KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI MapelKompetensi Keahlian : Bimbingan dan Konseling Jenjang : SMP, SMA, dan SMK Kompetensi Kompetensi Inti Konselor (Standar Kompetensi) Kompetensi Konselor (Kompetensi Dasar) Indikator Esensial Materi Pokok

  KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI Mapel/Kompetensi Keahlian : Bimbingan dan Konseling Jenjang : SMP, SMA, dan SMK Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  I. Kompetensi Pedagogik

  1. Menguasai teori dan

  1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan

  1.1.1. Menjelaskan landasan Landasan psikologis pendidikan: praksis pendidikan landasan keilmuannya psikologis pendidikan  Landasan psikologis pendidikan berdasarkan salah satu berdasarkan paham nativisme aliran psikologi  Landasan psikologis pendidikan berdasarkan paham behaviorisme  Landasan psikologis pendidikan berdasarkan paham konstruktivisme.

   Konsep dan aplikasi pendidikan prinsip pendidikan dan proses pendidikan sepanjang sepanjang hayat dalam bimbingan pembelajaran hayat dalam proses dan konseling bimbingan dan konseling

  1.2.2. Menerapkan prinsip  Konsep, sejarah, dan aplikasi pendidikan untuk semua pendidikan untuk semua dalam dalam proses bimbingan dan konseling pembelajaran

  1.3 Menguasai landasan budaya

  1.3.1. Memberikan tinjauan  Landasan dan masukan budaya dalam dalam praksis pendidikan kritis terhadap masukan praksis bimbingan dan konseling budaya dalam praksis bimbingan dan konseling

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  2. Mengaplikasikan

  2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah

  2.1.2 Merancang penguatan  Penguatan (reinforcement) dalam perkembangan fisiologis perilaku manusia, perkembangan (reinforcement) dalam bimbingan dan konseling dan psikologis serta fisik dan psikologis individu bimbingan dan konseling perilaku konseli terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam

  2.1.2 Menguraikan perilaku  Dasar-dasar pemahaman perilaku upaya pendidikan konseli berdasarkan individu perkembangan fisik dan  Perkembangan fisik dan psikologis psikologisnya untuk individu dijadikan dasar praksis bimbingan dan konseling

  2.1.3 Mengurutkan dinamika  Dinamika perilaku manusia motivasi individu

  2.1.4 Menguraikan mekanisme  Perilaku manusia berdasarkan teori perilaku berdasarkan teori behaviorisme behaviorisme

  2.1.5 Menyimpulkan kasus  Perilaku manusia berdasarkan teori perilaku kognitif konseli kognitif

  2.1.6 Merinci tugas  Tugas perkembangan peserta didik perkembangan peserta didik/konseli

  2.2 Mengaplikasikan kaidah-kaidah

  2.2.1 Mengkategorikan  Teori-teori kepribadian : Analisis kepribadian, individualitas dan konfigurasi kepribadian konfigurasi kepribadian perbedaan konseli terhadap konseli sasaran pelayanan bimbingan

  2.2.2 Menganalisis tipe-tipe  Tipe-tipe kepribadian dan konseling dalam upaya kepribadian sebagai dasar pendidikan pelaksanaan bimbingan dan konseling

  2.23. Menilai keragaman  Analisi keragaman perbedaan perbedaan konseli untuk kepribadian

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  keperluan layanan bimbingan dan konseling

  2.2.3 Menafsirkan hasil  Teknik menafsirkan asesmen asesmen kepribadian kepribadian

  2.2.4 Mengkreasikan hasil  Aplikasi asesmen kepribadian dalam asesmen kepribadian bimbingan dan konseling dalam teknik bimbingan dan konseling

  2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah

  2.3.1 Menerapkan kaidah-  Pembelajaran dalam perspektif belajar terhadap sasaran kaidah belajar dalam bimbingan dan konseling pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya konseling pendidikan

  2.3.1 Menerapkan prinsip  Pengembangan konsep dan aplikasi belajar untuk belajar belajar untuk belajar terhadap konseli/peserta didik

  2.4 Mengaplikasikan kaidah-kaidah

  2.4.1 Menguraikan ciri-ciri anak  Pemahaman perilaku Anak berbakat keberbakatan terhadap sasaran berbakat dan keberbakatan pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya

  2.4.2 Merancang strategi  Strategi bimbingan dan konseling bagi pendidikan bimbingan dan konseling anak berbakat bagi anak berbakat

  2.5. Mengaplikasikan kaidah-kaidah

  2.5.1 Merinci ciri-ciri individu  Kesehatan mental dalam perspektif kesehatan mental terhadap yang memiliki kesehatan psikologi dan pendidikan sasaran pelayanan bimbingan mental dalam perspektif dan konseling dalam upaya pendidikan pendidikan

  2.5.2 Membedakan antara  Karakteristik kesehatan mental konseli yang sehat dengan yang sakit mental

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  3. Menguasai esensi

  3.1 Menguasai esensi bimbingan

  3.1.1 Menjelaskan persamaan  Persamaan dan perbedaan bimbingan pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur dan perbedaan bimbingan dan konseling pada satuan jalur dan konseling dalam pendidikan formal, nonformal dan konseling pada satuan pendidikan formal, nonformal dan jalur, jenis, dan jenjang dan informal jalur pendidikan formal, informal satuan pendidikan nonformal dan informal

  3.1.2 Membedakan teknik  Teknik bimbingan dan konseling pada bimbingan dan konseling satuan jalur pendidikan formal, pada satuan jalur nonformal dan informal pendidikan formal, nonformal dan informal

  3.1.3 Memilih pendekatan  pendekatan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal, pada satuan jalur nonformal dan informal pendidikan formal, nonformal dan informal

  3.2 Menguasai esensi bimbingan

  3.2.1 Merinci persamaan dan  Persamaan dan perbedaan bimbingan dan konseling pada satuan jenis perbedaan bimbingan dan pendidikan umum, kejuruan, konseling pada satuan pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, dan khusus jenis pendidikan umum, keagamaan, dan khusus kejuruan, keagamaan, dan khusus

  3.2.2 Memilih teknik bimbingan  Teknik bimbingan dan konseling pada dan konseling pada satuan satuan jenis pendidikan umum, jenis pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, dan khusus kejuruan, keagamaan, dan khusus

  3.2.3 Memilih pendekatan  Pendekatan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan umum, pada satuan jenis kejuruan, keagamaan, dan khusus pendidikan umum,

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  kejuruan, keagamaan, dan khusus

  3.3 Menguasai esensi bimbingan

  3.3.1 Menganalisis persamaan  Persamaan dan perbedaan bimbingan dan konseling pada satuan dan perbedaan bimbingan dan konseling pada satuan jenjang jenjang pendidikan usia dini, dan konseling pada satuan pendidikan usia dini, dasar dan dasar dan menengah, serta jenjang pendidikan usia menengah, serta tinggi. tinggi. dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

  3.3.2 Memilih teknik bimbingan  Teknik bimbingan dan konseling pada dan konseling pada satuan satuan jenjang pendidikan usia dini, jenjang pendidikan usia dasar dan menengah, serta tinggi. dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

  3.3.2 Memilih pendektan  Pendektan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia pada satuan jenjang dini, dasar dan menengah, serta tinggi pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

  II. Kompetensi Profesional

  1. Menguasai konsep dan

  1.1 Menguasai hakikat asesmen

  1.1.1 Menjelaskan hakikat Konsep dasar asesmen bimbingan dan praksis asesmen untuk asesmen konseling memahami kondisi,

  1.2 Memilih teknik asesmen, sesuai

  1.2.1 Menentukan teknik Teknik asesmen bimbingan dan kebutuhan, dan masalah dengan kebutuhan pelayanan asesmen konseling konseli bimbingan dan konseling

  1.3 Menyusun dan mengembangkan

  1.3.1 Membuat kisi – kisi  Pengembangan kisi-kisi instrumen instrumen asesmen untuk pengembangan instrumen asesmen untuk keperluan bimbingan keperluan bimbingan dan asesmen untuk keperluan dan konseling konseling bimbingan dan konseling

  1.3.2 Mengembangkan item  Pengembangan item instrumen

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  instrumen asesmen untuk asesmen untuk keperluan bimbingan keperluan bimbingan dan dan konseling konseling

  1.3.3 Menguji validitas dan  Uji validitas dan reliabilitas item reliabilitas item instrumen asesmen untuk keperluan instrumen asesmen untuk bimbingan dan konseling keperluan bimbingan dan konseling

  1.4 Mengadministrasikan asesmen

  1.4.1 Membuat sistem  Administrasi asesmen untuk untuk mengungkapkan masalah- administrasi hasil asesmen keperluan bimbingan dan konseling masalah konseli.

  1.4.2 Memetakan hasil asesmen  Pemetaan masalah konseli untuk mengungkapkan berdasarkan hasil asesmen masalah-masalah konseli.

   Administrasi dan teknik asesmen mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan pengungkapan kemampuan dasar dan asesmen pengungkapan kemampuan dasar kecenderungan pribadi konseli. kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli.

  1.5.1 Menentukan teknik  Teknik asesmen kecenderungan asesmen kecenderungan pribadi konseli. pribadi konseli.

  1.6 Memilih dan

  1.6.1 Memutuskan instrumen  Instrumen pengungkap kondisi aktual mengadministrasikan instrumen yang tepat untuk konseli dalam konteks lingkungan untuk mengungkapkan kondisi mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan aktual konseli berkaitan lingkungan dengan lingkungan

  1.6.2 Menerapkan administrasi

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  instrumen untuk kondisi aktual konseli dalam konteks mengungkapkan kondisi lingkungan aktual konseli berkaitan dengan lingkungan

  1.7 Mengakses data dokumentasi

  1.7.1 Menurutkan langkah-  Dokumentasi dan penggunaan data tentang konseli dalam pelayanan langkah mengakses data konseli dalam pelayanan bimbingan bimbingan dan konseling dokumentasi tentang dan konseling konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling

  1.8 Menggunakan hasil asesmen

  1.8.1 Menganalisis manfaat  Pemanfaat hasil asesmen dalam dalam pelayanan bimbingan dan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling konseling dengan tepat pelayanan bimbingan dan dengan tepat konseling dengan tepat

  1.9 Menampilkan tanggung jawab

  1.91 Menjelaskan etika  Etika asesmen dalam pelayanan profesional dalam praktik asesmen bimbingan dan bimbingan dan konseling asesmen konseling  Hakikat pelayanan bimbingan dan teoretik dan praksis pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling : hubungana yang bersifat bimbingan dan konseling konseling. konseling. membantu

  2.2 Mengaplikasikan arah profesi

  2.2.1 Mengkritisi arah profesi  Arah profesi bimbingan dan konseling. bimbingan dan konseling. bimbingan dan konseling.

  2.3 Mengaplikasikan dasar-dasar

  2.3.1 Menerapkan dasar-dasar  Dasar dasar pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling. konseling. konseling.

  2.4 Mengaplikasikan pelayanan

  2.4.1 Menerapkan pelayanan  Wilayah kerja bimbingan dan bimbingan dan konseling sesuai bimbingan dan konseling konseling kondisi dan tuntutan wilayah sesuai kondisi dan kerja. tuntutan wilayah kerja

  2.5 Mengaplikasikan pendekatan

  2.5.1 Menerapkan pendekatan  Pendekatan bimbingan dan konseling. /model/jenis pelayanan dan bimbingan dan konseling.

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.

  2.5.2 Membuat model  Model bimbingan dan konseling. pelayanan bimbingan dan konseling

  2.5.3 Menganalisis jenis  Jenis pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling. konseling

  2.6 Mengaplikasikan dalam praktik

  2.6.1 Merincikan langkah-  Konsep dasar dan praktik bimbingan pelayanan bimbingan dan langkah praktik klasikal konseling. bimbingan klasikal

  2.6.2. Membedakan antara  Konsep dasar dan praktik bimbingan bimbingan kelompok kelompok dengan konseling kelompok

  2.6.3 Menilustrasikan konseling  Konsep dasar dan praktik konseling kelompok yang efektif kelompok

  2.6.4 Menjelaskan tahapan  Tahapan forming dalam konseling forming dalam konseling kelompok kelompok

  2.6.5 Menerapkan tahapan  Refleksi dalam konseling kelompok refleksi dalam konseling kelompok

  2.6.6 Mengurutkan langkah-  Langkah-lankah konseling kelompok lankah konseling kelompok

  2.6.7 Mengurutkan langkah-  Langkah-lankah konseling individual lankah konseling individual

  2.6.8 Menentukan respon yang  Respon yang tepat sesuai dengan tepat sesuai dengan respon konseli pada saat konseling respon konseli pada saat

