In which Channel to Whom

7
TEORI KOMUNIKASI

KOMUNIKASI MASSA
Konsep komunikasi massa , mengandung arti suatu
proses di mana organisasi media memproduksi dan
menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada
sisi lain merupakan proses di mana pesan tersebut dicari,
digunakan dan dikonsumsi oleh khalayak media
(audience).

Teori-teori Dasar Komunikasi
Massa
a. Formula Lasswell
Who
Says What
In which Channel
to Whom
With What Efect
b. Pendekatan Transmisional


c. Pendekatan Psikologi – sosial
fokus dari teori ini komunikasi antar kelompok dalam masyarakat berlangsung
secara interaktif dan dua arah. Pendekatan ini memandang sumber informasi ,
komunikator dan penerima dalam suatu situasi komunikasi yang dinamis. (lihat :
Heide, Newcomb, McLeod dll).

Pengaruh Komunikasi Massa
terhadap Individu
Studi tentang KOMUNIKASI MASSA pada umumnya
membahas tentang efek (pengaruh) terhadap audience
(khalayak). Dalam hal ini terdapat dua aliran yang
melatarbelakangi teori-teori KOMUNIKASI MASSA.
• Aliran pertama beranggapan bahwa media massa memiliki
efek yang langsung dapat mempengaruhi individu sebagai
audience
• Aliran kedua beranggapan bahwa proses pengaruh dari media
massa tidak terjadi secara langsung melainkan melalui
perantara hubungan komunikasi antara pribadi. Yaitu melalui
teori komunikasi dua tahap dan teori difusi inovasi.


Pengaruh Komunikasi Massa terhadap
Masyarakat dan Budaya
• Selain memiliki efek terhadap individu, media massa juga
menghasilkan efek terhadap masyarakat dan budaya.
Efek dalam pengertian ini umumnya mengacu pada suatu
efek jangka panjang yang tidak langsung, efek juga bukan
hanya merupakan pengaruh suatu pesan tertentu , namun
merupakan hasil keseluruhan sistem pesan.
• Agenda setting memandang adanya suatu kekuatan untuk
memilihkan (mengendalikan) topik penting untuk diperhatikan
• Toeri dependensi memandang efek media massa dihasilkan
dari proses interaksi antar subsistem sosial, yaitu sistem
sosial, sistem media, dan audiens.
• Spiral of silence , berkaitan dengan proses terbentuknya
pendapat yang dominan (pendapat umum) dalam masyarakat.

PERKEMBANGAN
KAJIAN MEDIA MASSA

Perspektif / Pendekatan / Tradisi

Aubrey Fisher

West dan

Infante,

Robert Craig

Robert Craig

Katherine

(perspektif)

Turner

Rancer, &

(littlejohn &


(Grifn)

Miller

(approach)

Womack

foss)

(tradition)

(perspecti

(perspective

(tradisi)

ve)


s)
1.Mekanistik

1.Covering Law 1.Covering

1.Retoris

1.Rhetorical

2.Psikologi

2.Rules

2.Sibernetika

2.Cybernetics

3.Semiotik

3.Semiotics


4.Sosiopsikolo

4.Socio

3.Interaksiona 3.System
l
4.pragmatis

Law
2.Human
Action
3.System

gis

Psychological

5.Sosiokultural 5.Socio cultural
6.Kritis


6.Critical

7.Fenomenolo

7.phenomenolog

1.Postpositivism
2.Interpretiv
e
3.Critical

TEORI-TEORI MEDIA
MASSA

Teori Uses and Gratifiations
Membahas apa yang dilakukan audience (khalayak) terhadap
media, dalam hal ini bagaimana penggunaan (uses) isi media
untuk mendapatkan pemenuhan (gratifcations) atas kebutuhan
seseorang dan dapat dijelaskan melalui berbagai aspek kebutuhan

(needs) dan kepentingan (interest) audience. Dengan kata lain,
Uses & Gratifcations, menjelaskan suatu proses di mana kondisi
sosial psikologis seseorang akan menyebabkan adanya kebutuhan,
yang menciptakan harapan-harapan terhadap media massa atau
sumber-sumber lain, yang membawa kepada perbedaan pola
penggunaan media (atau keterlibatan dalam aktivitas lainnya)
yang akhirnya akan menghasilkan pemenuhan kebutuhan

Teori Uses and efects
Teori ini menjelaskan bahwa kebutuhan hanyalah satu dari faktor
– faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media.
Karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap media dan
tingkat akses kepada media akan membawa individu kepada
keputusan untuk menggunakan atau tidaknya menggunakan isis
media massa. Jika isi media akan menghasilkan efek tertentu, maka
penggunaan media akan menghasilkan konsekuensi tertentu pula,
Teori
Information
seeking
dan

keduanya
terjadi secara
simultan.
Menjelaskan tentang pencarian, penghindaran dan pemrosesan
informasi, yang ber akar dari pemikiran psikologi sosial tentang
kesesuaian sikap. Salah satu asumsi utamanya adalah bahwa ketika
mencari atau memperoleh informasi orang cenderung untuk
menghindari informasi yang tidak sesuai dengan “ image of reality”
nya karena akan dianggap mengganggu dan mengancam
keseluruhan sistem yang telah ada pada dirinya.

KHALAYAK KOMUNIKASI MASSA

SITUASI KONSUMSI/
PENGGUNAAN MEDIA

Media
Seeking

Content

Seeking

POLA PENGGUNAAN
MEDIA OLEH INDIVIDU

Pendekatan
kategori
sosial

Pendekatan
Uses &
Gratification

SITUASI KONSUMSI /PENGGUNAAN MEDIA

MEDIA SEEKING
• Situasi dimana individu menggunakan
media karena tindakan konsumsi itu
(membaca, menonton, mendengar) lebih
penting daripada isi .

• Individu yang membaca koran halaman
demi halaman, nonton tv program demi
program , mendengarkan radio seharian
penuh disebut Media seeker

CONTENT SEEKING
• Individu memutuskan menggunakan
media karena isinya .
• Individu melakukan seleksi terhadap isi
media .
• Individu yang secara khusus membaca,
melihat maupun mendengar informasi
yang dicarinya disebut information
seeker

Ekologi Media
• Ekologi Media adalah kajian mengenai lingkungan
media, ide bahwa teknologi dan teknik, mode (cara
penyampaian) informasi dan kode komunikasi
memainkan peran utama dalam kehidupan manusia. –
Lance Strate
• Asumsi teori:
o Media melingkupi setiap tindakan di dalam masyarakat.
o Media memperbaiki persepsi diri dan mengorganisasikan
pengalaman kita.
o Media menyatukan dunia.

Medium adalah Pesan
• Isi dari pesan yang menggunakan media adalah nomor
dua dibandingkan dengan mediumnya.
• Medium memiliki kemampuan mengubah bagaimana
kita berpikir mengenai orang lain, diri kita sendiri, dan
dunia di sekeliling kita.
• Pesan memengaruhi keadaan sadar kita, medium
memengaruhi dengan lebih besar lagi keadaan bawah
sadar kita.

Media Panas dan Media Dingin
• Media panas
– Komunikasi definisi tinggi yang menuntut sedikit keterlibatan
dari para pendengar, pembaca, atau penonton.
– Contoh: film, radio, buku, kuliah, foto digital.

• Media dingin
– Komunikasi definisi rendah yang menuntut keterlibatan aktif
dari seorang penonton, pendengar, atau pembaca.
– Contoh: kartun, percakapan, televisi, telepon, seminar.

Hukum Media (McLuhan)
• Peningkatan
– Media meningkatkan atau memperkuat masyarakat.

• Ketinggalan Zaman
– Media menyebabkan sesuatu menjadi ketinggalan zaman.

• Pengambilan Kembali
– Media menyelamatkan atau memperbaiki apa yang tadinya
hilang.

• Pemutarbalikan
– Media akan—jika didorong mencapai batasnya—
menghasilkan atau menjadi sesuatu yang lain.

Pemikiran Neil Postman
• Teknopoli
– Kita hidup di dalam budaya di mana teknologi mendominasi pemikiran
dan perlaku kita.

• Kita hidup di dalam masyarakat di mana dimotivasi secara
teknologi dapat berakibat dimotivasi menjadi gila.
• Kita percaya bahwa teknologi kita akan membawa keamanan
dan keselamatan dan kita sepertinya kehilangan perasaan
rendah hati, disiplin, dan rasionalitas sehubungan dengan
ketergantungan dan kepercayaan kita terhadap media yang ada
saat ini.
• “Tradisi, adat istiadat sosial, mitos, politik, ritual, dan agama
harus berjuang demi kehidupan mereka.” – Postman.

