Gambaran Pengeluaran Lochea Pada Ibu Nifas di Klinik Bersalin Delima Medan Tahun 2012 Chapter III VI

BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat
dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan
antar variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti).
Kerangka konsep akan membantu peneliti menghubungkan hasil penelitian
dengan teori (Nursalam, 2008).
Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini dengan judul “
Gambaran Pengeluaran Lochea pada Ibu Nifas di Klinik Bersalin Delima “
adalah sebagai berikut .
Lochea Rubra Berlebihan
Lochea Rubra Cukup
Pengeluaran lochea
Lochea Rubra Kurang
Lochea Rubra Kurang
Sekali

Universitas Sumatera Utara


A. Definisi Operasional
No Variabel

Definisi

Alat

Cara

Operasional

Ukur

Ukur

Pengelua

Sekret

ran


keluar

Lochea

uterus

Electroni

Rubra

melalui

c Kitchen duk

vagina

yang Timbang
dari an


1.Lochea

bang

rubra

berat

berlebihan

merk

berisi

2.Lochea

lochea

rubra cukup


dilakuk

(noda pada

an

pembalut

penguk

antara

uran

50 cc)

pada

3.Lochea


pagi

rubra

dan

kurang

sore

(noda pada

hari

pembalut

Model
1-3 EK3820

selama


selama

masa nifas

Rasio

(noda antara
50-80 cc)

kehitaman

hari

Menim

yang

agak Camry


Skala
Ukur

yang Scale

berwarna
merah

Hasil Ukur

antara

25-

10-

25 cc)
4.Lochea
rubra
kurang

sekali (noda
pada
pembalut 10
cc)

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain bersifat deskriptif, yang bertujuan
untuk menggambarkan pengeluaran lochea pada ibu nifas (Hidayat, 2007).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu –
ibu yang bersalin di klinik bersalin Delima. Rata-rata jumlah ibu

bersalin 15 orang perbulannya.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah 26 orang
dengan tehnik pengambilan accidental sampling yakni pengambilan di
dasarkan pada jumlah ibu-ibu bersalin yang melahirkan di klinik
bersalin Delima.
Adapun kriteria sampel sebagai berikut:
-

Bersedia menjadi responden

-

Pascasalin fisiologis

Universitas Sumatera Utara

C. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Klinik Bersalin Delima JL.

Kapten Batu Sihombing No : 02 Bandar Selamat, Medan Tembung. Alasan
peneliti mengambil lokasi penelitian di klinik tersebut adalah karena klinik
Delima adalah klinik bidan praktik swasta yang menerapkan Asuhan
Persalinan Normal.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dilakukan pada bulan Maret s/d Mei 2012.
E. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari insitusi
pendidikan yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan
USU dan pemilik Klinik Bersalin Delima. Dalam penelitian ini terdapat
beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan
penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan dan prosedur
penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden
dipersilakan untuk menandatangani informed consent.
Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden
berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak
mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasian
catatan mengenai data responden dijaga, tidak menuliskan nama responden
pada instrument, tetapi mengunakan inisial. Responden juga berhak secara
bebas untuk mengikuti penelitian atau tidak, dan dalam penelitian ini setiap

responden tidak ada yang dirugikan dan data-data yang diperoleh dari
responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Universitas Sumatera Utara

F. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur berat duk berisi
lochea pada ibu nifas menggunakan timbangan Electronic Kitchen Scales
merk Camry Model: EK3820 yang diukur pada pagi dan sore hari.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dan mendapat bantuan dari
pegawai klinik Delima. Setelah mendapat surat izin penelitian dari Program
DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan
mengajukan permohonan izin kepada Kepala Bidan di Klinik bersalin
Delima. Setelah mendapat persetujuan maka peneliti menjumpai ibu-ibu yang
bersalin di klinik Delima dan menjelaskan tentang prosedur penelitian dan
manfaat penelitian. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti
penelitian. Kemudian peneliti mengisi data demografi ibu.
Setelah itu maka peneliti menimbang terlebih dahulu duk bersih yang
belum dipakai, kemudian setelah dapat hasilnya maka dilakukan pengukuran
berat duk ibu yang sudah dipakai ibu, dimana pengukuran dilakukan 2 kali
dalam satu hari yaitu pagi dan sore hari. Setelah hasil dari duk yang berisi
lochea itu ditimbang maka dikurangkan dengan berat duk yang bersih maka
hasil nya tersebut lah yang menjadi hasil akhir dari berat duk yang berisi
pengeluaran lochea. Pengukuran berat duk itu memakai alat timbangan yaitu
Electronic Kitchen Scale merk Camry Model: EK3820.

Universitas Sumatera Utara

H. Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data dikumpulkan dilakukan pengolahan data secara manual
dengan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Editing yaitu mengoreksi dan meneliti kesalahan – kesalahan dalam
penyusunan dan pengambilan data observasi
2. Coding yaitu memberi kode pada data dengan merubah kata – kata
menjadi angka kode yang digunakan penomoran.
3. Tabulating yaitu mengkumulatifkan data dalam bentuk distribusi.
Data-data hasil pengukuran lochea akan disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan persentase untuk melihat gambaran pengeluaran
lochea pada ibu nifas di klinik bersalin Delima.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian
mengenai gambaran Pengeluaran Lochea Pada Ibu Nifas di Klinik
Bersalin Delima Tahun 2012. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai
Bulan Maret sampai dengan Mei 2012 di Klinik Bersalin Delima
JL.Kapten Batu Sihombing No : 02 Bandar Selamat, Medan Tembung
dengan jumlah responden sebanyak 26 orang.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu
karakteristik responden dan pengeluaran lochea di Klinik Bersalin Delima
Medan Tahun 2012. Hasilnya dapat disajikan sebagai berikut :
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini berdasarkan karakteristik responden mencakup umur,
status pekerjaan, status pendidikan dan jumlah anak

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Karakteristik Responden di
Klinik Bersalin Delima Medan Tahun 2012
Karakteristik Responden
Umur
18-23 tahun
24-29 tahun
30-35 tahun
36-41 tahun
Total
Pendidikan Terakhir
SD
SMP
SMA
DIPLOMA
SI
Total
Pekerjaan
Petani
IRT
PNS
Wiraswasta
Tidak Bekerja
Total
Jumlah Anak
1
2
>3
Total

F

%

4
10
10

16
38
38

26

100

1
17
5
3
26

4
66
19
11
100

19
2
3
2
26

73
8
11
8
100

5
12
9
26

19
46
35
100

2

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 26 responden mayoritas
responden berumur 24-29 tahun dan 30-35 tahun yaitu 10 orang (38 %),
mayoritas pendidikan SMA yaitu 17 orang (66 %), mayoritas pekerjaan
responden IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 19 orang (73 %) dan mayoritas
memiliki jumlah anak 2 yaitu sebanyak 12 orang (46 %).

Universitas Sumatera Utara

2. Pengeluaran Lochea
Sekret yang keluar dari uterus melalui vagina yang berwarna merah
selama 1-3 hari selama masa nifas. Lochea diukur dengan menimbang doek
ibu nifas pagi dan sore selama 3 hari berturut-turut dengan menggunakan
timbangan yaitu Electronic Kitchen Scale merk Camry Model: EK3820.
Maka hasil dari data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.2.1
Distribusi responden berdasarkan rata-rata pengeluaran Lochea
yang diukur pada hari I,II,III pagi dan sore hari
di klinik bersalin Delima Medan 2012.
Hari

Pengeluaran Lochea
Pagi

Sore

Mean ± SD

Mean ± SD

I

53,65 ± 9,6

50,69 ± 6

II

45,01 ± 3,4

41,90 ± 5,2

III

37,72 ± 5,7

35,08 ± 5,5

136,38

127,67

Total

Dari tabel distribusi diatas dapat dilihat bahwa rata-rata pengeluaran
lochea dari hari I, II, III yang diukur pada pagi hari dan sore hari sekitar
264,05 gram.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.2.2
Distribusi responden berdasarkan pengeluaran lochea pada hari I,II,III
ibu nifas di klinik Bersalin Delima Medan Tahun 2012.
Pengeluar
No

Hari I

Hari II

Hari III

an

Pagi

Lochea

F

%

F

%

F

%

F

%

F

%

F

%

Lochea

22

85

18

70

6

23

2

8

-

-

-

-

4

15

8

30

20

77

24

92

26

100

26

100

26

100

26

100

26

100

26

100

26

100

26

100

Sore

Pagi

Sore

Pagi

Sore

rubra
berlebiha
n

(50-80

gram)
Lochea
rubra
cukup
(25-50
gram)
Total

Dari tabel distribusi diatas dapat dilihat dari 26 responden dalam
pengukuran lochea pada hari I yang dilakukan pada pagi hari mayoritas 22
orang sekitar 85 % tergolong dengan lochea rubra berlebihan (50-80 gram)
dan minoritas 4 orang sekitar 15 % tergolong lochea rubra cukup (25-50
gram). Sedangkan pengukuran lochea yang dilakukan pada sore hari
mayoritas 18 orang sekitar 70 % tergolong dengan lochea rubra berlebihan
(50-80 gram) dan minoritas 8 orang sekitar 30 % tergolong lochea rubra
cukup (25-50 gram). Pada pengukuran lochea hari II yg dilakukan pada pagi
hari mayoritas 20 orang sekitar 77 % tergolong dengan lochea rubra cukup
(25-50 gram) dan minoritas 6 orang sekitar 23 % tergolong lochea rubra
berlebihan (50-80 gram). Sedangkan pengukuran lochea yang dilakukan pada

Universitas Sumatera Utara

sore hari mayoritas 24 orang sekitar 92 % tergolong dengan loichea rubra
cukup (25-50 gram) dan minoritas 2 orang sekitar 8 % tergolong lochea rubra
berlebihan (50-80 gram).
Pada pengukuran lochea hari III yg dilakukan pada pagi dan sore hari
seluruh responden 26 orang sekitar 100 % tergolong dengan lochea rubra
cukup (25-50 gram) dan sama sekali tidak ada responden yang tergolong
lochea rubra berlebihan (50-80 gram).
B. Pembahasan
a. Karakteristik Responden
Berdasarkan atas tabel 5.1 diketahui bahwa pada tingkat umur
ditemukan mayoritas responden memiliki umur 24-29 tahun dan umur 30-35
tahun sebanyak 10 orang (38 %) dan minoritas responden memiliki umur 3641 tahun sebanyak 2 orang (8%). Hal ini sangat dipengaruhi karena kategori
umur diatas termasuk umur yang produktif. Kategori umur yang produktif
termasuk dalam kategori yang aman untuk hamil dan melahirkan karena alat
– alat kandungan masih bekerja dengan baik sehingga dapat mengurangi
resiko tinggi pada ibu nifas.
Pada tingkat pendidikan diketahui mayoritas berpendidikan SMA
yaitu 17 orang (66 %) dan yang minoritas SD 0 orang (0%). Sesuai pendapat
Notoatmodjo (2003) yang mengatakan bahwa, pendidikan mempunyai
peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Tingkat pendidikan
masyarakat

dikaitkan

dengan

kemampuan

dalam

menyerap

dan

menerima informasi dalam bidang kesehatan dan keluarga.
Pada tingkat pekerjaan ditemukan mayoritas responden memiliki
pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 19 orang (73%) dan minoritas tidak

Universitas Sumatera Utara

bekerja sebanyak 2 orang (8%). Menurut Hurlock (1995) menyatakan bahwa
pengetahuan dan kepuasan dapat dengan mudah diperoleh dari keterampilan,
pengalaman kerja, dengan daya tarik pribadi. Hal ini biasanya dimiliki oleh
seorang pekerja yang profesional, jarang menukar pekerjaannya (pekerja
tetap).
Pada tingkat jumlah anak ditemukan mayoritas responden memiliki
anak 2 orang yaitu sebanyak 12 responden sebesar (46 %) dan minoritas
memiliki anak 1 orang yaitu sebanyak 5 orang sebesar (19 %).
b. Pengeluaran Lochea
Pada tabel 5.2.1 dapat diketahui bahwa bahwa total rata-rata
pengeluaran lochea dari hari I, II, II yang diukur pada pagi hari dan sore hari
sekitar 264,05 gram. Menurut teori yang dibahas mengenai lochea bahwa
pengumpulan berupa bekuan darah di forniks vagina terutama pada hari-hari
pertama setelah kelahiran mempunyai rata-rata jumlah total sekret lochea
adalah sekitar 8-9 ons (240-270 mL). Sehingga dapat diperoleh bahwa hasil
penelitian yang dilakukan mengenai rata – rata pengeluaran lochea pada hari
– hari pertama kelahiran yang dilakukan pada ibu nifas sesuai dengan teori
yang ada ( Varney, 2008 ).
Pada tabel 5.2.2 dapat diketahui bahwa dari 26 responden yang
dilakukan pengukuran hasil lochea hari I pada pagi hari ada 22 orang sekitar
85 % yang tergolong mengeluarkan lochea rubra berlebihan (50-80 %) Teori
mengatakan bahwa lochea mulai terjadi pada jam-jam pertama pasca partum,
berupa sekret kental dan banyak. Berturut-turut banyaknya lochea semakin
berkurang, yaitu berjumlah sedang (lochea rubra), berjumlah sedikit (berupa
lochea serosa), dan berjumlah sangat sedikit (berupa lochea alba). Maka

Universitas Sumatera Utara

dapat dilihat penelitian pengeluaran lochea yang diukur pada hari I sesuai
dengan teori dimana pada hari pertama kelahiran tersebut lochea yang keluar
masih dalam jumlah yang banyak mengandung darah dan jaringan desidua.
Pengeluaran lochea yang diukur pada hari II pada pagi hari ada 20
orang sekitar 77 % yang tergolong mengeluarkan lochea rubra cukup (25-50
gram) ini disebabkan karena semakin lama rentang hari maka pengeluaran
lochea semakin sedikit. Pengeluaran lochea yang diukur pada hari III pada
pagi hari maka diperoleh hasil seluruh responden 26 orang (100%) tergolong
mengeluarkan lochea rubra cukup (25-50 gram). Sehingga dapat diketahui
bahwa penelitian mengenai pengeluaran lochea pada ibu nifas yang dilakukan
pada hari I mengeluarkan lochea rubra berlebihan, hari II dan III
mengeluarkan lochea rubra cukup sesuai dengan teori yang mengatakan
bahwa lochea yang mulai terjadi pada jam – jam pertama pacsa partum
berupa sekret kental dan banyak berturut – turut semakin lama harinya maka
banyaknya lochea semakin sedikit keluar dan biasanya wanita mengeluarkan
sedikit lochea saat berbaring dan mengeluarkan darah lebih banyak atau
mengeluarkan bekuan darah yang kecil saat ia bangkit dari tempat tidur.
Cairan lochea biasanya meningkat jika klien melakukan mobilisasi dan
menyusui. Lochea rubra yang menetap pada awal periode pasca partum
menunjukkan perdarahan berlanjut sebagai akibat fragmen plasenta atau
membran yang tertinggal
c. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang dialami peneliti saat penelitian Maret-Mei 2012
adalah jumlah sampel kurang mencukupi sehingga hasil penelitian kurang
akurat dan alat pengukuran lochea berupa timbangan Electronic Kitchen

Universitas Sumatera Utara

Scale merk Camry Model EK3820 kurang memenuhi standar sehingga
pengukuran lochea tidak akurat.

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang “ Gambaran
Pengeluaran Lochea Pada Ibu Nifas di Klinik Bersalin Delima Medan Tahun
2012 “ diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari segi karakteristik tentang gambaran pengeluaran lochea berdasarkan
karakteristik ibu yakni berdasarkan umur mayoritas umur ibu 24-29 tahun
dan 30-35 tahun yaitu 10 orang (38%), sedangkan berdasarkan tingkat
pendidikan mayoritas ibu berpendidikan SMA yaitu 17 orang (66%),
sedangkan berdasarkan tingkat pekerjaaan mayoritas ibu sebagai IRT (Ibu
Rumah Tangga) yaitu 19 orang (73%), sedangkan berdasarkan jumlah
anak mayoritas memiliki anak 2 orang yaitu 12 orang (46%)
2. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian maka diketahui
bahwa rata-rata pengeluaran lochea pada ibu nifas 3 hari berturut-turut
sekitar 264,05 gram.
3. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian maka diketahui
bahwa pengukuran lochea pada hari I mayoritas 22 orang (85 %)
mengeluarkan lochea rubra berlebihan (50-80 gram), dan hari II
mayoritas 20 orang (77 %) mengeluarkan lochea rubra cukup (25-50
gram) sedangkan pada hari III seluruh responden 26 orang (100 %)
mengeluarkan lochea cukup (25-50 gram).

Universitas Sumatera Utara

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti dapat
menyusun beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk menambah jumlah sampel agar hasil dari penelitian lebih
akurat dan mencari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pengeluaran lochea pada ibu nifas tersebut.
2. Bagi Pendidikan
Untuk institusi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
informasi dan bahan bacaan.
3. Bagi Bidan
Untuk lebih meningkatkan kemampuan dengan lebih mencari
informasi-informasi mengenai gamabaran pengeluaran lochea pada
ibu nifas, terutama faktor-faktor yang mendukung mengenai
pengeluaran lochea.

Universitas Sumatera Utara