S PSI 0901685 Chapter3

29

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang pria yang mengidap
kanker payudara yang berusia 85 tahun dan sudah pernah mengalami
operasi pengangkatan sel kanker payudara. Subjek penelitian merupakan
pasien kanker payudara pria yang divonis kanker payudara sejak 2011. Ia
merupakan seorang pasien rawat jalan Poli Bedah Onkologi RSUP dr.
Hasan Sadikin Bandung.
Pemilihan subjek tersebut ditentukan dengan menggunakan teknik
purpossive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap
paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan


memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi

sosial yang diteliti (Sugiyono, 2008). Subjek penelitian ini didapatkan
melalui obrolan ringan yang tidak sengaja kepada rekam, yang kebetulan
memiliki mitra yang mengidap kanker payudara pria.

B.

Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi
kasus.

Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong,
2010).
Desain dalam penelitian ini adalah studi kasus. Creswell (1998, dalam
Herdiansyah) menyatakan bahwa studi kasus (case study) adalah suatu

Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu sistem yang terbatas
(bounded system) pada suatu kasus atau beberapa kasus secara mendetail,

disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam
informasi yang kaya akan konteks. Studi kasus adalah model penelitian
kualitatif yang terperinci tentang individu atau suatu unit sosial tertentu
selama kurun waktu tertentu.
Yin (2005 dalam Herdiansyah) menyatakan bahwa studi kasus adalah
inquiry empiris yang mendalami fenomena dalam kehidupan nyata, ketika

batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas.
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus karena peneliti ingin
menggali lebih dalam aspek penerimaan diri pada pria yang mengalami
penyakit kanker payudara.


C.

Instrumen Penelitian
Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam penelitian
kualitatif, peneliti menjadi segala dari keseluruhan proses penelitian yang
merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, menganalisis data,
menafsirkan data, dan juga pelapor hasil akhir penelitian (Moleong, 2010).
Kedudukan peneliti sebagai key instrument yang mengumpulkan data
berdasarkan kriteria-kriteria yang dipahami.
Instrumen penelitian sederhana yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini dibuat dan digunakan
sebagai garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, dan akan
dikembangkan sesuai respon dari subjek penelitian ketika di lapangan nanti.
Pedoman wawancara ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam
melengkapi dan membandingkan data yang diperoleh. Di bawah ini
merupakan pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Untuk Mengetahui Gambaran
Penerimaan Diri Pasien Kanker Payudara Pria


Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

No.

Faktor Penerimaan

Pertanyaan

Diri
1.

Adanya pemahaman

-

Apakah kelebihan yang Anda miliki?


tentang diri sendiri

-

Apakah kekurangan yang Anda miliki?

-

Bagaimana Anda menyikapi kelebihan
dan kekurangan yang Anda miliki
tersebut?

-

Bagaimana Anda memandang diri
Anda sebelum Anda mengidap kanker
payudara?

-


Bagaimana Anda memandang diri
Anda yang sekarang?

2.

Adanya harapan

-

Apakah cita-cita Anda?

yang realistik

-

Apakah cita-cita tersebut sudah Anda
capai?

-


Apakah ada harapan atau cita-cita yang
belum Anda capai sampai sekarang?

-

Apakah dengan kondisi yang sekarang
dapat mencapai cita-cita Anda?

3.

Tidak adanya

-

hambatan di dalam
lingkungan

Apakah rekan-rekan Anda ada yang
mengetahui keadaan Anda?


-

Bagaimana respon mereka?

-

Apakah Anda memiliki rekan tetangga
yang dekat?

-

Apakah Anda suka bersosialisasi
dengan tetangga Anda?

4.

Sikap anggota

-


Bagaimana sikap mereka?

-

Menurut Anda, bagaimana tanggapan

Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

masyarakat yang

rekan-rekan mengenai penyakit Anda

menyenangkan

ini?

-

Apakah rekan-rekan Anda tanggap jika
Anda membutuhkan bantuan?

-

Apakah ada tetangga atau rekan yang
mengajak atau yang Anda ajak untuk
melakukan kegiatan tertentu?

-

Bagaimana pengaruh sikap masyarakat
terhadap diri Anda?

5.

Tidak adanya


-

Bagaimana perasaan Anda ketika Anda

gangguan emosional

tahu bahwa Anda mengidap penyakit

yang berat

yang jarang menimpa pria ini?
-

Apakah perasaan tersebut membuat
Anda pesimis dengan kesembuhan
Anda?

6.

Pengaruh

-

Seberapa besar peluang keberhasilan

keberhasilan yang

usaha Anda dalam menyembuhkan

dialami

penyakit Anda ini?
-

Bagaimana pengaruh keberhasilan
tersebut pada diri Anda?

7.

Identifikasi dengan

-

Apakah Anda pernah bertemu dengan

orang yang memiliki

orang yang memiliki penyakit yang

penyesuaian diri

sama?

yang baik

-

Jika ada, apa yang Anda pelajari dari
sikap orang tersebut?

8.

Adanya perspektif
diri yang luas

-

Apakah ada pengalaman berharga yang
Anda ambil sejak Anda mengidap
penyakit ini?

Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

-

Apa yang Anda pelajari dari
pengalaman Anda tersebut?

9.

