Minum Arang Sehat dan Awet Muda (1)
Minum Arang: Sehat dan Awet Muda
Senin, 12 Maret 2007
Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar
hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk
ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang lebih praktis.
Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan. Pada abad ke-20, barang gosong itu
justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah menjadi penghantar zat
antikanker pada tubuh manusia.Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology
Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn,
sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing
dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat
kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul.Setelah disuntikkan
ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh
tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker. Sebab, sifat sel kanker lebih mudah
menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya.
Setelah berkumpul di dalam sel kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas
untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan
kanker dan tumor serta tanpa efek samping.
Awet muda
Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM,
masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus
halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang
kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan
pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun
strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup
dan menjelaskan penyebabnya. Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak
berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh
jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam
setelah konsumsi. ‘Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan
menyerapnya tinggi,’ kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan, Bogor. Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D
dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat
antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena
arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh.
Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein
pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang
dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong. Arang
sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of
Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari
turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta
melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat
jantung dan melancarkan peredaran darah koroner.
Pupuk
Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan lain.
Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum teh sejak 1522.
‘Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak berbau,’ kata Jhoni W
Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di Jakarta. Arang digunakan untuk
menghangatkan air pada suasana sakral yang tenang dan damai. Untuk pertumbuhan
tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang arang di dunia. Takehiko
Hoshi dari Tokai University, Jepang, meneliti efek arang terhadap tanah perkebunan teh
selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka, Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling
tanaman teh masing-masing 100 g memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume
produksi meningkat 40% dibanding tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya,
arang mengubah air yang terperangkap dalam tanah menjadi air mineral lantaran
berikatan dengan mineral-mineral arang. Arang juga mengikat nutrisi di udara seperti
nitrogen penyebab pH di dalam tanah tetap netral. ‘Selain kaya mineral arang juga
bersifat antibakteri dan beberapa jenis asam-asam penyubur tanaman,’ kata Tjuju.
Konsep itulah yang diterapkan Korea Selatan untuk menjaga kesuburan rumput lapangan
golf. ‘Minimal satu ton arang batok kelapa untuk lapangan golf yang dipakai di lapisan
ketiga,’ kata Jhony. Manfaatnya, menyerap kelembapan berlebih sehingga cendawan
tidak berkembang dan menghalau hama-hama perusak rumput. Penggunaan lainnya
sebagai pakan kambing seperti di diriset Do Thi Thanh Vana dari Goat and Rabbit
Research Centre, Hatay, Vietnam. Ia menguji 42 kambing di National Institute of Animal
Husbandry, Hanoi, Vietnam. Pertumbuhan bobot kambing yang diberi pakan 10 g arang
per kg bobot tubuh selama 12 minggu lebih cepat; 53 g/hari. Sementara kambing tanpa
arang hanya 30 gram/hari.
Baju arang
Dari sekian banyak faedah arang, penggunaan terbesar sebagai karbon aktif. Maksudnya,
arang diubah struktur karbonnya dengan dibebaskan dari ikatan unsur lain sehingga
permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas. Awalnya, luas permukaan arang berkisar
300 m2/g setelah diaktivasi menjadi 3.500 m 2. Semakin luas pusat aktif arang, daya
absorsi terhadap cairan dan gas lebih tinggi. Daya serapnya mencapai 25-1.000% dari
bobot arang aktif. Arang-arang itu dibentuk dalam berbagai rupa, antara lain dinding
partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. ‘Bahkan di Taiwan dijadikan
baju, selimut, kaus kaki, dan tirai’, kata Jhonny. Hal itu dilakukan oleh Ema Hsieh dari
Taiwan’s Industrial Technology Research Institute, Taiwan. Hasil penelitian Ema, arang
mampu melepaskan sinar ultra inframerah yang menghangatkan tubuh. Ia memperbaiki
peredaran darah, melepaskan ion negatif yang menyeimbangkan energi dalam tubuh,
serta bekerja pada sistem parasimpatetik sebagai penenang pikiran dan badan. Benang
arang bersifat antimikroba, menyerap bau lebih baik, dan menghalau radiasi gelombang
elektromagnetik perusak sel tubuh. Dengan segudang manfaat itu, sudah sewajarnya
kita memperlakukan arang tak sekadar barang gosong pemanggang daging satai atau
pun penjernih air seperti yang selama ini diaplikasikan. Di balik legamnya, barang gosong
itu kaya manfaat. (Vina Fitriani).
