Contoh Makalah Islam dan Kesehatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
nikmat, rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang membahas tentang islam dan kesehatan ini
tepat pada waktunya.
Shalawat serta
salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, para
sahabatnya, serta
para pengikutnya dan mudah-mudahan kita termasuk didalamnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada:
1
Bapak Ahmad Zubaidi, MA
kuliah
islam dan
ilmu
selaku dosen
pengampu mata
pengetahuan, yang
memberikan
bimbingan, saran, ide dan kesempatan dalam proses penyelesaian
makalah ini.
2
Orang
tua
yang
telah
memberikan dukungan baik
berupa
materi maupun non materi.
3
Teman-teman yang
telah
memberikan saran
dalam
proses
penyelesaian makalah ini.
Terlepas dari semua itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan maupun tata bahasa dalam
makalah ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka, penulis menerima
i
saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini
dimasa yang akan datang.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat, bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Ciputat, April 2018
Penulis
i
D
A
F
T
A
R
I
S
I
KATA
PENGANTAR
...............................................................................................i
DAFTAR
ISI
..................................................................................................
............ii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...............................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan
............................................................................................2
BA
B
ii
II
PE
M
B
A
H
AS
A
N
A. Ayat- ayat dan Hadits berbicara tentang
kesehatan……...…… ....................3
B. Tema-tema kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits…….
……….…. ............6
C. Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Peradaban
Islam……..…...............14
D. Penemuan-penemuan Islam Dalam Bidang
Medis…………..…… .............27
E. Penelitian Mutakhir Tentang Kesehatan dan ObatObatan………................32
B
A
B
I
I
I
P
E
N
U
T
U
P
ii
A. Kesimpulan
................................................................................................
....36
B.
Saran.......................................................................................
........................36
DAFTAR
PUSTAKA
................................................................................................37
ii
B
A
B
I
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
1
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu keadaan yang sangat penting
bagi
manusia.
kesehatan, mulai
Setiap
manusia
sangat
mendambakan
dari anak baru lahir sampai yang sudah
berusia tua, kesehatan selalu mereka butuhkan. Oleh karena
itu pencarian Ilmu Kesehatan sudah dimulai sejak manusia
purba, karena manusia sudah diserang
penyakit sejak
ia
dilahirkan. Kita
bagaimana susahnya seorang
ibu
oleh
tidak
atau
penyakit-
perlu
heran
seorang bapak
kalau anaknya ditimpa penyakit yang tidak sembuh-sembuh,
l ebih-lebih lagi kalau
dirinya
sendiri.
yang
Seperti
terkena penyakit itu
yang
kita
adalah
lihat,
dalam
perkembangan hidup manusia, mereka selalu berusaha untuk
mencari ilmu untuk hidup sehat, dan kalau ditimpa penyakit
maka mereka berusaha untuk mengobatinya.
Ilmu Kedokteran mulai didapat oleh sarjana-sarjana
Islam seperti Ibnu Sina dan lain-lain, yang terus berkembang
sampai sekarang ini. Hanya saja mulai abad
penemuan Ilmu
Kedokteran
16, penemuan-
tersebut beralih ke
tangan
sarjana-sarjana Barat. Namun Islam yang merupakan Dinullah
juga berisi pokok- pokok Kedokteran Pencegahan atau Ilmu
Kesehatan yang
sumbernya adalah Al- Qur’an
dan
as-
Sunnah. Bahkan pencegahan penyakit yang ditunjuki oleh
2
al - Qur’an itu
karena
jauh
kesehatan
lebih
luas,
lengkap dan
sempurna
yang dianjurkan meliputi pencegahan
penyakit manusia di dunia dan juga diakhirat nanti. Sebab
arti perkataan Islam sendiri sudah menunjukkan maksudnya
yaitu selamat, ini berarti termasuk sehat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ayat-ayat dan hadits
yang
berbicara atau
membahas tentang kesehatan?
2. Apa saja tema kesehatan yang dibahas dalam Al -Quran dan
Hadits?
3. Bagaimana Perkembangan ilmu kedokteran dalam Islam?
4. Apa saja penelitian mutakhir dalam membahas
kesehatan dan apa saja obat yang direkomendasikan
dalam Islam?
3
C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui apa saja ayat-ayat dan hadits
yang berbicara atau membahas tentang kesehatan.
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tema
kesehatan yang dibahas dalam Al-Quran dan Hadits.
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu
kedokteran dalam Islam.
4. Agar pembaca mengetahui siapa saja peneliti yang
mutakhir dalam membahas kesehatan dan apa saja obat
yang direkomendasikan dalam Islam.
B
A
B
I
I
P
E
M
B
A
H
A
S
A
N
A.
Ayat-ayat dan Hadits
berbicara tentang Kesehatan
QS. Yunus : 57
Artinya : Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orangorang yang beriman.
Bukan hanya
penyakit hati saja yang bisa sembuh dengan Al-
Quran. Tetapi Al-Quran memang betul-betul bisa menyembuhkan
penyakit. Contohnya saja Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa Al-Fatihahitu bisa untuk
meruqyah penyakit. Begitu pula ayat lainnya seperti Surah Al-Falaq
dan Aurah An-naas.
QS. Al-Israa’ : 82
Artinya : Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman dan Al-
Quran itu tidaklah menambah kepada orang- orang yang zalim
selain kerugian.
Ayat
ini menjelaskan bahwa Allah
kepada Nabi Muhammad SAW,
yaitu syirik
dan
SWT
menurunkan Al-Quran
sebagai obat penyakit kejahilan,
kesesatan, yaitu
penyakit- penyakit jiwa
dan
merupakan rahmat bagi seluruh kaum muslimin baik bagi individu
maupun bagi
masyarakat, yang
mau
melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan Allah SWT, sehingga mereka masuk surga dan
terlepas dai azab Allah SWT.
QS. Al Baqarah : 222
Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:
“Haidh
itu
adalah suatu kotoran”. oleh
sebab itu
hendaklah
kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah
kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
mereka itu
Apabila mereka
telah Suci,
Maka campurilah
di
tempat yang
diperintahkan
Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri.”
QS. An-Nahl : 115
Artinya :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu
bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih dengan
(menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa
(memakannya),
bukan
karena
menginginkannya
terpaksa
dan
tidak
pula melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang.
QS. Al-Israa’ ayat 32
Artinya : Dan janganlah
kamu mendekati zina, sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk.
Zina yang saat ini ditengarai sebagai salah satu penyebar
penyakit kelamin termasuk
HIV/AIDS. Dalam hadis lebih banyak lagi dijumpai peraturanperaturan kesehatan.
Salahsatu sabda Nabi SAW yang terkenal adalah “Annadha fatu
minal iiman” yang berarti bahawa “kebersihan itu adalah sebagian
dari pada iman. Hadi st lain menyatkana bahwa “orang mukmin yang
kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.
Ajaran kesehatan Nabi
SAW
yang
lain
adalah khitan
sangan
sesuai dengan kebersihan dan kesehatan. Mengurus mayat menurut
hukum Islam juga sesuai dengan kebersihan. Tentang pemberantasan
penyakit menular telah diatur lengkap dalam Hadist. Peraturan hidup
berkelamin dalam
hadis
juga sesuai
memandang perkawinan adalah suatu
dengan kesehatan. Isl am
keadaan yang
suci dengan
tujuan murni.
Abu
Musnah Ahmad
Hurairah meriwayatkan bahwa setiap
ia selalu
pun
kali
berjalan-jalan,
mendapati Rasulullah saw. tengah melaksanakan shalat. Ia
kemudian turut
melaksanakan shalat . Rasulullah
saw.
kemudian bertanya kepadanya, "Apakah kamu sedang merasa
sakit perut?" Abu
lalu
bersabda,
Hurairah menjawab, "Tidak." Rasulullah saw.
"Berdirilah dan laksanakanlah shalat karena
sesungguhnya dalam shalat itu terdapat obat." (HR Ahmad)
Tahdzibul Atsar
Artinya : Abu
Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Pergilah berperang sehingga kalian mendapatkan harta
rampasan perang. Berpuasalah sehingga kalian sehat. Pergilah
berjalan-jalan
(menari rezeki) sehingga kalian dapat
orang kaya." (HR Thabrani)
menjadi
B. Tema-tema kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits
Q
S
.
A
l
M
a
’
i
d
a
h
:
6
Tentang Kebersihan Diri
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak
melaksanakan sholat, maka basuhlah
wajahmu dan tanganmu
sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan
jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air *kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air,
maka bertayamumlah dengan debu yang
baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu.
Allah tidak
ingin
menyulitkan kamu,
tetapi
Dia
hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
agar kamu bersyukur.
Dalam ayat
ini
Allah
SWT
menerangkan tentang
kedudukan dan cara bersuci. Bersuci atau disebut juga thaharah
untuk melaksanakan shalat, secara garis besarnya, terdiri dari dua;
yakni
wudhu dan
bersuci yang
tatkala
mandi. Sedangkan tayamum merupakan cara
bersifat rukhshah (keringanan) dari
seseorang
tidak memungkinkan untuk
Allah
SWT
berwudhu atau
mandi.
"Agama Islam itu
adalah
(agama)
yang bersih/suci, maka
hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan
masuk surga, kecuali orang-orang yang suci." (HR. Baihaqi).
"Diriwayatkan dari Sa'ad
bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw.
Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah swt. itu suci yang menyukai
hal-hal yang suci, Dia Maha bersih yang menyukai kebersihan,
Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang
menyukai
tempatmu.
keindahan,
Dan
karena
itu
bersihkanlah
tempat-
jangan meniru orang-orang Yahudi." (HR.
Tirmizi)."
Seseorang yang
pakaiannya
tidak
menjaga kebersihan tubuh
akan menimbulkan
bau
yang
tidak
sedap
dan
dari
dirinya. Apabila tidak menjaga kebersihan seluruh tubuhnya atau
hanya sebagian yang dibersihkannya maka tidak akan luput dari
bau yang ti dak sedap tersebut, apalagi, ses eorang yang s ama sekali
tidak memperhatikan kebersihan seluruh tubuhnya.
Tubuh yang
banyak bergerak dan bersentuhan dengan hawa panas niscaya akan
mengeluarkan keringat dari
menimbulkan bau yang
seluruh bagian tubuhnya.
tidak
Hal
ini
sedap. Bau keringat yang keluar
dari beberapa bagian tubuh ada yang lebih tajam daripada keringat
yang keluar di bagian lain. Oleh karena itu, bagian yang menyengat
tadi harus diperhatikan secara khusus misalnya daerahketiak.
gigi,
Selain itu,
harus diperhatikan juga kebersihan dari mulut,
gusi,
lidah. Kita
dan
makan berbagai jenis
semuanya melewati mulut, gigi,
dan
gusi.
makanan
Apabila ada
sisa
makanan yang tertinggal/menempel di sela-sela gigi maka menjadi
lahan subur bagi bakteri, akibatnya menimbulkan aroma yang ti dak
sedap. Juga akan menimbulkan kerusakan gigi dan terganggunya
gusi akibat si sa makanan yang membusuk.
Mengenai
kebersihan
tangan,
menjelaskan sebagai berikut :
beberapa
“Potonglah kuku-kukumu, sesungguhnya
(bersembunyi) pada kuku yang
setan
hadis
itu
duduk
p
a
n
j
a
n
g
”
“Bersihkanlah tanganmu, sebelum
dan sesudah makan”.
Apabila kamu berangkat tidur, sedangkan pada tangannya terdapat
sisa-sisa makanan, maka janganlah menyalahkan melainkan kepada
dirinya sendiri”.
“Apabila kamu berangkat tidur, maka berwudlulah sebagaimana
kamu berwudlu hendak mendirikan shalat”.
“Barang
lalu
siapa
berwudlu kemudian membaguskan wudlunya,
men gunjungi saudaranya yang sakit, maka dijauhkanlah dari
mereka”.
Mengenai menjaga kebersihan mulut dan gigi, Nabi
mengajarkan dalam hadisnya antara lain :
“Siwak
adalah
membersihkan
mendapatkan ker idloaan Tuhan”.
mulut
dan
Jika tidak memberatkan bagi umatku, tentu aku akan
memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak shalat”.
“Aku enggan melihatmu ada di sisiku sedang gigimu kotor kekuning
-kuningan. Gosoklah semoga Allah merahmatimu”.
Dalam kebersihan rambut, Nabi mengajarkan
beberapa hal berikut :
“Barangsiapa
memiliki
hendaklah dimuliakannya”.
rambut,maka
“Bukankah ini lebih baik daripada datang kepada seseorang di
an tara kamu dengan rambut berdebu sebagai syaitan”.
Dalam menjaga kebersihan
bersabda sebagai berikut :
makanan
Nabi
“Sandarkanlah sorbanmu, inga tlah asma Allah, tutuplah tempat
makanmu dan ingatlah
a
s
m
a
A
l
l
a
h
”
Tutuplah wadah
makanan
dan
minumanmu, sesungguhnya
dalam setahun ada satu malam yang di dalamnya turun wabah,
tidak terlewatkan suatu tempat yang tidak ada tutup
atau pada tempat air yang tidak ada tutup
padanya,
padanya kecuali
wabah itu masuk ke dalamnya”.
“Jauhilah olehmu debu,
debu terdapat penyakit”.
sesungguhnya pada
“Sucinya tempat makanan
anjing hend aknya dicuci
(dibasuh) sebanyak tujuh
diantaranya dengan debu”.
di
antara
kamu, apabila
dijilat
kali sedang salah satu
“Rasulullah melarang meminum pada satu tempat air minum
yang besar , karena hal yang demikian akan menjijikan”.
