A. Pengertian dan definisi metode menuru

A. Pengertian dan definisi metode menurut para ahli
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru
dalam proses belajar mengajar yang bertujuan yang hendak dicapai, semakin
tepat metode yang digunakan oleh seorang guru maka pembelajaran akan
semakin baik.
Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu
(Ulih Bukit Karo-Karo, 1985: 7).
Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain :
1. Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk
menyampaikan informasi.
2. Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola
untuk menegaskan bidang keilmuan.
3. Macquarie => Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang
berkenaan dengan rencana tertentu.
4. Wiradi => Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan)
yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
5. Almadk (1939) => Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis
terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
6. Ostle (1975) =>Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk
memperoleh sesuatu interelasi.
7. Drs. Agus M. Hardjana => Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masakmasak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna

mencapai tujuan yang hendak dicapai.
8. Hebert Bisno (1969) =>Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan
dgn baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin,
praktek, atau bidang disiplin dan praktek.
9. Max Siporin (1975) => Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg
mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.
10. Rosdy Ruslan (2003:24) =>Metode merupakan kegiatan ilmiah yang
berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek
atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.

11. Nasir (1988:51) =>Metode adalah cara yang digunakan untuk memahami
sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.
12. KlikSaya => Metode adalah cara kerja yang besistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
13. Arti Kata => Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
14. Kamus Bahasa Indonesia => Metode adalah cara kerja yg bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.
15. Depatemen Sosial RI =>Metode adalah cara teratur yg digunakan utk

melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.
Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran (Nana Sudjana,
1988: 76).
Metode mengajar adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang
ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan metode mengajar semakin
berhasillah pencapai tujuan, artinya apabila guru dapat memilih metode yang
tepat yang disesuaikan dengan bahan pengajaran, murid, situasi kondisi, media
pengajaran maka semakin berhasillah tujuan pengajaran yang ingin dicapai
(Sutomo, 1993: 155).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas metode adalah cara-cara yang
digunakan yang dilakukan guru dalam rangka proses kegiatan belajar-mengajar,
sehingga individu yang diajar akan dapat mencerna, menerima dan mampu
mengembangkan bahan-bahan/ materi yang diajarkan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.

B. Pengertian kewirausahaan menurut para ahli
Menurut Thomas W Zimmerer, Pengertian Kewirausahaan adalah penerapan
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya memanfaatkan
peluang yang dihadapi setiap harinya. Kewirausahaan yaitu gabungan dari

kreativitas, inovasi dan keberanian mengahadapi risiko, yang dilakukan dengan
kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru.
Menurut Robert D Hisrich, Pengertian Kewirausahaan adalah suatu proses dinamis
atas penciptaan tambahan kekayaan. Dalam hal ini kekayaan diciptakan oleh
individu yang berani mengambil risiko utama dengan syarat-syarat yang
sewajarnya, waktu dan komitmen karier atau penyediaan nilai untuk berbagai
barang dan jasa. Nilai tersebut harus didukung oleh usahawan dengan penerimaan
dan penempatan kebutuhan keterampilan dan sumber-sumber daya
David E Rye mengemukakan pengertian kewirausahaan, Kewirausahaan ialah
seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha baru. Wirausaha berani
mengambil risiko yang terkait secara tumpang tindih dengan istilah wirausaha. Di
berbagai literatur dapat dilihat bahwa pengertian wiraswasta sama dengan
wirausaha, walau di dalam penguraiannya muncul perbedaan antara pengertian
wirausaha dan wiraswasta.
Pengertian Kewirausahaan menurut John J Kao, Kewirausahaan adalah usaha
untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen
pengambilan risiko yang tepat dan melalui keterampilan komunikasi dan
manajemen untuk mobilisasi manusia, uang dan bahan-bahan baku atau sumber
daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan
baik.

