Perbandingan Pengaruh Penggunaan Steel Slag Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan dan Lentur pada Beton Bertulang dengan Beton Normal

ABSTRAK
Salah satu unsur utama dalam pembangunan itu adalah Beton. Bahan dasar
dari beton adalah campuran dari semen, air,agregat halus dan agregat kasar,
sedangkan beton yang menggunakan tulangan baja disebut beton bertulang.
Perkembangan zaman di era globalisasi yang pesat ini mengakibatkan terus
bertambahnya jumlah barang bekas/limbah yang keberadaanya dapat menjadi
masalah bagi kehidupan, salah satunya adalah keberadaan limbah steel slag.
Untuk itu, banyak hal yang telah dilakukan dalam rangka mendaur ulang guna
mengatasi masalah keberadaan limbah ini. Salah satunya adalah dengan
memamfaatkan limbah tersebut untuk keperluan yang bisa digunakan. Dalam
penelitian ini, steel slag digunakan sebagai bahan pengganti atau substitusi pada
campuran beton normal. Variasi penambahan steel slag pada beton normal untuk
mengetahui nilai kuat tekan dan kuat lentur yang lebih baik serta diharapkan dapat
meningkatkan kualitas beton berupa kuat tekan dan kuat lenturnya. Adapun
variasi penambahan steel slag yang digunakan adalah 0%, 15%, 25% dan
pengujian yang dilakukan berupa kuat tekan dan kuat lentur. Dari hasil pengujian
diperoleh hasil peningkatan pada nilai slump, peningkatan nilai kuat tekan dan
peningkatan kapasitas lentur.Peningkatan kuat tekan steel slag masing-masing
sebesar 11,91% dan 20,35%, dari beton normal. Sedangkan peningkatan kuat
lentur substitusi steel slag masing-masing sebesar 16.62% dan 31.18% dari beton
normal. Untuk itu, jika diadakan penelitian lebih lanjut ada baiknya nilai variasi

steel slag diperbesar lagi lebih dari 25% agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pengganti. Penelitian lanjutan untuk beton mutu tinggi dapat dilakukan dengan
mencampur suatu larutan yang dapat meningkatkan daya ikat antara steel slag
dengan material penyusun beton lainnya.
Kata kunci : steel slag, kuat tekan, kuat lentur.

i

Universitas Sumatera Utara