“Sesungguhnya Rasulullah melarang dari membusuknya
(berbaunya) minuman dengan minum di bibirnya”.
Tentang kebersihan air minum (sumber air minum),
Rasulullah mengajarkan hal berikut :
“Takutlah kamu dengan tiga hal terkutuk, yaitu : berak pada
salura n
air,
pada tempat berteduh dan tempat berlalunya
manusia”.
“Janganlah kamu kencing pada tempat genangan air
berwudlu
di
dalamnya,
sesungguhnya
daripadanya
kemudian
banyak
menimbulkan masalah”.
“Sesungguhnya nabi melarang
tempat air yang mengalir”.
Demikian juga
dalam
hal
kencing
kebersihan
pada
lingkungan jalan,
rumah, tata kota, saluran irigasi, sumur serta tebingnya, Nabi
bersabada sebagai berikut :
“Sesugguhnya Allah itu baik, menyukai sesuatu yang baik, Allah itu
b ersih dan menyukai sesuatu yang bersih, Allah itu mulia dan
menyukai kemuliaan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan
lingkunganmu”.
“Bersihkanlah
halaman rumahmu dan anganlah
menyerupai
kaum Yahudi yang suka mengumpulkan sampah di lingkungan
rumah mereka”.
“Meludah di atas tanah dalam masjid merupakan suatu kesalahan
dan dendanya adalah menimbunnya”
Tentang Manajemen Stres
"Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga
yang lebarnya (seluas) langit dan bumi
yang disediakan bagi
orang yang bertakwa, yaitu orang yang menginfakkan (hartanya)
di waktu lapang atau susah, dan orang-orang yang menahan
amarah,
dan bersikap
mencintai orang-orang
pemaaf kepada
manusia,
dan Allah
yang berbuat baik". (Q.S Ali Imran:133-
134).
Rasulullah
Nabi
Ibnu
shollallahu
'alaihi
wasallam
bersabda:
"Sahabat
Umar radhiyallaahu 'anhu berkata: Tidak ada luapan
yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan
kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai
wajah Allah (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad)Sahabat
Nabi Ibnu Umar radhiyallaahu 'anhu berkata: Tidak ada luapan
yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan
kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai
wajah Allah." (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad).
"Barangsiapa yang menahan amarah padahal ia mampu untuk
melampiaskannya, Allah akan panggil ia di hadapan para makhluk
pada hari kiamat, hingga Allah menyuruhnya untuk
memilih
bidadari (terbaik) yang ia inginkan," (H.R Abu Dawud, atTirmidzi,
Ibnu Majah, dan Ahmad).
"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Orang yang kuat
adalah yang mampu menahan dirinya di saat marah." (HR. Al
Bukhari).
Hasil penelitian dari University of California San Diego tahun
2012
menyebutkan bahwa orang-orang yang
dapat
menahan
amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain memiliki resiko
lebih
rendah
untuk
tersebut sebanyak
terjadinya
200
hipertensi.
berpikir
penelitian
sukarelawan diminta memikirkan ketika
temannya menyinggung perasaannya.
untuk
Pada
mengapa hal
Separuh
diperintahkan
tersebut bisa membuatnya marah,
dan separuh lainnya didorong untuk memaafkan kesalahan tersebut.
Pakar Psikologi di Virginia Commonwealth University AS,
Worthington Jr, mempublikasikan hasil
di jurnal
dan
penelitiannya pada
ilmiah Explore, tentang hubungan antara
kesehatan yang
mendatangkan
2005
memaafkan
hasilnya adalah bahwa sikap memaafkan
manfaat
kesehatan.
Dengan
menggunakan
10
tekonologi canggih,
orang
terungkap
pemaaf dan yang
perbedaan
pola
gambar
otak
tidak memaafkan.
Orang yang tidak memaafkan atau terbawa kemarahan dan
dendam ditemukan mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh,
tekanan darah
lebih
Sebaliknya, sikap
jantung dan
tinggi, ketegangan otot dan detak jantung.
memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit
pembuluh darah,
mengurangi stress,
dan hubungan
suami istri menjadi lebih baik.
Tentang Pola Makan Sehat
"Para ibu
hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para
ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya
anaknya,
dan
keduanya ingin
warispun
dan
seorang
berkewajiban
ayah
karena
demikian. Apabila
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan
11
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila
kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah : 233)
Dalam ayat tersebut dibahas mengenai perintah memberikan
ASI Eksklusif yang akan
memberikan banyak manfaat
untuk
bayi. Manfaat yang bisa diperoleh dari pemberian ASI Eksklusif
berdasarkan beberapa hasil penelitian diantaranya:
a)
Mencegah terjadinya diare,
yang
disebabkan
pencernaan yang
pneumonia dan
oleh ganguan
belum
siap
atau
untuk
meningitis
infeksi
saluran
mencerna makanan
luar seperti susu, pisang, sereal dan sebagainya.
b) Memberikan sistem imun (imunitas) pada bayi sehingga bayi
tidak mudah untuk terserang penyakit.
c) Mencegah bayi mengalami gizi buruk yang dilihat dari berat
badan, tinggi badan, lingkaran kepala
d)
Mengandung zat-zat nutrisi yang
untuk
penting dan
lengkap
pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi seperti:
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral.
e) Meningkatkan hubungan kasih sayang antara anak dengan i bu
f)
Membuat ibu lebih sehat karena ASI yang diproduksi
dikeluarkan, tidak ditahan g) Memberikan ketahanan pada
tubuh bayi.
h) ASI hampirmengandung 200 zat gizi dan memberikan
kekebalan buat ba yi hingga
20 kali lipat, maka ASI sangat diperlukan dalam
pembentukan kualitas generasi penerus cerdas.
"Makan dan minumlah kalian, namun jangan berlebih-lebihan
(boros) karena Allah ti dak mencintai orang-orang yang berlebihlebihan." (Al-A'raf:31).
"Makanlah
berikan
di
antara
kepadamu,
rezeki yang
baik
yang
telah
Kami
dan janganlah melampaui batas padanya,
yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.
Dan barang
siapa
ditimpa oleh
sesungguhnya binasalah ia."
kemurkaan-Ku,
maka
(
T
h
o
h
a
:
8
1
)
.
Para
peneliti dari
makanan yang
Finlandia menemukan bahwa makan
bergizi dapat
meningkatkan umur
seseorang 20
persen, selama mereka makan makanan gizi tersebut dan
berlebihan sesuai
dengan kebutuhan nutrisinya.
pola makan yang
sehat
akan
tidak
Hal ini karena
memberikan kontribusi dalam
mengurangi resiko meningkatnya kolesterol tubuh dan menurunkan
tekanan darah,
yang
mana
kedua
hal tersebut penyebab utama
kematian mendadak.
Tentang Pentingnya Kesehatan
"Ada dua
kenikmatan yang
banyak
manusia
tertipu,
yaitu
nikmat sehat dan waktu senggang". (HR. Bukhari no. 6412, dari
Ibnu 'Abbas).
Dari Usamah bin Syarik radhiallahu'anhu,
bahwa beliau berkata:
"Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam. Lalu datanglah serombongan
bertanya,
Arab
dusun.
Mereka
"Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?" Beliau
menjawab: "Iya, wahai para
hamba Allah, berobatlah. Sebab
Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit
melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit." Mereka
bertanya: "Penyakit apa itu?" Beliau menjawab: "Penyakit tua."
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud,
Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan
shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i menshahihkan hadits
ini dalam
kitabnya Al-Jami' Ash-Shahih mimma Laisa
fish
Shahihain, 4/486).
Dari
Jabir
Shallallahu
bin 'Abdullah radhiallahu 'anhu,
'alaihi
bahwa Rasulullah
wa sallam bersabda: "Setiap penyakit pasti
memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka
dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala." (HR.
Muslim).
Dari
Ibnu
Mas'ud
Shallallahu 'alaihi
Subhanahu
wa
wa
Ta'ala
radhiallahu
'anhu,
bahwa Rasulullah
sallam bersabda: "Sesungguhnya
tidaklah
menurunkan
melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu
Allah
sebuah penyakit
diketahui oleh
orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh
orang
yang tidak bisa mengetahuinya." (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan
Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-
Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits
ini dalam
Zawa`id-
nya. Lihat takhrij Al- Arnauth atas Zadul Ma'ad, 4/12-13).
"Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya,
demikian pula
Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada
obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan
yang haram." (HR.
Abu Dawud dari Abud
Darda` radhiallahu
'anhu).
Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa setiap
pasti
penyakit
ada obatnya, dan hendaklah manusia melakukan perawatan
sakitnya atau berobat kepada yang mengetahuaninya atau
Tetapi obat
dan dokter hanyalah cara
ahlinya.
kesembuhan, sedangkan
kesembuhan hanya datang dari Allah. Karena Allah menyatakan,
"Dialah yang menciptakan segala sesuatu." Semujarab apapun obat
dan
s ehebat apapun
dokternya, namun jika
menghendaki kesembuhan, maka
kesembuhan itu
Allah
tidak
tidak
akan
didapat. Bahkan jika meyakini bahwa kesembuhan itu datang dari
selain-Nya, berarti ia telah
rela keluar
dari
agama dan neraka
sebagai tempat tinggalnya kelak jika tidak juga bertaubat.
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orangorang yang berbuat baik. (QS Al Baqarah :195)
Ayat
di
mengkonsumsi
atas
zat-zat
menjelaskan
larangan
memakai
dan
yang berbahaya seperti khamr, rokok,
maupun narkoba.
Hasil
penelitian para
pakar
kesehatan, hampir semua
menyatakan alkohol dapat mempengaruhi kerja tubuh dan otak, serta
mampu mengubah tingkah laku seseorang ke arah negatif. Hingga
jika sudah menjadi suatu
manusia
(terutama
terhambat, fungsi
ketagihan yang akut,
pancreatic
hati
endocrine
sistim
hormon
system)
menjadi
pun menjadi terganggu. Selain
itu juga
mempengaruhi hormon kesuburan dan
bayi
yang dilahirkannya.
Alkohol pun dapat menghambat sistim kerja syaraf pusat, sehingga
hilang kesadarannya, bahkan dalam kasus yang lebih akut, mampu
menjadikan seseorang dalam keadaan koma, akhirnya binasa.
Semua ayat dan hadis Quran di atas menunjukkan konsep
kesehatan dalam
Islam. Hal
mendorong pola
hidup
masyarakatumum lainnya.
sehat
ini
dapat
digunakan untuk
lebih
terutama komunitas Muslim dan
C. Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Peradaban Islam
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya
telah berkembang sejak ribuan tahun lalu. Berawal dari insting yang
diberikan
Allah,
Selanjutnya
manusia
pengetahuan
mampu
mengenai
mengatasi
penyakitnya.
penyakit
dan
ilmu
pengobatan terus berkembang seiring perkembangan peradaban
manusia.
Dalam
perjalanannya,
ilmu
pengetahuan
terbagi dua kutub yang berbeda, antara
pengobatan
barat.
Kini
seolah-olah
pengobatan timur
seakan-akan
dan
barat mengklaim
perkembangan ilmu kedokteran saat ini murni dari peradaban barat.
Padahal, ketika era kegelapan mencengkram Barat pada abad
pertengahan, perkembangan ilmu
kedokteran diambil alih
Islam yang tengah berkembang pesat di
abad
ke-9
M
berkembang begitu
Pada
masa
hingga
pesat.
ke-13
M,
Timur
dunia
kejayaan Islam,
Tengah.
kedokteran
Sejumlah Rumah Sakit
dunia
besar
Rumah Sakit tak hanya
Pada
Islam
berdiri.
berfungsi
sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga
menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru.
Sekolah kedokteran pertama yang
dibangun umat
Islam
adalah sekolah Jindi Shapur di Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari
Dinasti Abbasiyah yang
Judis
Ibn
mendirikan kota Baghdad
Bahtishu sebagai dekan
mengangkat
sekolah kedokteran itu.
Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius
dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh
kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, IbnuRushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.
Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun umat Islam
berada di Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid da
ri Dinasti Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting
yang berada di pusat kekuasaan Dinasti Umayyah itu bernama AlNuri.
Rumah sakit
i tu berdiri pada
1156
M,
setelah era
kepemimpinan Khalif ah Nur Al- Din Zinki pada 1156 M.
Tak
begitu
heran,
gencar
bila
dan
dan
telah menghasilkan
kejayaan peradaban Islam
terkemuka
penelitian
ilmu
pengembangan
medis
yang
baru.
Era
ini telah melahirkan sejumlah dokter
berpengaruh
di
dunia
kedokteran,
sekarang.
`’Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu
kedokteran.”
hingga
Studi kedokteran yang berkembang pesat di era modern ini
merupakan puncak dari usaha jutaan manusia, baik yang dikenal
maupun tidak, sejak ribuan tahun silam. Begitu pentingnya, ilmu
kedokteran selalu
diwariskan dari generasi
ke generasi
dan
bangsa ke bangsa. Cikal bakal ilmu medis sudah ada sejak
dahulu kala. Sejumlah peradaban kuno, seperti Mesir, Yunani,
Roma, Persia, India, serta Cina sudah mulai mengembangkan
dasar-dasar ilmu
kedokteran dengan
cara
sederhanaTapi
peradaban keilmuan, khususnya dalam bidang kedokteran yang
dicapai
oleh bangsa-bangsa itu akhirnya bergeser. Zaman
pertengahan, peradaban ada
pengetahuan
ditangan Islam,
dimana
Ilmu
mendapat perhatian penuh. Tidak terkecuali ilmu
kedokteran, ketika
penerjemahan dilakukan secara besar-
besaran. Dari kegiatan itu, dapat dikatakan kejayaan Islam dalam
keilmuan dimulai. Inilah zaman menuju keemasan Islam, yang
dalam
dunia
politik
kekhalifahan dipegang oleh
bani
Abbasiyyah.
