Contoh Makalah Islam dan Kesehatan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
nikmat, rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang membahas tentang islam dan kesehatan ini
tepat pada waktunya.
Shalawat serta

salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada

Rasulullah Muhammad SAW,

keluarganya, para

sahabatnya, serta

para pengikutnya dan mudah-mudahan kita termasuk didalamnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada:

1

Bapak Ahmad Zubaidi, MA
kuliah

islam dan

ilmu

selaku dosen

pengampu mata

pengetahuan, yang

memberikan

bimbingan, saran, ide dan kesempatan dalam proses penyelesaian
makalah ini.
2


Orang

tua

yang

telah

memberikan dukungan baik

berupa

materi maupun non materi.
3

Teman-teman yang

telah


memberikan saran

dalam

proses

penyelesaian makalah ini.
Terlepas dari semua itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan maupun tata bahasa dalam
makalah ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka, penulis menerima

i

saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini
dimasa yang akan datang.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat, bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Ciputat, April 2018


Penulis

i

D
A
F
T
A
R
I
S
I

KATA

PENGANTAR

...............................................................................................i
DAFTAR


ISI

..................................................................................................
............ii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...............................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan
............................................................................................2
BA
B

ii

II
PE
M

B
A
H
AS
A
N
A. Ayat- ayat dan Hadits berbicara tentang
kesehatan……...…… ....................3
B. Tema-tema kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits…….
……….…. ............6
C. Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Peradaban
Islam……..…...............14
D. Penemuan-penemuan Islam Dalam Bidang
Medis…………..…… .............27
E. Penelitian Mutakhir Tentang Kesehatan dan ObatObatan………................32
B
A
B
I
I

I
P
E
N
U
T
U
P

ii

A. Kesimpulan
................................................................................................
....36
B.
Saran.......................................................................................
........................36
DAFTAR
PUSTAKA
................................................................................................37


ii

B
A
B
I
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N

1


A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu keadaan yang sangat penting
bagi

manusia.

kesehatan, mulai

Setiap

manusia

sangat

mendambakan

dari anak baru lahir sampai yang sudah

berusia tua, kesehatan selalu mereka butuhkan. Oleh karena

itu pencarian Ilmu Kesehatan sudah dimulai sejak manusia
purba, karena manusia sudah diserang
penyakit sejak

ia

dilahirkan. Kita

bagaimana susahnya seorang

ibu

oleh

tidak
atau

penyakit-

perlu


heran

seorang bapak

kalau anaknya ditimpa penyakit yang tidak sembuh-sembuh,
l ebih-lebih lagi kalau
dirinya

sendiri.

yang

Seperti

terkena penyakit itu

yang

kita

adalah

lihat,

dalam

perkembangan hidup manusia, mereka selalu berusaha untuk
mencari ilmu untuk hidup sehat, dan kalau ditimpa penyakit
maka mereka berusaha untuk mengobatinya.
Ilmu Kedokteran mulai didapat oleh sarjana-sarjana
Islam seperti Ibnu Sina dan lain-lain, yang terus berkembang
sampai sekarang ini. Hanya saja mulai abad
penemuan Ilmu

Kedokteran

16, penemuan-

tersebut beralih ke

tangan

sarjana-sarjana Barat. Namun Islam yang merupakan Dinullah
juga berisi pokok- pokok Kedokteran Pencegahan atau Ilmu
Kesehatan yang

sumbernya adalah Al- Qur’an

dan

as-

Sunnah. Bahkan pencegahan penyakit yang ditunjuki oleh

2

al - Qur’an itu
karena

jauh

kesehatan

lebih

luas,

lengkap dan

sempurna

yang dianjurkan meliputi pencegahan

penyakit manusia di dunia dan juga diakhirat nanti. Sebab
arti perkataan Islam sendiri sudah menunjukkan maksudnya
yaitu selamat, ini berarti termasuk sehat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ayat-ayat dan hadits

yang

berbicara atau

membahas tentang kesehatan?
2. Apa saja tema kesehatan yang dibahas dalam Al -Quran dan
Hadits?
3. Bagaimana Perkembangan ilmu kedokteran dalam Islam?
4. Apa saja penelitian mutakhir dalam membahas
kesehatan dan apa saja obat yang direkomendasikan
dalam Islam?

3

C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui apa saja ayat-ayat dan hadits
yang berbicara atau membahas tentang kesehatan.
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tema
kesehatan yang dibahas dalam Al-Quran dan Hadits.
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu
kedokteran dalam Islam.
4. Agar pembaca mengetahui siapa saja peneliti yang
mutakhir dalam membahas kesehatan dan apa saja obat
yang direkomendasikan dalam Islam.

B
A
B

I
I

P
E
M
B
A
H
A
S

A
N

A.
Ayat-ayat dan Hadits
berbicara tentang Kesehatan


QS. Yunus : 57

Artinya : Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orangorang yang beriman.
Bukan hanya

penyakit hati saja yang bisa sembuh dengan Al-

Quran. Tetapi Al-Quran memang betul-betul bisa menyembuhkan
penyakit. Contohnya saja Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa Al-Fatihahitu bisa untuk
meruqyah penyakit. Begitu pula ayat lainnya seperti Surah Al-Falaq
dan Aurah An-naas.


QS. Al-Israa’ : 82

Artinya : Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang

yang beriman dan Al-

Quran itu tidaklah menambah kepada orang- orang yang zalim
selain kerugian.
Ayat

ini menjelaskan bahwa Allah

kepada Nabi Muhammad SAW,
yaitu syirik

dan

SWT

menurunkan Al-Quran

sebagai obat penyakit kejahilan,

kesesatan, yaitu

penyakit- penyakit jiwa

dan

merupakan rahmat bagi seluruh kaum muslimin baik bagi individu
maupun bagi

masyarakat, yang

mau

melaksanakan perintah dan

menjauhi larangan Allah SWT, sehingga mereka masuk surga dan
terlepas dai azab Allah SWT.



QS. Al Baqarah : 222

Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:
“Haidh

itu

adalah suatu kotoran”. oleh

sebab itu

hendaklah

kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah
kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
mereka itu

Apabila mereka

telah Suci,

Maka campurilah

di

tempat yang

diperintahkan

Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai

orang-orang

yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang

mensucikan diri.”


QS. An-Nahl : 115

Artinya :

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu

bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih dengan

(menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa
(memakannya),

bukan

karena

menginginkannya

terpaksa
dan

tidak

pula melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang.


QS. Al-Israa’ ayat 32

Artinya : Dan janganlah

kamu mendekati zina, sesungguhnya

zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk.
Zina yang saat ini ditengarai sebagai salah satu penyebar
penyakit kelamin termasuk
HIV/AIDS. Dalam hadis lebih banyak lagi dijumpai peraturanperaturan kesehatan.

