Perencanaan kebutuhan bahan baku dan pen (1)
Perencanaan kebutuhan bahan baku dan
pengendalian produksi dalam usaha
menghemat biaya produksi di PT. Surabaya
Utama Cycle Industri
DION VITTORIO
01/2002;
Source: OAI
ABSTRACT PT. Surabaya Utama Cycle Industri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang pembuatan frame/rangka set sepeda, dimana sistem produksi perusahaan ini bersifat
order (berdasarkan pesanan). Permintaan terhadap produk yang dihasilkan, sebagian besar
berasal dari perusahaan sepeda di luar negeri yang sangat mengutamakan ketepatan waktu
pengiriman, oleh karena itu masalah ketepatan penyelesaian produk merupakan faktor yang
sangat penting. Penundaan penyerahan pesanan dari due date yang telah disepakati,
merupakan masalah utama di perusahaan ini. Hal ini disebabkan karena sistem pemesanan
material yang kurang optimal, sehingga sering material tidak tersedia pada saat dibutuhkan
dan proses produksi terhenti beberapa saat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu
perencanaan kebutuhan material dan perencanaan produksi yang optimal, sehingga dapat
menekan biaya pengadaan material dan mengantisipasi terjadinya keterlambatan penyelesaian
produk jadi. Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah mengumpulkan data - data yang
diperlukan, membuat peta proses operasi (OPC), membuat struktur produk, menghitung
waktu baku tiap proses pada OPC, menghitung kapasitas produksi, menentukan lead time
purchasing dan manufacturing, melakukan perencanaan kebutuhan material dan proses
produksi dengan sistem Material Requirement Planning, dan terakhir membandingkan
metode pemesanan (lot sizing) baru dan lama. Dari perencanaan dengan sistem MRP
tersebut, akhimya dapat dihasilkan output utama berupa rencana pemesanan material dan
rencana produksi yang paling efisien. Setelah dilakukan analisa untuk menentukan metode
pemesanan material yang paling baik, akhirnya dapat diketahui bahwa metode WW paling
tepat untuk digunakan di perusahaan ini, karena dapat menghasilkan total coal yang paling
minimum sehingga perusahaan dapat melakukan penghematan biaya pemesanan material
yang cukup besar.
pengendalian produksi dalam usaha
menghemat biaya produksi di PT. Surabaya
Utama Cycle Industri
DION VITTORIO
01/2002;
Source: OAI
ABSTRACT PT. Surabaya Utama Cycle Industri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang pembuatan frame/rangka set sepeda, dimana sistem produksi perusahaan ini bersifat
order (berdasarkan pesanan). Permintaan terhadap produk yang dihasilkan, sebagian besar
berasal dari perusahaan sepeda di luar negeri yang sangat mengutamakan ketepatan waktu
pengiriman, oleh karena itu masalah ketepatan penyelesaian produk merupakan faktor yang
sangat penting. Penundaan penyerahan pesanan dari due date yang telah disepakati,
merupakan masalah utama di perusahaan ini. Hal ini disebabkan karena sistem pemesanan
material yang kurang optimal, sehingga sering material tidak tersedia pada saat dibutuhkan
dan proses produksi terhenti beberapa saat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu
perencanaan kebutuhan material dan perencanaan produksi yang optimal, sehingga dapat
menekan biaya pengadaan material dan mengantisipasi terjadinya keterlambatan penyelesaian
produk jadi. Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah mengumpulkan data - data yang
diperlukan, membuat peta proses operasi (OPC), membuat struktur produk, menghitung
waktu baku tiap proses pada OPC, menghitung kapasitas produksi, menentukan lead time
purchasing dan manufacturing, melakukan perencanaan kebutuhan material dan proses
produksi dengan sistem Material Requirement Planning, dan terakhir membandingkan
metode pemesanan (lot sizing) baru dan lama. Dari perencanaan dengan sistem MRP
tersebut, akhimya dapat dihasilkan output utama berupa rencana pemesanan material dan
rencana produksi yang paling efisien. Setelah dilakukan analisa untuk menentukan metode
pemesanan material yang paling baik, akhirnya dapat diketahui bahwa metode WW paling
tepat untuk digunakan di perusahaan ini, karena dapat menghasilkan total coal yang paling
minimum sehingga perusahaan dapat melakukan penghematan biaya pemesanan material
yang cukup besar.