen puncak harus memutuskan apakah strategi yang diusulkan layak,
atau haruskah struktur diubah menjadi struktur yang lebih rumit.

Budaya
Budaya perusahaan adalah sekumpulan keyakinan, harapan, dan nilai yang dipelajari dan dibagikan oleh
anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang
mencerminkan nilai-nilai pendiri perusahaan dan misi perusahaan. Budaya perusahaan memenuhi
beberapa fungsi penting dalam suatu organisasi :
1. budaya memberikan nuansa identitas bagi karyawan
2.
3.

budaya membantu menimbulkan komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar
daripada mereka sendiri
budaya menambah stabilitas perusahaan sebagai suatu sistem sosial


4.
budaya adalah kerangka referensi bagi karyawan agar digunakan sebagai pedoman bagi
perilaku yang tepat.
Budaya perusahaan membentuk perilaku manusia dalam perusahaan. Karena budaya sangat kuat
pengaruhnya terhadap perilaku manajer di tiap organisasi, maka budaya sangat mempengaruhi stabilitas
perusahaan untuk mengubah arah strategisnya. Budaya yang kuat tidak hanya dapat membantu
kelangsungan hidup, melainkan juga menciptakan dasar bagi posisi bersaing yang superior.

Pemasaran

Tugas utama manajer pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, waktu, dan karakter permintaan dalam
suatu cara yang akan membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya. Manajer pemasaran

merupakan penghubung utama perusahaan kepada konsumen dan pada pesaingnya karena itu manajer
pemasaran harus peduli terutama pada posisi pasar perusahaan dan bauran pemasarannya.

Keuangan

Tugas manajer keuangan adalah mengelola dana, yaitu menentukan sumber dan penggunaan dana yang

terbaik (dari sumber internal maupun eksternal) dan mengendalikan penggunaanya. Dari sudut pandang
strategis bidang keuangan harus dianalisis untuk melihat sebaik apa dan yang ditangani. Konsep financial
leverage (rasio total hutang terhadap total aktiva) sangat berguna dalam menguraikan penggunaan
hutang untuk meningkatkan laba yang tersedia bagi pemegang saham.
Pengetahuan dan kegunaan teknik capital bugdeting ( penganggaran modal ) merupakan sumber daya
keuangan yang penting. Bagian keuangan harus memnganalisis dan membuat peringkat investasiinvestasi seperti tanah, bangunan, dan peralatan, ditinjau dari sudut pandang pengeluaran tambahan
yang dibutuhkan dan penerimaan tambahan yang dihasilkan.

Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Teknologi perusahaan membantu menentukan posisi pasar dan jenis persaingan yang dihadapi. Manajer
R&D bertanggung jawab mengusulkan dan melaksanakan strategi teknologi perusahaan dengan
mempertimbangkan tujuan dan kebijakan perusahaan. Tugas manajer meliputi : (1) memilih salah satu
diantara berbagai alternatif teknologi baru yang akan dipakai oleh perusahaan, (2) mengembangkan
penerapan teknologi baru ke dalam produk dan proses produksi, (3) menyebarluaskan sumber daya yang
ada sehingga teknologi itu dapat dilaksanakan dengan sukses.

Operasi (Pemanufakturan atau Jasa)

Tugas utama manajer pemanufakturan atau jasa adalah mengembangkan dan mengoperasikan sebuah

sistem yang akan menghasilkan jumlah produk dan jasa yang dibutuhkan dengan kualitas tertentu pada
harga yang sudah ditentukan. Dalam sistem intermiten (job shops) para pekerja biasanya memproses
satu item secara berurutan, tetapi macam pekerjaan dan urutan proses bervariasi sesuai dengan
itemnya. Sementara itu, pada sistem berkelanjutan (continous system) , proses disusun berurutan
sehingga produk-produk dapat dirakit dan diproses dengan berkelanjutan. Sistem berkelanjutan
terbilang populer karena sistem itu memungkinkan perusahaan mengambil manfaat dari operating

leverage pemanufakturan. Menurut J.F Weston dan T.E Copeland, operating leverage adalah pengaruh
perubahan tertentu dalam volume penjualan pada pendapatan operasional bersih.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Tugas utama manjer SDM adalah meningkatkan kesesuaian antara invidu dengan pekerjaan-pekerjaan
yang ada. Kualitas kesesuaian ini berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan karyawan, dan perputaran
tenaga kerja. Departemen SDM yang baik seharusnya paham cara menggunakan survai sikap dan alatalat umpan balik yang lain untuk menilai kepuasan karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan.
Departemen SDM juga seharusnya menggunakan Job analysis ( analisis jabatan) yaitu alat untuk
mendapatkan informasi deskripsi pekerjaan mengenai apa yang harus dicapai oleh setiap pekerjaan dari
segi kualitas dan kuantitas.

Sistem Informasi


Tugas utama manajer sistem informasi adalah merancang dan mengelola aliran informasi dalam
organisasi dengan cara-cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan pengambilan keputusan.
Informasi harus dikumpulkan, disimpan, dan digabungkan dalam metode tertentu sehingga nantinya
dapat menjadi jawaban atas pertanyaan operasional dan strategis. Sistem informasi perusahaan dapat
berupa kekuatan atau kelemahan dalam ketiga aspek manajemen strategis. Sistem informasi tidak hanya
dapat membantu dalam pengamatan lingkungan dan pengendalian berbagai kegiatan tetapi juga
berfungsi sebagai senjata strategis dalam upaya mendapatkan keunggulan kompetitif.
Penelitian yang dilakukan oleh sloan School of Management MIT menemukan empat tahap berbeda dari
pengembangan sistem informasi.

tahap pertama, perusahaan menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi usaha yang
ada melalui tagihan pelanggan, pemasukan, data dan penulisan laporan. Dalam tahap ini, sistem
informasi menolong perusahaan untuk menghemat uang tetapi belum dapat digunakan menjadi suatu
keunggulan kompetitif.
tahap kedua, perusahaan mencoba membedakan dirinya dari pesaing lain dengan menggunakan
sistem informasinya yag sudah terpasang untuk memperkenalkan produk dan jasa baru.
tahap ketiga, perusahaan mencoba menjual produk dan jasa berbasis informasi kepada pelanggan
baru.


tahap keempat, perusahaan mengembangkan produk dan jasa berbasis informasi yang baru dan
inovatif secara berkelanjutan.