Salahsatu sabda Nabi SAW yang terkenal adalah “Annadha fatu
minal iiman” yang berarti bahawa “kebersihan itu adalah sebagian
dari pada iman. Hadi st lain menyatkana bahwa “orang mukmin yang
kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.
Ajaran kesehatan Nabi

SAW

yang

lain

adalah khitan

sangan

sesuai dengan kebersihan dan kesehatan. Mengurus mayat menurut
hukum Islam juga sesuai dengan kebersihan. Tentang pemberantasan
penyakit menular telah diatur lengkap dalam Hadist. Peraturan hidup
berkelamin dalam

hadis

juga sesuai

memandang perkawinan adalah suatu

dengan kesehatan. Isl am
keadaan yang

suci dengan

tujuan murni.


Abu

Musnah Ahmad

Hurairah meriwayatkan bahwa setiap

ia selalu
pun

kali

berjalan-jalan,

mendapati Rasulullah saw. tengah melaksanakan shalat. Ia

kemudian turut

melaksanakan shalat . Rasulullah

saw.

kemudian bertanya kepadanya, "Apakah kamu sedang merasa
sakit perut?" Abu
lalu

bersabda,

Hurairah menjawab, "Tidak." Rasulullah saw.
"Berdirilah dan laksanakanlah shalat karena

sesungguhnya dalam shalat itu terdapat obat." (HR Ahmad)


Tahdzibul Atsar

Artinya : Abu

Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.

bersabda, "Pergilah berperang sehingga kalian mendapatkan harta
rampasan perang. Berpuasalah sehingga kalian sehat. Pergilah
berjalan-jalan

(menari rezeki) sehingga kalian dapat

orang kaya." (HR Thabrani)

menjadi

B. Tema-tema kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits


Q
S
.
A
l
M
a

i
d
a
h
:
6

Tentang Kebersihan Diri

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak
melaksanakan sholat, maka basuhlah

wajahmu dan tanganmu

sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan
jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air *kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air,

maka bertayamumlah dengan debu yang

baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu.
Allah tidak

ingin

menyulitkan kamu,

tetapi

Dia

hendak

membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
agar kamu bersyukur.
Dalam ayat

ini

Allah

SWT

menerangkan tentang

kedudukan dan cara bersuci. Bersuci atau disebut juga thaharah
untuk melaksanakan shalat, secara garis besarnya, terdiri dari dua;
yakni

wudhu dan

bersuci yang
tatkala

mandi. Sedangkan tayamum merupakan cara

bersifat rukhshah (keringanan) dari

seseorang

tidak memungkinkan untuk

Allah

SWT

berwudhu atau

mandi.
"Agama Islam itu

adalah

(agama)

yang bersih/suci, maka

hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan
masuk surga, kecuali orang-orang yang suci." (HR. Baihaqi).

"Diriwayatkan dari Sa'ad

bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw.

Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah swt. itu suci yang menyukai
hal-hal yang suci, Dia Maha bersih yang menyukai kebersihan,
Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang
menyukai
tempatmu.

keindahan,
Dan

karena

itu

bersihkanlah

tempat-

jangan meniru orang-orang Yahudi." (HR.

Tirmizi)."
Seseorang yang
pakaiannya

tidak

menjaga kebersihan tubuh

akan menimbulkan

bau

yang

tidak

sedap

dan
dari

dirinya. Apabila tidak menjaga kebersihan seluruh tubuhnya atau
hanya sebagian yang dibersihkannya maka tidak akan luput dari
bau yang ti dak sedap tersebut, apalagi, ses eorang yang s ama sekali
tidak memperhatikan kebersihan seluruh tubuhnya.

Tubuh yang

banyak bergerak dan bersentuhan dengan hawa panas niscaya akan
mengeluarkan keringat dari
menimbulkan bau yang

seluruh bagian tubuhnya.

tidak

Hal

ini

sedap. Bau keringat yang keluar

dari beberapa bagian tubuh ada yang lebih tajam daripada keringat
yang keluar di bagian lain. Oleh karena itu, bagian yang menyengat
tadi harus diperhatikan secara khusus misalnya daerahketiak.

gigi,

Selain itu,

harus diperhatikan juga kebersihan dari mulut,

gusi,

lidah. Kita

dan

makan berbagai jenis

semuanya melewati mulut, gigi,

dan

gusi.

makanan

Apabila ada

sisa

makanan yang tertinggal/menempel di sela-sela gigi maka menjadi

lahan subur bagi bakteri, akibatnya menimbulkan aroma yang ti dak
sedap. Juga akan menimbulkan kerusakan gigi dan terganggunya
gusi akibat si sa makanan yang membusuk.
Mengenai
kebersihan
tangan,
menjelaskan sebagai berikut :

beberapa

“Potonglah kuku-kukumu, sesungguhnya
(bersembunyi) pada kuku yang

setan

hadis

itu

duduk

p
a
n
j
a
n
g

“Bersihkanlah tanganmu, sebelum
dan sesudah makan”.
Apabila kamu berangkat tidur, sedangkan pada tangannya terdapat
sisa-sisa makanan, maka janganlah menyalahkan melainkan kepada
dirinya sendiri”.
“Apabila kamu berangkat tidur, maka berwudlulah sebagaimana
kamu berwudlu hendak mendirikan shalat”.
“Barang
lalu

siapa

berwudlu kemudian membaguskan wudlunya,

men gunjungi saudaranya yang sakit, maka dijauhkanlah dari

mereka”.

Mengenai menjaga kebersihan mulut dan gigi, Nabi
mengajarkan dalam hadisnya antara lain :
“Siwak
adalah
membersihkan
mendapatkan ker idloaan Tuhan”.

mulut

dan

Jika tidak memberatkan bagi umatku, tentu aku akan
memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak shalat”.
“Aku enggan melihatmu ada di sisiku sedang gigimu kotor kekuning
-kuningan. Gosoklah semoga Allah merahmatimu”.
Dalam kebersihan rambut, Nabi mengajarkan
beberapa hal berikut :
“Barangsiapa
memiliki
hendaklah dimuliakannya”.

rambut,maka

“Bukankah ini lebih baik daripada datang kepada seseorang di
an tara kamu dengan rambut berdebu sebagai syaitan”.
Dalam menjaga kebersihan
bersabda sebagai berikut :

makanan

Nabi

“Sandarkanlah sorbanmu, inga tlah asma Allah, tutuplah tempat
makanmu dan ingatlah
a
s
m
a
A
l

l
a
h

Tutuplah wadah

makanan

dan

minumanmu, sesungguhnya

dalam setahun ada satu malam yang di dalamnya turun wabah,
tidak terlewatkan suatu tempat yang tidak ada tutup
atau pada tempat air yang tidak ada tutup

padanya,

padanya kecuali

wabah itu masuk ke dalamnya”.
“Jauhilah olehmu debu,
debu terdapat penyakit”.

sesungguhnya pada

“Sucinya tempat makanan
anjing hend aknya dicuci
(dibasuh) sebanyak tujuh
diantaranya dengan debu”.

di

antara

kamu, apabila

dijilat

kali sedang salah satu

“Rasulullah melarang meminum pada satu tempat air minum
yang besar , karena hal yang demikian akan menjijikan”.
“Sesungguhnya Rasulullah melarang dari membusuknya
(berbaunya) minuman dengan minum di bibirnya”.
Tentang kebersihan air minum (sumber air minum),
Rasulullah mengajarkan hal berikut :

“Takutlah kamu dengan tiga hal terkutuk, yaitu : berak pada
salura n

air,

pada tempat berteduh dan tempat berlalunya

manusia”.
“Janganlah kamu kencing pada tempat genangan air
berwudlu

di

dalamnya,

sesungguhnya

daripadanya

kemudian
banyak

menimbulkan masalah”.
“Sesungguhnya nabi melarang
tempat air yang mengalir”.

