Analisis Efisiensi dan Optimasi Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pupuk Kimia oleh Petani Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L) di Kabupaten Simalungun

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Cabai merah merupakan salah satu varietas yang paling banyak

dibudidayakan oleh petani Indonesia. Cabai merah dapat diolah menjadi banyak
produk, diantaranya yang paling terkenal adalah saos. Cabai merah memiliki masa
tanam selama empat sampai enam bulan. Tumbuhannya berakar serabut,
pembiakannya menggunakan biji yang disemai kurang lebih selama 2 minggu
pada tempat khusus kemudian setelah tumbuh tunas baru dipindahkan ke lahan
(Setiadi, 2004).
Di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu
sentra produksi cabai merah terbesar di Sumatera Utara setelah Kabupaten Karo
dan Kabupaten Batubara. Namun, untuk luas panen, Kabupaten Simalungun
cenderung kecil dan menurun diantara Kabupaten Karo dan Batubara. Walaupun
demikian, produktivitas Kabupaten Simalungun mengalami peningkatan paling
tinggi diantara kabupaten lainnya.

Tabel 1.1 Luas Panen dan Produktivitas cabai merah Per Kabupaten/Kota di
Sumatera Utara Tahun 2012-2014
URAIAN
2012
Luas Panen (Ha)
Karo
6.031
Batubara
2.646
Simalungun
2.099
Lainnya
6.875
Sumatera Utara
17.651
Produktivitas (Ton/Ha)
Karo
8,41
Batubara
17,94

Simalungun
13,50
Lainya
10,31
Sumatera Utara
11,18
Sumber : BPS, 2015 Diolah

1

2013

2014

6.224
1.783
2.507
6.650
17.164

4.663
2.151
1.672
6.732
15.218

7,09
14,99
13,41
8,64
9,43

7,21
15,08
14,55
8,53
9,71

Universitas Sumatera Utara

2

Penggunaan pupuk kimia yang efisien dan optimal tentunya akan
meningkatkan produktivitas cabai merah itu sendiri. Sebab, konsentrasi unsurunsur kimia yang terkandung didalam pupuk kimia tentulah sangat tinggi. Apabila
penggunaan pupuk kimia tidak sesuai anjuran, maka produksi cabai merah akan
terhambat dan dapat membuat tanaman tersebut mati. Banyak sebab yang
membuat petani menggunakan pupuk kimia cabai merah sesuai anjuran atau tidak.
Maka dari itu, penulis ingin mengkaji tingkat efisiensi dan optimasi serta
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pupuk kimia oleh petani cabai
merah di Kabupaten Simalungun.
1.2

Identifikasi Masalah
Dari hasil uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa

masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat efisiensi teknis, efisiensi harga, dan efisiensi ekonomi
penggunaan pupuk kimia pada usahatani cabai merah di Kabupaten
Simalungun?
2. Bagaimana penggunaan pupuk kimia yang optimal pada usahatani cabai

merah di Kabupaten Simalungun berdasarkan teori The Law of
Diminishing Returns (LDR)?
3. Apakah harga cabai merah, harga pupuk kimia, dan pengalaman petani
merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan pupuk kimia oleh
petani cabai merah di Kabupaten Simalungun?

Universitas Sumatera Utara

3

1.3

Tujuan Penelitian
Terdapat beberapa tujuan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis, efisiensi harga, dan efisiensi
ekonomi penggunaan pupuk kimia pada usahatani cabai merah di
Kabupaten Simalungun.
2. Untuk menganalisis penggunaan pupuk kimia yang optimal pada usahatani
cabai merah di Kabupaten Simalungun berdasarkan teori The Law of
Diminishing Returns (LDR).

3. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pupuk
kimia (harga cabai merah, harga pupuk kimia, dan pengalaman petani)
oleh petani cabai merah di Kabupaten Simalungun.

1.4

Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sumber informasi kepada petani cabai merah di Kabupaten
Simalungun agar memperhatikan penggunaan pupuk kimia secara efisien
dan optimal.
2. Sebagai sumber informasi dan pertimbangan kepada pemerintah di dalam
merumuskan kebijakan terhadap subsektor hortikultura (cabai merah) di
Kabupaten Simalungun.
3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya
berhubungan dengan penggunaan pupuk kimia pada tanaman sayuran.
Terutama komoditi cabai merah.

Universitas Sumatera Utara

4

1.5

Keaslian Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas ide dan pemikiran dari peneliti sendiri atas

masukan yang berasal dari berbagai pihak guna membantu penelitian dimaksud.
Sepanjang yang telah ditelusuri dan diketahui di lingkungan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, penelitian tentang ANALISIS EFISIENSI DAN
OPTIMASI

SERTA

FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

PENGGUNAAN PUPUK KIMIA OLEH PETANI PADA TANAMAN
CABAI MERAH (Capsicum Annum L) DI KABUPATEN SIMALUNGUN
(Studi kasus : Desa Urung Purba,Kecamatan Purba) belum pernah diteliti oleh
peneliti sebelumnya. Perbedaan penelitian ini terletak pada :
1. Komoditi Penelitian : Komoditi dalam penelitian ini adalah cabai merah
yang sebelumnya adalah komoditi wortel dan kubis.
2. Lokasi penelitan

: Penelitian dilakukan di Desa Urung Purba
Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun yang
sebelumnya dilakukan di Kabupaten Karo.

3. Metode analisis data

: Untuk analisis efisiensi harga, penelitian ini
menggunakan

alat

uji

frontier

sedangkan

sebelumnya menggunakan perhitungan manual dari
turunan pertama persamaan keuntungan.
Dengan demikian, jika dilihat kepada permasalahan yang ada dalam
penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan karya ilmiah
yang asli, apabila ternyata dikemudian hari ditemukan judul yang sama, maka
dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya.

Universitas Sumatera Utara