Analisis Location-Allocation (L-A) Models pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan saat ini begitu berkembang bukan hanya perpustakaan
nasional.Perpustakaan perguruan tinggi atau perpustakaan sekolah, akan tetapi
sesuai dengan Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan dimana
baik instansi pemerintah maupun swasta diharuskan memiliki perpustakaan. Oleh
karena itu sekarang ini banyak dikenal beberapa jenis perpustakaan selain dari
yang disebutkan diatas, misalnya perpustakaan kabupaten/kota, perpustakaan
kecamatan dan bahkan perpustakaan desa. Dilihat dari demografinya dapat
langsung diketahui bahwa perpustakaan kabupaten berarti lokasinya di kota. Jika
perpustakaan kecamatan ada di kecamatan dan begitu juga dengan perpustakaan
desa berarti lokasinya berada didesa.
Wilayah yang strategis akan mempengaruhi beberapa aspek didalamnya
untuk dapat saling mendukung satu sama lain. Sama halnya dengan sebuah
perpustakaan harus memiliki lokasi yang strategis makaakan sangat berpengaruh
pada beberapa hal misalnya, jumlah pengunjung, meningkatkan kualitas
pelayanan agar lebih efektif dan efisien, dan berpengaruh juga terhadap seberapa
banyak orang akan mengenal atau mengetahui perpustakaan tersebut.
Dari hasil penelitian awal yang peneiti lakukan di Kantor Perpustakaan
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Serdang Bedagai

terdiri dari 17 Kecamatan, 237 Desa dan 6 Kelurahan, 1.130 Dusun dengan luas
wilayah 19,222 Km2 atau 2, 65 % dari luas Propinsi Sumatera Utara. Serdang
Bedagai atau biasa disingkat Sergai memiliki Ibukota yaitu Sei Rampah dengan
luas 278, 37 Km2. Kecamatan terluas adalah kecamatan Tebing Tinggi seluas
324,85 KM2 dan kecamatan yang terkecil adalah kecamatan Tanjung Beringin
dengan luas 64,45 KM2. Dapat digambarkan bahwa Kabupaten Serdang Bedagai
adalah Kabupaten yang cukup luas.
Kabupaten Serdang Bedagai yang beribukota Sei Rampah adalah
kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan UU
RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan

Universitas Sumatera Utara

Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai pada 18 Desember2003,
pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki layanan umum berupa Perpustakaan
Umum yang berdiri sejak tanggal 29 Februari 2008 dan berada didaerah Komplek
Kantor Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Sei Rampah. Namun karena hasil
pemekaran daerah Kabupaten Serdang Bedagai, Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai membuat sebuah perencanaan lokasi pemerintahan baru di Jalan Negara

(Kompleks Replika Istana Sultan Serdang) Pegajahan Sumatera utara., dan atas
keputusan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, maka pada Januari 2013
Perpustakaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai berpindah lokasi ke Jalan
Negara (Kompleks Replika Istana Sultan Serdang) Pegajahan Sumatera utara dan
menjadi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang
Bedagai.
Ada beberapa lokasi perpustakaan yang kurang sesuai dengan tempat yang
seharusnya, dan ini menjadi salah satu masalah di bidang perpustakaan yang perlu
diperhatikan. Letak Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten
Serdang Bedagai yang kurang strategis membuat masyarakat Kabupaten Serdang
Bedagai sedikit sulit untuk menjangkau perpustakaan umum tersebut dikarenakan
kondisi wilayah kabupaten yang cukup luas. Lokasi Kantor Perpustakaan, Arsip
dan DokumentasiKabupaten Serdang Bedagai yang jauh dari pusat kota dan
dikelilingi oleh tanahdengan tanaman sawit yang dimiliki oleh PT Perkebunan
Nusantara II dengan ukuran yang cukup luas. Adapun alasan mengapa
pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai membangun gedung Perpustakaan
Kabupaten Serdang Bedagai didaerah tersebut adalah hasil dari perencanaan
Pemekaran daerah Kabupaten Serdang Bedagai. Menurut Undang-Undang RI no
36 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang
Bedagai Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan Kriteria kemampuan ekonomi,

potensi daerah, kondisi sosial budaya, kondisi sosial politik, jumlah penduduk,
luas daerah, dan pertimbangan lainnya, dibentuk Kabupaten Samosir dan
Kabupaten Bedagai di Provinsi Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten serdang Bedagai
memiliki beberapa Perpustakaan cabang di beberapa kecamatannya. Namun,
menurut data yang peneliti peroleh dari hasil observasi awal di Kantor
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai penggunaan
Perpustakaan Cabang di beberapa kecamatan juga belum maksimal. Dengan
koleksi dan fasilitas yang cukup memenuhi standar sebuah perpustakaan umum
Kabupaten dan kecamatan, sangat disayangkan jika masyarakat kabupaten
tersebut tidak dapat menggunakan perpustakaan umum tersebut dengan puas,
dikarenakan lokasi yang kurang strategis. Agar Kantor Perpustakaan, Arsip dan
DokumentasiKabupaten Serdang Bedagai dan Perpustakaan Cabang yang ada di
daerah Kabupaten Serdang Bedagai dapat dikunjungi oleh pengguna dan dapat
digunakan secara maksimal, maka perpustakaan harus mendekatkan diri kepada
pengguna.
Menurut Wicaksono (2005, 1) perpustakaan umum yang ideal tidak hanya

meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat tetapi juga menjadikan
komunitas pemakainya menjadi orang-orang yang kritis, berwawasan luas dan
tanggap terhadap problem sosial yang ada.Keberhasilan suatu perpustakaan
diukur berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan tersebut dalam
melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat
pelayanan informasi, penelitian dan rekreasi masyarakat sekelilingnya.Untuk itu
sebuah perpustakaan dari segi fisiknya memerlukan pembinaan yang tepat, yang
memperhatikan perpaduan aspek lokasi gedung, ruangan dan koleksi agar serasi,
selaras dan seimbang. Tidak boleh terjadi alur kerja yang terhambat karena
masalah lokasi dan tata ruang.Pemilihan lokasi perpustakaan yang strategis,
mudah diakses oleh masyarakat dan nyaman mempunyai daya tarik tersendiri bagi
pengunjung perpustakaan.
Idealnya sebuah perpustakaan kabupaten/kota yang berada di pusat kota,
agar dapat di jangkau oleh masyarakat. Namun bagaimana jika sebuah
perpustakaan kabupaten/kota letaknya jauh dari pusat kota? Mungkin akan sangat
berpengaruh terhadap segala sesuatunya. Hal yang pertama berpengaruh terhadap
bagaimana masyarakat akan mengenal perpustakaan tersebut adalah lokasi
perpustakaan itu sendiri. Oleh karena itu pustakawan harus lebih giat dalam

Universitas Sumatera Utara


melakukan promosi perpustakaan. Hal kedua yang mempengaruh letak sebuah
perpustakaan yaitu dana, jika lokasi perpustakaan jauh dari pusat kota maka dana
yang dibutuhkan untuk pengangkutan fasilitas atau bahkan pengangkutan koleksi
perpustakaan akan cukup besar. Hal ketiga yang mempengaruhi efektifitas atau
efisiensi yaitu pengguna perpustakaan dan juga pustakawan atau staf
perpustakaan.
Konsep Lokasi-Alokasi (Location-Allocation Model) berbicara mengenai
bagaimana lokasi atau letak begitu mempengaruhi alokasi lain misalnya waktu,
dana, dan juga fasilitas. Lokasi-alokasi (location-allocation) adalah salah satu hal
yang paling penting dalam pengambilan keputusan tentang masalah sebuah lokasi.
Lokasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan DokumentasiKabupaten Serdang Bedagai
dan Perpustakaan Cabang yang berada di beberapa Kecamatan Kabupaten
Serdang Bedagaiyang kurang strategis dapat mempengaruhi alokasi dalam
penggunaan perpustakaan umum seperti waktu, jarak, biaya dan lain-lain. Hal ini
membuat penulis ingin meneliti penerapan konsep location-allocationpada
perpustakaan tersebut dengan mengangkat judul berikut “Analisis LocationAllocation

(L-A)


Models

pada

Kantor

Perpustakaan,

Arsip

dan

DokumentasiKabupaten Serdang Bedagai”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanaletak
lokasiKantor Perpustakaan, Arsip dan DokumentasiKabupaten Serdang Bedagai
dan Perpustakaan Cabang yang berada di beberapa Kecamatan Kabupaten
Serdang Bedagaijika di teliti dengan konsep lokasi-alokasi (Location-Allocation).
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui letak Kantor
Perpustakaan,

Arsip

dan

DokumentasiKabupaten

Serdang

Bedagai

dan

Perpustakaan Cabang yang berada di beberapa Kecamatan Kabupaten Serdang
Bedagaijika diteliti dengan konsep lokasi-alokasi (Location-Allocation Models).

Universitas Sumatera Utara


1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Dapat

menjadi

masukan

bagi

Kantor

Perpustakaan,

Arsip

dan

DokumentasiKabupaten Serdang Bedagai untuk mengetahui bagaimana
lokasi perpustakaan mempengaruhi efektifitas pengggunaan perpustakaan.

2. Dapat menjadi salah satu masukan bagi Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai untuk meningkatkan pelayanan umum, seperti Perpustakaan
Umum.
3. Dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
berkaitan dengan lokasi perpustakaan.
4. Dapat menambah pemahaman dan pengetahuan penulis tentang pengaruh
lokasi terhadap penggunaan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Serdang Bedagai.
1.5 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis membatasi ruang
ligkup penelitian ini untuk memudahkan proses pelaksanaan penelitian. Adapun
ruang lingkup yang akan dibahas didalam penelitian ini adalah dikhususkan
tentang lokasi, yang mempengaruhi alokasi lain seperti waktu, jarak dan
dana/biaya di Kantor Perpustakaan, Arsip dan DokumentasiKabupaten Serdang
Bedagai dan Perpustakaan Cabang yang berada di beberapa Kecamatan
Kabupaten Serdang Bedagai.

Universitas Sumatera Utara