Menurut Drucker, Pengertian Kewirausahaan ialah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda, bahkan kewirausahaan secara sederhana sering juga
diartikan sebagai prinsip atau kemampuan wirausaha.
Pengertian Kewirausahaan menurut Instruksi presiden No. 4 Tahun 1995,
Kewirausahaan merupakan sikap, semangat, kemampuan dan perilaku seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya untuk mecari,
menerapkan cara kerja, menciptakan, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pengertian Wirausaha adalah seseorang yang memutuskan untuk memulai suatu
bisnis, sebagai pewaralaba (franchisor) menjadi terwaralab (franchise), memperluas
sebuah perusahan, membeli perusahaan yang sudah ada atau mungkin meminjam

uang untuk memproduksi suatu produk baru atau menawarkan suatu jasa baru,
serta merupakan manajer dan penyandang risiko.
Robert D Hisrich mengatakan lebih lanjut bahwa pengertian kewirausahaan dapat
dilihat melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan ekonomi, psikolog dan pebisnis.
Pengertian Kewirausahaan dalam pendekatan Ekonomi adalah orang yang
membawa sumber-sumber daya, material, tenaga dan aset-aset lain ke dalam
kombinasi yang membuat nilainya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya dan juga

seseorang yang memperkenalkan peruabahan, inovasi atau pembaruan dan suatu
order atau tatanan atau tata dunia baru.
Pengertian Kewirausahaan dalam pendekatan Psikolog ialah betul-betul seorang
yang digerakkan secara khas oleh kekuatan tertentu, kegiatan untuk menghasilkan
atau mencapai seseuatu, pada percobaan, pada penyempurnaan atau mungkin pada
wewenang mencari jalan keluar yang lain.
Pengertian Kewirausahaan dalam pendekatan Seorang Pebisnis adalah seorang
pebisnis yang muncul sebagai pesaing yang agresif, ancaman, sebaliknya pada
pebisnis lain sesama wirausaha mungkin sebagai sekutu atau mitra, sebuah sumber
penawaran, seorang pelanggan, atau seorang yang menciptakan kekayaan bagi
orang lain dan menemukan jalan yang lebih baik untuk memanfaatkan sumbersumber daya, mengurangi pemborosan, serta mengahasilkan lapangan pekerjaan
baru bagi orang lain yang dengan senang hari menjalankannya.
Dari pengertian kewirausahan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kewirausahaan
adalah upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas
bisnis atas dasar kemauan sendiri atau kemampuan sendiri untuk mendirikan usaha
atau bisnis. Wirausaha adalah orang-orang yang memiliki sifat-sifat
kewiraswastaan atau kewirausahaan dan umumnya memiliki keberanian dalam
mengambil risiko terutama dalam menangani usaha atau perusahaannya dengan
berpijak pada kemampuan atau kemauan sendiri.


C. Metode kewirausahaan untuk kesehataan
1. PERILAKU DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
A . Tentang Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
2. Ruang lingkup kewirausahaan kesehatan
• Membuka apotik atau toko obat
• Menjual obat herbal melalui personal selling, MLM, atau internet
• Membuka tempat persalinan
• Membuka pelayanan perawatan kesehatan
• Menjadi tenaga penyuluh kesehatan.
B. Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki
seseorang wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.
1. By Grave
Karakteristik wirausahawan menurut By Grave di kenal dengan istilah

10D, sebagai berikut:
a. Dream
Seorang wirausahawan mempunyai visi keinginan terhadap masa depan
pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
impiannya.
b. Decisiveness
Seorang wirausahawan adalah orang yang tidak bekerja lambat.
c. Doers
Seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung
menindaklanjutinya.
d. Determination
Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh
perhatian.
e. Dedication
Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadangkadang mengorbankan kepentingan keluarga
f. Devotion
Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah.
g. Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.


h. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya.
i. Dollars
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan.
j. Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan
mau diajak mencapai sukses dalam bidang bisnis.
2. Pendapat pakar
a. Disiplin
Menurut S. Nasution, disiplin adalah usaha untuk mengatur atau
mengontrol kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan.
b. Mandiri
Pembentukkan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat
membangun kepribadian yang kuat, antara lain:
1) Berkemauan keras
2) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlakukan:
a) Kemauan keras
b) Kepercayaan pada diri sendiri

c) Pemahaman tujuan dan kebutuhan
3) Kejujuran dan tanggung jawab untuk itu diperlukan:
a) Moral yang tinggi
b) Disiplin sendiri
4) Ketahanan fisik dan mental yang berupa:
a) Kesehatan jasmani dan rohani
b) Kesabaran
c) Ketabahan
5) Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
6) Pemikiran yang konstruktif
c. Realistis
Realistis berarti kenyataan. Berfikir secara realistis merupakan cara
berfikir yang sesuai dengan akal sehat.
d. Komitmen tinggi
Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan
usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal
e. Jujur
Jujur dalam wirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu
sebagaimana adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah
adalah bila diberi kepercayaan tidak kianat, kalau berkata selalu benar dan