Pola asuh di masa

-

kecil yang baik

Bisakah Anda ceritakan bagaimana cara
orang tua Anda mendidik Anda ketika
masih kecil?

10.

Konsep diri yang

-

stabil

Bagaimana Anda memandang diri
Anda sebelum mengidap kanker
payudara?

-

Bagaimana Anda memandang diri
Anda setelah mengidap kanker
payudara?

-

Apa cita-cita Anda sejak kecil sampai
sekarang?

-

Apa prinsip hidup yang Anda miliki?

-

Bagaimana Anda menjalaninya?

-

Apakah Anda pernah menjalankan
hidup yang tidak sesuai dengan prinsip
hidup Anda?

D.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipilih oleh peniliti dalam penelitian
ini adalah metode wawancara.Wawancara merupakan suatu percakapan
yang diarahkan pada suatu masalah tertentu. Wawancara merupakan alat
pengumpul informasi yang langsung guna mengetahui isis phikis, yaitu
antara lain berupa tanggapan pribadi, pendapat atau opini, keyakinan,
macam-maca perasaan, motivasi, dan beraneka ragam bentuk mekanisme
pertahanan diri (Kartono, 1986).

Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara
semi terstruktur karena tujuan wawancara ini untuk memahami suatu
fenomena, pertanyaan yang diajukan dalam wawancara terbuka tetapi ada
batasan tema dan alur pembicaraan, pertanyaan yang diajukan bersifat
fleksibel, dan menggunakan pedoman wawancara yang dijadikan patokan
dalam alur

wawancara (Herdiansyah,

2012).

Jenis wawancara

semi

terstruktur ini masuk dalam kategori in-depth interview, tujuan dari
wawancara ini adalah menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di
mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, ide-idenya.
Selama proses pengumpulan data,
perekam

peneliti dibantu dengan alat

suara. Tahap-tahap wawancara yang dilakuakan peneliti selama

proses mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1.

Peneliti menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan
pembicaraan.

2.

Peneliti mengawali atau membuka alur wawancara serta menciptakan
rapport atau hubungan yang baik dengan subjek penelitian. Dengan

hubungan

yang

baik,

subjek

penelitian

akan

merasa

bebas

memberikan informasi dan terangsang untuk bicara
3.

Peneliti melakukan alur wawancara.

4.

Setelah wawancara selesai, peneliti mencatat hasil wawancara secara
verbatim.
Ketika proses wawancara berlangsung,

peneliti juga melakukan

observasi. Hal-hal yang diobservasi selama wawancara berlangsung adalah
penampilan fisik
wawancara

subjek

berlangsung,

penelitian,

suasana tempat di mana proses

orang-orang

yang

terlibat

dalam

situasi

wawancara, dan emosi yang dirasakan atau diekspresikan oleh subjek.
Selain itu,

peneliti juga menggunakan studi dokumentasi. Studi

dokumen ini digunakan untuk menambah informasi sekunder mengenai
masalah yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti meminta rekam medik yang
Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

subjek miliki untuk menambahkan informasi mengenai riwayat penyakit
subjek.

E.

Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini mengacu pada teknik analisis
data menurut Miles dan Huberman (1984 dalam Sugiyono 2008), yaitu
dengan cara reduksi data (data reduction), penyajian data (data display),
dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing or verification). Analisis
data dalam penelitian ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah jenuh. Langkah-langkah
analisis ditunjukkan pada gambar berikut:
1.

Reduksi Data
Pada

tahap

ini

peneliti

merangkum

data

yang

telah

dikumpulkan, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada halhal penting, serta mencari tema dan polanya. Dalam mereduksi data,
peneliti

memberikan

kode

pada

aspek-aspek

tertentu

yang

berhubungan dengan fokus dalam penelitian ini.
Pada lampiran hasil wawancara dengan subjek penelitian, kode
yang digunakan adalah SDW1.(...), SDW2.(...), dan LW1.(...). dengan
keterangan bahwa

SD=subjek SD, L= subjek L yang merupakan

menantu SD yang dijadikan itee, W1= wawancara 1 dan W2=
wawancara ke-2.
2.

Penyajian Data
Pada tahap ini peneliti menyajikan data yang telah direduksi
dalam bentuk matriks, uraian singkat atau teks yang bersifat naratif,
dan bagan hubungan antar kategori.

3.

Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Pada

tahap

ini

peneliti

menarik

kesimpulan

dan

verifikasi.Kesimpulan ini berupa deskripsi atau gambaran mengenai
Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah
diteliti menjadi jelas.

F.

Pengujian Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, pengjian keabsahan data dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu:
1.

Triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai cara dan berbagai
waktu

(Sugiyono,

2008).

Peneliti melakukan triangulasi dengan

mendapatkan data rekam medis subjek yang berisi mengenai riwayat
penyakit dan pengobatan, mengulang pertanyaan yang sama kepada
subjek penelitian pada waktu yang berbeda, dan mewawancarai
anggota keluarga yang paling dekat dengan subjek.
2.

Member check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data. Tujuan member check ini adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh peneliti sesuai dengan
apa yang diberikan oleh pemberi data (Sugiyono, 2008). Pelaksanaan
member check dilakukan setelah satu periode pengumpulan data
selesai atau setelah mendapatkan suatu temuan atau kesimpulan.

Henny Listianingsih, 2014
D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu