Makalah KOngres, Ikbal
w
KONGRESHIMPUNANSARJANAPENDIDIKAN
|LMUSOSTAL
|NDONES|A
( Htsprst) xl
DAN SEMINARNASIONAL
PENDIDIKAN
ILMU{LMUSOSIAL
PALEMBANG
12-13JULI2OO
REG!STRASI
KARYA
ILMIAHOOSEIi
H
Ft{
F]
v
T e m a :
HISPISI MEN}AWAB TAI\FTANGAN
MUTU PENDIDIKAN ILMU.ILMU SOSIAL
Judu| : TUNTUTANPENGEMBANGAN
KOMPETENSI
PROFESIONAL
DAI-AM
JABATAN
GURU
PENDIDIKAN
IL\4UII-^ilU
SOSIAL
O{eh: DRS.IKBAL
BARL|AN,M.pd.
FAK{ILTAS KEGTJRUANDAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRTWIJAYA
Kampus |1. Raya Palembang-prabumurih,Indraraya - oKI
TeIp. (0711)s800s8
J0662
rA
O
H
X
N
H
rv )^
H
o
(
t
H
5
C
o(')
T
ca
-J
S
\$
L/P
E,\
-IJ
-
I
-
L
E
g 3
z^F
HI
= b
c,
-
o-
z-
q
q)
\Z
g
-Y
€
o
f
h
E =
t
ET
oe F)
O
-e
S
$
!
S
{
r
3
,
J
f
f
H
E
'-
ip
EE
F{S
cd
ss
L
E
:
Oo-
Y+
t
=
lqr
3 R
c'=
-. '9 5 :
S:
* -
i-*^l
==
8..'= S*-
S F .S t E
8 5 9
r r E
! 6
o-
E x::
EE
3F
€q
- c E
€
E*
; q )
H
r
O
E ;
( .f
E
.
r
n
H
-
I
r
o
L
g l '
o,
\z'
:f
€
S
,,Bd
=
=
t
'
r
)H t
Jr
v
I
r
O
=
J
J
O
s-
@
,r- l:.
r
E
I
E
E
9
:
b
f
--Y
H
o\
t
;
q
J
t.-)
co
vu -
E
$ Ej
_o
Y
E
H
N
d :E *E
-F
c
=
'
'
cU sr
€f
)
8
a-
z
:
-
L
V)
o
t-,
o.l
.',,
O
\ir
(n
!o
m
pRoFESToNAL
ruxrlrAN pENGEMBANGAN
KoMpETENSI
DALAM JABATANGURUPE,NDIDIKAN
ILMU-ILMIJSOSIAL*
Oleh Drs. ikbal Barlian.M.Pd
ABSTRAK
Pengernbangan kompetensi prot'esional guru dalam jabatan guru
Pendidikan [Imu-ilmu Sosial merupakan hal yang mutlak, baik
intelegensi,sikap maupun prestasikerja befhubung secara kontektual
dapat kita lihat semakin lama guru mengajar dan semakin mantap
penguasaanguru terhadap disiplin ilmu yang diajarkannya semakin ia
kerasandengancara pembelajarantersebutdari tahun ke tahun, padahal
terusberkembangsesuai
baik disiplin ilmu maupunstrategipembelajaran
dengan perkembanganilmu pengetahuan.Semua isu peningkatanmutu
hanya akan dapat dicapai apabila setiap individu guru berusaha untuk
terus menerus meningkatkan kompetensi profesional guru itu sendiri.
Semakin banyak guru yang berusahauntuk mengembangkankeahliannya
akan semakinbaik kualitashasil dari lembagapendidikanyang menaungi
guru-guru tersebut.Dalam upaya pengembangankompetensi guru selain
usaha dari guru, juga perlu adanya dorongan dari pimpinan sekolah
ataupun dan lembaga-lembaga yang berianggung jawab terhadap
keberhasi lan upaya penyelenggar azn pendidikan.
Pendahuluan
Tugas utama guru adalah membelajarkansiswa-siswanyadengan kata lain hasii dari
pengajaranguru dapatmerubahsiswa dari tidak tahu menjadi tahu, dari belum memiliki
sikap menjadi bersikap, dari belum berperilaku menjadi berperilaku sesuai dengan
tujuan pengajaran guru. Dalam kesehariannya beberapa perilaku guru yang turut
'
menentukan keberhasilansiswanya seperti ketika menghadapi suasanasiang yang
yang
pengab dan gersang guru dapat merubahnya menjadi suasana canda
memungkinkan seluruh siswanya dapat mengikuti apa yang sedang disampaikan guru,
dan melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Saat siswa
menghadapi pokok bahasan yang dirasakan siswa sukar, ketika mendapat penjelasan
guru
melalui tahapan-tahapan penjelasan yang menarik seluruh siswa dapat
memahaminya, dan ketika siswa berada di rumah serta mencoba mengulangi catatan
atas penjelasanguru, siswa menjadi semakin paham Hanya guru yang profesional yang
dapat menyampaikan .iemua pokok bahasan kepada siswa dalam tahun pelajaran
tersebut, tanpa ada yang tertinggal, guru memahami pokok bahasan mana yang sukar
dan membutuhkan waktu yang agak lama dalam beberapakali tatap muka dan pokok
bahasan yang butuh rvaktu yang singkat dan dapat menentukan jatah waktu dari
masing-masing pokok bahqpan tersebut. Kesemua perilaku guru tersebut merupa.kan
satu bentuk perilaku yang dituntut dari seoranggurq bentuk perilaku yang diinginkan
dari guru inilah yang disebut dengan upaya profesional guru yang lahir Oul
kemampuan profesional guru atau kompetensi prof'esionalguru Dalam zaman yang
serbatranslaransekarangini, kemampuanprofesionalguru harus dikernbangkansecara
terus menerus, berhubung masyarakat dapat menuntut akuntabilitas dari upaya
profesional seorang guru, melalui Komite Sekolah ataupun Lemabaga
Srvadaya
MasYarakat, Sehinggabaik guru muda denganpengalamankurang dari 5 tahun sampai
guru utama dituntut unfuk secara terus menerus mengembangkankemampuan
profesionalnya.
2. Kompetensi ProfesionaldalamJabatanG*ry
2-1 PandanganmeltgenaiKornpetensiProfesionalGuru Pendidikanlirnu-ilmu
Sosial
Kompetensi diartikan sebagaisuatutugas yang memadai, atau pemilikan pengetahuan,
keterampilandan kemampuanyang dituntut oleh jabatan seseorang"'Houston (dalam
Roestiyah,1989:4) Sedangkanmenurut Broke dan Stone(dalam Ruiyan dan hamijaya,
1995:11)mengemukakanbahwa kompetensisebagai"descriptive of qualitative nature
of teacherbahavior appearsto be enterely meaningful" dalam arti bahrva kompetensi
merupakangambaranhakekatkualitatif dari perilaku guru yang nampak sangatberarti.
Dengan demikian kompetensi merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh
seseorang dalam melaksanakan tugasnya dengan baik. Khusus dalam profesi guru,
kompetensi dimaksud adalah kemampuan untuk melaksanakan tugainya sebagai
seorangguru denganbaik.
Berkualitas atau tidaknya seorang guru dalam melaksanakantugasnya dapat diukur
melalui 1) kemampuan profesional,2) upaya profesional; dan 3) kisesuaian rvaktu
yang dicurahkanuntuk kegiatanprofesional,serta4) kesesuaianantarakeahlian densan
pekerjaannya(Suryadi dalam Depdikbud, 1994.64).
Keempat ciri guru berkualitas tersebutdiuraikan sebagaiberikut.
1. Kemampuan profesional guru terdiri dari kemampwrn intelegensi, sikap dan
prestasi dalam bekerja.
Lebih luas lagi kemampuanprofesionalguru itu sendiri meliputi:
(l) Unjuk kerja (performance). Komponen ini merupakan seperangkatperilaku
nyata yang ditunjukkan oleh seseorang guru pada waktu dia memberikan
pelajaran kepada para siswanya.Jadi unjuk kerja ini dapat dilihat dalam rangka
interaksi belajar mengajar antara^guru dan siswa. Unjuk kerja guru itu pada
umumnya cendaruSrg
tampak'dalam kegiatanyang (a) menekankansegi proses
interaksi guru-siswa, atau (b) menekankansegi huril yurrg diperoleh siswa.
(2) Penguasaan materi pembelajaran yzng harus diajarkan kepada siswanya.
Penguasaanmateri ini sesungguhnyatidak sebatas serpihan materi yang ukurt
diajarkan kepada siswa, melainkan juga penguasaan terhadap sosok tubuh
disiplin ilmu yang menjadi sumber materi pembelajaranitu- Dengan pengussaan
sosok tubuh disiplin ilmu itu, guru akan mampu memilih materi pelijarin yang
cocok untuk disampaikan kepada siswanya. Sebatiknya apabila guru hanyi
menguasalserpihanmateri pelajaranyang harus diajarkan kepada sisrvasesuai
dengankurikulum yang amat ketat,makadia tidak akan mampu menyampaikan
materi itu secaraterpadu. Akibatnya, siswapuntidak akan menghayati materi
pelajaran itu sebagai bagian terpadu dari keseluruhan materi dalam suatu
disiplin ilmu terrentu.
(3) Penguasaanlandasanprofesionalkeguruandan kependidikan.Komponen
ini
mencakup pemahamandan penghayatanyang mendalam *"ng"trui filsafat
profesi keguruan dan kependidikan.Landasan-landasan
pedagogisdari upaya
guru dalam membimbingsisrvake arah tujuan pendidikantertentu,dan landasan
psikologis dari perbuatanbelajar mengajal serta pemahamanterhadap siswa
besetra lingkungannya. Hal ini berkaitan pula dengan pemahaman dan
panghayatanataskeadaandan suasanasosial budayayang mawadahi perbuatan
belajarmengajari{u.
(4) Penguasarlnproses-proses
pengajarandan pendidikan.Komponen ini mencakup
seperangkat kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar
yang mengandung segi kependidikan. Proses ini berlangsung mulai dan
perencanaan,pelaksanaan,sampai kepadapengawasandan penilaian program,
proses dan hasil belajar siswa, sekurang-kurangnyadalam mempelajari mata
pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan.Ke dalamnya termasuk
bagaimanaguru membuatpersiapanmengajar,mengelolakelas dan sebagainya.
(5) Penguasaancara untuk menyesuaikandiri. Komponen ini mencakup cara guru
untuk menyesuaikandiri. Komponenini mencakupcara guru menyesuaikandiri
dengan suasana lingkungan kerjanya, termasuk siswanya, suasana belajarmengajar,kemajuanilmu pengetahuandan teknologi dalam bidang pendidikan
dan pengajaran, dan perubahan kebijakan serta peraturan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran.Dengan demikiarL penyesuian diri ini menyangkut
kesediaanbelajar Sepanjanghayat, kesediaanuntuk berinovasi, kreativitas, dan
kemampuanberantisipasiterhadapkeadaandi masamendatang.
(6) Kepribadian. Komponen ini menyangkutsistern nilai yang dianut guru, sikapsikapnya, dan minatnya kepada hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan,
pendidikan dan pengajaran.Kedalam komponen ini termasuk keterbukaan, sikap
empatik, kewibawaan, dan sebagainya (Johnsondalam Natawijaya, 1993:4).
Upaya profesional guru adalah upaya seorung guru dalam mentranformasikan
kemampuan profesional yang dimilikinya ke dalam tindakan mengajar yang nyata.
Dalam beberapa penelitian, upaya profesional guru tersebut ditudukkan oleh
kegiatannya, baik dalam mengajar maupun dalam menambah serta meremajakan
pengetahuan dan kemampuan penguasaaankeahlian mengajar baik keahlian dalam
menguasai materi pelajaran, penggunaanbahan-bahanpengajaran maupun dalam
mengelolakegratanbplajar sis#a.
Waktu yang dicurahkanuntuk kegiatanprofesional(teacher'stime). Menunjukkan
intensitas waktu yang digunakan oleh seseorangguru untuk melaksanakan tugastugas profesionalnya. Teacher's time ini merupakan salah satu indikator penting
dari mutu guru, karena konsepsi waktu belajar (time on task ) yang diukur dalam
belajar siswa secaraperorangan,telah ditemukan, oleh penelitian suryadi, sebagai
salah satu prediktor terbaik dari mutu hasit belajar pesertadidik.
4.
Keses]taianantarakeahlian denganpekerjaanmenga3arnya.Dengan asumsi bahrva
guru yang dipersiapkanuntuk mengajarsesuatumata pelajaran dianggap bermutu
jika guru tersebut mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya.
Berdasarkanhal tersebut,maka kesesuaianguru mengajar dengan bidang keahlian
yang ditekuninya di LPTK merupakanprasyaratyang mutiak untuk menilai mutu
profesionalseorangguru (SuryadidalamDepdikbud,1994.64).
7.2. KompetensiProfesionaldalam JabatanGuru Pendidikanllmu-ilmu
Sosialdi SI-TP.
.
Kompetensi profesional dalam jabatan guru Pendidikan llmu-ilmu Sosial di SLTP yang
dirumuskanoleh Direklorat PendidikanLanjutan Pertamamenyangkutkompetensidan sub
kompetensipadatabel berikut ini.
No
I
Kompetensi
Guru
Memaharni
landasandan
wawasan
pendidikan
2
Menguasai
pengelolaan
pembelajaran
a
J.
Menguasai
evaluasi
pembelajaran
Sub Kompetensi
1 Memahami dan menghayatihakekatmanusia,hakekat
masyarakat,hakekatpendidikan,hakekatpesertadidik,
hakekatguru, hakekatprosesbelajar mengajar,dan hakekat
sekolah.
2 Memahami asas-asas
pokok pendidikan;
3 Memahami aliran-aliranpendidikan;
4 Memahamiteori belajar;
5 Memahami perkembanganpesertadidik;
6 Memahami pendekatansistemdalam pendidikan;
7 Memahami tujuan dan fungsi pendidikannasional;
8 Memahamikebrlakan-kebijakan pendidikannasional;
9 Memahami kebiiakan-kebiiakanpendidkandi SLTP.
l. I Menyusunrencanapembelajarantahunan,
semesteran/caturwulan,
dan mingguandan harian;
1.2 Mengidentifikasi karakteristik peserta didik, karakteristik
materi pelajaran, dan karakleristik strategi, metode
pendekatanpengajaranyang di gunakan;
1.3 Menyusun satuanpelajaran(lessonplan), meliputi tujuan,
materi, metode, media, dan sumber belajar;
1.4 Menerapkan keterampilan dasar dalam pembelajaran;
1.5 Melakukan bimbingan akademikdan kepribadiankepada
psertadidik;
1.6.:Melaksanakanpembelajaranberdasarkanasastuj uan yang
telah ditdtapkan
3.1 Menguasaikonsepdasarevaluasi,
3.2 Memilih dan mengembangkanmetodeevaluasisesuaidengan
tujuan pembelajaran;
3 .3 Merlgembangkan instrumen evaluasi pembelajaran;
3.4 Melaksanakanevaluasi,penskoran,dan interpretasi hasil
evaluasi;
i
3
i 5 menggunakan
hasir-hasir
evaruasiuntuk kepentingan
i
p"*iJ aiarui;
3.6 Mengevaluasiefektivitaspembelajaran
Memiliki
4.1 memiliki nilai, norma,sikap,dan perilaku
sebagai
Kepnbadian,
pendidik;
wawasan
4.2 memiliki integritasdan dedikasisebagaipendidik;
profesi dan
pengembangan 4.3 memiliki komitmenterhddappengembangan
profesi;
-nya
4'4 mengkomunikasikangagasan-gagasan
secaraefektif daram
forum ilmiah (lisandan tulisan).
