Laporan Penelitian dan id bab 3

LAPORAN PENELITIAN

Widya suci
Institut Agama Islam Negeri Metro
Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Iringmulyo, Metro Timur
E-mail: suciwidya101@gmail.com

A. Pengertian Laporan Penelitian
Laporan adalah sebuah tindakan menyampaikan suatu hasil atau informasi dari suatu kegiatan
yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang yang mana dengan tujuan mendapatkan pengetahuan
atau informasi baru. Laporan ini merupakan bentuk penyampaian sesuatu, yang dalam
penyampaianya itu diharapkan adanya kejelasan dan informasi yang lengkap hingga dapat
dimengerti dengan baik. Suatu laporan biasanya dibutuhkan oleh seseorang yang memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi dalam dirinya. Dalam suatu pelaksanaan kegiatan apapun pasti pada akhirnya
akan menimbulkan tindakan pelaporan dari pihak satu kepada pihak yang lain. Melaporkan sesuatu
setelah pelaksanaan kegiatan merupakan tangguang jawab bagi si pelaksananya. Laporan tersebut
umumnya berupa laporan-laporan mengenai hal-hal yang dilakukan didalam kegiatan selama
kegiatan itu berlangsung. Melaporkan sesuatu dari hasil kegiatan itu harus dengan penuh tangggung
jawab, maka dalam menyampaikan hasil analisis tidak boleh

dengan semena-mena ataupun


sembarangan. Laporan tersebut harus sesuai dengan data-data atau dengan catatan yang jelas juga
konkrit. Adanya kesesuaian laporan dengan data atau catatan itu sangat diperlukan, jika terjadi
suatu perbedaan atau kesalahan maka itu semua harus dipertanggung jawabkan.
Sedangkan penelitian adalah suatu proses mencari serta mengumpulkan informasi atau riset,
mengelola dan mengambil catatan data yang dilakukan dengan tujuan mencari pengetahuan baru
dan mengembangkannya secara tersusun.1 Kata riset berasal dari bahasa inggris yaitu researc yang
berarti jalan mengumpulkan data atau informasi. Menurut beberapa para ahli ada beberapa
pengertian dari penelitian yaitu diantaranya : Pertama, Fellin dan meyer berpendapat bahwa, yang
dimaksud dengan penelitian atau riset itu sendiri adalah metode yang terencana atau sistematik yang
bertujuan untuk mengembangkan suatu pengetahuan yang dapat dibagikan informasinya kepada
orang lain dan ini dapat diujikan. Kedua, Supomo mengatakan, penelitian adalah kespontanitasan
dari keinginan dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu kejadian-kejadian yang terjadi di dunia ini.
Ketiga, David H. Penny berpendapat, yang dimaksud dengan penelitian adalah pola pandangan

1

Rudi Susilana, “Identifikasi Dan Perumusan Masalah,” accessed March 16, 2017

1


yang tersusun secara tersistematis terhadap bermacam-macam kejadian bahkan masalah dimana
dalam penyelesaiannya membutuhkan data konktrit atau data yang akurat yang telah menjadi fakta.
Sutrisno Hadi menyebut, penelitian ini sebagai usaha untuk mengetahui, dan meningkatkan
serta proses pengujian dari sebuah pengetahuan. Selain dari keempat ahli tadi yang mengemukakan
berbagai pengertian dari penelitian tersebut, masih banyak lagi yang pengertian-pengertian
mengenai apa yang dimaksud dengan penelitian tersebut. Penelitian adalah proses, usaha, serta jalan
menggali informasi atau pengetahuan baru yang belum diketahui oleh banyak orang. Seseorang
yang melakukan penelitian ataupun riset ini tentu harus menyusun-menyusun rencana yang matang,
yang tersusun rapi serta terkontrol baik, agar saat proses penelitian tidak mendapatkan kesulitan
tentang bagaimana dan seperti apa penelitian itu nanti akan dilaksanakan, sehingga proses pencarian
informasi atau riset ini nanti bisa berjalan dengan baik dan tersusun sesuai dengan rencana yang
diinginkan oleh si peneliti.
Bentuk yang digunakan dalam riset adalah penelitian serta pengembangan atau perluasan (
research and development) yang merupakan bentuk riset yang bisa dibilang tepat digunakan untuk
perubahan yang baik dalam praktek di beberapa daerah penelitian. Penelitian dan pengembangan
adalah kajian yang dimanfaatkan dalam memperoleh hasil tertentu, serta mencoba keefektifan hasil
yang didapat.2
Jadi, laporan penelitian adalah bentuk laporan atau penyampaian informasi ilmiah (fakta)
yang disampaikan secara lengkap, utuh dan konkrit sesuai fakta-fakta yang ada yang bersumber dari

