MEDIA KOMUNIKASI INTERN BADAN GEOLOGI

MEDIA KOMUNIKASI INTERN BADAN GEOLOGI

Sosialisasi Bidang Geologi dalam Praktek Dari Sosialisasi Bidang Geologi:

Geologi perlu dikenalkan sejak dini dan dikembangkan secara terintegrasi

T ERBI T DUA BU LAN AN T ERBI T DUA BU LAN AN

DAFTAR ISI EDITORIAL

10 Mengangkat Potensi Batu Bara

1 Dari Sosialisasi Bidang Geologi:

Peringkat Rendah Geologi perlu dikenalkan sejak dini dan dikembangkan secara

12 Teknologi Pelestarian Air Tanah terintegrasi

dalam Perbincangan

14 PROFIL Demo Aplikasi GIS untuk penilaian Sumber Daya dan Cadangan Batu

Bara

FOKUS KITA

15 Sosialisasi Bidang Geologi dalam Praktek (Sosialisasi Geologi, Badan

Geologi, 17-20 September 2006) Tokoh-tokoh di balik Komik “Mineral

untuk Kehidupan”

SEPUTAR KITA

7 Tujuh Belas Agustusan Badan Geologi

7 Pertandingan Gaple

8 Badan Geologi raih Emas dan Perak

9 Workshop for Volcanic Hazard Mitigation

AGENDA

9 Peran Rekayasa Geofi sika dalam

36 Agenda Badan Geologi memajukan Eksplorasi Sumber Daya

Oktober - Desember 2006 Alam dan Teknologi di Indonesia

Gambar Sampul Depan: Gambar karya M. Andara M. Nazar Pemenang 1 Lomba Gambar Anak-anak. Gambar Sampul Belakang: Foto “Batu Keramat” karya Agus Solihin Pemenang 2 Lomba Foto Geologi.

Dari Sosialisasi Bidang Geologi:

Geologi perlu dikenalkan sejak dini dan dikembangkan secara terintegrasi

Pembaca yang budi man, Wart a Geologi (WG) kit a kali ini, berbeda dari biasanya. Isinya lebih banyak menampil-

kan pengalaman dari sebuah prakt ek yang t elah dij alani ket imbang wacana dan konsep at au t eori, sebagaimana dalam WG nomor-nomor sebelumnya. Sebuah pengalaman yang mempert eguh urgensi sosialisasi.

Pengalaman it u adalah “ Sosialisasi Bidang Geologi” . Ia t erekam bukan saj a dari pekan sosialisasi Badan Geologi (BG), 17-20 Sept ember 2006, namun sej at inya j uga dari berbagai akt ivit as BG sej ak seminar-seminar, present asi, acara 17 Agust usan, sampai acara khusus sosialisasi geologi, Badan Geologi.

Pembaca yang budi man, Di kompleks kant or BG Jln. Diponegoro No. 57 Bandung, t anggal 17 sampai 20 Sept ember

2005 bolehlah kit a sebut sebagai “ pekan sosialisasi” . Karena, selama empat hari t ersebut digelar acara yang menyaj ikan berbagai cara dan media sosialisasi bidang geologi. Pada keesokan harinya digelar acara lokakarya t ent ang konservasi air t anah yang diselengga- rakan oleh Pusat Lingkungan Geologi (PLG), BG. Dari rangkaian acara yang t elah digelar t ersebut kit a mendapat pengalaman pent ing, ant ara lain: bahwa ant usias para pelaj ar di dalam mengapresiasi ilmu dan f enomena geologi sangat lah besar dan bahwa penelit ian dan pelayanan bidang geologi perlu dilakukan secara t erint egrasi.

Ant ara bulan Juli-Sept ember 2006, berbagai acara seminar bert emakan disiplin geologi at au cabangnya banyak diselenggarakan at au diikut i oleh pimpinan maupun st af BG. Ant ara lain: seminar t ent ang Lower-r ank Coal (kegiat an PMG), Wor kshop f or Vol cani cs Hazar ds Mi - t i gat i on (kegiat an PVG), “ Lokakarya Rekayasa Konservasi Air Tanah” (kegiat an PLG), “ Peran Geo fi sika dalam Memaj ukan Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Teknologi di Indonesia” (di- selenggarakan oleh ITB dan Kepala Badan Geologi menj adi salah sat u nara sumbernya), dll. Kegiat an-kegiat an t ersebut j uga merupakan salah sat u bent uk sosialisasi bidang geologi.

Agust us–Sept ember 2006 dapat kit a pandang sebagai bulan sosialisasi ket ika di bulan Sep- t ember yang lalu banyak dilaksanakan acara sosialisasi. Sebab, kegiat an peringat an ulang t ahun kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agust usan), dari sat u sisi, j uga dapat dipandang sebagai kegiat an sosialisasi. Paling t idak, kehadiran insan PNS st af dari suat u inst ansi da- lam sebuah perlombaan 17 Agust usan, apalagi j ika menj uarai perlombaan t ersebut , secara langsung hal it u merupakan kegiat an sosialisasi t ent ang eksist ensi inst ansinya. WG kali ini j uga berisi berit a seput ar kegiat an 17 Agust us-an seluruh insan BG, baik di lingkungan BG maupun di lingkungan DESDM.

WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

Par a pembaca yang budi man, Acara ut ama kegiat an sosialisasi kali ini adalah seminar mengenai kebencanaan geologi

dengan menampilkan empat pembicara dari Pusat Vulkanologi dan Mit igasi Bencana Geo- logi. Hal it u sesuai dengan Tahun 2006 dan t ahun-t ahun sebelumnya ket ika banyak wilayah Indonesia mengalami bencana alam t erkait geologi. Juga, mengingat salah sat u priorit as pembangunan Nasional Tahun 2007 berkenaan dengan mit igasi bencana. Acara lainnya da- lam sosialisasi t ersebut adalah: lomba gambar bert emakan geologi dan saj ian Pl anet Sai ns - yang mendemonst rasikan bagaimana proses gunung melet us - unt uk pelaj ar t ingkat SD; pameran, lomba karya t ulis unt uk mahasiswa, lomba f ot o unt uk karyawan int ern BG, peng- anugerahan Geol ogy Awar d, Open House BG, malam seni budaya yang j uga bermuat an pe- san t ent ang pent ingnya pelaziman dalam sosialisasi. Pada hari ket iga dan keempat , digelar l aunchi ng buku ” Geowisat a Sej arah Bumi Bandung” dan komik ” Mineral unt uk Kehidupan” ; kunj ungan ke museum geologi, sert a pemut aran fi lm yang semuanya mendapat sambut an meriah dari para pengunj ung. Unt uk memut ar ulang rekaman pelaksanaan sosialisasi t erse- but , perist iwa t ersebut sengaj a kami angkat menj adi Fokus Ki t a WG edisi kali ini.

Kesimpulan bahwa geologi perlu disosialisasikan sej ak dini menggeliat dari seluruh rang- kaian acara sosialisasi t ersebut . Bagaimana para siswa SD dapat berint eraksi dengan geologi melalui ide sebuah gambar dalam lomba gambar, misalnya, mengukuhkan kesimpulan t erse- but . Demikian pula acara l aunchi ng buku menekankan pent ingnya hal it u. Hal yang spekt a- kuler yang mendukung kesimpulan t ersebut adalah gairah yang menggebu-gebu unt uk lebih memahami geologi yang muncul dari sekit ar 1. 500 siswa SMP set elah mereka menyaksikan pemut aran fi lm bencana geologi sebagaimana t erekam dalam t ulisan t ulisan pesan dan ke- san mereka.

