S SDT 1001692 chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis secara ikonografis bentuk topeng pada topeng
Sinok adalah topeng Jawa dengan bentuk segitiga. Secara phisiognomi
dalam karakter topeng Sinok lebih menyerupai topeng Pamindo dari
Cirebon dengan topeng yang berwarna putih menyerupai topeng Panji
Cirebon melambangkan kesucian, kebaikan dan kelembutan yang
menggambarkan perempuan Brebes. Perpaduan antara gaya Jawa dan gaya
Cirebon pada topeng Sinok merupakan akulturasi budaya, karena Topeng
Sinok hidup di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Karakter lincah pada tari Topeng Sinok dianalisis melalui
pendekatan

phisiognomi

pada

topengnya,


bentuk

topeng

secara

ikonografis merupakan bentuk topeng Jawa dan secara phisiognomis garisgaris wajah menyerupai topeng Pamindo dengan warna putih menyerupai
topeng Panji. Koreografi tari Topeng Sinok banyak menggunakan gerak
locomotion sehingga menandakan topeng Sinok berkarakter lincah. Bentuk
topeng dan koreografi merupakan keunikan dari tari Topeng Sinok.
Koreografi tari Topeng Sinok mempunyai karakteristik dan
keunikan yang tidak dimiliki tari topeng lainnya di Indonesia. Gerak yang
dinamis mudah untuk diikuti oleh kalangan umum baik anak-anak maupun
orang dewasa. Gerak yang dominan pada tari topeng Sinok adalah gerak
murni atau pure movement.
Riasan pada tari topeng Sinok terletak pada bentuk topengnya.
Karakter yang cantik, lincah, dan gigih atau pekerja keras dianalisis
menurut bentuk mata, hidung, alis dan mulutnya. Topeng ini

Widia Nova Rizki Puspita,2014

TARI TOPENG SINOK DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggambarkan kecantikan perempuan Brebes yang cantik dan gigih
dalam bekerja yaitu sebagai petani.
Busana yang digunakan berwarna cerah dan mencolok ini
menggambarkan tari topeng Sinok berenerjik atau lincah dengan dengan
karakter sedikit halus karena tarian ini merupakan tarian putri yang harus
menjaga kelembutannya. Warna yang digunakan yaitu merah muda atau
pink dan kuning cerah, serta dikombinasikandengan warna mas pada
beberapa perlengkapan busananya.
Kesenian tradisi itu memiliki pijakan pada pola atau pakem tradisi
itu sendiri. Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan jaman Dewan
Kesenian menciptakan karya berbentuk tari yang menjadi ciri khas
Kabupaten Brebes, dengan keunikan dan kemasan yang berbeda dengan
tari topeng lainnya. Karena kebutuhan dan selera masyarakat lah yang
menjadi salah satu tujuannya, bahkan menurut Dewan Kesenian pula
bentuk pertunjukan bisa menambah satu bentuk keanekaragaman kesenian
tradisi.


B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapat, maka penulis mengajukan
beberapa saran baik bagi masyarakat, pemerintah, sekolah dan penikmat
seninya, yakni :
1. Tari topeng Sinok sebaiknya di ajarkan di seluruh sekolah
tingkat SMP maupun SMA yang ada di kabupaten Brebes agar
sistem pewarisannya semakin meluas.
2. Dinas kebudayaan dan Dinas pendidikan bekerja sama untuk
lebih memperhatikan keberadaan tari Topeng Sinok yang
menjadi ciri khas Kabupaten Brebes agar terus hidup dan
berkembang di maysrakat Brebes.

Widia Nova Rizki Puspita,2014
TARI TOPENG SINOK DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pemerintah melakukan sosialisasi dan pengenalan tari Topeng
Sinok

pada


acara-acara

yang

dianggap

penting

dan

mendatangkan masyarakat banyak.
4. Bagi masyarakat hendaknya lebih mengenal kesenian yang ada
di daerahnya sendiri terlebih dahulu baik anak-anak, remaja,
maupun orang tua.
5. Bagi lembaga pendidikan yang terkait (UPI), hendaknya para
mahasiswa mengenal dan mengetahui tentang keberadaan
kesenian

tradisional


yang

ada

di

daerah-daerah

guna

melestarikan budaya bangsa yang nantinya akan terjun ke
masyarakat sebagai tanggung jawab seorang pendidik di
masyarakat.

Widia Nova Rizki Puspita,2014
TARI TOPENG SINOK DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu