BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan ` 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali berkedudukan di pasar - Efisiensi Pengelolaan Dana Dalam Rangka Meningkatkan Rentabilita

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan `

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

  

PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali berkedudukan di pasar

  hitam emplasment sampali dan merupakan salah satu perusahaan Negara. PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali lahir setelah melalui proses yang cukup panjang setelah pengambilan alih perusahaan-perusahaan milik belanda pada tahun 1957 yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia melepaskan diri dari bangsa Belanda. Adapun perjalanan sejarah kebun sampali adalah sebagai berikut : a.

  Periode tanggal 11 Januari 1957 sampai dengan 11 November 1958.

  Nama Perusahaan : N.V.Verenigde Deeli Maatschappijen. Berdasarkan : U.U.No.86 tahun 1958. Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 86.728 ha. Terdiri Dari : 24 Perkebunan.

  b.

  Periode tanggal 20 November 1958 sampai dengan 31 Mei 1960.

  Nama Perusahaan : PPN.BATU g.g.N.V.V.D.M. Berdasarkan : U.U.No.86 tahun 1958. Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 101.633 ha. Terdiri Dari : 440 Perkebunan.

  Nama Perusahaan : PPN.Baru Cabang Sumatera Utara I. Berdasarkan : P.P.No.29/1960. Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 101.633 ha. Terdiri Dari : 40 Perkebunan.

  d.

  Periode tanggal 1 Oktober 1963 sampai dengan 30 September 1963.

  Nama Perusahaan : PPN Sumut I (khusus tembakau). Berdasarkan : P.P.No.143/1961. Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 58.539 ha. Terdiri Dari : 28 Perkebunan. Periode tanggal 17 Mei 1969 sampai dengan 30 Maret 1974. Nama Perusahaan : PPN Sumut I (tembakau). Berdasarkan : P.P.No.130/1965.Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 22.744 ha. Terdiri Dari : 28 Perkebunan.

  e.

  Periode tanggal 18 April 1968 sampai dengan 30 April 1969.

  Nama Perusahaan : PPN.IX. Berdasarkan : P.P.No.14/1968. Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 53.329 ha. Terdiri Dari : 23 Perkebunan.

  f.

  Periode tanggal 17 Mei 1969 sampai dengan 30 Maret 1974.

  Berdasarkan : P.P.No.44/1973. Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 58.319 ha. Terdiri Dari : 22 Perkebunan.

  g.

  Periode tanggal 1 April 1974 sampai dengan 1 Mei 1984.

  Nama Perusahaan : PPN Nusantara IX. Berdasarkan : P.P.No.14/1980. Dewan Direksi : 3 orang. Luas Daerah : 58.539 ha. Terdiri Dari : 28 Perkebunan. Demikian perjalanan sejarah PTP Nusantara II yang selalu mengalami perubahan hampir setiap tahun hingga April 1996 sampai dengan sekarang yang juga terjadi bergabung antara PTPN II dengan PTPN IX sehingga berubah menjadi PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali.

  2.1.2 Kegiatan Operasional Perusahaan PT Perkebunan Nusantara II (PERSERO) atau di singkat dengan PTPN II dibentuk berdasarkan PP No.7 tahun 1966 pada tanggal 14 Februari 1966.

  Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan penggabungan kebun-kebun di wilayah Sumatera Utara dari PTP II dan PTP IX. Selain itu dikembangkan juga tanaman kelapa sawit. PTPN II mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet, kakao, gula dan tembakau dengan areal konsesi seluas 103.860 hektar. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal komoditi pada areal sendiri + inti PTPN II juga mengelola areal Plasma milik petani seluas 25.250 ha untuk tanaman kelapa sawit. Disamping itu PTPN II juga mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau. Tanaman tebu lahan kering ditanam pada areal seluas 16.046 ha, terdiri dari tebu sendiri (TS) 14.476 ha dan tebu rakyat (TR) 1.572 ha, sedangkan tanaman tembakau di tanam pada areal seluas 2.443 ha.

  PT Perkebunan Nusantara II memiliki 31 unit usaha perkebunan yaitu: Kebun Tanjung Garbus, Kebun Padang Brahrang-Beklun, Kebun Tanjung Jati, Kebun Mariendal, Kebun Tanjung Keliling, Kebun Bekala, Kebun Kwala Madu, Kebun Limau Mungkur, Kebun Maryke/Bukit Lawang, Kebun Pagar Merbau, Kebun Kwala Madu, Kebun Batang Kwis, Kebun Kwala Bingel, Kebun Bandar Klippa, Kebun Tanjung Beringin, Kebun Saentis, Kebun Basilam, Kebun Sampali, Kebun Helvetia, Kebun Kwala Sawit, Kebun Air Tenang, Kebun Sei Semayang, Kebun Klambir Lima, Kebun Batang Serangan, Kebun Tandem, Kebun Sawit Seberang, Kebun Sawit Hulu, Kebun Klumpang, Kebun Bulu Cina, Kebun Prafi, Kebun Arso dan Kebun Tandem Hilir.

