MODUL PERKULIAHAN Pemodelan dan Simulasi Sistem Industri Simulasi Monte Carlo

MODUL PERKULIAHAN

Pemodelan
dan
Simulasi
Sistem
Industri
Simulasi Monte Carlo

Fakultas

Program

Tatap

Kode MK

Disusun Oleh

Teknik


Studi

T.Industri

Muka

06

Kode MK

Muhammad Isa Lufti ST., MMT.

Abstract

Kompetensi

Modul 6 membahas : Simulasi Monte

Mahasiswa dapat memahami :


Carlo.

Simulasi Monte Carlo.

Simulasi Monte Carlo
1. Simulasi monte carlo melibatkan penggunaan angka acak untuk
memodelkan sistem, dimana waktu tidak memegang peranan yang
substantif (model statis)

2. Pembangkitan data buatan (artificial data) dengan menggunakan
pembangkit angka acak (pseudo
random numbers generator) dan sebaran komulatif
yang menjadi interest

2. Pembangkit Angka Acak
0 Membangkitkan peubah acak (random variable) yang menyebar uniform pada
interval 0 sampai 1 (U(0,1), contohnya adalah fungsi rand() pada excel)
1 Adalah tidak mungkin membangkitkan angka acak yang sebenarnya (truly random
numbers) dengan suatu algoritma komputer


Simulasi Monte Carlo …

 Angka acak U(0,1) ini, kemudian ditransformasikan sehingga akan mengikuti suatu sebaran
peluang yang diinginkan
0 Uniform (a,b)
1 Normal (, )
2 Simetrik Triangular (a,b)

Langkah-langkah metode Monte Carlo



Mendefnisikan distribusi probabilitas dati data masa lalu atau dari distribusi teoritis.



Mengkonversikan distribusi kedalam frekuensi kumulatif




Melakukan simulasi dengan bilangan acak



Menganalisa keluaran simulasi

Contoh 1 - Nilai Investasi



Anda merencanakan untuk menginvestasikan Rp.150 juta dana yang anda miliki, dan tersedia tiga
instrumen investasi yang dapat dipilih



Tingkat pengembalian masing-masing instrumen
investasi ini merupakan peubah acak (berturut-turut RL, RM dan RH) dan sebaran masing-masing
peubah acak tersebut diberikan oleh tabel 1




Gunakan simulasi monte carlo untuk menentukan distribusi nilai investasi setelah akhir satu
tahun, berdasarkan alokasi dana awal yang telah ditentukan

Contoh 1 - Nilai Investasi …

Tabel 1

Pilihan Investasi

Sebaran tingkat
pengembalian (%)

Risiko rendah

RL ~ Normal (3,1)

Risiko sedang

RM ~ Normal (5,5)


Risiko tinggi

RH ~ Normal (10,15)

•Setelah satu tahun nilai investasinya diberikan oleh rumus berikut

V = SL(1+RL) + SM(1+RM) + SH(1+RH)

Contoh 2 : Pendugaan Keuntungan



Suatu perusahaan bermaksud memproduksi dan menjual produk baru dibawah pasar yang
bersaing sempurna



Total keuntungan diberikan oleh persamaan berikut ini TP = (Q x P) – (Q x V + F)




Dimana


Q adalah banyaknya unit yang terjual



V adalah biaya variabel per unit



P adalah harga jual per unit



F adalah biaya tetap untuk memproduksi produk itu

Contoh 2 : PendugaanKeuntungan




Pada produk ini, Q, P dan V merupakan peubah acak dengan sebaran peluang berikut:


Q ~ Uniform (80.000, 120.000)



P ~ Normal (22, 5)



V ~ Normal (12, 8)



F diduga besarnya adalah 300.000




Gunakan simulasi monte carlo untuk menentukan sebaran total keuntungan dari produk
yang direncanakan tersebut

