Mengidentifikasi Perbedaan Karakteristik Arsitektur Vernakular Nagari Seribu Rumah Gadang Dan Perubahan Akibat Pengaruh Budaya

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki berbagai macam etnis
yang tersebar di pelosok Nusantara yang salah satunya etnis Minangkabau yang
berpusatkan di Provinsi Sumatera Barat memiliki suatu karya seni bangunan
bernama Rumah Gadang, yang merupakan suatu hasil karya Arsitektur
Vernakular.
Arti kata Vernakular itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu verna yang
berarti primitif pertama kali dikenalkan oleh (Bernard Rudofsky,1910 – 1987)
yang membahas

tentang arsitektur vernakular itu

berasal dari kejeniusan

masyarakat lokal yang menghasilkan suatu seni bangunan yang tentunya
dipengaruhi oleh budaya serta alam dimana masyarakat itu berada. Bernard
sendiri juga menganalisa berbagai pemukiman- pemukiman yang ada di belahan
dunia yang di bahas di dalam buku ini membuat pemahaman tetang arsitektur
Vernakular harus dipertimbangkan dan di sejajarkan dengan arsitektur bangunan

yang bersifat istana ,kerajaan dan keagamaan.
Minangkabau merupakan salah satu etnik yang ada di indonesia yang
memiliki budaya serta kehidupan arsitektur nya yang unik , tentunya Rumah
Gadang menjadi suatu hasil karya Vernakular yang sampai saat ini masih melekat
di dalam jati diri masyarakat minang itu sendiri dilihat dari gaya arsitektur nya
yang memiliki atap gonjong serta ruang ruang nya yang memiliki fungsi tersendiri
dan

seni

ukiran

pada

dinding

Rumah

Gadang


1

Universitas Sumatera Utara

2

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Solok Selatan di sebuah Nagari
yang terkenal dengan julukannya Nagari Seribu Rumah Gadang dan sebagian
besar kawasan di daerah Sumatera Barat dimana penduduknya masih
mempertahankan eksistensi Rumah Gadang sebagai tempat tinggal mereka
walaupun terlihat sudah banyak yang lapuk termakan usia dan sudah banyak
direnovasi.
Tentunya di era moderenisasi sekarang ini kita melihat Rumah Gadang
sudah dipengaruhi oleh kemajuan tenologi arsitektur modern seperti arsitektur neo
vernakular yang berasal dari bahasa yunani yang berarti baru , dan dapat
disimpulkan bahwa arsitektur neo vernakular itu berujuan untuk melestarikan apa
yang sudah ada maupun dari segi bentuk fisik , elemen non fisik seperti budaya,
pola pikir, kepercayaan, tata letak, religi dan lain-lain (Zikri Ahlun ,2012).
Rumah Gadang merupakan suatu eksistensi bahwa karya dari masyarakat
pribumi minangkabau itu memiliki ciri khas dan nilai budaya yang bernilai tinggi

,yang lahir dari kejeniusan masyarakat pribumi tapi seiring dengan berjalan nya
waktu ,tidak bisa dipungkiri bahwa arsitektrktur modern dapat mempengaruhi
Rumah Gadang ,disini penulis membahas dua tipe perbedaan antara Rumah
Gadang Adat yang masih murni dan diperuntungkan untuk kepentingan
bermasyarakat dan Rumah Gadang Kaum untuk tempat tinggal keluarga yang
sudah banyak di renovasi.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2 Rumusan Masalah
1. Menganalisis

bagaimana krakteristik Arsitektur Murni Minangkabau

pada Rumah Gadang mulai dari perancangan pembangunan sampai
penggunaannya.
2. Membandingkan karakteristik Arsitektur murni pada Rumah Gadang Adat
Gajah Maram dengan Rumah Gadang Kaum pada studi kasus Nagari

