RPJMDes Desa Bantarsari Tahun 2014-2020 | Desa Bantarsari RPJMDes Bantarsari
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintaan Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang No.22 Tahun 1999 serta UUD No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada dalam Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa Desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada dalam Kabupaten/Kota, maka sebuah Desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di Desa, maka Desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah-Desa (RPJM-Des) ataupun Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKP-Des).
RPJM-Des ini merupakan rencana pembangunan strategis Desa dalam waktu 6 (Enam) tahun dan merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Desa terpilih ke dalam strategi pembangunan Desa, kebijakan umum, program prioritas Desa serta arah kebijakan keuangan Desa. Selain itu RPJM-Des merupakan dokumen perencanaan pembangunan Desa yang mensupport perencanaan tingkat Kabupaten. Semangat ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik, akan menghasilkan sebuah perencanaan yang memberikan kesempatan kepada Desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik seperti partisipatif, transparan dan akuntabilitas.
Dengan tersusunnya RPJMDes ini, diharapkan kinerja dari aparatur pemerintah Desa dapat terukur sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, dimana RPJMDes akan digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes), APBDes, penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKJ) Kepala Desa dan tolok ukur kinerja Kepala Desa. Oleh karena itu, RPJMDes ini akan memuat arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimana program-program yang diusulkan akan dibiayai oleh APBDes dan sumber-sumber dana lain yang dapat diperoleh.
(2)
B. Landasan Hukum
1. Undang Undang No.25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun
2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
6. (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244).
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun
2008 tentang Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri
(3)
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
(4)
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan Desa / Kelurahan;
14. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor 900/2677/SJ tanggal 08 Nopember 2007 tentang Hibah dan Bantuan Negara;
15. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor 414.2/3717/PMD tanggal 05 November 2008 perihal Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri PerDesaan;
16. Surat Direktur Jenderal Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa 414.2/4916/PMD tanggal 20 Oktober 2009 tentang Petunjuk Teknis Optimalisasi Tahapan Kegiatan PNPM Mandiri PeDesaan;
17. Surat Edaran Menteri Dalam Nengeri
Nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun
2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593).
19. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664).
20. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539).
21. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558).
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.
23. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).
24. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri
(5)
28. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran daerah Kabupaten Bogor Tahun 2006 Nomor 254 ).
C. Pengertian
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan
3. Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
5. Peraturan Desa adalah semua peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
6. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat mengatur maupun penetapan dan merupakan pelaksanaan dari peraturan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
7. Keputusan BPD adalah semua keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam) tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, program, program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas ke wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
9. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat kerangka ekonomi Desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
10. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPM/LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.
(6)
11. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat KPMD adalah anggota masyarakat Desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
12. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Desa.
13. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
14. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.
D. Tujuan Dan Manfaat RPJM-Desa 1. Tujuan RPJM-Desa :
1) Mewujudkan Perencanan Pembangunan Desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang partisipatif, akuntabel, transparansi, demokratis yang sesuai situasi dan kondisi setempat.
2) Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan yang berkesinambungan selama 6 (Enam) tahun ke depan dengan menyelaraskan Kebijakan Pembangunan Desa tingkat Kecamatan maupun Kabupaten/Kota.
3) Sebagai dasar atau pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Desa. 4) Sebagai masukan penyusunan APBDesa.
5) Sebagai dasar penjabaran peyusunan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKP-Desa).
2. Manfaat RPJM-Desa :
1) Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
2) Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan pembangunan Desa.
3) Sebagai pemberi arah pembangunan tahunan di Desa.
4) Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang diadukan dengan program pembangunan dari pemerintah.
(7)
BAB II PROFIL DESA
A. Kondisi Desa Bantarsari 1. Sejarah Desa
Sejarah Desa Bantarsari di awali dengan pemekaran dari Desa Bantar Kambing pada Tahun 1985, dikarenakan memiliki wilayah yang cukup luas serta keinginan sebagain besar warga untuk memisahkan diri dari wilayah Bantarkambing maka dilaksanakan pemekaran Induk dari Desa Bantar Kambing menjadi Desa Bantarjaya dan hasil pemekaran Desa Bantarkambing adalah menjadi Desa Bantarsari,.
Paska pemekarang dan pemisahan diri dari Desa Bantar kambing yang sekarang menjadi Bantarjaya, Desa Bantarsari dipimpin dengan Kepemimpinan pertama Kepala Desa Bantarsari yaitu H. Asnawi pada Tahun 1986 sampai dengan 1994.
2. Sejarah Kepemimpinan Desa
a. H. Ahmad Nawawi Tahun 1986 s/d 1994
b. Sobari Tahun 1995 s/d 2001
c. Sobari Tahun 2002 s/d 2007
d. Didin Mahmudin, S.Ag Tahun 2008 s/d 2013 e. Lukmanul Hakim, S.Ag Tahun 2014 s/d Sekarang 3. Keadaan Geografis Desa
a. Letak Wilayah
Desa Batarsari memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar, serta daerah administratif Desa Bantarsari jika menilik ke Desa lainnya yang terdapat di Kecamatan Rancabugur adalah menjadi salah satu desa yang memiliki wilayah administratif terkecil. Namun demikian, dengan tidak terlalu besarnya wilayah yang harus dikembangkan oleh Pemerintahan Desa Bantarsari maka hal itu dirasa akan cukup memabantu dalam meningkatkan potensi yang terdapat di Desa Bantarsari pada masa ke masa.
Secara geografis Desa Bantarsari merupakan salah satu Desa di Kecamatan Rancabungur yang mempunyai luas wilayah mencapai 341,41 Ha. Dengan jumlah penduduk Desa Bantarsari sebanyak 6.224 Jiwa. Desa Bantarsari merupakan salah satu Desa dari 7 (tujuh) Desa yang ada di kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, Desa Bantarsari berada pada ketinggian ± 165 dpl (longitut 6,70543 ºE dan etitut 106,70543 ºE) dan curah hujan ± 200 mm, rata-rata suhu udara 28º - 32º celcius. Bentuk wilayah berombak hanya 1%. Desa Bantarsari terletak di sebelah Timur Kecamatan Rancabungur yang apabila ditempuh dengan memakai kendaraan hanya menghabiskan waktu selama ± 15 menit.
(8)
Peta Desa Bantarsari
Sebelah Utara : Desa Cimulang Kec. Rancabungur Sebelah Timur : Desa Bantarjaya Kec. Rancabungur Sebelah Selatan : Desa Bojong Tengah Kec. Kemang Sebelah Barat : Desa Pabuaran Kec. Kemang b. Luas Wilayah
Jumlah luas tanah Desa Bantarsari seluruhnya mencapai 341.41 ha dan terdiri dari tanah darat dan tanah sawah dengan rincian sebagai berikut :
Tanah Darat : 126.41 ha
Tanag Sawah : 215 ha
Grafik Sebaran Wilayah c. Sumber Daya Alam
Pertanian Peternakan Perkebunan Lahan Tanah
(9)
d. Orbitasi
Orbitasi atau jarak dari pusat-pusat pemerintahan : Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 5 km Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 21 km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Propinsi : 161 km Jarak dari Pusat Pemerintahan Pusat : 83 km
e. Karakteristik Desa
Desa Bantarsari merupakan kawasan pedesaan yang bersifat agraris, dengan mata pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam terutama sector pertanian dan perkebunan. Sedangkan pencaharian lainnya adalah sektor industri kecil yang bergerak di bidang kerajian dan pemanfaatan hasil olahan pertanian dan perkebunan.
4. Demografi Wilayah Administratif Desa Bantarsari a. Keadaan Peduduk
Berdasarkan pemutahira data pada bulan Desember 2014 jumlah penduduk Desa Batarsari terdiri dari 6.224 Jiwa degan rincian sebagai berikut.
No RT RW Jumlah Penduduk
L P L+P
1 1 1 142 127 269
2 2 1 72 60 132
3 3 1 109 112 221
4 1 2 107 109 216
5 2 2 178 160 338
6 3 2 129 133 262
7 1 3 186 161 347
8 2 3 146 101 247
9 3 3 52 36 88
10 1 4 100 110 210
11 2 4 108 94 202
12 3 4 113 121 234
13 1 5 133 110 243
14 2 5 119 110 229
15 3 5 119 108 227
16 4 5 116 112 228
17 1 6 126 109 235
18 2 6 106 106 212
19 3 6 110 101 211
20 4 6 136 113 249
21 5 6 116 108 224
22 1 7 162 108 270
23 2 7 162 150 312
24 3 7 111 101 212
25 1 8 90 89 179
26 2 8 122 119 241
27 3 8 104 97 201
(10)
Keadaan Jumlah Penduduk Desa Bantarsari
Grafik Jumlah Penduduk Tiap RW b. Menurut Kelompok Umur
Tabel Penduduk Menurut Kelompok Umur c. Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
Strata 2 5 org
D 4 / Strata 1 120 org
D 3 / Sarjan Muda 25 org
(11)
SLTA Sederajat 1120 org
SLTP Sederajat 1484 org
SD Sederajat 791 org
Tidak Sekolah 632 org
Jumlah 4193 org
Tebel Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Grafik Tingkat Pendidikan d. Data Jumlah Dusun, RT, dan RW
Jumlah Dusun : 4 Wilayah Jumlah RW : 8 Wilayah
Jumalah RT : 27 Wilayah 5. Keadaan Sosial
a. Kesehatan :
1) Derajat Kesehatan
Untuk angka kematian bayi dan ibu relative kecil, dikarenakan kader Posyandu, bidan dan dokter serta tenaga kesehatan secara rutin setiap bulan melakukan kunjungan/pengobatan dan selalu proaktif dan peduli terhadap masalah kesehatan warga.
2) Puskesmas & Sarana Kesehatan Lainnya
Desa Bantarsari tidak memiliki Puskesmas namun jarak dari desa ke Puskesmas hanya +5 km, dan Desa Bantarsari mempunyai Pustu yang dikelola oleh bidan Desa serta di setiap RW ada Posyandu. Berikut daftar posyandu Desa Bantarsari :
- Posyandu Beringin Lokasi RW. 01
- Posyandu Cemara Lokasi RW. 02
- Posyandu Plamboyan Lokasi RW. 03
- Posyandu Kamboja Lokasi RW. 04
- Posyandu Kemuning Lokasi RW. 05
- Posyandu Kelapa Gading Lokasi RW. 06
(12)
- Posyandu Palem Lokasi RW. 08 b. Kesejahteraan Sosial
- Jumlah Keluarga Prasejahtera : 85 - Jumlah Keluarga Sejahtera I : 124 - Jumlah Keluarga Sejahtera II : 73 - Jumlah Keluarga Sejahtera III : 110 - Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus : 45 - Pasangan usia subur dibawah 20 tahun : 63 - Pasangan usia subur 20 – 29 tahun : 135 - Pasangan usia subur 30 – 40 tahun : 420
- Peserta KB aktif : 1200
c.
Pendidikan : SMK Swasta : - Buah SMP Swasta : - Buah Madrasah Tsanawiyah Swasta : 1 Buah Sekolah Dasar Negeri : 2 Buah
MI Swasta : 2 Buah TK Swata : 6 Buah Pondok Pesantren : 2 Buah
e. Ketenagakerjaan : Petani
Petani pemilik sawah : 88 orang Petani penggarap : 15 orang Pertukangan : 309 orang Buruh Kebun : 247 orang Pedagang : 107 orang Pengemudi/jasa : 94 orang PNS : 42 orang TNI/ POLRI : 8 orang Pensiunan : 27 orang Industri Kecil : 5 orang Buruh Industri : 164 orang f. Kesenian dan Kebudayaan
- Group Qasidah : 3 group
- Nasyid : 2 group
- Orkes Gambus : 1 group
g. Sarana Ibadah
Masjid Jami : 8 Buah
(13)
Madrasah Diniyyah : 1 Buah B. Keadaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa Bantarsari
1. Perekonomian Desa
Perekonomian yang ada di Desa Bantarsari merupakan aset yang besar bagi pertumbuhan perekonomian penduduk Desa. Selain mayoritas penduduk sebagai petani di Desa Bantarsari tumbuh usaha-usaha kerajinan, warung, toko, home industry, peternakan dan perikanan.
2. Kemampuan Keuangan Desa
Kemampuan keuangan desa masih mengandalkan bantuan dari pemerintah sementara untuk pendapatan asli desa dan bantuan pihak ketiga masih sangat kurang. 3. Prasarana dan Sarana Perekonomian Desa
a. Sarana Jalan
Jalan desa yang merupakan akses menuju pusat kota belum semua di aspal dan keadanya banyak yang rusak. Jalan Gang untuk tiap RW belum semuanya di rabat beton.
b. Sarana Irigasi
Saluran irigasi yang ada di Desa Batarsari masih dalam system tradisional, sehinga fungsinya belum maksimal.
c. Sarana Telekomunikasi dan informasi
Dengan banyaknya alat telekomunikasi yang ada seperti telepon gengam (HP), akses internet membuat komunikasi semakin lancar dan mudah. Disamping itu sebagian keluarga telah memilki sarana TV, Radio, Komputer yang menjadikan pengetahuan perkembangan jaman semakin cepat. Untuk sat ini Desa Bantarsari telah memilki media informasi yang bisa diakses melalui internet, yaitu berupa website dengan alamat www.desabantarsari.com juga mempunyai email sebagai sarana menyampaikan aspirasi dengan alamat : batarsaridesa@gmail.com.
d. Saran Perekonomian
Toko/ Kios/ Warung : 58 Buah Luas dan Produksi Tanaman Utama
- Padi : 8 ha - Jagung : 10 ha - Ketela Pohon : 5 ha - Ketela Rambut : 5 ha
- Jambu Kristal : 15 ha
- Sayur Mayur : 100 ha
Perikanan:
- Gurame : 1 ha - Lele : 0,5 ha - Mujaer : 1,5 ha
(14)
- Bawal : 0,5 ha Peternakan :
- Domba : 300 ekor - Ayam : 350.000 ekor - Sapi : 27 ekor - Kerbau : 5 ekor - Kuda : 2 ekor E. Keadaan Pemerintahan Desa Bantarsari
1.
Pembagian Wilayah Desa BantarsariWilayah yang berada di Desa Bantarsari terbagi menjadi 4 Dusun, 8 RW, 27 RT dengan jumlah KK mencapai 2.100 KK.
No DUSUN RT RW
1. I
1
1 2
3 1
2 2
3 1
8 2
3
2. II
1
3 2
3 1
4 2
3
3. III
1
5 2
3 4
4. IV
1
6 2
3 4 5 1
7 2
3
Jumlah 27 RT 8 RW
2.
Struktur Organisasi Pemerintah DesaDesa Bantarsari menganut sistem kelembagaan pemerintahan Desa dengan pola minimal, selengkapnya sbb :
(15)
Bagan Pemerintahan Desa Bantarsari
DAFTAR PERANGKAT DESA DESA BANTARSARI
No Nama Jabatan Keterangan
1. Lukmanul Hakim, S.Ag Kepala Desa Bantarsari
2. Sumianih Sekretaris Desa
3. Alphi Ahadi Elkasa Kepala Seksi Pemerintahan
4. Rusdi Kepala Seksi Pembangunan
5. Wawan Hermawan Kepala Seksi Kesejahteraan danPemberdayaan Masyarakat 6. Lukmanul Hakim Kepala Urusan Tata Usaha
7. Asep Sopian Kepala Urusan Keuangan
8. M. Abdul Aziz Kepala Urusan Perencanaan
9. Irma Pelaksana Tugas
10. Agus Anan Kepala Dusun
11. Taufiq Rahmat Kepala Dusun
12. Rosyid Kepala Dusun
13. Nata Saepudin Kepala Dusun
DAFTAR ANGGOTA BADAN PERMUSYWARATAN DESA (BPD) DESA BANTARSARI
(16)
No Nama Jabatan Keterangan
1. Sutardi, S.Ag Ketua
2. M. Kurdi, A.Ma Wakil Ketua
3. Ahmad Anshori Sekretaris
4. Herman Anggota
5. Supratman Anggota
6. Aprijal Anggota
7. Arif Firmansyah Anggota
8. Muhammad Efendi, S.Pd Anggota
9. Herwin Astala Manggala Anggota
REKAP STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA BANTARSARI
No Nama Jabatan Ket
1 Lukmanul Hakim, S.Ag Kepala Desa Bantarsari
2 Sumianih Sekretaris Desa
3 Alphi Ahadi Elkasa Kepala Seksi Pemerintahan
4 Rusdi Kepala Seksi Pembangunan
5 Wawan Hermawan
Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pemberdayaan
Masyarakat
6 Lukmanul Hakim Kepala Urusan Tata Usaha
7 Asep Sopian Kepala Urusan Keuangan
8 M. Abdul Aziz Kepala Urusan Perencanaan
9 Irma Pelaksana Tugas
10 Agus Anan Kepala Dusun
11 Taufiq Rahmat Kepala Dusun
12 Rosyid Kepala Dusun
13 Nata Saepudin Kepala Dusun
14 Silfiyani, S.Pd Ketua PKK
15 H. Sutardi, S.Ag Ketua BPD
16 Burhanudin Ketua LPMD
17 Ustd. Jakaria Tokoh Masyarakat
18 Ustz. Uum Umamy Tokoh Perempuan
19 Rojali, S.Si Ketua RW 01
20 Dede Rastinah Ketua RT 01 .
21 Sumantri Ketua RT 02
22 Ridwan Ketua RT 03
23 Oning Ketua RT 04
24 Engkus Ketua RW02
25 Acep Dedi Ketua RT 01
26 Wawan Ketua RT 02
27 Umang Ketua RT 03
28 Ferry Ketua RT 04
(17)
No Nama Jabatan Ket
30 Muhammad Andi Ketua RT 01
31 Hendra Ketua RT 02
32 Sujandan Ketua RT 03
33 Siti Romlah Ketua RT 04
34 Sahid Ketua RW04
35 Madhari Ketua RT 01
36 Aita Ketua RT 02
37 Dadi Ketua RT 03
38 Istihori Ketua RW05
39 Saripudin Ketua RT 01
40 Yayah Astiah Ketua RT 02
41 Surahman Ketua RT 03
42 Maja Ketua RT 04
43 Ace Rahmat Ketua RW06
44 Ranta Komarudin Ketua RT 01
45 Ramli Empik Ketua RT 02
46 Hamidah Ketua RT 03
47 Sobari Ketua RT 04
48 Muhammad Ketua RT 05
49 Uki Marsudi Ketua RW07
50 Soleh Inan Ketua RT 01
51 Syarifudin Ketua RT 02
(18)
BAB III
PETA POTENSI DAN MASALAH DESA
Dalam menentukan peta potensi dan masalah yang terdapat di Desa Bantarsari, dilakukan melalui proses penjaringan masalah dan penggalian masalah. Proses Penjaringan Masalah dan Penggalian Gagasan di tingkat dusun terhadap potensi dan masalah yang ada di Desa Bantarsari. dengan menggunakan 3 (tiga) alat kajian, yaitu :
1. Sketsa Desa 2. Kalender Musim 3. Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah dan penggalian gagasan dilakukan melalui musyawarah dusun (Musdus) yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 November 2014. Dari hasil Penjaringan Masalah dan penggalian gagasan tentang potensi dan masalah yang telah dilakukan tersebut, maka masalah dan potesi yang ada di Desa Bantarsari adalah sbb :
A. Peta Potensi Desa
Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan akan optimal apabila didukung oleh potensi yang dimiliki oleh wilayah itu sendiri, baik yang berkait dengan potensi sumber daya alamnya maupun masyarakat/manusianya. Sehingga dapat diukur tingkat kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalahnya dengan strategi yang sistematis, jelas, dan terarah tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya. Peta potensi tersebut adalah :
1. Peta Potensi Sumber Daya Alam
Desa Bantarsari merupakan salah satu dari 7 desa yang berada di Kecamatan Rancabungur. Luas wilayah Desa Bantarsari secara keseluruhan adalah seluas 341.41 Ha. Desa Bantarsari berada di ketinggian 165 meter di atas permukaan laut. Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur secara topografi merupakan perbukitan. Wilayah Desa Bantarsari yang beriklim tropik basah memiliki curah hujan sebesar 200-300 mm per tahun. Desa Bantarsari memiliki intensitas curah hujan sedang sehingga suhu udara tinggi dan kategori ini cukup untuk dapat mendukung kegiatan masyarakat dalam bidang pertanian.