Contoh 3- simulasi monte carlo dengan sebaran empiris

a. Toko roti X memesan sejumlah roti setiap hari; disimpan dalam persediaan
b. Toko itu bermaksud menentukan berapa banyak roti yang harus dipesan setiap hari, agar
keuntungannya maksimal
c. Diasumsikan bahwa semua roti yang tidak terjual pada hari itu tidak dapat dijual kembali
pada hari berikutnya, dan dihitung sebagai kerugian

Contoh 3 …

a. Toko X mengumpulkan data harian permintaan rotinya selama 100 hari, dan frekuensi
permintaannya sebagai berikut:

Permintaan


Nilai Tengah

Frekuensi

(roti)
20 –24

22

5

25 – 29

27

10

30 – 34

32


20

35 – 39

37

30

40 – 44

42

20

45 – 49

47

10

50 – 54

52

5

Contoh 3 …

1.

Ada dua skenario yang ingin dievaluasi, yang mana yang akan memberikan keuntungan
maksimal

2.

ó

Memesan sejumlah roti sama dengan permintaan pada hari sebelumnya

ó

Memesan 37 roti setiap hari tanpa memandang permintaan yang lalu

Misalkan roti dijual Rp.500,- per buah dan harga pembelian dari pabrik adalah Rp.250,- per
buah

3.

Manakah skenario yang memberikan keuntungan maksimal berdasarkan 15 hari simulasi

Contoh 3 …

1. Penyelesaian
0 Berdasarkan tabel sebaran frekuensi yang diperoleh sebelumnya, dibuat tabel
rentang angka acak. Lebar rentang angka acak didasarkan pada frekuensi relatif
tiap permintaan
1 Titik tengah (midpoint) permintaan mewakili nilai permintaan yang akan
dibangkitkan. Hasilnya ditunjukkan oleh Tabel 3.

Contoh 3 …

• Tabel 3

Nilai Tengah

Frek

df

Rentang

permintaan
angka acak
22

5

0,05

0 - 0,049

27

10

0,10

0,05 - 0,149

32

20

0,20

0,15 - 0,349

37

30

0,30

0,35 – 0,649

42

20

0,20

0,65 – 0,849

47

10

0,10

0,85 – 0,949

52

5

0,05

0,95 – 1,000

Angka acak 0,173 akan bersesuaian dengan permintaan 32 roti, dan seterusnya.

Contoh 3 …



Bangkitkan 15 buah angka acak, bersesuaian dengan 15 hari simulasi (dapat menggunakan
calculator, sehingga diperoleh angka acak dengan tiga digit dibelakang koma)



Misalkan angka acak yang diperoleh (anda mungkin akan mendapatkan angka-angka acak yang
berbeda) adalah:
0,272 0,433 0,851 0,882 0,298 0,697 0,940
0,639 0,323 0,488 0,136 0,139 0,544 0,152
0,475

Contoh 3 …

Skenario 1
Hari

Angka

Permintaan

Acak
0
1

Jumlah

Penjualan

pesanan

Skenario 2
Jumlah

Penjualan

pesanan

37
0,272

32

37

32

37

32

2

0,433

37

32

32

37

37

3

0,851

47

37

37

37

37

4

0,882

47

47

47

37

37

5

0,298

32

47

32

37

32

6

0,697

42

32

32

37

37

7

0,940

47

42

42

37

37

8

0,639

37

47

37

37

37

9

0,323

32

37

32

37

32

10

0,488

37

32

32

37

37

11

0,136

27

37

27

37

27

12

0,139

27

27

27

37

27

13

0,544

37

27

27

37

37

14

0152

32

37

32

37

32

15

0,475

37

32

32

37

37

Jumlah =>

587

550

500

555

515

Contoh 3 …



Pada simulasi ini permintaan merupakan peubah acak yang nilai-nilainya dibangkitkan (data
artifsial)



Penjualan = minimum nilai permintaan dan pemesanan.



