Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Memilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) sudah diambang pintu
Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan
demokrasi, merupakan suatu hal yang amat penting dan merupakan salah satu
wujud dari pengamalan demokrasi. Melalui pemilu, rakyat mengamalkan
persyaratan demokrasi yaitu partisipasi politik, yang merupakan hak politik
rakyat yang berasal dari martabat yang melekat dalam diri manusia. Dalam
masyarakat maju, yang rata-rata memiliki pendidikan yang memadai, dengan
tingkat kehidupan sosial ekonomi yang mayoritas dapat digolongkan sebagai
“kelas menengah” (middle class), keikutsertaan mereka dalam proses pemilu,
didorong oleh kesadaran dan keyakinan bahwa sebagai warga masyarakat
berharap kepentingannya dapat ditampung (accommodated) atau sekurangkurangnya diperhatikan oleh partai politik dan pemerintah yang mereka pilih.
Dalam

Memilihan

Kepala


Daerah,

kandidat sangat perlu untuk

mensosialisasikan diri dan atribut yang disandangnya kepada masyarakat
(memilih). Baik kandidat tersebut sebagai pribadi, sebagai bagian dari
masyarakat, latar belakang pendidikan maupun keluarga maupun track record
partai politik pengusung kandidat. Dalam hal ini, maka pemasaran politik
(political marketing) sebagai bagian dari strategi pemenangan kandidat mutlak
diperlukan.

1

14

Universitas Sumatera Utara

Masyarakat Indonesia yang sadar dan paham arti pemilu, masih terbatas
jumlahnya. Kalangan masyarakat bawah (grassroots), ikut-serta dalam proses

pemilu dianggap sebagai kewajiban bukan hak. Keikut-sertaan mereka dalam
pemilu, umumnya disebabkan karena dimobilisasi (mobilized participation)
dan pengaruh politik uang.

Sukses konsolidasi menghadapi pemilu, tidak berarti menghilangkan
praktik politik uang (money politics) dalam pemilu. Pemilu bagi masyarakat
miskin, mesti disertai bantuan sembako dan uang. Mereka ikut kampanye, lebih
didorong oleh kepentingan untuk mendapat uang makan dan transport. Itu
sebabnya sangat sukar dihilangkan praktik “serangan fajar” menjelang hari
pencoblosan pemilu dengan membagikan uang dan pangan (sembako) di setiap
rumah orang miskin. Tujuan politik uang dalam pemilu ialah untuk
memperoleh sokongan suara rakyat yang besar dalam pemilu. Dengan
memperoleh sokongan suara yang besar dalam pemilu, maka partai itu akan
mendapat kursi yang banyak di legislatif (DPR/DPRD), sehingga dapat
memainkan peranan penting di legislatif. Hal itu terjadi karena praktik politik
uang dalam pemilu, masih merupakan cara yang paling efektif untuk
mempengaruhi dan merubah pilihan masyarakat miskin.

Tetapi konsep pelaksanaan didalam politik tetap harus di laksanakan
konsep pemasaran (marketing) yang tidak hanya pada institusi bisnis saja,

tetapi mulai merambah pada aplikasi ilmu marketing diluar konteks organisasi
bisnis tersebut, marketing dapat bermanfaat bagi partai politik dan calon
15

Universitas Sumatera Utara

presiden untuk membangun hubungan dengan memilih. Penerapan metode dan
konsep marketing dalam dunia politik disebut sebagai marketing politik.
Firmanzah (2003:35) menambahkan bahwa salah satu peran marketing yang
penting adalah dalam bidang sosial.
Konsep pemasaran atau marketing yang selama ini dikenal dengan
bauran pemasaran secara umum menurut McCarthyn (1957) dalam (Firmanzah,
2008: 211), yaitu terdiri komponen ‘4-Ps’ (product, promotion, price and
place), kini sekaligus mempopulerkan salah satu pelaksanaan kegiatan bidang
pemasaran politik atau yang disebut dengan political marketing. Pengembangan
selanjutnya mengenai konsep pemasaran tersebut ke bidang lainnya secara
lebih aplikatif, kreatif dan inovatif kepada pasar sasaran yang diinginkan.