4-5 melaksanakanpenelitiansederhanadan memanfaatkan
hasil-hasilpeneritianuntuk meningkatkanefektivitas
pembelajaran;
4.6 mengadopsidan mengembangkan
inovasi_inovasi
pendidikan.
Menguasai
materi
pembelajaran
IPS-SLTP
5.1 Mata PelajaranlpS-EkonomiSLTp
l. Identifikasi masalahekonomi
2. Pasardan mekanismehargapasar
3. Pendapatannasional dan daerah,sertametode perhitungan
pendapatannasional
4. Perbandinganberbagaisistemekonomi
5. Kegiatanpelaku dalam perandi Indonesia
6. Pembangunannasionaldan pembangunan
7 Pengelolaankoperasidan koperasisiswa
Konsep Mng, bank dan lembaga keuanganlainnya
!
9. Hubunganinternasional
10. Wirausahadan penerapannya.
5.2 Mata PelajaranlpS-GeografiSLTP
l. Geografi sebagaiilmu yang mempelajarigejalaalam
dan
kehidupan dimuka bumi sertaberinteiaksiintara manusia
dengan lingkungan dalam kaitannya dengan
keruangan/kewiIayahan
Bumi sebagaibagian dari tata surya
Menggambar dan membacapela, atlas, globe untuk
mengidentifikasi unsur-unsurgeorafis
Keadaancuacadan iklim
Analisis perubahanmusim di Indonesia
Iferagaman bentuk muka bumi sebagaiakibat dari proses
Kaidah keairandi daratandan di laut
Perbedaanjenisflora dan fauna,tipe asia,australia,tipe
peralihan dan penyebarannya
9, Sumber daya alam,kekayaan,dan keterbatasanalam
indoensia
t0. Analisisperubahan
jumlah pendudukdan faktor yang
mempengaruhln
Mata Pelajaran[PS-Sejarah
1. Hakekat sejarahdan ilmli sejarah
2. Peradabanterfuadi Asia dan di Afrika
3. PerkembanganmasyarakatpadamasaHindu-Budha
4. PerkembanganIslam di lndonesia
5. Masuknya bangsabarat dan perlarvanankaraiaan
Indonesia
6 . PerkembanganpemerintahanHidia belanda
1
Lahirnya pergerakannasionaldi Indonesia
8 . Perkembansan
rakannasionaldi fndonesia
5.4 Mata PelajaranPPKn
1. PengetahuanKewarganegaraan
mencakup.
1) Manusia sebagaizoon politicon
2) Nilai, norrnadan moral
3) Norma-normadalam masyarakat
4) Bangsadan negara
5) Konstitusi
6) lembaga-lembaga
polirik
7) kewarganegaraan
8) sistempolitik demokrasi
9) perananIndonesiadalam hubunganinternasional
l0) hak asasimanusia
11) identitasnasional
2. Keterampilankewarganegaraan
mencakup.1)
pengembanganmateri PPKn dalam fonnula sebagai
warga negara,2) pengembanganpendekatandalam
mengembangkanperan warga negarasecaraproporsional.
3. Etika kewarganegaraen,
mencakup:1) komitmen yang
kuat untuk mengembangkankewarganegaraan,2)
pengembangan
dan aplikasi secarakonsistendan terpadu
.
..'
dirnensikeilmuan formula kewarganegaraan
dan
keterampilan warga negara,3) apresiasiterhadap
pengembangandan aplikasi secaraterpadu dimensi
keilmuan, formula peran warga negaradan keterampilan
/ warga negara.
Berhubung pembentukankornpetensiprofesional memeriukanpengintegrasian fungsional
antara teori dan praktek serta materi dan metodologi penyampaiannya.pembentukan
kompetensi profesional memerlukan pengalaman lapangan yang bertahap mulai dari
pengalaman medan, latihan keterampilan terbatas sampai dengan pelaksanaan dan
penghayatanterhadap tugas-tugaskependidikan secara lengkap dan aktual yang perlu
dikembangkan secara terus menerus oleh setiap guru, dalam upaya untuk terus
mengembangkandirinya, seorangguru perlu mengikuti semuaruntunanyang dikeluarkan
oleh pihak sekolah tempat ia beke{a maupun tuntunan lain dari instansi yang berwenang
seperti l)inas Pendidikan Nasional Kabupaten/Kota'atau Dinas Pendidikan Nasional
Propinsi sebagai contoh dalam upaya menuntun unjuk kerja guru dalam jabatan
profesionalnyaDinas PendidikanNasionalPropinsi SumateraSelatansejak tahun 2003 lalu
telah menetapkan"standar unjuk keqa minirnal guru (khususnyaguru SLTP) di Sumatera
Selatan.
2.3 upaya pernbinaan Dinas Pendidikan Nasional terhadap Pengembangan
KemampuanprofesionalGuru
Upaya pembinaan dari Dinas Pendidikan Nasional baik Kabupaten/Kota ataupun propinsi
terhadap pengembangankemampuan profesional guru dilakukan secara terus menerus
dengan berbagai kegiatan dan penetapan aturan atau standar seperti pembinaan disiplin
guru, penetapanguru teladan, mengadakanpelatihan kepala sekolah, guru mata pelajaran
dan guru pembimbing. Aturan atau standar yang merupakan pedoman bagi guru, kipala
sekolah untuk mengembangkankemampuan profesionalnyadan bagi kepala sekolah dalam
melakukanpembinaan,yaitu Standarunjuk kerja minimal atau layananminimal guru yang
dikeluarkan Dinas pendidikan Nasionai Propinsi sumatera selatan
Standar unluk kerja minimal guru yang dikeluarkan Dinas pendidikan Nasional propinsi
Sumatera Selatan
(2002.144-146), yang meliputi unjuk keqa minimal guru
sebelum/menjelang pembelajaran, pada saat melaksanakan pembelajaran, dan setelah
melaksanakanpembelajaran,dengan rincian berikut ini:
1.
Pemahamandan kegiatan persiapanmenjelang pembelajaran:
1.1 Memahami profesi guru sebagaipanggilanhidup sejati;
1.2 Menyadari bahwa sebagaiguru era global handaknyamemiliki ability to be leamer
(long life learning) dan bukan hanya berprofesi yang ambivalen.
1.3 Kurang dari seminggu setelahmenerima Kalender Akademik dan Jadwal Pelajaran
pada awal tahun pelajaran baru, telah menyelesaikanProgram Tahunan, Program
Semester,Analisis Mata pelajaran;
1.4 Kurang dari seminggu setelahmenerima Kalender Akademik dan jadwal Pelajaran,
telah menata rapi semua Sdtuan Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran yang
telah dibuat pada tahun sebelumnyadenganmengelompokberdasarkanurutan yang
sesuaidengankelompok semesterganjil dan genap;
1.5 Kurang dari seminggu setelah menerima kalender akademik dan jadwal pelajaran
menjelang tahun pelajaran baru dimulai telah mengetik rapi revisi TIK, metode,
Pendelatan, dan langkah-langkah pembelajaran yang berubah dari rencana awal,
,un* irrunakan dan dicatat setelah melaksanakan pembelajaran pada tahun
pelajaransebelumnya.Kemudian dirangkaikandenganrencanapembelajaran
tahun
pelajaransebelumnya.Butir 1,2^3telah siap dan menjadi bahan lapo.an kesiapan
guru saat rapat dewan guru menjelang tahun pelajaran baru;
l.6Minimal sehari sebelum melaksanakanpembelajarantelah mempersiapkan
diri,
memeriksadan membacaSatuanPem-belajarandan RencanaPembelajarandengan
harapan pelaksanaanlangkah-langkah pembelajaran kali ini akan tebih bait<
dari
pelaksanaan1angkah-langkah pembelajaran sebelumnya
;
l.TMinimal sehari sebelum melaksanakanpembelajarantelah mempersiapkan
diri,
memeriksa dan membaca materi buku teks OafrUutu pelengkap drn *"n"ntukan
sequence/urutanpenjelasan beserta tugas yang akan diberikan dan memahami
karakteristik materi tersebut;
2. Kegiatan ketika melaksanakanpembelajaran:
2 1 Siap melaksanakan tugas mengajar, membiasakan diri untuk tidak membewa
masalahdalam rumah tanggake sekolah;
2.2 Sikap guru bukan hanya simpatik melainkanperlu empatik;
2.3 Selama proses pembelajaran mengupayakan positive rervard, sehingga siswa
mampu melakukan self-reward;
2.4 Terampil untuk memulai pembelajaran;
2.5 Terampil dalam memotivasi,menumbuhkanminat siswa dan membina kerja sama;
2.6 Terampil dalam mendisiplinkansiswa;
2-7 Terampil untuk menumbuhkan perasaanbebasdalam diri siswa-sisrvanyadari rasa
tegang dan cemas;
2.8 Terampil menjelaskanmateri pembelajaransecarakontekstual,
2.9 Terampil mengajukanpertanyaandasar;
2.10 Terampil mengajukanpertanyaanlanlut;
2.ll Terampil mengatur waktu secaratepat;
2.12 Terampil membacasituasi untuk merubahmetodepembelajaran;
2.13 Terampil membaca situasi untuk merubah pendekatanp*b"luiurun;
2.14 Terampil dalam memberikan bantuan kepada siswa secaraindividual, kelompok,
maupun kelas;
2. i5 Terampil dalam membimbing kelompok kecil atau perorangan;
2.16 Terampil rnemberikan variasi dalam gaya mengajar, penggunaan media, dan
bahan pengajaran,pola interaksi dan kegiatan siswa;
2.17 Terumpil memberikanpenguatan;
2.18 Terampil memberikan tuga; latihan dan peke{aan rumah, yang telah
dipersiapkan sebelumnya menjelang pelaj aran berakhi r;
2-19 Sebelum jam pelajaran berakhir sisrva telah mengetahui hasil dari tugas
latihannya;
2-20 Terampil untuk menggunakan kesempatan yang ada setelah memberikan
penjelasanuntuk membuat soal objektif minimar sebanyak5 soal;
2 2r rerampil dalam mendia$rosa dan perbaikanketuntasanbelajar;
222 Menaruh minat dan bersimpati terhadapmasalahyang dihadapi siswa;
7.23 Terampil untuk memberikan tugas bagi sisrva, kelas yang
belum mencapai
ketuntasanbelajar 100%: bila 850,6berarti sisrva yang gagal tersisa
l5yo yang
akan merrrperkecilnilai hasil belajar ruta-ratasisrva;
2'24 Tetampil dalam menumbuhkan rasa mampu /rasa percaya
diri sisrva dalam
menyelesaikantugasyang diberikan;
2'25 Terarnpil untuk m9nutup pelajaran yang memberi kesan kepada
siswa untuk
lebih giat memperdalammateri selainyang diterim:lnyadari guiu.
3.
Kegiatan setelahmelaksanakanpembelajaran;
3' 1 Sesegeramungkin sebelum pulang ke rumah ilrenyempatkan
diri untuk membuat
soal objektif minimal sebanyakl0 soal,
3'2 Sesegeramungkin sebelumpulang ke rumah menyempatdiri
untuk menyelesaikan
tugaskoreksi daritugas latihan atau pekerjaanrumah.is*u,
3'3 Sesegeramungkin sebelumpulang ke rumah, menulis revisi rencana
pembelajaran
yang telah dipergunakan pada hari itu;
3.4 Kurang dari satu minggu telah mengembalikanpekeqaan rumah
sisrva,
3'5 Sehabis menyelesaikansatu pokok bahasan,terarnpil untuk
mendokumentasikan
sisrva yang.mengalami kegagalanatau kemajuan, serta langkah penanggulangan
yang perlu diberikan,
3'6 Setelahmengetahuihasil padabutir 5 di atas,selanjutnyamenyempatkan
diri untuk
melaporkanhasil dokumentasitersebutkepadaguiu pembimUing,wali
kelas atau
wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk dite.uskan kepaJa
orang tua /wali
slswa;
3.7 Menyempatkan diri untuk membaca koran, hasil dari peneliti-an
tindakan kelas
(PTK) dan mendengarberita dan berdiskusi dengan sesamaguru
mata pelajaran
lainnya;
3.8 Terampil untuk merrgimbaskan pengetahuan yang dimilikinya
kepada guru
lainnya;
3.9 Paling lambat seminggu sebelum Buku Laporan Hasil Belalar Siswa
di bagikan
telah menyerahkandaftar nilai kepadawali kelas;
3.10 Membiasakandiri untuk tidak membarva masalahdi sekolahke rumah.
Dengan mempedomani standar kinerja yang perlu dilakukan oleh guru pendidikan
ilmu,
ilmu sosial serta menguasaikompetensiyang dituntut darinya dihaiapkan
masing-masing
guru pendidikan ilmu-ilmu sosial akan mampu untuk mengembangkan
kompetensl
profesionalnya.
4. PENUTTIP
Setiap r5aha, apakah usaha jasa ataupun produksi yang ingin menghasilkan hasil yang
memuaskan' membutuhkan tenaga-tenagayang kompeten, yang memiliki kemampuan
yang dikembangkan secara terus menerus, tidak terlepas dengan
usaha grrru pendid^itun
Ilmu-llmu sosial, selain dituntut untuk terus mengembangka-nkemamp"uanprofesional
yanq diperolehnya dari lembaga pendidikan guru, jugu
dibutuhkan upaya-upaya
profesional dalam mentranformhsikan kemampuan profesi,onalyang dimilikinya le dalam
tindakan mengajar yang nyata dan waktu yung di"u.uhkan untuk keg1atanprofesional
yalg menun]ukkan intensitas rvaktu yang digunakan oleh seseorang guru untuk
melaksanakantugas-tugasprofesionalnya.Tuntutanagar guru pendidikan Ilmu-ilmu sosial
untuk terus berupaya mengembangkan kemampuan profesionalnya berhubung guru
pendidikan ilmu-ilmu sosial merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan 6agi
keberhasilanupaya penyelenggaraanpendidikan.
Bahan Rujukan
,
Depdikbud- 1994. PenzbangunanPendidikan dan Kebudayactnmenjelang Era Tinggal
Landas. Jakarta.
Natawijaya, Rochman. 1993. Profil kemampuan Guru SD. Makalah Seminar Tentans
Kompetensi Guru Cisarua. Bogor
Depdiknas Propinsi Sumsel. 2002. Standar layanan Minimal Dalam percyelenggaraan
SLTP. Palembans.
Catatan:
Disampaikanpada Kongres HISPISI K dan seminarnasionalpendidikan Ilmu-ilmu Sosial palembang
di
tanggal 12 - 13 Juli 2003
*{' Dosen JurusanPendidikan
Ilmu SosialFKIp Unsri
ID
KONGRESHIMPUNANSARJANAPENDIDIKAN
|LMUSOSTAL
|NDONES|A
( Htsprst) xl
DAN SEMINARNASIONAL
PENDIDIKAN
ILMU{LMUSOSIAL
PALEMBANG
12-13JULI2OO
REG!STRASI
KARYA
ILMIAHOOSEIi
H
Ft{
F]
v
T e m a :
HISPISI MEN}AWAB TAI\FTANGAN
MUTU PENDIDIKAN ILMU.ILMU SOSIAL
Judu| : TUNTUTANPENGEMBANGAN
KOMPETENSI
PROFESIONAL
DAI-AM
JABATAN
GURU
PENDIDIKAN
IL\4UII-^ilU
SOSIAL
O{eh: DRS.IKBAL
BARL|AN,M.pd.
FAK{ILTAS KEGTJRUANDAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRTWIJAYA
Kampus |1. Raya Palembang-prabumurih,Indraraya - oKI
TeIp. (0711)s800s8
J0662
rA
O
H
X
N
H
rv )^
H
o
(
t
H
5
C
o(')
T
ca
-J
S
\$
L/P
E,\
-IJ
-
I
-
L
E
g 3
z^F
HI
= b
c,
-
o-
z-
q
q)
\Z
g
-Y
€
o
f
h
E =
t
ET
oe F)
O
-e
S
$
!
S
{
r
3
,
J
f
f
H
E
'-
ip
EE
F{S
cd
ss
L
E
:
Oo-
Y+
t
=
lqr
3 R
c'=
-. '9 5 :
S:
* -
i-*^l
==
8..'= S*-
S F .S t E
8 5 9
r r E
! 6
o-
E x::
EE
3F
€q
- c E
€
E*
; q )
H
r
O
E ;
( .f
E
.
r
n
H
-
I
r
o
L
g l '
o,
\z'
:f
€
S
,,Bd
=
=
t
'
r
)H t
Jr
v
I
r
O
=
J
J
O
s-
@
,r- l:.
r
E
I
E
E
9
:
b
f
--Y
H
o\
t
;
q
J
t.-)
co
vu -
E
$ Ej
_o
Y
E
H
N
d :E *E
-F
c
=
'
'
cU sr
€f
)
8
a-
z
:
-
L
V)
o
t-,
o.l
.',,
O
\ir
(n
!o
m
pRoFESToNAL
ruxrlrAN pENGEMBANGAN
KoMpETENSI
DALAM JABATANGURUPE,NDIDIKAN
ILMU-ILMIJSOSIAL*
Oleh Drs. ikbal Barlian.M.Pd
ABSTRAK
Pengernbangan kompetensi prot'esional guru dalam jabatan guru
Pendidikan [Imu-ilmu Sosial merupakan hal yang mutlak, baik
intelegensi,sikap maupun prestasikerja befhubung secara kontektual
dapat kita lihat semakin lama guru mengajar dan semakin mantap
penguasaanguru terhadap disiplin ilmu yang diajarkannya semakin ia
kerasandengancara pembelajarantersebutdari tahun ke tahun, padahal
terusberkembangsesuai
baik disiplin ilmu maupunstrategipembelajaran
dengan perkembanganilmu pengetahuan.Semua isu peningkatanmutu
hanya akan dapat dicapai apabila setiap individu guru berusaha untuk
terus menerus meningkatkan kompetensi profesional guru itu sendiri.
Semakin banyak guru yang berusahauntuk mengembangkankeahliannya
akan semakinbaik kualitashasil dari lembagapendidikanyang menaungi
guru-guru tersebut.Dalam upaya pengembangankompetensi guru selain
usaha dari guru, juga perlu adanya dorongan dari pimpinan sekolah
ataupun dan lembaga-lembaga yang berianggung jawab terhadap
keberhasi lan upaya penyelenggar azn pendidikan.
Pendahuluan
Tugas utama guru adalah membelajarkansiswa-siswanyadengan kata lain hasii dari
pengajaranguru dapatmerubahsiswa dari tidak tahu menjadi tahu, dari belum memiliki
sikap menjadi bersikap, dari belum berperilaku menjadi berperilaku sesuai dengan
tujuan pengajaran guru. Dalam kesehariannya beberapa perilaku guru yang turut
'
menentukan keberhasilansiswanya seperti ketika menghadapi suasanasiang yang
yang
pengab dan gersang guru dapat merubahnya menjadi suasana canda
memungkinkan seluruh siswanya dapat mengikuti apa yang sedang disampaikan guru,
dan melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Saat siswa
menghadapi pokok bahasan yang dirasakan siswa sukar, ketika mendapat penjelasan
guru
melalui tahapan-tahapan penjelasan yang menarik seluruh siswa dapat
memahaminya, dan ketika siswa berada di rumah serta mencoba mengulangi catatan
atas penjelasanguru, siswa menjadi semakin paham Hanya guru yang profesional yang
dapat menyampaikan .iemua pokok bahasan kepada siswa dalam tahun pelajaran
tersebut, tanpa ada yang tertinggal, guru memahami pokok bahasan mana yang sukar
dan membutuhkan waktu yang agak lama dalam beberapakali tatap muka dan pokok
bahasan yang butuh rvaktu yang singkat dan dapat menentukan jatah waktu dari
masing-masing pokok bahqpan tersebut. Kesemua perilaku guru tersebut merupa.kan
satu bentuk perilaku yang dituntut dari seoranggurq bentuk perilaku yang diinginkan
dari guru inilah yang disebut dengan upaya profesional guru yang lahir Oul
kemampuan profesional guru atau kompetensi prof'esionalguru Dalam zaman yang
serbatranslaransekarangini, kemampuanprofesionalguru harus dikernbangkansecara
terus menerus, berhubung masyarakat dapat menuntut akuntabilitas dari upaya
profesional seorang guru, melalui Komite Sekolah ataupun Lemabaga
Srvadaya
MasYarakat, Sehinggabaik guru muda denganpengalamankurang dari 5 tahun sampai
guru utama dituntut unfuk secara terus menerus mengembangkankemampuan
profesionalnya.
2. Kompetensi ProfesionaldalamJabatanG*ry
2-1 PandanganmeltgenaiKornpetensiProfesionalGuru Pendidikanlirnu-ilmu
Sosial
Kompetensi diartikan sebagaisuatutugas yang memadai, atau pemilikan pengetahuan,
keterampilandan kemampuanyang dituntut oleh jabatan seseorang"'Houston (dalam
Roestiyah,1989:4) Sedangkanmenurut Broke dan Stone(dalam Ruiyan dan hamijaya,
1995:11)mengemukakanbahwa kompetensisebagai"descriptive of qualitative nature
of teacherbahavior appearsto be enterely meaningful" dalam arti bahrva kompetensi
merupakangambaranhakekatkualitatif dari perilaku guru yang nampak sangatberarti.
Dengan demikian kompetensi merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh
seseorang dalam melaksanakan tugasnya dengan baik. Khusus dalam profesi guru,
kompetensi dimaksud adalah kemampuan untuk melaksanakan tugainya sebagai
seorangguru denganbaik.
Berkualitas atau tidaknya seorang guru dalam melaksanakantugasnya dapat diukur
melalui 1) kemampuan profesional,2) upaya profesional; dan 3) kisesuaian rvaktu
yang dicurahkanuntuk kegiatanprofesional,serta4) kesesuaianantarakeahlian densan
pekerjaannya(Suryadi dalam Depdikbud, 1994.64).
Keempat ciri guru berkualitas tersebutdiuraikan sebagaiberikut.
1. Kemampuan profesional guru terdiri dari kemampwrn intelegensi, sikap dan
prestasi dalam bekerja.
