Kajian Saluran Irigasi Tersier di Desa Sei Beras Sekata Daerah Irigasi Sei Krio Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Air memiliki peran penting dalam setiap bidang di kehidupan manusia.
Sebagai salah satu sumber daya alam, air merupakan faktor yang sangat penting
dan mutlak untuk sumber kehidupan. Air bergerak mengikuti daur hidrologi dan
terbagi secara tidak merata menurut geografi maupun musim, sehingga air yang
tersedia pada suatu tempat di atas bumi dari waktu ke waktu besarnya tidak tetap.
Dalam bidang pertanian air yang dimaksud adalah dalam bentuk
pengairan. Pengairan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman.
Kebutuhan air tanaman adalah air yang disediakan untuk mengimbangi air yang
hilang akibat evaporasi dan transpirasi. Kebutuhan air di lapangan merupakan
jumlah air yang harus disediakan untuk keperluan pengolahan lahan ditambah
kebutuhan air tanaman (Doorenbos dan Pruit, 1984).
Untuk memenuhi kebutuhan air pengairan (irigasi bagi lahan pertanian),
debit air di daerah bendung harus lebih dari cukup untuk disalurkan ke
saluran-saluran (induk-sekunder-tertier) yang telah disiapkan di lahan-lahan
pertanaman. Agar penyaluran air pengairan ke suatu areal lahan pertanaman dapat
diatur dengan sebaik-baiknya dalam arti tidak berlebihan atau agar dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin, dengan mengingat kepentingan areal lahan
pertanaman


lainnya

maka

dalam

pelaksanaannya

perlu

dilakukan

pengukuran-pengukuran debit air. Dengan distribusi yang terkendali, dengan
bantuan pengukuran-pengukuran tersebut, maka masalah kebutuhan air pengairan

Universitas Sumatera Utara

selalu dapat diatasi tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat petani pemakai air
pengairan (Kartasapoetra dan Sutedjo, 1990).

Dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan, pembangunan
sektor pertanian mengutamakan program intensifikasi, ekstensifikasi dan
diversifikasi. Seiring dengan perkembangan teknologi pertanian serta kenyataan
bahwa varietas tanaman modern menuntut pengelolaan air secara tepat guna,
maka seluruh prasarana di daerah-daerah pertanian harus dikembangkan.
Untuk mengatur aliran air dan sumbernya ke petak-petak sawah,
diperlukan pengembangan sistem irigasi di dalam petak tersier. Mengingat
peraturan pemerintah tentang irigasi yang telah memutuskan bahwa tanggung
jawab atas pengembangan dan pengelolaan jaringan utama berada di pihak
pemerintah, sedangkan para pemakai jaringan bertanggung jawab atas
pengembangan dan pengelolaan saluran, pembuang serta bangunan-bangunannya
di petak tersier.
Kebutuhan air di petak tersier di salurkan melalui saluran tersier. Untuk
mengembangkan saluran tersier yang dapat mengalirkan dengan cukup tanpa
terjadinya pengendapan dan penggerusan pada saluran perlu dirancang saluran
yang tepat, baik ukuran maupun kecepatan air yang mengalir.
Desa Sei Beras Sekata merupakan salah satu desa yang memanfaatkan air
irigasi Sei Krio. Saluran tersier dibangun sendiri oleh Petani Pemakai Air dan
merupakan saluran tanah. Pada saluran tanah dapat terjadi kehilangan air yang
besar, pengendapan dan penggerusan saluran apabila tidak dirancang dengan baik.

Kehilangan air disebabkan oleh evapotranspirasi, rembesan dan perkolasi.

Universitas Sumatera Utara

Kehilangan air ini berakibat pada debit saluran yang kecil sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan air tanaman padi.
Hal di atas tentunya terkait dengan rancangan saluran tersier yang ada.
Apabila sudah memenuhi persyaratan-persyaratan teknis maka

efisiensi

penyaluran air akan tinggi dan tidak terjadi pengendapan atau penggerusan.
Tujuan Penelitian
Penelitan ini bertujuan untuk mengkaji saluran tersier di Desa Sei Beras
Sekata Daerah Irigasi Sei Krio Kabupaten Deli Serdang.
Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan
syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai rancangan saluran irigasi.
3. Bagi masyarakat, untuk membantu masyarakat dalam pengembangan dan
pengelolaan saluran irigasi.

Universitas Sumatera Utara