Mahasiswa merupakan pasar yang sangat potensial bagi kandidat Partai
Politik untuk mendapatkan suara. Dalam hal ini, jumlah mahasiswa yang cukup

besar untuk kota Medan memberikan tantangan tersendiri bagi kandidat.
Memilih mahasiswa juga cenderung obyektif dalam memandang kapabilitas
dan potensi kandidat. Sehingga memilih mahasiswa akan dapat terpengaruh
oleh isu negatif maupun positif yang berasal dari kandidat. Selain itu, sebagian
dari memilih mahasiswa merupakan memilih pemula yang sebelumnya belum
pernah memilih dalam Memilihan Presiden (www.suaramerdeka.com). Hal ini
menjadi tantangan baru bagi kandidat untuk dapat memasarkan 'dirinya’ secara
menarik dan kreatif. Sehingga memilih mahasiswa memiliki alasan untuk
rnemilih kandidat tersebut.

16

Universitas Sumatera Utara

Memilihan Gubernur SUMUT yang akan dilaksanakan pada Tanggal 7
Maret menjadi tantangan tersendiri para kandidat calon Gubernur untuk
menerapkan political marketing. Gus Irawan pria kelahiran Padang Sidempuan
31 Juli 1964 ini. Dia jagoan beberapa cabang olahraga, ahli manajemen, bankir
visioner. Bankir berumur 46 tahun ini secara individu juga sudah akrab dengan
berbagai prestasi olahraga, begitu pula tarik suara. Alumni SMA 1 Medan, S1

Fakultas Ekonomi Universitas Syah Kuala dan Pasca Sarjana USU itu antara
lain Juara I Bankers Idol pada Porseni Perbankan Sumut 2007, juara berbagai
turnamen golf, dan runner-up Marathon 1200 CC Open pada Kejuaraan
Nasional Jetski di Danau Toba 2004. Direktur Utama PT Bank Sumut itu
berhasil membawa Sumatera Utara meraih Juara Umum untuk kali pertama
dalam ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se – Sumatera 2007 yang
diadakan empat tahun sekali.

Sukses itu diraih bukan hanya karena kepiawaian manajerial semata,
namun juga karena kecintaannya terhadap dunia olah-raga. Ayah dari satu putri
dan dua putra ini merupakan atlet eksekutif cabang olahraga golf, futsal,
sepakbola, tenis, jetski, boling, dan banyak lainnya. Gus Irawan juga sudah
menerima banyak penghargaan, di antaranya Piala Sang Graha Krida atas
kepedulian terhadap pembinaan olahraga Sumut dari Presiden RI Megawati
Soekarno Putri (2003), Tokoh Olahraga yang memunculkan atlet berprestasi
dari Pemprovsu (2007) dan Tokoh Peduli Pendidikan dari PGRI Sumut (2007).
Visi – missi Gus Irawan pun sederhana saja. “Menuju Sumut Sejahtera”.

17


Universitas Sumatera Utara

Pentingnya analisis bauran pemasaran yang tepat dilakukan oleh
kandidat-kandidat Partai politik yang akan bertarung dalam Pilkada Langsung
Kota Medan 2013 serta terbatasnya penelitian tentang ilmu pemasaran politik,
terutama dalam realitas perpolitikan daerah, rnendasari peneliti mengangkat
judul "Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih
Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara”.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
"Apakah Bauran Pemasaran Politik yang terdiri dari produk, promosi,
harga, dan penempatan mempengaruhi Keputusan Memilih Gus Irawan
Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara Pada ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk:
“Mengetahui pengaruh faktor-faktor bauran pemasaran politik yang
terdiri dari Produk, Promosi, Harga, dan Penempatan terhadap

Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu sebagai

Calon Gubernur

Sumatera Utara”.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Dengan dicapainya tujuan penelitian diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:

18

Universitas Sumatera Utara

1. Dapat memberikan kontribusi bagi peneliti di bidang ilmu pemasaran
dan dapat menambah pengalaman dalam mempraktekkan segala bentuk
teori pemasaran, khusunya pengaruh bauran pemasaran politik.
2. Dapat memberikan masukan bagi partai politik dalam rangka
merumuskan dan mengembangkan strategi pemasaran, khususnya di
bidang bauran pemasaran politik.
3. Bagi Fakultas Ekonomi USU diharapkan dapat menambah kekayaan

penelitian agar dapat digunakan dan dikembangkan.

19

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara

0 4 117

Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara

0 0 30

Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Pemasaran Politik Terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan Pasaribu Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 12

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 2

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 7

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 34