Penentuan Biaya Proses Untuk Kecacatan Normal dan Abnormal
- Membedakan antara Kecacatan, pengerjaan ulang dan sisa
- Menjelaskan prosedur akuntansi untuk kecacatan normal dan abnormal
- Menghitung kecacatan pada penentuan biaya proses menggunakan metode rata-rata tertimbang, FIFO, dan Standar
- Beberapa jumlah kecacatan, pengerjaan ulang dan
- Produk Cacat
- Contoh dalam produksi semikonduktor sangatlah rumit, sehingga sangat mungkin terdapat produk yang cacat, dan biasanya unit yang cacat tidak bisa dikerjakan ulang. Sebagai contoh dari kecacatan dan pengerjaan ulang yang timbul pada produksi alat-alat mesin yang berkualitas tinggi yang sangat presisi yang dibuat untuk memenuhi standar, tapi hanya pada biaya yang masih dapat dipertimbangkan.
- Pengerjaan Ulang
- Perhitungan kecacatan ditujukan untuk menetapkan besarnya biaya kecacatan dan untuk membedakan jenis kecacatan. Untuk mengelola, mengendalikan dan mengurangi biaya kecacatan, perusahan perlu menyoroti pada biaya ini, bukannya tidak menghiraukannya dari biaya barang yang diproduksi.
- Produk Sisa
(Scrap)
6
dibebankan ke unit utuh yang tersisa LT Sarvia/2009
Kehilangan Unit Normal
Cacat yang tidak akan timbul dibawah kondisi operasi yang efisien. Kecacatan bukan merupakan hal yan lazim dalam proses produksi tertentu. Cacat Abnormal biasanya dianggap dapat dihindarkan dan dapat dikendalikan.
Cacat yang tidak dapat dihindarkan dalam proses produksi tertentu yang muncul walaupun dibawah kondisi operasi yang efisien.
produk sisa tidak bisa dipisahkan dari banyak proses produksi.
bahan yang tersisa saat membuat suatu produk. Sisa memiliki nilai jual yang sangat rendah dibandingkan nilai jual produk.
(Rework)
unit produksi yang tidak memenuhi standar/tidak dapat diterima, kemudian diperbaiki dan dijual sebagai unit jadi yang dapat diterima.
unit produksi (apakah sudah selesai secara penuh atau sebagian) yang tidak memehuni standar/tidak dapat diterima.
Pengertian Kecacatan,Pengerjaan Ulang, dan Produk Sisa
Tujuan
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri
Penentuan Biaya Proses Untuk Kecacatan Normal dan Abnormal
BEBERAPA JENIS KECACATAN
- Unit yang hilang dapat terjadi karena penguapan, penyusutan, hasil di bawah standar.
- CACAT NORMAL
- Pada umumnya, sifat operasi perusahaan akan menyebabkan kerugian NORMAL atau yang tidak dapat dielakkan.
- Jika kerugian seperti itu dianggap berada dalam batas toleransi yang normal untuk kesalahan manusia dan kesalahan mesin, maka biaya unit yang hilang tidak akan disajikan sebagai unsur biaya tersendiri tetapi
- CACAT ABNORMAL
Ilustrasi Cacat Normal dan Kehilangan Unit Abnormal Abnormal
- Mendoza Plastic yang membuat rangka plastik untuk
- Pada kenyataannya, beberapa proses menghasilkan
komputer i-Mac menggunakan peleburan injeksi kebijakan cacat nol. Dalam kasus demikian, setiap plastik. Di bulan oktober 2002, Mendoza kehilangan dianggap sesuatu yang abnormal. mengeluarkan biaya $615.000 untuk memproduksi
- Contoh : Baju bolong, produk tidak sesuai standar,
20.500 unit tapi kemudian hanya menghasilkan produk dicuri, kemasan produk sobek. 20.000 unit yang bagus dan 500 unit yang cacat.