Demikian juga

dalam

hal

kencing

kebersihan

pada

lingkungan jalan,

rumah, tata kota, saluran irigasi, sumur serta tebingnya, Nabi
bersabada sebagai berikut :
“Sesugguhnya Allah itu baik, menyukai sesuatu yang baik, Allah itu
b ersih dan menyukai sesuatu yang bersih, Allah itu mulia dan
menyukai kemuliaan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan
lingkunganmu”.
“Bersihkanlah

halaman rumahmu dan anganlah

menyerupai

kaum Yahudi yang suka mengumpulkan sampah di lingkungan
rumah mereka”.
“Meludah di atas tanah dalam masjid merupakan suatu kesalahan
dan dendanya adalah menimbunnya”


Tentang Manajemen Stres

"Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga
yang lebarnya (seluas) langit dan bumi

yang disediakan bagi

orang yang bertakwa, yaitu orang yang menginfakkan (hartanya)
di waktu lapang atau susah, dan orang-orang yang menahan
amarah,

dan bersikap

mencintai orang-orang

pemaaf kepada

manusia,

dan Allah

yang berbuat baik". (Q.S Ali Imran:133-

134).
Rasulullah
Nabi

Ibnu

shollallahu

'alaihi

wasallam

bersabda:

"Sahabat

Umar radhiyallaahu 'anhu berkata: Tidak ada luapan

yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan
kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai
wajah Allah (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad)Sahabat
Nabi Ibnu Umar radhiyallaahu 'anhu berkata: Tidak ada luapan
yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan
kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai
wajah Allah." (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad).

"Barangsiapa yang menahan amarah padahal ia mampu untuk
melampiaskannya, Allah akan panggil ia di hadapan para makhluk
pada hari kiamat, hingga Allah menyuruhnya untuk

memilih

bidadari (terbaik) yang ia inginkan," (H.R Abu Dawud, atTirmidzi,
Ibnu Majah, dan Ahmad).
"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Orang yang kuat
adalah yang mampu menahan dirinya di saat marah." (HR. Al
Bukhari).
Hasil penelitian dari University of California San Diego tahun
2012

menyebutkan bahwa orang-orang yang

dapat

menahan

amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain memiliki resiko
lebih

rendah

untuk

tersebut sebanyak

terjadinya

200

hipertensi.

berpikir

penelitian

sukarelawan diminta memikirkan ketika

temannya menyinggung perasaannya.
untuk

Pada

mengapa hal

Separuh

diperintahkan

tersebut bisa membuatnya marah,

dan separuh lainnya didorong untuk memaafkan kesalahan tersebut.
Pakar Psikologi di Virginia Commonwealth University AS,
Worthington Jr, mempublikasikan hasil
di jurnal
dan

penelitiannya pada

ilmiah Explore, tentang hubungan antara

kesehatan yang

mendatangkan

2005

memaafkan

hasilnya adalah bahwa sikap memaafkan

manfaat

kesehatan.

Dengan

menggunakan

10

tekonologi canggih,
orang

terungkap

pemaaf dan yang

perbedaan

pola

gambar

otak

tidak memaafkan.

Orang yang tidak memaafkan atau terbawa kemarahan dan
dendam ditemukan mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh,
tekanan darah

lebih

Sebaliknya, sikap
jantung dan

tinggi, ketegangan otot dan detak jantung.

memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit

pembuluh darah,

mengurangi stress,

dan hubungan

suami istri menjadi lebih baik.


Tentang Pola Makan Sehat

"Para ibu

hendaklah menyusukan anak-anaknya

selama dua

tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para
ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya
anaknya,

dan

keduanya ingin

warispun

dan

seorang

berkewajiban

ayah

karena

demikian. Apabila

menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan

keduanya dan

11

permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila

kamu memberikan pembayaran menurut

yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah : 233)
Dalam ayat tersebut dibahas mengenai perintah memberikan
ASI Eksklusif yang akan

memberikan banyak manfaat

untuk

bayi. Manfaat yang bisa diperoleh dari pemberian ASI Eksklusif
berdasarkan beberapa hasil penelitian diantaranya:
a)

Mencegah terjadinya diare,
yang

disebabkan

pencernaan yang

pneumonia dan

oleh ganguan
belum

siap

atau

untuk

meningitis

infeksi

saluran

mencerna makanan

luar seperti susu, pisang, sereal dan sebagainya.
b) Memberikan sistem imun (imunitas) pada bayi sehingga bayi
tidak mudah untuk terserang penyakit.
c) Mencegah bayi mengalami gizi buruk yang dilihat dari berat
badan, tinggi badan, lingkaran kepala
d)

Mengandung zat-zat nutrisi yang
untuk

penting dan

lengkap

pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi seperti:

Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral.
e) Meningkatkan hubungan kasih sayang antara anak dengan i bu

f)

Membuat ibu lebih sehat karena ASI yang diproduksi

dikeluarkan, tidak ditahan g) Memberikan ketahanan pada
tubuh bayi.
h) ASI hampirmengandung 200 zat gizi dan memberikan
kekebalan buat ba yi hingga
20 kali lipat, maka ASI sangat diperlukan dalam
pembentukan kualitas generasi penerus cerdas.
"Makan dan minumlah kalian, namun jangan berlebih-lebihan
(boros) karena Allah ti dak mencintai orang-orang yang berlebihlebihan." (Al-A'raf:31).
"Makanlah
berikan

di

antara

kepadamu,

rezeki yang

baik

yang

telah

Kami

dan janganlah melampaui batas padanya,

yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.

Dan barang
siapa
ditimpa oleh
sesungguhnya binasalah ia."

kemurkaan-Ku,

maka

(
T
h
o
h
a
:
8
1
)
.
Para

peneliti dari

makanan yang

Finlandia menemukan bahwa makan

bergizi dapat

meningkatkan umur

seseorang 20

persen, selama mereka makan makanan gizi tersebut dan
berlebihan sesuai

dengan kebutuhan nutrisinya.

pola makan yang

sehat

akan

tidak

Hal ini karena

memberikan kontribusi dalam

mengurangi resiko meningkatnya kolesterol tubuh dan menurunkan
tekanan darah,

yang

mana

kedua

hal tersebut penyebab utama

kematian mendadak.


Tentang Pentingnya Kesehatan

"Ada dua

kenikmatan yang

banyak

manusia

tertipu,

yaitu

nikmat sehat dan waktu senggang". (HR. Bukhari no. 6412, dari
Ibnu 'Abbas).

Dari Usamah bin Syarik radhiallahu'anhu,
bahwa beliau berkata:
"Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam. Lalu datanglah serombongan
bertanya,

Arab

dusun.

Mereka

"Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?" Beliau

menjawab: "Iya, wahai para

hamba Allah, berobatlah. Sebab

Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit
melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit." Mereka
bertanya: "Penyakit apa itu?" Beliau menjawab: "Penyakit tua."
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud,
Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan
shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i menshahihkan hadits
ini dalam

kitabnya Al-Jami' Ash-Shahih mimma Laisa

fish

Shahihain, 4/486).
Dari

Jabir

Shallallahu

bin 'Abdullah radhiallahu 'anhu,
'alaihi

bahwa Rasulullah

wa sallam bersabda: "Setiap penyakit pasti

memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka
dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala." (HR.
Muslim).
Dari

Ibnu

Mas'ud

Shallallahu 'alaihi
Subhanahu

wa

wa
Ta'ala

radhiallahu

'anhu,

bahwa Rasulullah

sallam bersabda: "Sesungguhnya
tidaklah

menurunkan

melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu

Allah

sebuah penyakit
diketahui oleh

orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh

orang

yang tidak bisa mengetahuinya." (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan
Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-

Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits

ini dalam

Zawa`id-

nya. Lihat takhrij Al- Arnauth atas Zadul Ma'ad, 4/12-13).
"Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya,
demikian pula

Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada

obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan
yang haram." (HR.

Abu Dawud dari Abud

Darda` radhiallahu

'anhu).
Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa setiap
pasti

penyakit

ada obatnya, dan hendaklah manusia melakukan perawatan

sakitnya atau berobat kepada yang mengetahuaninya atau
Tetapi obat

dan dokter hanyalah cara

ahlinya.

kesembuhan, sedangkan

kesembuhan hanya datang dari Allah. Karena Allah menyatakan,
"Dialah yang menciptakan segala sesuatu." Semujarab apapun obat
dan

s ehebat apapun

dokternya, namun jika

menghendaki kesembuhan, maka

kesembuhan itu

Allah
tidak

tidak
akan

didapat. Bahkan jika meyakini bahwa kesembuhan itu datang dari
selain-Nya, berarti ia telah

rela keluar

dari

agama dan neraka

sebagai tempat tinggalnya kelak jika tidak juga bertaubat.
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orangorang yang berbuat baik. (QS Al Baqarah :195)

Ayat

di

mengkonsumsi

atas

zat-zat

menjelaskan

larangan

memakai

dan

yang berbahaya seperti khamr, rokok,

maupun narkoba.
Hasil

penelitian para

pakar

kesehatan, hampir semua

menyatakan alkohol dapat mempengaruhi kerja tubuh dan otak, serta
mampu mengubah tingkah laku seseorang ke arah negatif. Hingga
jika sudah menjadi suatu
manusia

(terutama

terhambat, fungsi

ketagihan yang akut,

pancreatic

hati

endocrine

sistim

hormon

system)

menjadi

pun menjadi terganggu. Selain

itu juga

mempengaruhi hormon kesuburan dan

bayi

yang dilahirkannya.

Alkohol pun dapat menghambat sistim kerja syaraf pusat, sehingga
hilang kesadarannya, bahkan dalam kasus yang lebih akut, mampu
menjadikan seseorang dalam keadaan koma, akhirnya binasa.
Semua ayat dan hadis Quran di atas menunjukkan konsep
kesehatan dalam

Islam. Hal

mendorong pola

hidup

masyarakatumum lainnya.

sehat

ini

dapat

digunakan untuk

lebih

terutama komunitas Muslim dan

C. Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Peradaban Islam
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya
telah berkembang sejak ribuan tahun lalu. Berawal dari insting yang
diberikan

Allah,

Selanjutnya

manusia

pengetahuan

mampu
mengenai

mengatasi

penyakitnya.

penyakit

dan

ilmu

pengobatan terus berkembang seiring perkembangan peradaban
manusia.
Dalam

perjalanannya,

ilmu

pengetahuan

terbagi dua kutub yang berbeda, antara
pengobatan

barat.

Kini

seolah-olah

pengobatan timur

seakan-akan

dan

barat mengklaim

perkembangan ilmu kedokteran saat ini murni dari peradaban barat.
Padahal, ketika era kegelapan mencengkram Barat pada abad
pertengahan, perkembangan ilmu

kedokteran diambil alih

Islam yang tengah berkembang pesat di
abad

ke-9

M

berkembang begitu
Pada

masa

hingga
pesat.

ke-13

M,

Timur

dunia

kejayaan Islam,

Tengah.

kedokteran

Sejumlah Rumah Sakit

dunia

besar

Rumah Sakit tak hanya

Pada
Islam

berdiri.
berfungsi

sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga
menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru.
Sekolah kedokteran pertama yang

dibangun umat

Islam

adalah sekolah Jindi Shapur di Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari

Dinasti Abbasiyah yang
Judis

Ibn

mendirikan kota Baghdad

Bahtishu sebagai dekan

mengangkat

sekolah kedokteran itu.

Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius
dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh
kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, IbnuRushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.
Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun umat Islam
berada di Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid da
ri Dinasti Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting
yang berada di pusat kekuasaan Dinasti Umayyah itu bernama AlNuri.

Rumah sakit

i tu berdiri pada

1156

M,

setelah era

kepemimpinan Khalif ah Nur Al- Din Zinki pada 1156 M.
Tak
begitu

heran,
gencar

bila

dan

dan

telah menghasilkan

kejayaan peradaban Islam
terkemuka

penelitian

ilmu

pengembangan
medis

yang

baru.

Era

ini telah melahirkan sejumlah dokter

berpengaruh

di

dunia

kedokteran,

sekarang.
`’Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu
kedokteran.”

hingga

Studi kedokteran yang berkembang pesat di era modern ini
merupakan puncak dari usaha jutaan manusia, baik yang dikenal
maupun tidak, sejak ribuan tahun silam. Begitu pentingnya, ilmu
kedokteran selalu

diwariskan dari generasi

ke generasi

dan

bangsa ke bangsa. Cikal bakal ilmu medis sudah ada sejak
dahulu kala. Sejumlah peradaban kuno, seperti Mesir, Yunani,
Roma, Persia, India, serta Cina sudah mulai mengembangkan
dasar-dasar ilmu

kedokteran dengan

cara

sederhanaTapi

peradaban keilmuan, khususnya dalam bidang kedokteran yang
dicapai

oleh bangsa-bangsa itu akhirnya bergeser. Zaman

pertengahan, peradaban ada
pengetahuan

ditangan Islam,

dimana

Ilmu

mendapat perhatian penuh. Tidak terkecuali ilmu

kedokteran, ketika

penerjemahan dilakukan secara besar-

besaran. Dari kegiatan itu, dapat dikatakan kejayaan Islam dalam
keilmuan dimulai. Inilah zaman menuju keemasan Islam, yang
dalam

dunia

politik

kekhalifahan dipegang oleh

bani

Abbasiyyah.
Kontribusi peradaban Islam

dalam

sungguh sangat tak ternilai. Di era
Islam

telah

terkemukan

melahirkan
yang

kedokteran modern.

sederet

telah
Dunia

dunia

kedokteran

keemasannya, peradaban
pemikir

meletakkan

dan

dokter

dasar-dasar

Islam juga tercatat

ilmu

seba gai

peradaban pertama yang mempunyai Rumah Sakit dan dikelola
oleh tokoh-tokoh professional. Dunia kedokteran Islam di zaman
kekhalifahan meninggalkan banyak karya yang menjadi literatur
keilmuan Dunia.

1. Sejarah
Perkembangan
Ilmu Kedokteran
a. Awal
Perkembangan
Sebelum Islam

Seperti ungkapan Dr. Ezzat Abouleist di statemen awal
pendahuluan,
“Ilmu kedokteran tidak lahir dalam waktu semalam”.
Keilmuan yang berkembang dan praktek-prakteknya
tidak tanpa mula. Tapi mempunyai sejarah panjang yang
dihasilkan para pendahulu hingga hasilnya dapat dilihat
saat ini. Awal mula kelahirannya dimulai

pada

peradaban

lain sekitar

Yunani.

Dan

bangsa-bangsa

masa

pada masa itu.
Dalam peradaban Yunani,
mempercayai Asclepius sebagai
era ini, menurut

penulis

orang Yunani

Kuno

dewa kesehatan. Pada

Canterbury Tales, Geoffrey

Chaucer, di Yunani telah muncul beberapa dokter atau
tabib terkemuka. Tokoh

Yunani

yang

banyak

berkontribusi mengembangkan ilmu kedokteran adalah
Hippocrates atau
tabib Yunani yang
menulis
dasardasar
pengob
atan.

`Ypocras' (5-4

SM).

Dia

adalah

15

Selain itu, ada juga nama Rufus of Ephesus (1 M) di
Asia Minor. Ia adalah dokter yang berhasil menyusun lebih
dari

60

risalah ilmu

kedokteran Yunani. Dunia

juga

mengenal Dioscorides. Dia adalah penulis risalah pokokpokok kedokteran

yang

menjadi

dasar

pembentukan

farmasi selama beberapa abad. Dokter asal Yunani lainnya
yang paling

berpengaruh adalah Galen

kegelapan mencengkram Barat

pada

(2 M). Ketika era
abad

perkembangan ilmu kedokteran diambil alih
yang

telah

berkembang pesat

pertengahan,
dunia

Islam

di Timur Tengah, menurut

Ezzat Abouleish, seperti halnya lmu-ilmu yang lain.

b. Pada Masa Peradaban Islam
1) Masa Awal
Perkembangan
periode

kedokteran

Islam

melalui

tiga

pasang-surut. Periode pertama dimulai dengan

gerakan penerjemahan literatur kedokteran dari Yunani
dan

bahasa lainnya ke dalam

bahasa Arab

yang

berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Pada
masa ini, sarjana dari Syiria dan Persia secara gemilang
dan

jujur

menerjemahkan litelatur dari

Yunani dan

Syiria kedalam bahasa Arab.
Rujukan
kekuasaan

pertama

kedokteran

khalifah

dinasti

terpelajar

dibawah

Umayyah,

yang

16

memperkerjakan dokter ahli
Pada

abad

ke-8

dalam

tradisi

Helenistik.

sejumlah keluarga dinasti Umayyah

diceritakan memerintahkan penterjemahan teks medis dan
kimiawi dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
sumber

juga

menunjukkan

Umayyah, Umar

ibn

bahwa

Abdul

Berbagai

khalifah
Aziz

dinasti

(p.717-20)

memerintahkan penterjemhan dari bahasa Siria ke bahasa
Arab sebuah buku pegangan medis abad ketujuh yang
ditulis oleh pangeran Aleksandria Ahrun.
Pengalih bahasaan literatur medis

meningkat drastis

dibawah kekuasaan Khalifah Al-Ma'mun

dari

Diansti

Abbasiyah di Baghdad. Para dokter dari Nestoria dari
kota

Gundishpur dipekerjakan

Sejumlah sarjana
bagian dalam
sejumlah tokoh

Islam

pun

dalam

kegiatan ini.

terkemuka

ikut

ambil

proses transfer pengetahuan itu. Tercatat
seperti, Yuhanna Ibn

Masawayah (w.

857), Jurjis Ibn-Bakhtisliu, serta Hunain Ibn Ishak (808873 M) ikut menerjemahkan literatur kuno

dan dokter

masa awal.

17

Karya-karya original ditulis dalam bahasa Arab oleh
Hunayn. Beberapa risalah yang
al-Masail

fi

al-Tibb

ditulisnya, diantaranya

lil-Mutaallimin

(masalah

kedokteran bagi para pelajar) dan Kitab al-Asyr Maqalat
fi al-Ayn (sepuluh
tersebut

risalah

berpengaruh

tentang

dan

mata).

Karya

sangat inovatif, walaupun

sangat sedikit memaparkan observasi baru. Karya yang
paling terkenal dalam periode awal ini disusun oleh Ali
Ibn

Sahl

Rabban al- Tabari (783-858), Firdaws al-

Hikmah. Dengan mengadopsi satu pendekatan kritis yang
memungkinkan pembaca memilih dari beragam praktek,
karya

ini merupakan

komprehensif

karya

pertama

kedokteran

Arab

yang mengintegrasikan dan

memuat berbagai tradisi kedokteran waktu itu.
Perkembangan
nampak pada

tradisi

dan

kedokteran Arab

keberagaman

yang

pertama, dikatan John

dapat dilacak sampai pada warisan Helenistik. Dari pada
khazanah

kedokteran

India.

kedokteran India kurang
tidak

terlalu

walaupun

keilmuan

mendapat

perhatian,

menafikan adanya sumber dan praktek berharga

yang dapat dipelajari. Warisan ilmiah Yunani menjadi
dominan,

khususnya

mengatakan “satu

he

lenistik,

John

Esposito

kesadaran atas (perlunya) lebih dari

satu

tradisi

mendorong untuk

pendekatan kritis

dan

selektif “. Seperti dalam sains Arab awal.

2) Masa Kejayaan
Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran
Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah R S (RS) besar
berdiri. Pada

masa

kejayaan Islam,

RS tak

hanya

berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para
pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para
dokter

baru.