Pasta gigi dengan bahan dasar arang
Mungkin kita sering mendengar bahwa arang (charcoal) sangat bermanfaat untuk
menghilangkan bau dan juga dapat menyaring air yang kurang bersih menjadi bersih tapi
kami tidak pernah mendengar bahwa arang juga dapat bermanfaat bagi gigi kita.
Charcle adalah odol/ pasta gigi (toothpaste) buatan Korea yang memakai arang sebagai
bahannya. Dengan odol ini dapat membuat gigi kita jauh lebih bersih dan putih?
Sebenarnya odol ini patut dicoba karena memang kita tahu manfaat arang tapi yang
mungkin harus diubah adalah warna dari odol tersebut.
Kami tidak bisa membayangkan apakah kami dapat menyikat gigi kami dengan odol
berwarna hitam seperti sesuatu yang "menjijikan
Kita dapat membuat sendiri pasta gigi dari arang ini, menurut beberapa sumber yang
saya baca tentang pasta gigi herbal, bubuk arang dapat ditambahkan dengan baking
soda [bahan pengembang roti], dicampur dengan sedikit air dan diaduk sampai menjadi
pasta. lalu dioleskan pada gigi-geligi, setelah itu anda dapat menyikat gigi seperti biasa.
cara ini dapat dilakukan 2-3 kali seminggu. selain memperkuat dan membersihkan gigi,
arang juga dapat memutihkan gigi. jadi bagi anda yang merasa belum puas dengan
‘takdir’ gigi anda, bisa mencoba cara murah ini di rumah. selamat mencoba….
Senin, 12 Maret 2007
Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar
hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk
ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang lebih praktis.
Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan. Pada abad ke-20, barang gosong itu
justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah menjadi penghantar zat
antikanker pada tubuh manusia.Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology
Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn,
sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing
dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat
kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul.Setelah disuntikkan
ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh
tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker. Sebab, sifat sel kanker lebih mudah
menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya.
Setelah berkumpul di dalam sel kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas
untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan
kanker dan tumor serta tanpa efek samping.
Awet muda
Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM,
masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus
halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang
kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan
pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun
strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup
dan menjelaskan penyebabnya. Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak
berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh
jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam
setelah konsumsi. ‘Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan
menyerapnya tinggi,’ kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan, Bogor. Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D
dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat
antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena
arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh.
Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein
pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang
dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong. Arang
sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of
Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari
turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta
melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat
jantung dan melancarkan peredaran darah koroner.
Pupuk
Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan lain.
Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum teh sejak 1522.
‘Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak berbau,’ kata Jhoni W
Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di Jakarta. Arang digunakan untuk
menghangatkan air pada suasana sakral yang tenang dan damai. Untuk pertumbuhan
tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang arang di dunia. Takehiko
Hoshi dari Tokai University, Jepang, meneliti efek arang terhadap tanah perkebunan teh
selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka, Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling
tanaman teh masing-masing 100 g memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume
produksi meningkat 40% dibanding tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya,
arang mengubah air yang terperangkap dalam tanah menjadi air mineral lantaran
berikatan dengan mineral-mineral arang. Arang juga mengikat nutrisi di udara seperti
nitrogen penyebab pH di dalam tanah tetap netral. ‘Selain kaya mineral arang juga
bersifat antibakteri dan beberapa jenis asam-asam penyubur tanaman,’ kata Tjuju.