- Disini, prosedur yang digunakan kembali mencakup
- Mendoza tidak memiliki persediaan awal dan tidak
perhitungan biaya yang didasarkan pada produksi ada persediaan akhir pada bulan itu. Dari 500 unit ekuivalen untuk unit-unit yang utuh ditambah unit cacat, 400 diantaranya cacat karena ketidak yang hilang. mampuan mesin peleburan injeksi memproduksi 100% rangka yang bagus sepanjang waktu. Jadi unit ini cacat walaupun telah menjalankan mesin dengan hati-hati dan dengan efisien. 100 unit sisa cacat karena kerusakan mesin dan kesalahan operator.
LT Sarvia/2009
7 Cacat Normal Cacat Normal
400 unit yang cacat karena keterbatasan mesin Tingkat cacat normal dihitung dengan
peleburan injeksi dan kondisi operasi yang efisien
membagi unit cacat normal dengan total merupakan cacat yang normal .
, bukan total unit bagus yang selesai unit aktual
- Biaya cacat normal biasanya dimasukkan sebagai komponen dari biaya unit bagus yang diproduksi di proses produksi.
yang dimulai
karena unit yang bagus tidak dapat dibuat tanpa
- Terlihat bahwa Pada Mendoza Plastic, membuat juga beberapa unit yang cacat.
tingkat cacat normal adalah 400 ÷
- Biaya perunit yang diproduksi adalah $30
($615.000÷20.500 unit)
20.000 = 0,02 (2%), bukan 400 ÷
- Biaya cacat NORMAL adalah $12.000 ($30 perunit x
20.500 = 0,0195 (1,95%). Mengapa? 400 unit). Karena cacat normal adalah cacat yang
Biaya unit bagus yang diproduksi adalah $612.000
- –
berhubungan dengan unit bagus yang
biaya dari unit bagus itu sendiri adalah $600.000 ($30 perunit x 20.000 unit yang bagus), ditambah $12.000
diproduksi.
biaya kecacatan normal. Jadi biaya perunit yang
bagus adalah $30,60 ($612.000 ÷ 20.000 unit) Cacat Abnormal Contoh Lain : TOYOTA
Toyota memikirkan proses produksi mereka Di Mendoza, kerugian dari secara strategis . Mereka tidak melakukan proses produksi begitu saja. cacat abnormal adalah $3.000
- Lebih dari itu mereka dengan konstan ($30 perunit x 100 unit).
merancang ulang produk dan memperbaiki proses untuk menurunkan cacat normal.
- Tujuannya adalah zero defect yang berarti mereka memperlakukan semua kecacatan sebagai abnormal.
Unit yang cacat abnormal harus
- Chipmakers Inc, produsen chip komputer untuk
televisi. Semua bahan langsung ditambahkan di awal proses. Untuk menyoroti isu yang timbul dengan
dihitung dan dicatat secara
cacat normal, kami mengasumsikan tidak ada terpisah. persediaan awal dan terfokus hanya kepada biaya
Unit cacat normal dapat dihitung
- bahan langsung. Di Mei 2003, $270.000 bahan
langsung dimasukkan ke dalam produksi. Data produksi untuk Mei 2003 mengindikasikan 10.000 unit
dengan menggunakan pendekatan
dimulai, 5.000 unit bagus di selesaikan, dan 1,000
unit output (fisik maupun
unit cacat (semuanya cacat normal). Akhir pekerjaan- dalam-proses adalah 4000 unit- setiap unit 100 %
ekuivalen)
selesai untuk biaya bahan langsung. Kecacatan terdeteksi diakhir penyelesaian proses.
- Kecacatan diasumsikan muncul diakhir proses dan unit yang cacat diasumsikan telah 100% selesai berkaitan dengan bahan langsung.
Menghitung dan Membagi Contoh 3 Biaya Unit Bahan Langsung
Tabel 1
- Perusahaan Anzio memproduksi peti kayu daur
Mengakui Unit Cacat saat ulang pada Departemen Pembentukannya. menghitung output diunit
Bahan langsung untuk produk ini ditambahkan ekuivalen pada permulaan siklus produksi. Biaya konversi
Biaya yang akan dihitung $ 270.000 / ditambahkan secara berkala selama produksi. Dibagi unit ekuivalen 10.000
Beberapa unit produk ini cacat sebagai hasil dari Biaya per unit ekuivalen $27 Pembagian biaya kerusakan, yang hanya dapat dideteksi saat
Unit bagus yang diselesaikan (5.000 x $27) $135.000 inspeksi dari unit jadi. Biasanya unit cacat sebesar 10 % dari unit output bagus yang telah
Biaya unit bagus yang dipindahkan keluar $162.000 selesai, yaitu untuk setiap 10 unit bagus
Pekerjaan-dalam-proses akhir : diproduksi, terdapat 1 unit kecacatan normal.