bila berjanji selalu ditepati.
f. Kreatif dan inovatif

Sementara itu By Grave menggambarkan proses perintisan dan
pengembangan kewirausahaan sebagai berikut :
1) Innovation (inovasi)
2) Triggering event(pemicu)
3) Implemention(pelaksanaan)
4) Growth(pertumbuhan)
C. Kegagalan dan keberhasilan wirausaha

Keberhasilan seorang wirausahawan erat kaitannya dengan hal-hal sebagai
berikut :
1. Jujur
2. Disiplin dan berani
3. Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik
Menyebabkan kegagalan di antaranya :
a. Tidak adanya perencanaan yang matang
b. Bakat yang tidak cocok
c. Kurang pengalaman

d. Tidak mempunyai semangat berwirausaha
e. Kurangnya modal
f. Lemahnya pemasaran
g. Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
2. PERILAKU KERJA PRESTATIF
A. Pengertian Kerja Prestatif
Prestatif (selalu ingin tahu) disini artinya bahwa wirausaha selalu berambisi
untuk maju disegala bidang. Apalagi dalam era memasuki milenium ketiga yang
mempunyai ciri-ciri : persaingan bebas, perubahan yang semakin cepat, dan
derasnya arus informasi yang makin mengglobal yang tanpa batas negara.
B. Ciri dan sifat kerja prestatif
 Percaya diri : Keyakinaan, Ketidaktergantungan, Individualistik,


Optimisme
Berorientasi pada hasil : Kebutuhan akan prestasi, Berorientasi
pada laba, Ketekunan dan ketabahan, Kerja keras, Mempunyai



dorongan kuat
Pengambilan resiko : Energi dan inisiatif, Kemampuan mengambil



resiko, Suka pada tantangan
Kepemimpinan : Bertingkah laku sebagai pemimpin, Dapat bergaul
dengan orang lain, Menanggapi saran-saran dan kritik




Keorisinilan : Inovatif, Punya banyak sumber, Mengetahui banyak
Berorintasi ke masa depan : Pandangan ke masa depan, perseptif

C. Bentuk-Bentuk kerja prestatif
Ciri khusus perlaku kerja prestasi adalah selalu ingin manju disegala
bidang.berbeda dengan orang yang berperilaku prestatif selalu mempunyai
motivasi tinggi untuk lebih baik dengan cara banyak belajar dari keadaan yang
pernah terjadi maupun belajar dari teori secara formal untuk menentukan langkahlangkah strategis dimasa yang akan datang. Secara aplikatif perilaku kerja prestatif
dapat dilihat dalam sikap sebagai berikut :
1. Kerja ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan semangat bersungguh-sungguh, dapat
menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus.
2. Kerja mawas terhadap emosional
Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh
oleh perasaan atau marah yang sedang melanda jiwanya.
3. Kerja cerdas
Kerja keras adalah didalam bekerja harus pandai memperhitungkan risiko,
mampu melihat peluang dan dapat mencari pemecahan masalah, sehingga
dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
4. Kerja keras
Kerja keras adalah dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja
atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
5. Kerja tuntas
Kerja tuntas adalah didalam bekerja kita mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat
menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.

3. RISIKO USAHA
A. Pengertian Risiko
Risiko adalah kemungkinan menderita kerugian yang tidak dapat
dipisahkan dengan operasi perusahaan atau dampak atau akibat dari suatu
keputusan yang diambil dalam memecahkan masalah yang telah dibuat .
1. Menurut soekarto
Risiko adalah ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa.
B. Macam-macam risiko