Potensi di bidang pertanian dan perkebunan merupakan potensi unggulan yang terdapat di Desa Bantarsari. Komoditas jambu kristal, jagung, singkong, kangkung, tanaman hortikultura sangat dominan didukung oleh lahan yang subur, iklim yang baik serta kemampuan petani dalam bidang pertanian yang memadai. Adanya beberapa sumber air di Desa Bantarsari menjadikan sumber pengairan utama bagi masyarakat petani disekitar Desa Bantarsari sehingga pada saat musim kemarau dapat menjadi sumber cadangan air yang cukup potensial untuk dimanfaatkan. Iklim di Desa Bantarsari terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan November hingga Mei. Musim kemarau umumnya terjadi pada bulan Juni sampai Oktober.
(19)
Di Desa Bantarsari terdapat jalan utama yang merupakan aksesibilitas atau jalur penghubung yaitu menghubungkan antar beberapa kecamatan dan merupakan jalur penghubung untuk memasarkan hasil pertanian. Potensi sumber daya alam lainnya yang juga banyak terdapat di desa Bantarsari adalah berupa kayu, bambu dan pasir yang merupakan bahan dasar dalam pembangunan infrastruktur bangunan dan lain-lain. Selain itu masih banyak sumber daya alam yang masih bisa digali dan dikembangkan, yang diantaranya terdapat di tabel berikut :
Tabel Sumber Daya Alam Desa Bantarsari
No JENIS SUMBER DAYA ALAM JUMLAH KETERANGAN
1 Tanah carik Desa 2 Batu Alam / Batu Pasir
3 Hutan Bambu 5 ha
4 Kayu 10 ha
5 Lahan Pekarangan 15 ha
6 Tanah sawah 30 ha
7 Tanah Perkebunan 34 ha
8 Tanah Hibah Masyarakat 1 ha
9 Palawija
10 Sumber Mata Air 7 bh
11 Hutan Rakyat 12 Hutan Lindung
13 Irigasi 2 bh
14 Sungai / Solokan 2 bh
(20)
2. Peta Potensi Sumber Daya Manusia
Selain pemetaan RTM (Rumah Tangga Miskin), juga dipetakan warga yang peduli (relawan/tokoh masyarakat/tokoh pemuda/tokoh agama dan tokoh perempuan) terhadap pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. Hal ini dilakukan karena hanya merekalah yang mampu menjadi ujung tombak dalam proses penanggulangan kemiskinan. Tumpuan keberhasilan Penanggulangan Kemiskinan ada ditangan para warga peduli. Para relawan/tokoh masyarakat/tokoh pemuda/tokoh agama dan tokoh perempuan ini akan secara ikhlas bahu-membahu bersama
Desa memberikan support baik berupa tenaga, pikiran, ataupun masukan yang membangun bagi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di lingkungannya tanpa mengharapkan imbalan materi.
Potensi Sumber Daya Manusia yang ada di Desa Bantarsari masih perlu digali, berbagai tenaga trampil di bidang pertanian, perkebunan, industry mesin pertanian, perbengkelan, dan teknologi dan informasi serta lainnya merupakan modal bagi pembangunan ekonomi dan pertanian, namun potensi ini belum bisa dimaksimalkan. Meski Desa Bantarsari populasi jumlah penduduk yang tidak terlalu padat dan cepat, tetapi sumber daya manusia yang ada cukup berkembang. Desa Bantarsari memiliki beberapa tenaga trampil di bidang industrikerajinan, pertanian dan peternakan. Selain itu terdapat juga industri dan jasa pembuatan meubel, perbengkelan, ahli dibidang bangunan. Berbagai potensi yang terdapat di desa Bantarsari seperti potensi industri seperti industri kerajinan, industry meubel, perbengkelan dan pertukangan lainnya.
Potensi tersebut berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian di Desa Bantarsari. Selain potensi diatas banyak juga potensi sumber daya manusia yang lainnya, yang diantaranya :
Adanya Sarjana lulusan perguruan tinggi dari berbagai lulusan. Sumber daya Usia produktif baik laki-laki maupun perempuan.
Adanya kader kesehatan posyandu di setiap RW yang bisa menunjang tarap kesehatan warga dan mengurangi resiko kematian disaat melahirkan.
Unsur kelembagaan yang sudah lengkap mulai dari Perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Posyandu, Kelompok tani, Desa siaga.
B. Masalah Yang Dihadapi Desa 1. Masalah Pengembangan Wilayah
a. Masalah di Bidang Pekerjaan Umum MASALAH YANG DIMILIKI
LOKASI DUSUN DUSUN
1 DUSUN2 DUSUN3 DUSUN4 Banyaknya jalan /TPT di
dusun yang kondisinya rusak, sempit, dan masih berupa tanah sehingga apabila musim hujan tiba jalan licin dan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
(21)
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4 Masih terdapatnya wilayah
yang terisolasi karena belum
dibangunnya jalan yang
menghubungkan dengan wilayah lain.
V
Pada waktu musim hujan masih ada jalan yang becek dan
licin. V V V V
Saranatransportasi yang tidak mendukung karena minimnya angkutan yang dapat menjangkau semua wilayah Desa.
KondisiJalan di sekitar banyak yang masih
tidak layak V V V V
Jalan
gang di setiap RW banyak yang sudah rusak dan banyak terdiri tanah
V V V V
Fasilitaswarga banyak yang sudah rusak
karena di bangunnya sudah lama V V V V
b. Masalah di Bidang Sumber Daya Air MASALAH YANG DIMILIKI
LOKASI DUSUN DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4 Masih banyaknya saluran
drainase (pembuangan limbah rumah tangga) yang kondisinya rusak.
V V V V
Masyarakat pada musim kemarau tidak bisa menanam padi atau bertani, karena jaringan air susut
V V V V
Pada musim hujan, hampir
50% masyarakat kekurangan air V V V V
Mata air tidak di pelihara dengan baik
V V V V
c. Masalah di Bidang Lingkungan Hidup MASALAH YANG DIMILIKI
LOKASI DUSUN DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4 Masih banyaknya rumah
tidak layak huni, yaitu yang kondisi fisik rumahnya terdiri dari lantai tanah dan dinding masih anyaman bambu.
(22)
Masih ada rumah dari keluarga miskin yang tidak dilengkapi dengan jamban keluarga
V V V V
Sekitar 80% lingkungan jalan Desa dan gang belum diterangi
listrik V V V V
Terjadi penyempitan lahan
pemakaman umum yang
berbatasan langsung dengan lahan milik masyarakat.
V V V V
2. Masalah Sosial Budaya
a. Masalah di Bidang Pendidikan
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4 Banyak warga miskin yang
tidak dapat menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi (minimal SMP) karena biiaya pendidikan yang tidak terjangkau
V V V V
Banyaknya pemuda/i kurang memiliki ketrampilan(skill) V V V V
Cara pandang masyarakat terhadap jenjang pendidikan
yang masih kurang. V V V V
Masih banyak bangunan sekolah yang masih kekurangan ruang belajar dan sarana pendidikan lainnya, seperti Ruang guru, Ruang laboratorium, ruang perpustakaan, dllV V V V
Masih banyak anak yang masuk katagori usia Wajib
Belajar tidak bisa bersekolah V V V V
Sekitar 40% masyarakat usia produktif belum memiliki
pekerjaan tetap V V V V
b. Masalah di Bidang Kesehatan
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4 Masih banyaknya kurang
pemahaman tentang pentingnya
gizi bagi balita V V V V
Sebagi
an sarana Posyandu masing
menumpang di rumah warga V V V V
Sekitar65% warga masih belum memiliki
(23)
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4
Sekitar55% warga masih buang air
besar (BAB) di selokan / sungai V V V V
Sebagian besar masyarakat masih kekurangan air bersih saat musim kemarau
V V V V
c. Masalah di Bidang Sosial
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4 Sikap masyarakat yang
mudah merasa cukup puas. V V V V
Banyak
warga miskin yang masih terikat
dengan sistem ijon. V V V V
Kompet
ensi para petani masih kurang V V V V
Sekitar
40% masyarakat usia produktif
belum memiliki pekerjaan tetap. V V V V
d. Masalah di Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan :
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4 Banyaknya pengangguran,
keluarga terlantar (jompo), dan yatim piatu yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan lingkungannya sehingga mereka hidup dibawah standart kelayakan
V V V V
Kurang
terperhatikannya warga penyandang cacat dalam berbagai kegiatan.
V V V V
Sikap
masyarakat terhadap jenis usaha tertentu kadang hanya sebatas ikut-ikutan.
V V V V
Sekitar100% kantor RW minim fasilitas
ruangan dan administrasi V V V V
e. Masalah di Bidang Keagamaan
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4
(24)
ibadah yang belum memiliki kelengkapan untuk melakukan pelayanan beribadah
Masih
banyak bangunan
masjid/madrasah yang rusak V V V V
Masih
banyak warga masyarakat belum
bisa membaca tulis Al-Qur’an V V V V
f. Masalah di Bidang Sosial dan Budaya
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4
Warga belum memilki saungbudaya dan saung kesenian v v v V
Banyak
jenis dan grup kesenian yang masih eksis tapi tidak dikelola dengan maksimal karena minim fasilitas
V v v v
Banyakjenis kesenian yang punah dan
hampir punah V V V V
3. Masalah Ekonomi
a. Masalah di Bidang Pertanian
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4
Sarana pendukung
pertanian masih kurang V V V V
Bibit
tanaman bagi para petani masih
kurang V V V V
Masyar
akat tidak serentak pada waktu
musim tanam dan musim panen V V V V
Tidak
tahu perkembangan harga hasil pertanian yang mengakibatkan menjual sesuai harga yang diberikan pengepul
V V V V
b. Masalah di Bidang Peternakan dan Perikanan
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4
Peternak masih perludunungan pengadaan bibit V V V V
Masih
banyak kolam ikan yang dimiliki warga belum digarap secara
(25)
maksimal
Sebagi
an besar pemilik ternak perlu mendapat pelatihan tentang pemasaran
V V V V
c. Masalah di Bidang Perdagangan, Koperasi dan Industri
MASALAH YANG DIMILIKI LOKASI DUSUN
DUSUN 1 DUSUN 2 DUSUN 3 DUSUN 4
Masih
banyaknya usaha ekonomi produktif yang kesulitan mengakses modal usaha dan mitra usaha.