(4.000 x $27) $108.000 + Ringkasan data untuk Juli 2003 adalah :
Terhitung $270.000 Prosedur 5 langkah pada Bab sebelumnya hanya memerlukan sedikit modifikasi untuk mengakomodasi
Contoh 2 (2) kecacatan
Tabel 2
- Unit Fisik untuk Juli 2003 Langkah 1 : Ringkas Aliran Unit Fisik Ouput.
Pekerjaan-dalam-proses, persediaan awal (1 Juli) 1.500 unit Identifikasi unit dengan kecacatan normal dan abnormal.
Bahan langsung (100 % selesai)
- – Total Kecacatan = (Persediaan awal unit + unit dimulai)
Bahan Konversi (60 % selesai) (Unit bagus yang dipiindahkan + Persediaan akhir unit)
Dimulai selama Juli 8.500 unit Diselesaikan dan dipindahkan keluar di bulan Juli 7.000 unit bagus Total Kecacatan = (1.500 + 8.500) – (7.000 + 2.000 )
Pekerjaan-dalam-proses, persediaan akhir (31 Juli) 2.000 unit Total Kecacatan = 10.000 – 9.000
Bahan langsung (100 % selesai) Bahan Konversi (50 % selesai) Total Kecacatan = 1.000 unit
Total Biaya untuk Juli 2003 Pekerjaan-dalam-proses, persediaan awal Cacat normal 10 % dari 7.000 unit output yang bagus yaitu 700 unit.
Bahan langsung (1.500 unit ekuivalen x $8/unit) 12.000 Cacat Abnormal = Total Kecacatan
- – Kecacatan Normal
Bahan Konversi (900 unit ekuivalen x $10/unit) 9.000 $21.000 Cacat Abnormal = 1.000
Penambahan biaya bahan langsung selama Juli 76.500 – 700 Penambahan biaya konversi selama Juli 89.100 Cacat Abnormal = 300
Total Biaya yang akan dihitung $186.600
Prosedur 5 langkah pada Bab sebelumnya hanya
3 Metoda Penentuan Biaya memerlukan sedikit modifikasi untuk mengakomodasi kecacatan
Persediaan
- Langkah 2 : Hitung Output dalam Unit
1. Metoda Rata-rata Tertimbang dan Ekuivalen.
Kecacatan • Langkah 3 : Hitung Biaya Unit Ekuivalen.
- Langkah 4 : Ringkas Total Biaya yang akan
2. Metoda FIFO dan Kecacatan dihitung.
3. Metoda Penentuan Biaya Standar
- Langkah 5 : Bagikan Total Biaya ke unit yang
dan Kecacatan (Tidak dibahas) selesai, dan unit yang cacat dan ke unit pada akhir pekerjaan-dalam-proses.