Seribu Rumah Gadang, Kabupaten Solok Selatan .
1.3 Tujuan Penelitian
1. Dapat mengetahui karakteristik Rumah Gadang minangkabau tepat nya
yang masih dipertahankan dan masih mengandung unsur arsitektur murni
vernakular.
2. Mengetahui hasil perbandingan karakteristik Arsitektur murni pada
Rumah Gadang Adat Gajah Maram dengan Rumah Gadang Kaum pada
studi kasus Nagari Seribu Rumah Gadang, Kabupaten Solok Selatan .
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini menghasilkan pengetahuan tentang karakteristik Rumah
Gadang Murni Adat Gajah Maram untuk keperluan adat dan perbedaannya
dengan karakteristik Rumah Gadang Kaum yang diperuntungkan untuk
masyarakat tempat tinggal dan tentunya penelitian ini melihat bagaimana Rumah
Gadang itu bisa berdiri mulai dari perencanaan sampai penggunaan sejalan
dengan itu kita bisa melihat hubungan masyarakat minangkabau dan Rumah
Gadang ,pengaruh dan aktifitas yang timbul pada era modern saat ini.

Universitas Sumatera Utara

4


Banyak bangunan yang menganut unsur tradisional dan memakai gaya
arsitektur modern saat ini tetapi hanya sebagai penanda saja seperti atap gonjong
nya saja dan meninggalkan nilai leluhur yang ada ,dengan ada nya penelitian ini
penulis berharap dapat melihat serta memberikan informasi bahwa arsitektur
vernakular minangkabau itu masih ada yang dilestarikan terutama Rumah Gadang
yang ada di kawasan kajian yaitu Nagari Seribu Rumah Gadang walaupun sudah
banyak yang dirubuhkan dan diganti dengan yang sudah modern,direnovasi karna
pengaruh nilai dan budaya modern saat ini.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan sumber untuk penelitian
serupa selanjutnya yang berhubungan dengan Vernakular Rumah Gadang, dan
memberikan informasi yang bermanfaat dan ilmu untuk penulis serta pembaca
tentunya.

Universitas Sumatera Utara

5

1.5 Kerangka Berpikir
LATAR BELAKANG

Arsitektur vernakular minangkabau lahir dari masyarakat primitif yang berasal dari pengaruh
budaya itu sendiri yang akan membentuk suatu jati diri dari masyarakat minangkabau.

RUMUSAN MASALAH
1. Karakteristik arsitektur murni Rumah Gadang
2. Perbandingan Rumah Gadang murni dengan yang
sekarang

TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui karakteristik Rumah Gadang murni
2. Mengetahui perbandingan karakteristik yang masih
dipertahankan pada Rumah Gadang saat ini.

DATA PRIMER
Data pribadi
Survei
Foto
Wawancara
Nara Sumber


BAB 2 .
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Arsitektur Vernakular
2.2 Gambaran umum kawasan
minangkabau
2.2.1 Wilayah
2.2.2 studi kasus Nagari Seribu
Rumah Gadang Solok Selatan
2.3 Kehidupan Budaya minangkabau
2.3.1 Hukum Adat dan Agama
2.3.2 Pola perkampungan
2.4 Rumah Gadang
2.4.1 Sejarah singkat Rumah
Gadang
2.5 Rangkuman

DATA SEKUNDER
Jurnal
Buku
Media


METODOLOGI PENELITIAN
Menggunkan metode deskriptif analitik melalui pendekatan
kualitatif

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan Karakteristik Rumah
Gadang
4.1.1 Wujud Arsitektural
4.1.2 Keruangan
4.1.3 Proses Pembangunan
4.1.4 Kegunaan
4.1.5 Ruang Pendukung
4.2 Kondisi Rumah Gadang pada saat
ini studi kasus Nagari Seribu Rumah
Gadang Solok Selatan.

KESIMPULAN

4.3 Hasil perbandingan karakteristik

Rumah Gadang murni dengan Rumah
Gadang saat ini .
4.5 Rangkuman

Universitas Sumatera Utara