VI. Landasan Teori DEFINISI VARIABEL

VI. Landasan Teori
DEFINISI VARIABEL
1. Penggunaan E-tax
“e-SPT, e-Registration, e-Filling, e-NPWP, e-Billing adalah sederetan fasilitas
elektronik yang sudah tertanam dalam situs pajak. Berbekal pada pengalaman eSPT PPN yang mewajibkan pelaporan melalui CSV (softcopy), banyak pelajaran
berharga dilapangan yang dapat diambil sebagai bahan pembenahan fitur atau
fasilitas lainnya. Seperti contoh kongkrit berikut ini, Wajib Pajak yang tinggal di
kota kecil mereka terkadang mengeluhkan pelaporan yang mengharuskan WP
membeli computer PC atau laptop karena memang sebelumnya belum memiliki
kompiuter, namun demikian bagi WP yang telah “melek” teknologi mereka
mengharapkan fasilitas lebih dimana e-SPT seharusnya dapat dikirim secara
online tanpa harus datang ke Kantor Pajak atau melalui vendor ASP.” (Cahyadi,
2013)
2. Electronic tax (E-tax)
“E-Tax adalah layanan cash management yang memudahkan pengguna dalam
melakukan pembayaran dan pengiriman data setoran pajak melalui media online
ke sistem pajak (Kas Negara). Electronic Tax yang dimaksud adalah untuk
meningkatkan secara efisien administrasi pajak baik dari manajemen pencatatan
pajak di belakang dan konsultasi pajak di depan dan dua keuntungan baik pihak
internal maupun pihak eksternal.” (Santi, dkk. 2015)


1

3.

Pengertian Pajak

“Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan definisi pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara sebesarbesarnya bagi kemakmuran rakyat.
Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas
negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan
kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang
ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik
dari negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan umum.” (Resmi,
2007).
4. Pajak Daerah
“Menurut UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, yang dimaksud dengan Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada

daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesarbesarnya kemakmuran
rakyat.”
PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Penggunaan

Penerimaan
Pajak Daerah

2

Keterangan:

= Pengaruh

HASIL PENELITIAN TERDAHULU
1. Analisis Pengaruh Kualitas e-Tax Terhadap Kualitas Pelayanan Dinas
Pendapatan Daerah

Hasil pengujian secara langsung pengaruh Kualitas e-Tax terhadap Kualitas
pelayanan Dinas Pendapatan Daerah menunjukkan koefisien beta sebesar 0,641
menunjukkan bahwa pengaruh kualitas e-Tax terhadap Kualitas Pelayanan Dinas
Pendapatan Daerah, dengan probabilitas sebesar 0,000 (p