sebuah penelitian mengenai sesuatu setelah pelaksanaan penelitian itu selesai atau ditutup, sebagai
arsip tertulis yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Adanya penelitian berarti harus
ada sebuah hasil yang dilaporkan. Penelitian adalah kegiatan dengan proses yang terencana yaitu
yang digunakan untuk suatu cara penyelesaian problem secara ilmiah serta karena adanya tujuan
yang ingin digapai. Secara umum, penelitian dapat diartikan sebagai suatu jalan dalam
mengevaluasi, menganaalisis untuk suatu tujuan. Penelitian ini proses mengumpulkan catatancatatan yang masuk akal yang dilakukan secara terencana serta tersusun. Pengambilan sempelsempel ini dijalankan dan dilakukan dengan cara-cara atau sistem yang ilmiah atau yang dapat diuji
kebenarannya. Dalam penelitian ada dua cara atau metodologi yang dapat digunakan. Diantaranya
yaitu peneliatian dapat dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan juga dengan kuntitatif.
Dimana kedua metode ini sangan berbeda. Selain itu juga penelitian dapat berupa uji coba atau
eksperimen atau non uji coba, interaksi dan non interaksi dan masih banyak lagi.
Dedi Wahyudi, “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan Program
Prezi (Studi Di SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-2014),” n.d.
2

2

Menulis atau menyusun sebuah laporan riset itu adalah suatu kreasi yang dibilang perlu dan
penting untuk mulai diajarkan kepada peserta didik pada tingkat sekolah menengah pertama.3 Ini
merupakan sebuah bekal untuk mereka para siswa, karena mereka pasti dilain kesempatan diminta
untuk melakukan sebuah penelitian dan dari penelitian tersebut mereka dituntut untuk menuliskan

sebuah laporan. Kenapa dibilang penting dan perlu itu karena anak-anak usia SMP ini adalah
generasi penerus bangsa yang harus mulai disiapkan, mulai dari prilaku, kecerdasanya,
kepandaiannya, serta kewibawaannya untuk masa yang akan datang. Para penerus masa depan
dituntut untuk memiliki kemampuan berfikir yang tinggi untuk mampu mengdefinisikan dan
mengamati problem-problem yang terjadi di masyarakat dan mampu mengatasinya. Dan sebagai
wujud dari perhatiannya terhadap peserta didik maka lembaga sekolah atau pendidik harus mulai
memberi pelajaran tentang laporan penelitian.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu riset yang dilakukan oleh seorang pendidik
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar dikelas yang diakukannya. Umumnya
penelitian seperti ini bersifat spontanitas dengan berjalan begitu saja tanpa rencana matang yang
tersusun secara sistematis. Jika melakukan Penelitian Tindakan Kelas seperti ini maka harus ada
persyaratan-persyaratan yang harus dipatuhi agar laporan penelitiannya nanti bisa diterima dengan
baik, persyaratannya antara lain: bersedia mengakui kekurangan diri sendiri, peluang yang tepat
untuk mendapatkan hal yang belum pernah ada, kekuatan untuk menyampaikan ide-ide baru,
kesempatan untuk kegiatan uji coba, keyakinan adanya hasil yang menguntungkan bagi mereka
yang ikut andil, juga informasi mengenai landasan-landasan perjalan kelompok oleh para peneliti.
Contoh lain laporan penelitian adalah laporan penelitian kewargaan yang merupakan laporan riset
yang memuat hasil penelitian yang dilaksanakan oleh petugas pemasyarakatan. Laporan kewargaan
pada dasar nya berisi catatan data dari semua warga yang memiliki permasalahan yang
berhubungan dengan hukum, tentang lingkungan sosial sekitar.4