V V V V
Banyak
usaha produktif yang berpola tradisional, baik yang berkait dengan pola produksi, teknologi, kemitraan usaha, dan pola pemasaran. Mereka sangat memerlukan sekali pelatihan kewirausahaan / manajeman
usaha dan manajemen
pemasaran sehingga usahanya tumbuh berkembang dengan baik dan prospektif.
V V V V
Kemam
puan dan ketrampilan yang sangat kurang menunjang dalam hal peningkatan mutu produksi.
V V V V
Kesulita
n dalam hal pemasaran hasil produksi dikarenakan banyak produk sejenis yang mutunya lebih baik.
V V V V
Tidak
ada perhatian dengan
diversifikasi usaha. V V V V
BUMDES berjalan maksimal
(26)
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Bantarsari Tahun 2014- 2020 ini adalah sebagai kerangka acuan pembangunan lima tahun ke depan serta sebagai alat untuk mengukur kinerja pemerintah desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga dapat dipakai sebagai alat untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat, sebagai pedoman tindakan dalam kurun waktu 6 tahun ke depan dan sebagai alat bagi pemanfaatan dana secara efektif dan efisien serta sebagai alat untuk mewujudkan visi dan misi desa dan sebagai sarana untuk menjaga kesinambunganpembangunan dan pengembangan desa.
A. Visi Dan Misi Desa 1. Visi Desa
“MEWUJUDKAN BANTARSARI MAJU” 2. Misi Desa
Meningkatkan kinerja Pemerintahan Desa melalui Profesionalisme tata kelola dan perluasan partisipasi publik.
Membangun Masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing Membangun Perekonomian yang kokoh
Mewujudkan Bantarsari yang indah, nyaman, aman dan manusiawi.
Mengokohkan kehidupan social kemasyarakatan melalui peningkatan Peran Pemuda, Olahraga, seni dan budaya dalam bingkai kearifan lokal.
B. Kebijakan Pembangunan
1. Arah Kebijakan Pembangunan
Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan sesuai dengan Visi, Misi Desa Bantarsari, maka diperlukan arah kebijakan pembangunan desa yang akan dilaksanakan. Arah kebijakan pembangunan Desa Bantarsari diarahkan pada terwujudnya masyarakat desa yang mandiri, makmur, agamis dan berkeadilan, yang didukung oleh sarana prasarana yang memadai dan aparatur pemerintahan yang handal. Guna mewujudkan hal tersebut, kebijakan pemerintah Desa Bantarsari adalah lebih banyak memberikan “kail” daripada “ikan”, dan selanjutnya diutamakan lebih banyak lagi memberikan “cara membuat kail”. Untuk mencapai hal tersebut, maka fokus kebijakan pembangunan Desa Bantarsari enam tahun mendatang diutamakan pada tiga bidang yaitu :
1) Pembangunan Wilayah 2) Sosial Budaya
(27)
Bidang pembangunan wilayah meliputi : Pekerjaan umum, sarana pendidikan, sarana pemerintahan, sarana keagamaan, bidang olah raga, sumber daya air dan bidang penerangan.
Bidang sosial budaya meliputi : Bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pariwisata, bidang pemerintahan dan bidang sosial.
Bidang ekonomi meliputi : bidang pertanian, bidang peternakan dan perikanan dan bidang perdagangan/koperasi/industri dan bidang kehutanan. Dan selanjutnya disesuaikan dengan potensi yang ada di Desa Bantarsari.
a. Arah Kebijakan Keuangan Desa :
Arah Kebijakan Keuangan Desa adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja Desa secara efektif dan efisien. Secara garis besar, Arah Kebijakan Keuangan Desa, meliputi :
Arah Kebijakan Pendapatan Desa : a. Sumber pendapatan desa
Pendapatan Asli Desa, yang meliputi hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah.
Bagi hasil pajak daerah Kabupaten paling sedikit 10 % (sepuluh per seratus) untuk Desa dan dari retribusi Kabupaten sebagian diperuntukkan bagi Desa.
Bagian dari dana perimbangan keuangan Daerah yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % (sepuluh per seratus) yang pembagiannya untuk Desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana Desa (ADD).
Bagian dari Dana Desa yang besarannya ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah dengan besaran penerimaan di dasarkan pada pertimbangan bobot variabel luas wilayah desa, jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, serta tingkat kesulitan geografis desa.
Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat. b. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa
Kebijakan umum pengelolaan pendapatan desa adalah meningkatkan efektivitas dan optimalisasi sumber-sumber pendapatan desa melalui :
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaan desa dan sumber-sumber penerimaan lainnya yang sah.
Peningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk membayar pajak dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(28)
Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan desa. Peningkatan pelayanan kepada wajib/obyek pajak.
Peningkatan sosialisasi/penyuluhan tentang pajak kepada masyarakat. Pembangunan infrastruktur pendukung peningkatan pendapatan desa. Penyusunan dan perubahan peraturan tentang pendapatan desa. Arah Kebijakan Belanja Desa
a. Jenis belanja desa Belanja Langsung
- Belanja Program Sarana dan Prasarana - Belanja Program Sosial Budaya
- Belanja Program Pemerintahan - Belanja Bidang Ekonomi Belanja Tidak Langsung
- Belanja Pegawai - Belanja Hibah
- Belanja Bantuan Sosial - Belanja Tak Terduga
b. Kebijakan pengelolaan belanja desa
Kebijakan dan proyeksi belanja desa adalah kebijakan menengani pengalokasian belanja pada bidang, fungsi dan sektor, serta proyeksi besaran anggaran bidang, fungsi dan sektor dalam jangka waktu lima tahun. Berdasarkan masalah yang dihadapi desa serta program prioritas pembangunan tahun 2014 - 2020 maka arah kebijakan belanja desa adalah sebagai berikut:
Efesiensi angaran pada belanja tidak langasung.
Memperbesar alokasi belanja langsung dan belanja bantuan sosial dalam mempercepat pengurangan kemiskinan. Kegiatan yang dibiayai :
APBD/APBN, meliputi APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN Apabila kegiatan tersebut didasarkan kepada hal sebagai berikut.
1.
Bukan Kewenangan Desa.2.
Biayanya terlalu besar / tidak mampu dibiayai desa.3.
Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya. APBDesa Apabila kegiatan tersebut mencakup hal-hal sebagai(29)
1. Kewenangan Desa.
2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa.
3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya. Lainya
Berasal dari selain sumber diatas, misal: 1. Bantuan dari organisasi non pemerintah. 2. Bantuan Program (misal : P2IP, PNPM-MP, dll).
3. Pihak ketiga lainnya (warga perantauan, Perusahaan, dll)
Berdasarkan masalah yang di hadapi Desa Bantarsari serta program prioritas tahun 2014-2020, maka arah kebijakan anggaran pembangunan di Desa Bantarsari adalah ssebagai berikut :
a. Efisiensi anggaran pada belanja tidak langsung
b. Memperbesar alokasi belanja langsung dan bantuan sosial dalam mempercepat pengurangan kemiskinan
c. Mencari peluang pendanaan dari berbagai sumber, baik dari bantuan pos pemerintah maupun dari bantuan langsung masyarakat yang digulirkan.
2. Potensi dan Masalah
Pembangunan perdesaan merupakan interaksi antara potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa dan dorongan dari luar untuk mempercepat pembangunan perdesaan. Pendekatan tersebut bermuara pada proses perubahan yang berlangsung secara berkesinambungan. Dengan mendasarkan pada tinjauan seperti itu, pembangunan perdesaan akan terkait dengan proses perubahan yang terjadi pada tataran nasional dan global. Setiap proses perubahan yang bersifat nasional dan global akan berdampak langsung pada seluruh kehidupan masyarakat di perdesaan. Perubahan itu menyangkut perkembangan tata kehidupan ekonomi, pola hubungan sosial masyarakat, dinamik budaya yang berkembang di masyarakat, serta pola pengambilan keputusan oleh masyarakat Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua pelaku ekonomi ikut serta dalam proses pembangunan dan tidak setiap penduduk menikmati peningkatan pendapatan sebagai hasil dari proses pembangunan tersebut. Pelaku pembangunan yang tidak memiliki sumber daya dan tidak mempunyai akses dalam pembangunan akan menganggur. Karena menganggur, maka tidak berpendapatan yang kemudian menyebabkan kemiskinan. Masalah kemiskinan menyebabkan ketimpangan baik antar golongan penduduk, antar sektor kegiatan ekonomi maupun antar daerah. Dengan demikian permasalahan yang ada di desa dapat direduksi dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di desa.