Kontribusi peradaban Islam
dalam
sungguh sangat tak ternilai. Di era
Islam
telah
terkemukan
melahirkan
yang
kedokteran modern.
sederet
telah
Dunia
dunia
kedokteran
keemasannya, peradaban
pemikir
meletakkan
dan
dokter
dasar-dasar
Islam juga tercatat
ilmu
seba gai
peradaban pertama yang mempunyai Rumah Sakit dan dikelola
oleh tokoh-tokoh professional. Dunia kedokteran Islam di zaman
kekhalifahan meninggalkan banyak karya yang menjadi literatur
keilmuan Dunia.
1. Sejarah
Perkembangan
Ilmu Kedokteran
a. Awal
Perkembangan
Sebelum Islam
Seperti ungkapan Dr. Ezzat Abouleist di statemen awal
pendahuluan,
“Ilmu kedokteran tidak lahir dalam waktu semalam”.
Keilmuan yang berkembang dan praktek-prakteknya
tidak tanpa mula. Tapi mempunyai sejarah panjang yang
dihasilkan para pendahulu hingga hasilnya dapat dilihat
saat ini. Awal mula kelahirannya dimulai
pada
peradaban
lain sekitar
Yunani.
Dan
bangsa-bangsa
masa
pada masa itu.
Dalam peradaban Yunani,
mempercayai Asclepius sebagai
era ini, menurut
penulis
orang Yunani
Kuno
dewa kesehatan. Pada
Canterbury Tales, Geoffrey
Chaucer, di Yunani telah muncul beberapa dokter atau
tabib terkemuka. Tokoh
Yunani
yang
banyak
berkontribusi mengembangkan ilmu kedokteran adalah
Hippocrates atau
tabib Yunani yang
menulis
dasardasar
pengob
atan.
`Ypocras' (5-4
SM).
Dia
adalah
15
Selain itu, ada juga nama Rufus of Ephesus (1 M) di
Asia Minor. Ia adalah dokter yang berhasil menyusun lebih
dari
60
risalah ilmu
kedokteran Yunani. Dunia
juga
mengenal Dioscorides. Dia adalah penulis risalah pokokpokok kedokteran
yang
menjadi
dasar
pembentukan
farmasi selama beberapa abad. Dokter asal Yunani lainnya
yang paling
berpengaruh adalah Galen
kegelapan mencengkram Barat
pada
(2 M). Ketika era
abad
perkembangan ilmu kedokteran diambil alih
yang
telah
berkembang pesat
pertengahan,
dunia
Islam
di Timur Tengah, menurut
Ezzat Abouleish, seperti halnya lmu-ilmu yang lain.
b. Pada Masa Peradaban Islam
1) Masa Awal
Perkembangan
periode
kedokteran
Islam
melalui
tiga
pasang-surut. Periode pertama dimulai dengan
gerakan penerjemahan literatur kedokteran dari Yunani
dan
bahasa lainnya ke dalam
bahasa Arab
yang
berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Pada
masa ini, sarjana dari Syiria dan Persia secara gemilang
dan
jujur
menerjemahkan litelatur dari
Yunani dan
Syiria kedalam bahasa Arab.
Rujukan
kekuasaan
pertama
kedokteran
khalifah
dinasti
terpelajar
dibawah
Umayyah,
yang
16
memperkerjakan dokter ahli
Pada
abad
ke-8
dalam
tradisi
Helenistik.
sejumlah keluarga dinasti Umayyah
diceritakan memerintahkan penterjemahan teks medis dan
kimiawi dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
sumber
juga
menunjukkan
Umayyah, Umar
ibn
bahwa
Abdul
Berbagai
khalifah
Aziz
dinasti
(p.717-20)
memerintahkan penterjemhan dari bahasa Siria ke bahasa
Arab sebuah buku pegangan medis abad ketujuh yang
ditulis oleh pangeran Aleksandria Ahrun.
Pengalih bahasaan literatur medis
meningkat drastis
dibawah kekuasaan Khalifah Al-Ma'mun
dari
Diansti
Abbasiyah di Baghdad. Para dokter dari Nestoria dari
kota
Gundishpur dipekerjakan
Sejumlah sarjana
bagian dalam
sejumlah tokoh
Islam
pun
dalam
kegiatan ini.
terkemuka
ikut
ambil
proses transfer pengetahuan itu. Tercatat
seperti, Yuhanna Ibn
Masawayah (w.
857), Jurjis Ibn-Bakhtisliu, serta Hunain Ibn Ishak (808873 M) ikut menerjemahkan literatur kuno
dan dokter
masa awal.
17
Karya-karya original ditulis dalam bahasa Arab oleh
Hunayn. Beberapa risalah yang
al-Masail
fi
al-Tibb
ditulisnya, diantaranya
lil-Mutaallimin
(masalah
kedokteran bagi para pelajar) dan Kitab al-Asyr Maqalat
fi al-Ayn (sepuluh
tersebut
risalah
berpengaruh
tentang
dan
mata).
Karya
sangat inovatif, walaupun
sangat sedikit memaparkan observasi baru. Karya yang
paling terkenal dalam periode awal ini disusun oleh Ali
Ibn
Sahl
Rabban al- Tabari (783-858), Firdaws al-
Hikmah. Dengan mengadopsi satu pendekatan kritis yang
memungkinkan pembaca memilih dari beragam praktek,
karya
ini merupakan
komprehensif
karya
pertama
kedokteran
Arab
yang mengintegrasikan dan
memuat berbagai tradisi kedokteran waktu itu.
Perkembangan
nampak pada
tradisi
dan
kedokteran Arab
keberagaman
yang
pertama, dikatan John
dapat dilacak sampai pada warisan Helenistik. Dari pada
khazanah
kedokteran
India.
kedokteran India kurang
tidak
terlalu
walaupun
keilmuan
mendapat
perhatian,
menafikan adanya sumber dan praktek berharga
yang dapat dipelajari. Warisan ilmiah Yunani menjadi
dominan,
khususnya
mengatakan “satu
he
lenistik,
John
Esposito
kesadaran atas (perlunya) lebih dari
satu
tradisi
mendorong untuk
pendekatan kritis
dan
selektif “. Seperti dalam sains Arab awal.
2) Masa Kejayaan
Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran
Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah R S (RS) besar
berdiri. Pada
masa
kejayaan Islam,
RS tak
hanya
berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para
pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para
dokter
baru.
Tak
heran,
pengembangan yang begitu
ilmu medis
telah
baru.
melahirkan
bila
penelitian
dan
gencar telah menghasilkan
Era kejayaan peradaban Islam
sejumlah dokter
ini
terkemuka dan
berpengaruh di dunia kedokteran, hingga sekarang.
`'Islam banyak memberi kontribusi pada
pengembangan ilmu kedokteran,'' papar Ezzat
Abouleish.
Era
tokoh
kejayaan
Islam
telah
melahirkan sejumlah
kedokteran terkemuka,
seperti Al-Razi,
Al-
Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al- Nafis, dan IbnMaimon. Al-Razi (841-926 M) dikenal di Barat dengan
nama
Razes.
Ia
pernah
menjadi
Pangerang Abu Saleh Al-Mansur,
dokter
istana
penguasa Khorosan. Ia lalu
pindah ke
Baghdad dan
menjadi dokter kepa la di RS Baghdad dan dokter pribadi
khalifah. Buku kedokteran yang dihasilkannya berjudul
“Al-Mansuri” (Liber Al-Mansofis) dan “Al-Hawi”.
Tokoh kedokteran lainnya adalah Al-Zahrawi (9301013 M) atau dikenal di Barat
Abulcasis. Dia adalah
ahli bedah
terkemuka di Arab. Al-Zahrawi menempuh
pendidikan
di
Universitas
dokter istana pada
III.
Sebagain
masa
besar
Cordoba.
Khalifah
Dia
menjadi
Abdel
Rahman
hidupnya didedikasikan untuk
menulis buku-buku kedokteran dan khususnya masalah
bedah.
Salah satu dari empat buku kedokteran yang ditulisnya
berjudul, 'Al-Tastif Liman
ensiklopedia
ilmu
Ajiz'an
bedah
Al-Ta'lif'
terbaik
pada
abad
pertengahan. Buku itu digunakan di Eropa hingga abad
ke-17.
Al-Zahrawi
mengendalikan
menerapkan
pendarahan.
alkohol dan lilin untuk
Dia
cautery
untuk
juga menggunakan
mengentikan pendarahan dari
tengkorak selama membedah tengkorak. Al-Zahrawi juga
menulis buku tentang tentang operasi gigi.
Dokter
adalah Ibnu
Muslim
Sina
yang
juga
sangat
termasyhur
atau Avicenna (980-1037 M). Salah
satu kitab kedokteran fenomela yang berhasil ditulisnya
adalah Al-Qanon fi Al- Tibb atau Canon of Medicine.
Kitab
itu menjadi semacam ensiklopedia kesehatan dan
kedokteran yang berisi satu juta kata. Hingga abad ke-17,
kitab itu masih menjadi referensi sekolah kedokteran di
Eropa.
Tokoh kedokteran era keemasan Islam
adalah Ibnu
Rusdy atau Averroes (1126-1198 M). Dokter kelahiran
Granada, Spanyol itu
sangat dikagumi sarjana di di
Eropa. Kontribusinya dalam dunia kedokteran tercantum
dalam karyanya
(Colliyet).
berjudul
Buku
'Al-
itu
kedokteran. Buku
Kulliyat
fi
Al-Tibb'
berisi rangkuman
ilmu
kedokteran lainnya berjudul 'Al-
Taisir' mengupas praktik-praktik kedokteran.
Nama dokter Muslim lainnya yang termas yhur adalah
Ibnu El-Nafis (1208
-
1288
M).
Ia
terlahir di
awal
perkembangan kedokteran Islam.
sempat menjadi kepala
Sejumlah
buku
RS
kedokteran
era
meredupnya
Ibnu
Al-Mansuri
ditulisnya,
El-Nafis
di
Kairo.
salahsatunya
yang tekenal adalah
'Mujaz Al-Qanun'. Buku
itu
penambahan atas kitab yang
berisi
kritik
dan
ditulis
Ibnu Sina.
Beberapa nama
dokter Muslim
terkemuka yang juga mengembangkan ilmu kedokteran
antara lain; Ibnu Wafid Al-Lakhm, seorang dokter yang
terkemuka di Spanyol; Ibnu Tufails tabib
yang hidup
sekitar tahun 1100-1185 M; dan Al-Ghafiqi, seorang tabib
yang
mengoleksi tumbuh- tumbuhan dari Spanyol dan
Afrika.
Setelah abad
dikembangkan
ke-13
M,
ilmu
kedokteran yang
sarjana- sarjana Islam
stagnasi. Perlahan kemudian surut
mengalami masa
dan mengalami
kemunduran, seiring runtuhnya era kejayaan Islam di abad
pertengahan.
sampai
menjelaskan nasib
Islam.
disini,
karena itu, dalam
penulis
terus
banyak sekali
kedokteran,
sub-bab selanjutnya
menulusuri
warisan-warisan
berkaitan dengan bidang ini. Karena
warisan peradaban Islam
baik
akan
jelas Peradaban Islam mengalami
kematian. Oleh
peradaban Islam
tidak
Ilmu kedokteran masa kemunduran
Karena sudah
akan
penulis
itu
dalam
bidang
berupa teori-teori pengobatan,
lembaga-lembaga, beserta sistemnya.
3)
Perkembangan Kedokteran Pada
Masa Sebelum Masehi
Ilmu
berkembang
kedokteran
seiring
pada
masa
purba
dengan perkembangan kecerdasan
dan
kreativitas manusia. Sejarah mencatat pada masa
purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan
juga alat-alat perdukunan. Hal ini didasarkan pada insting
(gharizah) yang dianugerahkan Allah Swt, bermula dari
pengalaman seseorang salah
saru
bagian tubuhnya
mengalami sakit, secara refleks ia memijat bagian yang
sakit
tersebut. Apa bila tidak
mengalami kemajuan
mereka mulai melihat binatang-binatang yang makan buah
atau tanaman tertentu bila sakit, kemudian dicoba sendiri
dan bila sembuh diberikan ramuan tersebut pada
lain, bahkan sejarah mencatat pada
sudah
masa
purba
orang
pula
dikenal pembedahan. Kemudian pengetahuan
tersebut diturunkan secara
generasi ke generasi, namun
biasanya kemampuan pengobatan tersebut masih diliputi
oleh
unsur
syirik, penyembahan pada nenek moyang
dan sebagainya.
c. Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Nabi
1)
Masa
Sumeria
dan
Arkadia
Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di
dekat sungai Furat
(Eufrat) dan
sungai Dajlah (Tigris). Menurut data
sejarah, tabib-tabib bangsa
Sumeria telah
mengenal pengobatan sejak
sebelum masehi. Pada masa
4000
tahun
tersebut terdapat dua
cara
pengobatan; Pertama, menggunakan pengobatan dukun
(menggunakan ramuan, pijatan, lalu
dijampi dengan
meminta bantuan jin). Kedua, dengan pengobatan yang
ilmiah dimasa itu (ramuan herba, madu,
lasah
al-kayy bakar,
(fisioterapi), bahkan para tabib telah menuliskan
ilmu-ilmunya dalam
buku-buku yang dibuat
dari tanah
liat.