Adapun isu pent ing yang mengemuka dari seminar kebencanaan geologi adalah harapan para pesert a sosialisasi wakil dari 25 propinsi yang hadir agar pengelolaan inf ormasi geologi – lebih luasnya penelit ian dan pelayanan geologi – dilakukan secara t erint egrasi di dalam sebuah badan nasional. Hal it u diperlukan agar t erj adi koordinasi, percepat an penyediaan, dan penyebaran inf ormasi yang e fi sien dan ef ekt if t ent ang geologi kepada pihak-pihak yang memerlukan.

Par a Pembaca yang budi man Di lingkungan BG, 17 Agust usan t ahun 2006 diisi dengan Ceramah Agama, Bazaar, dan

Pent as Musik di halaman depan Audit orium Geologi. Sement ara it u, di lingkungan DESDM digelar acara PORSENI sekt or ESDM dengan mempert andingkan olahraga dan l i ve musi c. Pada PORSENI ESDM 2006 ini, BG berhasil meraih 1 medali emas dari cabang cat ur dan 3 medali perak dari cabang cat ur, bridge, dan l i ve musi c. Selain ket iga cabang t ersebut , BG j uga berpart isipasi pada cabang t enis, f ut sal, dan gerak j alan.

Dalam WG kit a kali ini, bukan saj a Fokus Ki t a yang berbeda dari biasanya, melainkan j uga Pr o fi l . Jika pada WG sebelumnya rubrik t ersebut menampilkan seorang t okoh st af BG, maka dalam WG Nomor ini Pr o fi l menampilkan 5 (lima) orang st af BG yang merupakan pe- rancang buku sosialisasi dalam bent uk komik, ” Mineral unt uk Kehidupan” .

Sel amat meni kmat i WG Nomor 5! Oman Abdurahman dan Priat na

2 WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

PROFIL

TOKOH-TOKOH DI BALIK KOMIK “MINERAL UNTUK KEHIDUPAN”

Dalam pameran pada acara Sosialisasi Bidang Geologi, Badan Geo- logi, bulan September lalu, Pusat Sumber Daya Geologi (PMG) menam- pilkan sebuah produk berupa Komik Pendidikan Seri Kekayaan Mineral di Indonesia untuk anak-anak berjudul “Mineral untuk Kehidupan”. Ko- mik setebal 24 halaman ini cukup menarik perhatian karena didesain dengan ilustrasi gambar yang memikat dan disertai tokoh-tokoh dengan setting keluarga ahli geologi. Komik ini pun telah dipilih oleh Badan Geo- logi untuk secara resmi diluncurkan pada sesi launching buku dalam acara sosialisasi tersebut bersama-sama dengan buku ”Geowisata Seja- rah Bumi Bandung” karya Kelompok Riset Cekungan Bandung, terbitan Badan Geologi.

Untuk itu, berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, WG dalam ke- sempatan ini akan menampilkan mereka yang berada langsung di balik penyusunan, penerbitan, serta pengantar launching buku Komik “Mine- ral untuk Kehidupan”, sebagai profi l.

TIDAK banyak orang yang mampu menuliskan ilmu yang diketahuinya menjadi sebuah komik yang menarik untuk dibaca oleh semua kalangan. Itulah kira-kira kesan yang ditang- kap dari para penggagas Komik ber- judul “Mineral untuk Kehidupan”. Pada satu kesempatan, WG berhasil mewawancarai dua orang tokoh di belakang pembuatan komik “Mineral Untuk Kehidupan”, terbitan Pusat Sumber Daya Geologi. Mereka ada- lah Dr. Ir. Bambang Tjahjono Setia- budi, M.Sc. (Bambang Tjahjono) dan Drs. Nandang Sumarna (Nandang). Keduanya sekaligus mewakili dua anggota tim lainnya yang tidak bisa hadir, yaitu: Sutrisno, M.Sc. dan Ir. Kusdarto.

Pada kesempatan lain, WG me- wawancarai pula Siti Sumilah Rita Susilawati, S.T. (Rita). Beliau adalah Kepala Sub Bidang Penyediaan Infor- masi Publik, PMG. Beliau pada acara sosialisasi bidang geologi yang lalu mewakili PMG memberikan pidato pengantar peluncuran (launching) resmi buku tersebut.

Di bawah ini petikan wawancara dengan ketiga tokoh buku ”Mineral untuk Kehidupan” tersebut. Pada ba- gian akhir penyampaian wawancara, ditampilkan riwayat hidup ringkas dari masing-masing tokoh yang telah diwawancarai.

WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

4 WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006 PROFIL

Bambang Tjahjono

Bambang saat ini bertugas seba- gai Kepala Sub Bidang Program, Pu- sat Sumber Daya Geologi (PMG). Ja- batan sebelumnya adalah Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi, sekaligus menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) yang me- mayungi kegiatan pembuatan komik mineral tersebut.

Tanya (T): Bisa ceritakan menge- nai latar belakang pembuatan ko- mik ini?

Jawab (J):

Komik ini sebenarnya kegiatan ta- hun 2006 tapi luncuran, ABT 2005. Pada waktu itu yang ditugaskan menanganinya adalah Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi yang se- belum terjadi reorganisasi berada di bawah Bagian Tata Usaha. Tugas Sub Bag itu adalah pengelolaan perpusta- kaan, dokumentasi, pembuatan peta, dan penyediaan informasi untuk pi- hak luar. Saat itu saya kebetulan menangani sub bagian tersebut dan sekaligus P2Knya. Jadi, lebih mudah mengaturnya. Kita (ketika itu-red) dibebani judul, tolong buatkan (ditu- gaskan untuk menyusun dan mener- bitkan buku- red) komik mineral un- tuk anak SD.

T: Bagaimana cara bapak mereali- sasikannya?

J: Segera membentuk tim. Prinsip saya adalah menjalankan sesuai ba- tas waktu. Kalau bulan April harus selesai, maka berarti bulan Maret ha- rus sudah naik cetak. Bentuk komik yang kita inginkan sebetulnya sudah tergambar dalam pikiran kita sebe- lum tahun 2006. Waktu itu kami be- lum terbentuk sebagai tim. Nah, ke- tika sudah terbentuk tim, kita semua diberi kebebasan untuk mengung- kapkan ide-ide kita. Ya, demokratis lah. Ide-idenya kita tuangkan dalam bentuk naskah. Lalu kita diskusikan. Setelah naskah kita sepakati, kita bekerjasama dengan ahli gambar, rekanan dari luar, untuk membuat visualisasi yang tepat. Setelah ber- minggu-minggu melakukan diskusi yang intens dan konsultasi termasuk dengan bapak Direktur sendiri (Dr. Hadiyanto, sekarang Kepala Pusat, red.) akhirnya pada bulan April 2006, selesai juga. Komik ini di-launching pada acara Sosialisasi Bidang Geo- logi, Badan Geologi pertengahan September lalu oleh Bu Rita (dalam

kapasitas-red) sebagai Ke- pala Sub Bidang Penyediaan Informasi Publik.

T: Kesulitan-kesulitan apa saja yang tim hadapi sela- ma pembuatan komik un- tuk anak-anak ini?

J: Tim yang terbentuk terdiri dari orang-orang yang belum pernah sama sekali membuat komik, apalagi komik anak- anak. Ya, jadi langkah yang paling mudah adalah perta- ma-tama semuanya sharing ide. Dalam tahap ini kesuli- tannya cukup banyak juga. Karena ternyata tidak semua orang dapat mengungkapkan idenya. Selain itu juga ben- tuk pengungkapan idenya beragam. Misalkan, ada yang bisa menulis tetapi tidak bisa menggambar. Ada juga yang tidak bisa menulis dan meng- gambar tetapi pandai dalam menangkap dan mengkritisi ide-ide teman. Disini saya mencoba melihat teman-te- man berdasarkan masing-masing po- tensinya. Semua saya tampung. Jadi banyak coretan, banyak editing. Dan, disini dituntut keikhlasan dari ang- gota tim. Semua bisa menyumbang ide tapi juga harus siap kalau idenya tidak dipakai.