Skenario 1:




Keuntungan = 500 (500) – 250 (550) = Rp.112.500

Skenario 2:



Keuntungan = 500 (515) – 250 (555) = Rp.118.750

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO
Contoh:


Sebuah perusahaan permen coklat memberikan penawaran khusus pada event-event spesial
seperti hari valentine. Untuk keperluan tersebut perusahaan memesan paket spesial dari supplier
berupa coklat massacre. Coklat jenis ini dibeli dengan harga $7.5/unit dan dijual $12/unit. Jika tidak
terjual pada tanggal 14 Februari, maka produk ini akan dijual dengan harga 50% dari harga
semula.



Perusahaan ini mengalami dilema dalam menentukan berapa kotak yang harus dipesan supaya
menghasilkan keuntungan (proft) maksimum.



Jika diasumsikan demand berfuktuasi antara 40, 50, 60,70,80, 90 unit dan perusahaan
memutuskan untuk memesan sebanyak 60 unit, maka tentukan proft yang akan didapat
perusahaan.

Penyelesaian

1. Tentukan komponen-komponen sistem yang signifcant. Beberapa diantaranya yaitu:


Demand (kebutuhan)



D.

Variabel ini merupakan variabel yang tidak dapat dikontrol (uncontrollable)


Pesanan



Q.

Variabel ini merupakan variabel yang memerlukan keputusan (decision
variabel).


Proft



merupakan variabel tidak bebas (dependent variabel).

2. Tentukan hubungan antar komponen sistem. Dalam menentukan hubungan harus benar-benar
dipelajari bagaimana mekanisme sistemnya. Pada sistem ini terdapat dua kondisi yaitu:
a. Kondisi dimana demand < pesanan (D < Q)
Pada kondisi ini hubungan antar variabel dapat dirumuskan sebagai berikut:
Profit = 12D – 7.5 Q + 6 (Q-D)
b.

Kondisi dimana demand > pesanan (D >= Q)
Pada kondisi ini hubungan antar variabel dapat dirumuskan sebagai berikut:
Profit = (12 – 7.5) Q

3.

Tentukan jumlah trial yang diinginkan.

4.

Buat kemungkinan demand untuk tiap trial.

5.

Hitung Proft untuk tiap trial.
Contoh perhitungan proft untuk D = 40 unit dan Q = 60 unit.
Profit

= 12D - 7.5 Q + 6(Q-D)
=
=

12(40) - 7.5(60) + 6(60-40)
$ 150

Silakan hitung proft untuk tiap trial pada tabel berikut:

Trial

Demand

1

80

2

60

3

50

4

70

5

40

6

60

7

80

8

90

9

50

Profit ($)i

10

60
Rata-rata

Hasil perhitungan proft untuk tiap trial dapat dilihat pada tabel berikut:

Trial

Demand

Profit ($)i

1

80

270

2

60

270

3

50

210

4

70

270

5

40

150

6

60

270

7

80

270

8

90

270

9

50

210

10

60

270

Rata-rata

246

6. Buat distribusi frekuensi dari setiap probabilitas proft

Proft ($)

Probabilitas

Frekuensi

150

0.1

1

210

0.2

2

270

0.7

7

7. Buat grafk fungsi frekuensi proft

8

7
6
5
4

$150
$210

3

2
1

$270

0
PROFIT



Untuk mendapatkan solusi terbaik, kita harus melakukan
eksperimen dengan menggunakan order quantity 40, 50, 60,
70 dan 90.



Hitung average proft untuk tiap order quantity yang berbeda.



Cari yang memberikan keuntungan paling besar

Order
40
Quantity

Average
Profit ($)

50

60

70

80

Daftar Pustaka

1. Erma Suryani. (2006), pemodelan system, graha Ilmu, Jakarta.
2. Senge, (1995), the fifith discipline, McGraw Hill, New York.
3. Forrester, Jay (1989), industrial dynamic, MIT Press, Cambridge,
Masachussets,
.

2016

40

Pemodelan & Simulasi Sist Industri
Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id