1. Menurut sifatnya
• Risiko murni adalah risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian
dan terjadinya tanpa sengaja, misalnya kebakaran, bencana alam, kecurian
dan lain-lain.
• Risiko spekulatif adalah risiko yang disengaja ditimbulkan oleh yang
bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu, misalnya
hutang piutang, perdagangan berjangka dan lain-lain.
2. Menurut sumber atau penyebab timbulnya risiko
• Risiko intern adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu
sendiri, seperti kerusakan aktiva karena kesalahan karyawan, kecelakaan
kerja.
• Risiko ekstern adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan seperti
pencurian, persaingan dalam bisnis, fluktuasi harga dan sebagainya.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas dapat ditempuh upaya-upaya
sebagai berikut :
a. Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang :
• Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan
dengan proses produksi yang dihasilkan.
b. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi
strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi
operasional, strategi pemasaran, dan strategi penelitian dan
pengembangan.
C. Jenis-jenis risiko usaha
1. Risiko perusahaan adalah risiko yang terjadi pada usaha kita yang akan
berdampak pada kelangsungan hidup atau saham perusahaan kita.
2. Risiko keuangan adalah risiko yang berdampak kerugian pada aspek
keuangan perusahaan.
3. Risiko likuiditas (ketersediaan uang tunai) risiko ini terjadi ketika ada
tagihan macet dari pelanggan yang menyebabkan perusahan dalam
ketersediaan uang tunai(likuiditas) perusahaan.
4. Risiko permodalan adalah risiko yang terjadi karena kerugian penjualan,
likuiditas, dan keuangan yang membuat modal usaha kita mengalami
penurunan yang signifikasikan(rugi besar).
5. Risiko pasar adalah risiko yang terjadi akibat eprsaingan usaha,
perubahan pola persaingan, daya hidup pelanggan, maupun munculnya
persaing baru yang potensial di pasar kita.

D. Klasifikasi risiko usaha berdasarkan jenis dampaknya
1. Risiko sistematik adalah risiko yang mempunyai dampak lebih
kompleks di banding risiko murni dan risiko spekulatif.
2. Risiko spesifik adalah risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak
dapat dihindari tetapi bisa diminimalisasi tingkat risiko.
E. Klasifikasi orang dalam menghadapi risiko usaha
1. Risk avoider
Adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung
menghindari risiko.
2. Risk calculator
Adalah orang yang berani mengambil keputusan bila risiko atau
dampaknya bisa dikalkualsikan atau diperhitungkan berapa tingkat
kerugiannya.
3. Risk taker
Adalah orang yang berani namun spekulatif dalam mengambil keputusan
dengan mengukur risiko secara intuitif saja.
4. Risk manager
Adalah orang yang berani dan mampu mengambil keputusan berdasarkan
perhitungan tingkat risiko dan ketidak pastian dengan mengandalkan
intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis.
F. Faktor-faktor penyebabnya risiko usaha
1. Perubahan permintaan
2. Perubahan konjungtur
Perubahan konjungtur atau disebut juga gelombang konjungtur adalah
perubahan perekonomian yang bersifat global yang dipengaruhi oleh
perubahan perekonomian dinegara-negara maju.
3. Persaingan usaha
4. Akibat lain yang termasuk risiko usaha
G. Cara menanggulangi risiko
1. Tipologi pengambilan risiko
2. Mengevaluasi risiko
3. Sikap manajerial menghadapi risiko

4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA
A. Pengertian pembuatan keputusan
1. Pengertian keputusan
Pengertian membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses
memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada.

2. Jenis –jenis keputusan
 Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan cara tertentu


untuk mengendalikannya.
Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saatsaat khusus dan tidak bersifat rutin atau diambilpada saat
incidental(mendadak).

3. Metode dalam pengambilan keputusan
a. Metode tradisional adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan
pada intuisi(perasaan) dan kebiasaan-kebiasaan yang pernah dilakukannya.
b. Metode modern adalah pengambilan keputusan didasarkan pada
perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern,
seperti komputer dan perhitungan statistic
4. Faktor-faktor membuat keputusan
a. Faktor orang
b. Faktor psikologis
c. Faktor sasaran
d. Faktor fisik
e. Faktor waktu
f. Faktor pelaksanaan
5. Macam-macam keputusan
a. Keputusan produksi
Keputusan ini berhubungan dengan :
• Luasnya permasalahan
• Susunan atau lay out perusahaan
• Lokasi perusahaan
• Membayarkan gaji atau upah
• Praktek pembelian dan penjualan
b. Keputusan penjualan
• Lokasi kantor-kantor penjualan
• Saluran pemasaran
• Metode atau strategi penjualan
• Promosi dan distribusi produk
c. Keputusan permodalan
• Struktur modal
• Usaha modal baru
• Rencana permodalan kembali
• Pembayaran deviden atau laba ditahan
d. Keputusan kepegawaian
• Sumber tenaga kerja
• Analisis pekerjaan dan evaluasi
• Jenis pelatihan dan pendidikan

