APA ITU evolusi apa IMUNISASI

APA ITU IMUNISASI

-

Diberikan 4 kali
Umur 1, 2, 3, 4 bulan
Teteskan ke mulut

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh
terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
terhadap penyakit yang sedang mewabah
atau berbahaya bagi seseorang.

MACAM-MACAM IMUNISASI
1. Imunisasi BCG (basillus calmette guerin)
- Diberikan 1 kali
- Umur 0 – 3 bulan
- Suntikan pada lengan kanan atas
- Imunisasi BCG berguna untuk
mencegah penyakiti tuberkulosis
berat.

2. DPT - Imunisasi Hepatitis B
- Diberikan 3 kali
- Umur 2, 3, 4 bulan
- Suntikan pada paha

3. Imunisasi Polio

4. Imunisasi Hepatitis B
- Diberikan 3 kali
- Umur 2, 3, 4 bulan

5. Imunisasi Campak
- Diberikan 1 kali
- Umur 9 bulan

MANFAAT IMUNISASI
1. Imunisasi BCG. Pemberian vaksinasi
untuk mencegah timbulnya penyakit TBC.
2. Imunisasi

DPT.
Diberikan
untuk
pencegahan terjadinya penyakit Difteri,
Pertusis dan Tetanus.
3. Imunisasi
Polio.
Diberikan
untuk
mencegah penyakit polio yang dapat
menyebabkan
kelumpuhan
atau
kecacatan.
4. Imunisasi
Hepatitis
B.
Pemberian
vaksinasi ini dalam rangka untuk
mencegah virus Hepatitis B yang dapat

menyerang dan merusak hati dan bila hal
itu terus terjadi sampai si anak dewasa
akan bisa menyebabkan timbulnya
penyakit kanker hati.
5. Imunisasi Campak. Pemberian imunisasi
ini untuk mencegah penyakit campak.

EFEK SAMPING PEMBERIAN
IMUNISASI
1. BCG, dua minggu setelah imunisasi
terjadi pembengkakan kecil dan merah di
tempat suntikan, seterusnya timbul bisul
kecil dan menjadi luka parut.
2. DPT, umumnya bayi menderita panas
sore hari setelah mendapatkan imunisasi,
tetapi akan turun dalam 1–2 hari. Di
tempat suntikan merah dan bengkak serta
sakit, walaupun demikian tidak berbahaya
dan akan sembuh sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya disertai

kemerahan yang timbul 4–10 hari setelah
penyuntikan.

TIPS ATASI DEMAM
SETELAH IMUNISASI

PENTINGNYA IMUNISASI
“Imunisasi Dasar”

1. Apabila bayi anak demam, maka berikan
obat penurun demam dengan dosis yang
tepat sesuai anjuran dokter agar suhu
tubuh menjadi normal kembali.
2. Kompres bayi anak dengan air hangat
untuk mengurangi resiko kejang-kejang
dibandingkan dengan menggunakan air
dingin.
3. Kompres dengan air dingin bagian tubuh
yang disuntik untuk mengurangi nyeri dan
bengkak yang timbul.

4. Apabila anak bunda masih bayi, berikan
ASI sesering mungkin karena ASI
memiliki zat yang dapat mengurangi
peningkatan suhu tubuh. Sedangkan
apabila buah hati bunda sudah tidak
dalam usia menyusui, berikan banyak air
putih untuk mengurangi demam.
5. Apabila buah hati menunjukkan gejala
yang lebih serius tak lama setelah
diimunisasi seperti sulit bernapas, gatal
dan bintik-bintik, jantung berdebar, atau
hilang kesadaran, segera periksakan
buah hati ke dokter

Oleh:
EMAWATI

PROGRAM STUDI D.IIII KEBIDANAN
AKBID AR-RAHMAH
BANDUNG

2017