  Untuk menghadapi tantangan bisnis global, maka PTP Nusantara II (Persero) kedepan akan terfokus terhadap pengelolaan bisnis perkebunan dan bisnis non perkebunan dengan memanfaatkan asset-aset non produktif serta ekstensifikasi usaha perkbunan melalui Agro Wisata, Agro Bisnis dan Agro Industri. Seluruh unit usaha diintegrasikan dalam beberapa strategi bisnis unit yaitu 5 Distrik Perkebunan, 1 Distrik Rumah Sakit, 2 Unit Penelitian dan 1 Unit Bengkel.

  Areal yang dimiliki oleh PTP Nusantara II (Persero) tersebar di wilayah wilayah Sumatera Utara seluas 107.104,59 Ha dan wilayah Papua seluas 5.520,52 Ha. Perusahaan juga membangun pabrik/unit pengelolaan berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Fraksionasi, Pabrik Karet Kering, Pabrik Lateks, Pabrik Rubber, Pabrik Kakao dan Pabrik Gula. Sarana pabrik/pengolahan terdapat 15 unit pabrik yaitu ; 8 Unit Pabrik Kelapa Sawit, 1 Unit Pabrik Fraksionasi, 2 Unit Pabrik RSS,

  2 Unit Pabrik SIR dan 2 Unit Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang dan terpakai sebagai berikut : a.

  Kapasitas Terpasang : 1) Pabrik Kelapa Sawit : 280 Ton TBS/Jam 2) Pabrik Fraksionasi : 200 Ton CPO/Hari 3) Pabrik RSS : 19 Ton KK/Hari

  4) Pabrik SIR : 19 Ton KK/Hari 5) Pabrik Gula : 8000 Ton TBS/Jam b. Kapasitas Terpakai : 1) Pabrik Kelapa Sawit : 177,33 Ton TBS/Jam

  2) Pabrik Fraksionasi : - 3) Pabrik RSS : 4,98 Ton KK/Hari 4) Pabrik SIR : Ton KK/Hari 5) Pabrik Gula : 7600 Ton TCD/Hari

2.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Perusahaan

2.2.1 Visi Perusahaan

  Turut melaksanakan dan menopang kebijaksanaan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional umumnya. Khusus di sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan

  2.2.2 Misi Perusahaan Profitisasi melalui pendayagunaan, pengelolahan perusahaan dibidang perkebunan, dengan mengusahakan lima budidaya komoditi unggulan yakni kelapa sawi, karet, kakao, tembakau dan tebu secara efisiensi dan ekonomis sehingga dapat mencapai produk yang memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen serta melakukan diversifikasi usaha yang dapat mendukung kinerja perusahaan.

  Pengolahan produksi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang berwawasan lingkungan, memiliki daya saing yang kuat, serta meningkatkan kemitraan dengan petani untuk memenuhi pasar dalam dan luar negri guna kelangsungan usaha dalam mendukung pertanian dan perkebunan.

2.2.3 Tujuan Perusahaan

  Adapun tujuan perusahaan adalah sebagai berikut : 1.

  Peningkatan kinerja operasional organisasi dan manajemen serta pemanfaatan peluang bisnis seoptimal mungkin sehingga menjadi perusahaan perkebunan yang sustainable (berkelanjutan) berdaya saing, makmur dan menghasilkan laba sehingga dapat berperan dalam pembangunan daerah dan nasional serta dalam mensejahterakan karyawan 2. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan agrobisnis sector perkebunan sesuai prinsip perusahaan yang sehat, kuat dan tumbuh dalam skala usaha yang ekonomis 3. Meningkatkan posisi portofolio bisnis melalui perbaikan internal semua aspek

  4. Meningkatkan profitabiltas usaha pada kondisi unggulan serta mempertahankan dan meningkatkan sumbangan devisa dibidang perkebunan melalu peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya peningkatan ekspor non migas serta memelihara sumber daya alam, lingkungan, konservasi air dan tanah

2.2.4 Sasaran Perusahaan

  Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan di bidang perkebunan melalui upaya peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya peningkatan ekspor non migas. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya.