6. Dasar dan teknik membuat keputusan
a. Intuisi (perasaan)
Dalam membuat suatu keputusan, antara rasional dan intuisi orang yang
membuat keputusan, sangat sulit untuk dikatakan terpisah.
b. Fakta
Keputusan yang diambil berdasarkan fakta kejadian, akan menghasilkan
sebuah keputusan yang efektif.
c. Pengalaman
Seseorang wirausaha yang berpengalaman akan berbeda dengan wirausaha
yang belum berpengalaman.
d. Ketrampilan
Seseorang dapat mempengaruhi dalam membuat keputusan.
7. Tingkat pengambilan keputusan
Tingkat pengambian keputusan dipengaruhi oleh tingkatan manajemen
yaitu : first line manager(bawah), middle manager (menengah) dan top
manager(atas).
8. Proses pengambilan keputusan
a. Identifikasi masalah
b. Mencari alternatif solusi masalah
c. Memilih alternatif solusi masalah yang diprioritaskan

B. Aspek-aspek pengambilan keputusan
1. Aspek lingkungan wirausaha
Lingkungan internal wirausaha antara lain :
• Latar belakang pendidikan
• Ketrampilan pengelolaan
• Jenis teknologi
• Konflik organisasi
• Tujuan organisasi
• Kerjasama antar individu karyawan
• Lingkungan eksternal wirausaha antara lain :
• Distributor produk
• Konsumen
• Hukum yang berlaku
• Pesaing
• Sosial politik
• Komponen teknologi
2. Pembuatan keputusan

3. Orientasi pengambilan keputusan meliputi orientasi penerimaan,
eksploitasi,penimbunan,dan pemasaran
4. Tujuan yang harus dicapai
5. Alternatif yang relevan
6. Peringkat alternatif
C. Risiko pembuatan keputusan
1. Kondisi kepastian sempurna
2. Kondisi ketidakpastian
3. Kondisi risiko

D. Alat bantu pengambilan keputusan
Untuk itu wirausaha daam mengambil suatu keputusan mengenai suatu hal
tersebut, perku alat bantu sebagai sarana perhitungannya yaitu melalui
teori probabilitas dan pohon keputusan.
1. Teori probabilitas
Probabilitas atau kemungkinan adalah mengukur tingkat terjadinya suatu
peristiwa yang acak atau belum pasti.
2. Pohon keputusan
Pohon keputusan adalah bagian dari setiap keputusan yang diambil oleh
wirausahawan.setiap keputusan yang diambil akan melahirkan sebuah
kondisi dimana wirausaha harus mengambil keputusan lagi.
5. JIWA KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN
A. Pengertian jiwa kepemimpinan
1. Pengertian jiwa kepemimpinan
Pengertian jiwa kepemimpinan adalah jiwa dan watak seseorang yang
mampu menggerakan dan menumbuhkan kemampuan karyawan lewat
bimbingan, arahan dan dorongan untuk bekerjasama secara efektif untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Sifat kepribadian pemimpin
– Pendidikan umum yang luas
– Memiliki Kematangan mental
– daya ingat yang kuat
3. Sebab-sebab munculnya pemimpin



Teori genetik teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada



bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat
Teori sosial teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak
dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan,
dididik, dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat



dikemudian hari
Teori ekologis atau sinetis teori ini menyatakan bahwa seseorang akan
sukses menjadi pemimpin jika dia memang memiliki bakat-bakat
pemimpin

4. Karakteristik kepemimpinan entrepreneur
– Mengerti lingkungan, terutama menyangkut kreativitas seseorang
– Memiliki visi masa depan dan fleksibel
5. Ciri-ciri kepemimpinan
– Mampu memimpin
– Dapat bergaul dengan orang lain
– Menanggapi dan menerima saran dan kritik
6. Tipe kepemimpinan
– Tipe populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat
– Tipe demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan
bimbingan kepada pengikutnya
7. Gaya kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan harus dikembangkan sendiri oleh pengusaha
karena kualitas ini berbeda dari satu orang dengan orang lain.
8. Keterampilan kepemimpinan
– Keterampilan teknik(technical skill) yaitu suatu kemampuan yang
dimiliki oleh seorang pemimpinan untuk melaksanakan sesuatu


pekerjaan.
Keterampilan manusiawi(human skill) yaitu kemampuan untuk bekerja



sama dan membangun tim kerja bersama orang lain
Keterampilan konsep (conceptual skill) yaitu seorang wirausaha harus
mampu berpikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk
model kerangka kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan
pekerjaan.