Tak

heran,

pengembangan yang begitu
ilmu medis
telah

baru.

melahirkan

bila

penelitian

dan

gencar telah menghasilkan

Era kejayaan peradaban Islam
sejumlah dokter

ini

terkemuka dan

berpengaruh di dunia kedokteran, hingga sekarang.
`'Islam banyak memberi kontribusi pada
pengembangan ilmu kedokteran,'' papar Ezzat
Abouleish.
Era
tokoh

kejayaan

Islam

telah

melahirkan sejumlah

kedokteran terkemuka,

seperti Al-Razi,

Al-

Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al- Nafis, dan IbnMaimon. Al-Razi (841-926 M) dikenal di Barat dengan
nama

Razes.

Ia

pernah

menjadi

Pangerang Abu Saleh Al-Mansur,

dokter

istana

penguasa Khorosan. Ia lalu

pindah ke

Baghdad dan

menjadi dokter kepa la di RS Baghdad dan dokter pribadi
khalifah. Buku kedokteran yang dihasilkannya berjudul
“Al-Mansuri” (Liber Al-Mansofis) dan “Al-Hawi”.
Tokoh kedokteran lainnya adalah Al-Zahrawi (9301013 M) atau dikenal di Barat

Abulcasis. Dia adalah

ahli bedah

terkemuka di Arab. Al-Zahrawi menempuh

pendidikan

di

Universitas

dokter istana pada
III.

Sebagain

masa
besar

Cordoba.

Khalifah

Dia

menjadi

Abdel

Rahman

hidupnya didedikasikan untuk

menulis buku-buku kedokteran dan khususnya masalah
bedah.
Salah satu dari empat buku kedokteran yang ditulisnya
berjudul, 'Al-Tastif Liman
ensiklopedia

ilmu

Ajiz'an

bedah

Al-Ta'lif'

terbaik

pada

abad

pertengahan. Buku itu digunakan di Eropa hingga abad
ke-17.

Al-Zahrawi

mengendalikan

menerapkan

pendarahan.

alkohol dan lilin untuk

Dia

cautery

untuk

juga menggunakan

mengentikan pendarahan dari

tengkorak selama membedah tengkorak. Al-Zahrawi juga
menulis buku tentang tentang operasi gigi.
Dokter
adalah Ibnu

Muslim
Sina

yang

juga

sangat

termasyhur

atau Avicenna (980-1037 M). Salah

satu kitab kedokteran fenomela yang berhasil ditulisnya

adalah Al-Qanon fi Al- Tibb atau Canon of Medicine.
Kitab

itu menjadi semacam ensiklopedia kesehatan dan

kedokteran yang berisi satu juta kata. Hingga abad ke-17,
kitab itu masih menjadi referensi sekolah kedokteran di
Eropa.
Tokoh kedokteran era keemasan Islam

adalah Ibnu

Rusdy atau Averroes (1126-1198 M). Dokter kelahiran
Granada, Spanyol itu

sangat dikagumi sarjana di di

Eropa. Kontribusinya dalam dunia kedokteran tercantum
dalam karyanya
(Colliyet).

berjudul

Buku

'Al-

itu

kedokteran. Buku

Kulliyat

fi

Al-Tibb'

berisi rangkuman

ilmu

kedokteran lainnya berjudul 'Al-

Taisir' mengupas praktik-praktik kedokteran.
Nama dokter Muslim lainnya yang termas yhur adalah
Ibnu El-Nafis (1208
-

1288

M).

Ia

terlahir di

awal

perkembangan kedokteran Islam.
sempat menjadi kepala
Sejumlah

buku

RS

kedokteran

era

meredupnya

Ibnu

Al-Mansuri
ditulisnya,

El-Nafis
di

Kairo.

salahsatunya

yang tekenal adalah
'Mujaz Al-Qanun'. Buku
itu
penambahan atas kitab yang

berisi

kritik

dan

ditulis

Ibnu Sina.

Beberapa nama

dokter Muslim

terkemuka yang juga mengembangkan ilmu kedokteran
antara lain; Ibnu Wafid Al-Lakhm, seorang dokter yang
terkemuka di Spanyol; Ibnu Tufails tabib

yang hidup

sekitar tahun 1100-1185 M; dan Al-Ghafiqi, seorang tabib
yang

mengoleksi tumbuh- tumbuhan dari Spanyol dan

Afrika.
Setelah abad
dikembangkan

ke-13

M,

ilmu

kedokteran yang

sarjana- sarjana Islam

stagnasi. Perlahan kemudian surut

mengalami masa
dan mengalami

kemunduran, seiring runtuhnya era kejayaan Islam di abad
pertengahan.

sampai

menjelaskan nasib
Islam.

disini,

karena itu, dalam

penulis

terus

banyak sekali
kedokteran,

sub-bab selanjutnya

menulusuri

warisan-warisan

berkaitan dengan bidang ini. Karena

warisan peradaban Islam
baik

akan

jelas Peradaban Islam mengalami

kematian. Oleh

peradaban Islam

tidak

Ilmu kedokteran masa kemunduran

Karena sudah

akan

penulis

itu

dalam

bidang

berupa teori-teori pengobatan,

lembaga-lembaga, beserta sistemnya.
3)
Perkembangan Kedokteran Pada
Masa Sebelum Masehi
Ilmu
berkembang

kedokteran
seiring

pada

masa

purba

dengan perkembangan kecerdasan

dan

kreativitas manusia. Sejarah mencatat pada masa

purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan
juga alat-alat perdukunan. Hal ini didasarkan pada insting
(gharizah) yang dianugerahkan Allah Swt, bermula dari
pengalaman seseorang salah

saru

bagian tubuhnya

mengalami sakit, secara refleks ia memijat bagian yang
sakit

tersebut. Apa bila tidak

mengalami kemajuan

mereka mulai melihat binatang-binatang yang makan buah
atau tanaman tertentu bila sakit, kemudian dicoba sendiri
dan bila sembuh diberikan ramuan tersebut pada
lain, bahkan sejarah mencatat pada
sudah

masa

purba

orang
pula

dikenal pembedahan. Kemudian pengetahuan

tersebut diturunkan secara

generasi ke generasi, namun

biasanya kemampuan pengobatan tersebut masih diliputi
oleh

unsur

syirik, penyembahan pada nenek moyang

dan sebagainya.
c. Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Nabi
1)
Masa
Sumeria
dan
Arkadia
Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di
dekat sungai Furat
(Eufrat) dan
sungai Dajlah (Tigris). Menurut data
sejarah, tabib-tabib bangsa

Sumeria telah

mengenal pengobatan sejak

sebelum masehi. Pada masa

4000

tahun

tersebut terdapat dua

cara

pengobatan; Pertama, menggunakan pengobatan dukun
(menggunakan ramuan, pijatan, lalu

dijampi dengan

meminta bantuan jin). Kedua, dengan pengobatan yang
ilmiah dimasa itu (ramuan herba, madu,
lasah

al-kayy bakar,

(fisioterapi), bahkan para tabib telah menuliskan

ilmu-ilmunya dalam

buku-buku yang dibuat

dari tanah

liat.
Sedangkan Arkadia berada di Utara
tengah

tepatnya

di pertemuan antara

Irak

bagian

sungai Furat

(Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris), kedokteran sempat
mencapai masa
bahkan

gemilang dimasa Raja

dari sejarah dikisahkan putri

Sargon, yang
Raja

Sargon,

Anhiduana selain menjadi pendeta juga sebagai pengkaji
berbagai jenis pengobatan.

