Hubungan Pelvic Incidence dan Hasil Akhir Pembedahan Pada Penyakit Degeneratif Tulang Belakang

Hubungan Antara Pelvic Incidence Dengan Hasil Akhir Pembedahan Pada
Penyakit Degeneratif Tulang Belekang
Abstrak
Latar belakang: Sagittal spinopelvic alignment sangat berpengaruh terhadap
berbagai penyakit degeneratif termasuk nyeri pinggang bawah (low back pain
LBP), dan penyakit degeneratif lumbal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai
pelvic incidence pada berbagai penyakit degeneratif tulang belakang dan apakah
pelvic incidence mempengaruhi hasil akhir dari pembedahan.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang retrospektif,
dimana sampel yang dinilai adalah pasien yang telah terdiagnosa dengan penyakit
degenerative pada tulang belakang dan telah menjalani tindakan pembedahan.
Data awal yang dinilai adalah usia, jenis kelamin, pelvic incidence (PI), derajat
nyeri (VAS) dan derajat disabilitas (ODI) sebelum operasi. Hasil akhir
pembedahan yang dinilai adalah VAS dan ODI saat follow-up terakhir.
Hasil: Terdapat 36 sampel dengan 13 laki-laki dan 23 perempuan dengan rata-rata
usia 51,61 tahun, dimana 21 pasien dilakukan tindakan laminectomy dan 15
pasien dilakukan tindakan laminectomy disertai fusi posterolateral dengan
instrumentasi, rata-rata follow-up adalah 20.02 bulan. Nilai rata-rata PI adalah
50,63 dan tidak berhubungan dengan oleh usia, jenis kelamin, ataupun, jenis
penyakit. Rata-rata nilai VAS sebelum operasi 8.05 dan ODI sebelum operasi
70.74%. Terdapat perbaikan dari nilai VAS dan ODI sesudah operasi (VAS 2.75

dan ODI 38.40%). Nilai VAS dan ODI sesudah operasi berhubungan dengan usia,
jenis penyakit dan tindakan operasi. Namun VAS dan ODI tidak berhubungan
dengan nilai PI sebelum operasi.
Kesimpulan: Nilai PI tidak berhubungan dengan hasil akhir pembedahan pada
penyakit degeneratif tulang belakang.
Kata kunci: pelvic incidence, VAS, ODI, penyakit degeneratif tulang belakang,
pembedahan tulang belakang.

Universitas Sumatera Utara