Pada umumnya seseorang akan mendapatkan suatu pengetahuan bila seseorang tersebut ingin
menyelesaikan sebuah permasalahan, mendapatkan kebenaran, ingin menjawab sebuah tanda tanya,
memutuskan suatu hal, serta mengerti tentang sesuatu hal.5 Informasi adalah suatu hal yang sangat
penting dalam sebuah kegiatan penelitian. Adanya informasi ini maka akan sangat mendukung

Nova Kristian suyono, sunaryo, “Pengembanagan Bahan Ajar Menulis Laporan Penelitian Berbasis
Pengayaan Skemata Bacaan,” Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan 1, no. 2 (February 2016):
203–213.
4
Lisa savitri younan putri, “Laporan Penelitian Kemasyarakatan Sebagai Dasar Pertimbangan Hakim Dalam
Putusan Perkara Pidana Anak,” Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, 2015.
5
Muhartoyo and Kamarilah tambunan, “Laporan Penelitian Hasil Survei Kebutuhan Informasi Di Kalimantan
Timur,” Baca 17, no. 5–6 (1992).
3

3

keberhasilan penelitian. Jika informasi yang didapat banyak maka akan semakin mempermudah
penelitian.

Anggapan yang melandasi pelaksanaan kegiatan riset ini berupa tindakan adalah bahwa
manusia akan mempelajari serta meningkatkan sesuatu yang diketahui dari sesuatu yang pernah
mereka rasakan sendiri yang utuh dan jelas, melalui analisis dan sikap spontan dari pengalaman itu,
melalui penciptaan gambaran kegiatan, juga mengoreksi implikasi rencana pada keadaan baru.6
Suyanto mengatakan bahwa Penelitaian Tindakan Kelas ini adalah wujud riset yang bersifat
spontanitas juda dengan perilaku-perilaku tertentu, supaya bisa membenahi serta mengembangkan
praktek-praktek secara profesional didalam kelas. Dan masih banyak lagi pendapat-pendapat para
ahli mengenai arti dari PTK ini. Kegunaan PTK ini bisa ditengok pada beberapa bagian pendidikan
yaitu meliputi: perbedaan kreasi belajar, peningkatan kurikulum, dan masih banyak lagi. PTK
merupakan salah satu contoh penelitian yang dapat dilakukan dilingkungan pendidikan.Terdapat
beberapa pedoman-pedoman yang harus dipenuhi dalam melakukan riset tindakan kelas agar tujuan
dapat tercapai dengan baik, diantaranya: riset harus dilakukan secara apa adanya, artinya penelitian
dilaksanakan dengan tidak mengubah jadwal dan keadaan di sekolah; adanya rencana dari guru
untuk mengembangkan proses belajar mengajar; adanya usaha dengan sungguh-sungguh berupa
sikap yang secara riil; membuat rencana yang tidak terlalu besar, bisa dijalani, bisa diwujudkan,
tidak ada sikap yang melenceng dari tujuan awal.7
Penulisan suatu laporan adalah salah satu bagian dari kegiatan riset yang begitu penting serta
hal yang paling menentukan pada suatu agenda riset, karena tujuan yang paling pertama yaitu
mendapatkan fakta dan mengumpulkan informasi baru. Susunan pelaksanaan riset tidak selesai
dengan penyelesaian problem dan uji coba, namun hal yang harus dilakukan kemudian adalah

menulis sebuah laporan riset. Jika suatu riset tidak di tutup dengan suatu laporan maka itu dibilang
penelitian atau risetnya belum selesai, bahkan disebut tidak ada penelitian yang dilakukan. 8
Dasar perlu dan pentingnya penulisan suatu laporan riset atau penelitian yaitu ada dua:
pertama, pemendiknas nomor 23 tahun 2006 mengenai standar kompetensi lulusan yang
menyatakan bahwa bahasa indonesia ditingkat sekolah menengah pertama melaksanakan
bermacam-macam agenda menulis guna membuka pikiran, perasaan dan juga pengetahuan dalam
sebuah catatan buku agenda harian, laporan, surat dinas, surat pribadi, resuman, karya ilmiah,
karangan, berita, poster, iklan, pidato dan masih banyak lagi. Kedua, lampiran peraturan menteri
pendidikan nasional nomor 39 tahun 2008 yang menyatakan seni, materi pembimbingan akademis,
6