Metoda Rata-rata Tertimbang Sistem Penentuan Biaya Proses dengan Kecacatan departemen Metoda Rata-rata Tertimbang pembentukan Anzio Company Juli 2003
Tabel 3 (Panel A) langkah 2
Tabel 3 (Panel B) langkah 1 unit ekuivalen langkah 2 Aliran Produksi Unit Fisik Bahan langsung Biaya konversi Total unit ekuivalen
Pekerjaan-dalam-proses, awal 1.500
Biaya
Dimulai selama perode sekarang 8.500
Aliran Produksi Biaya Produksi Bahan langsung konversi
Yang akan dihitung 10.000
Langkah 3
Unit Bagus diselesaikan dan dipindahkan keluar periode ini 7.000 7.000 7.000 a Pekerjaan-dalam-proses, awal ($) 21.000 12.000 9.000
Kecacatan normal 700 Penambahan biaya di perode sekarang ($) 165.600 76.500 + 89.100 +
(700 x 100%; 700 x 100%) 700 700 b Biaya yang terjadi 88.500 98.100
Kecacatan abnormal 300 Dibagi unit ekuivalen dari pekerjaan selesai 10.000 9000
(300 x 100%; 300 x 100%) 300 300 c Biaya unit ekuivalen pekerjaan selesai ($) 8,85 10,9
Pekerjaan-dalam-proses, akhir 2.000
Langkah 4
Total Biaya yang akan dihitung 186.600 Terhitung 10.000 a Pekerjaan Selesai 10.000 9.000 kecacatan normal adalah 10 % dari unit yang bagus yang dipindahkan keluar ; 10 % x 7.000 = 700 unit. Tingkat b penyelesaian di dept ini : bahan langsung 100% dan biaya konversi 100% kecacatan abnormal = total kecacatan - kecacatan normal = 1.000 - 700 = 300 unit. Tingkat penyelesaian di dept ini :bahan langsung 100% dan biaya konversi 100% c
Tingkat penyelesaian di dept ini :bahan langsung 100% dan biaya konversi 50%
Tabel 3 (Panel C) langkah 2
Metoda FIFO Sistem Penentuan Biaya Proses dengan Kecacatan departemen pembentukan Anzio Total unit ekuivalen
Company Juli 2003 Aliran Produksi Biaya Produksi Bahan langsung Biaya konversi Tabel 4 (Panel A) langkah 2
Langkah 5 langkah 1 unit ekuivalen
Penentuan biaya
Aliran Produksi Unit Fisik Bahan langsung Biaya konversi
Unit bagus yang selesai dan dipindahkan keluar (7.000) unit d d Pekerjaan-dalam-proses, awal 1.500 (7.000 x$8,85) (7.000 x$10,9)
Biaya sebelum ditambah kecacatan normal ($) 138.250 Dimulai selama perode sekarang 8.500
61.950 76.300 d d Yang akan dihitung 10.000 Kecacatan normal, 700 unit (700 x$8,85) (700 x$10,9)
13.825 Unit Bagus diselesaikan dan dipindahkan keluar periode ini
6.195 7.630 a Dari awal pekerjaan-dalam-proses 1.500
(A) Total biaya unit bagus yang selesai dan [1.500 x (100% - 100%); 1.500 x (100% - 60%)] 600 dipindahkan 152.075 b d d Dimulai dan diselesaikan 5.500
(300 x$8,85) (300 x$10,9) (B)Kecacatan abnormal, 300 unit 5.925
[5.500 x 100%; 5.500 x 100%] 5.500 5.500 2.655 3.270 c
Kecacatan normal 700 Pekerjaan-dalam-proses, akhir (2.000 unit) d (700 x 100%; 700 x 100%) 700 700
Bahan langsung 17.700 (2.000 x$8,85) d d Kecacatan abnormal 300 Biaya konversi 10.900 (1.000 x$10,9)
(300 x 100%; 300 x 100%) 300 300 (C) Total pekerjaan-dalam-proses, akhir 28.600 e
Pekerjaan-dalam-proses, akhir 2.000 (A)+(B)+(C) Total biaya terhitung 186.600
(2.000 x 100%; 2.000 x 50%) 2.000 1.000 d Terhitung 10.000 unit ekuivalen bahan langsung dan biaya konversi yang terhitung di langkah 2 panel A Pekerjaan Selesai 8.500 8.100
ARUS PRODUK
- Produk dapat bergerak di perusahaan dengan berbagai cara. Ada tiga bentuk arus produk yang berkaitan dengan metode harga pokok proses yaitu arus berurutan, sejajar dan selektif. LT Sarvia/2009 28
- Dalam arus produk berurutan setiap produk diproses melalui rangkaian langkah yang sama. Bahan yang diolah di departemen I kemudian dipindahkan ke departemen berikutnya.
- Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
- Dalam arus produk sejajar, bagian tertentu dari pekerjaan dilaksanakan secara serentak atau bersamaan, kemudian bersama-sama ditransfer sebagai input ke proses penyelesaian/berikutnya dan akhirnya diteruskan ke Barang Jadi.