Sedangkan Arkadia berada di Utara
tengah
tepatnya
di pertemuan antara
Irak
bagian
sungai Furat
(Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris), kedokteran sempat
mencapai masa
bahkan
gemilang dimasa Raja
dari sejarah dikisahkan putri
Sargon, yang
Raja
Sargon,
Anhiduana selain menjadi pendeta juga sebagai pengkaji
berbagai jenis pengobatan.
2
)
B
a
b
i
l
o
n
i
a
20
Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih
serumpun
dengan bangsa Arkadia dengan Raja Hamurabi sebagai
raja sangat terkenal. Dimasa Raja Hamurabi kemajuan
segala ilmu didapat. Bidang kedokteran yang berkembang
saat itu antara lain al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), ilmu
peramu obat (farmakologi) dan bahkan konon telah ada
obat-obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil. Dibidang
kedokteran didapati yang
terkenal dimasa itu
adalah
dibedakannya antara tabib dengan kahin (dukun). Tabib
berperan sebagaiahli pengobatan yang jauh dari tahayul,
sedangkan kahin/dukun masih
menghubungkan segala
sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan akal.
3
)
M
e
s
i
r
Mesir di masa Fir’aun telah memiliki peradaban yang
tinggi mengungguli peradaban bangsa lain, termasuk di
dalamnya ilmu kedokteran. Pada masa Fir’aun Ramses II
(sekitar + 1200 tahun sebelum masehi) di kota Thebe dan
Memphis
telah
didirikan
pusat
pengkajian
ilmu
kedokteran.
21
Di
Mesir
pun
dikenal dua
macam pengobatan;
Pertama dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan
pada
jin berupa sihir-sihir. Di masa
pembedahan
namun
dilakukan
itu dikenal pula
hanya
dengan
menggunakan telunjuk dan dikatupkan kembali dengan
ibu jari, dan konon
itu
juga
tidak meninggalkan bekas, selain
dikenal pula
pengobatan pijat
jarak
jauh,
pengobatan ini
22
dilakukan oleh
kahin-kahin (dukun-dukun) yang
meminta bantuan jin lewat
telah
sihir-sihir mereka. Kedua
dengan pengobatan ilmiah. Pengobatan ini hingga saat ini
telah membuat takjub ilmu kedokteran modern saat ini.
Mereka telah
mampu melakukan pembedahan besar.
Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal anastesi
yang dinamakan Taftah. Mereka pun telah mengenal cara
diagnosa dengan menggunakan detak
nadi
pasien.
Diagnosa warna lidah pun telah dikenal saat itu. Dapat
disimpulkan metode kedokteran di
masa Mesir
telah
maju.
4
)
P
e
r
s
i
a
Bangsa Persia
Aria
India,
merupakan serumpun dengan bangsa
Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman dan
rumpun Aria Eropa. Bangsa ini hidup pada sekitar 3000
tahun sebelum masehi. Ilmu Kedokteran pada masa itu
sangat tinggi. Mereka mengkitabkan ilmu
kedokteran
dalam lempengan tanah liat, kulit dan lembaran tembaga.
Aksara yang digunakan adalah tulisan paku yang berasal
dari aksara Sumeria.
Cabang ilmu
masa
itu
kedokteran yang
berkembang pada
adalah; kedokteran mata berkembang di kota
Syahran, kedokteran kandungan di kota Madyan dan
kedokteran umum di kota Jundi Kirman. Metode bedah
yang dikembangkan sangat baik mereka sangat baik dalam
menjahit kembali bagian tubuh
menggunakan
afium
yang
(opium)
dibedah. Mereka
sebagai
anastesi
(pembiusan). Alat-alat kedokteran pun telah berkembang
sangat baik, mereka telah menggunakan logam sebagai
alat kedokteran & bedah.
Untuk
rapi.
sekolah kedokteran mereka sangat tertata
Mereka
terstruktur baik,
yang diberikan.
5
)
H
i
n
d
u
s
t
a
n
memiliki
kurikulum
yang
sudah
dengan tingkat-tingkat pemahaman
Hindustan kita kenal dengan sistem kasta atau strata
sosialnya. Kasta-kasta tinggi menjadi penguasa dan kasta
rendah menjadi pekerja. Begitu pula dalam kedokteran,
ilmu kedokteran Hindustan banyak dimonopoli oleh kasta
Brahmana dan beberapa orang dari kasta Ksatria.
Lembaga pengkajian kedokteran sudah
sangat maju
di sana, diantaranya terdapat di Mathura, Pataliputra dan
Indraprahasta. Di Hindustan berkembang berbagai macam
metode kedokteran; Pertama yang
yang
berpangkal
pada
berasaskan agama,
Atharwaweda
(weda)
Ayurweda. Kedua metode tidak berasaskan
atau
agama,
melainkan berasaskan ilmu
kedokteran murni. Ketiga
metode
metode
campuran,
yaitu
kedokteran
yang
dicampur dengan sihir.
Pengobatan yang
bersumber dari
sertakitab-kitab Upanisad dan
kitab
Ramapitara antara
penyembuhan
dengan
disebut Yoga,
penyembuhan dengan terapi
(puasa)
dan
tapa,
Weda
terapi
pernafasan
penyembuhan
lain:
yang biasa
upawasa
dengan
terapi
Dahtayana (tenaga dalam) hingga pengobatan dengan
perabaan jarak
terapi
jauh.
Ada
juga
pengobatan dengan
air, pengobatan dengan tusukan dan bedah. Dalam
kitab Hindu “Susruta Samhita” diceritakan bahwa Susruta
dapat
membentuk telinga buatan pada seorang yang
telinganya terpotong. Susruta ini
sebenarnya adalah
seorang tabib
namun tabib-tabib
Hindustan
bedah
setelahnya
memanggil nama
pembedahan secara
saat itu,
selalu
Susruta agar
memejamkan
mata,
membantu dalam
gaib. Dalam hal ramuan obat,
peramu obat Hindustan hampir sama dengan peramu dari
Persia.
Walaupun tabib-tabib Hindustan sudah
dalam
ilmu
sangat maju
pengobatan, mereka masih mencampurkan antara
kedokteran dengan praktek kahin (perdukunan).
Kemajuan yang gemilang yang didapat dari pengobatan
Hindustan
adalah,
tabib-tabib
mereka
telah
dapat
melakukan pembedahan minor pada daging tumbuh dan
semacamnya.
6) Romawi & Yunani
Sejarah Yunani dan
500
tahun
Romawi telah
sebelum Masehi. Di
sana
ada semenjak
telah
banyak
dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan
Romawi biasanya merangkap sebagai kahin
(dukun)
atau sebaliknya. Kahin-kahin tersebut dianggap sebagai
perantara bagi
dewa-dewa Olympus. Bentuk pemujaan
dewa-dewa tersebut tecermin dari penggunaan nama dan
simbol keagamaan Yunani dan Romawi.
Dalam hal penggunaan nama,
istilah
dan lambang
hingga saat ini pun masih digunakan nama, istilah dan
lambang yang berpangkal dari simbol
keagamaan Yunani dan Romawi purba dan tidak sedikit
dokter-dokter muslim terbawa latah mengikutinya.
Di antara nama-nama yang digunakan dalam
kedokteran modern saat ini adalah:
1. Aesculapius: dewa obat-obatan berwujud ular
2. Hygeia: dewi kesehatan
3. Psyiko: dewa kejiwaan
4. Venus: dewi kebirahian
Adapun lambang-lambang yang masih digunakan
sekarang adalah:
1. Lambang Piala dan Ular
2. Lambang Tongkat dan Ular
3. Tanda Rx, “Recipe-Recipere” (diberikan atau
diambilkan)
Semua lambang berasal dari
“Lambang Altar”
Dewa Jupiter atau Zeus Pater. Lambang ini dianggap
sebagai azimat penangkal dan induk penyembuhan. Tabibtabib Yunani biasa
menuliskan surat
obat
(resep) yang
terdapat tulisan “semoga Dewa Jupiter segera memberikan
kesembuhan”
Kita dapat melihat bentuk ikut-ikutnya dokter saat ini dalam
sebuah ajaran
agama pagan
yang
mengimani dewa
dan
dewi
Yunani dalam sumpah kedokteran modern yang kita kenal dengan
Sumpah Hippokrates;
“
I swear by Apollo Physician and Asclepius and Hygieia and
Panaceia and all the gods and goddesses, making them my
witnesses, that I fulfil according to my ability and judgement
this oath and this covenant.
”
Saya bersumpah demi (Tuhan) … bahwa saya akan memenuhi sesuai
dengan kemampuan
saya dan penilaian saya guna memenuhi sumpah dan perjanjian ini.
“
Now if I carry out this oath, and break it not, may I gain for
ever reputation among all men for my life and for my art; but
if I transgress it and forswear myself, may the opposite befall
me.
”
Apabila saya menjalankan sumpah ini, dan tidak melanggarnya,
semoga saya bertambah reputasi dimasyarakat untuk hidup
ilmu
dan
saya, akan tetapi bila saya melanggarnya, semoga yang
berlawanan yang terjadi.
And whatsoever I shall see or hear in the course of my
“
profession, as well as outside my profession in my
intercourse with men, if it be what should not be
published abroad, I will never divulge, holding such
things to be holy secrets.
”
Dan apa pun yang saya lihat dan dengar dalam proses profesi
saya, ataupun di luar profesi saya dalam hubungan saya dengan
masyarakat, apabila
tidak diperkenankan untuk
dipublikasikan,
maka saya tak akan membuka rahasia, dan akan menjaganya
seperti rahasia yang suci.
“
Into whatsoever houses I enter, I will enter to help the sick,
and I will abstain from all intentional wrongdoing and harm,
especially from abusing the bodies of man or woman, slave or
free.
”
Ke dalam rumah siapa pun yang saya masuki, saya akan masuk
untuk
menolong yang sakit dan saya tidak akan berbuat suatu
kesalahan
dengan
sengaja
dan
merugikannya,
terutama
menyalahgunakan tubuh
laki-laki atau perempuan, budak atau
bukan budak.
“
To hold him who has taught me this art as equal to my parents
and to live my life in partnership with him, and if he is in need
of money to give him a share of mine, and to regard his
offspring as equal to my brothers in male lineage and to teach
them this art-if they desire to learn it-without fee and
covenant; to give a share of precepts and oral instruction and
all the other learning of my sons and to the sons of him who
instructed me and to pupils who have signed the covenant and
have taken an oath according to medical law, but to no one else.
”
Memperlakukan guru yang mengajarkan ilmu
(kedokteran) ini
kepada saya seperti orangtua saya sendiri dan menjalankan hidup
ini bermitra dengannya, dan apabila ia membutuhkan uang, saya
akan
memberikan, dan
menganggap
keturunannya
seperti
saudara saya sendiri dan akan mengajarkan kepada mereka ilmu
ini bila mereka berkehendak, tanpa
memberikan persepsi
dan
biaya
atau
perjanjian,
instruksi saya dalam pembelajaran
kepada anak saya dan anak guru saya, dan murid-murid yang
sudah
membuat
perjanjian
dan
mengucapkan
sumpah
ini
sesuai dengan hukum kedokteran, dan tidak kepada orang lain.
I will use treatment to help the sick according to my ability
“
and judgment, but never with a view to injury and
wrongdoing. neither will I administer a poison to anybody
when asked to do so, not will I suggest such a course.
”
Saya akan menggunakan pengobatan untuk menolong orang sakit
sesuai kemampuan dan penilaian saya, tetapi tidak akan pernah
untuk mencelakai atau berbuat salah dengan sengaja. Tidak akan
saya memberikan racun kepada siapa pun bila diminta dan juga tak
akan saya sarankan hal seperti itu.
Similarly I will not give to a woman a pessary to cause an
“
abortion. But I will keep pure and holy both my life and my
art. I will not use the knife, not even, verily, on sufferers from
stone, but I wi ll give place to such as are craftsmen therein.
Juga
saya
tidak
akan
m
emberikan
wanita
alat
”
untuk
menggugurkan kandungannya, dan saya akan memegang teguh
kemurnian dan kesucian hidup saya maupun ilmu s aya. Saya tak
akan menggunakan pisau, bahkan alat yang berasal dr batu pada
penderita(untuk percobaan), akan tetapi saya akan menyerahkan
kepada ahlinya.
Sumpah Hippocrates itu mengundang 8 buah nasehat
atau peringatan yaitu :
1. Mengajarkan Ilmu Kedokteran kepada mereka yang berhak
menerimanya.
2. Mempraktekan Ilmu
Kedokteran hanya
untuk
memberi
manfaat sebanyak- banyaknya bagi pasien.
3. Tidak mengerjakan sesuatu yang berbahaya bagi pasien.
4. Tidak melakukan keguguran buatan yang bersifat kejahatan.
5. Menyerahkan perasat-perasat tertentu kepada teman-teman
sejawat ahli dalam lapangan yang bersangkutan.
6. Tidak mempergunakan kesempatan untuk melakukan
kejahatan atau godaan yang mungkin timbul dalam
mengerjakan praktek kedokteran.
7. Hidup dalam keadaan suci dan sopan santun.
8. Memelihara rahasia jabatan.
Sumpah
Hippocrates
tersebut
telah
dijadikan
dasar
penyusunan sumpah dokter sebagai yang telah dikukuhkan oleh
Mukhtamar
Ikatan
Dokter
Sedunia
( The
Word Medical
Association) di kota Geneva dalam tahun 1948, yang kemudian di
kenal sebagai “Deklarasi Geneva” 1948.
Adapun sumpah kedokteran muslim yang sekarang disebut dengan
istilah “Kode Etik
Profesi” adalah sebagai berikut.
“Saya bersumpah dengan nama ALLAH yang Maha Agung
dan
Nabi-Nya yang Mulia Muhammad SAW untuk menjadi orang yang
dipercaya, berpegang teguh pada syarat- syarat kemuliaan dan
keb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
nikmat, rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang membahas tentang islam dan kesehatan ini
tepat pada waktunya.