Adapun beberapa permasalahan dan potensi yang terdapat di desa Bantarsari adalah sebagai berikut :
(30)
1 2 3
1 Belum ada jalan khusus kepemakaman umum di Rw 01 Akses Jalan, Tenaga
2 Perlu perbaikan Jalan-jalan gang di Dusun I Tenaga
3 Belum ada perbaikan jalan antar Rt di RW 02 Tenaga
4 Perlu Sarana Penampungan Sampah Terpadu Tenaga
5 Jalan Desa banyak yang Rusak Tenaga
6 Pengerasan Jalan/Betonisasi Tenaga
7 Bangunan Madrasah Perlu perbaikan Tenaga
8 Belum ada Madrasah di RW 02 Tenaga
9 PAUD Belum Maksimal Tenaga
10 Perlu adanya Rehabilitasi Mesjid Jami Tenaga dan Bambu
11 Perlu Rehab Mesjid di RW 02 Tenaga
12 Pembangunan Mesjid Jami di RW.02 Tenaga
13 Belum ada kantor perwakilan Desa di Tiap Dusun SDM
14 Belum ada Pos Ronda di tiap RW Kepemudaan
15 Belum Ada lapangan Volley di Tiap RW Lahan/Tenaga
16 Perlunya Perbaikan Lapangan Sepak Bola Tenaga
17 Belum ada MCK di Tiap RW Tenaga dan Bambu
18 Masih Banyak Jalan yang belum ada penerangannya Tenaga
19 Perlunya PJU Tenaga
20 Perlu adanya Pendidikan Seni Personil
21 Kesenian Tradisional kurang berkembang Personil
22 Masih banyak anak putus Sekolah Sarana
23 Kurang Minat Baca Masyarakat Tempat
24 Perlunya Mobil Siaga Tenaga
25 Perlu adanya kesejahteraan kader Tenaga
26 Kurangnya Pemahamakesehatan masyarakat Tentang pentingnya Kader Posyandu
27 Belum adanya Posyandu yang dilengkapi Obat-obatan Tenaga
28 Perlu adanya Objek Wisata Desa Lahan dan SDM
29 Perlunya Administrasi RT dan RW yang Lengkap SDM
30 Perlunya Pelatihan Administrasi Rt dan Rw
31 Menurunnya sosial kemasyarakatan Kepemudaan
32 Masih banyak Rumah tidak layak huni Tenaga
33 Perlu bantuan Tracktor Lahan Pertanian
34 Kurangnya Alsintan paska Panen Kelompok Tani
35 Kurangnya sarana pengendalian Hama terpadu Kelompok Tani
36 Kelangkaan Pupuk dan Obat-obatan Kelompok Tani
37 Perlunya Penyuluhan/pelatihan untuk para petani Kelompok Tani
38 Pengurus Gapoktan masih Kurang Maksimal Kelompok Tani
39 Belum adanya alat Produksi Hasil Pertanian Kelompok Tani
40 Perlunya Alat Pengolahan Hasil Pertanian Kelompok Tani
41 Peternakan dan budidaya Perikanan Belum maksimal Kelompok Tani
42 Peningkatan Usaha Kecil Pedagang kecil danmenengah
43 Para pengrajin kurang Berkembang Pengrajin
44 Kewirausaan Pemuda/PemudiPara
45 Perbaikan jalan desa Rw. 01, 02, dan 08 Tenaga
46 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/08 Tenaga , Bambu
47 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/02 Tenaga, Bambu
48 Belum ada Musholla di RT 03/02 Tenaga, Bambu
49 Belum ada Musholla di Rt 01/01 Tenaga, Bambu
50 Perlu adanya Balai Dusun I Tenaga , Bambu
51 Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 08 Tenaga, Bambu
52 Belum ada Poskamling di Wilayah RW 01 Tenaga, Bambu
53 Belum ada lapangan Volley Ball di Wilayah Rw 01 Tenaga, Bambu
54 Perbaikan Posyandu di Wilayah Rw 02 Tenaga, Bambu
(31)
56 Sertifikasi Tanah Wakaf Dinas Terkait
57 Budidaya Ikan Gurame Tenaga
58 Pembuatan Bak Sampah Tenaga
59 Perlunya pembinaan Pemuda/PemudiPara
60 Jalan ketempat Pemakaman Kondisi Rusak RW 03 Tenaga, Bambu
61 Drainase dilingkungan tidak ada Tenaga, Bambu
62 Tidak ada Gotong Royong untuk pembuangan limbah rumah tangga Rw 03 Tenaga
63 Di lingkungan Rw 03 Rt 02 jalan gang pada rusak Tenaga
64 Jalan gang Rt 03 Rw 03 Rusak Tenaga
65 Perlu dibangun tempat pembuangan sampah Di RW 03 Tenaga
66 Belum ada sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) di Rw 03 SDM
67 Diharapkan ada Honor untuk pengajar PAUD SDM
68 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/03 Tenaga , Bambu
69 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/03 Tenaga, Bambu
70 Belum ada Musholla di RT 03/03 Tenaga, Bambu
71 Belum ada Musholla di Rt 04/03 Tenaga, Bambu
72 Perlu adanya Balai Dusun II Tenaga , Bambu
73 Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 03 Tenaga, Bambu
74 Belum ada Poskamling di Wilayah RW 04 Tenaga, Bambu
75 Belum ada lapangan Volley Ball di Wilayah Rw 04 Tenaga, Bambu
76 Belum ada Tempat Posyandu di Wilayah Rw 03 Tenaga, Bambu
77 Perlu adanya Program penerangan jalan disetiap Gang di setiap RW Listrik Rumah tangga
78 Perlu adanya realisasi untuk KK miskin dengan program listrik gratis Warga Miskin
79 Diperlukan alat Rebana dan Marawis di RW 04 SDM
80 Masih ada anak kurang gizi di wilayah Rw 04 Warga Miskin
81 Perlu di programkan tentang hidup bersih Warga Masyarakat
82 Perlu diktifkan Program Desa siaga di setiap RW Warga Masyarakat
83 Perlu adanya kendaraan operasional untuk orang sakit Warga Miskin
84 Perlu adanya sarana Komputery untuk setiap Kepala Urusan Perangkat desa
85 Masih banyak Rumah tidak Layak huni di setiap RW Warga Miskin
86 Adanya pupuk bersubsidi untuk pertanian Masyarakat Petani
87 Perlu Bantuan dan pembinaan bagi Budidaya Ikan Lele dan Gurame di Rw 03 dan Rw 04 Peternak
88 Bantuan Domba Warga Rw 03 danRw 04
89 Pedagang kecil perlu penmabhan modal usaha Pedagang Kecil
90 Adanya Obyek Wisata di Hutan pohon sawit Perkebunan sawit
91 Perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan Lingkungan Hansip dan warga
92 Pengrajin Para Pengrajin 34
93 Penyuluhan Demam Bedarah di setiap RW Warga masyarakat
94 Peningkatan kesejahteraan perangkat desa Perangkat desa
95 Pembinaan Pemuda di RW 03 dan Rw 04 Pemuda
96 Pembinaan Pengajian anak-anak Anak-anak usia SD
97 Perlu adanya Pemeliharaan Masjid di Rw 03 dan Rw 04 Masjid
98 Pembangunan MCK RW. 03 Tenaga dan Bambu
99 Renovasi MC RW. 04 Tenaga dan Bambu
100 Pembangunan Posyandu Rw. 03 Tenaga dan Bambu
101 Renovasi Sekretariat PNPM Tenaga
102 Perbaikan Saluran Air Tenaga
103 Pembangunan Bak Mandi RW. 03 Tenaga
104 Peningkatan Jalan Gunung Buubut RW. 03 Tenaga
105 Pengadaan Mobeler MTs. Yamanka Dinas Terkait
106 Rehab Ruang Kelas SD Bantarkambing II Dinas Terkait
107 Pengadaan Alat Kesenian SD Bantarkambing II Dinas Terkait
108 Pembanguna Mushola RW. 03 Tenaga dan Bambu
(32)
110 Sertifikasi Tanah Wakaf Dinas Terkait
111 Budidaya Ikan Gurame Tenaga
112 Pembuatan Bak Sampah Tenaga
113 Jalan ketempat Pemakaman Kondisi Rusak RW 05 Tenaga, Bambu
114 Drainase dilingkungan tidak ada Tenaga, Bambu
115 Tidak ada Gotong Royong untuk pembuangan limbah rumah tangga Rw 05 Tenaga
116 Di lingkungan Rw 05 Rt 02 jalan gang rusak Tenaga
117 Jalan gang Rt 03 Rw 03 Rusak Tenaga
118 Perlu dibangun tempat pembuangan sampah Di RW 05 Tenaga
119 Belum ada sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) di Rw 05 SDM
120 Diharapkan ada Honor untuk pengajar PAUD SDM
121 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/05 Tenaga , Bambu
122 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/05 Tenaga, Bambu
123 Belum ada Lapangan Bulutangkis di RW 05
124
125 Perlu adanya Balai Dusun III Tenaga , Bambu
126 Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 05 Tenaga, Bambu
127 Belum ada Poskamling di Wilayah Rw 05 Rt 04 Tenaga, Bambu
128 Belum ada Tempat Posyandu di Wilayah Rw 05 Tenaga, Bambu
129 Perlu adanya Program penerangan jalan disetiap Gang di setiap RW 05 Listrik Rumah tangga
130 Perlu adanya realisasi untuk KK miskin dengan program listrik gratis Warga Miskin
131 Diperlukan alat Rebana dan Marawis di RW 05 SDM
132
133 Perlu di programkan tentang hidup bersih Warga Masyarakat
134 Perlu diaktifkan Program Desa siaga di setiap RW 05 Warga Masyarakat
135
136 Perlu adanya sarana Komputer untuk setiap Kepala Urusan Perangkat desa
137 Masih banyak Rumah tidak Layak huni di setiap RW 05 Warga Miskin
138 Adanya pupuk bersubsidi untuk pertanian Masyarakat Petani
139 Perlu Bantuan dan pembinaan bagi Budidaya Ikan Lele dan Gurame di Rw 05 Peternak
140 Bantuan Domba Warga Rw 05
141 Pedagang kecil perlu penambahan modal usaha Pedagang Kecil
142 Adanya edu Agro Wisata Pertanian
143 Perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan Lingkungan Hansip dan warga
144 Pengrajin Para Pengrajin
145 Penyuluhan Demam Bedarah di setiap RW Warga masyarakat
146 Peningkatan kesejahteraan perangkat desa Perangkat desa
147 Pembinaan Pemuda di RW 05 Pemuda
148 Pembinaan Pengajian anak-anak Anak-anak usia SD
149 Perlu adanya Pemeliharaan Masjid di Rw 05 Masjid
150 Pembangunan MCK RW. 05 Tenaga dan Bambu
151 Renovasi MC RW. 05 Tenaga dan Bambu
152 Pembangunan Posyandu Rw. 05 Tenaga dan Bambu
153 Renovasi Musholla Rw 05 Rt 01 Tenaga, Bambu
154 Perbaikan Saluran Air Tenaga
155 Pembangunan Bak Mandi RW. Tenaga
156 Penerangan Lampu jalan Menuju Tempat Pemakaman Tenaga
157 Turab Madrasah Ibtidaiyyah 1 Dinas Terkait
158 Rehab Gedung MI mathlaul Anwar 2 Dinas Terkait
159 Pengadaan Alat Marawis Dinas Terkait
160 Perbaikan Irigasi Desa ( JIDES ) Tenaga dan Dinas
161 JITUT Tenaga dan dinas
162 Sertifikasi Tanah Wakaf Dinas Terkait
163 Budidaya Ikan Gurame Tenaga, Peternak
(33)
165 Jalan ketempat Pemakaman Kondisi Rusak Rt 01/06 Tenaga, Bambu
166 Drainase dilingkungan tidak ada Tenaga, Bambu
167 Tidak ada Gotong Royong untuk pembuangan limbah rumah tangga Rw 06 Tenaga
168 Di lingkungan Rw 07 Rt 02 jalan gang pada rusak Tenaga
169 Jalan menuju Rt 03 Rw 07 Rusak Tenaga
170 Perlu dibangun tempat pembuangan sampah Di RW 07 Tenaga
171 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 01/07
172 Diharapkan ada Honor untuk pengajar PAUD SDM
173 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/07 Tenaga , Bambu
174 Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/07 Tenaga, Bambu
175 Belum adanya Lapangan Volley di RW 07 Tenaga
176 Belum adanya POSKAMLING di Rt 02, 05 RW 06 Tenaga dan Bambu
177 Perlu adanya Balai Dusun IV Tenaga , Bambu
178 Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 06 Tenaga, Bambu
179 Belum ada Poskamling di Wilayah Rt 01 RW 06 Tenaga, Bambu
180 Perlu adanya alat marawis di RW 07
181 Perlu adanya Program penerangan jalan disetiap Gang di setiap RW Listrik Rumah tangga
182 Perlu adanya program listrik gratis Warga Miskin
183 Diperlukan alat Rebana dan Marawis di RW 06 SDM
184 Perlu di programkan tentang hidup bersih Warga Masyarakat
185 Perlu diktifkan Program Desa siaga di setiap RW Warga Masyarakat
186 Perlu adanya kendaraan operasional untuk orang sakit Warga Miskin
187 Perlu adanya sarana Komputery untuk setiap Kepala Urusan Perangkat desa
188 Masih banyak Rumah tidak Layak huni di setiap RW Warga Miskin
189 Adanya pupuk bersubsidi untuk pertanian Masyarakat Petani
190 Perlu Bantuan dan pembinaan bagi Budidaya Ikan Lele dan Gurame di Rw 06 dan Rw 07 Peternak
191 Bantuan Budidya Jambu Kristal Warga Rw. 06-07
192 Pedagang kecil perlu penmabhan modal usaha Pedagang Kecil
193 Adanya Obyek Wisata di Hutan pohon sawit Perkebunan sawit
194 Perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan Lingkungan Hansip dan warga
195 Pengrajin Para Pengrajin
196 Penyuluhan Demam Bedarah di setiap RW Warga masyarakat
197 Peningkatan kesejahteraan perangkat desa Perangkat desa
198 Pembinaan Pemuda di RW 06 dan Rw 07 Pemuda
199 Pembinaan Pengajian anak-anak Anak-anak usia SD
200 Perlu adanya Pemeliharaan Masjid di Rw 06 dan Rw 07 Masjid
201 Renovasi MCK RW 06 Tenaga dan Bambu
202 Renovasi MCK RW. 07 Tenaga dan Bambu
203 Pembangunan Posyandu Rw. 06 Tenaga dan Bambu
204 Perbaikan Saluran Air Tenaga
205 Pembangunan Bak Mandi RW. 06 Tenaga
206 Peningkatan Jalan Bojong Tengah RW. 06 Tenaga
207 Turab SD Bantarrkambing IV Dinas Terkait
208 Rehab Ruang Kelas SD Bantarkambing IV Dinas Terkait
209 Pengadaan Alat Kesenian SD Bantarkambing IV Dinas Terkait
210 Pemeliharaan Mushola RW. 07 Tenaga dan Bambu
211 Pengadaan Karpet Mushola Rt 03/06 Swadaya
212 Sertifikasi Tanah Wakaf Dinas Terkait
213 Budidaya Ikan Lele Tenaga, Peternak
214 Pembuatan Bak Sampah di RW 06 Tenaga
Untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi, dilakukan melalui pengkajian keadaan desa dengan menggunakan tiga pendekatan :
(34)
Sketsa desa adalah gambaran desa secara umum mengenai keadaan sumber daya fisik (alam dan buatan), sumber daya manusia (tenaga) dan sumber daya finansial dengan tujuan :
Memahami akan jenis, jumlah dan sumber daya di desa.
Sebagai alat untuk menggali / menjaring masalah yang ada di tingkat dusun terutama yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar (Permasalahan Pengembangan Wilayah, Sosial budaya dan Ekonomi).
Sebagai alat untuk menggali / menjaring potensi yang ada di tingkat dusun. Menyamakan presepsi tentang masalah dan potensi yang ada di tingkat dusun. b. Kalender Musim
Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui kejadian / kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu dengan tujuan :
Untuk mengetahui kegiatan dan aktifitas masyarakat berdasarkan perubahan waktu - Untuk mengetahui kejadian yang berkaitan dengan kebutuhan / hak dasar yang terjadi secara berulang dalam kehidupan masyarakat.
Untuk mengetahui masa.
masa kritis dalam kehidupan masyarakat. c. Bagan Kelembagaan
Bagan Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada serta peran dan pola hubungan dengan masyarakat dan merupakan alat untuk mengkaji masalah dan potensi berkait dengan kelembagaan, dengan tujuan :
Untuk mengetahui jenis dan jumlah lembaga yang berperan di desa
Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang mempunyai peranan /manfaat bagi masyarakat.
Untuk mengetahui pola hubungan lembaga-lembaga yang ada dengan masyarakat.
Untuk mengetahui masalah dan potensi lembaga-lembaga yang ada. 3. Program Pembangunan Desa
Untuk menjabarkan arah kebijakan pembangunan desa maka perlu disusun rencana program pembangunan pembangunan desa sebagai dasar agar dapat menjadi pedoman bagi pemerintah desa maupun stakeholder dalam melaksanakan pembangunan serta sebagai dasar untuk menentukan indikasi program sesuai tugas dan kewenangannya. Adapun Program pembangunan desa selang lima tahun 2014 - 2020 yaitu
:
No Bidang/Jenis Kegiatan Lokasi Sasaran/Manfaat
Bidang Jenis Kegiatan
(35)
I PenyelenggaraanPemerintahan Desa
1 Penguatan Kompetensi Kasie dan Kaur BantarsariDesa PeningkatanSDM 2 Penguatan SDM RT dan RW RW. 01-08 PeningkatanSDM 3 Pengadaan Komputer BantarsariDesa KelengkapanFasilitas 4 Pengadaan Alat Kebersihan Desa BantarsariDesa PeningkatanKesehatan 5 Pengadaan Mobeler Desa BantarsariDesa KelengkapanFasilitas 6 Pengadaan Buku ADM Pemerintahan Desa BantarsariDesa AdministarasiTertib 7 Pengadaan Buku ADM RT dan RW RW. 01-08 AdministarasiTertib 8 Pengadaan Buku ADM BPD, LPM, PKK RW. 01-08 AdministarasiTertib 9 Peningkatan Kesejahteraan Pemerintahan RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 10 Perpustakaan Desa BantarsariDesa Pendidikan 11 Bantuan alat-alat kebersihan untuk tk RT/RW RW. 01-08 KesadaranKesehatan 12 Bantuan peningkatan oprasional RT- RW RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 13 Bantuan operasional aparat Desa BantarsariDesa KesejahteraanPeningkatan 14 Bantuan pembinaan dan peningkatan pelatihan Linmas RW. 01-08 KesadaranHukum 15 Bantuan Operasional Kadus RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 16 Buku Administrasi Kadus RW. 01-08 AdministarasiTertib 17 Bantuan Alat Tulis Kantor Untuk RT dan RW RW. 01-08 AdministarasiTertib
II Pembangunan
Desa 1 Perbaikan Saluran Irigasi (JIDES) Rw, 05, 07,02 MemperlancarSaluran 2 JITUT Rw, 05, 06,04 MemperlancarSaluran 3 Renovasi MCK 04,05,06 &RW.
07
Meningkatkan Kesejahteran 4 Pembangunan MCK RW. 01-08 MeningkatkanKesejahteran 5 Bak Sampah Basah dan Kering RW. 01-08 KesadaranKesehatan 6 RUTILAHU RW. 01-08 MeningkatkanKesejahteran 7 Betonisasi Jalan Desa Rw. 02, 08,01, 07 TransportasiKemudahan 8 Peningkatan Jalan Lingkar Bubut RW. 03 TransportasiKemudahan 9 Gapura Selamat Datang RW. 06 &01 KemudahanInformasi 10 Papan Gang RW. 01-08 KemudahanInformasi 11 Penerangan Jalan RW. 01-08 dan KeamananKenyamanan 12 Renovasi Jalan Rw. 02, 08,01, 07 TransportasiKemudahan 13 Betonisasi Gang RW. 06 TransportasiKemudahan 14 Pivanisasi Air Bersih RW. 05 KelancaranSanitasi 15 Bak Mandi Umum RW. 01-08 Peningkatan
(36)
16 Rehab Gedung Desa BantarsariDesa PeningkatanFasilitas 17 Perbaikan Jalan Makam RW. 06, 05,02 TransportasiKemudahan 18 Perbaikan Drainase RW. 01-08 KelancaranSaluran Air 19 Pembanguan POSYANDU RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 20 Renovasi Sekretariat BKM PNPM RW. 04 PeningkatanFasilitas 21 Turab RW. 01, 02,& 06 KelancaranSaluran Air 22 Perbaikan Saluran Air RW. 02 KelancaranSaluran Air 23 Jembatan Penghubung RW. 05, 02,& 04 TransportasiKemudahan 24 Perbaikan jalan/ Pondasi/Betonisasi/ Hotmix RW. 07 TransportasiKemudahan 25 Perbaikan Jalan di setiap gang RW. 07 TransportasiKemudahan 26 Gapura RW. 04 KemudahanInformasi 27 Pembuatan Gudang Musholla RW. 02 KenyamanaBeribadah 28 Perbaikan MCK Anti RW. 02 MeningkatkanKebersihan 29 Gorong-gorong RW. 02 KelancaranSaluran Air 30 Pembuatan Pos Ronda RW. 01-08 MeningkatkanKeamanan 31 Pembangunan Masjid RW. 02 KenyamanaBeribadah 32 Pengerasan jalan/ Betonisasi RW. 08 TransportasiKemudahan 33 Pembangunan masjlis Ta'lim RW. 02 KenyamanaBeribadah 34 Penampungan sampah RW. 06 KebersihanMenjaga 35 Pembuatan Kantor RW RW. 01-08 PeningkatanFasilitas 36 Turab (Sebelah SD Bantarkambing 04) RW, 07 KelancaranSaluran Air 37 Pemagaran SD RW, 07 PeningkatanFasilitas 38 Rehab Ruang Kelas RW. 04 PeningkatanPendidikan 39 Rehab Ruang Kelas RW. 07 PeningkatanPendidikan 40 Ruang Kepala Sekolah RW. 07 PeningkatanPendidikan 41 Mushola RW. 07 KenyamanaBeribadah 42 Majlis Ta'lim RW. 08 KesejahteraanSosial 43 Lapangan Olahraga RW. 04 MeningkatkanKeaktifan 44 Lapangan Futsal BantarsariDesa MeningkatkanKeaktifan 45 Pemakaman Umum Rw. 04 Sarana UmumPeningkatan 46 Perbaikan Irigasi RW. 07 KemudahanPengairan 47 Perbaikan jalur irigasi RW. 05 Kemudahan Pengairan