Lebih luas lagi kemampuanprofesionalguru itu sendiri meliputi:
(l) Unjuk kerja (performance). Komponen ini merupakan seperangkatperilaku
nyata yang ditunjukkan oleh seseorang guru pada waktu dia memberikan
pelajaran kepada para siswanya.Jadi unjuk kerja ini dapat dilihat dalam rangka
interaksi belajar mengajar antara^guru dan siswa. Unjuk kerja guru itu pada
umumnya cendaruSrg
tampak'dalam kegiatanyang (a) menekankansegi proses
interaksi guru-siswa, atau (b) menekankansegi huril yurrg diperoleh siswa.
(2) Penguasaan materi pembelajaran yzng harus diajarkan kepada siswanya.
Penguasaanmateri ini sesungguhnyatidak sebatas serpihan materi yang ukurt
diajarkan kepada siswa, melainkan juga penguasaan terhadap sosok tubuh
disiplin ilmu yang menjadi sumber materi pembelajaranitu- Dengan pengussaan
sosok tubuh disiplin ilmu itu, guru akan mampu memilih materi pelijarin yang
cocok untuk disampaikan kepada siswanya. Sebatiknya apabila guru hanyi
menguasalserpihanmateri pelajaranyang harus diajarkan kepada sisrvasesuai
dengankurikulum yang amat ketat,makadia tidak akan mampu menyampaikan
materi itu secaraterpadu. Akibatnya, siswapuntidak akan menghayati materi
pelajaran itu sebagai bagian terpadu dari keseluruhan materi dalam suatu
disiplin ilmu terrentu.
(3) Penguasaanlandasanprofesionalkeguruandan kependidikan.Komponen
ini
mencakup pemahamandan penghayatanyang mendalam *"ng"trui filsafat
profesi keguruan dan kependidikan.Landasan-landasan
pedagogisdari upaya
guru dalam membimbingsisrvake arah tujuan pendidikantertentu,dan landasan
psikologis dari perbuatanbelajar mengajal serta pemahamanterhadap siswa
besetra lingkungannya. Hal ini berkaitan pula dengan pemahaman dan
panghayatanataskeadaandan suasanasosial budayayang mawadahi perbuatan
belajarmengajari{u.
(4) Penguasarlnproses-proses
pengajarandan pendidikan.Komponen ini mencakup
seperangkat kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar
yang mengandung segi kependidikan. Proses ini berlangsung mulai dan
perencanaan,pelaksanaan,sampai kepadapengawasandan penilaian program,
proses dan hasil belajar siswa, sekurang-kurangnyadalam mempelajari mata
pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan.Ke dalamnya termasuk
bagaimanaguru membuatpersiapanmengajar,mengelolakelas dan sebagainya.
(5) Penguasaancara untuk menyesuaikandiri. Komponen ini mencakup cara guru
untuk menyesuaikandiri. Komponenini mencakupcara guru menyesuaikandiri
dengan suasana lingkungan kerjanya, termasuk siswanya, suasana belajarmengajar,kemajuanilmu pengetahuandan teknologi dalam bidang pendidikan
dan pengajaran, dan perubahan kebijakan serta peraturan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran.Dengan demikiarL penyesuian diri ini menyangkut
kesediaanbelajar Sepanjanghayat, kesediaanuntuk berinovasi, kreativitas, dan
kemampuanberantisipasiterhadapkeadaandi masamendatang.
(6) Kepribadian. Komponen ini menyangkutsistern nilai yang dianut guru, sikapsikapnya, dan minatnya kepada hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan,
pendidikan dan pengajaran.Kedalam komponen ini termasuk keterbukaan, sikap
empatik, kewibawaan, dan sebagainya (Johnsondalam Natawijaya, 1993:4).
Upaya profesional guru adalah upaya seorung guru dalam mentranformasikan
kemampuan profesional yang dimilikinya ke dalam tindakan mengajar yang nyata.
Dalam beberapa penelitian, upaya profesional guru tersebut ditudukkan oleh
kegiatannya, baik dalam mengajar maupun dalam menambah serta meremajakan
pengetahuan dan kemampuan penguasaaankeahlian mengajar baik keahlian dalam
menguasai materi pelajaran, penggunaanbahan-bahanpengajaran maupun dalam
mengelolakegratanbplajar sis#a.
Waktu yang dicurahkanuntuk kegiatanprofesional(teacher'stime). Menunjukkan
intensitas waktu yang digunakan oleh seseorangguru untuk melaksanakan tugastugas profesionalnya. Teacher's time ini merupakan salah satu indikator penting
dari mutu guru, karena konsepsi waktu belajar (time on task ) yang diukur dalam
belajar siswa secaraperorangan,telah ditemukan, oleh penelitian suryadi, sebagai
salah satu prediktor terbaik dari mutu hasit belajar pesertadidik.
4.
Keses]taianantarakeahlian denganpekerjaanmenga3arnya.Dengan asumsi bahrva
guru yang dipersiapkanuntuk mengajarsesuatumata pelajaran dianggap bermutu
jika guru tersebut mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya.
Berdasarkanhal tersebut,maka kesesuaianguru mengajar dengan bidang keahlian
yang ditekuninya di LPTK merupakanprasyaratyang mutiak untuk menilai mutu
profesionalseorangguru (SuryadidalamDepdikbud,1994.64).
7.2. KompetensiProfesionaldalam JabatanGuru Pendidikanllmu-ilmu
Sosialdi SI-TP.
.
Kompetensi profesional dalam jabatan guru Pendidikan llmu-ilmu Sosial di SLTP yang
dirumuskanoleh Direklorat PendidikanLanjutan Pertamamenyangkutkompetensidan sub
kompetensipadatabel berikut ini.
No
I
Kompetensi
Guru
Memaharni
landasandan
wawasan
pendidikan
2
Menguasai
pengelolaan
pembelajaran
a
J.
Menguasai
evaluasi
pembelajaran
Sub Kompetensi
1 Memahami dan menghayatihakekatmanusia,hakekat
masyarakat,hakekatpendidikan,hakekatpesertadidik,
hakekatguru, hakekatprosesbelajar mengajar,dan hakekat
sekolah.
2 Memahami asas-asas
pokok pendidikan;
3 Memahami aliran-aliranpendidikan;
4 Memahamiteori belajar;
5 Memahami perkembanganpesertadidik;
6 Memahami pendekatansistemdalam pendidikan;
7 Memahami tujuan dan fungsi pendidikannasional;
8 Memahamikebrlakan-kebijakan pendidikannasional;
9 Memahami kebiiakan-kebiiakanpendidkandi SLTP.
l. I Menyusunrencanapembelajarantahunan,
semesteran/caturwulan,
dan mingguandan harian;
1.2 Mengidentifikasi karakteristik peserta didik, karakteristik
materi pelajaran, dan karakleristik strategi, metode
pendekatanpengajaranyang di gunakan;
1.3 Menyusun satuanpelajaran(lessonplan), meliputi tujuan,
materi, metode, media, dan sumber belajar;
1.4 Menerapkan keterampilan dasar dalam pembelajaran;
1.5 Melakukan bimbingan akademikdan kepribadiankepada
psertadidik;
1.6.:Melaksanakanpembelajaranberdasarkanasastuj uan yang
telah ditdtapkan
3.1 Menguasaikonsepdasarevaluasi,
3.2 Memilih dan mengembangkanmetodeevaluasisesuaidengan
tujuan pembelajaran;
3 .3 Merlgembangkan instrumen evaluasi pembelajaran;
3.4 Melaksanakanevaluasi,penskoran,dan interpretasi hasil
evaluasi;
i
3
i 5 menggunakan
hasir-hasir
evaruasiuntuk kepentingan
i
p"*iJ aiarui;
3.6 Mengevaluasiefektivitaspembelajaran
Memiliki
4.1 memiliki nilai, norma,sikap,dan perilaku
sebagai
Kepnbadian,
pendidik;
wawasan
4.2 memiliki integritasdan dedikasisebagaipendidik;
profesi dan
pengembangan 4.3 memiliki komitmenterhddappengembangan
profesi;
-nya
4'4 mengkomunikasikangagasan-gagasan
secaraefektif daram
forum ilmiah (lisandan tulisan).