Shalawat serta
salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, para
sahabatnya, serta
para pengikutnya dan mudah-mudahan kita termasuk didalamnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada:
1
Bapak Ahmad Zubaidi, MA
kuliah
islam dan
ilmu
selaku dosen
pengampu mata
pengetahuan, yang
memberikan
bimbingan, saran, ide dan kesempatan dalam proses penyelesaian
makalah ini.
2
Orang
tua
yang
telah
memberikan dukungan baik
berupa
materi maupun non materi.
3
Teman-teman yang
telah
memberikan saran
dalam
proses
penyelesaian makalah ini.
Terlepas dari semua itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan maupun tata bahasa dalam
makalah ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka, penulis menerima
i
saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini
dimasa yang akan datang.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat, bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Ciputat, April 2018
Penulis
i
D
A
F
T
A
R
I
S
I
KATA
PENGANTAR
...............................................................................................i
DAFTAR
ISI
..................................................................................................
............ii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...............................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan
............................................................................................2
BA
B
ii
II
PE
M
B
A
H
AS
A
N
A. Ayat- ayat dan Hadits berbicara tentang
kesehatan……...…… ....................3
B. Tema-tema kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits…….
……….…. ............6
C. Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Peradaban
Islam……..…...............14
D. Penemuan-penemuan Islam Dalam Bidang
Medis…………..…… .............27
E. Penelitian Mutakhir Tentang Kesehatan dan ObatObatan………................32
B
A
B
I
I
I
P
E
N
U
T
U
P
ii
A. Kesimpulan
................................................................................................
....36
B.
Saran.......................................................................................
........................36
DAFTAR
PUSTAKA
................................................................................................37
ii
B
A
B
I
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
1
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu keadaan yang sangat penting
bagi
manusia.
kesehatan, mulai
Setiap
manusia
sangat
mendambakan
dari anak baru lahir sampai yang sudah
berusia tua, kesehatan selalu mereka butuhkan. Oleh karena
itu pencarian Ilmu Kesehatan sudah dimulai sejak manusia
purba, karena manusia sudah diserang
penyakit sejak
ia
dilahirkan. Kita
bagaimana susahnya seorang
ibu
oleh
tidak
atau
penyakit-
perlu
heran
seorang bapak
kalau anaknya ditimpa penyakit yang tidak sembuh-sembuh,
l ebih-lebih lagi kalau
dirinya
sendiri.
yang
Seperti
terkena penyakit itu
yang
kita
adalah
lihat,
dalam
perkembangan hidup manusia, mereka selalu berusaha untuk
mencari ilmu untuk hidup sehat, dan kalau ditimpa penyakit
maka mereka berusaha untuk mengobatinya.
Ilmu Kedokteran mulai didapat oleh sarjana-sarjana
Islam seperti Ibnu Sina dan lain-lain, yang terus berkembang
sampai sekarang ini. Hanya saja mulai abad
penemuan Ilmu
Kedokteran
16, penemuan-
tersebut beralih ke
tangan
sarjana-sarjana Barat. Namun Islam yang merupakan Dinullah
juga berisi pokok- pokok Kedokteran Pencegahan atau Ilmu
Kesehatan yang
sumbernya adalah Al- Qur’an
dan
as-
Sunnah. Bahkan pencegahan penyakit yang ditunjuki oleh
2
al - Qur’an itu
karena
jauh
kesehatan
lebih
luas,
lengkap dan
sempurna
yang dianjurkan meliputi pencegahan
penyakit manusia di dunia dan juga diakhirat nanti. Sebab
arti perkataan Islam sendiri sudah menunjukkan maksudnya
yaitu selamat, ini berarti termasuk sehat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ayat-ayat dan hadits
yang
berbicara atau
membahas tentang kesehatan?
2. Apa saja tema kesehatan yang dibahas dalam Al -Quran dan
Hadits?
3. Bagaimana Perkembangan ilmu kedokteran dalam Islam?
4. Apa saja penelitian mutakhir dalam membahas
kesehatan dan apa saja obat yang direkomendasikan
dalam Islam?
3
C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui apa saja ayat-ayat dan hadits
yang berbicara atau membahas tentang kesehatan.
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tema
kesehatan yang dibahas dalam Al-Quran dan Hadits.
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu
kedokteran dalam Islam.
4. Agar pembaca mengetahui siapa saja peneliti yang
mutakhir dalam membahas kesehatan dan apa saja obat
yang direkomendasikan dalam Islam.
B
A
B
I
I
P
E
M
B
A
H
A
S
A
N
A.
Ayat-ayat dan Hadits
berbicara tentang Kesehatan
QS. Yunus : 57
Artinya : Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orangorang yang beriman.
Bukan hanya
penyakit hati saja yang bisa sembuh dengan Al-
Quran. Tetapi Al-Quran memang betul-betul bisa menyembuhkan
penyakit. Contohnya saja Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa Al-Fatihahitu bisa untuk
meruqyah penyakit. Begitu pula ayat lainnya seperti Surah Al-Falaq
dan Aurah An-naas.
QS. Al-Israa’ : 82
Artinya : Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman dan Al-
Quran itu tidaklah menambah kepada orang- orang yang zalim
selain kerugian.
Ayat
ini menjelaskan bahwa Allah
kepada Nabi Muhammad SAW,
yaitu syirik
dan
SWT
menurunkan Al-Quran
sebagai obat penyakit kejahilan,
kesesatan, yaitu
penyakit- penyakit jiwa
dan
merupakan rahmat bagi seluruh kaum muslimin baik bagi individu
maupun bagi
masyarakat, yang
mau
melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan Allah SWT, sehingga mereka masuk surga dan
terlepas dai azab Allah SWT.
QS. Al Baqarah : 222
Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:
“Haidh
itu
adalah suatu kotoran”. oleh
sebab itu
hendaklah
kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah
kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
mereka itu
Apabila mereka
telah Suci,
Maka campurilah
di
tempat yang
diperintahkan
Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri.”
QS. An-Nahl : 115
Artinya :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu
bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih dengan
(menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa
(memakannya),
bukan
karena
menginginkannya
terpaksa
dan
tidak
pula melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang.
QS. Al-Israa’ ayat 32
Artinya : Dan janganlah
kamu mendekati zina, sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk.
Zina yang saat ini ditengarai sebagai salah satu penyebar
penyakit kelamin termasuk
HIV/AIDS. Dalam hadis lebih banyak lagi dijumpai peraturanperaturan kesehatan.
Salahsatu sabda Nabi SAW yang terkenal adalah “Annadha fatu
minal iiman” yang berarti bahawa “kebersihan itu adalah sebagian
dari pada iman. Hadi st lain menyatkana bahwa “orang mukmin yang
kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.
Ajaran kesehatan Nabi
SAW
yang
lain
adalah khitan
sangan
sesuai dengan kebersihan dan kesehatan. Mengurus mayat menurut
hukum Islam juga sesuai dengan kebersihan. Tentang pemberantasan
penyakit menular telah diatur lengkap dalam Hadist. Peraturan hidup
berkelamin dalam
hadis
juga sesuai
memandang perkawinan adalah suatu
dengan kesehatan. Isl am
keadaan yang
suci dengan
tujuan murni.
Abu
Musnah Ahmad
Hurairah meriwayatkan bahwa setiap
ia selalu
pun
kali
berjalan-jalan,
mendapati Rasulullah saw. tengah melaksanakan shalat. Ia
kemudian turut
melaksanakan shalat . Rasulullah
saw.
kemudian bertanya kepadanya, "Apakah kamu sedang merasa
sakit perut?" Abu
lalu
bersabda,
Hurairah menjawab, "Tidak." Rasulullah saw.
"Berdirilah dan laksanakanlah shalat karena
sesungguhnya dalam shalat itu terdapat obat." (HR Ahmad)
Tahdzibul Atsar
Artinya : Abu
Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Pergilah berperang sehingga kalian mendapatkan harta
rampasan perang. Berpuasalah sehingga kalian sehat. Pergilah
berjalan-jalan
(menari rezeki) sehingga kalian dapat
orang kaya." (HR Thabrani)
menjadi
B. Tema-tema kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits
Q
S
.
A
l
M
a
’
i
d
a
h
:
6
Tentang Kebersihan Diri
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak
melaksanakan sholat, maka basuhlah
wajahmu dan tanganmu
sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan
jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air *kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air,
maka bertayamumlah dengan debu yang
baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu.
Allah tidak
ingin
menyulitkan kamu,
tetapi
Dia
hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
agar kamu bersyukur.
Dalam ayat
ini
Allah
SWT
menerangkan tentang
kedudukan dan cara bersuci. Bersuci atau disebut juga thaharah
untuk melaksanakan shalat, secara garis besarnya, terdiri dari dua;
yakni
wudhu dan
bersuci yang
tatkala
mandi. Sedangkan tayamum merupakan cara
bersifat rukhshah (keringanan) dari
seseorang
tidak memungkinkan untuk
Allah
SWT
berwudhu atau
mandi.
"Agama Islam itu
adalah
(agama)
yang bersih/suci, maka
hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan
masuk surga, kecuali orang-orang yang suci." (HR. Baihaqi).
"Diriwayatkan dari Sa'ad
bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw.
Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah swt. itu suci yang menyukai
hal-hal yang suci, Dia Maha bersih yang menyukai kebersihan,
Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang
menyukai
tempatmu.
keindahan,
Dan
karena
itu
bersihkanlah
tempat-
jangan meniru orang-orang Yahudi." (HR.
Tirmizi)."
Seseorang yang
pakaiannya
tidak
menjaga kebersihan tubuh
akan menimbulkan
bau
yang
tidak
sedap
dan
dari
dirinya. Apabila tidak menjaga kebersihan seluruh tubuhnya atau
hanya sebagian yang dibersihkannya maka tidak akan luput dari
bau yang ti dak sedap tersebut, apalagi, ses eorang yang s ama sekali
tidak memperhatikan kebersihan seluruh tubuhnya.
Tubuh yang
banyak bergerak dan bersentuhan dengan hawa panas niscaya akan
mengeluarkan keringat dari
menimbulkan bau yang
seluruh bagian tubuhnya.
tidak
Hal
ini
sedap. Bau keringat yang keluar
dari beberapa bagian tubuh ada yang lebih tajam daripada keringat
yang keluar di bagian lain. Oleh karena itu, bagian yang menyengat
tadi harus diperhatikan secara khusus misalnya daerahketiak.
gigi,
Selain itu,
harus diperhatikan juga kebersihan dari mulut,
gusi,
lidah. Kita
dan
makan berbagai jenis
semuanya melewati mulut, gigi,
dan
gusi.
makanan
Apabila ada
sisa
makanan yang tertinggal/menempel di sela-sela gigi maka menjadi
lahan subur bagi bakteri, akibatnya menimbulkan aroma yang ti dak
sedap. Juga akan menimbulkan kerusakan gigi dan terganggunya
gusi akibat si sa makanan yang membusuk.
Mengenai
kebersihan
tangan,
menjelaskan sebagai berikut :
beberapa
“Potonglah kuku-kukumu, sesungguhnya
(bersembunyi) pada kuku yang
setan
hadis
itu
duduk
p
a
n
j
a
n
g
”
“Bersihkanlah tanganmu, sebelum
dan sesudah makan”.
Apabila kamu berangkat tidur, sedangkan pada tangannya terdapat
sisa-sisa makanan, maka janganlah menyalahkan melainkan kepada
dirinya sendiri”.
“Apabila kamu berangkat tidur, maka berwudlulah sebagaimana
kamu berwudlu hendak mendirikan shalat”.
“Barang
lalu
siapa
berwudlu kemudian membaguskan wudlunya,
men gunjungi saudaranya yang sakit, maka dijauhkanlah dari
mereka”.
Mengenai menjaga kebersihan mulut dan gigi, Nabi
mengajarkan dalam hadisnya antara lain :
“Siwak
adalah
membersihkan
mendapatkan ker idloaan Tuhan”.
mulut
dan
Jika tidak memberatkan bagi umatku, tentu aku akan
memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak shalat”.
“Aku enggan melihatmu ada di sisiku sedang gigimu kotor kekuning
-kuningan. Gosoklah semoga Allah merahmatimu”.
Dalam kebersihan rambut, Nabi mengajarkan
beberapa hal berikut :
“Barangsiapa
memiliki
hendaklah dimuliakannya”.
rambut,maka
“Bukankah ini lebih baik daripada datang kepada seseorang di
an tara kamu dengan rambut berdebu sebagai syaitan”.
Dalam menjaga kebersihan
bersabda sebagai berikut :
makanan
Nabi
“Sandarkanlah sorbanmu, inga tlah asma Allah, tutuplah tempat
makanmu dan ingatlah
a
s
m
a
A
l
l
a
h
”
Tutuplah wadah
makanan
dan
minumanmu, sesungguhnya
dalam setahun ada satu malam yang di dalamnya turun wabah,
tidak terlewatkan suatu tempat yang tidak ada tutup
atau pada tempat air yang tidak ada tutup
padanya,
padanya kecuali
wabah itu masuk ke dalamnya”.
“Jauhilah olehmu debu,
debu terdapat penyakit”.
sesungguhnya pada
“Sucinya tempat makanan
anjing hend aknya dicuci
(dibasuh) sebanyak tujuh
diantaranya dengan debu”.
di
antara
kamu, apabila
dijilat
kali sedang salah satu
“Rasulullah melarang meminum pada satu tempat air minum
yang besar , karena hal yang demikian akan menjijikan”.