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  konseling

  2.6.9. Menerapkan atending  Latihan Attending dengan tepat

  2.6.10. Mencirikan responding  Latihan Responding dengan tepat

  2.6.11. Menerapkan  Latihan Personalizing personalizing dengan tepat

  2.6.12. Merancang initiating  Latihan Initiating dengan tepat

  2.6.13. Menerapkan probying  Latihan Probying dengan tepat

  2.6.14. Membedakan antara  Latihan Sumerizing sumerizing dengan focusing dalam konseling individual

  2.6.15. Menerapkan konfrontasi  Latihan konfrontasi dengan tepat

  2.6.16 Menganalisis keunggulan  Perbedaan konseling kelompok dan kelemahan dengan konseling individual konseling kelompok dan individual

  2.6.17 Merumuskan  Laatihan programming programming dalam konseling individual

  2.6.18 Merumuskan rencana  Rencana konseling kelompok konseling kelompok

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  2.6.19 Merumuskan rencana  Rencana konseling individual konseling individual

  3. Merancang program

  3.1 Menganalisis kebutuhan konseli

  3.1.1 Meng analisis kebutuhan  Analisis kebutuhan Bimbingan dan Konseling konseli dalam bimbingan dan konseling

  3.2 Menyusun program bimbingan

  3.2.1 Menguraikan asumsi  Asumsi bimbingan dan konseling dan konseling yang bimbingan dan konseling perkembangan berkelanjutan berdasar perkembangan kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan

  3.2.2 Menerapkan prinsip-  Prinsip-prinsip bimbingan dan pendekatan perkembangan prinsip bimbingan dan konseling perkembangan dalam konseling perkembangan menyusun program bimbingan dan dalam menyusun program konseling bimbingan dan konseling

  3.3 Menyusun rencana pelaksanaan

  3.3.1 Merancang rencana  Rencana pelaksanaan program konseling bimbingan dan konseling

  3.4 Merencanakan sarana dan biaya

  3.4.1 Merancang sarana dan  Sarana dan biaya penyelenggaraan penyelenggaraan program biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling program bimbingan dan konseling

  4. Mengimplementasikan

  4.1 Melaksanakan program

  4.1.1 Menerapkan program  Implementasikan program bimbingan program Bimbingan dan bimbingan dan bimbingan dan dan konseling yang komprehensif Konseling yang konseling. konseling sesuai dengan komprehensif kebutuhan.

  4.2 Melaksanakan pendekatan

  4.2.1 Menerapkan pendekatan  Kolaborasi dalam pelayanan kolaboratif dalam pelayanan kolaboratif dalam bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling. pelayanan bimbingan dan konseling.

  Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok (Standar Kompetensi) Dasar)

  4.3 Memfasilitasi perkembangan

  4.3.1 Menerapkan prinsip-  Prinsip-prinsip imbingan dan akademik, karier, personal, dan prinsip bimbingan dan konseling akademik. sosial konseli konseling akademik

  4.3.2 Merinci prinsip-prinsip  Prinsip-prinsip imbingan dan bimbingan dan konseling konseling karier. karier

  4.3.3 Menjelaskan prinsip-  Prinsip-prinsip imbingan dan prinsip bimbingan dan konseling personal. konseling pribadi

  4.3.4 Menerapkan prinsip-  Prinsip-prinsip imbingan sosial prinsip bimbingan dan konseling sosial

  4.3.5 Membandingkan tujuan  Analisis perbandingan tujuan antara antara bimbingan dan bimbingan dan konseling karir, konseling karir, pribadi, pribadi, sosial, dan akademik sosial, dan akademik  Pengelolaan sarana dan biaya program bimbingan dan prinsip pengelolaan sarana program bimbingan dan konseling konseling dan biaya program bimbingan dan konseling