4-5 melaksanakanpenelitiansederhanadan memanfaatkan
hasil-hasilpeneritianuntuk meningkatkanefektivitas
pembelajaran;
4.6 mengadopsidan mengembangkan
inovasi_inovasi
pendidikan.
Menguasai
materi
pembelajaran
IPS-SLTP
5.1 Mata PelajaranlpS-EkonomiSLTp
l. Identifikasi masalahekonomi
2. Pasardan mekanismehargapasar
3. Pendapatannasional dan daerah,sertametode perhitungan
pendapatannasional
4. Perbandinganberbagaisistemekonomi
5. Kegiatanpelaku dalam perandi Indonesia
6. Pembangunannasionaldan pembangunan
7 Pengelolaankoperasidan koperasisiswa
Konsep Mng, bank dan lembaga keuanganlainnya
!
9. Hubunganinternasional
10. Wirausahadan penerapannya.
5.2 Mata PelajaranlpS-GeografiSLTP
l. Geografi sebagaiilmu yang mempelajarigejalaalam
dan
kehidupan dimuka bumi sertaberinteiaksiintara manusia
dengan lingkungan dalam kaitannya dengan
keruangan/kewiIayahan
Bumi sebagaibagian dari tata surya
Menggambar dan membacapela, atlas, globe untuk
mengidentifikasi unsur-unsurgeorafis
Keadaancuacadan iklim
Analisis perubahanmusim di Indonesia
Iferagaman bentuk muka bumi sebagaiakibat dari proses
Kaidah keairandi daratandan di laut
Perbedaanjenisflora dan fauna,tipe asia,australia,tipe
peralihan dan penyebarannya
9, Sumber daya alam,kekayaan,dan keterbatasanalam
indoensia
t0. Analisisperubahan
jumlah pendudukdan faktor yang
mempengaruhln
Mata Pelajaran[PS-Sejarah
1. Hakekat sejarahdan ilmli sejarah
2. Peradabanterfuadi Asia dan di Afrika
3. PerkembanganmasyarakatpadamasaHindu-Budha
4. PerkembanganIslam di lndonesia
5. Masuknya bangsabarat dan perlarvanankaraiaan
Indonesia
6 . PerkembanganpemerintahanHidia belanda
1
Lahirnya pergerakannasionaldi Indonesia
8 . Perkembansan
rakannasionaldi fndonesia
5.4 Mata PelajaranPPKn
1. PengetahuanKewarganegaraan
mencakup.
1) Manusia sebagaizoon politicon
2) Nilai, norrnadan moral
3) Norma-normadalam masyarakat
4) Bangsadan negara
5) Konstitusi
6) lembaga-lembaga
polirik
7) kewarganegaraan
8) sistempolitik demokrasi
9) perananIndonesiadalam hubunganinternasional
l0) hak asasimanusia
11) identitasnasional
2. Keterampilankewarganegaraan
mencakup.1)
pengembanganmateri PPKn dalam fonnula sebagai
warga negara,2) pengembanganpendekatandalam
mengembangkanperan warga negarasecaraproporsional.
3. Etika kewarganegaraen,
mencakup:1) komitmen yang
kuat untuk mengembangkankewarganegaraan,2)
pengembangan
dan aplikasi secarakonsistendan terpadu
.
..'
dirnensikeilmuan formula kewarganegaraan
dan
keterampilan warga negara,3) apresiasiterhadap
pengembangandan aplikasi secaraterpadu dimensi
keilmuan, formula peran warga negaradan keterampilan
/ warga negara.
Berhubung pembentukankornpetensiprofesional memeriukanpengintegrasian fungsional
antara teori dan praktek serta materi dan metodologi penyampaiannya.pembentukan
kompetensi profesional memerlukan pengalaman lapangan yang bertahap mulai dari
pengalaman medan, latihan keterampilan terbatas sampai dengan pelaksanaan dan
penghayatanterhadap tugas-tugaskependidikan secara lengkap dan aktual yang perlu
dikembangkan secara terus menerus oleh setiap guru, dalam upaya untuk terus
mengembangkandirinya, seorangguru perlu mengikuti semuaruntunanyang dikeluarkan
oleh pihak sekolah tempat ia beke{a maupun tuntunan lain dari instansi yang berwenang
seperti l)inas Pendidikan Nasional Kabupaten/Kota'atau Dinas Pendidikan Nasional
Propinsi sebagai contoh dalam upaya menuntun unjuk kerja guru dalam jabatan
profesionalnyaDinas PendidikanNasionalPropinsi SumateraSelatansejak tahun 2003 lalu
telah menetapkan"standar unjuk keqa minirnal guru (khususnyaguru SLTP) di Sumatera
Selatan.
2.3 upaya pernbinaan Dinas Pendidikan Nasional terhadap Pengembangan
KemampuanprofesionalGuru
Upaya pembinaan dari Dinas Pendidikan Nasional baik Kabupaten/Kota ataupun propinsi
terhadap pengembangankemampuan profesional guru dilakukan secara terus menerus
dengan berbagai kegiatan dan penetapan aturan atau standar seperti pembinaan disiplin
guru, penetapanguru teladan, mengadakanpelatihan kepala sekolah, guru mata pelajaran
dan guru pembimbing. Aturan atau standar yang merupakan pedoman bagi guru, kipala
sekolah untuk mengembangkankemampuan profesionalnyadan bagi kepala sekolah dalam
melakukanpembinaan,yaitu Standarunjuk kerja minimal atau layananminimal guru yang
dikeluarkan Dinas pendidikan Nasionai Propinsi sumatera selatan
Standar unluk kerja minimal guru yang dikeluarkan Dinas pendidikan Nasional propinsi
Sumatera Selatan
(2002.144-146), yang meliputi unjuk keqa minimal guru
sebelum/menjelang pembelajaran, pada saat melaksanakan pembelajaran, dan setelah
melaksanakanpembelajaran,dengan rincian berikut ini:
1.
Pemahamandan kegiatan persiapanmenjelang pembelajaran:
1.1 Memahami profesi guru sebagaipanggilanhidup sejati;
1.2 Menyadari bahwa sebagaiguru era global handaknyamemiliki ability to be leamer
(long life learning) dan bukan hanya berprofesi yang ambivalen.