2
)
B
a
b
i
l
o
n
i
a

20

Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih

serumpun

dengan bangsa Arkadia dengan Raja Hamurabi sebagai
raja sangat terkenal. Dimasa Raja Hamurabi kemajuan
segala ilmu didapat. Bidang kedokteran yang berkembang
saat itu antara lain al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), ilmu
peramu obat (farmakologi) dan bahkan konon telah ada
obat-obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil. Dibidang
kedokteran didapati yang

terkenal dimasa itu

adalah

dibedakannya antara tabib dengan kahin (dukun). Tabib
berperan sebagaiahli pengobatan yang jauh dari tahayul,
sedangkan kahin/dukun masih

menghubungkan segala

sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan akal.

3
)
M
e
s
i
r
Mesir di masa Fir’aun telah memiliki peradaban yang
tinggi mengungguli peradaban bangsa lain, termasuk di
dalamnya ilmu kedokteran. Pada masa Fir’aun Ramses II
(sekitar + 1200 tahun sebelum masehi) di kota Thebe dan
Memphis

telah

didirikan

pusat

pengkajian

ilmu

kedokteran.

21

Di

Mesir

pun

dikenal dua

macam pengobatan;

Pertama dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan
pada

jin berupa sihir-sihir. Di masa

pembedahan

namun

dilakukan

itu dikenal pula
hanya

dengan

menggunakan telunjuk dan dikatupkan kembali dengan
ibu jari, dan konon
itu

juga

tidak meninggalkan bekas, selain

dikenal pula

pengobatan pijat

jarak

jauh,

pengobatan ini

22

dilakukan oleh

kahin-kahin (dukun-dukun) yang

meminta bantuan jin lewat

telah

sihir-sihir mereka. Kedua

dengan pengobatan ilmiah. Pengobatan ini hingga saat ini
telah membuat takjub ilmu kedokteran modern saat ini.
Mereka telah

mampu melakukan pembedahan besar.

Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal anastesi
yang dinamakan Taftah. Mereka pun telah mengenal cara
diagnosa dengan menggunakan detak

nadi

pasien.

Diagnosa warna lidah pun telah dikenal saat itu. Dapat
disimpulkan metode kedokteran di

masa Mesir

telah

maju.

4
)
P
e
r
s
i
a
Bangsa Persia
Aria

India,

merupakan serumpun dengan bangsa

Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman dan

rumpun Aria Eropa. Bangsa ini hidup pada sekitar 3000
tahun sebelum masehi. Ilmu Kedokteran pada masa itu
sangat tinggi. Mereka mengkitabkan ilmu

kedokteran

dalam lempengan tanah liat, kulit dan lembaran tembaga.

Aksara yang digunakan adalah tulisan paku yang berasal
dari aksara Sumeria.
Cabang ilmu
masa

itu

kedokteran yang

berkembang pada

adalah; kedokteran mata berkembang di kota

Syahran, kedokteran kandungan di kota Madyan dan
kedokteran umum di kota Jundi Kirman. Metode bedah
yang dikembangkan sangat baik mereka sangat baik dalam
menjahit kembali bagian tubuh
menggunakan

afium

yang

(opium)

dibedah. Mereka
sebagai

anastesi

(pembiusan). Alat-alat kedokteran pun telah berkembang
sangat baik, mereka telah menggunakan logam sebagai
alat kedokteran & bedah.
Untuk
rapi.

sekolah kedokteran mereka sangat tertata

Mereka

terstruktur baik,
yang diberikan.

5
)
H
i
n
d
u
s
t
a
n

memiliki

kurikulum

yang

sudah

dengan tingkat-tingkat pemahaman

Hindustan kita kenal dengan sistem kasta atau strata
sosialnya. Kasta-kasta tinggi menjadi penguasa dan kasta
rendah menjadi pekerja. Begitu pula dalam kedokteran,
ilmu kedokteran Hindustan banyak dimonopoli oleh kasta
Brahmana dan beberapa orang dari kasta Ksatria.

Lembaga pengkajian kedokteran sudah

sangat maju

di sana, diantaranya terdapat di Mathura, Pataliputra dan
Indraprahasta. Di Hindustan berkembang berbagai macam
metode kedokteran; Pertama yang
yang

berpangkal

pada

berasaskan agama,

Atharwaweda

(weda)

Ayurweda. Kedua metode tidak berasaskan

atau

agama,

melainkan berasaskan ilmu

kedokteran murni. Ketiga

metode

metode

campuran,

yaitu

kedokteran

yang

dicampur dengan sihir.
Pengobatan yang

bersumber dari

sertakitab-kitab Upanisad dan

kitab

Ramapitara antara

penyembuhan

dengan

disebut Yoga,

penyembuhan dengan terapi

(puasa)

dan

tapa,

Weda

terapi

pernafasan

penyembuhan

lain:

yang biasa
upawasa

dengan

terapi

Dahtayana (tenaga dalam) hingga pengobatan dengan
perabaan jarak
terapi

jauh.

Ada

juga

pengobatan dengan

air, pengobatan dengan tusukan dan bedah. Dalam

kitab Hindu “Susruta Samhita” diceritakan bahwa Susruta
dapat

membentuk telinga buatan pada seorang yang

telinganya terpotong. Susruta ini

sebenarnya adalah

seorang tabib

namun tabib-tabib

Hindustan

bedah

setelahnya

memanggil nama
pembedahan secara

saat itu,
selalu

Susruta agar

memejamkan

mata,

membantu dalam

gaib. Dalam hal ramuan obat,

peramu obat Hindustan hampir sama dengan peramu dari
Persia.
Walaupun tabib-tabib Hindustan sudah
dalam
ilmu

sangat maju

pengobatan, mereka masih mencampurkan antara
kedokteran dengan praktek kahin (perdukunan).

Kemajuan yang gemilang yang didapat dari pengobatan
Hindustan

adalah,

tabib-tabib

mereka

telah

dapat

melakukan pembedahan minor pada daging tumbuh dan
semacamnya.