Visualisasi juga sulit. Ketika naskah sedang disusun seringkali kita terbentur bentuk visualisasinya nanti. Sehingga naskah akhirnya harus diperbaiki. Selain itu karena yang menggambar (ilustrator buku- red) dari luar, maka kita melakukan pertemuan untuk memeriksa kese- suaian ide kami dengan visualisasi yang mereka buat.

Kesulitan lainnya adalah bahasa. Kita harus berkomunikasi dengan bahasa anak-anak mengenai mi- neral. Mineral itu memang ilmiah, beda dengan komik Doraemon yang sekedar hiburan, misalnya. Tetapi saya ingat anak saya yang belajar di SD sudah belajar batuan meta- morf dan sedimen. Wah, ini berarti mereka sudah belajar geologi. Jadi, sebenarnya mineral itu bisa dimeng- erti anak-anak. Hanya, kita terbiasa menerangkannya di seminar-seminar kepada orang dewasa. Untuk menga- tasi kesulitan ini, setiap anggota tim dengan cara masing-masing mencari feed back dari anak-anak. Kami men-

coba berinteraksi dengan anak-anak dan bahkan istri pun kita mintai ma- sukannya.

T: Bagaimana kiat-kiat Bapak me- mimpin anggota tim lain untuk menyelesaikan pembuatan komik ini?

J: Saya pikir kita harus berusaha be- kerja secara profesional. Dalam arti, kita punya kemampuan apa, punya keahlian apa, punya pengetahuan apa. Memang sengaja kita membuat tim yang bisa saling melengkapi. Ti- dak semuanya dari logam, ada yang berasal dari konservasi. Lalu kita melakukan pertemuan. Dari awal kita memiliki komitmen bahwa kita berusaha agar produk kita jadi. Yang penting buku jadi, itu saja. Tidak usah berpikir, wah ini ide saya yang dipakai. Pokoknya, semua menulis. Dan yang tidak terpakai idenya bisa juga menyumbang dalam bentuk lain misalkan mengkritisi ide.

Dr. Ir. Bambang Tjahjono, M.Sc. dilahirkan di Surabaya, 17 Mei 1958. Beliau beristrikan Ninuk Sundarsih dan dikaruniai dua orang putera. Pu- tera yang pertama, Aussie Prasidha Bhaskoro, sedang menempuh pendi- dikan sarjananya di UNPAR. Sedang- kan putera yang kedua adalah Trap- silo Pramudya Bumi, pelajar SMPN 5

Dr. Ir. Bambang Tjahjono, M.Sc.

WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006 PROFIL

Bandung. Beliau sekeluarga tinggal di Bumi Panyileukan Bandung.

Pendidikan beliau setelah menyele- saikan SD, SMP, dan SMA dilanjutkan sampai tingkat S3. S1-nya ditempuh di Jurusan Geologi ITB, selesai 1984. Sedangkan S2 dan S3-nya berturut- turut diselesaikan di Australia, yaitu S2 di Jurusan Geologi, University of Wollongong, Australia, selesai 1990; dan S3 di jurusan Earth Science, Australia National University, selesai pada tahun 2005.

Karirnya sebagai pegawai negeri dimulai sebagai ahli geologi pada Subdit Eksplorasi Mineral Logam, Di- rektorat Sumber Daya Mineral (DSDM atau PMG sekarang), 1984–2001, Ahli geologi pada Subdit Konservasi, DSDM (2001–2004) Kepala Sub Ba-

gian Dokumentasi dan Informasi, Di- rektorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral (DIM atau PMG sekarang), 2004–2006; dan Kepala Sub Bidang Program, PMG, 2006–sekarang). Penyandang tanda jasa/kehormatan Satyalancana Karya Satya, 10 tahun dan 20 tahun ini juga adalah National Coordinator of Indonesia pada Global Resources Assessment Project Coor- dinating Committee for Geoscience Programmes in East and Southeast Asia (CCOP), tahun 2002 sampai se- karang.

Beliau aktif menulis paper dan karya tulis ilmiah serta pembicara dalam berbagai seminar ilmiah ter- kait bidangnya. Di antara seminar dimana beliau sebagai penulis paper dan pembicara adalah: ”31 st Annual

Drs. Nandang Sumarna

Nandang Sumarna

Nandang saat ini adalah staf Pu- sat Sumber Daya Geologi, Badan Geo- logi, DESDM, tepatnya di Sub Bidang Penyediaan Informasi Publik. Beliau termasuk yang ikut aktif membidani terbitnya buku komik ”Mineral untuk Kehidupan”. Pada saat WG mewa- wancarai Bambang Tjahjono, Nan- dang turut menyertainya. Berikut wa- wancara dengan beliau.

T: Menurut bapak, apa kesulitan dalam menyusun buku komik ”Mi- neral untuk Kehidupan” itu?

J: Kesulitan utamanya adalah menge- nai bahasa. Terus terang saja selama

Convention, Indonesia Association of Geologist, Surabaya, 30 September –

2 Oktober 2002, ”Lecture on Ore Depo- sit Mineral”, Universitas Gajah Mada,

21 Desember 2002; ”1st, 2nd, dan 3rd Workshop on CCOP-USGS Mineral Resources Assessment Project” bertur- ut-turut di Bangkok (2003), Bangkok (2004), dan Cina (2005), dll. Adapun karya tulis beliau di antaranya: 1) Geologi dan Studi Batuan Vulkanik Daerah Tulakan, Pacitan (Tesis Sar- jana), 2) Porphyry Copper Deposits of North and South America (Thesis Mas- ter of Science), 3) Geochemistry and Geochronology of the Igneous Suite Associated with the Kelian Epithermal Gold Deposit, Indonesia (Thesis Philo- sophical Doctor).

ini kita tidak pernah kesulitan jika diminta menerangkan tentang ke- gunaan suatu mineral kepada orang dewasa. Namun menerangkan hal ini kepada anak-anak ya cukup su- lit. Juga kami agak kesulitan dalam mencari bentuk dialog antar anak- anak atau antara anak dengan orang tuanya. Untuk itu saya melakukan pengamatan langsung ke sebuah se- kolah dasar yaitu SD Banjarsari dan ke supermarket-supermarket atau waktu pameran di daerah, guna men- dengarkan langsung perbincangan anak-anak untuk pembuatan komik ini.

Selain itu menciptakan karakter termasuk sulit. Seperti apa ayahnya? Seorang geologis berumur berapa? Isterinya seperti apa? Lalu anak- anaknya berumur berapa? Mengapa kita memilih satu anak laki-laki dan satunya lagi perempuan? Semuanya ini melalui proses perdebatan antar anggota tim.

T: Bagaimana tanggapan anak- anak terhadap komik ini?

J: Cukup beragam. Tetapi rata-rata menyukainya. Seusai membaca ko- mik ini seorang anak bertanya ke- pada ayahnya, ”mana lanjutannya?”. Memang, komik ini dari judulnya juga Seri Komik Pendidikan Kekayaan Mi- neral. Jadi, kita akan mencoba mem- buat lanjutannya. Yang cukup meng- ejutkan adalah ketika kami mencoba menampilkan komik ini dalam ben- tuk presentasi menggunakan Micro- soft Powerpoint dihadapan 60 anak SD dan 20 guru, mereka semua me-

nyatakan senang dan tertarik dengan adanya komik ini.

T: Harapan ke depan?

J: Ya, inginnya membuat multimedia geologi untuk anak-anak.