  5.1 Melakukan evaluasi hasil, proses,

  5.1.1Mengevaluasi hasil  Evaluasi hasil bimbingan dan kegiatan Bimbingan dan dan program bimbingan dan bimbingan dan konseling konseling

  Konseling. konseling

  5.1.2Menganalisis evaluasi  Evaluasi proses bimbingan dan proses bimbingan dan konseling konseling

  5.1.3Mengevaluasi program  Evaluasi program bimbingan dan bimbingan dan konseling konseling

  5.2 Melakukan penyesuaian proses

  5.2.1 Menyesuaikan proses  Tindak lanjut eavaluasi bimbingan dan pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling konseling. konseling dengan hasil

  Kompetensi Kompetensi Inti Konselor (Standar Kompetensi) Kompetensi Konselor (Kompetensi Dasar) Indikator Esensial Materi Pokok

  6.2.1 Menjelaskan kode etik  Kode etik profesional konselor dan menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli. konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling

  6.6.1 Membedakan antara kepentingan pribadi dengan konseling secara profesional

  6.6 Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor

   Identitas profesional dan pengembangan profesi

  6.5.1 Menguraikan identitas profesional dan pengembangan profesi

  6.5 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi

   Referal dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling

  6.4.1 Menerapkan referal dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling

  6.4 Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan

   Objektivitas konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling

  6.2 Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor

  evaluasi

   Kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional konselor

  6.1.1 Menganalisis kekuatan dan keterbatasan profesional

  6.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional.

  komitmen terhadap etika profesional

  5.4.1 Merevisi program sesuai dengan hasil evaluasi  Pengembangan program bimbingan dan konseling

  5.4 Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan program bimbingan dan konseling

   Pengelolaan informasi hasil pelaksanaan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling

  5.3.1 Membuat grafik informasi hasil evaluasi bimbingan dan konseling

  5.3 Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak terkait

   Identitas profesional dan pengembangan profesi

  Kompetensi Kompetensi Inti Konselor (Standar Kompetensi) Kompetensi Konselor (Kompetensi Dasar) Indikator Esensial Materi Pokok

  6.7 Menjaga kerahasiaan konseli

  6.7.1 Menerapkan sistem kerahasiahan dalam bimbingan dan konseling

   Identitas profesional dan pengembangan profesi

  7. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling

  7.1 Memahami berbagai jenis dan metode penelitian

  7.1.1 Menganalisis pentingnya penelitian tindakan BK  Penelitian dalam bimbingan dan konseling

  7.2 Mampu merancang penelitian bimbingan dan konseling

  7.2.1 Menganalisis penelitian dalam bimbingan dan konseling

   Rancangan penelitian dalam bimbingan dan konseling

  7.3 Melaksaanakan penelitian bimbingan dan konseling

  7.3.1 Mengurutkan langkah- langkah pelaksanaan PTBK  Langkah-langkah pelaksanaan PTBK

  7.4 Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling

  7.4.1 Menguraikan manfaat PTBK dalam penulisan jurnal ilmiah

   Manfaat PTBK dalam penulisan jurnal ilmiah

Dokumen yang terkait

menggunakan teknik User Acceptance Testing (UAT) dengan hasil 100 sistem berjalan dengan baik, dengan metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall dan analisa sistem menggunakan metode PIECES. Hasil penelitian ini adalah sebuah sitem monitoring

1 4 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6

Persepsi Siswa terhadap Variasi Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Telkom Pekanbaru

0 0 10

Pemikiran Pendidikan al-Mawardi dan Relevansinya dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam antara Batasan Guru dengan Murid

0 0 15

Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Sikap Keimanan dan Akhlak Mulia pada Peserta Didik

1 2 16

Hubungan antara Komunikasi Keluarga dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau

0 0 8

Efektifitas Model Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Manusia Pada Siswa Kelas IX.1 di SMP Negeri 13 Pekanbaru

0 0 7

SOAL PENILAIAN PRESTASI KERJA – HIJRAH MENJADI LEBIH BAIK

2 20 10

10. Memp-raktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 10.1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, me

0 2 15

PROSIDING LOKAKARYA PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI TELEMATIKA, SARANA KOMUNIKASI DAN DISEMINASI INFORMASI – Pustaka Puslitbang Aptika dan IKP

0 0 297