Konsep itulah yang diterapkan Korea Selatan untuk menjaga kesuburan rumput lapangan
golf. ‘Minimal satu ton arang batok kelapa untuk lapangan golf yang dipakai di lapisan
ketiga,’ kata Jhony. Manfaatnya, menyerap kelembapan berlebih sehingga cendawan
tidak berkembang dan menghalau hama-hama perusak rumput. Penggunaan lainnya
sebagai pakan kambing seperti di diriset Do Thi Thanh Vana dari Goat and Rabbit
Research Centre, Hatay, Vietnam. Ia menguji 42 kambing di National Institute of Animal
Husbandry, Hanoi, Vietnam. Pertumbuhan bobot kambing yang diberi pakan 10 g arang
per kg bobot tubuh selama 12 minggu lebih cepat; 53 g/hari. Sementara kambing tanpa
arang hanya 30 gram/hari.
Baju arang
Dari sekian banyak faedah arang, penggunaan terbesar sebagai karbon aktif. Maksudnya,
arang diubah struktur karbonnya dengan dibebaskan dari ikatan unsur lain sehingga
permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas. Awalnya, luas permukaan arang berkisar
300 m2/g setelah diaktivasi menjadi 3.500 m 2. Semakin luas pusat aktif arang, daya
absorsi terhadap cairan dan gas lebih tinggi. Daya serapnya mencapai 25-1.000% dari
bobot arang aktif. Arang-arang itu dibentuk dalam berbagai rupa, antara lain dinding
partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. ‘Bahkan di Taiwan dijadikan
baju, selimut, kaus kaki, dan tirai’, kata Jhonny. Hal itu dilakukan oleh Ema Hsieh dari
Taiwan’s Industrial Technology Research Institute, Taiwan. Hasil penelitian Ema, arang
mampu melepaskan sinar ultra inframerah yang menghangatkan tubuh. Ia memperbaiki
peredaran darah, melepaskan ion negatif yang menyeimbangkan energi dalam tubuh,
serta bekerja pada sistem parasimpatetik sebagai penenang pikiran dan badan. Benang
arang bersifat antimikroba, menyerap bau lebih baik, dan menghalau radiasi gelombang
elektromagnetik perusak sel tubuh. Dengan segudang manfaat itu, sudah sewajarnya
kita memperlakukan arang tak sekadar barang gosong pemanggang daging satai atau
pun penjernih air seperti yang selama ini diaplikasikan. Di balik legamnya, barang gosong
itu kaya manfaat. (Vina Fitriani).
Pasta gigi dengan bahan dasar arang
Mungkin kita sering mendengar bahwa arang (charcoal) sangat bermanfaat untuk
menghilangkan bau dan juga dapat menyaring air yang kurang bersih menjadi bersih tapi
kami tidak pernah mendengar bahwa arang juga dapat bermanfaat bagi gigi kita.
Charcle adalah odol/ pasta gigi (toothpaste) buatan Korea yang memakai arang sebagai
bahannya. Dengan odol ini dapat membuat gigi kita jauh lebih bersih dan putih?
Sebenarnya odol ini patut dicoba karena memang kita tahu manfaat arang tapi yang
mungkin harus diubah adalah warna dari odol tersebut.
Kami tidak bisa membayangkan apakah kami dapat menyikat gigi kami dengan odol
berwarna hitam seperti sesuatu yang "menjijikan
Kita dapat membuat sendiri pasta gigi dari arang ini, menurut beberapa sumber yang
saya baca tentang pasta gigi herbal, bubuk arang dapat ditambahkan dengan baking
soda [bahan pengembang roti], dicampur dengan sedikit air dan diaduk sampai menjadi
pasta. lalu dioleskan pada gigi-geligi, setelah itu anda dapat menyikat gigi seperti biasa.
cara ini dapat dilakukan 2-3 kali seminggu. selain memperkuat dan membersihkan gigi,
arang juga dapat memutihkan gigi. jadi bagi anda yang merasa belum puas dengan
‘takdir’ gigi anda, bisa mencoba cara murah ini di rumah. selamat mencoba….