- Misal Sebuah perusahaan dengan 5 Departemen, maka arus produk dapat digambarkan sbb : LT Sarvia/2009 30
- Dalam arus produk selektif, produk bergerak melalui Departemen yang berbeda-beda di
6.300 7.700 (A) Total biaya unit bagus yang selesai dan dipindahkan 151.600 (B)Kecacatan abnormal, 300 unit 6.000
2. Arus produk sejajar (parallel product flow)
Persediaan Barang Jadi
LT Sarvia/2009 29 Bahan Departemen I Departemen II
product flow)
Tabel 4 (Panel C)
(C) Total pekerjaan-dalam-proses, akhir 29.000 (A)+(B)+(C) Total biaya terhitung 186.600 f unit ekuivalen bahan langsung dan biaya konversi yang terhitung di langkah 2 panel A
Pekerjaan-dalam-proses, akhir (2.000 unit) Bahan langsung 18.000 (2.000 f x$9) Biaya konversi 11.000 (1.000 f x$11)
(300 d x$9) (300 d x$11) 2.700 3.300
14.000 (700 d x$9) (700 d x$11)
49.500 60.500 Kecacatan normal, 700 unit
110.000 5.500 f x $9 5.500 f x $11
Total dari persediaan awal sebelum kecacatan normal 27.600 Dimulai dan selesai sebelum kecacatan normal (5.500 unit)
Pekerjaan-dalam-proses, awal (1.500 unit) 21.000 Penambahan bahan langsung di periode ini f x $9 Penambahan biaya konversi di periode ini 6.600 600 f x $11
Penentuan biaya Unit bagus yang selesai dan dipindahkan keluar (7.000) unit
11 Langkah 4 Total Biaya yang akan dihitung 186.600 Aliran Produksi langkah 2 Total unit ekuivalen Biaya Produksi Bahan langsung Biaya konversi Langkah 5
9
Aliran Produksi langkah 2 Total unit ekuivalen Biaya Produksi Bahan langsung Biaya konversi Langkah 3 Pekerjaan-dalam-proses, awal ($) 21.000 Penambahan biaya di perode sekarang ($) 165.600 76.500 + 89.100 + Dibagi unit ekuivalen dari pekerjaan selesai 8.500 8.100 Biaya unit ekuivalen pekerjaan selesai ($)
Metoda FIFO Tabel 4 (Panel B)
Metoda FIFO Sistem Penentuan Biaya Proses dengan Kecacatan departemen pembentukan Anzio Company Juli 2003 a Tingkat penyelesaian di dept ini : bahan langsung 100% dan biaya konversi 60% b 7.000 unit fisik selesai dan dipindahkan dikurangi 1.500 unit fisik selesai dan dipindahkan yang berasal dari persediaan awal pekerjaan-dalam-proses c Kecacatan normal adalah 10% dari unit bagus yg dipindahkan keluar : 10%x7.000=700 unit. Tingkat penyelesaian dari kecacatan normal di dept ini : bahan langsung 100% dan biaya konversi 100% d Kecacatan abnormal= total kecacatan - kecacatan normal = 1.000 - 700 = 300 unit. Tingkat penyelesaian dari kecacatan abnormal di dept ini : bahan langsung 100%, biaya konversi 100% e Tingkat penyelesaian di dept ini : bahan langsung 100%, biaya konversi 50%
1. Arus produk berurutan (sequential
2. Arus produk sejajar
3. Arus produk selektif (parallel product flow) (selective product flow)
Departemen I Departemen II pabrik, sesuai dengan produk akhir yang
Departemen V diinginkan.
Departemen III Departemen IV • Misal : Sebuah perusahaan dengan 3 departemen dengan 1 departemen packing,
Persediaan Barang Jadi LT Sarvia/2009 31 LT Sarvia/2009 maka arus produk dapat digambarkan sbb : 32
3. Arus produk selektif (selective product flow) Departemen I
Departemen
Persediaan
Departemen II
Barang Jadi
Packing Departemen III LT Sarvia/2009 33