Drs. Nandang Sumarna dilahirkan di Bandung, 2 Februari 1955, meni- kah dengan dua anak. Beliau menem- puh pendidikan SD (lulus 1967), SMP (lulus 1970), dan SMA (lulus 1973) di Bandung, serta melanjutkan ke STIA jurusan Administrasi Negara juga di Bandung dan selesai pada Tahun 1992. Beliau tercatat sebagai pega- wai negeri sipil pada Direktorat Geo- logi pada Tahun 1976. Sesuai reorga- nisasi di departemen kita, beliau ber- turut-turut adalah pegawai Direktorat Sumber Daya Mineral (1979-2000), Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral (2000 – 2005), dan Pusat Sum- ber Daya Geologi (2005–sekarang).

Suami dari Enen Fitriyah SE, MSi, bapak dari Rina Octavia Sumarna SE, dan Deri Hilman Sumarna, serta kak- ek dari Razan Aqsath R. ini tercatat se- bagai pegawai yang banyak mengik- uti pendidikan dan pelatihan (diklat) dari instansinya, baik diklat struktu- ral, maupun teknis. Beliau juga aktif dalam berbagai seminar, simposium, kolokium yang terkait baik tugas-tu- gas kepemerintahan maupun teknis. Beliau, sepengetahuan penulis, term- asuk PNS yang berdisiplin dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas- tugasnya. Karena kepiawaiannya da- lam mengelola pameran, beliau dige- lari ”Si Master Pameran”.

PROFIL

Siti Sumilah Rita Susilawati

J: Kami mengundang 60 anak SD dari kota Bandung dan 20 guru-gu-

Rita saat ini menjabat sebagai

runya untuk datang ke kantor kami.

Kepala Sub Bidang Penyediaan Infor-

Waktu itu acaranya digelar oleh Tim

masi Publik pada Pusat Sumber Daya

Humas Protokol. Tujuannya adalah

Geologi (PMG). Beliau – dalam kapasi- tasnya sebagai Kepala Subbid Peny-

untuk memperkenalkan kepada me- reka tentang Potensi Sumber Daya

ediaan Informasi Publik dan mewakili

Mineral di Indonesia. Kami putarkan

anggota tim lainnya – menyampaikan presentasi pengantar pada saat pe-

fi lm dan juga kami kenalkan komik. Tanggapan mereka cukup bagus. Me-

luncuran buku komik ”Mineral untuk Kehidupan” dalam acara sosialisasi

reka sangat antusias dan luar biasa mendengarkan dan mengikuti acara

bidang Geologi, Badan Geologi, per-

kita.

tengahan September yang lalu. Penu-

Siti Sumilah Rita Susilawati, S.T.,

turannya yang lancar dan penjelasan-

M.Sc. dilahirkan di kota Bandung, 13

nya yang menarik tentang buku terse- but telah melahirkan apresiasi yang

April 1971. Pendidikannya sejak SD sampai SMA berturut-turut ditempuh

tinggi dari para peserta sosialisasi

di SD Ayudia III, SMPN 2, dan SMAN

yang antara lain para aparat Daerah

3, semuanya di Bandung. Pendidikan

dari dinas-dinas pertambangan wakil

S1-nya, diselesaikan di jurusan geo-

dari 25 provinsi. Beliau telah berhasil meluncurkan buku komik ”Mineral un-

logi UNPAD, 1994, dan S2-nya di bi- dang Applied Geology pada University

Siti Sumilah Rita Susilawati, S.T., M.Sc. sosialisasi.

tuk Kehidupan” kepada para peserta

of New South Wales, Australia, 2004.

Rita mulai menjadi pegawai ne-

T: Apa program ke depan Bidang

geri pada Tahun 1995 sebagai staf

carai) telah memberikan contoh ba-

Penyediaan Informasi Publik?

gaimana misi menerbitkan sebuah J: Merencanakan pembuatan fi lm

Direktorat Sumber Daya Mineral (PMG

buku sejenis komik tentang substan- animasi untuk komik “Mineral untuk

sekarang). Sebelum diangkat pada

si geologi yang cukup spesifi k - mi- Kehidupan” dan pembuatan serial

jabatan strukturalnya sekarang, Ka-

neral - dilaksanakan. Sebagaimana komik baru berjudul “Mineral sebagai

sub Bidang Penyediaan Informasi Pu-

dinyatakan Bambang Tjahjono dalam Sumber Energi” pada tahun anggar-

blik, PMG, beliau pernah menduduki

wawancara, penyusunan buku se- an 2008-2009. Selain itu Pusat Sum-

jabatan fungsional Penyelidik Bumi

macam itu tidaklah mudah. Namun, ber Daya Geologi akan membuat fi lm

(2000–2003). Dalam karirnya sebagai

dengan ketekunan Bambang beserta tentang mineral atau fi lm mengenai

PNS, Rita sudah menyandang tanda

seluruh anggota timnya, buku ten- proses kerja di lapangan waktu eks-

jasa Satyalancana Karya Satya 10 ta-

tang substansi yang cukup rumit itu plorasi mineral untuk konsumsi ge-

hun pada tahun 2005.

pun berhasil disajikan dalam bentuk nerasi muda khususnya anak-anak

Isteri dari Indrawan Maryono, se-

orang wirastawan, dan ibu dari tiga

komik.

SD hingga SMA. Juga kami meren-

Rita telah menyertakan buku ko- canakan pembuatan Ensiklopedia kelas 1 SD, dan Aulia yang masih di

”jagoan”-nya (Opal, kelas 5 SD; Jaki,

mik mineral itu dalam pameran res- Mineral untuk anak-anak (Wah, se-

mi Badan Geologi dan mengantarkan lamat Bu!, ditunggu produk-produk

play group) ini telah banyak mengik-

launching penerbitannya pada acara benchmark PMG tersebut - red).

uti diklat teknis dan aktif mengikuti

berbagai seminar di dalam dan luar

sosialisasi bidang geologi tingkat na-

negeri. Beberapa di antaranya: 1)

sional. Dengan penjelasan dan pema-

T: Apa motivasi pembuatan media

Kursus Cadangan Bahan Galian, 4-

paran sekitar kandungan buku ter-

informasi publik tersebut selain

10 Desember 1995 di Bandung, 2)

sebut yang penuh semangat, seluruh

tanggung jawab pelaksanaan tu- gas kepemerintahan/institusio-

Pelatihan Orientasi Tugas, 17–30 Sep-

peserta sosialisasi yang hadir dalam

tember 1997, di Jakarta, 3) Course on

acara launching buku tersebut men-

nal?

jadi terbuka visinya: bahwa komik J: Kami begitu consens terhadap hal

English for Seminar and Presentation,

potensial untuk dijadikan media pe- ini karena sebagaimana kita tahu

9–13 Juli 1999, di Bandung, 4) CBM

masyarakatan informasi geologi. anak-anak kita sekarang lah yang

Industry and Technology Development

Terbitnya buku komik ”Mineral bakal menggantikan kita nanti. Se-

of New Gas Resources, 18 Maret 1998,

untuk Kehidupan” melengkapi buku lain itu, kita mempunyai visi bahwa

Jakarta, 5) Training Program on Coal

sejenis yang telah diterbitkan oleh Pusat Sumber Daya Geologi kede-

Geology, Exploration and Exploitation,

unit di bawah Badan Geologi (komik pannya harus menjadi Pusat Data

20 Juli–4 Agustus 2000, Bandung, 6)

tentang air tanah dari Pusat Ling- dan Informasi Sumber Daya Geologi

Seminar (sebagai presenter) ”Clean

kungan Geologi). Ke depan, semoga di Indonesia.