9. Tugas, fungsi, dan tanggungjawab pemimpin
a. Tugas seorang pemimpin adalah

Menyusun perencanaan
Menyusun organisasi
Menyatukan dan menyerasikan
b. Fungsi seorang pemimpin adalah
Sebagai perencana,pelaksana,penyusun kebijakan
Sebagai suri tauladan bawahannya
Sebagai penanggungjawab
c. Tanggungjawab seorang pemimpin adalah
Kewajiban untuk menyelesaikan sesuatu tugas, sehingga tercapai hasil
tertentu
Mempertanggungjawabkan kepada atasan atau kepada orang yang
mendelegasikan wewenang mengenai hasil yang telah dicapainya
10. Perilaku pemimpin
Perilaku pemimpin menyangkut 2 bidang utama yaitu 1) berorientasi pada
tugas, yang menetapkan sasaran,merencanakan,dan mencapai sasaran, 2)
berorientasi pada orang, yang memotivasi dan membina hubungan
manusiawi
11. Memimpin dan memotivasi orang lain
– Bangun harga diri karyawan, semakin tinggi harga diri para karyawan


semakin baik prestasi kerja mereka dalam menyelesaikan tugas
Berilah informasi, beritahukan kepada staf anda apa yang ingin anda
capai, komunikasi yang baik dalam organisasi sangat penting

B. Pengertian pantang menyerah dan ulet
Pengertian pantang menyerah adalah sikap mental yang mencerminkan
ketabahan dan keteguhan serta kemampuan memotivasi diri dalam menghadapi
cobaan, rintangan, gangguan, kegagalan dalam melakukan usaha untuk meraih
kesuksesan dan kemajuan untuk mencapai tujuan yang diimpikan.
C. Menerapkan perilaku pantang menyerah dan ulet
Seseorang yang ingin menggeluti dunia bisnis, menyadari bahwa
kesuksesan tidak dapat diraih dengan mudah. Berbagai macam rintangan, cobaan
dan hambatan tentu akan ditemui seorang wirausaha. Seorang wirausaha harus
mampu mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, dengan mengumpulkan
banyak informasi mengenai cara berbisnis yang sukses
D. Menerapkan perilaku mampu bergaul dengan orang lain

Menjalin hubungan kerja sama atau hubungan informasi dengan pihak lain
baik secara individu, kelompok maupun organisasi sangat penting artinya dalam
kehidupan bisnis.
6. MENGELOLA KONFLIK DALAM BERWIRAUSAHA
A. Pengertian konflik
Pengertian konflik adalah ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota
organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul Karena mereka
harus menggunakan sumber daya yang langka atau terbatas secara bersama-sama,
atau harus menjalankan kegiatan bersama-sama atau karena mereka mempunyai
status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.
1. Konflik fungsional
Konflik fungsional adalah suatu konfrontasi diantara kelompok yang
menambah keuntungan kinerja.
Beberapa manfaat konflik fungsional : meningkatnya kreativitas dan
inovasi
2. Konflik disfungsional
Konflik disfungsional adalah konfrontasi atau pertentangan antar
kelompok yang merusak, merugikan dan menghalangi pencapai tujuan
organisasi. Konflik disfungsional yang terjadi antar kelompok akan
mengganggu komunikasi antar kelompok karena setiap anggota kelompok
akan membela kelompoknya
B. Tingkat konflik
– Konflik dalam diri individu itu sendiri
– Konflik interpersonal
– Konflik intergroup
– Konflik interorganisasi
C. Konflik sebagai suatu proses
Konflik merupakan proses yang dinamis, bukan statis.
D. Dampak konflik
Konflik atau pertentangan dapat terjadi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
E. Pandangan tentang konflik
Pandangan mengenai konflik mengatakan bahwa konflik merupakan
sesuatu yang buruk.