“Sesungguhnya Rasulullah melarang dari membusuknya
(berbaunya) minuman dengan minum di bibirnya”.
Tentang kebersihan air minum (sumber air minum),
Rasulullah mengajarkan hal berikut :
“Takutlah kamu dengan tiga hal terkutuk, yaitu : berak pada
salura n
air,
pada tempat berteduh dan tempat berlalunya
manusia”.
“Janganlah kamu kencing pada tempat genangan air
berwudlu
di
dalamnya,
sesungguhnya
daripadanya
kemudian
banyak
menimbulkan masalah”.
“Sesungguhnya nabi melarang
tempat air yang mengalir”.
Demikian juga
dalam
hal
kencing
kebersihan
pada
lingkungan jalan,
rumah, tata kota, saluran irigasi, sumur serta tebingnya, Nabi
bersabada sebagai berikut :
“Sesugguhnya Allah itu baik, menyukai sesuatu yang baik, Allah itu
b ersih dan menyukai sesuatu yang bersih, Allah itu mulia dan
menyukai kemuliaan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan
lingkunganmu”.
“Bersihkanlah
halaman rumahmu dan anganlah
menyerupai
kaum Yahudi yang suka mengumpulkan sampah di lingkungan
rumah mereka”.
“Meludah di atas tanah dalam masjid merupakan suatu kesalahan
dan dendanya adalah menimbunnya”
Tentang Manajemen Stres
"Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga
yang lebarnya (seluas) langit dan bumi
yang disediakan bagi
orang yang bertakwa, yaitu orang yang menginfakkan (hartanya)
di waktu lapang atau susah, dan orang-orang yang menahan
amarah,
dan bersikap
mencintai orang-orang
pemaaf kepada
manusia,
dan Allah
yang berbuat baik". (Q.S Ali Imran:133-
134).
Rasulullah
Nabi
Ibnu
shollallahu
'alaihi
wasallam
bersabda:
"Sahabat
Umar radhiyallaahu 'anhu berkata: Tidak ada luapan
yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan
kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai
wajah Allah (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad)Sahabat
Nabi Ibnu Umar radhiyallaahu 'anhu berkata: Tidak ada luapan
yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan
kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai
wajah Allah." (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad).
"Barangsiapa yang menahan amarah padahal ia mampu untuk
melampiaskannya, Allah akan panggil ia di hadapan para makhluk
pada hari kiamat, hingga Allah menyuruhnya untuk
memilih
bidadari (terbaik) yang ia inginkan," (H.R Abu Dawud, atTirmidzi,
Ibnu Majah, dan Ahmad).
"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Orang yang kuat
adalah yang mampu menahan dirinya di saat marah." (HR. Al
Bukhari).
Hasil penelitian dari University of California San Diego tahun
2012
menyebutkan bahwa orang-orang yang
dapat
menahan
amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain memiliki resiko
lebih
rendah
untuk
tersebut sebanyak
terjadinya
200
hipertensi.
berpikir
penelitian
sukarelawan diminta memikirkan ketika
temannya menyinggung perasaannya.
untuk
Pada
mengapa hal
Separuh
diperintahkan
tersebut bisa membuatnya marah,
dan separuh lainnya didorong untuk memaafkan kesalahan tersebut.
Pakar Psikologi di Virginia Commonwealth University AS,
Worthington Jr, mempublikasikan hasil
di jurnal
dan
penelitiannya pada
ilmiah Explore, tentang hubungan antara
kesehatan yang
mendatangkan
2005
memaafkan
hasilnya adalah bahwa sikap memaafkan
manfaat
kesehatan.
Dengan
menggunakan
10
tekonologi canggih,
orang
terungkap
pemaaf dan yang
perbedaan
pola
gambar
otak
tidak memaafkan.
Orang yang tidak memaafkan atau terbawa kemarahan dan
dendam ditemukan mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh,
tekanan darah
lebih
Sebaliknya, sikap
jantung dan
tinggi, ketegangan otot dan detak jantung.
memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit
pembuluh darah,
mengurangi stress,
dan hubungan
suami istri menjadi lebih baik.
Tentang Pola Makan Sehat
"Para ibu
hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para
ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya
anaknya,
dan
keduanya ingin
warispun
dan
seorang
berkewajiban
ayah
karena
demikian. Apabila
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan
11
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila
kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah : 233)
Dalam ayat tersebut dibahas mengenai perintah memberikan
ASI Eksklusif yang akan
memberikan banyak manfaat
untuk
bayi. Manfaat yang bisa diperoleh dari pemberian ASI Eksklusif
berdasarkan beberapa hasil penelitian diantaranya:
a)
Mencegah terjadinya diare,
yang
disebabkan
pencernaan yang
pneumonia dan
oleh ganguan
belum
siap
atau
untuk
meningitis
infeksi
saluran
mencerna makanan
luar seperti susu, pisang, sereal dan sebagainya.
b) Memberikan sistem imun (imunitas) pada bayi sehingga bayi
tidak mudah untuk terserang penyakit.
c) Mencegah bayi mengalami gizi buruk yang dilihat dari berat
badan, tinggi badan, lingkaran kepala
d)
Mengandung zat-zat nutrisi yang
untuk
penting dan
lengkap
pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi seperti:
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral.
e) Meningkatkan hubungan kasih sayang antara anak dengan i bu
f)
Membuat ibu lebih sehat karena ASI yang diproduksi
dikeluarkan, tidak ditahan g) Memberikan ketahanan pada
tubuh bayi.
h) ASI hampirmengandung 200 zat gizi dan memberikan
kekebalan buat ba yi hingga
20 kali lipat, maka ASI sangat diperlukan dalam
pembentukan kualitas generasi penerus cerdas.
"Makan dan minumlah kalian, namun jangan berlebih-lebihan
(boros) karena Allah ti dak mencintai orang-orang yang berlebihlebihan." (Al-A'raf:31).
"Makanlah
berikan
di
antara
kepadamu,
rezeki yang
baik
yang
telah
Kami
dan janganlah melampaui batas padanya,
yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.
Dan barang
siapa
ditimpa oleh
sesungguhnya binasalah ia."
kemurkaan-Ku,
maka
(
T
h
o
h
a
:
8
1
)
.
Para
peneliti dari
makanan yang
Finlandia menemukan bahwa makan
bergizi dapat
meningkatkan umur
seseorang 20
persen, selama mereka makan makanan gizi tersebut dan
berlebihan sesuai
dengan kebutuhan nutrisinya.
pola makan yang
sehat
akan
tidak
Hal ini karena
memberikan kontribusi dalam
mengurangi resiko meningkatnya kolesterol tubuh dan menurunkan
tekanan darah,
yang
mana
kedua
hal tersebut penyebab utama
kematian mendadak.
Tentang Pentingnya Kesehatan
"Ada dua
kenikmatan yang
banyak
manusia
tertipu,
yaitu
nikmat sehat dan waktu senggang". (HR. Bukhari no. 6412, dari
Ibnu 'Abbas).
Dari Usamah bin Syarik radhiallahu'anhu,
bahwa beliau berkata:
"Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam. Lalu datanglah serombongan
bertanya,
Arab
dusun.
Mereka
"Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?" Beliau
menjawab: "Iya, wahai para
hamba Allah, berobatlah. Sebab
Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit
melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit." Mereka
bertanya: "Penyakit apa itu?" Beliau menjawab: "Penyakit tua."
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud,
Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan
shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i menshahihkan hadits
ini dalam
kitabnya Al-Jami' Ash-Shahih mimma Laisa
fish
Shahihain, 4/486).
Dari
Jabir
Shallallahu
bin 'Abdullah radhiallahu 'anhu,
'alaihi
bahwa Rasulullah
wa sallam bersabda: "Setiap penyakit pasti
memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka
dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala." (HR.
Muslim).
Dari
Ibnu
Mas'ud
Shallallahu 'alaihi
Subhanahu
wa
wa
Ta'ala
radhiallahu
'anhu,
bahwa Rasulullah
sallam bersabda: "Sesungguhnya
tidaklah
menurunkan
melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu
Allah
sebuah penyakit
diketahui oleh
orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh
orang
yang tidak bisa mengetahuinya." (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan
Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-
Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits
ini dalam
Zawa`id-
nya. Lihat takhrij Al- Arnauth atas Zadul Ma'ad, 4/12-13).
"Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya,
demikian pula
Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada
obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan
yang haram." (HR.
Abu Dawud dari Abud
Darda` radhiallahu
'anhu).
Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa setiap
pasti
penyakit
ada obatnya, dan hendaklah manusia melakukan perawatan
sakitnya atau berobat kepada yang mengetahuaninya atau
Tetapi obat
dan dokter hanyalah cara
ahlinya.
kesembuhan, sedangkan
kesembuhan hanya datang dari Allah. Karena Allah menyatakan,
"Dialah yang menciptakan segala sesuatu." Semujarab apapun obat
dan
s ehebat apapun
dokternya, namun jika
menghendaki kesembuhan, maka
kesembuhan itu
Allah
tidak
tidak
akan
didapat. Bahkan jika meyakini bahwa kesembuhan itu datang dari
selain-Nya, berarti ia telah
rela keluar
dari
agama dan neraka
sebagai tempat tinggalnya kelak jika tidak juga bertaubat.
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orangorang yang berbuat baik. (QS Al Baqarah :195)
Ayat
di
mengkonsumsi
atas
zat-zat
menjelaskan
larangan
memakai
dan
yang berbahaya seperti khamr, rokok,
maupun narkoba.
Hasil
penelitian para
pakar
kesehatan, hampir semua
menyatakan alkohol dapat mempengaruhi kerja tubuh dan otak, serta
mampu mengubah tingkah laku seseorang ke arah negatif. Hingga
jika sudah menjadi suatu
manusia
(terutama
terhambat, fungsi
ketagihan yang akut,
pancreatic
hati
endocrine
sistim
hormon
system)
menjadi
pun menjadi terganggu. Selain
itu juga
mempengaruhi hormon kesuburan dan
bayi
yang dilahirkannya.
Alkohol pun dapat menghambat sistim kerja syaraf pusat, sehingga
hilang kesadarannya, bahkan dalam kasus yang lebih akut, mampu
menjadikan seseorang dalam keadaan koma, akhirnya binasa.
Semua ayat dan hadis Quran di atas menunjukkan konsep
kesehatan dalam
Islam. Hal
mendorong pola
hidup
masyarakatumum lainnya.
sehat
ini
dapat
digunakan untuk
lebih
terutama komunitas Muslim dan
C. Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Peradaban Islam
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya
telah berkembang sejak ribuan tahun lalu. Berawal dari insting yang
diberikan
Allah,
Selanjutnya
manusia
pengetahuan
mampu
mengenai
mengatasi
penyakitnya.
penyakit
dan
ilmu
pengobatan terus berkembang seiring perkembangan peradaban
manusia.
Dalam
perjalanannya,
ilmu
pengetahuan
terbagi dua kutub yang berbeda, antara
pengobatan
barat.
Kini
seolah-olah
pengobatan timur
seakan-akan
dan
barat mengklaim
perkembangan ilmu kedokteran saat ini murni dari peradaban barat.
Padahal, ketika era kegelapan mencengkram Barat pada abad
pertengahan, perkembangan ilmu
kedokteran diambil alih
Islam yang tengah berkembang pesat di
abad
ke-9
M
berkembang begitu
Pada
masa
hingga
pesat.
ke-13
M,
Timur
dunia
kejayaan Islam,
Tengah.
kedokteran
Sejumlah Rumah Sakit
dunia
besar
Rumah Sakit tak hanya
Pada
Islam
berdiri.
berfungsi
sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga
menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru.
Sekolah kedokteran pertama yang
dibangun umat
Islam
adalah sekolah Jindi Shapur di Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari
Dinasti Abbasiyah yang
Judis
Ibn
mendirikan kota Baghdad
Bahtishu sebagai dekan
mengangkat
sekolah kedokteran itu.
Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius
dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh
kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, IbnuRushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.
Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun umat Islam
berada di Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid da
ri Dinasti Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting
yang berada di pusat kekuasaan Dinasti Umayyah itu bernama AlNuri.
Rumah sakit
i tu berdiri pada
1156
M,
setelah era
kepemimpinan Khalif ah Nur Al- Din Zinki pada 1156 M.
Tak
begitu
heran,
gencar
bila
dan
dan
telah menghasilkan
kejayaan peradaban Islam
terkemuka
penelitian
ilmu
pengembangan
medis
yang
baru.
Era
ini telah melahirkan sejumlah dokter
berpengaruh
di
dunia
kedokteran,
sekarang.
`’Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu
kedokteran.”
hingga
Studi kedokteran yang berkembang pesat di era modern ini
merupakan puncak dari usaha jutaan manusia, baik yang dikenal
maupun tidak, sejak ribuan tahun silam. Begitu pentingnya, ilmu
kedokteran selalu
diwariskan dari generasi
ke generasi
dan
bangsa ke bangsa. Cikal bakal ilmu medis sudah ada sejak
dahulu kala. Sejumlah peradaban kuno, seperti Mesir, Yunani,
Roma, Persia, India, serta Cina sudah mulai mengembangkan
dasar-dasar ilmu
kedokteran dengan
cara
sederhanaTapi
peradaban keilmuan, khususnya dalam bidang kedokteran yang
dicapai
oleh bangsa-bangsa itu akhirnya bergeser. Zaman
pertengahan, peradaban ada
pengetahuan
ditangan Islam,
dimana
Ilmu
mendapat perhatian penuh. Tidak terkecuali ilmu
kedokteran, ketika
penerjemahan dilakukan secara besar-
besaran. Dari kegiatan itu, dapat dikatakan kejayaan Islam dalam
keilmuan dimulai. Inilah zaman menuju keemasan Islam, yang
dalam
dunia
politik
kekhalifahan dipegang oleh
bani
Abbasiyyah.