Coal Generation, Alternative Energy

Technology, the Next Stage”, Thailand,

semakin banyak alternatif media so-

T: Usaha-usaha apalagi yang dila-

2005, 7)Seminar (sebagai presenter)

sialisasi substansi geologi semacam

kukan untuk mengenalkan mine-

”The Society for Organic Petrology 21st

komik.

ral kepada anak-anak sekolah Annual Meeting”, Australia, 2005.

(Oman Abdurahman, Priatna, Bunyamin)

selain buku komik mineral terse-

Bambang Tjahjono, Nandang,

but?

Sutrisno, dan Kusdarto (dua yang terakhir ini tidak sempat WG wawan-

6 WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

TUJUH BELAS AGUSTUSAN DI BADAN GEOLOGI

DALAM rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-61, Badan Geolo- gi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menggelar kegiatan-ke- giatan sosial, keagamaan, dan olah raga. Kegiatan-kegiatan itu adalah Donor Darah, Ceramah Agama, Per- tandingan Gapleh, Bazaar, dan Pang- gung Hiburan. Selain itu Badan Geo- logi mengirimkan utusan ke Jakarta untuk mengikuti beberapa pertan-

Bazaar Badan Geologi di halaman Au- dingan olah raga dan Kesenian (POR-

Pak Bambang menjadi salah seorang

ditorium Geologi. SENI) yang di gelar oleh Departemen

peserta donor darah.

Energi dan Sumber Daya Mineral.

Panggung Hiburan memeriahkan aca-

Pak Tono sedang terlibat diskusi ra Peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Ceramah Agama dari Drs. H. Miftah

Faridl.

dengan Pak Miftah Faridl .

Pertandingan Gaple

PAK TONO- PAK SUHARI RAIH PERING- KAT DUA

PASANGAN Pak Tono dan pak

ini pasangan Ayi–Sujono dari Pusat

Suhari keluar sebagai juara kedua

Lingkungan Geologi tampil sebagai

pertandingan gaple ala bridge pada

juara 1 di atas pasangan Suyartono-

rangkaian kegiatan Tujuh Belas Agus-

Suhari. Urutan 5 besar juara sebagai

tusan di Lingkungan Badan Geologi.

berikut:

Pertandingan yang digelar tanggal 8

Pembagian Hadiah para Juara Gaple. Agustus 2006 di Auditorium Geologi

Juara 1, Ayi – Sujono (Pusat Ling-

kungan Geologi), Juara 2, Suyartono

Bandung ini diikuti oleh 30 pasangan

(Sekretariat Badan Geologi) – Suhari

dan dibuka oleh Pak Tono.

(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Ben- Pertandingan gaple ini diseleng-

(Pusat Lingkungan Geologi), Juara

cana Geologi) sebagai Best Driver, Pa- garakan dengan menggunakan sis-

3, Enjang – Yatno (Sekretariat Badan

sangan Tudi – Jumono (Pusat Vulka- tem swiss 7 babak. Panitia sengaja

Geologi), Juara 4, Juanda – Agus S.

nologi dan Mitigasi Bencana Geologi) mengadopsi sistem pertandingan cana Geologi), Juara 5, Nana – An-

(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Ben-

sebagai Best Security, dan Pasangan dan penghitungan skor ala bridge

Darwis- Mumuh dan Edi – Agung se- sehingga menambah daya tarik un-

jana (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

bagai Best Offi ce Boy. tuk mengikuti seluruh pertandingan

Bencana Geologi)

(Priatna) hingga babak terakhir.

Panitia juga memberi pengharga-

an untuk beberapa pasangan yaitu:

Dengan menggunakan sistem Pasangan Oo Sudradjat – Agus S. WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

BADAN GEOLOGI RAIH EMAS DAN PERA K CATUR PORSENI SEKTOR ESDM, JAKARTA 2006

PECATUR-pecatur Badan Geo-

dibayar mahal karena 4 lang-

logi mencatat hasil menggembirakan

kah kemudian ia dipaksa me-

dalam PORSENI Sektor ESDM ca-

nyerah. Berikut jalannya partai

bang olah raga catur yang digelar di

tersebut.

Gedung Badiklat ESDM Jalan Gatot

Putih : MN Sugilar

Subroto Jakarta (14-15/08). Dalam

Hitam: MN Bunyamin

pertandingan selama dua hari itu

Serangan Hindia Raja

Badan Geologi berhasil mengejutkan

1.e4 e6 2.d3 d5 3.Kd2 g6 4.Kgf3

instansi-instansi lainnya dengan me-

Gg7 5.g3 e5 6.exd5 Mxd5

raih 1 medali emas perorangan dan 1

7.Gg2 Ke7 8.0–0 0–0 9.Be1

medali perak beregu. Medali emas ini

Me6 10.Kxe5 Gxe5 11.d4 Kbc6

ternyata menjadi satu-satunya pero-

12.dxe5 Kxe5 13.Kf3 Kxf3+

lehan medali emas Badan Geologi da-

14.Gxf3 Mf6 15.Gh6 Be8 16.h4

lam PORSENI tahun ini.

Ge6 17.c3 c6 18.Gg5 Mg7

Pecatur-pecatur PT PLN yang ta- 19.Ma4 Kd5 20.Be2 h6 21.Gc1 Pecatur-pecatur Badan Geologi berfoto bersa- hun lalu memborong dua emas ter-

Mf6 22.Gg2 Kb6 23.Mb4 Kd5 ma seusai pembagian piala. paksa harus puas merelakan satu

24.Ma3 Gg4 25.Bxe8+ Bxe8

medali emasnya kepada Badan Geo-

26.Gxh6 Gf3 27.c4 Gxg2

logi. Medali emas perorangan direbut

PERINGKAT AKHIR BEREGU oleh Master Nasional (MN) Bunyamin

28.Rxg2 Kb6 29.Bc1 Rh7 30.Ge3 Kd7

31.Mc3 Mf5 32.Bd1 Me4+ 33.Rh3

1. PT PLN

(Badan Geologi) setelah mencetak

2. BADAN GEOLOGI angka tertinggi 7 dari 8 babak, hasil

Ke5 34.Md4 Mf5+ 35.g4 Mf3+ 36.Rh2

Kxg4+ 37.Rg1 Kxe3 38.fxe3 Be4 (lihat

3. BALITBANG 4. BP MIGAS

dari 6 kali menang dan 2 kali remis.

diagram) 0–1

5. PERTAMINA

Juara bertahan tahun lalu MN Sugi- 6. DITJEN MIGAS lar (PT PLN) berada di tempat kedua

7. DIKLAT ESDM dengan angka 6,5 dan MN Novian

8. IKAPEDE

Siregar (Balitbang Geologi) di tempat 9. INSPEKTORAT JENDERAL ESDM ketiga dengan angka 6,5. Sementara

10.DJMBP

itu medali perak beregu Badan Geolo- gi disumbangkan oleh Bunyamin dan

Bridge dan Live Music raih perak

Priatna (SBG), Aceng Sukarna dan Pada cabang olah raga Bridge Chairul Anas (PLG), dan Agus Sudar-

yang digelar di Gedung Departemen manto (PMG) setelah mengumpulkan

Energi dan Sumber Daya Mineral Ja- peringkat rata-rata kedua tertinggi di

karta (4-5/08), Badan Geologi hanya bawah PT PLN.

mampu meraih medali perak. Di pe- Perebutan medali perak pero-

ringkat pertama dan ketiga bercokol rangan mencapai puncaknya pada

regu-regu dari PT PLN. Para pemain babak ke-7 ketika di meja pertama

yang memperkuat regu Geologi ada- bertanding MN Sugilar melawan MN

lah Anton Saboe (PMG), Rasdan A. Si- Bunyamin. Dengan memegang buah

Berikut ini daftar peringkat 10 be-

regar, M.Sc. (PLG), Uchtari Chandra catur hitam, Bunyamin melakukan

sar perorangan dan beregu:

(PLG), Nia Kurnia Praja (PVG), Priat- langkah-langkah kurang akurat di

na (SBG), dan Dwi Agus (PSG). awal permainan sehingga mengaki-

PERINGKAT AKHIR PERORANGAN

Dari Live Music, diperoleh satu batkan lawannya unggul dalam per-

1. MN Bunyamin (BADAN GEOLOGI) 7

perak tambahan lewat Ibu Syamsiyar kembangan. Namun keunggulan ini 3. MN Novian Siregar (BALITBANG) 6,5

2. MN Sugilar (PT PLN) 6,5

dari PMG.

tidak bisa dimanfaatkan Sugilar un- (Priatna)

4. MN Arifi n Hidayat (PT PLN) 6

5. MN Deden Supriadi (PT PLN) 6

tuk menang. Karena bermain ragu-

6. MN Rela Ginting SH (DIKLAT ESDM) 6

ragu sejak langkah ke-24 maka pada

7. MP Asep Saefudin (PT PLN) 6

langkah ke-35 ia melakukan kesala-

8. MN Yuli Suprapto (PT PLN) 5,5

han fatal dengan memajukan bidak

9. Aceng Sukarna (BADAN GEOLOGI) 5,5

ke petak-g4. Kesalahan ini harus

10.Suriady (PERTAMINA) 5,5

8 WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

WORKSHOP FOR VOLCANIC HAZARD MITIGATION KERJA SAMA CCOP, GSJ, DAN BADAN GEOLOGI B ANDUNG ,A UDITORIUM G EOLOGI 29 A GUSTUS –3S EPTEMBER 2006

WORKSHOP for Volcanic Haz-

peninjauan lapangan, workshop, dan

ard Mitigation diselenggarakan oleh

pertukaran hasil penelitian. Pelati-

CCOP bekerja sama dengan Geologi-

han khusus juga dilakukan bagi ahli

cal Survey of Japan (GSJ) dan Pusat

vulkanologi muda dari negara-negara

Vulkanologi dan Mitigasi Bencana

anggota CCOP yang berminat. Selain

Geologi (PVG) Badan Geologi. Work-

itu makalah-makalah ilmiah dari

shop tersebut merupakan satu dari

tiap workshop juga diterbitkan dalam

rangkaian workshop yang dikoordinir

bentuk prosiding.

oleh CCOP sejak tahun 2004 dan

Workshop yang diselenggarakan

merupakan salah satu program tech-

pada tanggal 29 Agustus – 3 Septem-

nical activities yang direncanakan ber 2006 ini merupakan workshop berakhir pada tahun 2007. Tujuan

ketiga, sedangkan workshop pertama

dilakukannya kegiatan ini antara dan kedua berturut-turut telah di- lain adalah untuk melakukan studi

laksanakan pada tahun 2004 di Tsu-

banding mengenai bencana akibat

kuba, Jepang dan tahun 2005 di Yo-

kegiatan vulkanis yang dihadapi oleh

gyakarta, Indonesia. Workshop ketiga

negara-negara anggota CCOP. Tu-

ini dibuka oleh Kepala Badan Geologi

juan lainnya adalah untuk mempre-

dan membahas terutama mengenai

diksi letusan gunung api berdasar-

laporan kegiatan gunung api di mas-

kan pada sejarah letusannya, serta

ing – masing negara dan dilanjutkan

melakukan pemetaan wilayah rawan

dengan ekskursi lapangan ke Gu-

bencana gunung api dalam rangka

nung Papandayan di selatan Band-

mitigasi.

ung dan Gunung Anak Krakatau di

Beberapa kegiatan yang dilak-

Selat Sunda.

sanakan adalah dengan melakukan

Prima M. Hilman

“PERAN REKAYASA GEOFISIKA DALAM MEMAJUKAN EKSPLORASI SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA”

Seminar Nasional, Bandung 22 September 2006

DALAM rangka peringatan sewindu organisasi, Himpu- fi sika pada proses eksplorasi sumber daya mineral dan nan Mahasiswa Teknik Geofi sika Terra Institut Teknologi energi. Bambang Dwiyanto menyampaikan perkemban- Bandung (ITB) mengadakan sebuah seminar nasional den- gan terbaru aplikasi geofi sika, mulai dari survei dan anal- gan judul Peran Rekayasa Geofi sika dalam Memajukan isis dengan teknik tiga dimensi hingga metode survei uda- Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Teknologi di Indonesia. ra serta menekankan bahwa di masa yang akan datang, Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Barat ITB pada tanggal metode–metode geofi sika akan berperan penting dalam

22 September 2006. Seminar ini menghadirkan Bambang proses eksplorasi. “Karena itu, penguasan teknologi peng- Dwiyanto, M.Sc. Kepala Badan Geologi, sebagai pembicara olahan data, baik dalam bidang perangkat lunak maupun kunci pada sesi pertama. Sedangkan pada sesi kedua, ha- perangkat keras, sangatlah penting” tambah Bambang. dir tiga pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc,

Seminar ini diikuti oleh sekitar 90 orang yang sebagi- Rektor ITB; Yani Panigoro, Komisaris MEDCO Group; Dr. an besar adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kebumian dan

Wawan Gunawan A. Kadir, Dosen Teknik Geofi sika ITB; Teknologi Mineral (FIKTM) ITB. Panitia juga mengundang dan Dr. Ir. Luluk Sumiarso, M.Sc, Direktur Jendral Migas peserta dari perguruan tinggi lainnya seperti dari Univer- Energi dan Sumber Daya Alam.

sitas Gajah Mada, Universitas Negeri Padang dan Univer- Pada kesempatan ini Kepala Badan Geologi selaku pem- sitas Andalas.

bicara kunci memaparkan aplikasi–aplikasi rekayasa geo- (Prima M. Hilman) WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

10 WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

International Symposium on Lower Rank Coal

Bandung, Hotel Horison, 7 – 8 September 2006

Batubara adalah sumber daya energi tradisionil di dunia karena ketersediaannya paling melimpah dan secara geografi tersebar luas, stabil secara kimiawi sehingga men- guntungkan dalam transportasi dan menanganinya, serta harga yang sangat bersaing.

Di Indonesia, batubara merupa- kan sumber daya energi yang pa- ling besar dibandingkan dengan gas alam, tenaga air, minyak mentah, dan panas bumi. Namun minyak bumi saat ini masih menjadi sumber energi yang utama karena relatif mu- dah menanganinya, biaya produksi yang rendah, dan memberikan masa- lah lingkungan yang lebih rendah di- bandingkan dengan batubara. Akan tetapi apabila pada 10 sampai 15 ta- hun mendatang di Indonesia tidak di- temukan lagi lapangan minyak baru, maka negara akan menghadapi krisis energi nasional, dan sangat mungkin Indonesia akan bergantung kepada

minyak impor untuk memenuhi ke- butuhan domestik akan bahan ba- kar.

Karena itu, upaya harus dilaku- kan untuk mempertahankan kesta- bilan pasokan dan kebutuhan dalam kebijakan energi nasional. Salah satu solusinya adalah mengarahkan per- hatian pasokan energi ke batubara sebagai sumber daya energi yang pa- ling dapat diandalkan. Seperti telah diketahui bahwa batubara peringkat rendah (‘low rank coals’ atau LRC) atau sering disebut sebagai lignit atau ‘brown coal’ memberikan proporsi yang signifi kan pada sumber daya energi di Indonesia. Meskipun debat masalah rumah kaca (‘greenhouse’) berimbas juga kepada pengembangan baru batubara, berkurangnya sum- ber daya energi dan peningkatan yang signifi kan pada pemanfaatan batubara peringkat rendah dan akan secara progresif membuat sumber daya batubara LRC lebih atraktif un-

tuk dikembangkan dan diperkirakan akan menjadi sumber daya energi di masa depan.