(37)
48 Rehab Gedung MI Mathlaul Anwar Hulurawa 2 RW. 05 PeningkatanPendidikan 49 Turab MI. Mathlaul Anwar 1 Rw. 05 KelancaranSaluran Air 50 Turab SDN Bantarkambing IV Rw. 04 KelancaranSaluran Air 51 Pengadaan Mobeler RW. 05 PeningkatanFasilitas 52 Rehab Ruang Kela SDN Bantarkambing Rw. 04 PeningkatanPendidikan 53 Pembangunan WCK SDN Bantarkambing RW. 04 PeningkatanPendidikan 54 Pembangunan Musholla RW. 03 KenyamananBeribadah 55 Renovasi Musholla RW. 06, 05,04 KenyamananBeribadah 56 Pengadaan Tanah dan Pembangunan Gelanggang Olah Raga BantarsariDesa PeningkatanKesehatan 57 Edu Agro Wisata Bantarsari Maju BantarsariDesa PengenalanPariwisata 58 Pembangunan Pasar Desa Rw. 01 PeningkatanEkonomi 59 Pembangunan Kantor BUMDes Rw, 05 PeningkatanEkonomi 60 Pembangunan TPQ RW. 03 PeningkatanPendidikan 61 Pembangunan Kantor Dusun Dusun 1-4 PeningkatanFasilitas 62 Pembangunan Sekretariat Kepemudaan BantarsariDesa PeningkatanFasilitas
III KemasyarakatanPembinaan
1 Kursus Bahasa BantarsariDesa Pendidikan 2 Training Motivasi BantarsariDesa Pendidikan 3 Taman Baca Rw. 02, 07,04 Pendidikan 4 Komputer untuk Kursus Komputer BantarsariDesa Pendidikan 5 Pelatihan/ Pembinaan Pemuda RW. 01-08 Pendidikan 6 Pengadaan Alat Kesenian SDN Bantarkambing BantarsariDesa Pendidikan 7 Pembentukan TIM Pordes BantarsariDesa Pendidikan 8 Pelatihan Guru Berkarakter Aula Desa Pendidikan 9 Training Motivasi Siswa YamankaMTs. Pendidikan 10 Kades Goes to Schooll RW. 01-08 Pendidikan 11 Bantuan Pendidikan Warga Tidak Mampu RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 12 Workshop Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 13 Kegiatan Lomba Lingkungan Sehat RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 14 Perbaikan Kualitas Kesehatan RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 15 Pembinaan Remaja Mesjid RW. 01-08 KesadaranBeragama 16 Pelatihan Pengurusa Jenazah RW. 01-08 KesadaranBeragama 17 Managament Mesjid RW. 01-08 KesadaranBeragama 18 Kegiatan Peningkatan Pendidikan Keagamaan RW. 01-08 KesadaranBeragama 19 Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian (Jambu Kristal) RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan
(38)
20 Pengelolaan ZIS (Pelatihan Perbankan Syari'ah) RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 21 Pelatihan Kewirausahaan Bengke Roda 2 dan 4 RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 22 Workshop Peran Perempuan dalam Kewirausahaan RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 23 Pendirian Perpustakaan RW. 01-08 Pendidikan 24 Bantuan Buku Pendidikan RW. 01-08 Pendidikan 25 Bantuan beasiswa RW. 01-08 Pendidikan 26 Pelatihan administrasi RT/RW RW. 01-08 PeningkatanSDM 27 Pelatihan administrasi pemerintahan RW. 01-08 PeningkatanSDM 28 Pelatihan Kepariwisataan RW. 01-08 PengembanganInovasi 29 Pelatihan bagi keamanan di tiap-tiap RW RW. 01-08 MenumbuhkanKenyamanan 30 Pelatihan sumber daya manusia menuju sejahtera RW. 01-08 MeingkatkanEkonomi 31 Peningkatan penyuluhan pertanian RW. 01-08 PeningkatanSDM 32 Pembinaan/pelatihan Gapoktan RW. 01-08 PeningkatanSDM 33 pengadaan pengendalian hama RW. 01-08 Pengetahuan Peningkatan
VI Pemberdayaan
Masyarakat 1 Perbaikan sumber air bersih Rw. 02, 08 PeningkatanKebersihan 2 Penanganan sampah di irigasi RW. 07 KelancaranSaluran Air 3 Penampungan sampah RW. 06 PeningkatanKebersihan 4 Mobil Sampah BantarsariDesa PeningkatanKebersihan 5 Mobil Siaga Desa BantarsariDesa TransportasiKemudahan 6 Pengadaan alat Komunikasi ( HT ) RW. 01-08 KemudahanKomunikasi 7 Pengembangan Usaha Jambu Kristal RW. 01-08 LingkunganPelestarian 8 Penanaman Jambu Kristal RW. 01-08 LingkunganPelestarian 9 Pengembangan Usaha Perikanan 07,06,02,0RW.
8
Peningkatan Kesejahteraan 10 Pengadaan Karpet Musholla RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 11 Bantuan Modal Bergullir Bagi Usaha Kecil BantarsariDesa KesejahteraanPeningkatan 12 Pengadaan Pupuk Bersubsidi Rukun Tani KesejahteraanPeningkatan 13 Home Industri Rangginang RW. 06 KesejahteraanPeningkatan 14 Home Industri Keripik Singkong RW. 02 KesejahteraanPeningkatan 15 Penguatan dan Penyertaan BUMDes BantarsariDesa KesejahteraanPeningkatan 16 Bantuan Honorer Tenaga Pendidik Madrasah RW. 04, 05,07, 02 KesejahteraanPeningkatan 17 Bantuan pemasangan listrik gratis RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 18 Bantuan dana desa siaga RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 19 Peningkatan kesejahteraan kader RW. 01-08 Peningkatan
(39)
20 Bansos RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 21 Bantuan Tractor RW. 05, 08,07 KemudahanFasilitas 22 Pengadaan alat pertanian RW. 02, 05,07, 08 KemudahanFasilitas 23 Pengadaan pengolahan Limbah pertanian RW. 05, 07 KemudahanFasilitas 24 Bantuan bibit Ternak RW. 06, 02,08, 04 KesejahteraanPeningkatan 25 Bantuan Subsidi pupuk dan obat- obatan RW. 02, 05,07, 08 KesejahteraanPeningkatan 26 Bantuan bibit Ikan RW. 06, 02,08, 04 KesejahteraanPeningkatan 27 Bantuan modal Pengrajin RW. 02, 03,04 KesejahteraanPeningkatan 28 Bantuan modal Pedagang Kecil RW. 05, 06,07, 08 KesejahteraanPeningkatan 29 Penghijauan RW. 01-08 LingkunganPelestarian 30 Setifikat Wakaf RW. 01-08 AdministarasiTertib 31 Bantuan Operasional PKK RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 32 Bantuan Operasional Guru Pengajian RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 33 Subsidi Khusus Pupuk dan obat-obatan RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan Berbagai program pembangunan telah dilaksanakan di desa baik yang dibiayai melalui bantuan dari pemerintah dan pihak lain telah berjalan dengan baik dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, masing-masing melalui program :
- Alokasi Dana Desa (ADD) - PNPM
- MP - P2IP - APPO - PUAP - Rutilahu
4. Strategi Pencapaian
Strategi pembangunan desa merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya upaya pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan desa. Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah tersebut maka pemerintah menempuh empat strategi pokok pencapaian pembangunan yaitu:
a. Pembangunan Desa yang Berkesinambungan dan Berkelanjutan. Pembangunan daerah yang berkesinambungan diarahkan untuk melanjutkan program pembangunan yang telah dicanangkan dan dilaksanakan pada masa-masa sebelumnya. Program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan akan dilanjutkan dengan modifikasi sesuai dengan kemajuan jaman dan tuntutan
(1)
16 Rehab Gedung Desa BantarsariDesa PeningkatanFasilitas 17 Perbaikan Jalan Makam RW. 06, 05,02 TransportasiKemudahan 18 Perbaikan Drainase RW. 01-08 KelancaranSaluran Air 19 Pembanguan POSYANDU RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 20 Renovasi Sekretariat BKM PNPM RW. 04 PeningkatanFasilitas 21 Turab RW. 01, 02,& 06 KelancaranSaluran Air 22 Perbaikan Saluran Air RW. 02 KelancaranSaluran Air 23 Jembatan Penghubung RW. 05, 02,& 04 TransportasiKemudahan 24 Perbaikan jalan/ Pondasi/Betonisasi/ Hotmix RW. 07 TransportasiKemudahan 25 Perbaikan Jalan di setiap gang RW. 07 TransportasiKemudahan
26 Gapura RW. 04 KemudahanInformasi
27 Pembuatan Gudang Musholla RW. 02 KenyamanaBeribadah 28 Perbaikan MCK Anti RW. 02 MeningkatkanKebersihan 29 Gorong-gorong RW. 02 KelancaranSaluran Air 30 Pembuatan Pos Ronda RW. 01-08 MeningkatkanKeamanan 31 Pembangunan Masjid RW. 02 KenyamanaBeribadah 32 Pengerasan jalan/ Betonisasi RW. 08 TransportasiKemudahan 33 Pembangunan masjlis Ta'lim RW. 02 KenyamanaBeribadah 34 Penampungan sampah RW. 06 KebersihanMenjaga 35 Pembuatan Kantor RW RW. 01-08 PeningkatanFasilitas 36 Turab (Sebelah SD Bantarkambing 04) RW, 07 KelancaranSaluran Air
37 Pemagaran SD RW, 07 PeningkatanFasilitas
38 Rehab Ruang Kelas RW. 04 PeningkatanPendidikan 39 Rehab Ruang Kelas RW. 07 PeningkatanPendidikan 40 Ruang Kepala Sekolah RW. 07 PeningkatanPendidikan
41 Mushola RW. 07 KenyamanaBeribadah
42 Majlis Ta'lim RW. 08 KesejahteraanSosial
43 Lapangan Olahraga RW. 04 MeningkatkanKeaktifan 44 Lapangan Futsal BantarsariDesa MeningkatkanKeaktifan 45 Pemakaman Umum Rw. 04 Sarana UmumPeningkatan 46 Perbaikan Irigasi RW. 07 KemudahanPengairan
47 Perbaikan jalur irigasi RW. 05 Kemudahan
(2)