6) Romawi & Yunani
Sejarah Yunani dan
500

tahun

Romawi telah

sebelum Masehi. Di

sana

ada semenjak
telah

banyak

dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan
Romawi biasanya merangkap sebagai kahin

(dukun)

atau sebaliknya. Kahin-kahin tersebut dianggap sebagai
perantara bagi

dewa-dewa Olympus. Bentuk pemujaan

dewa-dewa tersebut tecermin dari penggunaan nama dan
simbol keagamaan Yunani dan Romawi.
Dalam hal penggunaan nama,

istilah

dan lambang

hingga saat ini pun masih digunakan nama, istilah dan
lambang yang berpangkal dari simbol

keagamaan Yunani dan Romawi purba dan tidak sedikit
dokter-dokter muslim terbawa latah mengikutinya.
Di antara nama-nama yang digunakan dalam
kedokteran modern saat ini adalah:
1. Aesculapius: dewa obat-obatan berwujud ular
2. Hygeia: dewi kesehatan
3. Psyiko: dewa kejiwaan
4. Venus: dewi kebirahian
Adapun lambang-lambang yang masih digunakan
sekarang adalah:
1. Lambang Piala dan Ular
2. Lambang Tongkat dan Ular
3. Tanda Rx, “Recipe-Recipere” (diberikan atau
diambilkan)
Semua lambang berasal dari

“Lambang Altar”

Dewa Jupiter atau Zeus Pater. Lambang ini dianggap
sebagai azimat penangkal dan induk penyembuhan. Tabibtabib Yunani biasa

menuliskan surat

obat

(resep) yang

terdapat tulisan “semoga Dewa Jupiter segera memberikan
kesembuhan”
Kita dapat melihat bentuk ikut-ikutnya dokter saat ini dalam
sebuah ajaran

agama pagan

yang

mengimani dewa

dan

dewi

Yunani dalam sumpah kedokteran modern yang kita kenal dengan
Sumpah Hippokrates;



I swear by Apollo Physician and Asclepius and Hygieia and
Panaceia and all the gods and goddesses, making them my

witnesses, that I fulfil according to my ability and judgement
this oath and this covenant.



Saya bersumpah demi (Tuhan) … bahwa saya akan memenuhi sesuai
dengan kemampuan
saya dan penilaian saya guna memenuhi sumpah dan perjanjian ini.



Now if I carry out this oath, and break it not, may I gain for

ever reputation among all men for my life and for my art; but
if I transgress it and forswear myself, may the opposite befall
me.



Apabila saya menjalankan sumpah ini, dan tidak melanggarnya,
semoga saya bertambah reputasi dimasyarakat untuk hidup
ilmu

dan

saya, akan tetapi bila saya melanggarnya, semoga yang

berlawanan yang terjadi.
And whatsoever I shall see or hear in the course of my



profession, as well as outside my profession in my
intercourse with men, if it be what should not be
published abroad, I will never divulge, holding such
things to be holy secrets.



Dan apa pun yang saya lihat dan dengar dalam proses profesi
saya, ataupun di luar profesi saya dalam hubungan saya dengan
masyarakat, apabila

tidak diperkenankan untuk

dipublikasikan,

maka saya tak akan membuka rahasia, dan akan menjaganya
seperti rahasia yang suci.



Into whatsoever houses I enter, I will enter to help the sick,

and I will abstain from all intentional wrongdoing and harm,
especially from abusing the bodies of man or woman, slave or
free.



Ke dalam rumah siapa pun yang saya masuki, saya akan masuk
untuk

menolong yang sakit dan saya tidak akan berbuat suatu

kesalahan

dengan

sengaja

dan

merugikannya,

terutama

menyalahgunakan tubuh

laki-laki atau perempuan, budak atau

bukan budak.



To hold him who has taught me this art as equal to my parents

and to live my life in partnership with him, and if he is in need
of money to give him a share of mine, and to regard his
offspring as equal to my brothers in male lineage and to teach
them this art-if they desire to learn it-without fee and
covenant; to give a share of precepts and oral instruction and
all the other learning of my sons and to the sons of him who
instructed me and to pupils who have signed the covenant and
have taken an oath according to medical law, but to no one else.


Memperlakukan guru yang mengajarkan ilmu

(kedokteran) ini

kepada saya seperti orangtua saya sendiri dan menjalankan hidup
ini bermitra dengannya, dan apabila ia membutuhkan uang, saya
akan

memberikan, dan

menganggap

keturunannya

seperti

saudara saya sendiri dan akan mengajarkan kepada mereka ilmu
ini bila mereka berkehendak, tanpa
memberikan persepsi

dan

biaya

atau

perjanjian,

instruksi saya dalam pembelajaran

kepada anak saya dan anak guru saya, dan murid-murid yang

sudah

membuat

perjanjian

dan

mengucapkan

sumpah

ini

sesuai dengan hukum kedokteran, dan tidak kepada orang lain.
I will use treatment to help the sick according to my ability



and judgment, but never with a view to injury and
wrongdoing. neither will I administer a poison to anybody
when asked to do so, not will I suggest such a course.



Saya akan menggunakan pengobatan untuk menolong orang sakit
sesuai kemampuan dan penilaian saya, tetapi tidak akan pernah
untuk mencelakai atau berbuat salah dengan sengaja. Tidak akan
saya memberikan racun kepada siapa pun bila diminta dan juga tak
akan saya sarankan hal seperti itu.
Similarly I will not give to a woman a pessary to cause an



abortion. But I will keep pure and holy both my life and my
art. I will not use the knife, not even, verily, on sufferers from
stone, but I wi ll give place to such as are craftsmen therein.
Juga

saya

tidak

akan

m

emberikan

wanita

alat



untuk

menggugurkan kandungannya, dan saya akan memegang teguh
kemurnian dan kesucian hidup saya maupun ilmu s aya. Saya tak
akan menggunakan pisau, bahkan alat yang berasal dr batu pada
penderita(untuk percobaan), akan tetapi saya akan menyerahkan
kepada ahlinya.

Sumpah Hippocrates itu mengundang 8 buah nasehat
atau peringatan yaitu :
1. Mengajarkan Ilmu Kedokteran kepada mereka yang berhak
menerimanya.
2. Mempraktekan Ilmu

Kedokteran hanya

untuk

memberi

manfaat sebanyak- banyaknya bagi pasien.
3. Tidak mengerjakan sesuatu yang berbahaya bagi pasien.
4. Tidak melakukan keguguran buatan yang bersifat kejahatan.
5. Menyerahkan perasat-perasat tertentu kepada teman-teman
sejawat ahli dalam lapangan yang bersangkutan.
6. Tidak mempergunakan kesempatan untuk melakukan
kejahatan atau godaan yang mungkin timbul dalam
mengerjakan praktek kedokteran.
7. Hidup dalam keadaan suci dan sopan santun.
8. Memelihara rahasia jabatan.

Sumpah

Hippocrates

tersebut

telah

dijadikan

dasar

penyusunan sumpah dokter sebagai yang telah dikukuhkan oleh
Mukhtamar

Ikatan

Dokter

Sedunia

( The

Word Medical

Association) di kota Geneva dalam tahun 1948, yang kemudian di
kenal sebagai “Deklarasi Geneva” 1948.
Adapun sumpah kedokteran muslim yang sekarang disebut dengan
istilah “Kode Etik
Profesi” adalah sebagai berikut.
“Saya bersumpah dengan nama ALLAH yang Maha Agung

dan

Nabi-Nya yang Mulia Muhammad SAW untuk menjadi orang yang
dipercaya, berpegang teguh pada syarat- syarat kemuliaan dan
keb