1.3 Kurang dari seminggu setelahmenerima Kalender Akademik dan Jadwal Pelajaran
pada awal tahun pelajaran baru, telah menyelesaikanProgram Tahunan, Program
Semester,Analisis Mata pelajaran;
1.4 Kurang dari seminggu setelahmenerima Kalender Akademik dan jadwal Pelajaran,
telah menata rapi semua Sdtuan Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran yang
telah dibuat pada tahun sebelumnyadenganmengelompokberdasarkanurutan yang
sesuaidengankelompok semesterganjil dan genap;
1.5 Kurang dari seminggu setelah menerima kalender akademik dan jadwal pelajaran
menjelang tahun pelajaran baru dimulai telah mengetik rapi revisi TIK, metode,
Pendelatan, dan langkah-langkah pembelajaran yang berubah dari rencana awal,
,un* irrunakan dan dicatat setelah melaksanakan pembelajaran pada tahun
pelajaransebelumnya.Kemudian dirangkaikandenganrencanapembelajaran
tahun
pelajaransebelumnya.Butir 1,2^3telah siap dan menjadi bahan lapo.an kesiapan
guru saat rapat dewan guru menjelang tahun pelajaran baru;
l.6Minimal sehari sebelum melaksanakanpembelajarantelah mempersiapkan
diri,
memeriksadan membacaSatuanPem-belajarandan RencanaPembelajarandengan
harapan pelaksanaanlangkah-langkah pembelajaran kali ini akan tebih bait<
dari
pelaksanaan1angkah-langkah pembelajaran sebelumnya
;
l.TMinimal sehari sebelum melaksanakanpembelajarantelah mempersiapkan
diri,
memeriksa dan membaca materi buku teks OafrUutu pelengkap drn *"n"ntukan
sequence/urutanpenjelasan beserta tugas yang akan diberikan dan memahami
karakteristik materi tersebut;
2. Kegiatan ketika melaksanakanpembelajaran:
2 1 Siap melaksanakan tugas mengajar, membiasakan diri untuk tidak membewa
masalahdalam rumah tanggake sekolah;
2.2 Sikap guru bukan hanya simpatik melainkanperlu empatik;
2.3 Selama proses pembelajaran mengupayakan positive rervard, sehingga siswa
mampu melakukan self-reward;
2.4 Terampil untuk memulai pembelajaran;
2.5 Terampil dalam memotivasi,menumbuhkanminat siswa dan membina kerja sama;
2.6 Terampil dalam mendisiplinkansiswa;
2-7 Terampil untuk menumbuhkan perasaanbebasdalam diri siswa-sisrvanyadari rasa
tegang dan cemas;
2.8 Terampil menjelaskanmateri pembelajaransecarakontekstual,
2.9 Terampil mengajukanpertanyaandasar;
2.10 Terampil mengajukanpertanyaanlanlut;
2.ll Terampil mengatur waktu secaratepat;
2.12 Terampil membacasituasi untuk merubahmetodepembelajaran;
2.13 Terampil membaca situasi untuk merubah pendekatanp*b"luiurun;
2.14 Terampil dalam memberikan bantuan kepada siswa secaraindividual, kelompok,
maupun kelas;
2. i5 Terampil dalam membimbing kelompok kecil atau perorangan;
2.16 Terampil rnemberikan variasi dalam gaya mengajar, penggunaan media, dan
bahan pengajaran,pola interaksi dan kegiatan siswa;
2.17 Terumpil memberikanpenguatan;
2.18 Terampil memberikan tuga; latihan dan peke{aan rumah, yang telah
dipersiapkan sebelumnya menjelang pelaj aran berakhi r;
2-19 Sebelum jam pelajaran berakhir sisrva telah mengetahui hasil dari tugas
latihannya;
2-20 Terampil untuk menggunakan kesempatan yang ada setelah memberikan
penjelasanuntuk membuat soal objektif minimar sebanyak5 soal;
2 2r rerampil dalam mendia$rosa dan perbaikanketuntasanbelajar;
222 Menaruh minat dan bersimpati terhadapmasalahyang dihadapi siswa;
7.23 Terampil untuk memberikan tugas bagi sisrva, kelas yang
belum mencapai
ketuntasanbelajar 100%: bila 850,6berarti sisrva yang gagal tersisa
l5yo yang
akan merrrperkecilnilai hasil belajar ruta-ratasisrva;
2'24 Tetampil dalam menumbuhkan rasa mampu /rasa percaya
diri sisrva dalam
menyelesaikantugasyang diberikan;
2'25 Terarnpil untuk m9nutup pelajaran yang memberi kesan kepada
siswa untuk
lebih giat memperdalammateri selainyang diterim:lnyadari guiu.
3.
Kegiatan setelahmelaksanakanpembelajaran;
3' 1 Sesegeramungkin sebelum pulang ke rumah ilrenyempatkan
diri untuk membuat
soal objektif minimal sebanyakl0 soal,
3'2 Sesegeramungkin sebelumpulang ke rumah menyempatdiri
untuk menyelesaikan
tugaskoreksi daritugas latihan atau pekerjaanrumah.is*u,
3'3 Sesegeramungkin sebelumpulang ke rumah, menulis revisi rencana
pembelajaran
yang telah dipergunakan pada hari itu;
3.4 Kurang dari satu minggu telah mengembalikanpekeqaan rumah
sisrva,
3'5 Sehabis menyelesaikansatu pokok bahasan,terarnpil untuk
mendokumentasikan
sisrva yang.mengalami kegagalanatau kemajuan, serta langkah penanggulangan
yang perlu diberikan,
3'6 Setelahmengetahuihasil padabutir 5 di atas,selanjutnyamenyempatkan
diri untuk
melaporkanhasil dokumentasitersebutkepadaguiu pembimUing,wali
kelas atau
wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk dite.uskan kepaJa
orang tua /wali
slswa;
3.7 Menyempatkan diri untuk membaca koran, hasil dari peneliti-an
tindakan kelas
(PTK) dan mendengarberita dan berdiskusi dengan sesamaguru
mata pelajaran
lainnya;
3.8 Terampil untuk merrgimbaskan pengetahuan yang dimilikinya
kepada guru
lainnya;
3.9 Paling lambat seminggu sebelum Buku Laporan Hasil Belalar Siswa
di bagikan
telah menyerahkandaftar nilai kepadawali kelas;
3.10 Membiasakandiri untuk tidak membarva masalahdi sekolahke rumah.
Dengan mempedomani standar kinerja yang perlu dilakukan oleh guru pendidikan
ilmu,
ilmu sosial serta menguasaikompetensiyang dituntut darinya dihaiapkan
masing-masing
guru pendidikan ilmu-ilmu sosial akan mampu untuk mengembangkan
kompetensl
profesionalnya.
4. PENUTTIP
Setiap r5aha, apakah usaha jasa ataupun produksi yang ingin menghasilkan hasil yang
memuaskan' membutuhkan tenaga-tenagayang kompeten, yang memiliki kemampuan
yang dikembangkan secara terus menerus, tidak terlepas dengan
usaha grrru pendid^itun
Ilmu-llmu sosial, selain dituntut untuk terus mengembangka-nkemamp"uanprofesional
yanq diperolehnya dari lembaga pendidikan guru, jugu
dibutuhkan upaya-upaya
profesional dalam mentranformhsikan kemampuan profesi,onalyang dimilikinya le dalam
tindakan mengajar yang nyata dan waktu yung di"u.uhkan untuk keg1atanprofesional
yalg menun]ukkan intensitas rvaktu yang digunakan oleh seseorang guru untuk
melaksanakantugas-tugasprofesionalnya.Tuntutanagar guru pendidikan Ilmu-ilmu sosial
untuk terus berupaya mengembangkan kemampuan profesionalnya berhubung guru
pendidikan ilmu-ilmu sosial merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan 6agi
keberhasilanupaya penyelenggaraanpendidikan.
Bahan Rujukan
,
Depdikbud- 1994. PenzbangunanPendidikan dan Kebudayactnmenjelang Era Tinggal
Landas. Jakarta.
Natawijaya, Rochman. 1993. Profil kemampuan Guru SD. Makalah Seminar Tentans
Kompetensi Guru Cisarua. Bogor
Depdiknas Propinsi Sumsel. 2002. Standar layanan Minimal Dalam percyelenggaraan
SLTP. Palembans.
Catatan:
Disampaikanpada Kongres HISPISI K dan seminarnasionalpendidikan Ilmu-ilmu Sosial palembang
di
tanggal 12 - 13 Juli 2003
*{' Dosen JurusanPendidikan
Ilmu SosialFKIp Unsri
ID