  Memelihara sumber daya alam dan lingkungan, air, dan menjaga kesuburan tanah. Strategi perusahaan dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan serta mengantisipasi era globalisasi tahun 2000 dan ketidakpastian perekonomian pada tahun-tahun mendatang, perusahaan telah mnetapkan berbagai strategi yakni sebagai berikut:

  a) Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan mengembangkan 2 budidaya unggulan yakni kelapa sawit dan tebu dengan meningkatkan produksi dan prodktivitas.

  b) Peningkatan kwalitas produksi yang mempunyai potensi pasar, serta pengawasan harga pokk produksi yang dapat margin memberikan profit yang lebih baik.

  c) Meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan dalam rangka d) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan terhadap sumber daya manusia dalam lingkup teknis melalui pelatihan dan pendidikan.

  2.3. Lokasi dan Luas Perkebunan/Perusahaan

  Perkebunan Sampali adalah kebun yang di miliki PT Perkebunan Nusantara II dan kebun Sampali termasuk kedalam wilayah kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, I Provinsi Sumatera Utara

  Komoditi yang ada pada kebun sampali ini adalah Sawit dan Tebu. PTP Nusantara II terletak kira-kira 42 Km arah selatan kota madya Medan, dan PTP Nusantara II Sampali berbatasan dengan:

  a. : Berbatasan dengan kebun saentis Sebelah Utara b.

  Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kampung Laut Dendang c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kebun Bandar kalipa, yaitu kampong

  Tambak Bayan dan Kampung Bandar Setia

  d. : Berbatasan dengan Mabar yaitu kompleks Perumahan Sebelah Barat

  Cemara Asri

  2.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas

2.4.1 Struktur Organisasi

  Struktur organisasi adalah suatu sususan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan antara yang satu dengan yang lain dan bagimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi, dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewewang siapa melapor kepada siapa.

  Berikut ini bagan perkebunan nusantara II (PERSERO) cabang kebun sampali :

  MANAJER KADIS ASST. ADMIE TANAMAN TEKNIK KRANI I ASST.SDM/ ASST.K. SAWIT ASST.DP ASST.DP UMUM

  KRANI AFDELING KRANI DP KRANI ADMIE/ KRANI/ KRANI. DP MANDOR PENGAMAT/MDR UMUM MANDOR PENGAMAT/MDR

  KRANI TEKNIK MANDOR

Bagan 1.1 Struktur Perkebunan Nusantara II Cabang Kebun

  Sampali (Tahun 2015)

2.4.2 Deskripsi Tugas

  Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1.

   Manager

  Tugas manager adalah sebagai berikut :

  a) Melaksanakan tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digaeiskan oleh perusahaan b)

  Melaksanan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan unti kebun guna menunjang kelancaran tugas pokok secara efektif untuk mencapai produktivitas.

  c) Menyediakan informasi yang akurat dan up to date untuk kepentingan manajemen dalam mengambil keputusan.

  d) Membantu direksi dalam mencapi sasaran yang akan dicapai perusahaan

  e) Menaati ketentuan/peraturan perushaan (system operasional dan prosedur baku)

f) Mengajukan rencana kerja dan anggaran (RKAP) unti kebun.

  g) Mengkoordinir pelaksanaan tugas para bawahan yakni Kandis Tanaman dan para asisten (tebu, sawit, admin/keuangan, tekhnik, BA.PM) h)

  Mengendalikan kegiatan harian operasional kebun i) Menyediakan bahan-bahan dan penolongan pabrik sesuai dengan kapasitas optimal dan persyaratan mutu j)

  Menjaga kebutusan asset perushaan baik berupa gangguan keamanan yang akan dating dari luar dan intern perusahaan. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan direksi

  2. Kandis Tanaman

  Tugas Kandis Tanaman adalah sebagai berikut : 1)

  Melaksanakan tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digaeiskan oleh perusahaan 2)

  Melaksanan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan unti kebun guna menunjang kelancaran tugas pokok secara efektif untuk mencapai produktivitas. 3)

  Menyediakan informasi yang akurat dan up to date untuk kepentingan manajer dalam mengambil keputusan.

  4) Melakukan/melaksanakan tugas-tugas khusus yang disampaikan oleh

  Manajer yang berkaitan dengan operasional perusahaan 5)

  Membuat laporan pertanggungjawaban kerja 6)

  Mengkoordinasikan pemasukan hasi panen dari seluruh asisten bagi kepentingan pabrik 7)

  Mengkoordinasikan seluruh asisten yang dibawahnya untuk mencapai target/sasaran 8)

  Menyusun, mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadapn penyimpangan kerja operasional lapangan.

  9) Mengendalikan biaya kerja agar kegiatan operasional berjalan efektif dan efisien.