Kontribusi peradaban Islam
dalam
sungguh sangat tak ternilai. Di era
Islam
telah
terkemukan
melahirkan
yang
kedokteran modern.
sederet
telah
Dunia
dunia
kedokteran
keemasannya, peradaban
pemikir
meletakkan
dan
dokter
dasar-dasar
Islam juga tercatat
ilmu
seba gai
peradaban pertama yang mempunyai Rumah Sakit dan dikelola
oleh tokoh-tokoh professional. Dunia kedokteran Islam di zaman
kekhalifahan meninggalkan banyak karya yang menjadi literatur
keilmuan Dunia.
1. Sejarah
Perkembangan
Ilmu Kedokteran
a. Awal
Perkembangan
Sebelum Islam
Seperti ungkapan Dr. Ezzat Abouleist di statemen awal
pendahuluan,
“Ilmu kedokteran tidak lahir dalam waktu semalam”.
Keilmuan yang berkembang dan praktek-prakteknya
tidak tanpa mula. Tapi mempunyai sejarah panjang yang
dihasilkan para pendahulu hingga hasilnya dapat dilihat
saat ini. Awal mula kelahirannya dimulai
pada
peradaban
lain sekitar
Yunani.
Dan
bangsa-bangsa
masa
pada masa itu.
Dalam peradaban Yunani,
mempercayai Asclepius sebagai
era ini, menurut
penulis
orang Yunani
Kuno
dewa kesehatan. Pada
Canterbury Tales, Geoffrey
Chaucer, di Yunani telah muncul beberapa dokter atau
tabib terkemuka. Tokoh
Yunani
yang
banyak
berkontribusi mengembangkan ilmu kedokteran adalah
Hippocrates atau
tabib Yunani yang
menulis
dasardasar
pengob
atan.
`Ypocras' (5-4
SM).
Dia
adalah
15
Selain itu, ada juga nama Rufus of Ephesus (1 M) di
Asia Minor. Ia adalah dokter yang berhasil menyusun lebih
dari
60
risalah ilmu
kedokteran Yunani. Dunia
juga
mengenal Dioscorides. Dia adalah penulis risalah pokokpokok kedokteran
yang
menjadi
dasar
pembentukan
farmasi selama beberapa abad. Dokter asal Yunani lainnya
yang paling
berpengaruh adalah Galen
kegelapan mencengkram Barat
pada
(2 M). Ketika era
abad
perkembangan ilmu kedokteran diambil alih
yang
telah
berkembang pesat
pertengahan,
dunia
Islam
di Timur Tengah, menurut
Ezzat Abouleish, seperti halnya lmu-ilmu yang lain.
b. Pada Masa Peradaban Islam
1) Masa Awal
Perkembangan
periode
kedokteran
Islam
melalui
tiga
pasang-surut. Periode pertama dimulai dengan
gerakan penerjemahan literatur kedokteran dari Yunani
dan
bahasa lainnya ke dalam
bahasa Arab
yang
berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Pada
masa ini, sarjana dari Syiria dan Persia secara gemilang
dan
jujur
menerjemahkan litelatur dari
Yunani dan
Syiria kedalam bahasa Arab.
Rujukan
kekuasaan
pertama
kedokteran
khalifah
dinasti
terpelajar
dibawah
Umayyah,
yang
16
memperkerjakan dokter ahli
Pada
abad
ke-8
dalam
tradisi
Helenistik.
sejumlah keluarga dinasti Umayyah
diceritakan memerintahkan penterjemahan teks medis dan
kimiawi dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
sumber
juga
menunjukkan
Umayyah, Umar
ibn
bahwa
Abdul
Berbagai
khalifah
Aziz
dinasti
(p.717-20)
memerintahkan penterjemhan dari bahasa Siria ke bahasa
Arab sebuah buku pegangan medis abad ketujuh yang
ditulis oleh pangeran Aleksandria Ahrun.
Pengalih bahasaan literatur medis
meningkat drastis
dibawah kekuasaan Khalifah Al-Ma'mun
dari
Diansti
Abbasiyah di Baghdad. Para dokter dari Nestoria dari
kota
Gundishpur dipekerjakan
Sejumlah sarjana
bagian dalam
sejumlah tokoh
Islam
pun
dalam
kegiatan ini.
terkemuka
ikut
ambil
proses transfer pengetahuan itu. Tercatat
seperti, Yuhanna Ibn
Masawayah (w.
857), Jurjis Ibn-Bakhtisliu, serta Hunain Ibn Ishak (808873 M) ikut menerjemahkan literatur kuno
dan dokter
masa awal.
17
Karya-karya original ditulis dalam bahasa Arab oleh
Hunayn. Beberapa risalah yang
al-Masail
fi
al-Tibb
ditulisnya, diantaranya
lil-Mutaallimin
(masalah
kedokteran bagi para pelajar) dan Kitab al-Asyr Maqalat
fi al-Ayn (sepuluh
tersebut
risalah
berpengaruh
tentang
dan
mata).
Karya
sangat inovatif, walaupun
sangat sedikit memaparkan observasi baru. Karya yang
paling terkenal dalam periode awal ini disusun oleh Ali
Ibn
Sahl
Rabban al- Tabari (783-858), Firdaws al-
Hikmah. Dengan mengadopsi satu pendekatan kritis yang
memungkinkan pembaca memilih dari beragam praktek,
karya
ini merupakan
komprehensif
karya
pertama
kedokteran
Arab
yang mengintegrasikan dan
memuat berbagai tradisi kedokteran waktu itu.
Perkembangan
nampak pada
tradisi
dan
kedokteran Arab
keberagaman
yang
pertama, dikatan John
dapat dilacak sampai pada warisan Helenistik. Dari pada
khazanah
kedokteran
India.
kedokteran India kurang
tidak
terlalu
walaupun
keilmuan
mendapat
perhatian,
menafikan adanya sumber dan praktek berharga
yang dapat dipelajari. Warisan ilmiah Yunani menjadi
dominan,
khususnya
mengatakan “satu
he
lenistik,
John
Esposito
kesadaran atas (perlunya) lebih dari
satu
tradisi
mendorong untuk
pendekatan kritis
dan
selektif “. Seperti dalam sains Arab awal.
2) Masa Kejayaan
Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran
Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah R S (RS) besar
berdiri. Pada
masa
kejayaan Islam,
RS tak
hanya
berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para
pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para
dokter
baru.
Tak
heran,
pengembangan yang begitu
ilmu medis
telah
baru.
melahirkan
bila
penelitian
dan
gencar telah menghasilkan
Era kejayaan peradaban Islam
sejumlah dokter
ini
terkemuka dan
berpengaruh di dunia kedokteran, hingga sekarang.
`'Islam banyak memberi kontribusi pada
pengembangan ilmu kedokteran,'' papar Ezzat
Abouleish.
Era
tokoh
kejayaan
Islam
telah
melahirkan sejumlah
kedokteran terkemuka,
seperti Al-Razi,
Al-
Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al- Nafis, dan IbnMaimon. Al-Razi (841-926 M) dikenal di Barat dengan
nama
Razes.
Ia
pernah
menjadi
Pangerang Abu Saleh Al-Mansur,
dokter
istana
penguasa Khorosan. Ia lalu
pindah ke
Baghdad dan
menjadi dokter kepa la di RS Baghdad dan dokter pribadi
khalifah. Buku kedokteran yang dihasilkannya berjudul
“Al-Mansuri” (Liber Al-Mansofis) dan “Al-Hawi”.
Tokoh kedokteran lainnya adalah Al-Zahrawi (9301013 M) atau dikenal di Barat
Abulcasis. Dia adalah
ahli bedah
terkemuka di Arab. Al-Zahrawi menempuh
pendidikan
di
Universitas
dokter istana pada
III.
Sebagain
masa
besar
Cordoba.
Khalifah
Dia
menjadi
Abdel
Rahman
hidupnya didedikasikan untuk
menulis buku-buku kedokteran dan khususnya masalah
bedah.
Salah satu dari empat buku kedokteran yang ditulisnya
berjudul, 'Al-Tastif Liman
ensiklopedia
ilmu
Ajiz'an
bedah
Al-Ta'lif'
terbaik
pada
abad
pertengahan. Buku itu digunakan di Eropa hingga abad
ke-17.
Al-Zahrawi
mengendalikan
menerapkan
pendarahan.
alkohol dan lilin untuk
Dia
cautery
untuk
juga menggunakan
mengentikan pendarahan dari
tengkorak selama membedah tengkorak. Al-Zahrawi juga
menulis buku tentang tentang operasi gigi.
Dokter
adalah Ibnu
Muslim
Sina
yang
juga
sangat
termasyhur
atau Avicenna (980-1037 M). Salah
satu kitab kedokteran fenomela yang berhasil ditulisnya
adalah Al-Qanon fi Al- Tibb atau Canon of Medicine.
Kitab
itu menjadi semacam ensiklopedia kesehatan dan
kedokteran yang berisi satu juta kata. Hingga abad ke-17,
kitab itu masih menjadi referensi sekolah kedokteran di
Eropa.
Tokoh kedokteran era keemasan Islam
adalah Ibnu
Rusdy atau Averroes (1126-1198 M). Dokter kelahiran
Granada, Spanyol itu
sangat dikagumi sarjana di di
Eropa. Kontribusinya dalam dunia kedokteran tercantum
dalam karyanya
(Colliyet).
berjudul
Buku
'Al-
itu
kedokteran. Buku
Kulliyat
fi
Al-Tibb'
berisi rangkuman
ilmu
kedokteran lainnya berjudul 'Al-
Taisir' mengupas praktik-praktik kedokteran.
Nama dokter Muslim lainnya yang termas yhur adalah
Ibnu El-Nafis (1208
-
1288
M).
Ia
terlahir di
awal
perkembangan kedokteran Islam.
sempat menjadi kepala
Sejumlah
buku
RS
kedokteran
era
meredupnya
Ibnu
Al-Mansuri
ditulisnya,
El-Nafis
di
Kairo.
salahsatunya
yang tekenal adalah
'Mujaz Al-Qanun'. Buku
itu
penambahan atas kitab yang
berisi
kritik
dan
ditulis
Ibnu Sina.
Beberapa nama
dokter Muslim
terkemuka yang juga mengembangkan ilmu kedokteran
antara lain; Ibnu Wafid Al-Lakhm, seorang dokter yang
terkemuka di Spanyol; Ibnu Tufails tabib
yang hidup
sekitar tahun 1100-1185 M; dan Al-Ghafiqi, seorang tabib
yang
mengoleksi tumbuh- tumbuhan dari Spanyol dan
Afrika.
Setelah abad
dikembangkan
ke-13
M,
ilmu
kedokteran yang
sarjana- sarjana Islam
stagnasi. Perlahan kemudian surut
mengalami masa
dan mengalami
kemunduran, seiring runtuhnya era kejayaan Islam di abad
pertengahan.
sampai
menjelaskan nasib
Islam.
disini,
karena itu, dalam
penulis
terus
banyak sekali
kedokteran,
sub-bab selanjutnya
menulusuri
warisan-warisan
berkaitan dengan bidang ini. Karena
warisan peradaban Islam
baik
akan
jelas Peradaban Islam mengalami
kematian. Oleh
peradaban Islam
tidak
Ilmu kedokteran masa kemunduran
Karena sudah
akan
penulis
itu
dalam
bidang
berupa teori-teori pengobatan,
lembaga-lembaga, beserta sistemnya.
3)
Perkembangan Kedokteran Pada
Masa Sebelum Masehi
Ilmu
berkembang
kedokteran
seiring
pada
masa
purba
dengan perkembangan kecerdasan
dan
kreativitas manusia. Sejarah mencatat pada masa
purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan
juga alat-alat perdukunan. Hal ini didasarkan pada insting
(gharizah) yang dianugerahkan Allah Swt, bermula dari
pengalaman seseorang salah
saru
bagian tubuhnya
mengalami sakit, secara refleks ia memijat bagian yang
sakit
tersebut. Apa bila tidak
mengalami kemajuan
mereka mulai melihat binatang-binatang yang makan buah
atau tanaman tertentu bila sakit, kemudian dicoba sendiri
dan bila sembuh diberikan ramuan tersebut pada
lain, bahkan sejarah mencatat pada
sudah
masa
purba
orang
pula
dikenal pembedahan. Kemudian pengetahuan
tersebut diturunkan secara
generasi ke generasi, namun
biasanya kemampuan pengobatan tersebut masih diliputi
oleh
unsur
syirik, penyembahan pada nenek moyang
dan sebagainya.
c. Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Nabi
1)
Masa
Sumeria
dan
Arkadia
Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di
dekat sungai Furat
(Eufrat) dan
sungai Dajlah (Tigris). Menurut data
sejarah, tabib-tabib bangsa
Sumeria telah
mengenal pengobatan sejak
sebelum masehi. Pada masa
4000
tahun
tersebut terdapat dua
cara
pengobatan; Pertama, menggunakan pengobatan dukun
(menggunakan ramuan, pijatan, lalu
dijampi dengan
meminta bantuan jin). Kedua, dengan pengobatan yang
ilmiah dimasa itu (ramuan herba, madu,
lasah
al-kayy bakar,
(fisioterapi), bahkan para tabib telah menuliskan
ilmu-ilmunya dalam
buku-buku yang dibuat
dari tanah
liat.
Sedangkan Arkadia berada di Utara
tengah
tepatnya
di pertemuan antara
Irak
bagian
sungai Furat
(Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris), kedokteran sempat
mencapai masa
bahkan
gemilang dimasa Raja
dari sejarah dikisahkan putri
Sargon, yang
Raja
Sargon,
Anhiduana selain menjadi pendeta juga sebagai pengkaji
berbagai jenis pengobatan.