Sumber daya batubara Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 61 milyar ton (Directorate of Mineral Resources Inventory, 2005). DMRI (2005) me- nentukan angka <5.100 kal/gr seb- agai batubara peringkat rendah (‘low rank coal’) dan 5.100 – 6.100 kal/gr sebagai batubara peringkat sedang (‘medium rank coal’). Dengan asumsi bahwa Lower Rank Coal terdiri dari batubara dengan nilai kalori <5.100 kal/gram dan sebagian dari batubara peringkat sedang (5.100 – 6.100 kal/ gr), ‘lower rank coals’ Indonesia me- nyumbang lebih dari separuh total sumber daya batubara.

Pemanfaatan batubara peringkat rendah berbeda dengan batubara peringkat tinggi karena kandungan energinya yang rendah sebagai aki- bat kandungan air yang tinggi. Lebih jauh, variasi proporsi kandungan ma- terial mineral juga secara signifi kan dapat mengurangi tingkat efektivitas pemanfaatan batubara dibandingkan dengan batubara peringkat tinggi. Perbedaan ini mengarah kepada per- lakuan yang spesifi k pada batubara peringkat rendah, misalnya dalam merancang pembangkit listrik.

Dengan demikian di satu sisi sum- ber daya energi dari batubara pering- kat rendah di Indonesia cukup besar, namun disisi lain bermacam aspek mulai dari eksplorasi sampai pe- manfaatan batubara tersebut sangat kompleks, sehingga diperlukan suatu pemahaman yang baik dengan cara melihat dari berbagai pendekatan ilmiah mengenai batubara khusus- nya batubara peringkat rendah.

Sehubungan dengan uraian terse- but di atas, Pusat Sumber Daya Geo- logi, Badan Geologi, didukung oleh organisasi seperti Asean Forum On Coal (AFOC), Indonesian Coal Mining Association (ICMA) dan Asean Center

Mengangkat Potensi Batu Bara Peringkat Rendah

WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006 11

for Energy (ACE), menyelenggarakan suatu simposium yang berskala in- ternasional pada tanggal 7-8 Septem- ber, 2006 di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat.

Maksud dari simposium ini ada- lah untuk membahas berbagai aspek pada batubara peringkat rendah (‘Lo- wer Rank Coal’) terutama yang ber- kenan dengan revitalisasi pemanfaa- tan LRC sebagai energi masa depan. Sedangkan tujuannya adalah mem- peroleh pemahaman yang lebih baik dan luas mengenai batubara pering- kat rendah Indonesia dengan melihat dari aspek geologi, prospek ekonomi (pasar), kebijakan, ilmiah (petrologi batubara, klasifi kasi batubara), tek- nologi, studi kasus dan lingkungan serta memperkenalkan topik yang erat hubungannya dengan batuba- ra yaitu gas metan dalam batubara (‘coal bed methane’).

DMRI (2005) membagi batubara dalam 4 kategori sebagai berikut: Menurut Standar Australia (Aus-

tralian Standard AS-2096) batubara disebut peringkat rendah apabila Gross Spesifi k Energi <27MJ/kg (daf). Kategori batubara ini umum- nya digunakan untuk menyebut lig- nit dan ‘brown coal’ dengan kandun- gan moisture melampaui 20%.

Klasifi kasi yang paling baru dipu- blikasikan dalam ISO-11760, 2005. Standar ISO yang baru ini membagi batubara menjadi 3 kategori, ‘Low Rank, ‘Medium Rank’, dan ‘High Rank Coal’. Untuk pertama kalinya standar ini menghasilkan konsensus internasional tentang apa yang di- maksudkan dengan ‘Low Rank Coal’. ISO-11760, 2005 menetapkan bahwa LRC adalah batubara yang mempu- nyai nilai refl ektan vitrinit < 0,5%. Setidaknya LRC mengandung > 35% moisture (Tabel 2, ISO-11760, 2005).

Acara ‘International Sympo-

sium on Lower Rank Coal’ dengan mengambil tema ‘Integrating Lower

Rank Coal with Industrialization

in the 21 st Century’, diawali dengan

suatu pertemuan ilmiah yang diada- kan oleh ‘The International Committee on Coal and Organic Petrology’ (ICCP), dengan uraiannya adalah sebagai be- rikut:

Simposium berlangsung selama 2 hari, tanggal 7 dan 8 September 2006 bertempat di Hotel Horison Bandung, Jawa Barat. ‘Opening Ceremony’ yang menandai dimulainya acara simpo- sium dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang diwa- kili oleh Inspektur Jenderal DESDM, diawali dengan laporan penyelengga- raan simposium oleh Ketua Panitia dan dilanjutkan dengan sambutan selamat datang (‘Welcoming Speech’) oleh Sekretaris Daearah Propinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah.

Sejumlah 20 makalah dipapar- kan secara ‘oral’ dan 7 makalah da- lam bentuk poster. Sejauh mungkin makalah dikelompokkan menurut topik yang sama atau senada. Stand pameran unit di lingkungan Badan Geologi, DESDM dan satu unit di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan, DESDM (acara pe- maparan, judul makalah dan pembi- caranya serta judul poster dapat dili- hat dalam lampiran).

Sekitar 240 partisipan/peserta baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri datang seba- gai pribadi atau mewakili Institusi pemerintah, DPRD Kab. Bandung, Dinas Pertambangan, dan Energi, Perusahaan Batubara, Universitas serta Organisasi Profesi (nama serta dan institusi asal peserta dapat dili- hat pada lampiran)

Batubara telah lama menjadi ‘ke- pedulian’ banyak ilmiawan dengan melihat dari bermacam aspek dan di- siplin ilmu seperti metoda eksplorasi, teknologi pertambangan, pemanfaa- tan batubara, masalah lingkungan dsb. Tak terkecuali bagi sekelom- pok ilmiawan yang pada tahun 1953 mendirikan suatu organisasi nirlaba yang disebut ‘International Committee on Coal Petrology’ (ICCP) pada perte- muan di Geleen, Belanda. Anggota ICCP lebih bersifat perorangan, bia- sanya adalah ilmiawan atau profesio- nal dari perusahaan swasta, institusi pemerintahan, universitas atau lem- baga penelitian dari berbagai negara.

Tujuan dari organisasi tersebut adalah untuk senantiasa memelihara tukar-menukar informasi ilmiah ber- skala internasional, yang berhubun- gan baik langsung maupun tidak

PERINGKAT NILAI KALORI (kal/gr)

SUMBER DAYA

(juta ton)

Kalori rendah < 5.100

Kalori sedang 5.100 – 6.100

Kalori tinggi 6.100 – 7.100

Kalori sangat tinggi > 7.100

langsung dengan petrologi organik serta untuk mengembangkan dan mempublikasi deskripsi dan metoda defi nitif segala sesuatu yang berke- naan dengan ilmu yang mempelajari material organik dalam batuan sedi- men.

Sejak didirikannya ICCP telah memainkan peranan penting dalam menyumbangkan bermacam aspek dalam sains batubara, terutama dalam menetapkan standar ‘nomenclature’ dan terminologi batubara. Untuk pertama kalinya pada tahun 1957, ICCP menerbitkan suatu buku acuan yang dikenal dengan nama ‘ICCP’s Handbook on Coal Petrology’. Pada tahun-tahun selanjutnya buku tersebut diperbarui dengan beberapa revisi dan peningkatan untuk membuat ‘handbook’ tersebut menjadi referensi yang paling dapat diandalkan. ‘ICCP’s Handbook on Coal Petrology’ saat ini menjadi buku acuan utama untuk ilmuwan batubara tapi juga aplikatif bagi perorangan maupun lembaga yang bergerak dibidang bisnis batubara.