48 Rehab Gedung MI Mathlaul Anwar Hulurawa 2 RW. 05 PeningkatanPendidikan 49 Turab MI. Mathlaul Anwar 1 Rw. 05 KelancaranSaluran Air 50 Turab SDN Bantarkambing IV Rw. 04 KelancaranSaluran Air 51 Pengadaan Mobeler RW. 05 PeningkatanFasilitas 52 Rehab Ruang Kela SDN Bantarkambing Rw. 04 PeningkatanPendidikan 53 Pembangunan WCK SDN Bantarkambing RW. 04 PeningkatanPendidikan 54 Pembangunan Musholla RW. 03 KenyamananBeribadah 55 Renovasi Musholla RW. 06, 05,04 KenyamananBeribadah 56 Pengadaan Tanah dan Pembangunan Gelanggang Olah Raga BantarsariDesa PeningkatanKesehatan 57 Edu Agro Wisata Bantarsari Maju BantarsariDesa PengenalanPariwisata 58 Pembangunan Pasar Desa Rw. 01 PeningkatanEkonomi 59 Pembangunan Kantor BUMDes Rw, 05 PeningkatanEkonomi 60 Pembangunan TPQ RW. 03 PeningkatanPendidikan 61 Pembangunan Kantor Dusun Dusun 1-4 PeningkatanFasilitas 62 Pembangunan Sekretariat Kepemudaan BantarsariDesa PeningkatanFasilitas
III
KemasyarakatanPembinaan1 Kursus Bahasa BantarsariDesa Pendidikan
2 Training Motivasi BantarsariDesa Pendidikan
3 Taman Baca Rw. 02, 07,04 Pendidikan
4 Komputer untuk Kursus Komputer BantarsariDesa Pendidikan 5 Pelatihan/ Pembinaan Pemuda RW. 01-08 Pendidikan 6 Pengadaan Alat Kesenian SDN Bantarkambing BantarsariDesa Pendidikan 7 Pembentukan TIM Pordes BantarsariDesa Pendidikan 8 Pelatihan Guru Berkarakter Aula Desa Pendidikan 9 Training Motivasi Siswa YamankaMTs. Pendidikan 10 Kades Goes to Schooll RW. 01-08 Pendidikan 11 Bantuan Pendidikan Warga Tidak Mampu RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 12 Workshop Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 13 Kegiatan Lomba Lingkungan Sehat RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 14 Perbaikan Kualitas Kesehatan RW. 01-08 PeningkatanKesehatan 15 Pembinaan Remaja Mesjid RW. 01-08 KesadaranBeragama 16 Pelatihan Pengurusa Jenazah RW. 01-08 KesadaranBeragama 17 Managament Mesjid RW. 01-08 KesadaranBeragama 18 Kegiatan Peningkatan Pendidikan Keagamaan RW. 01-08 KesadaranBeragama 19 Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian (Jambu Kristal) RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan
(3)
20 Pengelolaan ZIS (Pelatihan Perbankan Syari'ah) RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 21 Pelatihan Kewirausahaan Bengke Roda 2 dan 4 RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 22 Workshop Peran Perempuan dalam Kewirausahaan RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 23 Pendirian Perpustakaan RW. 01-08 Pendidikan 24 Bantuan Buku Pendidikan RW. 01-08 Pendidikan
25 Bantuan beasiswa RW. 01-08 Pendidikan
26 Pelatihan administrasi RT/RW RW. 01-08 PeningkatanSDM 27 Pelatihan administrasi pemerintahan RW. 01-08 PeningkatanSDM 28 Pelatihan Kepariwisataan RW. 01-08 PengembanganInovasi 29 Pelatihan bagi keamanan di tiap-tiap RW RW. 01-08 MenumbuhkanKenyamanan 30 Pelatihan sumber daya manusia menuju sejahtera RW. 01-08 MeingkatkanEkonomi 31 Peningkatan penyuluhan pertanian RW. 01-08 PeningkatanSDM 32 Pembinaan/pelatihan Gapoktan RW. 01-08 PeningkatanSDM 33 pengadaan pengendalian hama RW. 01-08 Pengetahuan Peningkatan
VI
PemberdayaanMasyarakat 1 Perbaikan sumber air bersih Rw. 02, 08 PeningkatanKebersihan 2 Penanganan sampah di irigasi RW. 07 KelancaranSaluran Air 3 Penampungan sampah RW. 06 PeningkatanKebersihan 4 Mobil Sampah BantarsariDesa PeningkatanKebersihan 5 Mobil Siaga Desa BantarsariDesa TransportasiKemudahan 6 Pengadaan alat Komunikasi ( HT ) RW. 01-08 KemudahanKomunikasi 7 Pengembangan Usaha Jambu Kristal RW. 01-08 LingkunganPelestarian 8 Penanaman Jambu Kristal RW. 01-08 LingkunganPelestarian
9 Pengembangan Usaha Perikanan 07,06,02,0RW. 8
Peningkatan Kesejahteraan 10 Pengadaan Karpet Musholla RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 11 Bantuan Modal Bergullir Bagi Usaha Kecil BantarsariDesa KesejahteraanPeningkatan 12 Pengadaan Pupuk Bersubsidi Rukun Tani KesejahteraanPeningkatan 13 Home Industri Rangginang RW. 06 KesejahteraanPeningkatan 14 Home Industri Keripik Singkong RW. 02 KesejahteraanPeningkatan 15 Penguatan dan Penyertaan BUMDes BantarsariDesa KesejahteraanPeningkatan 16 Bantuan Honorer Tenaga Pendidik Madrasah RW. 04, 05,07, 02 KesejahteraanPeningkatan 17 Bantuan pemasangan listrik gratis RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 18 Bantuan dana desa siaga RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 19 Peningkatan kesejahteraan kader RW. 01-08 Peningkatan
(4)
20 Bansos RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 21 Bantuan Tractor RW. 05, 08,07 KemudahanFasilitas 22 Pengadaan alat pertanian RW. 02, 05,07, 08 KemudahanFasilitas 23 Pengadaan pengolahan Limbah pertanian RW. 05, 07 KemudahanFasilitas 24 Bantuan bibit Ternak RW. 06, 02,08, 04 KesejahteraanPeningkatan 25 Bantuan Subsidi pupuk dan obat- obatan RW. 02, 05,07, 08 KesejahteraanPeningkatan 26 Bantuan bibit Ikan RW. 06, 02,08, 04 KesejahteraanPeningkatan 27 Bantuan modal Pengrajin RW. 02, 03,04 KesejahteraanPeningkatan 28 Bantuan modal Pedagang Kecil RW. 05, 06,07, 08 KesejahteraanPeningkatan 29 Penghijauan RW. 01-08 LingkunganPelestarian 30 Setifikat Wakaf RW. 01-08 AdministarasiTertib 31 Bantuan Operasional PKK RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 32 Bantuan Operasional Guru Pengajian RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan 33 Subsidi Khusus Pupuk dan obat-obatan RW. 01-08 KesejahteraanPeningkatan
Berbagai program pembangunan telah dilaksanakan di desa baik yang dibiayai
melalui bantuan dari pemerintah dan pihak lain telah berjalan dengan baik dan sangat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, masing-masing melalui program :
- Alokasi Dana Desa (ADD)
- PNPM
- MP
- P2IP
- APPO
- PUAP
- Rutilahu
4. Strategi Pencapaian
Strategi pembangunan desa merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu
mengenai upaya upaya pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah
bersama seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan
desa. Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah tersebut maka pemerintah
menempuh empat strategi pokok pencapaian pembangunan yaitu:
a. Pembangunan Desa yang Berkesinambungan dan Berkelanjutan. Pembangunan
daerah yang berkesinambungan diarahkan untuk melanjutkan program
pembangunan yang telah dicanangkan dan dilaksanakan pada masa-masa
sebelumnya. Program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan akan
dilanjutkan dengan modifikasi sesuai dengan kemajuan jaman dan tuntutan
(5)
masyarakat. Pembangunan desa yang berkelanjutan diarahkan agar pembangunan
desa mempertimbangkan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Langkah-langkah membangun harus bermanfaat bagi generasi sekarang dan bagi
keberlanjutan pembangunan generasi-generasi berikutnya. Kondisi lingkungan dan
sumber daya alam harus dikelola agar pembangunan dapat memberikan
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat dari generasi ke generasi.
b. Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat. Diarahkan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat Desa Bantarsari dalam segala aspek terutama yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan akan pangan,
kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumberdaya
alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak
kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik, baik bagi
perempuan maupun laki-laki. Hak-hak dasar tidak berdiri sendiri tetapi saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga tidak terpenuhinya satu hak dapat
mempengaruhi pemenuhan hak lainnya.
c. Percepatan Pembangunan Desa dengan Mengembangkan Ekonomi Lokal Diarahkan
untuk pengembangan ekonomi lokal (local economic development), yaitu dengan
mengembangan kapasitas dan kegiatan ekonomi masyarakat di desa untuk
meningkatkan derajat kemajuan ekonomi daerah secara keseluruhan. Oleh karena
itu, strategi ini yang diharapkan tepat dan mampu menemukenali dan menggali
potensi ekonomi produktif yang berdaya saing (knowledge based economy)
sekaligus berbasis sumberdaya lokal (resource based economy) baik melalui
pemerintah daerah, sektor swasta dan kelembagaan/organisasi yang berbasis
masyarakat setempat.
d. Pemberdayaan Masyarakat. Diarahkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan pembangunan sosial, budaya dan
ekonomi. Melalui pemberdayaan ini masyarakat diarahkan untuk mengoptimalkan
kemampuan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Komitmen untuk pemberdayaan masyarakat ini akan didukung sepenuhnya oleh
alokasi anggaran pembangunan yang berpihak pada masyarakat dengan strategi
Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat
terhadap berbagai inovasi pertanian atau perkebunan, peternakan, dan ketrampilan
yang dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan
perikanan, pendapatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mewujudkan pemberdayan masyarakat sesuai harapan maka alokasi dana
dalam APBDes sebagai implementasi dari program program pembangunan tersebut
harus diwujudnyatakan.
(6)