2
)
B
a
b
i
l
o
n
i
a
20
Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih
serumpun
dengan bangsa Arkadia dengan Raja Hamurabi sebagai
raja sangat terkenal. Dimasa Raja Hamurabi kemajuan
segala ilmu didapat. Bidang kedokteran yang berkembang
saat itu antara lain al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), ilmu
peramu obat (farmakologi) dan bahkan konon telah ada
obat-obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil. Dibidang
kedokteran didapati yang
terkenal dimasa itu
adalah
dibedakannya antara tabib dengan kahin (dukun). Tabib
berperan sebagaiahli pengobatan yang jauh dari tahayul,
sedangkan kahin/dukun masih
menghubungkan segala
sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan akal.
3
)
M
e
s
i
r
Mesir di masa Fir’aun telah memiliki peradaban yang
tinggi mengungguli peradaban bangsa lain, termasuk di
dalamnya ilmu kedokteran. Pada masa Fir’aun Ramses II
(sekitar + 1200 tahun sebelum masehi) di kota Thebe dan
Memphis
telah
didirikan
pusat
pengkajian
ilmu
kedokteran.
21
Di
Mesir
pun
dikenal dua
macam pengobatan;
Pertama dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan
pada
jin berupa sihir-sihir. Di masa
pembedahan
namun
dilakukan
itu dikenal pula
hanya
dengan
menggunakan telunjuk dan dikatupkan kembali dengan
ibu jari, dan konon
itu
juga
tidak meninggalkan bekas, selain
dikenal pula
pengobatan pijat
jarak
jauh,
pengobatan ini
22
dilakukan oleh
kahin-kahin (dukun-dukun) yang
meminta bantuan jin lewat
telah
sihir-sihir mereka. Kedua
dengan pengobatan ilmiah. Pengobatan ini hingga saat ini
telah membuat takjub ilmu kedokteran modern saat ini.
Mereka telah
mampu melakukan pembedahan besar.
Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal anastesi
yang dinamakan Taftah. Mereka pun telah mengenal cara
diagnosa dengan menggunakan detak
nadi
pasien.
Diagnosa warna lidah pun telah dikenal saat itu. Dapat
disimpulkan metode kedokteran di
masa Mesir
telah
maju.
4
)
P
e
r
s
i
a
Bangsa Persia
Aria
India,
merupakan serumpun dengan bangsa
Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman dan
rumpun Aria Eropa. Bangsa ini hidup pada sekitar 3000
tahun sebelum masehi. Ilmu Kedokteran pada masa itu
sangat tinggi. Mereka mengkitabkan ilmu
kedokteran
dalam lempengan tanah liat, kulit dan lembaran tembaga.
Aksara yang digunakan adalah tulisan paku yang berasal
dari aksara Sumeria.
Cabang ilmu
masa
itu
kedokteran yang
berkembang pada
adalah; kedokteran mata berkembang di kota
Syahran, kedokteran kandungan di kota Madyan dan
kedokteran umum di kota Jundi Kirman. Metode bedah
yang dikembangkan sangat baik mereka sangat baik dalam
menjahit kembali bagian tubuh
menggunakan
afium
yang
(opium)
dibedah. Mereka
sebagai
anastesi
(pembiusan). Alat-alat kedokteran pun telah berkembang
sangat baik, mereka telah menggunakan logam sebagai
alat kedokteran & bedah.
Untuk
rapi.
sekolah kedokteran mereka sangat tertata
Mereka
terstruktur baik,
yang diberikan.
5
)
H
i
n
d
u
s
t
a
n
memiliki
kurikulum
yang
sudah
dengan tingkat-tingkat pemahaman
Hindustan kita kenal dengan sistem kasta atau strata
sosialnya. Kasta-kasta tinggi menjadi penguasa dan kasta
rendah menjadi pekerja. Begitu pula dalam kedokteran,
ilmu kedokteran Hindustan banyak dimonopoli oleh kasta
Brahmana dan beberapa orang dari kasta Ksatria.
Lembaga pengkajian kedokteran sudah
sangat maju
di sana, diantaranya terdapat di Mathura, Pataliputra dan
Indraprahasta. Di Hindustan berkembang berbagai macam
metode kedokteran; Pertama yang
yang
berpangkal
pada
berasaskan agama,
Atharwaweda
(weda)
Ayurweda. Kedua metode tidak berasaskan
atau
agama,
melainkan berasaskan ilmu
kedokteran murni. Ketiga
metode
metode
campuran,
yaitu
kedokteran
yang
dicampur dengan sihir.
Pengobatan yang
bersumber dari
sertakitab-kitab Upanisad dan
kitab
Ramapitara antara
penyembuhan
dengan
disebut Yoga,
penyembuhan dengan terapi
(puasa)
dan
tapa,
Weda
terapi
pernafasan
penyembuhan
lain:
yang biasa
upawasa
dengan
terapi
Dahtayana (tenaga dalam) hingga pengobatan dengan
perabaan jarak
terapi
jauh.
Ada
juga
pengobatan dengan
air, pengobatan dengan tusukan dan bedah. Dalam
kitab Hindu “Susruta Samhita” diceritakan bahwa Susruta
dapat
membentuk telinga buatan pada seorang yang
telinganya terpotong. Susruta ini
sebenarnya adalah
seorang tabib
namun tabib-tabib
Hindustan
bedah
setelahnya
memanggil nama
pembedahan secara
saat itu,
selalu
Susruta agar
memejamkan
mata,
membantu dalam
gaib. Dalam hal ramuan obat,
peramu obat Hindustan hampir sama dengan peramu dari
Persia.
Walaupun tabib-tabib Hindustan sudah
dalam
ilmu
sangat maju
pengobatan, mereka masih mencampurkan antara
kedokteran dengan praktek kahin (perdukunan).
Kemajuan yang gemilang yang didapat dari pengobatan
Hindustan
adalah,
tabib-tabib
mereka
telah
dapat
melakukan pembedahan minor pada daging tumbuh dan
semacamnya.
6) Romawi & Yunani
Sejarah Yunani dan
500
tahun
Romawi telah
sebelum Masehi. Di
sana
ada semenjak
telah
banyak
dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan
Romawi biasanya merangkap sebagai kahin
(dukun)
atau sebaliknya. Kahin-kahin tersebut dianggap sebagai
perantara bagi
dewa-dewa Olympus. Bentuk pemujaan
dewa-dewa tersebut tecermin dari penggunaan nama dan
simbol keagamaan Yunani dan Romawi.
Dalam hal penggunaan nama,
istilah
dan lambang
hingga saat ini pun masih digunakan nama, istilah dan
lambang yang berpangkal dari simbol
keagamaan Yunani dan Romawi purba dan tidak sedikit
dokter-dokter muslim terbawa latah mengikutinya.
Di antara nama-nama yang digunakan dalam
kedokteran modern saat ini adalah:
1. Aesculapius: dewa obat-obatan berwujud ular
2. Hygeia: dewi kesehatan
3. Psyiko: dewa kejiwaan
4. Venus: dewi kebirahian
Adapun lambang-lambang yang masih digunakan
sekarang adalah:
1. Lambang Piala dan Ular
2. Lambang Tongkat dan Ular
3. Tanda Rx, “Recipe-Recipere” (diberikan atau
diambilkan)
Semua lambang berasal dari
“Lambang Altar”
Dewa Jupiter atau Zeus Pater. Lambang ini dianggap
sebagai azimat penangkal dan induk penyembuhan. Tabibtabib Yunani biasa
menuliskan surat
obat
(resep) yang
terdapat tulisan “semoga Dewa Jupiter segera memberikan
kesembuhan”
Kita dapat melihat bentuk ikut-ikutnya dokter saat ini dalam
sebuah ajaran
agama pagan
yang
mengimani dewa
dan
dewi
Yunani dalam sumpah kedokteran modern yang kita kenal dengan
Sumpah Hippokrates;
“
I swear by Apollo Physician and Asclepius and Hygieia and
Panaceia and all the gods and goddesses, making them my
witnesses, that I fulfil according to my ability and judgement
this oath and this covenant.
”
Saya bersumpah demi (Tuhan) … bahwa saya akan memenuhi sesuai
dengan kemampuan
saya dan penilaian saya guna memenuhi sumpah dan perjanjian ini.
“
Now if I carry out this oath, and break it not, may I gain for
ever reputation among all men for my life and for my art; but
if I transgress it and forswear myself, may the opposite befall
me.
”
Apabila saya menjalankan sumpah ini, dan tidak melanggarnya,
semoga saya bertambah reputasi dimasyarakat untuk hidup
ilmu
dan
saya, akan tetapi bila saya melanggarnya, semoga yang
berlawanan yang terjadi.
And whatsoever I shall see or hear in the course of my
“
profession, as well as outside my profession in my
intercourse with men, if it be what should not be
published abroad, I will never divulge, holding such
things to be holy secrets.
”
Dan apa pun yang saya lihat dan dengar dalam proses profesi
saya, ataupun di luar profesi saya dalam hubungan saya dengan
masyarakat, apabila
tidak diperkenankan untuk
dipublikasikan,
maka saya tak akan membuka rahasia, dan akan menjaganya
seperti rahasia yang suci.
“
Into whatsoever houses I enter, I will enter to help the sick,
and I will abstain from all intentional wrongdoing and harm,
especially from abusing the bodies of man or woman, slave or
free.
”
Ke dalam rumah siapa pun yang saya masuki, saya akan masuk
untuk
menolong yang sakit dan saya tidak akan berbuat suatu
kesalahan
dengan
sengaja
dan
merugikannya,
terutama
menyalahgunakan tubuh
laki-laki atau perempuan, budak atau
bukan budak.
“
To hold him who has taught me this art as equal to my parents
and to live my life in partnership with him, and if he is in need
of money to give him a share of mine, and to regard his
offspring as equal to my brothers in male lineage and to teach
them this art-if they desire to learn it-without fee and
covenant; to give a share of precepts and oral instruction and
all the other learning of my sons and to the sons of him who
instructed me and to pupils who have signed the covenant and
have taken an oath according to medical law, but to no one else.
”
Memperlakukan guru yang mengajarkan ilmu
(kedokteran) ini
kepada saya seperti orangtua saya sendiri dan menjalankan hidup
ini bermitra dengannya, dan apabila ia membutuhkan uang, saya
akan
memberikan, dan
menganggap
keturunannya
seperti
saudara saya sendiri dan akan mengajarkan kepada mereka ilmu
ini bila mereka berkehendak, tanpa
memberikan persepsi
dan
biaya
atau
perjanjian,
instruksi saya dalam pembelajaran
kepada anak saya dan anak guru saya, dan murid-murid yang
sudah
membuat
perjanjian
dan
mengucapkan
sumpah
ini
sesuai dengan hukum kedokteran, dan tidak kepada orang lain.
I will use treatment to help the sick according to my ability
“
and judgment, but never with a view to injury and
wrongdoing. neither will I administer a poison to anybody
when asked to do so, not will I suggest such a course.
”
Saya akan menggunakan pengobatan untuk menolong orang sakit
sesuai kemampuan dan penilaian saya, tetapi tidak akan pernah
untuk mencelakai atau berbuat salah dengan sengaja. Tidak akan
saya memberikan racun kepada siapa pun bila diminta dan juga tak
akan saya sarankan hal seperti itu.
Similarly I will not give to a woman a pessary to cause an
“
abortion. But I will keep pure and holy both my life and my
art. I will not use the knife, not even, verily, on sufferers from
stone, but I wi ll give place to such as are craftsmen therein.
Juga
saya
tidak
akan
m
emberikan
wanita
alat
”
untuk
menggugurkan kandungannya, dan saya akan memegang teguh
kemurnian dan kesucian hidup saya maupun ilmu s aya. Saya tak
akan menggunakan pisau, bahkan alat yang berasal dr batu pada
penderita(untuk percobaan), akan tetapi saya akan menyerahkan
kepada ahlinya.
Sumpah Hippocrates itu mengundang 8 buah nasehat
atau peringatan yaitu :
1. Mengajarkan Ilmu Kedokteran kepada mereka yang berhak
menerimanya.
2. Mempraktekan Ilmu
Kedokteran hanya
untuk
memberi
manfaat sebanyak- banyaknya bagi pasien.
3. Tidak mengerjakan sesuatu yang berbahaya bagi pasien.
4. Tidak melakukan keguguran buatan yang bersifat kejahatan.
5. Menyerahkan perasat-perasat tertentu kepada teman-teman
sejawat ahli dalam lapangan yang bersangkutan.
6. Tidak mempergunakan kesempatan untuk melakukan
kejahatan atau godaan yang mungkin timbul dalam
mengerjakan praktek kedokteran.
7. Hidup dalam keadaan suci dan sopan santun.
8. Memelihara rahasia jabatan.
Sumpah
Hippocrates
tersebut
telah
dijadikan
dasar
penyusunan sumpah dokter sebagai yang telah dikukuhkan oleh
Mukhtamar
Ikatan
Dokter
Sedunia
( The
Word Medical
Association) di kota Geneva dalam tahun 1948, yang kemudian di
kenal sebagai “Deklarasi Geneva” 1948.
Adapun sumpah kedokteran muslim yang sekarang disebut dengan
istilah “Kode Etik
Profesi” adalah sebagai berikut.
“Saya bersumpah dengan nama ALLAH yang Maha Agung
dan
Nabi-Nya yang Mulia Muhammad SAW untuk menjadi orang yang
dipercaya, berpegang teguh pada syarat- syarat kemuliaan dan
keb