F. Manajemen konflik
Dalam dunia usaha atau bisnis, konflik tidak dapat dihindari secara
sepenuhnya. Semangkin rumit permasalahan yang dihadapi dalam usaha, semakin
banyak kemungkinan konflik terjadi.

7. PELUANG USAHA
A. Pengertian peluang usaha
Peluang usaha adalah kesempatan yang harus diambil oleh seorang
wirausahawan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu usaha dengan
keberanian mengambil mengambil risiko.
B. Keberhasilan dan kegagalan usaha
Seorang produsen atau wirausahawan dalam menjalankan usahanya banyak
mengalami peristiwa jatuh bangun.
C. Perencanaan usaha
1. Pengertian perencanaan usaha
Rencana usaha menurut periode waktu meliputi rencana usaha jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang
2. Manfaat perencanaan usaha
• Usaha mempunyai arah / tujuan yang jelas
• Proses usaha menjadi tertib dan teratur
• Meningkatkan efisiensi biaya
• Pekerjaan menjadi efektif
• Sebagai alat evaluasi / pengawasan
3. Tahap-tahap perencanaan usaha
– Tahap identifikasi peluang usaha
– Tahap penentuan jenis usaha
– Tahap studi kelayakan usaha
– Tahap membuat proposal usaha
D. Pemetaan dan penentuan bidang usaha
1. Pemetaan usaha
Seseorang yang akan terjun ke dunia bisnis atau usaha terlebih dahulu harus
dapat memilih usaha yang sesuai dengan dirinya, karena apabila salah memilih
jenis usaha yang akan di jalankan maka kegagalan usaha yang akan terjadi.
2. Penentuan bidang usaha
Setelah melakukan identifikasi adanya peluang pasar yang masih terbuka,
langkah berikutnya adalah menentukan bidang usaha apa yang digelutinya.
E. Penentuan lokasi usaha

Tujuan dari pemilihan lokasi usaha yang tepat agar usaha dapat beroperasi
dengan lebih efisien dan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
8. PERENCANAAN PRODUK DAN PRODUKSI
A. Perencanaan produk
Cara pertukaran merupakan cara memperoleh suatu produk yang diinginkan
masing-masing pihak satu yang membutuhkan produk dengan pihak lain yang
memerlukan produk pengganti. Mereka sama-sama mempunyai kebutuhan dan
keinginan yang harus segera dipenuhi. Tetapi secara fungsional, kedua pihak
pembeli dan penjual sama-sama mempunyai kebutuhan dan keinginan yang harus
dipenuhi.
B. Perencanaa produksi
Konsep produksi setiap produsen berharap apa yang dibuat laku terjual
dipasar sebanyak mungkin. Dengan anggapan jika produk hasil
produksinya laku terjual banyak, maka keuntungan yang diperoleh akan
besar.
C. Pengawasan kualitas
1. Pengertian kualitas
Kualitas adalah merupakan suatu istilah relatif yang sangat tergantung
pada situasi atau secara subyektif konsumen, kualitas adalah sesuatu yang
sangat cocok dangan selera.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
Fasilitas operasi seperti kondisi fisik bangunan, peralatan dan
perlengkapan, bahan baku atau material, pekerja atau staf organisasi.
3. Alasan pengawasan kualitas
4. Manfaat pengawasan kualitas
 Manfaat untuk perusahaan
 Manfaat untuk konsumen, dimana konsumen merasa puas, karena
dapat memperoleh produk yang berkualitas dengan harga relative
terjangkau.
D. Pengelolaan persediaan (inventory)
Persediaan adalah bahan atau barang yang dimiliki perusahaan untuk
digunakan dalam proses produksi, atau barang yang siap untuk dijual kembali.
Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan akan meliputi berbagai macam
persediaan meliputi : bahan baku, produk jadi, produk dalam proses.

Daftar Pustaka
https://www.bersosial.com/threads/pengertian-dan-definisi-metode-menurutpara-ahli.21803/
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-kewirausahaanmenurut-pakar.html
https://trisnasyaevi.wordpress.com/2015/05/22/kewirausahaan-untukkesehatan/