Yeti nurizzati, “Ketertolakan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas,” Jurnal Edueksos III, no. 1 (June

7

ibid.
Hermayulis, “Penulisan Laporan Hasil Penelitian,” april 15, 2011.

2014).
8


4

serta olahraga dianataranya menyiapkan dan melaksanakan kegiatan ilmiahdan membuat
pamerankarya serta hasil riset. Dari itu maka sepantasnya pembinaan menulis sebuah laporan
penelitian di ajarkan secara sungguh-sungguh dalam mata pelajaran bahasa indonesia. Selain itu
menyusun serta menulis sebuah laporan ini membimbing guna melatih kemampuan peserta didik.
Jika dilihat, sekarang ini keterampilan menyusun dan menulis sebuah karya ilmiah dan
laporan penelitian jarang dilakukan. Kenapa demikian karena kegiatan menulis umunya dianggap
susah. Ini dianggap susah karena permasalahan dalam memilih bahan riset, kendalam mau memulai
penelitian dari mana, sam hal apasaja yan harus dilakukan dalam penelitian tersebut. Menulis serta
membaca adakah dua hal yang merupakan dua kesatuan yang sulit bahkan tidakmdapat dipisahkan.
Dianggap demikian karena, umumnya seseorang sebelum menulis pasti diawali dengan membaca
terlebih dulu dan setelah itu apa yang yang mereka baca itu dituangkan dalam sebuah tulisan,
selanjutnya menulis itu perlu dan butuh sebuah bahan materi, menulis dan membaca merupakan
kebutuhan dan tuntutan. Susunan pengembangan dalam penelitian ini ada beberapa sesi diantaranya
yaitu sebelum pengembangan, saat pengembangan, dan setelah pengembangan yaitu sesi pengujian.
Dalam menulis atau menyusun sebuah laporan penelitian peran bahasa sangatlah diperlukan.
Bahasa merupakan salah satu dari alat komunikasi untuk manusia. Maka dari itu sudah sepantasnya
penggunaan bahasa yang baik dan benar itu harus dilakukan. Apalagi pada saat menulis sebuah

laporan. Pada saat menulis karya ilmiah seperti laporan riset bentuk bahasa yang tepat digunakan
yaitu bentuk bahasa baku, yang sesuai dengan ejaan yang ada, sesuai dengan aturan-aturan bahasa,
seperti penyusunan kalimat, bentuk bahasa dan penyusunan tulisan.9
Pemakaian kohesi gramatikal atau tata bahasa dalam penyusunan karya ilmiah laporan
penelitian dapat dimanfaatkan untuk menciptakan korelasi yang baik dari tiap unsur bahasa yang
digunakan saat berkomunikasi. Pemakaian kohesi gramatikal dalam penulisan tidak cuma terbatas
dalam penggunaan kelompok-kelompok sintaksis pada suatu tulisan.10
Bagi dunia pendidikan saat disekolah kita dituntut untuk bisa menggunakan bahasa yang
sesuai dengan ejaannya. Ini diterapkan guna agar manusia itu sendiri tahu akan fungsi serta
kegunaan dan manfaat dari bahasa itu. Saat berkomunikasi jika menggunakan bahasa yang salah
terkadang akan menghambat komunikasi itu sendiri seeta membuat orang akan merasa bingung atau
tidak mengerti apa yang disampaikan. Salah satu wujud dari penyimpangan bahasa adalah
pengguanaan bahasa yang salah itu sendiri dalam berkomuniaksi. Yang mana hal ini sering kita
kenal menjadi bahasa gaul. Penulisan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaannya sangat
I Nengah Suandi, “Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Laporan Penelitian Dosen Dilingkungan
Universitas Pendidikan Ganesha,” Jurnal Pendidikan Indonesia 3, no. 2 (Oktober 2014).
10
Rahayu Pristiwati, “Kohesi Gramatikal Dalam Teks Laporan Penelitian Dosen Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Semarang,” Jurnal Penelitian Pendidikan 29, no. 2 (2011)
9


