Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Black Ghost (Apteronotus Albifrons)

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Budidaya perikanan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan produksi perikanan pada masa kini dan mendatang. Sampai saat ini
usaha budidaya perikanan sudah menunjukkan perkembangan yang pesat, baik
usaha perikanan air tawar maupun usaha perikanan air payau dan laut. Tujuan
utama yang ingin dicapai dalam usaha budidaya ikan adalah untuk memperoleh
ikan yang berukuran tertentu dalam jumlah yang banyak dengan biaya sekecil
mungkin (Mulyadi, dkk, 2010).
Budidaya ikan hias air tawar merupakan salah satu usaha agribisnis dengan
prospek yang cerah, karena potensi pasarnya masih sangat terbuka, baik pasar
domestik, regional maupun internasional. Hal ini dapat ditunjukkan oleh
peningkatan ekspor ikan hias dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, pada tahun 19941999 tejadi kenaikan nilai ekspor sebesar 30,35% dan volume meningkat sebesar
40,92% (Alifuddin, dkk, 2003).
Ikan black ghost merupakan salah satu ikan hias komoditi ekspor yang
memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan. Ikan black ghost, atau di
Indonesia disebut ikan hantu (ikan setan), merupakan ikan hias yang berasal dari
sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Tubuh ikan ini berwarna biru kearah
ungu tua hingga kehitaman dan kadang-kadang terlihat hitam pekat. Ikan black
ghost menyukai tempat persembunyian untuk melindungi diri. Ikan ini menyukai

perairan dengan suhu 26–28°C. Suhu tersebut sangat cocok bagi berkembang biak
dengan baik (Nugraha, dkk, 2012).

Universitas Sumatera Utara

Pakan dan cara pemberiannya merupakan salah satu faktor penting dalam
budidaya ikan, terutama komposisi pakan dan kandungan nutrisinya. Protein,
lemak, karbohidrat diperlukan oleh tubuh ikan sebagai materi dan energi untuk
pertumbuhan dan diperoleh dari pakan yang dikonsumsi. Selanjutnya, agar dapat
dimanfaatkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pakan yang dikonsumsi akan
mengalami proses metabolisme (Subiyanti, 2007).
Makanan yang ditelan dan dicerna oleh ikan akan diubah menjadi energi
yang digunakan bagi berbagai fungsi dalam kehidupan ikan, untuk tumbuh dan
bereproduksi, atau untuk mengganti sel-sel yang rusak pada suatu jaringan. Ikan
dikenal sebagai binatang yang bersifat poikilotermal atau suhu tubuhnya mengikuti
suhu lingkungan air tempat hunian ikan. Hal ini akan menentukan laju metabolisme
ikan, dan oleh karena itu pula kebutuhan nutrisi berkaitan dengan suhu lingkungan
(Rahardjo, dkk, 2011).
Faktor makanan mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan individu.
Untuk pertumbuhan yang optimal diperlukan jumlah dan mutu makanan yang

tersedia dalam keadaan cukup serta sesuai dengan kondisi perairan. Salah satu
teknologi yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan adalah penggunaan
hormon (Hidayat, dkk, 2012).
Hormon adalah zat kimia organik yang dibentuk dalam sel atau kelenjar
yang sehat dan normal, disekresi langsung ke dalam darah dan dibawa ke sel/ organ
target, jumlahnya sangat kecil (µg = 10-6 g, ng = 10-9 g) tetapi pengaruhnya besar,
berperan dalam integrasi dan koordinasi fungsi tubuh. Karena itu hormon disebut
juga pembawa pesan atau pesuruh kimia. Ada empat klasifikasi kimiawi hormon,
yakni steroid, tiroksin, katekolamin, dan protein (Fujaya, 2002).

Universitas Sumatera Utara

Proses metabolisme dan pertumbuhan pada ikan dipengaruhi juga oleh
faktor hormonal, diantaranya adalah hormon tiroksin yang dapat ditambahkan
dalam formulasi pakan buatan yang bisa kita buat sendiri sesuai dengan kebutuhan
dan ukuran ikan gurami. Hormon tiroksin ini mampu membantu untuk mengatur
proses metabolisme pada ikan, memacu laju pertumbuhan. Selain itu, hormon
tiroksin yang dicampurkan atau ditambahkan dalam pakan buatan juga mampu
meningkatkan nafsu makan, menambah berat tubuh dan meningkatkan kecepatan
absorbsi makanan (Subiyanti, 2007).

Peran hormon tiroksin terhadap laju pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi
oleh dosis hormon, dimana hormon tiroksin ini mempunyai sifat biphasic, yaitu
pada dosis rendah bersifat anabolik (digunakan untuk sintesis senyawa baru),
sedangkan pada dosis tinggi bersifat katabolik (dioksidasi menghasilkan energi).
Disamping itu, peran hormon tiroksin juga dipengaruhi oleh ukuran dan umur ikan,
keadaan nutrisi pakan serta keadaan fisiologi ikan (Subiyanti, 2007).
Perumusan Masalah
1.

Bagaimana pengaruh pemberian hormon tiroksin terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan black ghost ?

2.

Berapa dosis optimum hormon tiroksin untuk mempercepat pertumbuhan ikan
black ghost ?

Kerangka Pemikiran
Ragam dan jenis ikan hias air tawar sangat banyak, termasuk di dalamnya
ikan black ghost. Ikan black ghost memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi,

untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi maka dilakukan kegiatan budidaya
dalam upaya peningkatan jumlah produksi ikan black ghost tersebut. Kegiatan

Universitas Sumatera Utara

budidaya yang dilakukan dalam penelitian ini secara instensif yaitu dengan
memberikan rangsangan berupa pemberian hormon tiroksin terhadap pakan dengan
berbagai dosis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peranan dosis optimum hormon
tiroksin dalam memacu pertumbuhan dan kelangsungan hidup untuk memenuhi
permintaan pasar.
Berikut merupakan kerangka pemikiran penelitian yang akan dilakukan
dapat dilihat pada Gambar 1.
Permintaan Pasar
Ikan Hias Tinggi

Budidaya Ikan Hias

Intensif

Ekstensif


Pemberian Hormon

- Kontrol
- 10 mg/kg

Dosis

- 15 mg/kg
- 20 mg/kg
- 25 mg/kg

Pertumbuhan dan
Kelangsungan Hidup

Analisis

Efektivitas Permintaan
Ikan Hias
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian


Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah :
1.

Mengetahui pengaruh pemberian hormon tiroksin dengan dosis berbeda
terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan black ghost.

2.

Mengetahui dosis optimum pemberian hormon tiroksin pada pakan terhadap
pertumbuhan ikan black ghost.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penelitian adalah memberikan informasi
mengenai dosis optimum hormon tiroksin untuk pertumbuhan dan kelangsungan
hidup ikan black ghost sehingga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ikan
black ghost.

Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah :
1.

Hormon tiroksin berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup
ikan black ghost.

2.

Diduga pada dosis 25 mg/kg hormon tiroksin dapat berperan secara optimum
terhadap pertumbuhan ikan black ghost.

Universitas Sumatera Utara