Kehadiran peserta ICCP di Band- ung adalah dalam rangka melak- sanakan pertemuan tahunan ICCP ke-58 yang berlangsung sejak tanggal

4 September 2006 dan berakhir pada tanggal 9 September di Hotel Horison, Bandung. Keterlibatan Badan Geolo- gi, dalam hal ini Pusat Sumberdaya Geologi, hanya sebagai mitra profesi terutama dalam ilmu pengetahuan batubara. Sebagian dari peserta per- temuan ICCP juga berperan dalam simposium sebagai baik sebagai pe- nyaji makalah maupun poster. Di- harapkan kesimpulan akhir dari per- temuan ICCP tersebut akan memberi keuntungan bagi pengembangan ba- tubara, khususnya di Indonesia. Hal ini dimungkinkan mengingat peserta ICCP tersebut umumnya adalah para pakar yang mempunyai pengalaman dan keahlian cukup lama dalam bi- dang batubara.

TEKNOLOGI PELESTARIAN AIR TANAH DALAM PERBINCANGAN

Loka Karya Rekayasa Konservasi Air Tanah Nasiona l

Auditorium Geologi, Bandung, 21 September 2006

DI Indonesia, air tanah memi- liki peran penting sebagai sumber air baku pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan pokok hid- up sehari-hari sebagian besar pen- duduk, untuk fasilitas umum, dan kebutuhan industri. Kecenderungan pemanfaatan air tanah yang terus meningkat untuk berbagai keperluan tersebut, apabila tidak dikontrol dan dikendalikan akan menyebabkan terjadinya kerusakan kondisi dan lingkungan air tanah. Di sisi lain, perubahan fungsi lahan di daerah imbuhan air tanah (groundwater re- charge area) untuk keperluan pem- bangunan yang tidak terkendali juga dapat menyebabkan berkurangnya jumlah imbuhan air tanah. Kondisi yang demikian itu menyebabkan berubahnya keseimbangan air ta- nah, dan jika dibiarkan terus peman- faatannya tidak dapat dilakukan se-

logi Mineral, ITB; cara berkesinambungan. Hal itulah

Swadaya Masyarakat (LSM); Konsul-

7) Pusat Penelitian Geoteknologi, yang melatarbelakangi diselenggara-

tan dan perusahaan di bidang air ta-

nah; dan Pemerhati air tanah.

LIPI.

kannya Lokakarya Rekayasa Konser-

Penyajian di atas dibagi menjadi vasi Air Tanah Nasional pada Kamis,

Kepala Badan Pengelolaan Ling-

kungan Hidup Daerah (BPLHD) dua sesi, yakni Sesi Pertama untuk

penyajian materi no.1) s.d. 4) dipan- ditorium Geologi Bandung oleh Pusat

21 September 2006, bertempat di Au-

Provinsi Jawa Barat menyampaikan

du oleh Prof.Dr.Ir. Adjat Sudradjat, Lingkungan Geologi - Badan Geologi.

sambutan Selamat Datang mewakili

M.Sc. dan Sesi Kedua untuk penya- Tujuan lokakarya adalah un-

Gubernur Provinsi Jawa Barat. Ke-

jian materi no.5) s.d. 7) dipandu oleh tuk menyamakan persepsi dan me-

pala Badan Geologi berkesempatan

Dr. Ir. Peter E. Hehanusa. ningkatkan serta mengembangkan cara resmi loka karya sekaligus seb-

hadir menyampaikan membuka se-

Dalam sesi diskusi, umumnya rekayasa teknologi konservasi air ta-

para peserta cukup antusias untuk nah dari para pihak yang berkepent-

agai Keynote Speaker mewakili Men-

berpartisipasi, namun secara umum ingan (stakeholders) baik instansi

teri Energi dan Sumber Daya Min-

diskusi masih kurang menyentuh pemerintah, swasta, perguruan

eral.

masalah rekayasa konservasi air tinggi, dan masyarakat.

tanah. Diskusi yang berkembang da- Hasil lokakarya diharapkan dapat

PENYAJIAN MATERI

lam sesi ini lebih mengarah kepada menjadi dasar bagi para pihak yang

Penyajian materi dalam bentuk

upaya pengendalian pengambilan berkepentingan untuk melaksanakan

presentasi lisan telah dilakukan se-

air tanah, misalnya melaui perizinan konservasi air tanah dengan teknolo-

banyak 7 (tujuh) makalah yang bera-

dan pengurangan debit pengambilan gi konservasi yang tepat guna dan

sal dari

air tanah. Hal-hal yang bersifat tek- berhasil guna.

1) Badan Geologi, Dep. ESDM;

nis seperti pemodelan air tanah dan Lokakarya dihadiri oleh sebanyak

2) Ditjen. Sumber Daya Air, Dep. PU;

pengimbuhan melalui pelbagai tipe 276 peserta yang mewakili para pihak

3) Dinas Pertambangan dan Energi

sumur imbuhan kurang mendapat yang berkepentingan (stakeholders),

Provinsi Jawa Barat;

tanggapan serius. meliputi: Instansi pemerintah dan

4) PT. Aqua Golden Mississippi, Ja-

Penyajian materi dalam bentuk swasta; Perguruan tinggi negeri dan

karta;

pameran yang terdiri atas poster swasta; Organisasi profesi; Lembaga

5) Fakultas Teknik, UGM;

6) Fakultas Ilmu Kebumian & Tekno-

(poster presentation), peta-peta kon-

12 WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006 12 WARTA GEOLOGI, SEPTEMBER 2006

14) Metode penjajakan suhu air lain yang terkait diikuti oleh Pusat

Tanah dan Peraturan Presiden (Per-

tanah menunjukkan suhu air tanah Lingkungan Geologi - Badan Geologi,

pres) tentang Cekungan Air Tanah.

di daerah imbuhan air tanah lebih Jurusan Geologi - Fakultas MIPA Un-

7) Penyusunan pola dan rencana

rendah dari pada suhu air tanah di pad, Fakultas Ilmu Kebumian dan

pengelolaan sumber daya air pada

daerah lepasan air tanah, sehingga Teknologi Mineral, ITB.

suatu wilayah sungai (WS) perlu

memperhatikan kondisi air tanah

dapat membedakan antara daerah

pada cekungan air tanah (CAT) yang

imbuhan dan daerah lepasan terse-

PERUMUSAN HASIL LOKAKARYA

but, serta arah aliran air tanah. Lokakarya yang telah dilaksana-

terdapat di dalam WS yang bersang-

15) Diharapkan pengelola air ta- kan menghasilkan butir-butir kese-

kutan, termasuk bagian CAT yang

nah dapat menyediakan data real pakatan mengenai berbagai hal ten-

berada di luar WS.

time tentang ketersediaan air tanah tang konservasi air tanah sebagai

8) Upaya pemulihan air tanah

di daerah yang mengalami kekerin- berikut:

yang telah kritis merupakan suatu

keharusan untuk segera diimple-

gan, guna mencari alternatif solusi

pemenuhan kebutuhan akan air di daya alam yang terbarukan akan

1) Air tanah termasuk sumber

mentasikan, tidak lagi sekedar wa-

cana, sehingga perlu adanya komit-

daerah tersebut.

Lokakarya Rekayasa Konservasi lihannya memerlukan waktu yang

tetapi jika terjadi gangguan, pemu-

men dari semua fi hak.

Air Tanah Nasional ditutup oleh Ke- lama.

9) Diperlukan kesamaan persepsi

dari para fi hak yang terkait dalam

pala Badan Geologi pada sekitar pu-

2) Kerusakan akibat pengambilan

memahami permasalahan air tanah,

kul 16.30 WIB.

air tanah tidak dapat dilihat secara