Pemikiran Joshua Meyrowitz
• Media telah menyebabkan memburamnya peranan dan
tempat yang tadinya jelas.
• Di mana seseorang sekarang berada—di rumah, di
tempat kerja, atau di dalam mobil—seseorang dapat
berhubungan dengan orang.

BAHAYA MEDIA

Bahaya Media
• Perilaku
• Kesehatan fisik
• Pendidikan
• Hubungan dengan sesama
• Pandangan dunia

Perilaku dan Gejalanya
• Perilaku antisosial
• Tidak menghargai orang lain—meniru perilaku buruk yang ada di layar kaca.

• Ledakan kemarahan yang impulsif
• Tingkat toleransi rendah, mudah frustasi, ledakan amarah, secara fisik dan verbal.
Biasa mengumpat. Tidak siap untuk menunggu.

• Apatis terhadap permainan
• Sulit bermain jauh dari layar kaca. Selalu minta hiburan. Mudah bosan.

• Depresi
• Rasa depresi dan rendah diri.

• Terlalu cepat dewasa
• Bertindak lebih dewasa daripada umur. Pengetahuan samar tentang seks, terlibat
dalam kegiatan seks di bawah umur. Masuk ke situs seks dan porno.

Kesehatan Fisik dan Gejalanya
• Badan terlalu gemuk karena kebanyakan duduk atau berbaring,
biasanya sambil menonton TV.
• Fisik tidak bugar. Obesitas. Penyakit ganas dini. Kebiasaan mengemil.

• Koordinasi buruk

• Gerakan tubuh ceroboh dan kurang koordinasi. Kecerdasan terpengaruh.

• Ketidakseimbangan energi

• Hiperaktivitas atau kekurangan energi (inersia)

• Ketegangan di depan layar kaca

• Sakit mata, leher, dan punggung. Gangguan otot dan tulang.

• Radiasi telepon seluler

• (masih kontroversi namun disarankan untuk tidak berlebihan)

Pendidikan dan Gejalanya
• Masalah perhatian

• Kesulitan konsentrasi, pikiran berkelana.

• Perkembangan kemampuan berbicara yang lambat

• Lambat mengembangkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi

• Kemampuan membaca yang lambat

• Lambat dalam mengembangkan kemampuan membaca dan menulis,
karena kurang membaca.

• Pikiran yang manja

• Melihat segala sesuatu lewat citra layar kaca. Tidak menggali sumber
imajinasi dan kreativitas. Menghindari tugas yang menantang pemikiran
intelektual.

• Kesulitan tidur

• Telalu lelah untuk berkonsentrasi atau mengantuk saat di kelas.

Hubungan dan Gejalanya
• Pertapa di zaman modern
• Berkeliling di dunia kecil—tidak berinteraksi dengan keluarga dan teman.
Pendekatan yang egois terhadap kehidupan. Jarang makan bersama. Budaya
kamar tidur. Hidup eksklusif.

• Orangtua di luar pagar
• Orangtua tidak mengerti kehidupan anak. Komunikasi buruk. Tidak mampu
mendeteksi penyimpangan pada anak.

• Beban sosial yang berlebihan
• Selalu ingin berhubungan dengan orang lain. Ingin “eksis” dan populer serta
terobsesi memiliki hubungan sosial yang luas.

• Daya tarik internet
• Manipulasi orang dewasa terhadap anak kecil. Kencan lewat internet. Prostitusi
online.

Pandangan Dunia dan Gejalanya
• Makhluk asing di bumi
• Tak mampu merasakan kenikmatan dunia nyata. Tak punya kepekaan emosional
ketika berhubungan dengan dunia nyata. Sikap “lebay”.

• Mentalitas bunker
• Pandangan yang keliru tentang dunia nyata. Ketakutan berlebihan atau paranoid.
Takut dengan dunia di luar, memilih di rumah.

• Defisiensi realisme
• Persepsi keliru tentang hidup. Cenderung berpikir “hitam-putih”. Fantasi tentang
hidup yang tidak nyata.

• Nilai-nilai yang buruk
• Menganut nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai keluarga, sesuai yang dilihat di
media.

• Budaya “saya ingin”
• Terobsesi dengan merek dan produk. Konsumtif. Mengidolakan materi dan modelmodel mutakhir.