  3. Assisten Tebu

  Tugas Assisten Tebu adalah sebagai berikut :

  1) Membuat Rencana Anggaran Perusahaan (RKAP) Assisten sesuai dengan norma-norma yang telah ditentukan

  2) Melaksanakan tugas-tugas operasional lapangan yang berhubungan dengan bidang tanaman (penanaman, pemeliharaan, panen, angkut) sesuai standart operasional yang telah ditetapkan.

  3) Membuat laporan harian, mingguan, bulanan. 4)

  Memasok hasil panen sesuai dengan kapasistas pabrik dan keuangan agar sesuai standart yang berlaku.

  5) Mengontrol administrasi produksi dan keuangan agar sesuai dengan standar yang berlaku

  6) Mengendalikan biaya operasional agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien. 7)

  Membantu assisten kepala melaksanakn tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digariskan perusahaan 8)

  Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh assisten kepala/kepala rayon.

  4. Assisten Sawit

  Tugas Assisten Sawit adalah sebagai berikut : 1)

  Membuat Rencana Anggaran Perusahaan (RKAP) Assisten sesuai dengan norma-norma yang telah ditentukan 2)

  Melaksanakan tugas-tugas operasional lapangan yang berhubungan dengan bidang tanaman (penanaman, pemeliharaan, panen, angkut) sesuai standart operasional yang telah ditetapkan.

  4) Memasok hasil panen sesuai dengan kapasistas pabrik dan keuangan agar sesuai standart yang berlaku.

  5) Mengontrol administrasi produksi dan keuangan agar sesuai dengan standar yang berlaku

  6) Mengendalikan biaya operasional agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien. 7)

  Membantu assisten kepala melaksanakn tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digariskan perusahaan 8)

  Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh assisten kepala/kepala rayon.

  5. Administrasi/Keuangan

  Tugas Administrasi/Keuanga adlah sebagai berikut : 1)

  Membantu kepala unit dalam melaksanakan tugas dibidang administrasi dan keuangan 2)

  Menyampaikan saran-saran tentang kondisi keuangan dan administrasi yang berkaitan dengan operasional perusahaan kepada manajer.

  3) Mengkoordinir seluruh kegiatan admnistrasi perkantoran. 4)

  Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja 5) Pengendalia sumber dana dan penggunaan dana. 6) Menyimpan uang kas dan surat-surat berharga milik perusahaan. 7) Pengawasan standar biaya dan fisik. 8) Membuat laporan kegiatan unit kebun.

  6. Assisten Tekhnik

  Tugas Assisten Tekhnik adalah sebagai berikut : 1)

  Membuat rencana jangka pendek tentang pengadaan, perbaikan, operasioanl, dibidang tekhnik/ alat pengangkutan.

  2) Menyusun program perawatan peralatan kendaraan. 3) Melakukan inspeksi secara teratur dan memuat reording. 4) Mempersiapkan kebutuhan pihak tanaman. 5)

  Mengendalikan biaya dan system kerja 6) Membuat laporan pertanggung jawaban hasil kerja tekhnik / perbengkelan. 7) Membuat laporan pertanggung jawaban hasil kerja tekhnik.

  7. BA. PAM

  Tugas BA. PAM sebagai berikut : 1)

  Menggunakan biaya keamanan sesuai persetujuan pimpinan unit 2)

  Menyusun rencana kerja tahunan bidang keamanan 3) Melakukan inspeksi patrol secara otomatis. 4)

  Pengawasan terhadap keamanan asset perusahaan, tenaga kerja serta keluarga.

  5) Membuat laporan pertanggung jawaban atas hasil kerja keamanan. 6)

  Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh manager/direksi 7)

  Mengkoordinasi para satpam dan centeng afdelng dalam melakukan tugas tugas keamanan kebun.

  8) Melakukan penjagaan keamanan atas tamu-tamu luar yang datang ke area

9) Mengambil alih tugas-tugas yang berkaitan dengan keamanan para tugas.

  10) Melakukan penyusutan awal atas suatu kasus yang telah dilimpahkan oleh pimpinan unit.

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kesejahteraan - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Petani Padi di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 1 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Tenaga Kerja Terdidik Pada Dunia Perbankan (Studi Kasus : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Unit di Kota Kabanjahe)

0 0 10

1. No. Responden: 2. Nama : 3. Umur : 4. Kelas : - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 0 22

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 10

PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2017

1 1 496

2. Pelaksanaan remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah menggunakan sistem ujian tertulis. 3. Materi remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah sebagaimana terlampir. Setiap perkembangan informasi pelaksan

0 0 10

Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

0 0 14