5

dipenting dan harus dilakukan dalam penulisan karya ilmiah apapun seperti penulisan laporan
penelitian. Kekeliruan dan kesalahan pasti sering ditemukan dalam penulisan karya-karya ilmiah.
Dengan itu maka bahasa indonesia sudah sepantasnya di analisis juga untuk dibahas. Maka dari
hasil tersebut diharapkan bisa memberikan pandangan juga tujuan arah yang baik untuk para
pengguna.11
Pada umumnya metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian atau kajian adalah metode
dengan pendekatan kualitatif juga penggambaran. Pendekatan adalah suatu teknik memperhatikan,
menjelaskan, memahami, dan mendekati suatu kejadian yang ada korelasinya dengan tujuan riset.
Pada teori kualitatif diharapkan riset yang dikerjakan ini hanya berlandaskan kenyataan yang ada,
yang disebut juga dengan menggambarkan sumber dengan tidak di buat-buat.
Model kajian riset ini juga adalah riset yang memusatkan kajian yang mengarah pada
penelitian kepustakaan dimana ini meneliti tulisan-tulisan dalam buku serta teks yang berasal dari
sumber kepustakaan yang sesuai terhadap problem yang dibuat sebagai tema penelitiannya, dan
sumber yang dimanfaatkan yaitu dari usaha riset yang terdahulu.12

Referensi
Savitri younan putri, Lisa. “Laporan Penelitian Kemasyarakatan Sebagai Dasar Pertimbangan

Hakim Dalam Putusan Perkara Pidana Anak,” Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, 2015.
Muhartoyo dan Kamarilah tambunan, “Laporan Penelitian Hasil Survei Kebutuhan Informasi Di
Kalimantan Timur,” Baca 17, no. 5–6 (1992).
Rudi Susilana, “Identifikasi Dan Perumusan Masalah,” accessed March 16, 2017
Kristian, Nova dan suyono, sunaryo, “Pengembanagan Bahan Ajar Menulis Laporan Penelitian
Berbasis Pengayaan Skemata Bacaan,” Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan 1, no. 2 (February 2016)

Nurizzati, Yeti “Ketertolakan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas,” Jurnal Edueksos III, no. 1
(June 2014).
Hermayulis, “Penulisan Laporan Hasil Penelitian,” april 15, 2011.

Yuentie Sova Puspidalia, “Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Laporan Penelitian Dosen STAIN Ponorogo
Tahun Anggaran 2011” 28, no. 1 (n.d.): 10`5–126.
12
Dedi Wahyudi, Tuti Alafiah, “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dalam
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,” Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam 8, no. 2 (Desember 2016): 255–
82.
11

6

Suandi, I Nengah. “Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Laporan

Penelitian Dosen

Dilingkungan Universitas Pendidikan Ganesha,” Jurnal Pendidikan Indonesia 3, no. 2
(Oktober

2014).

Pristiwati, Rahayu. “Kohesi Gramatikal Dalam Teks Laporan Penelitian Dosen Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Semarang,” Jurnal Penelitian Pendidikan 29, no. 2 (2011)
Sova Puspidalia, Yuentie. “Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Laporan Penelitian Dosen
STAIN Ponorogo Tahun Anggaran 2011” 28, no. 1
Wahyudi, Dedi “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan
Program Prezi (Studi Di SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-2014)

Wahyudi, Dedi dan Tuti Alafiah, “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple
Intelligences Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,” Mudarrisa, Jurnal Kajian
Pendidikan Islam 8, no. 2 (Desember 2016)

7